Anda di halaman 1dari 42
16jwndbw7 Olktc3w s+ | We] | OQ Search + IN TAHAN LUNTUR WARNA Ruang Lingkup iv: Menetapkan cara uji tahan luntur warna untuk segala macam dan bentuk bahan tekstil terhadap pengaruh TERHADAP SINAR sinar buatan yang meniru sinar terang hari alami. ; % Memungkinkan penggunaan dua seri standar wol biru yang berbeda. Hasil dari kedua standar mungkin tidak sama SNI ISO 105-B02 : 2010, Tekstil - Cara uji tahan luntur warna - | ° , . Bagian BO2 : ~ Contoh uji teksti! yang diuji beserta satu seri standar wol Bini. seat dengan sinar buatan pada kondisi Tahan lu ntur Rembandingkan petubshna warns, yang tej warna terhadap a Seven oh conaen yang terjadi pada standar sinar buatan : Pamntii vannr gu canseaver Y6jwndbw7Olktc3w ~UOw [Q search + Wo Evaluasi Kain Prosedur Pengujia TLW terhadap pencucian (EI Melakukan pencucian - Masukkan larutan pencuci sesuai ketentuan pada tabel kondisi pengujian kedalam tabung > Masukkan contoh uji ke dalam tabung dengan suhu kira-kira 60°C dan tutup tabung dan naikkan suhu sampai suhu yang ditetapkan + 2°C dalam waktu tidak lebih dari 10 menit. > Lakukan pencucian pada waktu dan suhu sesuai tabel - Setelah pencucian bilas 2 kali dalam 100 mL air pada suhu 40°C selama 1 menit (atau bilasan pertama menggunakan Asam asetat pada suhu 30°C selama 1 menit dan kemudian bilas dengan 100 mL air pada suhu yang sama gu canseaver 26jwndbw70ikic3w “ | [a Search Pero (CE) Penilaian TLW Y Tahan luntur warna contoh uji adalah nomor standar wol biru yang menunjukkan perubahan, warna yang sama (kekontrasan visual antara bagian yang terkena dan yang tidak kena sinar) TLW terhadap sinar Binsainie 2 4 5 enguncanseawet Prosedur Pengujia O6jwndbw70lktc3w ow O | [a Search + it & Persiapan Contoh Uji | Y Contoh uji kain dengan ukuran (50 x 140) mm dengan | Panjangnya miring terhadap lusi dan pakan. |Y Contoh uji berupa benang, dirajut lebih dahulu lalu | dipotong dengan ukuran (5 x 14) cm atau dapat dibelitkan sejajar pada suatu karton menurut arah panjangnya dan berukuran (5 x 14) cm.. Pengujian Tahan Luntur warna terhadap gosokan terdiri dari 2 macam gosokan, yaitu : 4. Gosokan Kering Kain penggosok digosokkan dalam keadaan kering 2. Gosokan Basah Kain penggosok digosokkan dalam keadaan basah dengan air suling ipa ngs canseomet pw7Oiktc3w Ow =rsiapan v v Hi Contoh uli kain dengan ukuran | tidak kurang dari (45 x 10) mm | Contoh uji berupa benang, dapat digulung rapat pada karton atau disejajarkan dan dijepit pada karton. Untuk contoh uji serat, disisir dan ditekan sedemikjan rupa sehingga permukaannya rata kemudian dijepit di karton. Masing-masing bagian yang disinari dan yang tidak disinari tidak boleh kurang dari (10 x 8) mm. Contoh uji dan standar wol biru harus mempunyai bentuk dan ukuran yang sama PAL et) Gombae2 = Cara > pon--------- le LL, O6jwndbw7Olktc3w ~OW Q Search Tz] Ae TLW terhadap gosokan Melakukan penggosokan Gosokan kering ~ Letakkan contoh uji rata di atas crockmeter dengan sisi yang panjang searah dengan arah gosokan. ¥ Jari crockmeter dibungkus dengan kain putih kering dengan anyaman miring terhadap arah gosokan. Y Kemudian digosokan 10 kali maju mundur ( 20 x gosokan ) dengan kecepatan : 1 putaran / detik. ~ Kain putih diambil dan dievaluasi penodaan pada kain putih gun canseamet O6jwndbw70lktc3w ow OD | [a Search | Alat dan Bahan omnes Dis 8 7) |” Crockmeter, yang mempunyai jari | dengan diameter (16 + 0,1) mm, bergerak satu kali maju mundur sejauh (104 +3) mm dengan gaya tekanan pada kain sebesar (9+0,2)N Y Air suling v Kain kapas yang telah diputihkan, tidak dikanji dan tidak disempurnakan dengan ukuran (5 x 5) cm sebagai kain penggosok Y Kertas saring Y Skala abu —abu untuk menilai penodaan wama ipa ngs canseomet _Prosedur Pengujia LEI Metoda Penyinaran TLW terhadap sinar v Atur contoh uji dan standar wol biru dimana bagian tengah dari if contoh uji dan standar wol biru \ ditutupi sepertiga bagiannya : | ! 1 i i ' ' ' L = dengan penutup yang tidak tembus sinar (AB) ¥ Sinari contoh uji dan standar wol biru dan amati secara berkala hingga kekontrasan fa antara bagian yang disinari dan bagian yang tidak disinari sesuai dengan nilai 4 skala abu-abu Clartar 2 — Cara pemauargen tomtom uy tan stander wel bow yntu 7 dengan membuka penutup AB. penvinwan manode ipa gs Conseower Sendo 7OKISw oD tr] [Q search ieee ely _ Prosedur Pengujia Pengaturan kelembaban TLW terhadap sinar Y Periksa bahwa alat bekerja dengan baik dan alat dilngkapi dengan tabung lampu xenon yang bersih (dengan mengikuti petunjuk pabrik pembuat) (ey Metoda Penyinaran Y Sinari contoh uji (atau sekelompok contoh uji) dengan standar wol biru secara simultan pada kondisi yang diinginkan selama waktu yang diperlukan untuk mengevaluasi tahan luntur warna masing- masing contoh uji relatif terhadap standar wol biru. Y Secara bertahap menutup contoh uji dan standar wol biru selama pengujian ipa ngs canseomet SSS Alat dan Bahan = '~ Peralatan lampu xenon dengan KAS pendingan udara atau pendingin air Karton tidak tembus cahaya Sensor suhu Skala abu-abu untuk menilai perubahan warna Lampu untuk penandingan warna Radiometer Standar wol biru ur Déjwndbw7OlktcSw ~ OW Q Search eel) _Prosedur Pengujia TLW terhadap keringat Melakukan pemerasan dan pembebanan Ambil contoh uji dan peras menggunakan dua batang pengaduk kaca untuk menghilangkan larutan yang berlebih Letakkan contoh uji secara merata diantara dua lempeng. kaca Pasang pada alat uji (perspiration tester) yang telah dipanaskan pada suhu pengujian, sehingga mendapatkan tekanan 12,5 kPa ft Evaluasi > Perubahan warna pada contoh uji dinilai dengan standar skala abu-abu untuk perubahan warna. > Penodaan warna pada kain pelapis dinilai dengan penggunakan standar skala abu-abu untuk penodaan gu canseaver OGjwndbw70ktc3w ae ¥7| | Q search + no {El IESCIF _Prosedur Pengujia TLW terhadap gosokan Melakukan penggosokan Gosokan basah Y Basahi Kain putih dengan air suling, kemudian diperas diantara kertas saring; sehingga kadar air dalam kain menjadi (65 + 5) % terhadap berat kain. Y Dilakukan pengujian seperti pengujian gosokan kering secepat mungkin untuk menghindari penguapan. Y Kain putih dikeringkan di udara sebelum di evaluasi. (ORAS) dgjwneow 7c ee Dey] | Asoc + ia Ruang Lingkup TAHAN LUNTUR WARNA Y Untuk mengetahui ketahanan luntur warna terhadap keringat (keringat buatan asam dan basa) untuk TERHADAP segala macam dan bentuk bahan tekstil berwarna terhadap keringal manusia KERINGAT | SNI ISO 105-E04 : sisal. iy 2010 ~ Contoh uji yang dilapisi kain pelapis diproses dalam larutan asan dan larulan basa, ditinskan dan ditempatkan dianiara dua lempeng di bawah —- TeKStil - Cara Uji’ tekanan tertentu dalam alat uji \ ; tahan luntur ¥ Contoh uji dan kain pelapis dikeringkan secara terpisah warna terhadap ¥ Perubahan wana masing-masing contoh uji dan ct penodaan terhadap kain pelapis dinilal dengan skala ker ingat abu-abu (edisi terbaru engin canseames bw70iktc3w “OY [ Q Search ¥ Contoh uji kain dengan ukuran (10 x 4) cm digabung dengan sehelai kain pelapis multiserat atau dua helai kain pelapis berserat tunggal yang berukuran sama, jahit salah satu sisi terpendek. Y Apabila contoh uji berbentuk benang, dapat dirajut mejadi kain. Atau dapat berupa benang atau serat namun ditimbang kira-kira sekitar satu setengah kali berat kain pelapisnya. Kemudian tempatkan contoh uji diantara kain pelapis. ipa ngs canseomet \Gjwdbw70lkte3w oe | | | Q search ] 2 ino [TW terhadap pe Pengujian Tahan Luntur warna terhadap Pencucian Tabel 2- Kondls! pengujian s Penggunaan| Natium Jumiah i klor perborat —_ kelereng ici % git baja AIS Tidak Tidak 30 107 Tidak diatur AIM Tidak Tidak 45 10 Tidak diatur A2S Tidak 1 30 10" Tidak diatur BIS Tidak Tidak 30 257 Tidak diatur BiM Tidak Tidak 45 50 Tidak diatur B28 Tidak 1 25" Tidak diatur Tidak Tidak 25 105404 Tidak 50 10.5+0.1 1 25 Tidak 25 Tidak 100 1 25 Tidak 25 Tax 100 i | tidak 2 E2s 95 1 30 25 untuk Fain ingan atau yang lerbuat dan wol alau siflera atau campurannya tidak dgunakan kelereng baja Catst penggsnaan helereng baja dalam lapor an hasil wi (hat 7 gh ego conscowet O6jwndbw7Olktc3w w= | vz | Q Search + i Seely Alat dan Bal Y Perspiration Tester dengan beban 5 kg sehingga contoh uji mendapatkan tekanan 12,5 kPa Oven, tanpa kipas sirkulasi pada suhu 37°C Gelas arloji Larutan keringat buatan bersifat asam dan basa (alkali) Lempeng-lempeng plastik / fiber glass Kain pelapis multiserat atau berserat tunggal dengan ukuran sama dengan contoh uji. Skala abu -abu untuk menilai perubahan warna dan penodaan warna ipa gs Conseower rencuilc TAHAN LUNTUR" — % WARNA rm (Color Fasthess) wer - )6jwndbw7Oiktc3w se | ¥| | Q search + WO Iki Prosedur Pengujia TLW terhadap keringat Pengeringan Y Letakkan alat uji_ (perspiration tester) yang berisi contoh uji ke dalam oven selama 4 jam pada suhu 37°C 42°C ~ Keluarkan contoh uji dari alat uji ~ Keringkan contoh uji dengan cara diangin-angin pada suhu tidak lebih dari 60 °C gu canseaver Néjwndbw7Olkte3w oe | | | Q Search iS) Eel) +N O TLW terhadap pencucian (CE) Melakukan Pengeringan - Peras kelebihan air dari contoh uji dan kain pelapis > Keringkan dengan menggantungnya di udara pada suhu tidak lebih dari 60°C - Lakukan penilaian perubahan warna dan nilai penodaan warna pada kain pelapis menggunakan standar skala abu-abu Evaluasi 7 Perubahan warna pada contoh ui dinilai dengan standar skala abu-abu untuk perubahan warna. > Penodaan warna pada kain pelapis dinilai dengan penggunakan standar skala abu-abu untuk penodaan gu canseaver Prosedur Pengujia D6jwndbw7Olkte3w = ©] Fr] | Q Search + mo Evaluasi Kain ls Ruang Lingkup a a TAHAN ane | ¥ Untuk menguji penodaan dari bahan berwama pada | kain lain, yang disebabkan karena gosokan dan TERHADAP dipakai untuk bahan tekstil berwama dari segala macam seral, baik dalam bentuk benang maupun GOSO KAN kain yang diwamai atau di printing. Y Dilakukan untuk gosokan dengan kain kering dan gosokan dngan kain basah SNI ISO 105-X12: 2012, Tekstil - e . Cara uji tahan} acini luntur warna -} ¥ Contoh yji dipasang pada crockmeler, kemudian . padanya digosokkan kain putih kering dengan Bagian X12 kondisi tertentu. ¥ Penggosokan diulangi dengan kain putih basah ¥ Penodaan pada kain putih dinilal dengan Tahan luntur menggunakan skala abu-abu untuk penodaan warna warna terhad ap engin canseames _ Prosedur Pengujia Metoda Penyinaran TLW terhadap sinar telah mencapai skala 4 tutupi anartas haaian biel nada Prosedur Pengujia TLW terhadap pencucian Membuat larutan detergen - 4 gram detergen dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan didinginkan sampai 20°C Tambahkan larutan natrium karbonat untuk kondisi pengujian yang memerlukan pH tertentu atau e > Tambahkan larutan perborat untuk kondisi Pengujian yang memerlukan perbonat atau > Tambahkan larutan natrium hipoklorit untuk kondisi pengujian yang memerlukan kadar klor aktif ipa gs Conseower D6jwndbw7Olktc3w ot |W] | Q Search + mno | Prosedur Pengujia (CE) Metoda Penyinaran Y Setelah mencapai skala 4 tutupi sepertiga bagian kiri pada contoh uji dan standar wol biru dengan penutup tidak tembus sinar (CD) Y Teruskan penyinaran sampai kontras antara bagian contoh uji yang disinari dan tidak disinari sesuai dengan nilai 3 skala abu- “abu engin canseames -O6jwndbw70lktc3w = Uy! Q Search eee y : Kain Pelapis Kain pelapis yang dapat digunakan adalah: * Kain pelapis multi serat * Dua helai pelapis berserat tunggal * Kain yang tidak dapat dicelup seperti polipropilena, apabila diperlukan Salah satu dari kain pelapis tersebut harus terbuat dari serat yang sejenis dengan contoh uji dan kain pelapis kedua sesuai dengan tabel berikut : Wol Kapas Kapas Wol Asetat atau triasetat Viskosa Poliamida Wol atau kapas Poliester Wol atau kapas Akrilat Wol atau kapas ce ee lege conscowet O6jwndbw7 Olktc3w =~ @ v| [a Search + IN O Alat dan Bahan QA TLW terhadap pencu Launder O meter (peralatan mekanik), dilengkapi dengan Penangas air dengan batang berputar, yang memegang tabung baja tahan karat dengan thermostat (ketelitian 2°C) Tabung baja tahan karat Kelereng baja tahan karat dengan diameter 6 mm Kain pelapis multiserat atau berserat tunggal dengan ukuran sama dengan contoh uji Skala abu —abu untuk menilai perubahan warna dan penodaan warna ipa ngs canseomet Ketahanan Luntur Warna Terdapat 36 standar SNI mengenai tahan luntur warna yang masih berlaku hingga tahun 2020 Yang umum dimasukkan ke dalam standar mutu, antara lain : 1. Terhadap Pencucian rumah tangga dan komersial 2. Terhadap Keringat 3. 4. Terhadap Sinar Terhadap Gosokan éjwncbw7Okkic3w ~@ t| Q Search + mo Gray Scale (Skala abu-abu untuk perubahan warna) Pada gray scale, penilaian tahan luntur dan perubahan warna yang sesuai, dilakukan dengan membandingkan perbedaan pada contoh kain yang telah diuji dengan contoh kain asli terhadap perbedaan yang sesuai dengan deretan standar | perubahan warna yang tergambar dalam gray scale SNI ISO 105-A02 : 2010, Tekstil - Cara uji tahan luntur warna - Bagian A02 : Skala abu- abu untuk perubahan warna - a @ || Q search ] | +noge Lacey TLW terhadap pencucfis Alat dan Bahan Launder O meter (peralatan mekanik), dilengkapi dengan penangas air dengan batang berputar, yang memegang tabung baja tanan karat dengan thermostat (ketelitian 2°C) Tabung baja tahan karat Kelereng baja tahan karat dengan diameter 6 mm Kain pelapis multiserat atau berserat tunggal dengan ukuran sama dengan contoh uji Skala abu —abu untuk menilai perubahan wama dan penodaan warna (hod } 10 u RD Bb “ as e ” ‘SMI ISO 105-A03 2010 Edisi 2017 ‘SI 150 105-P02:2010 Edisi 2017 SHI ISO 105-€22 2016 ‘SMI (80 105-602 2015, Sha 150 105.03:2015 ‘Shi tSO 195-04 2015 SN 150 105-€67 7015, SN) 150 105.£01:2015 so 2168 .2025 Shy 163 2015 ste wos 2015, Shy Boa8 2015 wos 201s ie 0 1082 2012 $4: 190 109 E04 so19 ‘Tokst - Cara Uji tahan luntur wama - Bagian AO}. Skala abu-aby untue peniaian penodaan {150 105-403:2993, 107) “esti! - Cara up tahan luntur ama -~ Bagian POX: Tahan tuntur warna terhadap panas ering [tanpa penekaran! {150 105-P02:2993, 107) Fekstul. Cara uli tanan luntur wana - Bag.an C1? Tahan tuntur wama tematap pencucian industn $0 105-C12 2004 wan ISO 405 C12 2094/Corr1 2007. 107i ‘Teestil« Cara uj tatan luntur wana - Bagian GO2: Than tuntur wama temadan 807 gas-bakaran {ISO 205 GOZ:1993: ISO 105-G02-2993/Cor 1:1995; gan 10 105-602:1993/Cor 2 7009, (DT) Feet C Plustur warra Bagian 102, Perhtungan ced warra (150 ama temadap nk 30 ot Nt wana Tema tap warms. B2stn EO chatae pr cngen conse ave ell Penggunaa n gray scale dan staining scale Kemungkinan yang tet > Berubah warna secara banyak tanpa n penodaan an yang besar tanpa merubah warna > Perubahan serta penodaan yang b (OS R acer B 16jwndbw7Olktc3w ww @ e| [a Search + INC Prinsip Penilaian Penodaan + Skala abu-abu dasar atau 5 tingkat nilal skala terdiri dari lima pasang lempeng berwarna abu-abu yang tidak mengkilap (atau potongan kain abu-abu), menggambarkan perbedaan warna yang berhubungan dengan nilai tahan luntur 5,4,3,2 dan 1 + Skala dapat ditambahkan perbedaan setengah tingkat, dari nilai tahan luntur warna 4-5, 3-4, 2-3 dan 1-2 sehingga menjadi 9 tingkat nilai skala ¥ Lempeng pertama pada setiap pasangan, Jempeng berwarna putih Y Disandingkan dengan kain asli yang belum diuji berturt makin gelap ipa ngs canseomet ssionToken UGjwndbw7 Olktc3w “Ow eno Kelas Penilaian Penilaian tahan luntur warna dilakukan dengan melihat perubahan warna asli atau penodaan terhadap kain putih , yaitu : *Tidak ada perubahan/penodaan “Ada sedikit perubahan / penodaan *Cukup berubah *Berubah sama sekali. En Keteranzan | ‘Sangat balk Baik Cukup Kurang Jelek ego conscowet IGjwndbw7Olktc3w =U t| { Q Search + iO Penilaian Tahan Luntur Penilaian tahan luntur warna dilakukan secara visual Wa rn a dengan membandingkan perubahan warna yang terjadi dengan suatu standar perubahan warna. 1. Perubahan warna dari contoh uji (kain) yang diuji, berupa pemudaran warna dengan skala Gray Scale , menilai perubahan warna dengan skala 1-5 2. Perpindahan warna berupa penodaan terhadap material yang tidak dicelup namun kontak dengan contoh uji selama pengujian dengan skala Staining Scale, menilai penodaan warna pada kain putih ipa ngs canseomet Déjwndbw70lkte3w DW) Q Search LT el) TLW terhadap pencueh Deterjen yang digunakan : a.Deterjen acuan AATCC WOB Detergen deng&n busa fendah, detergen yang mengandung surfaktan anionik dan sedikit bagian non ionik yang dapat terurai secara biologi. atau b. Detergen, tanpa pemutih optik Air Natrium karbonat (Na2CO2), bila diperlukan Natrium hipoklorit atau litium hipoklorit, bila diperlukan Natrium perbonat tetrahidrat (NaBO3.4H20) , bila diperlukan Skala abu-abu untuk perubahan warna dan skala abu-abu untuk penodaan warna Larutan asam asetat, jika diperlukan untuk proses Pengasaman zNNKNS gu canseaver DEywndbw7Olktc3w oe | | | Q Search +m a | Staining Scale (Skala abu-abu untuk penodaan) Pada Staining Scale penilaian penodaan pada kain putih. Didalam pengujian tahan luntur warna dilakukan dengan membandingkan perbedaan warna dari kain putih yang telah dinodai dan yang tidak dinodai, terhadap perbedaan yang digambarkan oleh staining scale). SNI ISO 105-A03 : 2010, Tekstil - Cara uji tahan luntur warna - Bagian AQ3 : Skala abu- abu untuk penilaian penodaan IGjwndbw70lktc3w Q Search + no Mma Perubahan warna aan luntur warna tidak menilai : * Corak warna * Ketuaan warna * Kecerahan warna * Atau kombinasinya Dasar penilaian : perbedaan secara keseluruhan atau kekontrasan warna antara contoh asli dengan contoh yang diuji Tabel 1 -Conton uraian tentang perubanan sitat Pengeraan | NibiFekentasan Perubanan sitat 4 aeveratian an eae ‘alta revisit ea rea ! RUE ipa gs Conseower YBjwndbw7Olkte3w at) | Q Search Prinsip Pengujian 1 |» Contoh uji dilapisi dengan kain pelapis tertentu, dicuci, dibilas dan dikeringkan. Contoh uji dicuci dalam kondisi suhu alkalinitas dan gesekan tertentu dalam waktu yang sangat singkat > Gesekan terjadi karena perbandingan larutan yang rendah dan penggunaan sejumlah kelereng baja. > Perubahan contoh uji dan penodaan pada kain pelapis dinilai dengan membandingkan nya terhadap skala Lee aCLy iTiw terhadap pencuct Persiapan Contoh Uji Y Contoh uji kain dengan ukuran (10 x 4) cm digabung dengan sehelai kain pelapis mulliserat atau dua helai kain pelapis berserat tunggal yang berukuran sama, jahit salah satu sisi terpendek. Apabila contoh uji berbentuk benang, dapat dirajut mejadi kain. Atau dapat berupa benang atau serat namun ditimbang kira-kira sebanyak setengah kali berat kedua kain pelapisnya. Kemudian tempatkan contoh uji diantara kain pelapis. gu canseaver ~ Skala dapat ditambahkan perbedaan setengah tingkat, dar nila tahan huntur warna 4-5, 3-4, 2-3 dan 1-2 sehingga menjadi 9 tingkat nilal skala ~ Lempeng pertama pada setiap pasangan, berwarna abu-abu netral ~ Disandingkan dengan kain asli yang belum diyji nN i makin muda ambarkan berturutte FF pri cngn Conse TAHAN LUNTUR warts Color fastness » Kemampuan untuk menjaga warna asli terhadap pengaruh dari luar dalam proses penggunaan pewarnaan dalam tekstil > Tahan luntur warna mengacu pada ketahanan warna untuk memudar atau menodai dari bahan tekstil yang dicelup dari berbagai pengaruh ipa gs Conseower Bjwndbw7 Olktc3w “OD | | Q Search £m O Evaluasi Kain SE Memastikan warna kain sampai sejauh mana Per Re eC) Teese ee ‘ EIN el vue (dyeing) dan pencapan PENGUJIAN TAHAN LUNTUR WARNA ipa gs Conseower OGjwndbw70Iktc3w ww @ w| [© search + iW TAHAN LUNTUR WARNA Masalah tahan luntur warna dapat disebabkan oleh : + Jenis serat : pilihan zat warna harus disesuaikan dengan jenis serat - Jenis zat warna ; semakin besar molekul zat warna, semakin mudah untuk melekat pada serat gu canseaver TAHAN LUNTUR: — WARNA = (Color Fastness) ipa gs Conseower

Anda mungkin juga menyukai