Anda di halaman 1dari 14

Aku stres

KISI KISI

1. Vina mahaiswa kebidanan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Konseling Gizi
Terhadap Perubahan Sikap dan Pemilihan Makan Pada Remaja Putri Overweight. Berdasarkan judul
penelitian tersebut klasifikasi jenis dari penelitian tersebut adalah
a. Penelitian klinis
b. Penelitian terapan
c. Penelitian deskriptif
d. Penelitian analitik
e. Penelitian observasional
2. Vina mahaiswa kebidanan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Konseling Gizi
Terhadap Perubahan Sikap dan Pemilihan Makan Pada Remaja Putri Overweight. Berdasarkan judul
penelitian tersebut jenis dari penelitian tersebut adalah
a. Penelitian kualitatif
b. Penelitian Kuntitatif
c. Meta analisa
d. Survival analisys
e. Penelitian cross sectional
3. Dua orang ibu hamil usia kehamilan 30 minggu dan 34 minggu atang ke puskesmas dengan keluhan
sama yaitu perut merasa kencang-kencang dan mengeluarkan lender darah setelah di periksa oleh
dokter. Ibu A di beri nifedipin untuk menghetikan kontraksinya. Ibu B di beri magnesium sulfat. Obat
tersebut merupakan tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan mencegah persalinan premature.
Pertanyaan klinik yang benar dari kasusu di atas adalah
a. Bagaimanakah ke efektifan obat nifedipine untuk penangan kontraksi pada ibu hami
b. Bagaimanakah ke efektifan obat magnesium sulfat untuk penangan kontraksi pada ibu hami
c. Bagaimanakah ke efektifan obat nifedipine dan magnesium sulfat untuk penangan kontraksi
pada ibu hami
d. Obat nifedipine lebih efektife daripada obat magnesium sulfat untuk penangan kontraksi pada ibu
hamil
e. Obat magnesium sulfat lebih efektife daripada obat nifedipine untuk penangan kontraksi pada ibu
hamil

4. Dua orang ibu hamil usia kehamilan 30 minggu dan 34 minggu atang ke puskesmas dengan keluhan
sama yaitu perut merasa kencang-kencang dan mengeluarkan lender darah setelah di periksa oleh
dokter. Ibu A di beri nifedipin untuk menghetikan kontraksinya. Ibu B di beri magnesium sulfat. Obat
tersebut merupakan tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan mencegah persalinan premature.
Population/pasien dari kasus tersebut adalah
a. Ibu hamil
b. Ibu hamil Trimester III
c. ibu hamil yang dating ke puskesmas
d. ibu hamil dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng dan mengeluarkan lender darah
e. ibu hamil dengan keluhan mengeluarkan lender darah

5. Dua orang ibu hamil usia kehamilan 30 minggu dan 34 minggu atang ke puskesmas dengan keluhan
sama yaitu perut merasa kencang-kencang dan mengeluarkan lender darah setelah di periksa oleh
dokter. Ibu A di beri nifedipin untuk menghetikan kontraksinya. Ibu B di beri magnesium sulfat. Obat
tersebut merupakan tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan mencegah persalinan premature.
Intervensi dari kasus tersebut adalah
a. Obat Nifedipine
b. Obat magnesium sulfat
c. A di beri nifedipin
d. B di beri magnesium sulfat
e. A di beri nifedipin dan B di beri magnesium sulfat
6. Dua orang ibu hamil usia kehamilan 30 minggu dan 34 minggu atang ke puskesmas dengan keluhan
sama yaitu perut merasa kencang-kencang dan mengeluarkan lender darah setelah di periksa oleh
dokter. Ibu A di beri nifedipin untuk menghetikan kontraksinya. Ibu B di beri magnesium sulfat. Obat
tersebut merupakan tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan mencegah persalinan premature.
Comparison dari kasus tersebut adalah
a. Obat Nifedipine
b. A di beri nifedipin
c. Obat magnesium sulfat
d. B di beri magnesium sulfat
e. A di beri nifedipin dan B di beri magnesium sulfat

7. Dua orang ibu hamil usia kehamilan 30 minggu dan 34 minggu atang ke puskesmas dengan keluhan
sama yaitu perut merasa kencang-kencang dan mengeluarkan lender darah setelah di periksa oleh
dokter. Ibu A di beri nifedipin untuk menghetikan kontraksinya. Ibu B di beri magnesium sulfat. Obat
tersebut merupakan tokolitik untuk menghentikan kontraksi dan mencegah persalinan premature.
Outcome dari kasus tersebut adalah
a. Untuk mencegah kontraksi
b. Untuk mencegah persalinan premature
c. Untuk mencegah kontraksi dan mencegah persalinan prematur
d. Untuk menghentikan kontraksi
e. Untuk mencegah keluarnya lendir bercampur darah

8. Seorang perempuan 28 tahun membawa anaknya ke dokter untuk berkonsultasi tentang perkembangan
kognitif anaknya yang berusia 4 tahun. Setiap hari anaknya suka sekali menonton televisi. Kebiasaan ini
sudah dilakukannya selama kurang lebih setahun. Dia sering menonton untuk waktu yang cukup lama
dalam sehari. Bila dilarang menonton televisi, dia akan mengamuk dan menangis. Tapi anaknya sangat
aktif dan gesit dibandingkan teman-teman sekolahnya di paud. Dan ia juga sangat suka menayakan dan
membicarakan tentang banyak hal kepada ibu atau gurunya.
Pertanyaan klinis yang benar adalah
a. Apakah penyebab anak sangat aktif dan gesit
b. Apakah ada pengaruh kebiasaan nonton tv selama setahun?
c. Apakah penyebab anak memiliki kebiasaan menonton tv
d. Apakah ada hubungan perkembangan kognitif anak dengan kebiasaan menonton televisi ?
e. Apakah ada pengaruh kebiasaan nonton tv selama setahun dengan anak yang sangat aktif dan
gesit

9. Seorang perempuan 28 tahun membawa anaknya ke dokter untuk berkonsultasi tentang perkembangan
kognitif anaknya yang berusia 4 tahun. Setiap hari anaknya suka sekali menonton televisi. Kebiasaan ini
sudah dilakukannya selama kurang lebih setahun. Dia sering menonton untuk waktu yang cukup lama
dalam sehari. Bila dilarang menonton televisi, dia akan mengamuk dan menangis. Tapi anaknya sangat
aktif dan gesit dibandingkan teman-teman sekolahnya di paud. Dan ia juga sangat suka menayakan dan
membicarakan tentang banyak hal kepada ibu atau gurunya.
Population/ pasien dari kasus tersebut adalah
a. Anak yang suka mengamuk jika dilarang
b. Anak yang sangat aktif dan gesit
c. Anak yang suka menonton tv
d. Anak yang suka bertanya
e. Anak yang nakal

10. Seorang perempuan 28 tahun membawa anaknya ke dokter untuk berkonsultasi tentang perkembangan
kognitif anaknya yang berusia 4 tahun. Setiap hari anaknya suka sekali menonton televisi. Kebiasaan ini
sudah dilakukannya selama kurang lebih setahun. Dia sering menonton untuk waktu yang cukup lama
dalam sehari. Bila dilarang menonton televisi, dia akan mengamuk dan menangis. Tapi anaknya sangat
aktif dan gesit dibandingkan teman-teman sekolahnya di paud. Dan ia juga sangat suka menayakan dan
membicarakan tentang banyak hal kepada ibu atau gurunya. Intervetion dari kasus tersebut adalah
a. Kebiasaan menonton TV dan waktu menonton TV
b. Anak yang suka menonton tv
c. Kebiasaan suka mengamuk
d. Anak yang aktif dan gesit
e. Kebiasaan suka bertanya

11. Seorang perempuan 28 tahun membawa anaknya ke dokter untuk berkonsultasi tentang perkembangan
kognitif anaknya yang berusia 4 tahun. Setiap hari anaknya suka sekali menonton televisi. Kebiasaan ini
sudah dilakukannya selama kurang lebih setahun. Dia sering menonton untuk waktu yang cukup lama
dalam sehari. Bila dilarang menonton televisi, dia akan mengamuk dan menangis. Tapi anaknya sangat
aktif dan gesit dibandingkan teman-teman sekolahnya di paud. Dan ia juga sangat suka menayakan dan
membicarakan tentang banyak hal kepada ibu atau gurunya. Comparison dari kasus tersebut adalah
a. Teman-teman anak di paud
b. Anak yang nurut dengan orang tua
c. Teman di lingkungan rumahnya
d. Orang tua
e. Ibu guru
12. Seorang perempuan 28 tahun membawa anaknya ke dokter untuk berkonsultasi tentang perkembangan
kognitif anaknya yang berusia 4 tahun. Setiap hari anaknya suka sekali menonton televisi. Kebiasaan ini
sudah dilakukannya selama kurang lebih setahun. Dia sering menonton untuk waktu yang cukup lama
dalam sehari. Bila dilarang menonton televisi, dia akan mengamuk dan menangis. Tapi anaknya sangat
aktif dan gesit dibandingkan teman-teman sekolahnya di paud. Dan ia juga sangat suka menayakan dan
membicarakan tentang banyak hal kepada ibu atau gurunya. Outcomes dari kasus tersebut adalah
a. Kebiasaan menonton tv berkurang
b. Anak bisa mendengarkan orang tua
c. Kebiasaan mengamuk berkurang
d. Perkembangan kognitif anak 
e. Anak mendengarkan guru di sekolah

13. Bidan Murni telah praktik selama 30 tahun. Ia selalu mengikuti perkembangan terkini dalam praktik
kebidanan. Pendidikan yang ia lalui dari D1 Kebidanan, D3 Kebidanan dan S1 Kebidanan. Saat lulus D1
ia harus memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, kemudian setelah ia selesai D3
Kebidanan ia memberikan asuhan yang lebih sistimatis dan rasional kepada kliennya dalam memeriksa
kehamilan dengan menerapkan 10T dan manajemen asuhan kebidanan, setelah meyelesaikan S1
Kebidanan ia memberikan asuhan sesuai dengan bukti ilmiah yang ada. Pada kasus di atas, dalam
memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan bidan murni telah melaksanakan tangung jawab
terhadap profesinya dengan.
a. Menerapkan 10 T
b. Update ilmu pengetahuan
c. Memberikan asuhan yang sesuai prosedur
d. Meningkatkan pangkat dan golongannya
e. Menerapkan manajemen asuhan kebidanan

14. Bidan Murni telah praktik selama 30 tahun. Ia selalu mengikuti perkembangan terkini dalam praktik
kebidanan. Pendidikan yang ia lalui dari D1 Kebidanan, D3 Kebidanan dan S1 Kebidanan. Saat lulus D1
ia harus memberikan pelayanan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, kemudian setelah ia selesai D3
Kebidanan ia memberikan asuhan yang lebih sistimatis dan rasional kepada kliennya dalam memeriksa
kehamilan dengan menerapkan 10T dan manajemen asuhan kebidanan, setelah meyelesaikan S1
Kebidanan ia memberikan asuhan sesuai dengan bukti ilmiah yang ada.Santi merupakan asuhan yang
berkualitas karena :
a. Sesuai kebijakan
b. Sesuai dengan prosedur
c. Sesuai dengan standar 10T
d. Ada manajemen asuhan kebidanan
e. Sesuai dengan Evidence based midwifery

15. Bintang mahaiswa S1 kebidanan sedang membaca teori tentang pijet perineum.. petunjuk umum yang
paling tepat untuk melakukan pemijatan perineum adalah
a. Usia kehamilan >24 minggu
b. Usia kehamilan > 34 minggu
c. Usia kehamilan < 34 minggu
d. Saat Kala I persalinana
e. Saat kala II persalinan
16. Metode untuk mengontrol pengaruh faktor perancu (confounding factor) yang digunakan dalam
randomized control trial (RCT):
a. Randomisasi
b. Analisis multivariat
c. Pencocokan (matching)
d. Stratifikasi (stratified analysis)
e. Restriksi (kriteria inklusi dan eksklusi)

17. Langkah EBM yang dirumuskan dengan akronim “PICO” (Patient/ Population and Problem,Intervention,
Comparison, Outcome):
a. Menilai kritis bukti
b. Menerapkan bukti pada pasien
c. Mencari bukti dari literature
d. Merumuskan masalah klinis pasien
e. Mengevaluasi kinerja penerapan bukti.
18. Suatu probabilitas kebenaran diagnosis sesudah menggunakan informasi tambahan dari tesdiagnostik:
a. Pretest probability
b. Meta-analysis
c. Likelihood ratio
d. Threshold analysis
e. Posttest probability.
19. Bukti riset yang berorientasi praktik kedokteran berbasis bukti (EBM):
a. Bukti-bukti laboratorium
b. Bukti berdasarkan testimoni pasien
c. Bukti berdasarkan opini pakar (expert opinion)
d. Bukti yang berorientasi penyakit (disease oriented evidence)
e. Bukti yang berorientasi kepada pasien (patient-oriented evidence that matters)

 
20. Penilaian kritis (critical appraisal) dalam EBM menilai aspek validity, importance dan applicability dari
bukti-bukti. Aspek validity  merujuk kepada penilaian tentang:
a. Kebenaran temuan
b. Presisi estimasi temuan
c. Kemaknaan klinis temuan
d. Kemaknaan statistik temuan
e. Kemampuan penerapan temuan

21. Suatu desain studi yang mengkaji dan merangkum hasil-hasil studi primer (misalnya, RCT) secara
sistematis, sehingga memberikan estimasi yang lebih akurat dan bukti yang lebih kuat tentang efek
intervensi atau hubungan variabel, dan hasilnya biasanya disajikan dalam bentuk forest plot:

a. Studi kohor
b.Studi kasus kontrol
c. Studi potong-lintang
d.Systematic review/ meta-analisis
e. Randomized controlled trial (RCT)

22. Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya disebut….
a. Variabel
b. Populasi
c. Sampel
d. Hipotesis
e. Tehnik pengambilan sampel

23. Suatu populasi dengan jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun
jumlahnya tidak terhingga, disebut populasi
a. Finit
b. Infinit
c. Homogen
d. Heterogen
e. Probability
24. Populasi yang tidak dapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
jumlah secara kuantitatif disebut populasi….
a. Terhingga
b. Homogen
c. Heterogen
d. Tak terhingga
e. Total Populasi

25. Populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan
batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif disebut populasi …..
a. Terhingga
b. Tak terhingga
c. Homogen
d. Heterogen
e. Total Populasi

26. Sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas disebut populasi….
a. Terhingga
b. Tak terhingga
c. Populasi yang tersedia
d. Heterogen
e. Total Populasi

27. Bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu
disebut…..
a. Populasi
b. Sampel
c. Hipotesis
d. Finit
e. Variabel

28. Jika diketahup populasi penelitian adalah 5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun 1985, dengan
karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Strata 1. Populasi yang demikian disebut populasi….
a. Infinit
b. Tak terbatas.
c. Terbatas
d. Homogen.
e. Variabel

29. Accessible population adalah….


a. Sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas
b. Populasi yang tidak dapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk jumlah secara kuantitatif.
c. Populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan
jumlahnya secara kuantitatif.
d. Populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu
ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
e. Sampel yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu
ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

30. Cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan
sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh
sampel yang representatif disebut….
a. Sampling
b. Teknik sampling
c. Populasi
d. Sampel
e. Variabel

31. Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel disebut….
a. Probability sampling
b. Nonprobability sampling
c. Aksidental sampling
d. Purposive sampling
e. RCT

32. Teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel disebut…..
a. Probability sampling
b. Nonprobability sampling
c. Aksidental sampling
d. Purposive sampling
e. RCT

33. teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
disebut….
a. area (cluster) sampling
b. purposive sampling
c. snowball sampling
d. sampling sistematis
e. Aksidental sampling
34. Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu disebut….
a. sampling kuota
b. simple random sampling
c. Aksidental sampling
d. disproportionate stratified random sampling
e. proportionate stratified random sampling

35. Seorang ibu datang ke BPM mengeluh mual muntah sampai merasakan lemas karena sang ibu mual lebih
dari 8 kali sehari asuhan dengan evidancebased apa yang di berikan pada ibu tersebut?
a. Memberikan aromaterapi pada ibu
b. Makan sedikit tapi sering
c. Banyak minum susu
d. Banyak makan sayur
e. Banyak istirahat

36. Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-
temannya untuk dijadikan sampel disebut…..
a. area (cluster) sampling
b. purposive sampling
c. snowball sampling
d. sampling sistematis
e. Aksidental sampling

37. Seorang wanita G1P0A0 telah melahirkan 7 hari yang lalu mengeluh bengkak pada daerah payudara nya
dan kemerahan . Asuhan dalam bentuk evidance based apa yang di berikan pada ibu oleh bidan?
a. Kompres air dingin dan air panas
b. Cium aroma terapi
c. Kompres obat biru
d. Totok payudara
e. Pijat

38. Seorang wanita, 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai cara-cara
melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan , anaknya
saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau
melahirkan divakum.Dia mendengar tentang teknik yang menggunakan forsep. Populasi dari kasus
diatas adalah
a. Wanita primi para
b. Seorang wanita 28 th
c. Ibu hamil 36 minggu
d. Wanita memiliki anak 6 tahun
e. Pasien melahirkan, kala II lama

39. Seorang wanita 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai cara-cara
melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan , anaknya
saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau
melahirkan divakum. Dia mendengar tentang teknik yang menggunakan forsep. Intervensi dari kasus di
atas adalah
a. Vakum
b. Epilepsy
c. Forsep
d. Penjahitan perineum
e. Luka perineum
40. Seorang wanita, 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai cara-cara
melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan , anaknya
saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau
melahirkan divakum. Dia mendengar tentang teknik yang menggunakan forsep.
Comparison/pembanding dari kasus di atas adalah
a. Vakum
b. Epilepsy
c. Forsep
d. Penjahitan perineum
e. Luka perineum
Seorang wanita 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai cara-cara
melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan, anaknya saat
ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan. Ia tidak mau
melahirkan divakum. Dia mendengar tentang teknik yang menggunakan forsep. Outcome dari kasus di atas
adalah
Tidak kehabisan tenaga
aman untuk ibu dan bayi
tidak ada jahitan
tidak ada robekan
penderita epilepsy

41. Seorang wanita , 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai cara-cara
melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan , anaknya
saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau
melahirkan divakum.Dia mendengar tentang teknik yang menggunakan forsep. Pertnyaan Klinis pada
kasus di atas adalah …

a. Untuk penanganan melahirkan kala II lama manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi
antara vakum dan forcep ?
b. Untuk ibu hamil 36 minggu manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi antara vakum dan forcep ?
c. Untuk ibu 28 th G1P0A0 manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi antara vakum dan forcep ?
d. Untuk ibu dengm memiliki riwayat banyak jahitan manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi
antara vakum dan forcep ?
e. manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi antara vakum dan forcep ?

42. Praktik menggunakan bukti terbaik dan mengutamakan keselamatan ibu, hal ini disebut...
a. Patient safety
b. Women centered
c. Wellbeing mother
d. Legal aspect
e. Standar asuhan
43. Seorang ibu hamil berusia 27 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 16 minggu, mengatakan ingin
konseling terkait dengan mengkonsumsi durian dapat menyebabkan keguguran, Dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan, didapatkan bahwasanya TD:120/80mmHg, RR:23x/menit, Pols:84x/menit, Suhu:36,5°C.
Punctum maximum berada dikuadran kiri bawah pusat, persentase kepala, dan belum masuk PAP. Dari
kasus diatas, evidence based pada kasus tersebut adalah
a. Durian harus dikonsumsi ibu hamil
b. Durian yang menyebabkan ibu kekurangan gizi
c. Durian menyebabkan perut ibu menjadi kembung
d. Durian bisa menyebabkan keguguran walaupun dimakan hanya sedikit
e. Durian tidak akan membahayakan kehamilan jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar

44. Metodelogi analisis yang di rancang secara sistematis untuk mengevaluasi dan merangkum hasil-hasil
penelitian oleh para peneliti lain sehingga meningkatkan ukuran sampel secara keseluruhan merupakan
pengertian dari
a. Desain longitudinal
b. Desain eksplorasi
c. Desai meta-analisa
d. Desain observasional
e. Desain Eksperimen
 

45. Makna asuhan kebidanan berpusat pada ibu (women centered), adalah...
A. Asuhan kebidanan holistik dan pengambilan keputusan berpusat pada
suami/keluarga
B. Pilihan asuhan berpusat pada kajian asuhan dan keputusan terbaik bidan
C. Asuhan kebidanan holistik dan pengambilan keputusan berpusat pada ibu
D. Pengambilan keputusan berpusat pada pemberi pelayanan kebidanan
E. Asuhan berdasarkan evidence based

46. Seorang perempuan datang ke bpm dan baru saja melahirkan anak pertama 2 jam yang lalu JK :
perempuan, bb: 2900 gr apgar score :9. Bidan memberikan asuhan lotus birth ( dengan tidak melemotong
tali pusat dari plasenta) bidan berpendapat bahwasannya jika tidak dilakukan pemotongan tali pusat
memungkinkan perpanjangan aliran darah dari ibu ke bayi. Dalam hal ini dalam melakukan tindakan
evidence based midwife practice dari kasus tersebut adalah...
a. Supaya proses transisi bayi terjadi secara lembut dan damai, yang memungkinkan penolong
persalinan untuk memotong tali pusat pada waktu yang tepat.
b. Mendorong ibu untuk menenangkan diri pada minggu pertama postpartum sebagai masa
pemulihan sehingga bayi mendapat perhatian penuh.
c. Merupakan suatu penghormatan terhadap bayi dan plasenta.
d. Kemungkinan menurunkan waktu penyembuhan luka pada perut (adanya luka membutuhkan
waktu untuk penyembuhan.sedangkan jika tidak ada luka, waktu penyembuhan akan minimal).
e. menurut penelitian yang ditulis oleh Dr Sarah Buckley mengatakan bahwasannya bayi
akan menerima tambahan 50-100ml darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah
transfusi ini mengandung zat besi, sel darah merah, keeping darah dan bahan gizi lain,
yang akan bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama.

47. Seorang perempuan umur 30 tahun P3 A0 7 hari post partum, persalinan ditolong oleh dukun, datang ke
BPM dengan keluhan demam, PPV cairan berbau tidak sedap disertai push. Hasil pemeriksaan:TD
100/70 mmhg suhu 39OC, nadi 100x/mt pernafasan 28x/mt. Lochea apakah ibu saat ini?
a. Lochea rubra
b. Lochea sanguinolenta
c. Lochea serosa
d. Lochea purulenta
e. Lochea alba

48. uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah
yang ingin diteliti. Disebut dengan
a. literatur review
b. jurnal
c. dilema etik
d. penelitian
e. publikasi ilmiah

49. Seorang perempuan, umur 35 tahun, P4A0 nifas 10 hari, datang ke BPM dengan keluhan demam sejak 2
hari yang lalu. Hasil anamnesis: payudara nyeri dan terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, S 38,50 C, payudara keras dan kemerahan
meradang. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut ?
a. Mastitis
b. Infeksi nifas
c. Engorgement
d. Bendungan ASI
e. Abses Payudara

50. Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0, nifas 7 hari, datang ke BPM mengeluh perdarahan satu hari
yang lalu. Hasil anamnesis: darah keluar sedikit berwarna kecoklatan. Hasil pemeriksaan: TD 100/70
mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 36,20 C, TFU 1/2 pusat simfisis, tampak gumpalan dengan jumlah
darah sekitar 200 cc. Bidan belum pernah memiliki pengalaman menangani ibu dengan perdarahan post
partum sekunder. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?

A. Memasang infus
B. Merujuk ke rumah sakit
C. Melakukan eksplorasi uterus
D. Berkonsultasi dengan bidan yang lebih senior
E. Mempelajari kembali buku sumber untuk penanganan HPP
51. Berikut ini merupakan pernyataan yang tepat pada praktik kebidanan dengan model
women centered care,
a. Asuhan berfokus pada kebutuhan ibu
b. Asuhan berfokus pada pelaksana asuhan
c. Memperhatikan hak-hak pasien
d. Menerapkan asuhan kebidanan
e. Asuhan berpusat pada evidence based

52. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0, nifas 14 hari, datang ke BPM dibawa keluarganya karena
kejang. Hasil anamnesis: persalinan ditolong dukun, tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Hasil
pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 37,80C, mulut mencucut, punggung
melengkung, perut keras. TFU tidak teraba. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Eklamsia
B. Epilepsi
C. Tetanus
D. Shock sepsis
E. Meningitis

53. Kematian ibu setelah persainan yang menyebabkan kesedihan yang mendalam, dan disebabkan karena
komplikasi obstetri atau penyulit yang menyertai obstetri disebut...
a. Morbiditas
b. Mortalitas
c. Insidensi
d. Prevalensi
e. Pandemi

54. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0, nifas 2 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan
demam. Hasil anamnesis: sakit kepala, nyeri otot, dan kurang nafsu makan. Hasil pemeriksaan: TD
110/70 mmHg, N 82 x/me-nit, P 22 x/menit, S 38oC,TFU tidak teraba, rapid diagnosis test/RDT (+).
Masalah apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Malaria
B. Tifoid
C. Dengue
D. Mastitis
E. Influenza

55. Bidan dalam memberikan asuhan kebidanan nifas harus menaati pedoman, protap, kewenangan, standar dan
dasar hukum yang berlaku, hal ini disebut...
a. Berpusat pada ibu
b. Evidence best practice
c. Legal aspect
d. Praktik berdasarkan pengalaman klinis
e. Asuhan kebidanan

56. Tujuan patient centered care menurut silow (2006)


a. Perawatan diberikan secara tepat waktu, aman dan tepat sesuai dengan standar profesi,
persyaratan hukum dan perundang – undangan.
b. Perawatan selama transisi tidak mencerminkan tingkat keterampilan staf.
c. Perawatan bagi pasien.
d. Perawatan pasien.
e. Bekerja dengan baik
.
Langkah EBM yang dirumuskan dengan akronim “PICO” (Patient/ Population and Problem,
Intervention, Comparison, Outcome):
A. Merumuskan masalah klinis pasien
B. Mencari bukti dari literatur
C. Menilai kritis bukti
D. Menerapkan bukti pada pasien
E. Mengevaluasi kinerja penerapan bukti
Langkah EBM yang dirumuskan dengan akronim “PICO” (Patient/ Population and Problem,
Intervention, Comparison, Outcome):
A. Merumuskan masalah klinis pasien
B. Mencari bukti dari literatur
C. Menilai kritis bukti
D. Menerapkan bukti pada pasien
E. Mengevaluasi kinerja penerapan bukti
57. seorang ibu datang ke praktek bidan mandiri G1P0A0 bersama suaminya ibu datang dengan keadaan
pucat namun conjungtiva ibu merah muda. ibu mengatakan selama kehamilan ibu enggan untuk
memakan sayur sayuran terutama sayur bayam, karena yang ibu percayai sayur bayam dapat
menyebabkan kulit bayi akan menjadi gelap. kemudian bidan melakukan pemeriksaan didapatka tanda
tanda vital ibu, td : 100/70mmhg temp 37•c pols 78x/i rr 30x/i. apakah evidence based pada kasus diatas?
a. pernyataan yang tidak benar karena bayam tidak menyebabkan hal tersebut malah
mengurangi angka anemia pada ibu hamil
b. sayur bayam dapat menyebabkan kulit bayi gelap karena banyak yang mempercayai ini
c. sayur bayam bukan hal yang menyebabkan kulit bayi gelap
d. sayur bayam telah terbukti membuat kulit bayi gelap
e. bayam memiliki manfaat yang banyak

58. Factor-faktor yang mempengaruhi patient centered care


a. Kepintaran
b. Keterlibatan pasien dan keluarga
c. Pengambilan keputusan
d. Lingkungan kerja
e. Lingkungan fisik

59. Prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian
disebut :
a. Pengeditan data
b. Tabulasi data
c. Pengkodean data
d. Pengolahan data
e. Pengumpulan data

60. Persetujuan tindakan kebidanan atau kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya
setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut disebut dengn
a. Penolakan persetujuan tindakan medis
b. Informed Choice
c.  Informed Consent
d. Dimensi etik
e. Dilema Moral

61. suatu keadaan dimana dihadapkan pada 2 alternative pilihan yang kelihatannya sama atau hampir sama
dan membutuhkan pemecahan masalah (Campbell ). Pengertian dari …
a. Penolakan persetujuan tindakan medis
b. Informed Choice
c.  Informed Consent
d. Issue
e. Dilema Moral

62. masalah pokok yang berkembang dimasyarakat atau lingkungan yang belum tentu benar, untuk mencari
kebenarannya memerlukan pembuktian. Pengertian dari ..
a. Penolakan persetujuan tindakan medis
b. Informed Choice
c.  Informed Consent
d. Issue
e. Dilema Moral
63. Seorang Wanita G3 P2 A0, 39 tahun, hamil 34-35 minggu, janin intrauterine tunggal hidup, letak kepala
punggung kanan dengan Preeklamsia Berat (PEB) dan di tangani secara aktif, keadaan ibu cukup baik,
tekanan darah 170/110 mmHg, 88x/menit,suhu badan 36,50 C, Respirasi 24x/menit. Dari kasus diatas apa
asuhan diberikan oleh bidan?
a. meningkatkan ketrampilan dan kemampuan intelektual yang baik tentang perawatan ibu
hamil untuk mencegah terjadinya preeklamsia yang dapat menyebabkan kematian ibu dan
bayi.
b. Memberitahu ibu untuk bedresst total di rumah dan menjaga pola istrhat, pola makn
c. memberitahu ibu agar mengkomsumsi FE 90 tablet pada 2 kali dalam sehari
d. Memberitahu keluarga agar dapat mengotrol keaadan ibu
e. E.memberikan pola pikir dan keterampilan kepada ibu
64. Seorang ibu hamil 20 minggu datang ke puskesmas bersama suaminya, Ibu mengeluh mengalami mual
muntah hingga ibu tidak mau makan dan ibu juga mengatakan sudah dapat arahan dari bidan bintang
untuk mengkonsumsi jahe tetapi ibu tidak mau dikarenakan ibu takut akan mengganggu pertumbuhan
janinnya karena jahe panas. Kemudian bidan melakukan pemeriksaan dan didaptkan hasil TD
120/90mmHg, pols 88x/i, rr 30x/i, temp 38 dan ibu mengalami kesulitan dalam penciuman.
Bagaimanakan evidance base dari kasus diatas?
a. Jahe dapat mencegah mual dan muntah karena jahe mampu menjadi penghalang serotinin,
sebuah senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa
mual.
b. Jahe harus diminum setiap saat walaupun tidak mual dan muntah
c. Jahe tidak memiliki hubungan untuk mencegah mual muntah
d. Jahe dapat menyebabkan kelahiran prematur
e. jahe dapat menyebabkan ketuban pecah dini

65. Proses disiplin intelektual aktif dan suatu kemahiran dalam mengkonsep,menerapkan,mensintesa,dan atau
mengevaluasi informasi dari pengumpulan atau ditimbulkan dari pengamatan disebut dengan
a. kepakaran klinis
b. berfikir kritis
c. pengalaman klinik
d. refleksi
e. nilai individu

66. suatu tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum
terjadi, dihasilkan apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan
yang telah dilakukan disebut dengan

a. kepakaran klinis
b. berfikir kritis
c. pengalaman klinik
d. refleksi
e. nilai individu
67. tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi,
dihasilkan apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan yang
telah dilakukan disebut dengan
a. kepakaran klinis
b. berfikir kritis
c. pengalaman klinik
d. refleksi
e. nilai individu

68. Dilema etik yang sering terjadi dalam pelayana kebidanan


a. Aborsi
b. Unwanted Pregnancy
c. Cloning
d. Kematian yg tenang (euthanasia )
e. Terapi Komplementer

69. Syarat jurnal nasional terakreditasi di tulis dengan memenuhi kaidah ilmiah. Salah satu syarat nya adalah
a. Memiliki ISSN
b. Abstrak harus berbahasa inggris
c. Tidak menggunakan tabel
d. Tidak menggunakan gambar
e. Hasil di jelaskan dengan singkat

70. Seorang mahasiswa sudah melakukan penelitian. Syarat dari lulusan adalah dengan melakukan publikasi
jurnal. Jenis jurnal terbaik untuk publikasi adalah
a. Jurnal internasional dengan impact faktor
b. Jurnal internasional tanpa impact factor
c. Jurnal nasional terakreditasi
d. Jurnal nasional tidak terakreditasi
e. Jurnal antarlokal

71. uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah
yang ingin diteliti. Disebut dengan
a. literatur review
b. jurnal
c. dilema etik
d. penelitian
e. publikasi ilmiah

72. langkah-langkah dalam melakukuka literatur reviuw adalah


a. cari literatur, evaluasi data, analisi dan interpretasikan, formulasikan permasalahan, tarik
kesimpulan
b. cari literatur, evaluasi data, analisi dan interpretasikan, formulasikan permasalahan
c. cari literatur, evaluasi data, analisi dan interpretasikan, aplikasikan
d. cari literatur, evaluasi data, analisi dan interpretasikan,, tarik kesimpulan
e. cari literatur, evaluasi data, formulasikan permasalahan, tarik kesimpulan

73. Seorang perempuan usia 25 tahun GIP0A0 hamil 37 minggu datang ke klinik / BPM pukul 10.00Wib.
Mengatakan hasil USG terakhir janin yang dikandungannya dalam keadaan sungsang (presentase
bokong) dan ingin melakukan metode alamiah yang dapat membantu janin untuk merubah posisinya
sebelum persalinan. Hasil pemeriksaan dalam batas normal. Metode alamiah intranatal apa yang tepat
untuk ibu tersebut?
a. Pijat perineum
b. Kneechest posisition
c. Akupresure
d. Therapy musik
e. Therapy aroma
74. Seorang perempuan usia 28 tahun dengan GIP0A0. Usia kehamilan 39minggu 4 hari datang fase laten
kala I. Ibu mengatakan adanya kontraksi pada abdomen sejak semalam. Setelah dilakukan pemeriksaan
dalam (VT) pembukaan masih 1 cm. berdasarkan EBM apakah yang diberikan bidan dengan
mempercepat pembukaan?
a. Therapy music
b. Therapy aroma
c. Therapy Birth ball
d. Senam hamil
e. Yoga hamil
75. Emi siswa sarjana sedang mencari literatur tetang terapi komplementer berdasarkan evidanced based.
Situs jurnal inter nasional yang dapat di kunjungin emi melalui web adalah ?
a. Cendikia
b. Google schooler
c. Blogspot
d. Portal garuda
e. PUBMED
76. Seorang ibu hamil berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 Minggu datang keklinik bidan
dengan keluhan mersakan adanya kontraksi yang disertai dengan nyeri pinggang. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Pols: 86x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,5℃, dilakukan pemeriksaan
dalam sudah mengalami pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah dan ibu mengatakan ingin
melakukan persalinan dengan posisi miring. Rasionalisasi keuntungan persalinan dengan posisi miring
adalah
a. Peredaran darah balik ibu mengalir lancer, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu, karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-
lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman, dan dapat mencegah terjadinya laserasi
b. pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya,membantu mempercepat kemajuan kala dua, memudahkan dalam
pengosongan kandung kemih, dan mengurangi rasa nyeri.
c. ibu merasa lebih nyaman dan efekti) untuk meneran, mempermudah janin dalam melakukan
rotasi, membantu ibu mengurangi nyeri punggung, dan peregangan pada perinium berkurang
d. Posisi ini membuat ibu merasa nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontarksi
alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke
janin berlangsung optimal, dan gaya gravitasi membantu ibu melahirkan bayinya
e. Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi, kadang-kadang dianjurkan pada
persalinan dini jika kontraksi sering terjadi

77. Seorang ibu hamil berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 Minggu datang keklinik bidan
dengan keluhan mersakan adanya kontraksi yang disertai dengan nyeri pinggang. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Pols: 86x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,5℃, dilakukan pemeriksaan
dalam sudah mengalami pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah dan ibu mengatakan ingin
melakukan persalinan dengan posisi Knee chest. Rasionalisasi keuntungan persalinan dengan posisi Knee
chest adalah
a. Peredaran darah balik ibu mengalir lancer, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu, karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-
lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman, dan dapat mencegah terjadinya laserasi
b. pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya,membantu mempercepat kemajuan kala dua, memudahkan dalam
pengosongan kandung kemih, dan mengurangi rasa nyeri.
c. ibu merasa lebih nyaman dan efekti) untuk meneran, mempermudah janin dalam melakukan
rotasi, membantu ibu mengurangi nyeri punggung, dan peregangan pada perinium berkurang
d. Posisi ini membuat ibu merasa nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontarksi
alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke
janin berlangsung optimal, dan gaya gravitasi membantu ibu melahirkan bayinya
e. Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi, kadang-kadang dianjurkan pada
persalinan dini jika kontraksi sering terjadi
78. Seorang ibu hamil berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 Minggu datang keklinik bidan
dengan keluhan mersakan adanya kontraksi yang disertai dengan nyeri pinggang. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Pols: 86x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,5℃, dilakukan pemeriksaan
dalam sudah mengalami pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah dan ibu mengatakan ingin
melakukan persalinan dengan posisi setengah duduk. Rasionalisasi keuntungan persalinan dengan posisi
setengah duduk adalah
a. Peredaran darah balik ibu mengalir lancer, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu, karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-
lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman, dan dapat mencegah terjadinya laserasi
b. pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya,membantu mempercepat kemajuan kala dua, memudahkan dalam
pengosongan kandung kemih, dan mengurangi rasa nyeri.
c. ibu merasa lebih nyaman dan efekti) untuk meneran, mempermudah janin dalam melakukan
rotasi, membantu ibu mengurangi nyeri punggung, dan peregangan pada perinium berkurang
d. Posisi ini membuat ibu merasa nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontarksi
alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke
janin berlangsung optimal, dan gaya gravitasi membantu ibu melahirkan bayinya
e. Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi, kadang-kadang dianjurkan pada
persalinan dini jika kontraksi sering terjadi
79. Seorang ibu hamil berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 Minggu datang keklinik bidan
dengan keluhan mersakan adanya kontraksi yang disertai dengan nyeri pinggang. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Pols: 86x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,5℃, dilakukan pemeriksaan
dalam sudah mengalami pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah dan ibu mengatakan ingin
melakukan persalinan dengan posisi merangkak Rasionalisasi keuntungan persalinan dengan posisi
merangkak adalah
a. Peredaran darah balik ibu mengalir lancer, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu, karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-
lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman, dan dapat mencegah terjadinya laserasi
b. pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya,membantu mempercepat kemajuan kala dua, memudahkan dalam
pengosongan kandung kemih, dan mengurangi rasa nyeri.
c. ibu merasa lebih nyaman dan efekti) untuk meneran, mempermudah janin dalam melakukan
rotasi, membantu ibu mengurangi nyeri punggung, dan peregangan pada perinium berkurang
d. Posisi ini membuat ibu merasa nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontarksi
alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke
janin berlangsung optimal, dan gaya gravitasi membantu ibu melahirkan bayinya
e. Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi, kadang-kadang dianjurkan pada
persalinan dini jika kontraksi sering terjadi
80. Seorang ibu hamil berusia 29 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 Minggu datang keklinik bidan
dengan keluhan mersakan adanya kontraksi yang disertai dengan nyeri pinggang. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan TD: 120/80 mmHg, Pols: 86x/menit, RR: 24x/menit, Suhu: 36,5℃, dilakukan pemeriksaan
dalam sudah mengalami pembukaan lengkap dan ketuban sudah pecah dan ibu mengatakan ingin
melakukan persalinan dengan posisi jongkok Rasionalisasi keuntungan persalinan dengan posisi jongkok
adalah
a. Peredaran darah balik ibu mengalir lancer, pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu, karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-
lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman, dan dapat mencegah terjadinya laserasi
b. pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah payah mengejan bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya,membantu mempercepat kemajuan kala dua, memudahkan dalam
pengosongan kandung kemih, dan mengurangi rasa nyeri.
c. ibu merasa lebih nyaman dan efekti) untuk meneran, mempermudah janin dalam melakukan
rotasi, membantu ibu mengurangi nyeri punggung, dan peregangan pada perinium berkurang
d. Posisi ini membuat ibu merasa nyaman karena membantu ibu untuk beristirahat diantara kontarksi
alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek, suplai oksigen dari ibu ke
janin berlangsung optimal, dan gaya gravitasi membantu ibu melahirkan bayinya
e. Mendorong kepala bayi keluar dari panggul selama kontraksi, kadang-kadang dianjurkan pada
persalinan dini jika kontraksi sering terjadi
81. kelemahan dari penerapan dari penerapan evidence based pada praktik kebidanan adalah
a. Membatasi autonomi professional
b. Membantu mengambil keputusan yang berdasarkan bukti ilmiah
c. Mengidentifikasi individuatau kelompok-kelompok yang secara konsisten melakukan EBP`
d. Dapat memberikan pelayanan yang service exelent kepada pasien apabila di terapkannya praktik
EBP pada praktik klinik
e. Memahami dan mampu menyelesaikan masalah dari pasien dan mampu memberikan konseling

-------------Good Luck-------------

Anda mungkin juga menyukai