A.
2. http://mintotulus.wordpress.com
L Media / Alat LCD, Power Point Allah SWT Selalu Hadir dalam Hidupku
M Pelaksanaan
Pedahuluan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/Slide power point
2. Lembar kerja siswa
Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat dengan Allah
SWT kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Allah SWT yang selalu merasakan Allah
SWT hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan, kekuatan,
dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu bersyukur baik dikala
susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-kitabnya.
Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu pengetahuan yang
luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan Allah SWT, diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap
manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari
maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar
biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan
bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan
luas ? Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa hal ini terjadi
karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya
ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun
begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak
menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah
dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu
membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak
dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan dalam
jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini diguyur hujan,
maka tumbuhlah
berbagai jenis tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia
dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi
dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim
dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.
Lampiran 2. Instrumen Penilian
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. Uraian materi/Slide power point
4. Lembar kerja siswa
Pengertian Belajar
Keberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk
itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai
adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi
mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan
mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar.
Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau
kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang
diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai
Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi
Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting
Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga
memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi
pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti
membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi
pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi
kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima
berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu
kesimpulan atau suatu pendapat .
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di
rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di
sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan
kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :
3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu
membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan
menggaris bawahi.
Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar
memperoleh gambaran secara keseluruhan
Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang
bagian-bagian pokok
Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau
dengan mengerjakan latihan.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum mengenalnya,
sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal yang baru yang tidak
ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa yang mengatakan “ kalau tak
kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya dapat
menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa senang maka kita akan betah tinggal
di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain dengan gembira, belajar dengan tenang dan
dapat meraih prestasi yang optimal.
Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah yang
baru kita masuki, antara lain :
Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui kesulitan
atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam mengembangkan bakat minat
yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah. Di setiap kelas terdapat guru yang
bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di
sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas .
Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga kakak
kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS, kesenian, bela diri,
keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-masing.
Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik dan supaya
bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu seluk beluk, serta
dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau cara mengajar Bapak/ Ibu
guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar
mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau hambatan.
Dengan belajar menyesuaikan diri dengan berbagai komponen-komponen sekolah dilingkungan yang
baru, maka harapannya para siswa dapat belajar dengan lebih efektip dan dapat berkembang secara
optimal sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun sekolah merupakan tempat terjadinya
proses kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar di Sekolah , selain harus dapat belajar
menyesuaikan diri dengan komponen-komponen lingkungan sekolah, juga sangat tergantung dari cara
belajar yang harus dilakukan oleh siswa, berikut ini ada beberapa cara belajar di Sekolah, antara lain :
a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang dibahas
dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh pemahaman dan
kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.
Belajar mandiri.
Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus disuruh oleh
orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku pelajaran atau buku modul,
paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru atau guru piket. Belajar mandiri dapat
dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu
kesimpulan dan menyelesaikan tugas-tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra
adalah sebagai berikut:
1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan.
2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi
pembelajaran.
3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain.
4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa pengetahuan
dan keterampilan ke dalam situasi yang lain.
5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas,
seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan
korespondensi.
6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa,
pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.
7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program yang lebih
terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang bersifat individual dan
programprogram inovatif lainnya.
Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan kegiatan belajar bersama-sama antara beberapa siswa dalam satu
kelompok, untuk membahas materi pelajaran yang diberikan atau ditugaskan oleh gurunya. Anggota
kelompok sebaiknya antara tiga sampai enam orang siswa, agar tidak terlalu ramai, dan dapat
membahas materi pelajaran dengan baik. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan
diskusi kelompok yaitu membahas persoalan tertentu secara bersama-sama dengan menampung
berbagai pendapat dari masing-masing anggota kelompok, kemudian diambil suatu kesimpulan atau
hasil pendapat kelompok.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7. Uraian materi
8. Lembar kerja siswa
CITA-CITA KARIRKU
Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita - citamu bila sudah
besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah : saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha
dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakah jawaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu
dan malu, saya bercita – cita sebagai ............. Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani
menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita. Mana
yang lebih baik, tidak memiliki cita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita - cita. Atau mantap
dan pasti memiliki cita – cita ?
Cita - cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari
perkembangan karier manusia. Cita - cita bukanlah hanya khayalan anak - anak tentang masa depan. Cita
- cita sering disebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau
cita - cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita - cita harus
memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang
datang. Bila cita - cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai
dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz, guru, orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh
agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita - cita. Bercita-citalah sebanyak -
banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi langit,
dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas
gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita?
Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita? Tentu saja harus
berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin
menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran,
misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai
berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau
perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah,
atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak
mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik
kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan
berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan,
kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki
dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya, syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi
badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya. Ini berarti orang yang
tidak memiliki seluruh syarat itu tidak bisa mendaftar bekerja menjadi TNI. Orang yang tingginya hanya
150 cm, tentu tidak tepat bercita - cita menjadi tentara. Orang yang cedal jangan bercita - cita menjadi
guru atau penyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita - cita. Kita tidak membatasi cita - cita,
tetapi memilih cita - cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental.
Kini kewajiban kalian adalah memahami kondisi atau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan
pertimbangan dalam menentukan cita- cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondisi fisik itu
merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisi itu bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan
pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan
suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara, gagap
dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. Itulah
karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebagai kekurangan bisa
jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian lihat di televisi, banyak
sekali bintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian
memiliki standar penilaian, orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang
sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada
yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari - hari
juga banyak contoh, orang yang menurut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa
sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik
kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan
berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita - cita atau. Bagaimanakah cara
menilai keadaan agar dapat diperbaiki ? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap
orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan
masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk
menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan
ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil
kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
9. Uraian materi
10. Lembar kerja siswa
Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi anak-anak
dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak mungkin potensi yang
dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa mendatang. Namun banyak remaja yang
tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat
melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng
yang menunjukkan ketidak tahuan mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat
melakukan kegiatan sehari-hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga
apa yang dilakukan tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban anak
sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain : memberesi pekerjaan
rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus menunjukkan darma bakti kita
terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa, jangan sampai kegiatan membantu
pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak sehingga menyebabkan kegiatan lain yang
semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu. Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak sebagai
mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.
Kegiatan-kegiatan tersebut perlu dijaga kelangsungannya dan jangan sampai antara kegiatan yang
satu mengganggu kegiatan yang lain sehingga semuanya bisa saling mendukung mewujudkan satu
keberhasilan anak, baik dalam status sebagai siswa maupun sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Karena anak masih dalam status sebagai siswa yang tugas pokoknya belajar ( menimba ilmu ) demi
persiapan masa depannya, maka kegiatan utama yang perlu diselesaikan dan memperoleh perhatian yang
paling besar adalah meyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Dengan demikian
dalam pembuatan jadwal kegiatan sehari-hari pembagian porsi waktu terbanyak adalah menyelesaikan
kegiatan sekolah. Sebagai contoh jadwal kegiatan anak adalah sebagai berikut
:
WAKTU KEGIATAN
15.30- 17.00 Kegiatan ekstra kurikuler di sekolah atau kegiatan karang taruna
Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur kegiatan
sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut keadaan. Apabila
jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara disiplin maka kecil
kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan keresahan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh prestasi
belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi yang tetap.
Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih efektif dari pada 4
jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah banyaknya waktu belajar yang
kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan keajegan dalam belajar yang dibutuhkan
dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana
mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar diperoleh hasil belajar yang maksimal.
Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar sehabis
menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat mengantuk,
karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa saat harus
membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan televisi yang tidak
mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga menghambat daya serap
anak pada isi pelajaran yang dibacanya.
Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang tidak
terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak mungkin seorang
anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau dari pihak lain yang
dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian pula keadaan ruangan serta
lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi pada materi yang dipelajari.
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :
Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar maka
harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang sehingga saat
meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan
setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita
lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
11. Uraian materi
12. Lembar kerja siswa
Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan
bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela.
‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang
terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :
i. Daerah publik,
ii. Daerah buta,
iii. Daerah tersembunyi, dan
iv. Daerah yang tidak disadari.
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat
Jendela Johari :
Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.
Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat,
kebiasaan tidur, dan sebagainya.
Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif
dan negatif pada kepribadian kita.
Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam
kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar
mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri
kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai
bisa menjadi diri kita sendiri.
Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa
dampak yang positif.
a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani
semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu
mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga
mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk
dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi,
keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu
penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila
ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi
wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di
tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut
“Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya
ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri
menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria ,
syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal
ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan
dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-
kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya
untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja,
atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan
bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi
diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan
pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu
dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja
atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami
dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam
menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan
sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
Lampiran 2. Instrumen Penilian
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13. Uraian materi
14. Lembar kerja siswa
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang
dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang dengan
kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau kepatuhan
seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan hukum yang berlaku.
Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan setiap orang dituntut untuk
melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan disepakati oleh
dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan ibadah dan disiplin belajar
atau kerja.
2. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan
dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap
berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu disebut disiplin siswa. Sedangkan
peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut
disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak
menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata
tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta
lingkungannya.
1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup
seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan – peraturan yang
ada.
2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus dilakukan,
bukan sebagai kesenangan.
3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat mengenal potensi diri serta berusaha
mengoptimalkan untuk meraih sukses dimasa depan
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
M Evaluasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
15. Uraian materi
16. Lembar kerja siswa
17. Instrumen penilaian
POTENSI DIRI
Ada banyak sekali pakar yang mencoba mendeskripsikan arti kata dari potensi, salah satu pakar yang
mencoba mendeskripsikan kata potensi adalah Wiyono. Menurutnya potensi memiliki arti kemampuan
dasar dari seseorang yang masih terpendam dan menunggu untuk dimunculkan menjadi kekuatan yang
nyata. Dari pendapat Wiyono tersebut potensi dapat diartikan sebagai kemampuan yang masih
terpendam dan siap untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia itu sendiri.
Sementara menurut Majdi potensi adalah kemampuan yang masih bisa di kembangkan lebih baik lagi,
secara sederhana potensi merupakan kemampuan terpendam yang masih perlu untuk dikembangkan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah
terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas
dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita.
Selain itu, secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai
dengan potensi yang kita miliki. Tentunya ini akan berpengaruh dalam banyak hal dalam hidup kita,
terlebih akan nampak dalam kinerja (produktifitas) dari apa yang kita buat atau lakukan atau
hasilkan dalam hidup kita sehari-hari.
Jadi, jelaslah bahwa memahami potensi diri itu sangatlah penting dan memang perlu diupayakan
oleh setiap pribadi. Sebab dengan memahami dan mengetahui potensi atau talenta yang kita miliki itu,
ia dapat membantu kita meningkatkan kinerja (produktifitas) kita lebih baik lagi dari tugas-tugas atau dari
apa yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup. Selain itu, potensi itu pulalah yang akan mengarahkan dan
memotivasi kita untuk lebih meningkatkan produktifitas hidup kita sehari-hari. Namun, yang perlu
dingat adalah potensi itu bukanlah sebuah produk atau barang yang sudah jadi. Potensi atau talenta yang
dapat meningkatkan kinerja (produktifitas) hidup kita adalah hasil atau produk dari pengalaman belajar
dan pengalaman hidup kita sehari-hari yang sudah kita refleksikan.
Setelah kita mengetahui definisi dari Potensi diri diatas, Kita akan membahas Macam-macam Potensi
diri pada Manusia. Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. Potensi Fisik ( Phychomotoric )
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis, kaki
untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian kiri).
Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak manusia bagian
kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang berhubungan
dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia dan
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih
banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat
menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam
hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah
pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai
kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis.
Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang
jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi
hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya.
Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda
menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda
mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan
jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili
diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa
depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Menggali Potensi Diri
Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri
Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti
akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan
minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
3. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi
pintar.
Lampiran 2. Instrumen Penilian
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
L Media / Alat LCD, Power Point, Kiat mencari dan disenangi teman
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
18. Uraian materi
19. Lembar kerja siswa
20. Instrumen penilaian
John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap
TEPAT untuk mencari dan disenangi teman, yaitu sebagai berikut :
2)Menciptakan Interaksi
Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat menentukan orang-
orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung
yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan, misalnya dengan
menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit, dan lain sebagainya.
3) Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi penampilan
yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang, seperti jujur, dapat
dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah hati, mau berbagi, menolong
dan bekerja sama.
1. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri, seperti mau
menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada orang lain, sopan, ramah,
lucu, menjaga reputasi priba ; di, bersih, dan berpakaian rapi, lebih disukai oleh orang lain.
2. Menyediakan dukungan sosial
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian, motivasi atau
melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau berada dalam kelompok
yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020
j Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. http://mintotulus.wordpress.com
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
Pedahuluan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
21. Uraian materi
22. Lembar kerja siswa
23. Instrumen penilaian
Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan, peraturan dan
norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar adalah membiasakan
diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari
penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit
Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung untuk
giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan
a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh
teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di
sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang baik
diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu memikirkan
kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai
berikut :
1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat
membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita
dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak senang
terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan
tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu
dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan
kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”,
dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat
penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan
cenderung melemahkan semangat.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat
diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.
3. Bahan Pelajaran.
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa
masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru
selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.
4. Waktu Belajar.
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu penting
sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan
tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku bejudual
Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus
kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
4. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
5. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit
atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi
kebiasaan buruk.
5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang
paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita
pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam ingatan kita. Cara belajar yang
baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan, misalnya seperti berikut.
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara
melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat
menerapkan cara belajar yang tepat.
b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian yang
penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah
mencarinya.
2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi yang
kita pelajari.
Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan mengerjakan soal maka akan lebih
mudah mengerti atau memahami materi. Juga untuk pelajaran olah raga , ada gerakan –gerakan
tertentu yang harus dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan
apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju