Anda di halaman 1dari 65

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL KELAS 7


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

A.

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Allah SWT selalu hadir di dalam hidupku

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami kehadiran Allah SWT


dalam hidupnya

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami Allah SWT selalu


hadir di dalam hidupku
2. Peserta didik/konseli dapat mengenal lebih dekat tanda-
tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT YME
3. Peserta didik/konseli dapat meningkatkan iman dan tawqa
kepada Allah SWT YME
G Sasaran Layanan Kelas 7...

H Materi Layanan 1. Mengenal Allah SWT


2. Tanda-tanda kebesaran Allah SWT YME
3. Pentingnya Iman dan Taqwa pada Allah SWT YME,
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

J Sumber 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan


Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point Allah SWT Selalu Hadir dalam Hidupku

M Pelaksanaan

Tahap Uraian Kegiatan

1. Membuka dengan salam dan berdoa


2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

1. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5-
6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
2. Tahap Inti kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
3. Tahap Penutup 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak


menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/Slide power point
2. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

ALLAH SWT SELALU HADIR DI DALAM HIDUPKU

Mengenal Allah SWT


Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi ibadah
dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan hati, dengan lisan
dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal tak sayang, tak sayang tak
cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Allah SWT? Bagaimana kita akan berharap
dicintai Allah SWT, sedangkan kita sendiri tidak berusaha mengenalnya! Padahal jelas Allah SWT itu
Maha Pengasih dan Penyayang!

Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat dengan Allah
SWT kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Allah SWT yang selalu merasakan Allah
SWT hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan, kekuatan,
dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu bersyukur baik dikala
susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-kitabnya.
Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu pengetahuan yang
luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT, diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap
manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari
maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar
biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan
bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan
luas ? Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa hal ini terjadi
karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya
ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun
begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak
menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah
dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu
membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak
dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan dalam
jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan,
maka tumbuhlah
berbagai jenis tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia
dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi
dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim
dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Belajar

C Topik / Tema Layanan Cara Belajar di Sekolah Baru

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami dan menerapkan cara


belajar yang baik di lingkungan sekolah baru

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mengerti dan memahami tentang


belajar dan arti penting belajar
2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
mengulang/menghafal serta membuat ringkasan pelajaran
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara-cara belajar di
sekolah dan di rumah
G Sasaran Layanan Kelas 7..

H Materi 1. Pengertian belajar


2. Cara-cara belajar di sekolah
3. Membuat ringkasan dan
4. Membaca yang baik
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Cara belajar di sekolah baru

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

5. Membuka dengan salam dan berdoa


6. Membina hubungan baik dengan siswa (presensi,
menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
7. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
8. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

8. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
9. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan
materi layanan
10. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
11. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
12. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
13. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti 14. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
4. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
3. Tahap Penutup 5. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
6. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Uraian materi/Slide power point
4. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

CARA BELAJAR DI SEKOLAH BARU

Pengertian Belajar

Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk
itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai
adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.

Perubahan sikap tersebut mencakup :

 Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
 Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
 Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan
mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar

Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :

1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri.


2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan yang ditentukan oleh sekolah maupun
buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang dimiliki semakin luas.
3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sekolah.
4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kejenuhan.
5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta melaksanakannya dengan penuh disiplin.
6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan daya tangkap.
7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta lingkungan belajar yang enak dan
menyenangkan.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau
kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang
diterapkan siswa.

Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :

1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
 Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
 Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai
 Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi
 Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
 Mencatat hal-hal yang penting
 Membuat rangkuman
 Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga
memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi
pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti
membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain

3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi
pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi
kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima
berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu
kesimpulan atau suatu pendapat .

Cara-cara belajar dirumah

Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di
rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di
sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan
kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :

1. Mengatur waktu belajar


Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah
utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya Anda
sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang diberikan
oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung masih hangat
dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran
besuk siang.

2. Mengulang Pelajaran atau Menghafal


Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku
pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah.

Berikut ini beberapa cara menghafal :

 Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal


 Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan
 Menghafal dilakukan secara terus menerus dan disiplin
 Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
 Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
 Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya
 Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan
dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.

3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu
membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :

 Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan
menggaris bawahi.
 Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar
memperoleh gambaran secara keseluruhan

4. Membaca dengan Baik


Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat
memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara atau
metode yang tepat, seperti berikut ini :

 Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang
bagian-bagian pokok
 Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
 Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
 Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau
dengan mengerjakan latihan.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Dasar

B Bidang Layanan Sosial

C Topik / Tema Layanan Adaptasi di lingkungan sekolah baru

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu menyesuaikan diri serta


beradaptasi secara baik berkaitan dengan lingkungan sekolah
baru

F Tujuan Khusus 4. Peserta didik/konseli dapat beradaptasi dengan teman, guru,


karyawan di sekolah
5. Pesera didik/konseli memahami dan belajar menyesuaiakan
diri terhadap lingkungan sekolah yang baru
6. Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan belajar
dalam mengikuti KBM
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi Layanan 4. Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru


5. Belajar menyesuaikan diri
6. Persiapan belajar dalam mengikuti KBM
7. Belajar mandiri
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Adaptasi di lingkungan sekolah baru

M Pelaksanaan

Tahap Uraian Kegiatan

9. Membuka dengans salam dan berdoa


10.Membina hubungan baik dengan siswa (presensi,
menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
11.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
12.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

15. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
16. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
17. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
18. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1
kelompok 5- 6 orang
19. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
20. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti 21. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 7. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
8. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
9. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak


menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

ADAPTASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH BARU

Penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru

Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya,
sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak
ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak
kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat
menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal
di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan
dapat meraih prestasi yang optimal.

Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah yang
baru kita masuki, antara lain :

1. Mata pelajaran yang ada adalah:


a. Pendidikan Agama
b. PPKn
c. Bahasa dan Sastra Indonesia
d. Bahasa Inggris
e. Bahasa Jawa
f. Matematika
g. IPA, antara lain: Biologi dan Fisika
h. IPS, anatar lain : Sejarah, Geografi, Ekonomi
i. Pendidikan Kesenian
j. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
k. Ketrampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi
l. Ketrampilan Elektronika
m. Tata Boga
n. Tata Busana/ Menjahit
o. Pembiasaan
p. Kegiatan ekstrakurikuler.

2. Guru-guru yang mengajar


3. Ruang Perpustakaan
4. Ruang Laborat
5. Kamar mandi / WC
6. Ruang Kepala Sekolah, TU, Guru, BK
7. Teman-teman satu kekas.

Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui kesulitan
atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam mengembangkan bakat minat
yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah. Di setiap kelas terdapat guru yang
bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di
sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas .

Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga kakak
kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS, kesenian, bela diri,
keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-masing.

Belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah baru

Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik dan supaya
bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu seluk beluk, serta
dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu
guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau hambatan.

Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah dilingkungan yang
baru, maka harapannya para siswa dapat belajar dengan lebih efektip dan dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun sekolah merupakan tempat terjadinya
proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar di Sekolah , selain harus dapat belajar
menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara
belajar yang harus dilakukan oleh siswa, berikut ini ada beberapa cara belajar di Sekolah, antara lain :

Persiapan belajar dalam mengikuti KBM

Dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, maka siswa sebaiknya melakukan:

a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang dibahas
dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh pemahaman dan
kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.

Belajar mandiri.

Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus disuruh oleh
orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku pelajaran atau buku modul,
paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru atau guru piket. Belajar mandiri dapat
dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu
kesimpulan dan menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra
adalah sebagai berikut:

1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan. 
2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi
pembelajaran. 
3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain. 
4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa pengetahuan
dan keterampilan ke dalam situasi yang lain. 
5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas,
seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan
korespondensi. 
6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa,
pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif. 
7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program yang lebih
terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat individual dan
programprogram inovatif lainnya.

Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa siswa dalam satu
kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan oleh gurunya. Anggota
kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang siswa, agar tidak terlalu ramai, dan dapat
membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan
diskusi kelompok yaitu membahas persoalan tertentu secara bersama-sama dengan menampung
berbagai pendapat dari masing-masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau
hasil pendapat kelompok.

Contoh salah satu cara belajar kelompok antara lain :

a. Menentukan anggota dan jumlahnya


b. Menentukan topik dan membaca buku atau modul pelajaran bersama-sama.
c. Merangkum atau meringkas materi pelajaran
d. Mengerjakan tugas-tugas atau latihan-latihan bersama.
e. Mengadakan tanya jawab, satu siswa bertanya kepada siswa lainya memberi jawaban dan dapat
dilakukan secara bergantian.
Mengadakan tanya jawab, membahas pokok-pokok persoalan tersebut diatas kemudian menampung
berbagai pendapat dari anggota kelompok kemudian membuat kesimpulan.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Dasar

B Bidang Layanan Karir

C Topik / Tema Layanan Cita-cita karirku

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya cita-cita karir


masa depan sebagai semangat hidup dalam meraih sukses di
masa depan

F Tujuan khusus 7. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya memiliki


cita-cita
8. Peserta didik/konseli dapat memahmi cara menggapai cita-
cita
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi Layanan 8. Pentingnya memiliki cita-cita


9. Cara menggapai cita-cita
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Cita-cita karirku

M Pelaksanaan

Tahap Uraian Kegiatan

13.Membuka dengan salam dan berdoa


14.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
15.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
16.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

22. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
23. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
24. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
25. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
26. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
27. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
28. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
2. Tahap Inti kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
10.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
11.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
12.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
3. Tahap Penutup

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
7. Uraian materi
8. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

CITA-CITA KARIRKU

Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu bila sudah
besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha
dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakah jawaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu
dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani
menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita. Mana
yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap
dan pasti memiliki cita – cita ?
Cita - cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari
perkembangan karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita
- cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau
cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita - cita harus
memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang
datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai
dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh
agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita. Bercita-citalah sebanyak -
banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi langit,
dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas
gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita?
Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita? Tentu saja harus
berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin
menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran,
misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai
berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau
perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah,
atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak
mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik
kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan
berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan,
kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki
dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi
badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya. Ini berarti orang yang
tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya
150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita menjadi
guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak membatasi cita - cita,
tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental.
Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan
pertimbangan dalam menentukan cita- cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu
merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan
pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan
suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara, gagap
dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. Itulah
karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebagai kekurangan bisa
jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak
sekali bintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian
memiliki standar penilaian, orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang
sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada
yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari
juga banyak contoh, orang yang menurut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa
sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik
kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan
berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara
menilai keadaan agar dapat diperbaiki ? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap
orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan
masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk
menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan
ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil
kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.

Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :


1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan
sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan
2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah orang
yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya
sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya
3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain,
perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati
4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk
mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses
untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda
inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-cita yang
Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk
menuju kesuksesan
9. Berdo’a
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Cara Mengatur Waktu

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu mengatur kegiatan sehari-hari serta


waktu belajar yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan
kondisi dirinya

F Tujuan Khusus 9. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur


kegiatan sehari-hari
10. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengatur
waktu belajar
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 1. Cara mengatur waktu kegiatan


2. Cara mengatur waktu belajar
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Cara mengatur waktu

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

17.Membuka dengan salam dan berdoa


18.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
19.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
20.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

29. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
30. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
31. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
32. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
33. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
34. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti
35. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
13.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
14.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
15.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
3. Tahap Penutup

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
9. Uraian materi
10. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

CARA MENGATUR WAKTU

Mengatur Kegiatan Sehari-hari

Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak-anak
dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang
dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang
tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat
melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng
yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat
melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga
apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :

1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak
sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan
rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita
terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu
pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang
semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :

a. Kegiatan intra kurikuler, yaitu kegiatan belajar mengajar


b. Kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pengembangan dan minat
anak terhadap bidang ketrampilan tertentu, misalnya : bidang kesenian, kepramukaan, dan
sebagainya.
Disamping dua kegiatan tersebut masih terdapat satu kegiatan sekolah yang harus diselesaikan
oleh anak diluar jam pelajaran yakni berupa penyelesaian tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata
pelajaran tertentu, misalnya: pemberian tugas pekerjaan rumah (PR).

Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai
mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.

Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang
satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu
keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi
persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang
paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian
dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan
kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut

:
WAKTU KEGIATAN

04.00 Bangun pagi, menunaikan sholat subuh (bagi mereka yang


menjalankan) dilanjutkan dengan membantu pekerjaan orang
tua.

05.30- 06.00 Berolah raga

06.00- 06.30 Persiapan berangkat sekolah

07.00- 13.30 Melakukan kegiatan belajar di sekolah

13.30- 15.30 Istirahat siang

15.30- 17.00 Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna

17.00- 18.30 Kegiatan membantu orang tu

19.00- 21.00 Belajar

21.00- 04.00 Tidur

Mengatur Waktu Belajar

Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan
sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila
jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil
kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi
belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap.
Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4
jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang
kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan
dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana
mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis
menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk,
karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus
membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak
mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap
anak pada isi pelajaran yang dibacanya.

Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak
terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang
anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang
dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta
lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.

Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :

- Seusai tidur siang sekitar jam 16.00 sampai jam 17.00


- Seusai subuh sekitar jam 04.30 sampai jam 05.30
- Seusai makan malam sekitar jam 19.00 sampai jam 20.00

Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar maka
harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat
meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :

1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan
setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita
lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.

Lampiran 2. Instrumen Penilian


Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Pemahaman Diri (Mengenal Diri Sendiri)

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami diri sendiri serta menerima


perkembangan fisik dan psikis awal remaja serta dapat hidup
penuh percaya diri

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami serta mengenal diri


sendiri
2. Peserta didik/konseli dapat menerima perkembangan fisik dan
psikis awal remaja serta
3. Peserta didik/konseli dapat hidup penuh percaya diri
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 3. Johari window (Jendala Johari)


4. Aspek-aspek yang harus dipahami individu
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Pemahaman diri sendiri

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

21.Membuka dengan salam dan berdoa


22.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
23.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
24.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

36. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
37. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
38. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
39. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
40. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
41. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti
42. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 16.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
17.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
18.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
11. Uraian materi
12. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………

Lampiran 1. Uraian Materi


PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

Johari Window ( Jendela Johari )

Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan
bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela.
‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang
terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :

i. Daerah publik,
ii. Daerah buta,
iii. Daerah tersembunyi, dan
iv. Daerah yang tidak disadari. 

Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat
Jendela Johari :

 Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.

 Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat,
kebiasaan tidur, dan sebagainya.

 Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif
dan negatif pada kepribadian kita.

 Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam
kehidupan.

Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar
mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.

Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :

 Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri
kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
 Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai
bisa menjadi diri kita sendiri.
 Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
 Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa
dampak yang positif.

2. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu

a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani
semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu
mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga
mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk
dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi,
keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu
penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila
ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi
wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di
tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut
“Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya
ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri
menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,
syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal
ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan
dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-
kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya
untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja,
atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan
bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi
diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan
pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu
dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja
atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami
dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam
menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan
sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Disiplin Diri

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memahami berbagai perilaku yang


mencerminkan nilai-nilai disiplin

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli memahami cara mengenali potensi diri


sendiri
2. Peserta didik/konseli memahami caramenggalipotensi diri
4. Peserta didik/konseli dapat berusaha mengoptimalkan potensi
diri untuk meraih suskes di masa depan
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 5. Pengertian disiplin


6. Memahami disiplin
7. Kiat untuk disiplin diri
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Disiplin diri

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

25.Membuka dengan salam dan berdoa


26.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
27.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
28.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

43. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
44. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
45. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
46. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
47. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
48. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti
49. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
19.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
20.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
21.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
3. Tahap Penutup

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
13. Uraian materi
14. Lembar kerja siswa

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………

Lampiran 1. Uraian Materi


DISIPLIN DIRI
1. Pengertian Disiplin

Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang
dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang dengan
kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan
seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku.
Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh
dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin belajar
atau kerja.
2. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan
dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap
berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan
peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut
disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata
tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta
lingkungannya.

3. Makna Disiplin Diri


Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan bawah disiplin
diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya :
1. Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya sendiri tanpa
diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang digunakan. Oleh karena itu, kita perlu
mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.

2. Sanggup Mengendalikan Emosi Sendiri


Emosi adalah keadaan serta reaksi psikologi dan fisiologi, seperti kegemberiaan, kesedihan, keharuan,
kecintaan, kemarahan, dan keberanian yang bersifat subjektif (pribadi). Emosi dapat pula dikatakan
sebagai luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat.
3. Sanggup Mengendalikan Nafsu
Remaja yang dapat mengendalikan nafsu adalah remaja yang memiliki disiplin diri dan tahu batas. Disiplin
diri dan tahu batas sama halnya dengan sekeping mata uang yang memiliki dua sisi. Satu sisi adalah
disiplin, sedangkan sisi lainnya adalah tahu batas. Oleh karena itu, disiplin diri tidak terlepas dari
pengetahuan mengenai batas-batas suatu prilaku. Ada lima hal yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan nafsu, seperti berikut :
a. Mempelajari teladan
Kita dapat meneladani sikap orangtua yang disiplin dan tahu batas.
b. Berhitung sampai sepuluh
Berhitunglah sampai sepuluh sebelum mengatakan atau berbuat sesuatu ketika kita sedang marah.
c. Buat dan Taatilah Jadwal
Jadwal harian dapat membantu kita mengingat dan mengatur waktu sejumlah aktivitas yang harus
dilakukan.
d. Lebih sering menggunakan istilah “Disiplin” dan “Tahu Batas” dari biasanya. Semakin sering kita
menggunakan kata disiplin dan tahu batas, kita akan semakin memahami istilah tersebut.
e. Buat “Kontrak”
Untuk menambah motivasi dalam disiplin, kita dapat membuat sasaran yang ingin kita capai. Selain
itu, tetapkan juga ganjaran yang akan kita peroleh bila berhasil mencapai sasaran tersebut

4. Disiplin itu sulit


Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan
menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu
tidak mudah. Mengapa demikian ?

1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup
seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang
ada.
2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan,
bukan sebagai kesenangan.
3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama

5. Kiat untuk Disiplin Diri


a. Terbiasa dengan jadwal.
Biasakan diri anda dengan jadwal dan kegiatan, jika tidak punya kegiatan, buatlah kegitan atau agenda
anda sejelas mungkin, dan berfikirlah jika kegitan itu penting, meskipun hanya sebuah kegiatan
1. Bahagia.
Kekuatan bahagia juga berpengaruh terhadap kinerja diri anda untuk lebih aktif dan bersemangat.
2. Agenda
Seperti diatas tadi, buatlah agenda harian anda. Bagi yang masih sekolah membuat agenda sangatlah
penting. Untuk menghilangkan kemalasan yang mungkin setiap hari muncul untuk seorang pelajar.
3. Rajin beribadah.
Ternyata rajin beribadah dapat membangkitkan semangat didalam diri kita. Dengan beribadah, ada waktu
untuk anda beristirahat dan memikirkan apa yang akan anda lakukan selanjutnya.
4. Sugesti.
Jadikan sugesti menjadi teman imajinasi anda, dengan sugesti tersebut dorongan dari dalam diri anda
menjadi lebih kuat. Sugesti bisa menjadi faktor penting yang membuat anda lebih disiplin.
5. Kerja tuntas
Selesaikan setiap agenda anda dengan hasil yang baik dan kerjakan hingga tuntas. Lakukan hingga anda
terbiasa, dengan begitu kegiatan selanjutnya akan bisa lebih baik.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi

C Topik / Tema Layanan Potensi Diri

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal potensi diri serta berusaha
mengoptimalkan untuk meraih sukses dimasa depan

F Tujuan Khusus 3. Peserta didik/konseli memahami tentang pontensi didi


4. Peserta didik/konseli memahami macam-macam potensi diri
5. Peserta didik/konseli dapat mengenali potensi diri sendiri
6. Peserta didik/konseli dapat menggali potensi diri sendiri
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 8. Pengertian potensi diri


9. Macam-macam potensi diri
10. Mengenali potensi diri
11. Menggali potensi diri
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Potensi diri

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

29.Membuka dengan salam dan berdoa


30.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
31.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
32.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

50. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
51. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
52. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
53. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
54. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
55. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti
56. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
22.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
23.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
24.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
3. Tahap Penutup

M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
15. Uraian materi
16. Lembar kerja siswa
17. Instrumen penilaian

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

POTENSI DIRI

Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang
mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan
dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang
nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih
terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas
dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita.
Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai
dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita,
terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau
hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan
oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu,
ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas)  kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari
apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan
memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu
dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang
dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar
dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi
diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. Potensi Fisik ( Phychomotoric )

Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki
untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.

2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri).
Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.

3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)

Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian
kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.

4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan
dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.

5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)

Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Mengenali Potensi Diri

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih
banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat
menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam
hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah
pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis.
Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang
jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi
hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda
menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda
mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan
jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili
diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa
depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali Potensi Diri

Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri
Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan
minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
3. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi
pintar.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Sosial

C Topik / Tema Layanan Kiat mencari dan disenangi teman

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami cara mencari teman


dan disenangi teman serta cara menolak ajakan negatif teman

F Tujuan Khusus 7. Peserta didik/konseli memahami cara memperoleh teman


baru di sekolah
8. Peserta didik/konseli memahami cara yang TIDAK tepat dalam
mencari teman
9. Peserta didik/konseli memahami cara menolak tekanan
negatif dari teman sebaya
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 12. Cara memperoleh teman baru di sekolah


13. Cara TIDAK tepat dalam mencari teman
14. Cara menolak tekanan negatif dari teman sebaya
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Kiat mencari dan disenangi teman

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

33.Membuka dengan salam dan berdoa


34.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
35.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
36.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

57. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
58. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
59. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
60. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
61. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
62. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
2. Tahap Inti
63. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 25.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
26.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
27.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
18. Uraian materi
19. Lembar kerja siswa
20. Instrumen penilaian

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

KIAT MENCARI DAN DISENANGI TEMAN

John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap
TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :

2)Menciptakan Interaksi
Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat menentukan orang-
orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung
yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan, misalnya dengan
menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit, dan lain sebagainya.
3) Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan
yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat
dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong
dan bekerja sama.
1. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri, seperti mau
menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada orang lain, sopan, ramah,
lucu, menjaga reputasi priba ; di, bersih, dan berpakaian rapi, lebih disukai oleh orang lain.
2. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian, motivasi atau
melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau berada dalam kelompok
yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya.

Cara memperoleh teman baru di sekolah


i. Memperlihatkan keramahan : Pastikan senyum selalu terkembang di wajahmu, setiap waktu, terutama
saat kamu berada diantara orang-orang yang ingin kamu jadikan teman. Tidak ada orang yang akan
mendekatimu jika kamu terlihat mengenaskan dan mengerikan. Orang akan mau mendekati orang lain
yang kelihatan ramah, senang dan terbuka. Bersikap baiklah ketika seseorang mengatakan sesuatu
padamu, meskipun itu hanya meminjam pulpen.
ii. Bergabung di kegiatan ekstrakurikulerApa yang menarik bagimu? Apapun itu, carilah di sekolahmu
apakah punya klub/organisasi yang sesuai. Tak peduli itu klub olahraga, koran sekolah, klub ilmiah,
pecinta alam dan lain-lain, ada garansi bahwa kamu akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki
kesukaan sama denganmu. Tentu saja ini membuat kamu memiliki bahan untuk berbicara dengan
mereka. Selain itu kamu akan menghabiskan beberapa waktu dengan orang-orang ini, bisa saling
mengenal satu sama lain.
iii. Berteman di kelas : Jika kamu dapat memilih dimana kamu duduk di kelas, duduklah dekat dengan
orang yang ingin kamu ajak berteman. Jika tidak, kamu selalu dapat mencoba berteman dengan orang
yang duduk di dekatmu. Sangat mudah berbicara dengan mereka selama kelas berlangsung. Dan juga
kalian memiliki kelas yang sama, jadi ada banyak hal yang dapat diperbincangkan. Mulailah
pertemanan dengan menanyakan apakah mereka mau belajar bersama atau sesuatu yang
semacamnya.
iv. Mulailah dengan sesuatu yang sama : Cara yang paling baik untuk memulai percakapan dengan
siapapun adalah dengan membawa sesuatu yang keduanya memiliki kesamaan. Apakah kalian berdua
berada di kelas dengan guru pengajar yang menyebalkan? Ikat itu dengan mencoba
membicarakannya. Suatu saat kamu melihat foto seorang artis yang kamu sukai ada di ponsel
temanmu, katakanlah “aku menyukainya juga” dan bla bla bla, percakapan pun bisa terus berlanjut.
v. Jangan segan memuji orang : Semua orang suka menerima pujian, meskipun reaksinya berbeda-beda.
Itu membuat orang lain bahagia. Lain kali saat kamu bertemu dengan cowok atau cewek yang ingin
kamu ajak berteman, mungkin kamu bisa mengatakan hal yang sederhana seperti, “Hei, aku suka
tas/sepatu mu, bagus sekali!” dengan nada yang biasa saja, jangan terlalu overakting. Pujian yang
sederhana dan tulus adalah sebuah jalan mudah untuk memulai obrolan atau membuat orang dapat
menerima kamu.
vi. Memulai dari sosial media : Saat ada orang yang menarik dan kamu ingin berteman dengannya, kamu
dapat memulai dari sosial media. Cobalah untuk memfollow twitter-nya atau menambahkan teman di
facebook. Jangan lupa untuk memperkenalkan diri kepadanya. Katakan bahwa kamu dan dia sekolah
atau kuliah di tempat yang sama. Dari percakapan di sosial media, bisa dilanjut dengan ketemu di
dunia nyata. Inilah langkah yang benar.
vii. Yakni terbukalah kepada siapapun : Jangan menilai orang hanya dengan melihat penampilannya saja.
Luangkan waktu untuk berbicara dengan siapapun dan mencoba memahami orang seperti apapun
keadaannya. Sekarang tersenyumlah dan aplikasikan tips-tips diatas! Selamat mencari teman!

Cara Yang TIDAK TEPAT Dalam Mencari Teman


Ada beberapa perilaku yang jika kita lakukan dapat menjauhkan atau membuat teman enggan untuk
dekat dengan kita, yaitu sebagai berikut :
i. Perilaku Psikologis
Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman kita diantaranya :
Buruk sangka, Memanfaat orang lain untuk kepentingan diri semata, memaki, bertingkah laku kasar,
membicarakan keburukan teman, menyebarkan berita bohong, mempermalukan teaman dan
mengkritik teman dengan cara yang kasar.
ii. Sikap diri yang Negatif
Pengaruh negatif dari lingkuangn mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang terbentuk pada
seseorang. Berbagai kebiasaan yang tidak baik, seperti berkata kotor dan kasar.
iii. Perilaku antisocial
Perilaku antisocial adalah perilaku menentang hidup bermasyarakat (sosial) yang muncul dari dalam
diri. Contohnya adalah tidak menghargai orang lain, tidak peduli (masa bodoh), kurang perhatian,
menjauhkan diri dari pergaulan, tidak mau berbagi, tidak mau membantu, tertutup, dan tidak mau
bekerjasama
iv. Agresi fisik dan verbal
Agresi fisik dan verbal merupakan sifat-sifat kepribadian yang mengganggu orang lain. Agresi fisik
adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik atau mengakibatkan kerusakan
fisik, seperti berkelahi, merusak, meludah, membolos dan melanggar peraturan sekolah. Agresi verbal
bertujuan menyakiti orang lain melalui perkataan seperti berteriak, menghina, membuat lelucon atas
orang lain, mengejek, berbohong, memfitnah, menceritakn rahasia dan menghasut.
Menolak Tekanan Negatif dari Teman Sebaya
Dalam sebuah penelitian yang dikutip oleh Pamela Espeland dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar
Remaja Gaul, dijelaskan bahwa masalah yang dihadapi remaja masa kini, yang sekaligus memberikan
pengaruh terburuk pada remaja selain narkoba, adalah tekanan teman sebaya. Oleh karena itu, ia
menjelaskan beberapa bagi remaja untuk menolah tekanan negative dari teman sebaya, diantaranya :
1. Menyingkirlah
2. Jauhi teman yang melakukan tekanan padamu
3. Bersikaplah seakan-akan teman yang sedang menekanmu tidak serius dengan apa yang akan
dilakukannya, agar tetap tenang dan berpikir rasional
4. Tolak dengan kalem dan tegas
5. Tolak dan beri alas an
6. Tolak dan utarakan nilai atau keyakinan yang kamu pegang
7. Tolak dan ingatkan temanmu tentang konsekuensi perbuatan tersebut
8. Tolak dan ganti topik pembicaraan
9. Tolak dan tawarkan alternatif positif
10. Tolak dan Tanya temanmu
11. Tolak sambil melempar humor
12. Tolak dan lakukan tekanan pada temanmu
13. Utarakan perasaanmu
14. Menfaatkan orangtuamu sebagai alas an
15. Tegaslah pada pendirianmu sendiri
16. Lawan temanmu
17. Panggil temanmu yang lain untuk membantumu
18. Selalu siapkan alterntif jalan keluar atau “Rencana B”
19. Tertawa saja
20. Carilah teman yang tidak memaksamu melakukan hal-hal yang berbahaya
21. Mintalah seorang penengah untuk membantum
22. Laporkan pada orang dewasa
23. Yakinlah pada nalurimu
24. Putuskan hubungan dengan teman yang melakukan tekanan saat itu juga
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Bidang Layanan Belajar

C Topik / Tema Layanan Pentingnya Disiplin Belajar

D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu pentingnya disiplin belajar


sehingga menjadi suatu kebiasaan yang positif dalam meraih
prestasi

F Tujuan Khusus 10. Peserta didik/konseli memahami pengertian dan tujuan


disiplin belajar
11. Peserta didik/konseli memahami hal yang harus
diperhatikan dalam disiplin belajar
G Sasaran Layanan Kelas 7

H Materi 15. Pengertian dan tujuan disiplin belajar


16. Hal yang harus diperhatikan dalam disiplin belajar

I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit

j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing

2. http://mintotulus.wordpress.com

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab

L Media / Alat LCD, Power Point, Pentingnya disiplin belajar

M Pelaksanaan

Tahap Uraian

37.Membuka dengan salam dan berdoa


38.Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
39.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
40.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Tahap Awal /

Pedahuluan

64. Guru BK menayangkan media slide power point yang


berhubungan dengan materi layanan
65. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan
dengan materi layanan
66. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
67. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok
5- 6 orang
68. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
69. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
70. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
2. Tahap Inti kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
3. Tahap Penutup 28.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
terkait dengan materi layanan
29.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
30.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
M Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan


memperhatikan proses yang terjadi :

1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di


kertas yang sudah disiapkan.

2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan

3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau


bertanya

4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan


guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :

1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang


menyenangkan/tidak menyenangkan.

2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak


penting

3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami

4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik


untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
21. Uraian materi
22. Lembar kerja siswa
23. Instrumen penilaian

Depok, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. ………………………………………… Dra……………………………………..


NIP ……………………………………………. NIP. ……………………………………………
Lampiran 1. Uraian Materi

PENTINGNYA DISIPLIN BELAJAR

Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan
diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari
penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit

Tujuan Disiplin Belajar

Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk
giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan

Hal-hal yang harus Diperhatikan untuk Disiplin belajar

a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh
teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di
sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri

Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik
diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan
kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.

Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai
berikut :

1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat
membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita
dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang
terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan
tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu
dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan
kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”,
dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat
penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan
cenderung melemahkan semangat.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat
diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.

b. Hindari tempat yang berangin.


Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang
baik bagi kesehatan.

c. Harus ada penerangan yang baik.


Penerangan yang baik penting sekali untuk kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan
mengganggu penglihatan dan mata cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon dengan jarak
yang cukup dengan meja belajar kita.

d. Usahakan tempat yang tenang dari keramaian anak-anak.


Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan
lebih baik apabila jauh dari kegiatan anak-anak agar kita tidak terganggu dengan suara berisik anak-
anak yang sedang bermain.

e. Mengatur tempat dengan rapi.


Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita
betah atau tidak cepat bosan .( Suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas
belajar).

3. Bahan Pelajaran.
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa
masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru
selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.

b. Mentaati ketetapan diri sendiri.


Kita harus dapat mentaati aturan yang kita buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20 menit,
tapi berulang-ulang. Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak diselingi dengankegiatan lain yang
kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi, dsb.

c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam pelajaran tersebut.


Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam belajar , misalnya, mistar, pulpen, pensil,
penghapus, jangka, buku-buku referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus,
karena mencari alat yang dibutuhkan.

4. Waktu Belajar.
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting
sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan
tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.

Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :

1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus
kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.

5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang
paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita
pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang
baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.

a. Apabila sudah memiliki cara belajar yang sesuai sebaiknya dilanjutkan.


Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Hal ini dimungkinkan karena
manusia memiliki type yang berbeda yatiu type auditif , visual, dan kenestetik ( psikomotorik).

Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara
melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat
menerapkan cara belajar yang tepat.

b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang
penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah
mencarinya.
2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang
kita pelajari.

3) Mempelajari pokok-pokoknya saja.


Dengan mempelajari bagian-bagian yang penting kemudian berusaha memberikan
pengembangan dengan bahasa kita sendiri agar kita mudah untuk memahaminya.

4) Membuka kembali bagian yang lupa


Berusaha mengingat apa yang kita pelajari dari bagian yang penting dan apabila lupa kita dapat
membuka kembali buku yang sebelumnya sudah kita berikan tanda.

5) Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk memadai.


Simbol yang dimaksud adalah symbol khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan
menggunakan spidol warna merah untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol kuning untuk
penjelasannya dan sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu yang memudahkan
ingatan kita.

6) Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan soal.


Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA,
olahraga, ketrampilan dan sebagainya.

Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih
mudah mengerti atau memahami materi. Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan –gerakan
tertentu yang harus dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.

7) Menanyakan kepada guru.


Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan pada diri siswa. Seperti halnya pepatah, “ malu bertanya
sesat dijalan”, artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu maka akan mengalami kesulitan.
Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang
apabila siswa berani bertanya apabila ada hal yang belum jelas.

Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila

5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih


positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih teratur dan


Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju

3 = Setuju

2 = Cukup Setuju

1 = Kurang Setuju

Anda mungkin juga menyukai