Seorang ibu membawa bayi ke Rumah Sakit yang berumur 6 bulan. Kata ibu bayinya sudah mencret
selama 2 hari. BAB nya encer, berlendir dan tidak ada darah. Anak tampak letargis. Suhu: 380C
pernafasan: 40 x/menit. TD: 90/60. panjang badan 75 cm, BB 8 kg, lingkar kepala 40 cm. Waktu ditanya
tentang rumahnya, ternyata orangtuanya tinggal di daerah kumuh. Minum pakai air sumur gali, lantai
rumah dari semen di aci. Hanya mempunyai 1 kamar, dinding terbuat dari papan. Mempunyai anak 5
orang dan kalau bermain tidak memakai sendal. Pekerjaan Bapak sebagai tukang angkat di Pasar dan ibu
tidak memakai KB.
Pengukuran pertumbuhan:
Pengukuran Fisiologis
Suhu : 380C
P : 40 x/ menit
TD : 90/60
8 Pengkajian Penampilan umum: penampilan Fisik Anak: - status nutrisi :kurang - perilaku : letargis -
interaksi dengan keluarga : bermain dengan saudara tanpa memakai alas kaki - higiene & sanitasi :
lingkungan rumah kumuh, main tidak memakai sendal, minum dari air sumur gali
keadaan umum abdomen, bentuk (cembung), ukuran, kontour, warna kulit, kaji gerakan abdomen
2. Auskultasi
auskultasi abdomen untuk mendengarkan bising usus. Normalnya 2-6 kali permenit.
3. Palpasi
untuk menentukan adanya: lemah, keras atau distensi, adanya nyeri tekan . Dilakukan dari kiri bawah ke
kiri atas. Dari kanan atas ke kanan bawah
10 Pengakajian tambahan kaji adanya nausea dan vomitus
kaji tipe diet, jumlah, pembatasan diet dan toleransi terhadap diet.
11 Pengkajian Anus
Inspeksi: adanya prolapsus ani, kemerahan pada bagian sekitar anus biasanya disebabkan oleh iritasi.
12 Penyelesaian
Anak pada kasus diindikasikan mengalami diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dengan alasan
mengacu pada gejala yang tampak pada anak:
Pada kasus ini, fokus perencanaan tindakan yang akan dilakukan adalah untuk mencegah terjadinya
dehidrasi, karena orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan
dehidrasi tubuh.