Bacalah kutipan cerpen berikut, kemudian kerjakan soal nomor 8 s.d. 10!
(1)
”Bu, aku ingin masuk ke perguruan tinggi!” ujar Didin. “Memangnya kamu dapat uang
dari mana Din?” “Biaya kuliah itu mahal lho, Din.. kamu mampu membayarnya?” tiba-tiba Siti
mencela.
(2)
Iya, Nak.. ibu sudah tidak mungkin membiayai kalian sekolah.” “Ibu sudah tidak punya
apa-apa lagi, Nak,” jawab ibu, “tapi, Bu, Didin ingin tetap kuliah karena Didin mau
meneruskan cita-cita Didin, Bu!” tegas Didin kembali.
(3)
”Ya sudah.. kamu boleh saja kuliah.” “Dan kejar cita-cita kamu itu, tapi ingat.. jangan
kamu menyusahkan Ibu!” Siti terus menjelaskan.
(4)
”Kakak dan Ibu tenang saja, Didin tidak akan menyusahkan kalian.” “Bu, Didin mohon
maaf kalau selama ini Didin terlalu banyak menyusahkan Ibu.” “Dan sekarang Didin akan
pergi dari rumah ini.” “Aku akan pergi ke Serang untuk kuliah di Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Bu.” “Aku mendapatkan beasiswa di sana.” “Memangnya kamu siap pergi ke sana?”
tanya Siti kembali.
(5)
”Insya Allah, Kak.. aku siap untuk kuliah di sana!” ujar Didin dengan tegas dan penuh
keyakinan.
(6)
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba untuk Didin pergi ke Serang, barang-barang dan
baju yang ia butuhkan sudah dikemas rapi di dalam kopor.
8. Bukti watak tokoh Didin mandiri pada kutipan cerpen tersebut ditandai dengan nomor...
A. (1) dan (2) C. (4) dan (5)
B. (3) dan (4) D. (5) dan (6)
9. Konflik kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Perjuangan Didin untuk kuliah tetapi tidak didukung oleh Ibu dan kakaknya
B. Ketidaksukaan Ibu dan kakak terhadap keinginan anaknya yang tidak masuk akal
C. Ketidakberdayaan seorang ibu terhadap kerasnya keinginan untuk kuliah sang anak
D. Keinginan Didin untuk kuliah, tetapi tidak mempunyai biaya