LAPORAN KEUANGAN /
FINANCIAL STATEMENTS
Catatan/
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Piutang lain-lain dan aset lain-lain Other receivables and other assets
- Pihak ketiga 9 64,901 91,462 Third parties -
Aset pajak tangguhan - bersih 16 59,801 34,244 Deferred tax assets - net
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
Halaman -1/1-Page
PT BCA FINANCE
Catatan/
Notes 2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Utang pajak penghasilan badan 16 179,360 25,839 Corporate income tax payable
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 10.000 Share capital - par value at Rp 10,000
(nilai penuh) per saham (full amount) per share
Modal dasar - 300.000.000 saham Authorised capital - 300,000,000 shares
(31 Desember 2019: 300.000.000 saham) (31 December 2019: 300,000,000 shares)
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
100.000.000 saham 18 1,000,000 1,000,000 100,000,000 shares
Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements of defined
imbalan pasti - bersih 8,102 10,883 benefit obligation - net
Surplus revaluasi aset tetap 11 16,914 16,914 Revaluation surplus of fixed assets
Bagian pendapatan komprehensif lain Share of other comprehensive income
dari entitas asosiasi 10,107 - of associates
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 107,000 73,000 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 5,315,534 4,923,624 Unappropriated
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8,536,082 10,873,175 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
Catatan/
Notes 2020 2019
PENDAPATAN INCOME
BEBAN EXPENSES
(343,098) (564,775)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,220,390 1,712,750 NET PROFIT FOR THE YEAR
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified to
laba rugi profit or loss
Pengukuran kembali imbalan Remeasurements of post-employment
pasca-kerja 29 (4,123) 20,482 benefits
Manfaat pajak penghasilan terkait Income tax benefit relating to
penghasilan komprehensif lain yang other comprehensive income that
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 1,342 (5,120) will not be reclassified to profit or loss
Surplus revaluasi aset tetap 11 - (944) Revaluation surplus of fixed assets
Bagian pendapatan komprehensif lain Share of other comprehensive income
dari entitas asosiasi, setelah pajak 10,107 - of associate, net of tax
68
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
Halaman - 2 - Page
PT BCA FINANCE
Pengukuran
kembali liabilitas
imbalan pasti – Surplus Saldo laba/Retained earnings
Modal bersih/ revaluasi aset Telah Belum
saham/ Remeasurements tetap/Revaluation ditentukan ditentukan Jumlah
Catatan/ Share of defined benefit surplus of fixed penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/
Notes capital obligation- net assets Appropriated Unappropriated Total equity
Revaluation surplus of
Surplus revaluasi asset tetap 11 - - (944) - 944 - fixed asset
Distribution of cash
Pembagian dividen tunai 18 - - - - (640,000) (640,000) dividends
Distribution of cash
Pembagian dividen tunai 18 - - - - (770,000) (770,000) dividends
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
Halaman - 3 - Page
PT BCA FINANCE
Catatan/
Notes 2020 2019
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an integral
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.
Halaman - 4 - Page
PT BCA FINANCE
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the
Company
PT BCA Finance (“Perseroan”) awalnya didirikan PT BCA Finance (the “Company”) was originally
dengan nama PT Central Sari Metropolitan established under the name of PT Central Sari
Leasing Corporation dalam rangka Undang- Metropolitan Leasing Corporation within the
Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun framework of the Foreign Capital Investment
1967 yang telah diubah dengan Law No. 1 year 1967, as amended by Law No.
Undang-Undang No. 11 tahun 1970 dan 11 Year 1970 and based on the Notarial Deed
berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated
S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981. 7 March 1981.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri The deed of establishment was approved by the
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Minister of Justice of the Republic of Indonesia
Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal in its Decision Letter No. C2-7324-
11 November 1983 dan diumumkan dalam HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and
Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan was published in Supplement No. 187 to the
No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Nama State Gazette No. 15 dated 21 February 1984.
Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris The Company’s name was changed to PT BCA
F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal Finance based on the Notarial Deed No. 25
7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. dated 7 March 2005 of F.X. Budi
Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Santoso Isbandi, S.H. The amendment was
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam approved by the Minister of Law and Human
Surat Keputusan No.C-08091.HT.01.04.TH.2005 Rights in its Decision Letter No. C-
tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam 08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March 2005
Lembaran Berita Negara No. 47 Tambahan No. and was published in Supplement No. 6142 to
6142 tanggal 14 Juni 2005. the State Gazette No. 47 dated 14 June 2005.
Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa The Company’s Articles of Association was
kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan amended several times. The last amendment
dengan Akta Notaris No. 34 tanggal 9 April 2020 was covered in the Notarial Deed No. 34 dated
yang dibuat oleh Christina Dwi Utami, Sarjana 9 April 2020 of Christina Dwi Utami, Sarjana
Hukum, Magister Humaniora, Magister Hukum, Magister Humaniora, Magister
Kenotariatan, mengenai perubahan pasal 3 Kenotariatan, concerning the change in the
ayat 1 Anggaran Dasar mengenai maksud article 3 verse 1 of the Company’s article of
dan tujuan serta kegiatan usaha. Perubahan association, about the intentions and objectives
ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan and business activities. The amendment was
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia approved by the Minister of Laws and
dalam Surat Keputusan No. Human Rights of the Republic of Indonesia
AHU.0029717.AH.01.02.Tahun.2020 tanggal in its Decision Letter No.
15 April 2020. AHU.0029717.AH.01.02.Tahun.2020 dated
15 April 2020.
Entitas induk yang juga merupakan pemegang The parent entity which also the controlling
saham pengendali Perseroan adalah PT Bank shareholder of the Company within the group is
Central Asia Tbk (“BCA”). Pemegang Saham PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”). The ultimate
Pengendali Terakhir (“PSPT”) Perseroan adalah controlling shareholders of the Company are Mr.
Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Robert Budi Hartono and Mr. Bambang Hartono.
Hartono.
Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan On 14 September 1995, the Company obtained
memperoleh izin usaha sebagai lembaga its licence to become a financing institution
pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik based on the Decision Letter of the Minister of
Indonesia dalam Surat Keputusan Finance of the Republic of Indonesia
No. 441/KMK.017/1995. Izin usaha tersebut No. 441/KMK.017/1995. The license is amended
diperbaharui dengan Keputusan Menteri by the Minister of Finance’s Decision No. KEP-
Keuangan No. KEP 034/KM.5/2006 tanggal 034/KM.5/2006 dated 20 February 2006. Under
20 Februari 2006. Sesuai dengan Pasal 3 this licence and based on Article 3 of the
Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan Company’s Articles of Association, the Company
dapat melakukan kegiatan dalam bidang is allowed to engage in financing activities.
pembiayaan.
a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the
(lanjutan) Company (continued)
Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan The Company’s activities during the reporting
selama periode pelaporan meliputi pembiayaan period include consumer financing, leasing and
konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. factoring. The Company started its commercial
Perseroan memulai operasi komersialnya sejak operations on 7 March 1981.
tanggal 7 Maret 1981.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan As of 31 December 2020, the Company has 73
mempunyai 73 kantor cabang, 2 kantor branch offices, 2 marketing representative
perwakilan pemasaran, 1 kantor titik pelayanan, 1 offices, 1 service point office, 1 marketing
kantor perwakilan pemasaran dan pelayanan dan representative and service point office and 1
1 kantor perwakilan collection yang berlokasi di collection point office which are located in
Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang,
Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta,
Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru,
Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo,
Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang,
Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam,
Manado, Banjarmasin, Pontianak, Bengkulu, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Bengkulu,
Kudus, Cilegon, Cakranegara, Banda Aceh, Kudus, Cilegon, Cakranegara, Banda Aceh,
Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, , Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi,
Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang,
Gorontalo, Pematangsiantar, Kupang, Gresik, Gorontalo, Pematangsiantar, Kupang, Gresik,
Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo, Magelang, Sampit, Pare-Pare, Duri, Muarabungo,
Probolinggo, Banyuwangi, Cilacap, Pekalongan, Magelang, Probolinggo, Banyuwangi, Cilacap,
Kebumen, Lhokseumawe, Mojokerto, Tuban, Pekalongan, Kebumen, Lhokseumawe,
Pamekasan, Baturaja, Rantau Prapat, Mojokerto, Tuban, Pamekasan, Baturaja,
Purwakarta, Pangkalan Bun, Belitung and Rantau Prapat, Purwakarta, Pangkalan Bun,
Jayapura (tidak diaudit). Belitung and Jayapura (unaudited).
Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali Since 2003, the Company has issued several
menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada bonds to the public and those bonds were listed
publik dan obligasi tersebut terdaftar di Bursa in the Indonesia Stock Exchange.
Efek Indonesia.
Obligasi-obligasi yang telah diterbitkan oleh The bonds issued by the Company up to
Perseroan sampai dengan 31 Desember 2020 31 December 2020 were as follows:
adalah sebagai berikut:
Obligasi-obligasi yang telah diterbitkan oleh The bonds issued by the Company up to
Perseroan sampai dengan 31 Desember 2020 31 December 2020 were as follows: (continued)
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan In May 2012, the Company offered to the public
kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Interest Rates Phase I Year 2012” with a
Tahap I Tahun 2012” dengan jumlah pokok nominal value of Rp 1,700,000 which became
sebesar Rp 1.700.000 yang dinyatakan efektif effective on 1 May 2012 based on the Decision
oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of
2012 berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK.
No. S-5093/BL/2012.
Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan In June 2013, the Company offered to the public
kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Interest Rates Phase II Year 2013” with a
Tahap II Tahun 2013” dengan jumlah pokok nominal value of Rp 1,300,000 which became
sebesar Rp 1.300.000 yang dinyatakan efektif effective on 1 May 2012 based on the Decision
oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of
1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK.
No. S-5093/BL/2012.
Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan In March 2014, the Company offered to the
kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I public “BCA Finance Continuous Bonds I with
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Fixed Interest Rates Phase III Year 2014” with a
Tahap III Tahun 2014” dengan jumlah pokok nominal value of Rp 500,000 which became
sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh effective on 1 May 2012 based on the Decision
Ketua Bapepam-LK pada tanggal Letter No.S-5093/BL/2012 of the Chairman of
1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK.
No. S-5093/BL/2012.
Pada bulan Maret 2015, Perseroan menawarkan In March 2015, the Company offered to the
kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II public “BCA Finance Continuous Bonds II with
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Fixed Interest Rates Phase I Year 2015” with a
Tahap I Tahun 2015” dengan jumlah pokok nominal value of Rp 1,000,000 which became
sebesar Rp 1.000.000 yang dinyatakan efektif effective on 12 March 2015 based on the
oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the
tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Chairman of Financial Services Authority
Keputusan No. S-99/D.04/2015. (“OJK”).
Pada bulan Juni 2016, Perseroan menawarkan In June 2016, the Company offered to the public
kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan II “BCA Finance Continuous Bonds II with Fixed
BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Interest Rates Phase II Year 2016” with a
Tahap II Tahun 2016” dengan jumlah pokok nominal value of Rp 1,250,000 which became
sebesar Rp 1.250.000 yang dinyatakan efektif effective on 12 March 2015 based on the
oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada Decision Letter No. S-99/D.04/2015 of the
tanggal 12 Maret 2015 berdasarkan Surat Chairman of Financial Services Authority
Keputusan No. S-99/D.04/2015. (“OJK”).
Pada bulan Oktober 2019, Perseroan In October 2019, the Company offered to the
menawarkan kepada masyarakat “Obligasi public “BCA Finance Continuous Bonds III with
Berkelanjutan III BCA Finance dengan Tingkat Fixed Interest Rates Phase I Year 2019” with a
Bunga Tetap Tahap I Tahun 2019” dengan nominal value of Rp 1,500,000 which became
jumlah pokok sebesar Rp 1.500.000 effective on 23 October 2019 based on the
yang dinyatakan efektif oleh Ketua Otoritas Decision Letter No. S-150/D.04/2019 of the
Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 23 Oktober Chairman of Financial Services Authority
2019 berdasarkan Surat Keputusan (“OJK”).
No.S-150/D.04/2019.
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit c. Boards of Commissioners and Directors,
serta Komite Nominasi dan Remunerasi Audit Committee and Nomination and
Remuneration Committee
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of 31 December 2020 and 2019, the
susunan Dewan Komisaris dan Direksi, Komite composition of the Company’s Boards of
Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Commissioners and Directors, Audit Committee,
Komite Pemantau Risiko Perseroan adalah Nomination and Remuneration Committee, and
sebagai berikut: Risk Monitoring Committee was as follows:
2020 2019
e. Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada e. The Head of Internal Audit Division as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah 31 December 2020 and 2019 was Michael
Michael Dapto. Dapto.
f. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan f. As of 31 December 2020, the Company had
mempunyai 2.886 karyawan tetap (2019: 3.157 2,886 permanent employees (2019: 3,157
orang karyawan tetap (tidak diaudit)). permanent employees (unaudited)).
g. Personil manajemen kunci Perseroan mencakup g. Key management personnel of the Company
anggota Dewan Komisaris dan Direksi. consist of members of Boards of Commissioners
and Directors.
Laporan keuangan Perseroan telah disusun The Company's financial statements have been
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan prepared in accordance with Indonesian
(“SAK”) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Financial Accounting Standards (“SAK”) as
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan issued by the Financial Accounting Standard
Indonesia dan Peraturan Bapepam dan LK No. Board of Indonesian Institute of Accountants and
VIII.G.7. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- Bapepam and LK Regulation No.VIII.G.7.
LK (sejak 1 Januari 2013, OJK telah mengambil Attachment of the Chairman of Bapepam-LK
alih fungsi dari Bapepam-LK) degree (since 1 January 2013, OJK takes over
No. KEP- 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 the function of Bapepam-LK) No. KEP-
tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan 347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan “Guidelines for Financial Statements
Publik”. Presentation and Disclosures for Issuers or
Public Entities”.
b. Direksi Perseroan menyetujui laporan keuangan b. The Company’s Board of Directors approved the
untuk diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2021. financial statements for issuance on 25 January
2021.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual The financial statements are prepared on the
(kecuali laporan arus kas) dan berdasarkan accrual basis (except for the statement of cash
konsep nilai perolehan kecuali tanah dan aset flow) and under the historical cost conventions
dan liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan except for land and financial asset and liability
nilai wajar. which have been measured at fair value.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam The statement of cash flows presents the changes
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, in cash and cash equivalents from operating,
investasi dan pendanaan. Laporan arus kas investing and financing activities. The statement of
disusun dengan metode langsung dengan cash flows is prepared using direct method by
mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan classifying cash flows on the basis of operating,
operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank investing and financing activities. Bank overdraft
yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian that are repayable on demand and form an integral
tak terpisah dari manajemen kas Perseroan part of the Company’s cash management is
dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk included as a component of cash equivalents for
tujuan penyusunan laporan arus kas. the purpose of the statement of cash flows.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang The financial statements are presented in
merupakan mata uang fungsional Perseroan. Rupiah, which is the Company’s functional
Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan currency. Except otherwise specified, financial
disajikan dalam jutaan Rupiah. information has been presented in millions of
Rupiah.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai The preparation of the financial statements in
dengan Standar Akuntansi Keuangan di conformity with Indonesian Financial Accounting
Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi Standards requires the use of judgments,
dan asumsi yang mempengaruhi: estimates and assumptions that affect:
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian management’s best knowledge of current events
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda and activities, actual results may differ from
dari jumlah yang diestimasi semula. those estimates.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait Information about significant areas of estimation
dengan ketidakpastian estimasi dan uncertainty and critical judgments in applying
pertimbangan-pertimbangan penting dalam accounting policies that have significant effect
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki on the amount recognised in the financial
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang statements are described in Note 5.
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di
Catatan 5.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan The Financial Accounting Standard Board of
Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Indonesia Institute of Accountants and the
- Ikatan Akuntansi Indonesia telah menetapkan Financial Accounting Standard Board of
PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia Institute of Accountant has issued
Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada new SFAS and Interpretation of SFAS (IFAS)
tanggal 1 Januari 2020 sebagai berikut: which are effective as at 1 January 2020 as
follows:
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan The Financial Accounting Standard Board of
Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Indonesia Institute of Accountants and the
- Ikatan Akuntansi Indonesia telah menetapkan Financial Accounting Standard Board of
PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Indonesia Institute of Accountant has issued
Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada new SFAS and Interpretation of SFAS (IFAS)
tanggal 1 Januari 2020 sebagai berikut: (lanjutan) which are effective as at 1 January 2020 as
follows: (continued)
Kecuali untuk perubahan yang dijelaskan di Except for the changes as explained below, the
bawah ini, implementasi dari standar-standar implementation of the above standards did not
tersebut tidak menghasilkan perubahan result in substantial changes to the Company’s
substansial terhadap kebijakan akuntansi accounting policies and had no material impact
Perseroan dan tidak memiliki dampak yang to the financial statements for current period or
material terhadap laporan keuangan di periode prior financial years.
berjalan atau tahun sebelumnya.
PSAK 71 “Instrumen Keuangan” SFAS 71 “Financial Instrument”
PSAK 71 menggantikan PSAK 55 “Instrumen SFAS 71 replaces SFAS 55 “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan Instruments: Recognition and Measurement” and
memperkenalkan pengaturan baru untuk introduces new requirements for classification
klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan and measurement for financial instruments
berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus based on business model and contractual
kas kontraktual, pengakuan dan pengukuran cashflow assesstment, recognition and
cadangan kerugian penurunan nilai instrumen measurement for allowance for impairment
keuangan dengan menggunakan model kerugian losses for financial instruments using the
kredit ekspektasian, yang menggantikan model expected credit loss model, which replaced the
kerugian kredit yang terjadi serta memberikan incurred credit loss model and also provides
pendekatan yang lebih sederhana untuk simplified approach to hedge accounting.
akuntansi lindung nilai.
Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, In relation to the implementation of SFAS 73, the
Perseroan sebagai pihak penyewa mengakui aset Company as lessee recognised right-of-use
hak-guna dan liabilitas sewa terkait dengan sewa assets and leases liabilities related to leases
yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa which were previously classified as operating
operasi berdasarkan PSAK 30 “Sewa”, kecuali leases based on SFAS 30 “Leases”, except for
atas sewa jangka pendek atau sewa dengan aset short-term leases or leases with low value
yang bernilai rendah, lihat Catatan 33. Liabilitas assets, refer to Note 33.These lease liabilities
sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran were measured at the present value of the
sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan remaining lease payments, discounted using the
suku bunga pinjaman inkremental pada tanggal incremental borrowing rate as of 1 January
1 Januari 2020. Dalam menentukan suku bunga 2020. In determining incremental borrowing rate,
pinjaman inkremental, Perseroan the Company considers the following main
mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut: factors: the Company’s corporate credit risk, the
risiko kredit korporat Perseroan, jangka waktu lease term, the lease payment term, the time at
sewa, jangka waktu pembayaran sewa, waktu which the lease is entered into, and the currency
dimana sewa dimasukkan, dan mata uang in which the lease payments are denominated.
dimana pembayaran sewa ditentukan.
Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK In accordance with the transition requirements in
73 “Sewa”, Perseroan memilih penerapan secara SFAS 73 “Leases”, the Company elected to
retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal apply retrospectively with the cumulative effect
penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 of initial implementation recognised at
dan tidak menyajikan kembali informasi 1 January 2020 and did not restate comparative
komparatif. Dalam laporan posisi keuangan pada information. In the statements of financial
tanggal 1 Januari 2020, Perseroan juga position as of 1 January 2020, the Company’s
membukukan aset hak-guna dan liabilitas sewa also record right-of-use assets and leases
(lihat Catatan 33). liabilities (refer to Note 33).
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama In applying SFAS 73 for the first time, the
kalinya, Perseroan menerapkan cara praktis yang Company used these practical expedient
diizinkan oleh standar dengan cara menerapkan permitted by the standard in which use of a
tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa single discount rate to a portfolio of leases with
dengan karakteristik yang cukup serupa serta reasonably similar characteristics, and did not
tidak membuat penyesuaian transisi untuk sewa make transition adjustment for leases with low
yang aset pendasarnya bernilai rendah dan sewa value underlying assets and short-term leases.
jangka pendek.
Perseroan telah menganalisis penerapan standar The Company has assessed that the adoption
akuntansi yang disebutkan di atas dan, kecuali of the above mentioned accounting standards,
atas penerapan PSAK 71 dan PSAK 73, except the adoption of SFAS 71 and SFAS 73,
penerapan standar akuntansi lain tersebut tidak do not result in substantial changes to the
menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Company’s accounting policies and have no
yang substansial dan tidak memiliki dampak yang material impact to the Company’s financial
material terhadap laporan keuangan Perseroan. statements.
Kebijakan-kebijakan akuntansi di bawah ini telah The significant accounting policies set out below have
diterapkan secara konsisten pada seluruh periode been applied consistently to all periods presented in
yang disajikan dalam laporan keuangan ini, kecuali these financial statements, unless otherwise
dinyatakan lain. specified.
Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan kas The Company’s financial assets consist of cash
di bank, piutang pembiayaan konsumen, piutang on hand and banks, consumer financing
sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang receivables, finance lease receivables, factoring
pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain, receivables, due from related parties, other
aset derivatif dan investasi dalam saham. receivables and other assets, derivative asset
and investment in shares.
Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari The Company’s financial liabilities consist of
pinjaman yang diterima dan cerukan, beban yang borrowings and overdraft, accrued expenses,
masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa other payables, obligations under finance lease,
pembiayaan, liabilitas derivatif, dan utang derivative liabilities, and bonds payable.
obligasi.
a.1. Klasifikasi a.1. Classification
Klasifikasi tersebut tergantung pada model The classification depends on the entity’s
bisnis entitas untuk mengelola aset business model for managing the financial
keuangan dan persyaratan kontraktual arus assets and the contractual terms of the
kas. cash flows.
Untuk aset yang diukur pada nilai wajar, For assets measured at fair value, gains
keuntungan dan kerugian akan dicatat and losses will either be recorded in profit
dalam laporan laba rugi atau penghasilan or loss or other comprehensive income.
komprehensif lain. Untuk investasi pada For investments in debt instruments, this
instrumen utang, hal ini akan bergantung will depend on the business model in
pada model bisnis dimana investasi which the investment is held. For
tersebut diadakan. Untuk investasi pada investments in equity instruments that are
instrumen ekuitas yang tidak dimiliki untuk not held for trading, this will depend on
diperdagangkan, hal ini akan tergantung whether the Company has made an
pada apakah Perseroan telah melakukan irrevocable election at the time of initial
pemilihan takterbatalkan pada saat recognition to account for the equity
pengakuan awal untuk mencatat investasi investment at fair value through other
ekuitas pada nilai wajar melalui penghasilan comprehensive income.
komprehensif lain.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Untuk tujuan penilaian ini, 'pokok' For the purposes of this assessment,
didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset ‘principal’ is defined as the fair value of the
keuangan pada pengakuan awal. 'Bunga' financial asset on initial recognition.
didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai ‘Interest’ is defined as consideration for
waktu atas uang dan untuk risiko kredit yang the time value of money and for the credit
terkait dengan jumlah pokok yang terutang risk associated with the principal amount
selama periode waktu tertentu dan untuk outstanding during a particular period of
risiko dan biaya pinjaman dasar lainnya time and for other basic lending risks and
(misalnya risiko likuiditas dan biaya costs (e.g. liquidity risk and administrative
administrasi), serta marjin keuntungan. costs), as well as profit margin.
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual In assessing whether the contractual cash
adalah SPPI, Perseroan mempertimbangkan flows are SPPI, the Company considers
ketentuan kontraktual instrumen tersebut. the contractual terms of the instrument.
Hal ini termasuk menilai apakah aset This includes assessing whether the
keuangan mengandung ketentuan financial asset contains a contractual term
kontraktual yang dapat mengubah waktu that could change the timing or amount of
atau jumlah arus kas kontraktual sehingga contractual cash flows such that it would
tidak memenuhi kondisi ini. Dalam not meet this condition. In making the
melakukan penilaian, Perseroan assessment, the Company considers:
mempertimbangkan:
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Penentuan model bisnis dilakukan dengan Business model determinations are made
mempertimbangkan semua bukti relevan considering all relevant evidence that is
yang tersedia pada tanggal penilaian. Ini available at the date of the assessment.
termasuk, tetapi tidak terbatas pada: This includes, but is not limited to:
- bagaimana kinerja bisnis dan aset - how the performance of the business
keuangan yang ada di dalam unit bisnis and the financial assets held within that
itu dievaluasi dan dilaporkan kepada business unit are evaluated and
manajemen. Tingkat pemisahan yang reported to management. The level of
diidentifikasi untuk klasifikasi PSAK 71 segregation identified for SFAS 71
harus konsisten dengan bagaimana classification should be consistent with
portofolio aset dipisahkan dan how asset portfolios are segregated and
dilaporkan kepada manajemen; reported to senior management;
- risiko yang mempengaruhi kinerja unit - the risks that affect the performance of
bisnis dan aset keuangan yang dimiliki the business unit and the financial
dalam unit bisnis itu dan khususnya assets held within that business unit
bagaimana risiko itu dikelola; dan and in particular the way those risks are
managed; and
- bagaimana manajer unit bisnis - how managers of the business unit are
dikompensasi (misalnya, apakah compensated (for example, whether the
kompensasi didasarkan pada nilai wajar compensation is based on the fair value
dari aset yang dikelola atau pada arus of the assets managed or on the
kas kontraktual yang dikumpulkan). contractual cash flows collected).
Pemilihan model operasi dalam PSAK 71 The targeting operating model for SFAS 71
dirancang sedemikian rupa sehingga is designed such that accounting for
akuntansi untuk instrumen di FVTPL adalah instruments at FVTPL is a conscious
pilihan yang tepat/conscious. choice.
Perseroan dapat mereklasifikasi seluruh aset The Company can reclassified all of its
keuangan yang terpengaruh jika dan hanya financial assets when and only, its business
jika, model bisnis untuk pengelolaan aset model for managing those financial assets
keuangan berubah. changes.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Pengukuran Measurement
- Biaya perolehan diamortisasi: Aset yang - Amortised cost: Assets that are held
dimiliki untuk mengumpulkan arus kas for collection of contractual cash flows
kontraktual dimana arus kas tersebut where those cash flows represent
hanya mewakili pembayaran pokok dan solely payments of principal and
bunga diukur dengan biaya perolehan interest are measured at amortised
diamortisasi. Keuntungan atau kerugian cost. A gain or loss on a debt
dari investasi utang yang selanjutnya investment that is subsequently
diukur pada biaya perolehan measured at amortised cost and is
diamortisasi dan bukan merupakan not part of a hedging relationship is
bagian dari hubungan lindung nilai, recognised in profit or loss when the
diakui dalam laporan laba rugi pada saat asset is derecognised or impaired.
aset tersebut dihentikan pengakuannya Interest income from these financial
atau penurunan nilainya. Pendapatan assets is included in finance income
bunga dari aset keuangan tersebut using the effective interest rate
dimasukkan ke dalam pendapatan method.
keuangan dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
- Nilai wajar melalui laba rugi: Aset yang - Fair value through profit or loss:
tidak memenuhi kriteria untuk biaya Assets that do not meet the criteria for
perolehan diamortisasi atau nilai wajar amortised cost or FVOCI are
melalui penghasilan komprehensif lain measured at fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laporan loss. A gain or loss on a debt
laba rugi. Keuntungan atau kerugian investment that is subsequently
dari investasi utang yang selanjutnya measured at fair value through profit or
diukur pada nilai wajar melalui laporan loss and is not part of a hedging
laba rugi dan bukan merupakan bagian relationship is recognised in profit or
dari hubungan lindung nilai, diakui loss and presented net in the
dalam laporan laba rugi dan disajikan statement of profit or loss within other
bersih dalam laporan laba rugi di dalam gains/(losses) in the period in which it
keuntungan/(kerugian) lainnya. dalam arises.
periode kemunculannya.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Perubahan nilai wajar aset keuangan yang Changes in the fair value of financial assets
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba at fair value through profit or loss are
rugi diakui dalam keuntungan/(kerugian) lain- recognised in other gain/(losses) in the
lain dalam laporan laba rugi sebagaimana statement of profit or loss as applicable.
berlaku. Kerugian penurunan nilai (dan Impairment losses (and reversal of
pemulihan kerugian penurunan nilai) atas impairment losses) on equity investments
investasi ekuitas yang diukur pada nilai wajar measured at FVOCI are not reported
melalui penghasilan komprehensif lain tidak separately from other changes in fair value.
dilaporkan secara terpisah dari perubahan
nilai wajar lainnya.
Sesuai dengan PSAK 55, Perseroan In accordance with SFAS 55, the Company
mengklasifikasikan aset dan liabilitas classifies the financial assets and liabilities
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang into classes that reflects the nature of
mencerminkan sifat dari informasi dan information and take into account the
mempertimbangkan karakteristik dari aset characteristic of those financial assets and
dan liabilitas keuangan tersebut. liabilities.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (b) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
adalah aset keuangan nonderivatif derivative financial assets with fixed
dengan pembayaran yang tetap atau or determinable payments that are
dapat ditentukan dan tidak mempunyai not quoted in an active market. They
kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman are included in current assets, except
yang diberikan dan piutang dimasukkan for maturities greater than 12 months
sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh after the end of reporting period.
temponya melebihi 12 bulan setelah These are classified as non-current
akhir periode pelaporan. Pinjaman yang assets. The Company’s loans and
diberikan dan piutang ini dimasukkan receivables comprise “consumer
sebagai aset tidak lancar. Pinjaman financing receivables”, “finance lease
yang diberikan dan piutang Perseroan receivables”, “factoring receivables”,
terdiri dari “piutang pembiayaan “due from related parties” and “other
konsumen”, “piutang sewa receivables and other assets” in the
pembiayaan”, “tagihan anjak piutang”, statement of financial position.
“piutang pihak berelasi” dan “piutang
lain-lain dan aset lain-lain” pada laporan
posisi keuangan.
(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (c) Available-for-sale financial assets
Pengakuan Recognition
Pembelian dan penjualan aset keuangan Regular purchases and sale of financial
yang lazim (reguler) diakui pada tanggal assets are recognised on the trade-date –
perdagangan - tanggal dimana Perseroan the date on which the Company commits to
berkomitmen untuk membeli atau menjual purchase or sell the asset. Financial assets
aset. Aset keuangan dihentikan are derecognised when the rights to
pengakuannya ketika hak untuk menerima receive cash flows from the investments
arus kas dari investasi tersebut telah jatuh have expired or have been transferred and
tempo atau telah ditransfer dan Perseroan the Company has transferred substantially
telah mentransfer secara substansial seluruh all risks and rewards of ownership.
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Pengukuran Measurement
Aset keuangan pada awalnya diakui Financial assets are initially recognised at
sebesar nilai wajarnya ditambah biaya fair value plus the transaction costs for all
transaksi untuk seluruh aset keuangan yang financial assets not carried at fair value
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan through profit or loss. Financial assets
laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada carried at fair value through profit or loss
nilai wajar melalui laporan laba rugi pada are initially recognised at fair value, and
awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan transaction costs are expensed in the
biaya transaksinya dibebankan pada profit or loss. Available for sale financial
laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia assets and financial assets at fair value
untuk dijual dan aset keuangan yang diukur through profit or loss are subsequently
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi carried at fair value. Loans and
selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. receivables and financial asset held to
Pinjaman yang diberikan dan piutang dan maturity are carried at amortised cost
aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo using the effective interest method.
dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Selisih neto yang timbul dari perubahan nilai Net differences arising from changes in the
wajar kategori “aset keuangan diukur pada fair value of the “financial assets at fair
nilai wajar melalui laporan laba rugi” value through profit or loss” category are
disajikan pada laporan laba rugi dalam presented in the profit or loss within
“penghasilan keuangan” dalam periode “finance income” in the period in which
terjadinya. Perubahan nilai wajar efek they arise. Changes in the fair value of
moneter dan non-moneter yang monetary and non-monetary securities
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual classified as available for sale are
diakui pada pendapatan komprehensif lain. recognised in other comprehensive
income.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Dalam transaksi dimana Perseroan secara In transactions where the Company neither
substansial tidak memiliki atau tidak retains nor transfers substantially all the
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas risks and rewards of ownership of a
kepemilikan aset keuangan, Perseroan financial asset, the Company derecognises
menghentikan pengakuan aset tersebut jika the asset if the Company does not retain
Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian control over that asset. The rights and
atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang obligations retained in the transfer are
timbul atau yang masih dimiliki dalam recognised separately as assets and
transfer tersebut diakui secara terpisah liabilities as appropriate. In transfers where
sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer control over the asset is retained, the
dimana pengendalian atas aset masih Company continues to recognise the asset
dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset to the extent of its continuing involvement,
yang ditransfer tersebut sebesar determined by the extent to which it is
keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan exposed to changes in the value of the
sebesar perubahan nilai aset yang transferred asset.
ditransfer.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Apabila syarat-syarat tersebut berbeda If the terms are substantially different, the
secara substansial, Perusahaan Company derecognises the original
menghentikan pengakuan aset keuangan financial asset and recognises a ‘new’
awal dan mengakui aset keuangan yang asset at fair value and realculates a new
‘baru’ pada nilai wajarnya dan menghitung effective interest rate for the asset. The
kembali suku bunga efektif yang baru untuk date of renegotiation is consequently
aset tersebut. Tanggal renegosiasi syarat considered to be the date of initial
pinjaman dianggap sebagai tanggal recognition for impairment calculation
pengakuan awal untuk keperluan purposes, including for the purpose of
perhitungan penurunan nilai, termasuk determining whether a significant increase
untuk menentukan apakah terdapat in credit risk has occured. However, the
kenaikan signifikan risiko kredit. Namun, Company also assesses whether the new
Perseroan juga menilai apakah aset financial asset recognised is deemed to be
keuangan baru dianggap sebagai aset credit-impaired at initial recognition,
keuangan yang mengalami penurunan nilai especially in circumstances where the
pada pengakuan awal, terutama dalam renegotiation was driven by the debtor
keadaan di mana renegosiasi didorong oleh being unable to make the originally agreed
peminjam yang tidak dapat melakukan payments. Differences in the carrying
pembayaran yang sudah disetujui amount are also recognised in profit or loss
sebelumnya. Selisih dari nilai tercatat juga as a gain or loss on derecognition.
diakui pada laba rugi sebagai laba rugi dari
penghentian pengakuan aset keuangan.
Apabila syarat-syarat tersebut tidak If the terms are not substantially different,
berbeda secara substansial, renegosiasi the renegotiation or modification does not
atau modifikasi tidak menghasilkan result in derecognition, and the Company
penghentian pengakuan, dan Perusahaan recalculates the gross carrying amount
menghitung kembali nilai tercatat bruto based on the revised cash flows of the
berdasarkan arus kas yang sudah financial asset and recognises a
dimodifikasi dari aset keuangan dan modification gain or loss in profit or loss.
mengakui laba atau rugi modifikasian di The new gross carrying amount is
laporan laba rugi. Nilai tercatat bruto yang recalculated by discounting the modified
baru dihitung kembali dengan cash flows at the original effective interest
mendiskontokan arus kas yang telah rate.
dimodifikasi dengan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal.
Aset dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset
disalinghapuskan dan jumlah netonya and the net amount is reported in the
dilaporkan pada laporan posisi keuangan statement of financial position when there
ketika terdapat hak yang berkekuatan is a legally enforceable rights to offset the
hukum untuk melakukan saling hapus atas recognised amounts and there is an
jumlah yang telah diakui tersebut dan intention to settle on a net basis, or to
adanya niat untuk menyelesaikan secara realise the asset and settle the liability
neto, atau untuk merealisasikan aset dan simultaneously. The legally enforceable
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. right must not be contingent on future
Hak saling hapus tidak kontinjen atas events and must be enforceable in the
peristiwa di masa depan dan dapat normal course of business and in the event
dipaksakan secara hukum dalam situasi of default in solvency or bankcrupty of the
bisnis yang normal dan dalam peristiwa Company or the counterparty.
gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau
kebangkrutan Perseroan atau pihak lawan.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Kerugian kredit ekspektasian (“ECL“) diakui Expected Credit Losses (“ECL”) are
untuk seluruh instrumen utang keuangan, recognized for all financial debt instruments,
komitmen pinjaman dan jaminan keuangan loan commitments and financial guarantees
yang diklasifikasikan sebagai hold to that are classified as hold to collect/hold to
collect/hold to collect and sell dan memiliki collect and sell and have cash flows that are
arus kas SPPI. Kerugian kredit solely payments of principal and interest.
ekspektasian tidak diakui untuk instrumen Expected credit losses are not recognized
ekuitas yang ditetapkan sebagai FVOCI. for equity instruments designated at FVOCI.
Kerugian yang diperkirakan akan timbul The loss that is expected to arise on
dari konsumen yang mengalami gagal default, incorporating the impact of
bayar dengan menggabungkan relevant forward looking economic
dampak dari asumsi ekonomi masa assumptions (if any), which represents
depan yang relevan (jika ada) dimana the difference between the contractual
hal ini mewakili perbedaan antara arus cash flows due and those that the
kas kontraktual yang akan jatuh tempo Company expects to receive. The
dengan arus kas yang diharapkan Company estimates LGD based on the
untuk diterima. Perseroan historical recovery rates and considers
mengestimasikan LGD berdasarkan the recovery of any collateral that is
data historis dari tingkat pemulihan dan integral to the financial assets with
memperhitungkan pemulihan yang workout period 12 months, and taking
berasal dari jaminan terhadap aset into account forward looking economic
keuangan dengan workout period 12 assumptions if relevant.
bulan dan mempertimbangkan asumsi
ekonomi di masa depan jika relevan
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
a.5. Identifikasi dan pengukuran penurunan a.5. Identification and measurement of
nilai aset keuangan (lanjutan) impairment for financial assets
(continued)
Perkiraan nilai eksposur neraca pada The expected balance sheet exposure at
saat gagal bayar dengan the time of default, taking into account
mempertimbangkan bahwa perubahan that expected change in exposure over
ekspektasi yang diharapkan selama the lifetime of the exposure. This
masa eksposur. Hal ini incorporates the impact of repayments
menggabungkan dampak pembayaran of principal and interest, amortization
pokok dan bunga, amortisasi dan and prepayments, together with the
pembayaran dipercepat, bersama impact of forward looking economic
dengan dampak asumsi ekonomi masa assumptions where relevant.
depan jika relevan.
Kerugian kredit ekspektasian diakui pada Expected credit losses are recognised at
saat pengakuan awal instrumen keuangan the time of initial recognition of a financial
dan merepresentasikan kekurangan kas instrument and represent the lifetime cash
sepanjang umur aset yang timbul dari shortfalls arising from possible default
kemungkinan gagal bayar di masa yang events up to twelve months into the future
akan datang dalam kurun waktu dua belas from the reporting date. Expected credit
bulan sejak tanggal pelaporan. Kerugian losses continue to be determined on this
kredit ekspektasian terus ditentukan oleh basis until there is either a significant
dasar ini sampai timbul peningkatan risiko increase in the credit risk of an instrument
kredit yang signifikan pada instrumen or the instrument becomes credit-impaired.
tersebut atau instrumen tersebut telah If an instrument is no longer considered to
mengalami penurunan nilai kredit. Jika exhibit a significant increase in credit risk,
suatu instrumen tidak lagi dianggap expected credit losses will revert to being
menunjukkan peningkatan risiko kredit yang determined on a twelve month basis.
signifikan, maka kerugian kredit
ekspektasian dihitung kembali berdasarkan
basis dua belas bulan.
Peningkatan risiko kredit yang signifikan Significant increase in credit risk (Stage
(Stage 2) 2)
Jika aset keuangan mengalami peningkatan If a financial asset experiences a
risiko kredit yang signifikan (“SICR”) sejak significant increase in credit risk (“SICR”)
pengakuan awal, kerugian kredit since initial recognition, an expected credit
ekspektasian diakui atas kejadian gagal loss provision is recognised for default
bayar yang mungkin terjadi sepanjang umur events that may occur over the lifetime of
aset. Peningkatan signifikan dalam risiko the asset. Significant increase in credit risk
kredit dinilai dengan membandingkan risiko is assessed by comparing the risk of
gagal bayar atas eksposur pada tanggal default of an exposure at the reporting
pelaporan dengan risiko gagal bayar saat date to the risk of default at origination
pengakuan awal (setelah memperhitungkan (after taking into account the passage of
perjalanan waktu dari akun tersebut). time). Significant does not mean
Signifikan tidak berarti signifikan secara statistically significant nor is it assessed in
statistik, juga tidak dinilai dalam konteks the context of changes in expected credit
perubahan dalam cadangan kerugian kredit loss. Whether a change in the risk of
ekspektasian. Perubahan atas risiko gagal default is significant or not is assessed
bayar dinilai signifikan atau tidak, dinilai using a number of quantitative and
menggunakan sejumlah faktor kuantitatif dan qualitative factors, the weight of which
kualitatif, yang bobotnya bergantung pada depends on the type of product and
tipe produk dan pihak lawan. Aset keuangan counterparty. Financial assets that are 30
dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan or more days past due and not credit-
tidak mengalami penurunan nilai akan selalu impaired will always be considered to have
dianggap telah mengalami peningkatan risiko experienced a significant increase in credit
kredit yang signifikan. risk.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Peningkatan risiko kredit yang signifikan Significant increase in credit risk (Stage
(Stage 2) (lanjutan) 2) (continued)
Perseroan menggunakan berbagai The Company uses a number of
pengukuran kualitatif dan kuantitatif dalam qualitative and quantitative measures in
menilai SICR seperti berikut: assessing SICR as follows:
Akun-akun dengan 30 hari tunggakan Accounts that are 30 days past due
(“DPD”) dianggap telah mengalami (“DPD”) are considered to have
peningkatan risiko kredit yang signifikan. experienced a significant increase in credit
risk.
Aset hanya akan dianggap mengalami An asset is only considered credit impaired
penurunan nilai dan kerugian kredit and lifetime expected credit losses
ekspektasian sepanjang umurnya diakui, recognised, if there is observed objective
jika terdapat bukti objektif penurunan nilai evidence of impairment. These factors are
yang dapat diobservasi. Faktor-faktor yang similar to the indicators of objective
diobservasi ini serupa dengan indikator bukti evidence of impairment under SFAS 55,
objektif penurunan nilai pada PSAK 55, this includes, amongst other factors, assets
termasuk antara lain aset gagal bayar atau in default or experiencing significant
mengalami kesulitan keuangan yang financial difficulty, or experiencing
signifikan atau mengalami forbearance atas forbearance on impaired receivables
piutang yang mengalami penurunan nilai (mentioned as ‘Stage 3 asset’). The
(disebut sebagai ‘aset Stage 3’). measurement of expected credit losses
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian di across all stages is required to reflect an
seluruh tahapan aset diperlukan untuk unbiased and probability weighted amount
mencerminkan jumlah yang tidak bias dan that is determined by evaluating a range of
rata-rata probabilitas tertimbang yang reasonably possible outcomes using
ditentukan dengan mengevaluasi reasonable and supportable information
serangkaian kemungkinan yang dapat about past events, current conditions and
terjadi menggunakan informasi yang wajar forecasts of future economic conditions.
dan dapat didukung dengan peristiwa di
masa lampau, kondisi saat ini dan proyeksi
terkait dengan kondisi ekonomis di masa
depan.
Eksposur yang mengalami penurunan Credit impaired (or defaulted) exposures
nilai kredit atau gagal bayar (Stage 3) (Stage 3)
Kriteria kuantitatif Quantitative criteria
Aset keuangan yang mengalami penurunan Financial assets that are credit impaired (or
nilai (atau gagal bayar) merupakan aset in default) represent those that are at least
yang setidaknya telah memiliki tunggakan 60 days past due.
lebih dari 60 hari atas pokok.
Kriteria kualitatif Qualitative criteria
Aset keuangan yang mengalami penurunan Financial assets that are credit impaired
nilai (atau gagal bayar) merupakan aset (or in default) represent those that are
yang telah dihapusbukukan dan mengalami written off and has been proceed as credit
proses credit settlement. settlement.
Untuk aset yang diukur pada biaya For assets measured at amortized cost, the
perolehan diamortisasi, saldo di neraca balance sheet amount reflects the gross
mencerminkan aset bruto dikurangi asset less the expected credit losses. For
kerugian kredit ekspektasian. Untuk debt instruments held at FVOCI, the
instrumen utang dalam kategori FVOCI, balance sheet amount reflects the
saldo di neraca mencerminkan nilai wajar instrument’s fair value, with the expected
dari instrumen, dengan cadangan kerugian credit loss allowance held as a separate
kredit ekspektasian dibukukan terpisah reserve within other comprehensive
sebagai cadangan pada pendapatan income.
komprehensif lain.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
a.5. Identifikasi dan pengukuran penurunan a.5. Identification and measurement of
nilai aset keuangan (lanjutan) impairment for financial assets
(continued)
Pada setiap akhir periode pelaporan, At the end of each reporting period, the
Perseroan menilai apakah terdapat bukti Company assesses whether there is
objektif bahwa aset keuangan atau objective evidence that a financial asset or
kelompok aset keuangan telah mengalami group of financial assets is impaired. A
penurunan nilai. Aset keuangan atau financial asset or a group of financial
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya assets is impaired and impairment losses
dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya are incurred only if there is objective
jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan evidence of impairment as a result of one
nilai merupakan akibat dari satu atau lebih or more events that occurred after the initial
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan recognition of the asset (a loss event) and
awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa that loss event (or events) has an impact
kerugian (atau peristiwa-peristiwa) tersebut on the estimated future cash flows of the
memiliki dampak pada estimasi arus kas financial asset or group of financial assets
masa datang atas aset keuangan atau that can be reliably estimated.
kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas In the case of equity investments classified
yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk as available-for-sale, a significant and
dijual, penurunan nilai wajar efek yang prolonged decline in the fair value of the
signifikan dan berkepanjangan di bawah security below its cost is considered an
harga perolehan dapat dianggap sebagai indicator that the assets are impaired.
indikator bahwa aset tersebut mengalami
penurunan nilai.
(a) Aset dicatat sebesar harga perolehan (a) Assets carried at amortised cost
diamortisasi
Untuk kategori pinjaman yang diberikan For the loans and receivables category,
dan piutang, jumlah kerugian diukur the amount of the loss is measured as
sebesar selisih antara nilai tercatat aset the difference between the asset’s
dan nilai kini dari estimasi arus kas carrying amount and the present value
masa datang diestimasi (tidak termasuk of estimated future cashflows
kerugian kredit masa depan yang belum (excluding future credit losses that
terjadi) yang didiskonto menggunakan have not been incurred) discounted at
suku bunga efektif awal dari aset the financial asset’s original effective
tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi interest rate. The carrying amount of
dan jumlah kerugian diakui pada laporan the asset is reduced and the amount of
laba rugi. the loss is recognised in the profit or
loss.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
(a) Aset dicatat sebesar harga perolehan (a) Assets carried at amortised cost
diamortisasi (lanjutan) (continued)
Jika, pada periode selanjutnya, jumlah If, in a subsequent period, the amount of
penurunan nilai berkurang dan the impairment loss decreases and the
penurunan tersebut dapat dihubungkan decrease can be related objectively to
secara objektif dengan peristiwa yang an event occurring after the impairment
terjadi setelah penurunan nilai diakui was recognised (such as an
(misalnya meningkatnya peringkat kredit improvement in the customer’s credit
konsumen), pemulihan atas jumlah rating), the reversal of the previously
penurunan nilai yang telah diakui recognised impairment loss is
sebelumnya diakui pada laporan laba recognised in the profit or loss.
rugi.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be
untuk menjual suatu aset atau harga yang received to sell an asset or paid to transfer
akan dibayar untuk mengalihkan suatu a liability in an orderly transaction between
liabilitas dalam transaksi teratur (orderly market participants at the measurement
transaction) antara pelaku pasar (market date in the principal market or, in its
participants) pada tanggal pengukuran di absence, the most advantageous market to
pasar utama atau, jika tidak terdapat which the Company has access at that
pasar utama, di pasar yang paling date. The fair value of a liability reflects its
menguntungkan dimana Perseroan memiliki non-performance risk.
akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar
liabilitas mencerminkan risiko
wanprestasinya.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai When available, the Company measures
wajar instrumen keuangan dengan the fair value of a financial instrument using
menggunakan harga kuotasian di pasar aktif the quoted price in an active market for that
untuk instrumen tersebut. Suatu pasar instrument. A market is regarded as active
dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu- if the quoted prices are readily and
waktu dan secara berkala tersedia dan regularly available and represent actual
mencerminkan transaksi pasar yang aktual and regularly occurring market transactions
dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. on an arm’s length basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar If there is no quoted price in an active
aktif, Perseroan menggunakan teknik market, then the Company uses valuation
penilaian dengan memaksimalkan techniques that maximise the use of
penggunaan input yang dapat diobservasi relevant observable inputs and minimise
dan relevan dan meminimalkan penggunaan the use of unobservable inputs. The
input yang tidak dapat diobservasi. Teknik chosen valuation technique incorporates all
penilaian yang dipilih menggabungkan of the factors that market participants
semua faktor yang diperhitungkan oleh would take into account in pricing a
pelaku pasar dalam penentuan harga transaction.
transaksi.
a. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a. Financial assets and liabilities (continued)
a.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) a.6. Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen The best evidence of the fair value of a
keuangan pada saat pengakuan awal financial instrument at initial recognition is
adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari the transaction price, i.e., the fair value of
pembayaran yang diberikan atau diterima, the consideration given or received, unless
kecuali jika nilai wajar dari instrumen the fair value of that instrument is evidenced
keuangan tersebut ditentukan dengan by comparison with the other observable
perbandingan dengan transaksi pasar current market transactions
terkini yang dapat diobservasi dari suatu in the same instrument (i.e., without
instrumen yang sama (yaitu tanpa modification or repackaging), or based on a
modifikasi atau pengemasan ulang), atau valuation technique whose variables include
berdasarkan suatu teknik penilaian yang only data from observable markets. When
variabelnya hanya menggunakan data dari transaction price provides the best evidence
pasar yang dapat diobservasi. Jika harga of fair value at initial
transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai recognition, the financial instrument is
wajar pada saat pengakuan awal, maka initially measured at the transaction price
instrumen keuangan pada awalnya diukur and any difference between this price and
pada harga transaksi dan selisih antara the value initially obtained from a valuation
harga transaksi dan nilai yang sebelumnya model is subsequently recognised in the
diperoleh dari model penilaian diakui dalam statement of profit or loss depending on the
laporan laba rugi setelah pengakuan awal individual facts and circumstances of the
tergantung pada masing-masing fakta dan transaction but not later than when the
keadaan dari transaksi tersebut namun tidak valuation is supported wholly by observable
lebih lambat dari saat penilaian tersebut market data or the transaction is closed out.
didukung sepenuhnya oleh data pasar yang
dapat diobservasi atau saat transaksi
ditutup.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas Fair values reflect the credit risk of the
instrumen keuangan dan termasuk financial instruments and include
penyesuaian yang dilakukan untuk adjustments to take into account the credit
memasukkan risiko kredit Perseroan dan risk of the Company and counterparty where
pihak lawan, mana yang lebih sesuai. appropriate. Fair value estimates obtained
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari from models are adjusted for any other
model penilaian akan disesuaikan untuk factors, such as liquidity risk or valuation
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, model uncertainties, to the extent that the
seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian Company believes a third-party market
model penilaian, sepanjang Perseroan yakin participation would take them into account in
bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga pricing a transaction.
akan mempertimbangkan faktor-faktor
tersebut dalam penetapan harga suatu
transaksi.
Kas dan kas di bank terdiri dari kas dan kas di Cash on hand and cash in banks consist of cash
bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas on hand and cash in banks not pledged as
pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi collaterals for bank loans nor restricted.
penggunaannya.
c. Piutang pembiayaan konsumen dan sewa c. Consumer financing and finance leases
pembiayaan receivables
c. Piutang pembiayaan konsumen dan sewa c. Consumer financing and finance leases
pembiayaan (lanjutan) receivables (continued)
Biaya (pendapatan) transaksi yang belum Unamortised transaction cost (income) are
diamortisasi adalah biaya transaksi yang financing administration income and
timbul pertama kali dan pendapatan transaction costs which are incurred at the
administrasi proses pembiayaan yang first time the financing agreement is signed
terkait langsung dengan pembiayaan and directly attributable to consumer
konsumen tersebut dan akan diakui sebagai financing and will be recognised as cost or
biaya atau pendapatan selama jangka income over the term of the contract using
waktu kontrak dengan menggunakan effective interest meghod of the related
metode suku bunga efektif dari piutang consumer financing receivable.
pembiayaan konsumen.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa Lease are classified as finance leases if
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan such leases transfer substantially all the
secara substansial seluruh risiko dan risks and rewards related to the ownership
manfaat yang terkait dengan kepemilikan of the lease assets. Leases are classified
aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai as operating leases if the leases do not
sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan transfer substantially all the risks and
secara substansial seluruh risiko dan rewards related to the ownership of the
manfaat yang terkait dengan kepemilikan leased assets.
aset.
c. Piutang pembiayaan konsumen dan sewa c. Consumer financing and finance leases
pembiayaan (lanjutan) receivables (continued)
c.2. Piutang sewa pembiayaan (lanjutan) c.2. Finance lease receivables (continued)
Aset berupa piutang sewa pembiayaan Assets held under finance lease
diakui dalam laporan posisi keuangan receivables are recognised in the
sebesar jumlah yang sama dengan investasi statement of financial position at an
sewa bersih. Penerimaan piutang sewa amount equal to the net investment in the
diperlakukan sebagai pembayaran pokok leases. Receipts from lease receivables
dan pendapatan sewa pembiayaan. are treated as repayments of principal and
Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan financing lease income. The recognition of
didasarkan pada suatu pola yang financing lease income is based on a
mencerminkan suatu tingkat pengembalian pattern reflecting constant periodic rate of
periodik yang konstan atas investasi bersih return on the Company’s net investment as
Perseroan sebagai lessor dalam sewa lessor in the finance leases.
pembiayaan.
Piutang sewa pembiayaan konsumen akan Finance leases receivables will be written-
dihapusbukukan setelah menunggak lebih off when they are overdue for more than
dari 150 (seratus lima puluh) hari dan 150 (one hundred fifty) days and based on
berdasarkan penelaahan manajemen atas management review of individual case.
kasus per kasus. Penerimaan dari piutang Recoveries from receivables previously
yang telah dihapusbukukan diakui sebagai written-off are recognised as other income
pendapatan lain-lain pada saat diterima. upon receipt.
Dalam pembiayaan bersama without recourse For joint financing without recourse, the Company
Perseroan berhak menentukan tingkat bunga has the right to set higher interest rates to
yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat customers than those as stated in the joint
bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan financing agreements with joint financing
pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya, diakui providers. The difference is recognised as part of
sebagai pendapatan pembiayaan konsumen unearned consumer financing income and
yang belum diakui dan diakui sebagai recognised as consumer financing income over
pendapatan pembiayaan konsumen sesuai the term of the contract using effective interest
dengan jangka waktu kontrak dengan method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang All joint financing agreements entered by the
dilakukan oleh Perseroan merupakan Company are joint financing without recourse in
pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng which only the Company’s financing portion of the
(without recourse) dimana hanya porsi jumlah total installments are recorded as consumer
angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang financing receivables in the statement of financial
dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di position (net approach). Consumer financing
laporan posisi keuangan (pendekatan neto). income is presented in the statement of profit or
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan loss after deducting the portions belong to other
pada laporan laba rugi setelah dikurangi dengan parties participated to these joint financing
bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain transactions.
yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan
bersama tersebut.
Tagihan anjak piutang with recourse merupakan Factoring receivables with recourse are stated at
jumlah piutang setelah dikurangi pendapatan the outstanding balance less the unearned
pembiayaan anjak piutang yang belum diakui dan factoring income and the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment losses.
Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, The unearned factoring income is recognised as
diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu income over the period of the contract, using
perjanjian dengan menggunakan tingkat suku effective interest method (Note 3a).
bunga efektif (Catatan 3a).
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan Deferred income tax is recognised, using the
menggunakan metode liabilitas untuk semua liability method, on temporary differences
perbedaan temporer yang berasal dari selisih arising from the difference between the tax
antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas bases of assets and liabilities and their carrying
dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. amounts in the financial statements.
Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan Deferred income tax is determined using tax
menggunakan tarif pajak yang sudah rates that have been enacted or substantially
diberlakukan atau secara substansial berlaku enacted by the end of the reporting period and
pada akhir periode pelaporan dan diekspektasi are expected to apply when the related deferred
akan digunakan ketika aset pajak tangguhan income tax asset is realised or the deferred
yang berhubungan direalisasi atau liabilitas pajak income tax liability is settled.
tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika Deferred tax assets are recognised only if it is
kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di probable that future taxable amounts will be
masa depan akan memadai untuk dikompensasi available to utilise those temporary differences
dengan perbedaan temporer yang masih dapat and losses.
dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred tax assets and liabilities are offset
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets and liabilities and when
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas the deferred income taxes assets and liabilities
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak relate to income taxes levied by the same
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas taxation authority, on either the same taxable
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena entity or different taxable entities when there is
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya an intention to settle the balance on a net basis.
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya Fixed assets are initially recognised at
perolehan. Biaya perolehan termasuk acquisition cost. Acquisition cost includes
pengeluaran-pengeluaran yang dapat expenditures directly attributable to bring the
diatribusikan secara langsung agar aset tersebut assets for its intended use. Except for land
siap digunakan. Kecuali tanah, setelah subsequent to initial measurement, fixed assets
pengukuran awal, aset tetap diukur dengan are measured using cost model, which is carried
model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi at its cost less accumulated depreciation and
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi accumulated impairment losses.
penurunan nilai aset.
Pada tahun 2018, Perseroan mengubah In 2018, the Company has changed its
kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah accounting policy related to subsequent
pengukuran awal untuk golongan tanah dari measurement after initial measurement for land
model biaya ke model revaluasi. Perubahan category from cost model to revaluation model.
kebijakan akuntansi ini diterapkan secara Change in accounting policy is applied
prospektif. prospectively.
Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan Land is stated in fair value, based on valuation
penilaian yang dilakukan oleh penilai independen by an independent public appraiser that is
eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaian registered OJK. Valuation for the land is
terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang performed by qualified appraiser. Increase in
memiliki kualifikasi profesional. Kenaikan nilai carrying amount from land revaluation is
tercatat yang timbul dari revaluasi tanah credited as “Revaluation Surplus of Fixed
dikreditkan pada “Surplus Revaluasi Aset Tetap” Assets” in Other Comprehensive Income.
sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Decrease that reverse previously recognised
lainnya. Penurunan yang menghapus nilai surplus for the same assets is charged as
kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama “Revaluation Surplus of Fixed Assets” in Other
dibebankan terhadap “Surplus Revaluasi Aset Comprehensive Income, other decrease in
Tetap” sebagai bagian dari penghasilan carrying amount is charged at profit and loss.
komprehensif lain, penurunan lainnya When revalued assets are sold, the amounts
dibebankan pada laporan laba rugi. Ketika aset included in equity are transferred to retained
revaluasi dijual, nilai yang terdapat dalam ekuitas earnings.
dipindahkan ke laba ditahan.
Bangunan dan prasarana disusutkan dengan Building and improvements are depreciated
metode garis lurus, sedangkan kelas aset tetap using the straight line method, while other
lainnya disusutkan dengan menggunakan metode classes of fixed assets are depreciated using the
saldo menurun ganda (double declining balance double declining balance method over the
method) selama estimasi masa manfaat aset tetap estimated useful lives of the assets, as follows:
tersebut, sebagai berikut:
Tahun/Years
Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan For all fixed assets, the Company has
nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan. determined residual values to be nil for the
calculation of depreciation.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan Normal repair and maintenance costs are
pada laba rugi selama tahun dimana beban- charged to profit or loss during the year in which
beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang they are incurred. Expenditures that extend the
memperpanjang masa manfaat aset atau yang future life of assets or provide further economic
memberikan tambahan manfaat ekonomis benefits are capitalised to the respective fixed
dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan assets and depreciated.
dan disusutkan.
Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya When fixed assets are derecognised (retired or
(tidak digunakan lagi atau dijual), maka nilai disposed of), their carrying values and the
tercatat dan akumulasi penyusutannya related accumulated depreciation are removed
dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan from the statement of financial position, and the
keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui resulting gains or losses are recognised in the
dalam laporan laba rugi tahun berjalan. current year statement of profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa At each reporting date, the residual values,
manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, useful lives and methods of depreciation of
dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan assets are reviewed, if required, will be adjusted
diterapkan sesuai dengan ketentuan standar and applied in accordance with the requirement
akuntansi keuangan yang berlaku. of prevailing financial accounting standards.
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai When the carrying amount of fixed assets is
estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai greater than its estimated recoverable amount, it
tercatat aset tetap tersebut diturunkan menjadi is written down to its recoverable amount and the
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dan impairment loss is recognised in profit or loss.
rugi penurunan nilai aset diakui pada laba rugi.
Perangkat lunak pada awalnya dinyatakan Software is initially recognised at acquisition cost.
sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan After initial recognition, intangible assets are
awal, aset takberwujud diukur menggunakan measured using cost model, stated at cost less
model biaya, dicatat sebesar biaya perolehannya accumulated amortisation and accumulated
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi impairment losses.
kerugian penurunan nilai.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan Amortisation is recognised in the statement of
menggunakan metode garis lurus sepanjang profit or loss on a straight-line method over the
estimasi masa manfaatnya, dimulai dari tanggal estimated useful life of the software, from the
perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. date that it is available for use. The estimated
Estimasi masa manfaat perangkat lunak adalah useful life of software is four years.
empat tahun.
Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan Amortisation method, useful lives and residual
nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun values are reviewed at each financial year-end
pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. and adjusted, if appropriate.
Pada saat konsumen tidak dapat memenuhi In case of consumers can not fulfill their
kewajibannya, maka jaminan atas kendaraan obligations, the collateral vehicles are placed
dititipkan dalam pengawasan Perseroan. Piutang under the Company’s authority. The consumer
pembiayaan konsumen tersebut dinyatakan financing receivablesare stated at net realisable
berdasarkan nilai realisasi bersih, yaitu nilai value, which is carrying value of related
tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait consumer financing receivables deducted for
dikurangi penyisihan cadangan kerugian allowance for impairment losses.
penurunan nilai.
Pada saat terjadi wanprestasi terhadap perjanjian In case of default, the Company facilitates the
pembiayaan, Perseroan memfasilitasi konsumen consumer to sell the collateral vehicles under
untuk menjual kendaraan yang dijaminkan dengan fiducia arrangement for the purpose of recovering
fidusia untuk keperluan penyelesaian piutang. the outstanding receivables. Differences between
Selisih lebih antara hasil penjualan dengan utang the proceeds from sales of vehicles and the
bersih konsumen merupakan hak dari konsumen. outstanding receivables if positive are to be
Sedangkan selisih kurang akan dibebankan pada refunded to consumers. If negative, are charged to
laba rugi tahun berjalan. the current year profit or loss.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan Expenses in relation with the acquisition and
dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan maintenance of receivables from collateral
yang dikuasakan kembali dibebankan ke dalam vehicles reinforced are charged as part of profit
laba rugi pada saat terjadi. or loss when incurred.
Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa Prepaid expenses are amortised over the periods
manfaat dengan menggunakan metode garis of benefits using the straight-line methods.
lurus.
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai Bonds issued are presented at nominal value
nominal dan dikurangi beban emisi yang belum and net of unamortised bonds issuance costs.
diamortisasi. Beban yang berkaitan langsung Cost related directly to bonds issuance are
dengan utang obligasi dikurangkan langsung dari deducted from the proceeds of the bonds
hasil emisi untuk menentukan hasil emisi bersih issued.
obligasi yang diterbitkan tersebut.
Beban emisi diamortisasi selama jangka waktu Issuance costs are amortised over the period of
obligasi yang diterbitkan tersebut dengan the bonds using the effective interest method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employees’ benefits are recognised
terutang kepada karyawan berdasarkan metode when they are owed to the employees based on
akrual. an accrual method.
Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca- Long term and post-employment benefits, such
kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang as pension, severance pay, service pay and
penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung other benefits, are calculated in accordance with
berdasarkan “Peraturan Perseroan“ yang telah “Company Regulation” which is in line with
sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
No. 13/2003 (“UU 13/2003“).
Perseroan menerapkan PSAK No. 24: Imbalan The Company applies SFAS No. 24: Employee
Kerja. Benefits.
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui di The obligation for post-employment benefits
laporan posisi keuangan dihitung berdasarkan recognised in the statement of financial position
nilai kini dari estimasi kewajiban imbalan pasca- is calculated at present value of estimated future
kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang benefits that the employees have earned in
telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan return for their sevices in the current and prior
masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset neto years, deducted by any plan assets. The
dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh calculation is performed by an independent
aktuaris independen dengan metode projected- actuary using the projected-unit-credit method.
unit-credit.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi When the post-employment benefits change, the
kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan portion of the increased or decreased benefits
dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan relating to past services by employees is
pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke charged or credited to profit or loss. To the
dalam laporan laba rugi. Imbalan pasca-kerja extent that the benefits vest immediately, the
yang telah menjadi hak karyawan diakui segera expense is recognised immediately in the profit
sebagai beban dalam laporan laba rugi. or loss.
Keuntungan atau kerugian akuntansi yang timbul Actuarial gains or losses arising from experience
dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi- adjustments and changes in actuarial
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya assumptions are directly fully recognised to
melalui penghasilan atau beban komprehensif other comprehensive income or expense in the
lainnya pada tahun dimana keuntungan/(kerugian)
aktuarial terjadi. year when such actuarial gains/(losses) occur.
Perseroan telah memiliki program pensiun iuran The Company also has a defined contribution
pasti yang mana Perseroan membayar iuran ke pension program where the Company pays
dana pensiun lembaga keuangan yang dihitung contributions to a financial institution pension
berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan plan which is calculated at a certain percentage
tetap yang diterima karyawan yang sudah
memenuhi kriteria yang ditetapkan Perseroan. of fixed income of employees who meet the
Iuran dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada Company’s criteria. The contributions are
saat terhutang. charged to the profit or loss as they become
payable.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang Termination benefits are payable when the
ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya employment of an employee is terminated
sebelum usia pensiun normal. Perseroan before the normal retirement age. The Company
mengakui pesangon ketika Perseroan recognises termination benefits when it
menunjukkan komitmennya untuk memutuskan demonstrates its commitment to terminate the
kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan employment of employees according to a
suatu rencana formal terperinci yang kecil detailed formal plan and the possibility to
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon withdraw the plan is remote. Benefits falling due
yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 more than 12 months after the statement of
bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan financial position date are discounted to reflect
didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. its present value.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena Shares are classified as equity as there is no
tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk contractual obligation to transfer cash or other
mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. financial assets.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Earnings per share are computed by dividing net
membagi laba rugi yang dapat diatribusikan income or loss attributed to the shareholders of
kepada pemegang saham biasa entitas induk parent entity (numerator) with the weighted
(pembilang) dengan jumlah rata-rata tertimbang average number of outstanding shares
saham biasa yang beredar (penyebut) dalam (denominator) during the year.
suatu tahun.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is calculated by
menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham adjusting the weighted average number of
biasa yang beredar dengan dampak dari semua ordinary shares outstanding to assume
efek berpotensi saham biasa yang dilutif yang conversion of all dilutive potential ordinary shares
dimiliki Perseroan. owned by company.
Pendapatan administrasi dari konsumen dan Administration income from customers and
komisi dari asuransi kendaraan bermotor commissions from the insurance of motor
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan vehicles are deffered and recognised as income
sesuai dengan jangka waktu pinjaman over the period of the loans using effective
menggunakan metode suku bunga efektif sebagai interest method as part of consumer financing
bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen. income.
Pengakuan beban provisi yang dibayar dimuka Upfront fees related to the borrowings and debt
sehubungan dengan pinjaman yang diterima dan securities issued issuance costs are deferred and
beban emisi efek utang yang diterbitkan amortised over the terms of the related
ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka borrowings and debt securities issued using the
waktu pinjaman yang diterima dan efek utang effective interest method and are recorded as part
yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan of interest expense and financing charges.
metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai
bagian dari beban bunga dan keuangan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang The effective interest rate is the rate that exactly
secara tepat mendiskontokan estimasi discounts the estimated future cash payments
pembayaran dan penerimaan kas di masa datang and receipts through the expected life of the
selama perkiraan umur dari aset keuangan atau financial asset or financial liability (or, where
liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, appropriate, a shorter period) to the carrying
digunakan periode yang lebih singkat) untuk amount of the financial asset or financial liability.
memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau When calculating the effective interest rate, the
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung Company estimates future cash flows considering
suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus all contractual terms of the financial instrument,
kas di masa datang dengan mempertimbangkan but not future credit losses.
seluruh persyaratan kontraktual dalam
instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh The calculation of the effective interest rate
fees dan costs lain yang dibayarkan atau diterima includes all fees and costs paid or received that
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku are an integral part of the effective interest rate,
bunga efektif, termasuk biaya transaksi. including transaction costs.
Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika Late charges are charged if the consumers are
konsumen terlambat membayar angsuran yang late in making the installment payments that are
telah jatuh tempo, sedangkan penalti dikenakan due, while penalties are charged if the consumers
jika konsumen melakukan pelunasan kontrak early settle the financing contracts.
pembiayaan dipercepat.
Pendapatan denda keterlambatan dan penalti Late charges and penalty income are recognised
diakui pada saat denda keterlambatan dan penalti when the late charges and penalty income are
diterima. received.
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing Transactions in foreign currencies are translated
dijabarkan ke dalam mata uang fungsional to the Company’s functional currency (Rupiah) at
Perseroan (Rupiah) dengan menggunakan kurs the rates of exchange prevailing at the
yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan transaction date. Monetary assets and liabilities
liabilitas moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan retranslated to Rupiah at the exchange rates at
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal the reporting date.
pelaporan.
Laba atau rugi selisih kurs mata uang asing atas The foreign currency gain or loss on monetary
aset dan liabilitas moneter merupakan selisih items is the difference between amortised cost
antara biaya perolehan diamortisasi dalam at Rupiah at the beginning of the period as
Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan adjusted for effective interest and payments
suku bunga efektif dan pembayaran selama during the period, and the amortised cost
periode berjalan, dan biaya perolehan measured in foreign currency translated into
diamortisasi dalam mata uang asing yang Rupiah at the exchange rate at reporting date.
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada
tanggal pelaporan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs As of 31 December 2020 and 2019, the
nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah exchange rates used are Reuters’ middle rates,
Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan following the middle rates used by the parent
oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar entity, BCA, Rp 14,050 (in whole Rupiah) and
Rp 14.050 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 13.883 Rp 13,883 (in whole Rupiah), respectively for
(dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika 1 United States Dollar.
Serikat.
Pada tanggal permulaan kontrak, Perseroan At the inception of a contract, the Company
menilai apakah kontrak merupakan atau assesses whether the contract is or contains a
mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan leases. A contract is or contains a leases if the
atau mengandung sewa jika kontrak tersebut contract conveys the right to control the use of
memberikan hak untuk mengendalikan an identified assets for a period of time in
penggunaan aset identifikasian selama suatu exchange for consideration. The Company can
jangka waktu untuk dipertukarkan dengan choose not to recognize the right-of-use asset
imbalan. Perseroan dapat memilih untuk tidak and lease liabilities for:
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
untuk:
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak To assess whether a contract conveys the right
untuk mengendalikan penggunaan aset to control the use of an identified asset, the
identifikasian, Perseroan harus menilai apakah: Company shall assess whether:
- Perseroan memiliki hak untuk mendapatkan - The Company has the right to obtain
secara substansial seluruh manfaat ekonomi substantially all the economic benefit from
dari penggunaan aset identifikasian; dan use of the asset throughout the period of
use; and
- Perseroan memiliki hak untuk mengarahkan - The Company has the right to direct the use
penggunaan aset identifikasian. Perseroan of the asset. The Company has described
memiliki hak ini ketika Perseroan memiliki when it has a decision-making rights that
hak untuk pengambilan keputusan yang are the most relevant to changing how and
relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan for what purpose the asset is used are
apa aset digunakan telah ditentukan predetermined:
sebelumnya dan:
1. Perseroan memiliki hak untuk 1. The Company has the right to operate
mengoperasikan aset; the asset;
2. Perseroan telah mendesain aset dengan de 2. The Company has designed the asset
cara menetapkan sebelumnya in a way that predetermine how and for
bagaimana dan untuk tujuan apa aset what purpose it will be used.
akan digunakan selama periode
penggunaan.
Pada tanggal permulaan sewa, Perseroan The Company recognises a right-of-use asset
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset and a leases liability at the leases
hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana commencement date. The right-of-use asset is
meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa initially measured at cost, which comprises the
yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang initial amount of the leases liability adjusted for
dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan, any leases payment made at or before the
ditambah dengan biaya langsung awal yang commencement date, plus any initial direct cost
dikeluarkan. Aset hak-guna diamortisasi dengan incurred.The right-of-use asset is amortized over
menggunakan metode garis lurus sepanjang the straight-line method throughout the lease
jangka waktu sewa. term.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran The lease liability is initially measured at the
sewa yang belum dibayar pada tanggal present value of the lease payments that are not
permulaan, didiskontokan dengan menggunakan paid at the commencement date, discounted
suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku using the interest rate implicit in the lease or, if
bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka that right cannot be readily determined, using
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. incremental borrowing rate. Generally, the
Pada umumnya, Perseroan menggunakan suku Company uses its incremental borrowing rate as
bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat a discount rate.
bunga diskonto.
Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian Each leases payment is allocated between the
pokok dan biaya keuangan. Biaya keuangan liability and finance cost. The finance cost is
dibebankan pada laba rugi selama periode sewa charged to profit or loss over the leases period
sehingga menghasilkan tingkat suku bunga so as to produce a constant periodic rate of
periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk interest on the remaining balance of the liability
setiap periode. for each period.
Perseroan menyajikan aset hak-guna sebagai The Company presents right-of-use assets as
bagian dari “Aset tetap” dan liabilitas sewa part of “Fixed assets” and leases liabilities as
sebagai bagian dari “Liabilitas lain-lain” di dalam part of “Other liabilities” in the statement of
laporan posisi keuangan. financial position.
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset If the leases transfers ownership of the
pendasar kepada Perseroan pada akhir masa underlying asset to the Company by the end of
sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna the leases term or if the cost of the right-of-use
merefleksikan Perseroan akan mengeksekusi asset reflects that the Company will exercise a
opsi beli, maka Perseroan menyusutkan aset purchase option, the Company depreciates the
hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir right-of-use asset from the commencement date
umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka to the end of the useful life of the underlying
Perseroan menyusutkan aset hak-guna dari asset. Otherwise, the Company depreciates the
tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih right-of-use asset from the commencement date
awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna to the earlier of the end of the useful life of the
atau akhir masa sewa. right-of-use asset or the end of the leases term.
Perseroan menganalisa fakta dan keadaan untuk The Company analyzes the facts and
masing-masing jenis hak atas tanah dalam circumstances for each type of landrights in
menentukan akuntansi untuk masing-masing hak determining the accounting for each of these
atas tanah tersebut sehingga dapat land rights so that it can accurately represent an
merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian underlying economic event or transaction. If the
atau transaksi ekonomik yang mendasarinya. landrights do not transfer control of the
Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan underlying assets to the Company, but gives the
pengendalian atas aset pendasar kepada rights to use the underlying assets, the Company
Perseroan, melainkan mengalihkan hak untuk applies the accounting treatment of these
menggunakan aset pendasar, Perseroan transactions as leases under PSAK 73, “Lease”,
menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi except if landrights substantially similar to land
tersebut sebagai sewa berdasarkan PSAK 73, purchases, the Company applies PSAK 16,
“Sewa”, kecuali jika hak atas tanah secara “Property, plant and equipment”.
substansi menyerupai pembelian tanah, maka
Perseroan menerapkan PSAK 16, “Aset tetap”.
Modifikasi sewa Leases modification
Perseroan mencatat modifikasi sewa sebagai The Company account for a leases modification
sewa terpisah jika: as a separate leases if both:
- modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa - the modification increases the scope of the
dengan menambahkan hak untuk leases by adding the right to use one or more
menggunakan satu aset pendasar atau lebih; underlying assets;
- imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang - the consideration for the leases increases by
setara dengan harga tersendiri untuk an amount commensurate with the stand-
peningkatan dalam ruang lingkup dan alone price for the increase in scope and
penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri any appropriate adjustments to that stand-
tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak alone price to reflect the circumstances of the
tertentu. particular contract.
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020
Perseroan menentukan suatu perjanjian The Company determines an arrangement is, or
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang contains, a leases based on the substance of the
mengandung sewa berdasarkan substansi arrangement and requires an assessment of
perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah whether fulfilment of the arrangement is dependent
pemenuhan perjanjian bergantung pada on the use of a specific asset or assets and the
penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu arrangement conveys a right to use the asset.
dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut.
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan The leases transaction entered into by the Company
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak was classified as an operating leases if it does not
terdapat pengalihan secara substansial seluruh transfer substantially all the risks and rewards
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan incidental to ownership. Leases payment is
aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban recognised as an expense on a straight-line basis
dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh over the leases term. All incentives for the
insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau agreement of a new or renewal operating leases are
yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak recognised as an integral part of the net
terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk consideration agreed for the use of the leasesd
menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau asset, irrespective of the incentive’s nature or form
bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan or the timing of payments. The Company recognises
mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai the aggregate benefit of incentives as a reduction of
pengurang beban rental selama masa sewa rental expense over the leases term, on a straight-
dengan dasar garis lurus. line basis.
Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan The Company manages its business activities
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan and identifies its segments reported based on
berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis. product categories and geographic area.
Perseroan menentukan dan menyajikan segmen The Company determines and presents
operasi berdasarkan informasi yang secara operating segments based on the information
internal diberikan kepada pengambil keputusan that is internally provided to the chief operating
operasional. decision maker.
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak The Company has transactions with related
berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 “Pengungkapan parties. The definition of related parties used is in
Pihak-Pihak Berelasi”, yang dimaksud dengan accordance with the SFAS 7 “Related Party
pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang Disclosures”, the meaning of related party is a
berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut: person or entity that is related to a reporting entity
as follow:
i. Orang atau anggota keluarga terdekatnya i. A person or a close member of that person’s
berelasi dengan entitas pelapor jika family is related to a reporting entity if that
orangtersebut: person:
a. memiliki pengendalian atau pengendalian a. has control or joint control over the reporting
bersama terhadap entitas pelapor; entity;
b. memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas b. has significant influence over the reporting
pelapor; atau entity; or
c. personal manajemen kunci entitas pelapor c. is member of the key management
atau entitas induk pelapor. personnel of the reporting entity or a parent
of the reporting entity.
ii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ii. An entity is related to a reporting entity if any of
jika memenuhi hal-hal sebagai berikut: the following conditions applies:
a. entitas dan entitas pelapor adalah anggota a. the entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means
entitas induk, entitas anak dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain); subsidiary is related to the others);
b. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau b. one entity is an associate or joint venture of
ventura bersama bagi entitas lain (atau the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama yang venture of member of a company of which
merupakan anggota suatu kelompok usaha, the other entity is a member);
dimana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
c. kedua entitas tersebut adalah ventura c. both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama; third party;
d. suatu entitas adalah ventura bersama dari d. one entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga; third entity;
e. entitas tersebut adalah suatu program e. the entity is a post-employment benefit plan
imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari for the benefit of employees of either the
suatu entitas pelapor atau entitas yang reporting entity or an entity related to the
terkait dengan entitas pelapor; reporting entity;
f. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan f. the entity controlled or jointly controlled by a
bersama oleh orang yang diidentifikasi person identified in (i);
dalam butir (i);
g. orang yang diidentifikasi, dalam butir (i) (a) g. a person identified in (i) (a) has significant
memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas influence over the entity or is a member of
atau anggota manajemen kunci entitas (atau the key management personnel of the entity
entitas induk dari entitas). (or of a parent of the entity).
v. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) v. Transactions with related parties (continued)
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak The nature of transactions and balances of
berelasi, yang dilakukan berdasarkan persyaratan accounts with related parties which are conducted
usaha pada umumnya dan telah disetujui oleh based on commercial terms and agreed by both
kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut parties, whereby such terms may not be the same
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang as those of the transactions between unrelated
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi, parties, are disclosed in the notes to the financial
diungkapkan dalam catatan atas laporan statements.
keuangan.
Semua transaksi dan saldo signifikan dengan All significant transactions and balances with
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan related parties are disclosed in the Note 28 to the
28 atas laporan keuangan. financial statements.
Risiko utama dari instrumen keuangan yang dimiliki The main risks arising from the Company’s
Perseroan adalah sebagai berikut: financial instruments are:
Catatan ini menyajikan informasi mengenai This note presents information about the
eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, Company’s exposure to each of the above risks,
tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh the Company’s objectives, policies and processes
Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko. for measuring and managing risks.
Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, Financing sector is much affected by risks
baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun originating from both internal and external factors.
eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja To enhance the Company's performance, the
Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk Company has tried to manage various risks as
mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya, best as possible by applying risk management.
dengan menerapkan manajemen risiko.
Direksi memiliki tanggung jawab secara The Board of Directors has overall responsibility
menyeluruh atas penetapan dan pengawasan for the establishment and oversight of the
kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi Company’s risk management framework. The
telah membentuk Departemen Manajemen Risiko Board has established the Risk Management
yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Department, which is responsible for developing
dan memantau kebijakan manajemen risiko and monitoring the Company’s risk management
Perseroan di masing-masing area tertentu. policies in their specified areas.
Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan The Company’s risk management policies are
untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko- established to identify and analyse the risks faced
risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan by the Company, to set appropriate risk limits and
batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta controls, and to monitor risks and adherence to
untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap established limits. Risk management policies and
batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan systems are reviewed regularly to reflect changes
sistem manajemen risiko dikaji secara berkala in market conditions, products and services
untuk mencerminkan perubahan pada kondisi offered. The Company, through its training and
pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. established standards and procedures, aims to
Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta develop a disciplined and constructive control
standar dan prosedur yang telah ditetapkan, environment, in which all employees understand
mempunyai tujuan untuk mengembangkan their roles and obligations.
lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif,
dimana semua karyawan memahami peran dan
tanggung jawabnya.
Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab The Company’s Audit Committee which reports to
kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab the Board of Commissioners is responsible for
untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan monitoring compliance with the risk management
dan prosedur manajemen risiko, dan untuk policies and procedures, and for reviewing the
menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko adequacy of the risk management framework in
terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh relation to the risks faced by the Company. The
Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Company’s Audit Committee is assisted in these
Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal functions by Internal Audit Department. Internal
Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan Audit Department undertakes both regular and ad-
berkala menelaah pengendalian dan prosedur hoc reviews of risk management controls and
manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke procedures, the results of which are reported to
Komite Audit Perseroan. the Company’s Audit Committee.
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian Credit risk is the risk of financial losses from
keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan inability of counterparties to fulfill their contractual
pihak lawan untuk memenuhi kewajiban obligations. To ensure that credit deterioration is
kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa immediately detected, credit portfolios are actively
penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, monitored at each layer of the risk structure and
portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap will be mitigated through the implementation of
tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui remediation strategies.
pelaksanaan strategi remediasi.
Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan The Company is prudent in anticipating the credit
penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan risk by applying policy in credit risk management.
manajemen risiko kredit. Selain melakukan Besides providing prudent credit assessment, the
penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Company also has a strong internal control, good
Perseroan juga telah memiliki pengendalian collection management and continuously
internal yang kuat, manajemen penagihan yang performs tight monitoring and analysis of the
baik dan secara terus menerus melakukan assets quality.
pemantauan dan analisa terhadap kualitas
asetnya.
Manajemen risiko kredit yang diterapkan The credit risk management applied by the
Perseroan adalah sebagai berikut: Company is as follows:
iv. Pemantauan dan analisis kualitas aset yang iv. Tight monitoring and analysis of assets
ketat quality
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan For each financial asset category, the Company
telah mengungkapkan eksposur maksimum has disclosed maximum exposure to credit risk
terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi and concentration of credit risk analysis.
risiko kredit.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan For financial assets recognised in the
posisi keuangan, eksposur maksimum statement of financial position, the
terhadap risiko kredit sama dengan nilai maximum exposures to credit risk equals to
tercatat. their carrying amount.
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika Concentrations of credit risk arise when a
sejumlah pelanggan bergerak dalam number of customers are engaged in similar
aktivitas usaha yang sama atau aktivitas business activities or activities within the
dalam wilayah geografis yang sama, atau same geographic region, or when they have
ketika mereka memiliki karakteristik yang similar characteristics that would cause
sejenis yang akan menyebabkan their ability to meet contractual obligations
kemampuan untuk memenuhi kewajiban to be similarly affected by changes in
kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh economic or other conditions.
perubahan kondisi ekonomi atau yang
lainnya.
iii. Pembagian aset keuangan berdasarkan iii. Distribution of financial assets by credit
kualitas kredit quality
Dalam proses penentuan kualitas kredit, The Company’s credit quality determination
Perseroan membedakan eksposur untuk processes differentiate exposures in order
menentukan eksposur mana yang memiliki to highlight those with greater risk factors
faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian and higher potential severity of loss. The
potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit credit quality for each financial asset is
setiap aset keuangan ditelaah secara reviewed regularly and any amendments
berkala dan perubahannya are implemented promptly.
diimplementasikan secara tepat waktu.
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan The following table presents the financial assets
berdasarkan stage sesuai PSAK 71: based on stage in accordance with SFAS 71:
31 Desember/December 2020
Aset derivatif dan
Piutang piutang lain-lain
pembiayaan Piutang sewa dan aset lain-lain/
konsumen/ pembiayaan Piutang pihak Derivative asset
Consumer bersih/Net berelasi/ and other
Kas di bank/ financing investment on Due from related receivables and
Cash in banks receivables*) finance leases parties other assets
Aset keuangan dengan
biaya perolehan Financial assets at
diamortisasi amortised cost
Stage 1 Stage 1
Belum jatuh tempo 291,248 6,743,252 92,353 261,194 78,103 Not yet overdue
Lewat jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari - 504,925 1,773 - - 1 - 30 days
291,248 7,248,177 94,126 261,194 78,103
Stage 2 Stage 2
Belum jatuh tempo - - - - - Not yet overdue
Lewat jatuh tempo: Past due:
31 - 60 hari - 46,152 187 - - 31 - 60 days
- 46,152 187 -
Stage 3 Stage 3
Belum jatuh tempo - - - - - Not yet overdue
Lewat jatuh tempo: Past due:
> 60 hari - 158,421 6,994 - - > 60 days
- 158,421 6,994 -
Jumlah aset keuangan 291,248 7,452,750 101,307 261,194 78,103 Total financial assets
*) Termasuk dalam stage 1 adalah piutang pembiayaan *) Included in stage 1 are consumer financing receivables
konsumen yang masih dalam grace period. which still in the grace period.
Dalam menentukan kualitas kredit, eksposur In determining credit quality, exposures are
dianalisis berdasarkan dianalisis berdasarkan hari analysed by based on days past due as
tunggakan (days past due) sebagaimana explained in Note 3.a.5.
dijelaskan pada Catatan 3.a.5.
Untuk tujuan komparasi, tabel berikut ini For comparative purpose, the following table
menyajikan aset keuangan yang mengalami presents the impaired financial assets, past due
penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh but not impaired financial assets and neither past
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai due nor impaired financial assets in accordance
serta aset keuangan yang belum jatuh tempo with on SFAS 55:
atau tidak mengalami penurunan nilai sesuai
PSAK 55:
ii. Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami ii. Past due but not impaired
penurunan nilai
Eksposur dimana pembayaran bunga atau Exposures in which contractual interest or
pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh principal payments are past due, but the
tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum Company believes that there is no
terjadi penurunan nilai berdasarkan tahap impairment yet on the basis of the stage
penagihan atas jumlah piutang yang terutang. collection on outstanding receivables.
iii. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami iii. Neither past due nor impaired
penurunan nilai
Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas Exposures exhibit adequate liquidity of
pembayaran yang memadai, secara umum repayment capacity, as generally evidenced
tercermin dengan pembayaran komitmen by prompt repayment of its commitment with
terhadap Perseroan secara tepat waktu. the Company. Source of payment can be
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan clearly identifiable.
secara jelas.
iv. Kebijakan penghapusan aset keuangan iv. Write-off policy
Perseroan menghapusbukukan aset The Company write-offs financial assets and
keuangan dan cadangan kerugian penurunan its respective allowance for impairment
nilai terkait pada saat manajemen yakin losses when management believes that the
bahwa kemungkinan tertagihnya pokok collectibility of the principal is unlikely.
diragukan.
Piutang dihapuskan pada saat piutang Receivables are written-off when they are
tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 overdue for more than 150 (one hundred fifty)
(seratus lima puluh) hari dan berdasarkan days and based on review of case by case
penelaahan atas kasus per kasus. basis.
Tabel berikut menyajikan aset keuangan berdasarkan stage dengan jumlah The following table presents the financial assets by stage with the allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai untuk setiap aset keuangan dengan impairment losses against each financial assets under classification of amortised
klasifikasi biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan cost and fair value through other comprehensive income as of 31 December 2020:
komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2020:
7,974,355 (459,641) 7,514,714 46,339 (15,538) 30,801 165,415 (79,988) 85,427 8,186,109 (555,167) 7,630,942
*) Termasuk dalam stage 1 adalah piutang pembiayaan konsumen yang masih dalam grace period. *) Included in stage 1 are consumer financing receivables which still in the grace period.
Dalam hal terdapat keraguan terhadap Where there is doubt on the ability of the
kemampuan nasabah untuk melakukan borrowers to meet contractual payments when
pembayaran kontraktual pada saat jatuh tempo, due, the terms of the receivables might be
persyaratan piutang dapat dinegosiasikan kembali renegotiated based on mutual agreement
berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dan between the Company and the customers.
konsumen.
Dampak langsung dan tidak langsung atas Direct and indirect effects of the COVID-19
pandemik COVID-19 mempengaruhi outbreak are impacting the global economy,
perekonomian global, pasar, dan pihak lawan markets, and the counterparties and customer of
maupun konsumen dari Perseroan. COVID-19 the Company. COVID-19 is expected to be short
diperkirakan merupakan krisis jangka pendek dan term crisis (V-curve crisis) and management has
manajemen telah melakukan langkah-langkah taking actions to mitigate the impacts on the
untuk memitigasi dampak terhadap bisnis Company’s business as follow:
Perseroan sebagai berikut:
• Melakukan penyaluran kredit yang diberikan • Provide loans to customers selectively with
secara selektif dengan menerapkan prinsip prudent principles
kehati-hatian.
Untuk konsumen yang masih memiliki prospek For customers who still have good business
usaha serta kemampuan membayar kewajiban, prospects and the ability to pay, the Company
Perseroan dapat memberikan relaksasi kredit can provide loan relaxation, among others
antara lain dalam bentuk perpanjangan tenor through tenor extension in accordance with the
disesuaikan dengan siklus usaha konsumen saat customer's current business cycle (generally for
ini (untuk tenor hingga 2 tahun). Sementara untuk period up to 2 years). Meanwhile, for customers
konsumen yang membutuhkan waktu pemulihan who need relatively longer recovery time, can be
relatif lebih lama, dapat diberikan restrukturisasi given loan restructuring, in the form of grace
kredit, dalam bentuk pemberian masa tenggang period or rescheduling payment.
atau penjadwalan kembali pembayaran.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, As of 31 December 2020, there are 91,812
terdapat 91.812 konsumen dengan total kredit debtors with total loans of Rp 8,843,317 which
sebesar Rp 8.843.317 yang telah melakukan has done loan restructuration (unaudited). The
restrukturisasi kredit (tidak diaudit). Manajemen Management believes that those loan
berpendapat bahwa restrukturisasi dan relaksasi restructuration and relaxation will not have a
kredit tersebut tidak akan membawa dampak significant adverse impact on the Company's
buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan results of operations and financial position.
posisi keuangan Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihak regulator In relation to these, the regulators has also issued
juga telah mengeluarkan beberapa peraturan baru several new regulations as follows:
yaitu, antara lain:
Manajemen telah melakukan evaluasi dampak Management has evaluated the impact of the
pandemi COVID-19 terhadap perhitungan COVID-19 pandemic on calculating expected
kerugian kredit ekspektasian, antara lain credit loss, including adjustments to
penyesuaian terhadap variabel ekonomi makro macroeconomic variables that affect 12-month
yang mempengaruhi kerugian kredit ekspektasian expected credit losses (Stage 1) and expected
12 bulan (Stage 1) dan kerugian kredit credit losses over the life of the financial assets
ekspektasian sepanjang umur aset keuangan (Stage 2). Considering that the expected credit
(Stage 2). Mengingat model perhitungan loss calculation model cannot produce an
kerugian kredit ekspektasian tidak sepenuhnya accurate estimation of losses in abnormal
dapat menghasilkan estimasi kerugian yang economic conditions, Management has also taken
akurat dalam kondisi ekonomi yang abnormal, into account several adjustment factors to ensure
maka Manajemen juga sudah memperhitungkan the expected value of the expected credit loss
beberapa faktor penyesuaian untuk memastikan recognized in the financial statements is stated
nilai kerugian kredit ekspektasian yang diakui fairly. In assessing future conditions, management
dalam laporan keuangan dinyatakan secara has considered various relevant information
wajar. Dalam menilai kondisi masa depan, available, including COVID-19 policies issued by
manajemen telah mempertimbangkan berbagai the government to support and mitigate the impact
informasi relevan yang tersedia, termasuk of the spread of COVID-19 on the economy, and
kebijakan COVID-19 yang dikeluarkan oleh encouragement for Companies to defer or
pemerintah untuk mendukung dan mengurangi restructure loans. Under normal conditions, a
dampak penyebaran COVID-19 terhadap rescheduling or restructuring of a loan would
perekonomian, dan mendorong Perseroan untuk indicate a significant increase in credit risk and a
menunda atau merestrukturisasi pinjaman. Dalam move to Stage 2. However, in the current
kondisi normal, penjadwalan ulang atau condition, management have considered that
restrukturisasi pinjaman akan menunjukkan such a restructuring or event may not
peningkatan risiko kredit yang signifikan dan automatically trigger a significant increase in
pindah ke Stage 2. Namun, dalam kondisi saat ini, credit risk if the borrower would be expected to
manajemen telah mempertimbangkan bahwa recover and fulfill their contractual obligations after
restrukturisasi atau peristiwa mungkin tidak the end of the restructuring or relaxation period.
secara otomatis memicu peningkatan risiko kredit
yang signifikan jika peminjam diharapkan untuk
memulihkan dan memenuhi kewajiban kontraktual
mereka setelah akhir periode restrukturisasi atau
relaksasi.
Lifetime Lifetime
Kerugian kredit ekspektasian diestimasikan Expected credit loss is estimated based on the
berdasarkan periode dimana Perseroan terpapar period over which the Company is exposed to
pada risiko kredit. Untuk produk non-revolving, credit risk. For non-revolving product, this equates
hal ini sama dengan rata-rata periode kontrak. to the average contractual period.
Lingkungan ekonomi yang berkembang adalah The developing economic environment is the key
penentu utama dari kemampuan nasabah untuk determinant of the ability of customer to meet their
memenuhi kewajiban mereka saat jatuh tempo. Ini obligations as they fall due. It is a fundamental
adalah prinsip dasar PSAK 71 bahwa potensi principle of SFAS 71 that the potential future credit
kerugian kredit di masa depan harus bergantung losses should depend not just on the health of the
tidak hanya pada kesehatan ekonomi saat ini, economy today, but should also take into account
tetapi juga harus memperhitungkan kemungkinan potential changes to the economic environment.
perubahan pada lingkungan ekonomi. Misalnya, For example, if the Company was to anticipate a
jika Perseroan mengantisipasi perlambatan tajam sharp slowdown in the world economy, Company
dalam ekonomi dunia, Perseroan harus should make more provisions today to absorb the
membentuk lebih banyak cadangan hari ini untuk credit losses likely to occur in the near future.
menyerap kerugian kredit yang kemungkinan
akan terjadi dalam waktu dekat.
Untuk menangkap efek perubahan pada To capture the effect of changes to the economic
lingkungan ekonomi, model PD digunakan untuk environment, PD model is used to calculate
menghitung kerugian kredit ekspektasian, dengan expected credit loss, by incorporating forward-
memasukkan informasi forward looking dalam looking information in the form of forecasts of the
bentuk perkiraan nilai-nilai variabel ekonomi yang values of economic variables that are likely to
kemungkinan akan berdampak pada kemampuan have an effect on the repayment ability of the
pembayaran kembali konsumen. customer.
Berbagai MEV digunakan untuk setiap model PD, Various of MEVs are used for each PD model,
tergantung pada hasil analisis statistik kesesuaian depending on the statistical analysis result of
MEV dengan PD serta konsensus dari pakar appropriateness of the MEV with PD as well as
kredit. Dalam menghitung kerugian kredit consensus from credit expert. In calculating
ekspektasian, Perseroan menggunakan MEV expected credit loss, the Company uses MEV of
Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai impor dan Gross Domestic Product (GDP) and import and
ekspor. export value.
Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Market risk is the risk to the Company’s profit or
Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat loss arising from changes in interest rates,
suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi currency exchange rates or from fluctuations in
tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika prices. Market risk arises when changes in
perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang interest rates, currency exchange rates or price
yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga volatility lead to a decline in the fair value of
yang mengakibatkan penurunan nilai wajar aset financial assets and an increase in the fair value
keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas. of financial liabilities.
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar Foreign currency risk is the risk that the fair value
arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena or future cash flows of a financial instrument will
perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan fluctuate due to changes in foreign exchange
terpengaruh risiko perubahan mata uang asing rates. The Company’s exposure to the risk of
terutama berkaitan dengan kas di bank (Catatan changes in foreign exchange rates relates
6) dan pinjaman yang diterima (Catatan 13) primarily to the Company’s cash in banks (Note
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. 6) and borrowings (Note 13) in US Dollar.
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai Interest rate risk is the risk that the fair value or
wajar atau arus kas masa datang atas instrumen future cash flows of a financial instrument will
keuangan akan berfluktuasi karena perubahan fluctuate because of changes in market interest
dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi rates. The Company’s exposure to the risk of
Perseroan sehubungan dengan perubahan changes in market interest rates relates primarily
tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan to the floating interest rate exposure from cash in
eksposur suku bunga mengambang (floating bank, and borrowings and overdraft. The
interest rate) dari kas di bank serta pinjaman yang Company manages interest rate risk by
diberikan dan cerukan. Perseroan mengelola diversifying its financing sources through fixed
risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi rate financial instruments, among others,
sumber dana berbunga tetap seperti piutang consumer financing receivables, factoring
pembiayaan konsumen, piutang sewa receivables, other receivables, issuance of fixed
pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang lain- rate bonds payable and medium-term notes
lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka payable to minimize payment mismatch.
menengah berbunga tetap untuk meminimalkan
mismatch dengan pembayaran.
Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang To anticipate foreign currency risk, the Company
asing, Perseroan mengelola risiko pinjaman yang manages the risks on borrowings in US Dollar by
diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat entering into a cross currency swap contract.
dengan melakukan kontrak cross currency swap.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of 31 December 2020 and 2019, the Company
Perseroan memiliki aset dan liabilltas keuangan had non-derivative financial assets and liabilities
non-derivatif dalam mata uang asing sebagai denominated in foreign currencies as follows:
berikut:
2020 2019
Dalam Dolar Dalam Dolar
Amerika Amerika
Serikat Rupiah Serikat Rupiah
penuh/ln ekuivalen/ penuh/ ekuivalen/
full USD Rupiah ln full USD Rupiah
amount equivalent amount equivalent
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas The table below shows the sensitivity of
laba bersih Perseroan pada tanggal 31 Desember Company’s net income to movement of foreign
2020 dan 31 Desember 2019 atas perubahan nilai exchange rates on 31 December 2020 and 31
tukar mata uang asing, yaitu: December 2019:
2020 2019
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin 1 1 Increase in interest rate in 100 basis points
Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin (1) (1) Decrease in interest rate in 100 basis points
Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan The table below summarizes the Company’s
Perseroan pada nilai tercatatnya, yang financial instruments at carrying amounts,
dikelompokkan menurut mana yang lebih awal categorised by the earlier of contractual re-pricing
antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo or maturity dates:
kontraktual:
31 Desember/December2020
Bunga tetap/Fixed rate
Tidak
Kurang dari Lebih dari dikenakan
Bunga 1 tahun/ 3 tahun/ bunga/
mengambang/ Less than 1 - 3 tahun/ More than Non Interest
Floating rate 1 year 1 - 3 years 3 years bearing Jumlah/ Total
31 Desember/December 2019
Bunga tetap/Fixed rate
Tidak
Kurang dari Lebih dari dikenakan
Bunga 1 tahun/ 3 tahun/ bunga/
mengambang/ Less than 1 - 3 tahun/ More than Non Interest
Floating rate 1 year 1 - 3 years 3 years bearing Jumlah/ Total
1)
Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Before allowance for impairment losses 1)
Manajemen risiko tingkat suku bunga terhadap The management of interest rate risk against
limit perubahan tingkat suku bunga dilengkapi interest rate gap limits is supplemented by
dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan monitoring the sensitivity of the Company’s
liabilitas keuangan Perseroan terhadap beberapa financial assets and liabilities to various standard
skenario suku bunga baku maupun non-baku. and non-standard interest rate scenarios.
Skenario baku yang dilakukan setiap bulan Standard scenarios that are considered on a
mencakup analisis kenaikan atau penurunan monthly basis include a 100 basis point (bp)
kurva imbal hasil sebesar 100 basis poin (bp). parallel rise or fall in all yield curves.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity to
kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, a reasonably possible change in interest rates,
dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap with all other variables held constant, of the
laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak Company’s profit before tax (through the impact
dari suku bunga mengambang): on floating interest rate):
2020 2019
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin 1,204 (567) Increase in interest rate in 100 basis points
Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin (1,204) 567 Decrease in interest rate in 100 basis points
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan Liquidity risk is the risk that the Company has
tidak memiliki kapasitas yang memadai atau insufficient capacity or insufficient financial
sumber keuangan yang mencukupi untuk resource to fund the increase in assets and to run
membiayai peningkatan aset dan menjalankan its business, or is unable to meet its payment
kegiatan usahanya atau tidak dapat memenuhi obligations as they fall due, including to repay its
kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, borrowings and bonds payable which had
termasuk melakukan pelunasan pinjaman yang matured.
diterima dan utang obligasi yang jatuh tempo.
Sumber pendanaan Perseroan berasal dari skema Sources of funding of the Company are from joint
pembiayaan bersama dengan PT Bank Central financing scheme with PT Bank Central Asia Tbk;
Asia Tbk; pinjaman dalam negeri, baik dalam on-shore loans, in the form of direct loans as well
bentuk pinjaman secara langsung dari bank dalam as issuance of bonds.
negeri maupun melalui penerbitan obligasi.
Selain itu, dalam pengelolaan risiko likuiditas, Moreover, in liquidity risk management, the
Perseroan telah membentuk Komite Aset dan Company has formed Asset and Liability
Kewajiban (ALCO) yang bertugas untuk memantau Committee (ALCO), whose responsibilities are to
kondisi dan situasi yang berhubungan dengan monitor conditions and situations related to
likuiditas perseroan serta melakukan tindakan Company’s liquidity as well as to perform any
mitigasi jika diperlukan. mitigation, if needed.
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual The following table presents the contractual
yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan undiscounted cash flows of the Company’s
Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai financial liabilities based on the remaining period
dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada to contractual maturity as of 31 December 2020
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019: and 2019:
31 Desember/December 2020
Nilai nominal
bruto arus kas
Nilai tercatat/ keluar/
Carrying Gross nominal < 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 1- 3 tahun/
amount cash outflow month months months years
Pinjaman yang
diterima dan Borrowings
cerukan (274,660) (275,212) (275,212) - - - and overdraft
Beban yang masih
harus dibayar (171,063) (171,063) (25,535) (92,346) (52,932) (250) Accrued expenses
Utang obligasi (655,821) (747,048) - (12,551) (197,653) (536,844) Bonds payable
Utang lain-lain (737,103) (737,103) (737,103) - - - Other payables
31 Desember/December 2019
Nilai nominal
bruto arus kas
Nilai tercatat/ keluar/
Carrying Gross nominal < 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 1- 3 tahun/
amount cash outflow month months months years
Pinjaman yang
diterima dan Borrowings
cerukan (2,177,959) (2,179,766) (2,179,766) - - - and overdraft
Beban yang masih
harus dibayar (163,169) (163,169) (27,239) (99,118) (34,893) (1,919) Accrued expenses
Utang obligasi (1,492,523) (1,696,087) - (26,760) (922,279) (747,048) Bonds payable
Utang lain-lain (910,492) (910,492) (910,492) - - - Other payables
Risiko operasional adalah risiko terjadinya Operational risk is the risk of direct or indirect
kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, losses arising from a wide variety of causes
yang timbul dari berbagai macam penyebab yang associated with the Company’s processes,
terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan personnel, technology and infrastructure, and
infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain from external factors, other than credit, market
risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko and liquidity risks, such as those arising from
yang timbul dari hukum dan peraturan legal and regulatory requirements and generally
perundang-undangan dan tata laku Perseroan accepted standards of corporate behavior.
yang secara umum diterima. Risiko operasional Operational risks arise from all of the Company’s
timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan. operations.
Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan To mitigate the operational risk, the Company
melakukan pengendalian yang inheren dan places inherent and integrated control in each
terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operational process or procedure to ascertain that
operasional untuk memastikan bahwa seluruh all operational processes have complied with
proses operasional telah sesuai dengan standar operational standards and procedures. The
operasional dan prosedur. Perseroan juga Company also reviews the operational standards
meninjau standar operasional dan prosedur and procedures periodically.
secara berkala.
Perseroan mengelola struktur modal dan The Company manages its capital structure and
membuat penyesuaian terhadap struktur modal makes adjustments to be in line with changes in
sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. economic conditions. The Company monitors its
Perseroan memantau modalnya dengan capital using gearing ratio by dividing total debt to
menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang total capital (net worth), based on the Regulation
terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah of the Financial Services Authority No.
pinjaman dengan jumlah modal sendiri (networth) 35/POJK.05/2018. The Company’s policy is to
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan maintain the gearing ratio below the maximum
No. 35/POJK.05/2018. Kebijakan Perseroan requirements, i.e. 10 (ten) times.
adalah menjaga agar gearing ratio Perseroan
tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan
oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh) kali.
Rasio utang terhadap modal Perseroan pada The Company’s gearing ratio as of
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah 31 December 2020 and 2019 was 0.15 times and
masing-masing sebesar 0,15 kali dan 0,65 kali 0.65 times, respectively (unaudited). The
(tidak diaudit). Perseroan telah memenuhi semua Company has complied with all externally
ketentuan modal eksternal sepanjang tahun. imposed capital requirements throughout the
year.
2020 2019
Pinjaman Debt
Pinjaman yang diterima dan cerukan 274,660 2,177,959 Borrowings and overdrafts
Utang obligasi 658,000 1,500,000 Bonds payable
Modal Equity
Rasio utang terhadap modal (kali) 0.15 0.65 Gearing ratio (times)
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on Financial Services Authority Regulation
No. 35/POJK.05/2018 tentang tentang No. 35/POJK.05/2018 regarding Business
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Operation of Multifinance Company, as at
Pembiayaan, pada tanggal 31 Desember 2020 31 December 2020 and 2019 the Company has
dan 2019 Perseroan telah menghitung rasio calculated profitability ratios among others return
rentabilitas di antaranya return on asset masing- on asset of 17.78% and 25.99%, respectively and
masing sebesar 17,78% dan 25,99% dan return return on equity of 19.97% and 31.70%,
on equity masing-masing sebesar 19,97% dan respectively (unaudited).
31,70% (tidak diaudit).
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas These disclosures supplement the commentary on
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan financial risk management (Note 4).
(Catatan 4).
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset a.1. Allowances for impairment losses of
keuangan financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset Evaluation for impairment on financial
keuangan yang dicatat pada biaya assets accounted for at amortised cost is
perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan described in Note 3a.5.
3a.5.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam b. Critical accounting judgments in applying the
menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan Company’s accounting policies
b.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.1. Financial asset and liability classification
Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen Information about fair value of financial
keuangan diungkapkan pada Catatan 30. instruments is disclosed in Note 30.
b.3. Penentuan umur sewa b.3. Determining lease term
Dalam menentukan umur sewa, manajemen In determining the lease term, management
mempertimbangkan beberapa fakta dan considers all facts and circumstances that
keadaan yang memberikan insentif ekonomi create an economic incentive to exercise an
untuk mengambil opsi perpanjangan, atau tidak extension option, or not exercise a termination
mengambil opsi pembatalan. Opsi option. Extension options (or periods after
perpanjangan (atau periode setelah opsi termination options) are only included in the
pembatalan) hanya dimasukkan dalam masa lease term if the lease is reasonably certain to
sewa jika secara meyakinkan diperpanjang be extended (or not terminated).
(atau tidak dibatalkan).
Untuk sewa bangunan, faktor-faktor berikut For leases of properties, the following factors
biasanya yang paling relevan: are normally the most relevant:
• Jika ada penalti signifikan untuk • If there are significant penalties to
membatalkan (atau untuk terminate (or not extend), the Company is
memperpanjang), Perusahaan yakin untuk typically reasonably certain to extend (or
memperpanjang (atau tidak not terminate).
membatalkan). • If any leasehold improvements are
• Jika ada leasehold improvement yang expected to have a significant remaining
diperkitakan memiliki nilai sisa yang value, the Company is typically
signifikan, Perusahaan yakin untuk reasonably certain to extend (or not
memperpanjang (atau tidak terminate).
membatalkan). • Otherwise, the group considers other
• Selain dari itu, Perusahaan factors including historical lease durations
mempertimbangkan faktor mencakup and the costs and business disruption
sejarah durasi sewa dan biaya serta required to replace the leased asset.
halangan bisnis untuk menggantikan aset
sewa.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam b. Critical accounting judgments in applying the
menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan Company’s accounting policies
(lanjutan)
b.3. Penentuan umur sewa (lanjutan) b.3. Determining lease term (continued)
Mayoritas opsi perpanjangan untuk sewa Most extension options in offices and
kantor dan kendaraan tidak dimasukkan vehicles leases have not been included in
ke dalam liabilitas sewa, karena the lease liability, because the Company
Perseroan dapat mengganti aset tanpa could replace the assets without
biaya signifikan atau halangan bisnis significant cost or business disruption.
Umur sewa dinilai kembali ketika opsi The lease term is reassessed if an option
sebenarnya diambil (atau tidak diambil) is actually exercised (or not exercised) or
atau Perseroan menjadi berkewajiban the Company becomes obliged to
untuk mengambil (atau tidak mengambil) exercise (or not exercise) it. The
opsi tersebut. Penilaian kepastian yang assessment of reasonable certainty is
wajar hanya direvisi ketika peristiwa only revised if a significant event or a
signifikan atau perubahan signifikan significant change in circumstances
terjadi, yang mempengaruhi penilaian ini, occurs, which affects this assessment,
dan hal tersebut dalam pengendalian and that is within the control of the lessee.
penyewa.
Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi 6,128 12 Total cash in banks with related parties
Jumlah kas di bank 6,248 127 Total cash in banks
Kurang: cadangan kerugian penurunan nilai (15) - Less: allowance for impairment losses
Jumlah kas dan kas di bank 292,740 1,820 Total cash on hand and in banks
*)
Dalam Dolar Amerika Serikat penuh In full of US Dollar *)
6. KAS DAN KAS DI BANK (lanjutan) 6. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tingkat As of 31 December 2020 and 2019, the contractual
suku bunga kontraktual per tahun atas jasa giro dan interest rates per annum on current accounts and
deposito berjangka adalah sebagai berikut: time deposit were as follows:
2020 2019
Seluruh kas dan kas di bank merupakan aset keuangan All cash and cash in bank is financial assets in stage
dalam stage 1. 1.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kas di The movement of allowance for impairment losses
bank untuk periode yang berakhir for cash in banks for the period ended 31 December
31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: 2020 was as follows:
2020
Jumlah/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo awal periode - - - - Balance, beginning of period
Dampak penerapan awal Impact on initial implementation of
PSAK 71 (lihat Catatan 33) - - - - SFAS 71 (refer to Note 33)
Saldo, awal PSAK 71 - - - - Balance, beginning SFAS 71
Perubahan selama periode berjalan 15 - - 15 Movement during current period
Saldo, akhir periode 15 - - 15 Balance, end of period
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul losses arising from uncollectible cash in banks.
akibat tidak tertagihnya kas di bank.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As of 31 December 2020 and 2019, there was no
terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya. cash in bank being pledged as collateral.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. transactions with related parties was disclosed in
Note 28.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di Information on the classification and fair value of cash
bank diungkapkan pada Catatan 30. in banks was disclosed in Note 30.
Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan Consumer financing receivables at amortised cost
diamortisasi adalah sebagai berikut: were as follows:
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Pembiayaan yang dibiayai sendiri 6,912,778 8,901,223 Self-financing
Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak Share in joint financing with related
berelasi without recourse (Catatan 27) 5,309,380 6,102,145 party without recourse (Note 27)
Piutang pembiayaan konsumen - bruto 12,222,158 15,003,368 Consumer financing receivables - gross
Pendapatan pembiayaan konsumen yang Unearned consumer financing
belum diakui (4,352,134) (4,655,373) income
Pendapatan administrasi yang belum
diamortisasi - bersih (417,274) (673,558) Unamortised administration income - net
Piutang pembiayaan konsumen, sebelum
cadangan kerugian penurunan nilai - Consumer financing receivables, before
pihak ketiga 7,452,750 9,674,437 allowance for impairment losses - third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (554,143) (202,149) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen-bersih 6,898,607 9,472,288 Total consumer financing receivables-net
Tingkat suku bunga kontraktual setahun 6.48%-28.41% 6.50%-27.00% Contractual interest rate per annum
Tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun 13.16% 13.85% Average effective interest rate per annum
Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen The Company extends consumer financing contracts
untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara for motor vehicles with terms ranging 3 (three) months
3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) tahun. to 6 (six) years.
Piutang pembiayaan konsumen - kotor yang akan The above consumer financing receivables - gross
diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh have the following maturity profile:
temponya:
2020 2019
12,222,158 15,003,368
Analisis umur piutang pembiayaan konsumen - kotor Aging analysis of consumer financing receivables -
adalah sebagai berikut: gross is as follows:
2020 2019
12,222,158 15,003,368
Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan Below is movement of loans based on stages during
berdasarkan stage selama periode berakhir 31 the period ended 31 December 2020:
Desember 2020:
2020
Jumlah/
*)
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo, akhir tahun 7,248,177 46,152 158,421 7,452,750 Balance, end of year
*) Termasuk dalam stage 1 adalah piutang pembiayaan konsumen *) Included in stage 1 are consumer financing receivables which still
yang masih dalam grace period. in the grace period.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang The movement in the allowance for impairment losses
pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: on consumer financing receivables was as follows:
2020 2019
2020
Jumlah/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo, awal Balance, beginning of
periode 127,551 12,904 61,694 202,149 period
Dampak penerapan awal Impact on initial
PSAK 71 12,448 10,226 5,269 27,943 implementation SFAS 71
Saldo, awal Balance, beginning
PSAK 71 139,999 23,130 66,963 230,092 SFAS 71
Transfer ke kerugian kredit Transfer to
ekspektasian sepanjang lifetime expected credit
umurnya (Stage 2) (10,357) 10,433 (76) - losses (Stage 2)
Transfer ke kredit
yang mengalami Transfer to credit
penurunan nilai (Stage 3) (50,907) (4,217) 55,124 - impaired (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit Transfer to 12 months
ekspektasian 12 bulan expected credit
(Stage 1) 10,136 (7,544) (2,592) - losses (Stage 1)
Perubahan bersih pada Net change in exposure
eksposur dan lainnya*) 369,819 (6,266) 58,860 422,413 and others*)
Penghapusan - - (98,362) (98,362) Written-off
Effect of discounting
Saldo, akhir tahun 458,690 15,536 79,917 554,143 Balance, end of year
*)Termasuk faktor penyesuaian yang dibuat manajemen atas hasil *) Include adjustment made by management on the result of
perhitungan model kerugian kredit ekspektasian. expected credit loss model.
Penerimaan atas piutang yang sebelumnya telah The recovery of consumer financing receivables
dihapuskan adalah sebesar Rp 11.623 dan Rp 9.326 previously written-off amounted to Rp 11,623 and
masing-masing untuk tahun yang berakhir Rp 9,326 for the years ended 31 December 2020 and
31 Desember 2020 dan 2019. 2019, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada As of 31 December 2020 and 2019, there are no
piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan consumer financing receivables pledged as collateral
jaminan (lihat Catatan 13 dan 15). (see Notes 13 and 15).
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti The consumer financing receivables are secured by
Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari the related certificates of ownership (“BPKB”) of the
kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan. vehicles financed by the Company.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul losses arising from uncollectible consumer financing
akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan receivables.
konsumen.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama The Company entered into joint consumer financing -
pembiayaan bersama - without recourse dengan BCA, without recourse agreement with BCA, the parent
entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan entity, where BCA’s portion on joint financing shall not
bersama tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima be more than 95% (ninety five percent) of total
persen) jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen financing amount (see Notes 27 and 28). As of
(lihat Catatan 27 dan 28). Pada tanggal 31 Desember 31 December 2020 and 2019, the information about
2020 dan 2019, informasi tentang porsi pembiayaan joint financing portion between the Company and BCA
bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai is as follows:
berikut:
Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung The risk of uncollectible receivable is assumed by the
masing-masing pihak terkait sesuai dengan porsi respective parties proportionally based on their
masing-masing dalam pembiayaan bersama. respective finance portion.
Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan Information on maturities of consumer financing
konsumen diungkapkan di Catatan 4c. receivables is disclosed in Note 4c.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and transactions
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. with related parties is disclosed in Note 28.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang Information on the classification and fair value of
pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 30. consumer financing receivables is disclosed in Note 30.
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan tangguhan (10,829) (16,882) Unearned lease income
Simpanan pinjaman (64,623) (77,076) Security deposits
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan tangguhan - (58) Unearned lease income
Simpanan pinjaman - (100) Security deposits
Tingkat suku bunga kontraktual setahun 4.76% - 18.08% 3.53% - 18.08% Contractual interest rate per annum
Tingkat suku bunga efektif rata-rata setahun 12.33% 12.19% Average effective interest rate per annum
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, At the time of execution of the finance lease
lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan agreements, the lessees pay security deposits. The
jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran security deposits are used as the final installment at
pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi the end of the finance lease period, if the lessees
dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak exercise the option to purchase the leased asset. If
melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa the lessees do not exercise the purchase option, the
pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan security deposit will be returned to the lessees as long
dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi as it meets the conditions in the finance lease
ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan. agreements.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan The finance lease receivables are secured by the
dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan. leased assets financed by the Company.
Analisis umur piutang sewa pembiayaan - kotor Aging analysis of investment in finance lease - gross is
adalah sebagai berikut: as follows:
2020 2019
112,136 169,310
- 206
Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan Below is movement of loans based on stages during
berdasarkan stage selama periode berakhir 31 the period ended 31 December 2020:
Desember 2020:
2020
Jumlah/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo, awal Balance, beginning of
periode 145,881 3,308 3,387 152,576 period
Dampak penerapan awal Impact on initial
PSAK 71 - - - - implementation SFAS 71
Saldo, awal Balance, beginning
PSAK 71 145,881 3,308 3,387 152,576 SFAS 71
Transfer ke kerugian kredit Transfer to
ekspektasian sepanjang lifetime expected credit
umurnya (Stage 2) (107) 107 - - losses (Stage 2)
Transfer ke kredit
yang mengalami Transfer to credit
penurunan nilai (Stage 3) (2,038) (3,308) 5,346 - impaired (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit Transfer to 12 months
ekspektasian 12 bulan expected credit
(Stage 1) - - - - losses (Stage 1)
Perubahan bersih pada
eksposur (49,610) 80 (1,739) (51,269) Net change in exposure
Penghapusan - - - - Written-off
Saldo, akhir tahun 94,126 187 6,994 101,307 Balance, end of year
Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember Finance lease receivables as of 31 December 2020
2020 dan 2019 dievaluasi secara kolektif terhadap and 2019 are collectively evaluated for impairment and
penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk the Company had provided allowance for impairment
cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa losses on financing lease receivables.
pembiayaan.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement in the allowance for impairment losses
piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: on finance lease receivables is as follows:
2020 2019
2020
Jumlah/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo, awal Balance, beginning of
periode 2,996 76 76 3,148 period
Dampak penerapan awal Impact on initial
PSAK 71 (1,361) (43) (42) (1,446) implementation SFAS 71
Saldo, awal Balance, beginning
PSAK 71 1,635 33 34 1,702 SFAS 71
Transfer ke kerugian kredit Transfer to
ekspektasian sepanjang lifetime expected credit
umurnya (Stage 2) (1) 1 - - losses (Stage 2)
Transfer ke kredit
yang mengalami Transfer to credit
penurunan nilai (Stage 3) (20) (33) 53 - impaired (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit Transfer to 12 months
ekspektasian 12 bulan expected credit
(Stage 1) - - losses (Stage 1)
Perubahan bersih pada
eksposur (678) 1 (16) (693) Net change in exposure
Penghapusan Written-off
Saldo, akhir tahun 936 2 71 1,009 Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian Management believes that the allowance for
penurunan nilai piutang sewa pembiayaan yang impairment losses on finance lease receivables was
dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan adequate to cover possible losses on uncollectible
kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang finance lease receivables.
sewa pembiayaan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada As of 31 December 2020 and 2019, there are no
tagihan sewa pembiayaan yang dijadikan jaminan. finance lease receivables pledged as collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo piutang sewa Information on maturities of finance lease receivables
pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c. is disclosed in Note 4c.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and transactions
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. with related parties is disclosed in Note 28.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang Information on the classification and fair value of
sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 30. finance lease receivables is disclosed in Note 30.
9. PIUTANG LAIN-LAIN DAN ASET LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES AND OTHER ASSETS
2020 2019
2020 2019
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:
2020
Dampak
Saldo awal/ PSAK 73/ Saldo akhir/
Beginning Impact of Penambahan/ Revaluasi/ Pelepasan/ Ending
balance SFAS 73 Additions Revaluation Disposals balance
Jumlah biaya perolehan 479,500 3,622 110,573 - (18,760) 574,935 Total acquisition cost
Jumlah biaya perolehan 405,592 92,877 - (18,969) 479,500 Total acquisition cost
Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun-tahun The detail of gain on sale of fixed assets for the years
yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah ended 31 December 2020 and 2019 was as follows:
sebagai berikut:
2020 2019
Hasil penjualan aset tetap 6,072 23,558 Proceeds from sale of fixed assets
Nilai buku bersih aset tetap (4,867) (11,489) Net book value of fixed assets
Laba penjualan aset tetap 1,205 12,069 Gain on sale of fixed assets
Revaluasi Revaluation
Pada tahun 2018, Perseroan mengubah kebijakan In 2018, the Company changed its accounting policy
akuntansi untuk pengukuran tanah dari model biaya for measurement of land from cost model to
menjadi model revaluasi. Penilaian tanah tersebut revaluation model. Land valuation is based on
berdasarkan laporan penilai KJPP Antonius Setiady appraisal report of KJPP Antonius Setiady dan Rekan
dan Rekan tanggal 4 Januari 2019. Hasil penilaian dated 4 January 2019. The valuation resulted to
tersebut menghasilkan selisih penilaian sebesar valuation difference amounted to Rp 4,175 which is
Rp 4.175 yang dicatat sebagai rugi revaluasi aset recorded as loss on fixed assets revaluation on
tetap dalam beban umum dan administrasi, serta general and administrative expense, and Rp 17,858
Rp 17.858 yang dicatat sebagai surplus revaluasi aset which is recorded as revaluation surplus of fixed
tetap dalam penghasilan komprehensif lain. Pada assets on other comprehensive income. In 2019, a
2019, sebagian aset revaluasi dijual, nilai yang part of revalued assets was sold, the amount included
terdapat dalam ekuitas dipindah ke laba ditahan in equity are transferred to retained earnings
sebesar Rp 944. amounted to Rp 944.
Nilai wajar tanah ditentukan berdasarkan pendekatan Fair value of land is determined based on market data
data pasar dengan cara membandingkan beberapa approach by comparing several equivalent land
transaksi tanah yang sebanding yang telah terjadi transactions that is already happened or still in
maupun yang masih dalam tahap penawaran marketing process from sale and purchase process,
penjualan dari suatu proses jual beli, dengan by adjusting differences between land appraised with
menyesuaikan perbedaan-perbedaan di antara tanah comparison data and land price obtained. The
yang dinilai dengan data pembanding dan catatan- comparison also related to several factors such as
catatan harga tanah yang diperoleh. Perbandingan ini location, rights on property, physical characteristic,
juga menyangkut faktor lokasi, hak atas properti, usage and other comparison elements.
karakteristik fisik, penggunaannya, dan elemen
pembanding lainnya.
Pengukuran nilai wajar untuk tanah termasuk dalam Fair value measurement for land includes on level 2
hierarki nilai wajar level 2 berdasarkan input-input fair value hierarchy base on inputs on valuation
dalam teknik penilaian yang digunakan. techniques used.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai On 31 December 2020 and 2019, book value of land if
tercatat tanah seandainya tanah tersebut dicatat the land is recorded using cost model is Rp 243,879
dengan model biaya adalah sebesar Rp 243.879 dan and Rp 243,879.
Rp 243.879.
Manajemen berpendapat tidak terdapat perubahan Management believes that there is no significant
nilai wajar tanah yang signifikan pada tanggal changes of fair value of land on 31 December 2020
31 Desember 2020 dan 2019. and 2019.
Selama tahun berjalan, Perseroan telah During the year, the Company has capitalised
mengkapitalisasi biaya pinjaman sebesar Rp 1.433 borrowing costs amounting to Rp 1,433 (2019:
(2019: Rp nihil) atas aset hak-guna. Biaya pinjaman Rp nil) on right-of-use assets. Borrowing costs
dikapitalisasi pada tingkat bunga rata-rata were capitalised at the weighted average rate of its
tertimbang dari pinjaman umum yaitu sebesar general borrowings of 6.73%.
6,73%.
Jumlah pengeluaran kas untuk sewa selama The total cash outflow for leases for the period
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended 31 December 2020 was Rp 24,095.
2020 adalah Rp 24.095.
2020 2019
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, harga As of 31 December 2020 and 2019, the cost of fully
perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan depreciated fixed assets that were still in use
masih digunakan adalah masing-masing sebesar amounted to Rp 56,850 and Rp 39,955.
Rp 56.850 dan Rp 39.955.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of 31 December 2020 and 2019, the Company did
Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan not have any fixed assets pledged as collateral.
jaminan.
Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan The land rights are in the form of certificate of Hak
(“HGB”) dengan jangka waktu masa penggunaan akan Guna Bangunan (“HGB”), which will be due in 2049.
berakhir pada tahun 2049. Manajemen berpendapat Management believes that the land rights can be
bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat renewed or extended upon expiration.
diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset tetap As of 31 December 2020 and 2019, the Company’s
(kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melalui pihak fixed assets (except for land) were insured with a
berelasi (PT Asuransi Umum BCA) dan pihak ketiga related parties (PT Asuransi Umum BCA) and third
(PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb General parties (PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Chubb
Insurance Indonesia (dahulu PT Asuransi ACE Jaya General Insurance Indonesia (formerly PT Asuransi
Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, ACE Jaya Proteksi), PT Asuransi Cakrawala Proteksi
PT Pan Pacific Insurance dan PT Asuransi Sinar Mas) Indonesia, PT Pan Pacific Insurance and PT Asuransi
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan Sinar Mas) against losses arising from fire and all
jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar possible risks with total insurance coverage amounted
Rp 228.411 dan Rp 200.744. Manajemen berpendapat to Rp 228,411 and Rp 200,744, respectively.
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup Management believes that the insurance coverage is
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap adequate to cover possible losses on the assets
yang dipertanggungkan. insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak Based on management’s assessment, there are no
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang events or changes in circumstances which may
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap indicate an impairment in the value of fixed assets as of
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 31 December 2020 and 2019.
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba bersih Total assets, liabilities, income and net income of
untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai each associated entity were as follows:
berikut:
31 Desember/December 2020
Pendapatan
Komprehensif
Lain/
Jumlah Jumlah Jumlah Other
aset/ Total liabilitas/ pendapatan/ Laba bersih/ Comprehensive Dividend/
assets Total liabilities Total income Net income Income Dividend
PT BCA Multi Finance 1,069,918 308,868 454,717 7,884 3,257 - PT BCA Multi Finance
PT Asuransi Umum BCA 2,127,340 1,325,278 924,026 124,181 13,681 - PT Asuransi Umum BCA
31 Desember/December 2019
Pendapatan
Komprehensif
Lain/
Jumlah Jumlah Jumlah Other
aset/ Total liabilitas/ pendapatan/ Laba bersih/ Comprehensive Dividend/
assets Total liabilities Total income Net income Income Dividend
PT BCA Multi Finance 1,358,022 616,184 607,512 46,363 1,124 - PT BCA Multi Finance
PT Asuransi Umum BCA 2,060,362 1,396,162 1,021,141 123,910 15,013 - PT Asuransi Umum BCA
a. PT BCA Multi Finance (dahulu Central a. PT BCA Multi Finance (formerly PT Central
Santosa Finance) Santosa Finance)
Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan On 29 April 2010, the Company invested in
melakukan penyertaan pada PT Central Santosa PT Central Santosa Finance (“CSF”) by
Finance (“CSF”) sebesar 25.000 (dua puluh lima acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares
ribu) saham atau Rp 25.000 dengan persentase at Rp 25,000 for a 25% (twenty five percent)
kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima share ownership. The investment is recorded
persen). Penyertaan ini dicatat dengan metode using the equity method. CSF is engaged in
ekuitas. CSF bergerak dalam bidang consumer financing activities. CSF started its
pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan commercial operations in September 2010.
komersialnya sejak bulan September 2010.
Pada bulan Novermber 2020, PT Bank Interim In November 2020, PT Bank Interim Indonesia
Indonesia (dahulu PT Rabo Bank) melakukan (previously PT Rabo Bank) merged with PT Bank
penggabungan ke PT Bank BCA Syariah yang BCA Syariah which was legalized by Christina
diaktakan dengan Akta Notaris Christina Dwi Dwi Utama, S.H., M.Kum, M.Kn., No. 63 dated 16
Utama, S.H., M.Kum, M.Kn No. 63 tanggal 16 November 2020. The amendment was approved
November 2020. Perubahan tersebut telah by the the Minister of Laws and Human Rights in
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi its Decision Letter No. AHU-AH.01-0012509
Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU- dated 10 December 2020.
AH.01-0012509 tanggal 10 Desember 2020.
Saham Perseroan di PT Bank BCA Syariah The Company’s share in PT Bank BCA Syariah is
ditetapkan menjadi 1.070 lembar dan nilai determined to become 1,070 shares and par
perolehan Rp 1. value Rp 1.
Pada bulan Juni 2017, Perseroan, PT Darta In June 2017, the Company, PT Darta Media
Media Indonesia dan PT Asuransi Umum BCA Indonesia and PT Asuransi Umum BCA
membentuk PT Digital Otomotif Indonesia (“DOI”) established PT Digital Otomotif Indonesia (“DOI”)
yang diaktakan dengan Akta Notaris Dahlia, S.H., which was legalized by Dahlia, S.H., No. 21 dated
No. 21 tanggal 19 Juni 2017. DOI bergerak dalam 19 June 2017. DOI is engaged in trading and
bidang perdagangan, perindustrian dan jasa services industry, primarily in sale of vehicle in e-
terutama dalam penjualan kendaraan bermotor commerce. The investment of Rp 10,500 was
secara e-commerce. Investasi ini dicatat dengan recorded at cost. The Company’s percentage of
nilai perolehan sebesar Rp 10.500. Persentase ownership is 15%.
kepemilikan Perseroan adalah sebesar 15%.
Berdasarkan keputusan rapat pemegang saham Based on DOI’s shareholder meeting which was
DOI yang diaktakan dengan Akta Notaris Daniel, legalized by Daniel, S.H., M.Kn. No. 4 dated 19
S.H., M.Kn No. 4 tanggal 19 Agustus 2020, DOI August 2020, DOI has increased the issued and
melakukan peningkatan modal ditempatkan dan fully paid capital amounted Rp 6,000 by issuing
disetor sebanyak Rp 6.000 dengan 6,000,000 shares with the total shares acquired
mengeluarkan 6.000.000 lembar saham dengan by the Company amounted 900,000 shares. The
jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak additional shares worth Rp 900. Based on those
900.000 lembar saham. Penambahan saham additional shares, the Company’s ownership
tersebut bernilai Rp 900. Atas penambahan percentage in DOI remains 15%.
saham tersebut, persentase kepemilikan
Perseroan terhadap DOI tetap sebesar 15%.
Berdasarkan keputusan rapat pemegang saham Based on shareholder meeting DOI which was
DOI yang diaktakan dengan Akta Notaris Daniel, legalized by Daniel, S.H., M.Kn. No. 1 dated 30
S.H., M.Kn No. 1 tanggal 30 November 2020, November 2020, DOI has increased the issued
DOI melakukan peningkatan modal ditempatkan and fully paid capital amounted Rp 12,000 by
dan disetor sebanyak Rp 12.000 dengan issuing 12,000,000 shares with the total shares
mengeluarkan 12.000.000 lembar saham dengan acquired by the Company amounted 1,800,000
jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak shares. The additional shares worth Rp 1,800.
1.800.000 lembar saham. Penambahan saham Based on those additional shares, the Company’s
tersebut bernilai Rp 1.800. Atas penambahan ownership percentage in DOI remains 15%.
saham tersebut, persentase kepemilikan
Perseroan terhadap DOI tetap sebesar 15%.
f. PT Bank Digital BCA (dahulu PT Bank Royal f. PT Bank Digital BCA (previously PT Bank
Indonesia) Royal Indonesia)
Pada bulan Oktober 2019, Perseroan dan In October 2019, the Company and PT BCA,Tbk
PT BCA, Tbk mengadakan akuisisi atas acquired PT Bank Royal Indonesia (“Bank
kepemilikan PT Bank Royal Indonesia (“Bank Royal”) which was legalized by Christina Dwi
Royal”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Utami, S.H.,M.Hum, M.Kn No. 308 dated
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum, M.Kn No. 308 31 October 2019 with Company’s ownership
tanggal 31 Oktober 2019 dengan kepemilikan amounted 1 (one) share. The investment of Rp 1
saham Perseroan sebanyak 1 (satu) lembar was recorded at cost. The Company’s percentage
saham. Investasi ini dicatat dengan nilai of ownership in Bank Royal is 0.00%.
perolehan sebesar Rp 1. Persentase kepemilikan
Perseroan di Bank Royal adalah sebesar 0,00%.
Pada bulan Mei 2020, Bank Royal melakukan In May 2020, Bank Royal changes its name to
perubahan nama menjadi PT Bank Digital BCA become PT Bank Digital BCA (“Bank Digital
(“Bank Digital BCA”) yang telah disetujui oleh BCA”) which has been approved by OJK based
OJK berdasarkan KEP-92/PB.1/2020 tanggal 19 on KEP-92/PB.1/2020 dated 19 May 2020.
Mei 2020.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information on the classification and fair value of
penyertaan dalam saham diungkapkan pada investment in shares of stock was disclosed in
Catatan 30. Note 30.
13. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN 13. BORROWINGS AND OVERDRAFT
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo As of 31 December 2020 and 2019, the outstanding
pinjaman bank adalah sebagai berikut: bank loans were as follows:
2020 2019
274,660 2,127,443
Pihak berelasi Related party
Cerukan Overdraft
Rupiah - 50,516 Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
- 50,516
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah As of 31 December 2020 and 2019, total accrued
bunga yang masih harus dibayar yang terdapat dalam expenses included in overdraft balance amounted to
saldo cerukan masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp nil and Rp 57, respectively.
Rp 57.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, total As of 31 December 2020 and 2019, the total loan
fasilitas pinjaman yang diterima dari bank adalah facilities received from banks were as follows:
sebagai berikut:
1)
Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat In thousand of US Dollar 1)
*) Telah diperpanjang sampai tanggal 14 Januari 2022 Has been extended until 14 January 2022 *)
**) Dapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah Available to be withdrawn in US Dollar/Rupiah**)
13. PINJAMAN YANG DITERIMA DAN CERUKAN 13. BORROWINGS AND OVERDRAFT (continued)
(lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, total As of 31 December 2020 and 2019, the total loan
fasilitas pinjaman yang diterima dari bank adalah: facilities received from banks were as follows:
(lanjutan) (continued)
Multifasilitas***) Multifacility***)
Rupiah Rupiah
15 Februari/ 15 November/
PT Bank Central Asia Tbk 500,000 500,000 February 2021 November 2020 PT Bank Central Asia Tbk
***) Dapat dicairkan dalam bentuk cerukan atau pinjaman Available to be withdrawn in the form of overdraft or borrowing ***)
Kisaran suku bunga kontraktual setahun untuk The range of contractual interest rates per annum on
pinjaman dari bank di atas adalah sebagai berikut: the above bank loans are as follows:
2020 2019
Rupiah 4.00% - 5.75% 5.45% - 9.75% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0.56% - 2.40% 1.99% - 3.25% US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada As of 31 December 2020 and 2019, there are no
piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan consumer financing receivables pledged as collateral
jaminan (lihat Catatan 7). (see Note 7).
Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya All loan agreements include certain covenants which
pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya are normally required for such credit facilities, such as
diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, limitations to initiate merger or consolidation with other
antara lain, pembatasan untuk melakukan parties, obtain loans from other parties except loans
penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak obtained in the normal course of business, or changes
lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak in its capital structure and/or articles of association
lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang without notification to/prior written approval from the
normal atau melakukan perubahan atas struktur modal creditors and maintenance of certain agreed financial
dan/atau anggaran dasar tanpa adanya ratios.
pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As of 31 December 2020 and 2019, the Company was
Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang in compliance with all the requirements mentioned in
disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini. this loan facility agreement.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and transactions
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. with related parties was disclosed in Note 28.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar Information on the classification and fair value of
pinjaman yang diterima dan cerukan diungkapkan borrowings and overdraft was disclosed in Note 30.
pada Catatan 30.
Akun lain-lain terdiri dari beban operasional lainnya Others consist of other operating expenses accruals.
yang masih harus dibayar.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 28 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar beban Information on the classification and fair value of
yang masih harus di bayarkan diungkapkan pada accrued expenses was disclosed in Note 30.
Catatan 30.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, saldo As of 31 December 2020 and 2019, the outstanding
utang obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan balance of bonds issued by the Company (Note 1b)
(Catatan 1b) adalah sebagai berikut: was as follows:
2020 2019
Amortisasi beban emisi yang dibebankan ke Amortisation of bonds issuance costs charged to
laba rugi (Catatan 24) 5,298 1,336 profit or loss (Note 24)
Tingkat suku bunga kontraktual setahun 7.10% - 7.80% 6.75% -7.80% Contractual interest rate per annum
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan memiliki As at 31 December 2020, the Company has bonds
obligasi yang diterbitkan yang akan jatuh tempo dalam payable that will be matured within 12 (twelve) months
jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebesar amounted Rp 160,000 (2019: Rp 842,000)
Rp 160.000 (2019: Rp 842.000)
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I BCA Finance Continuous Bonds III - Phase I
Tahun 2019 Year 2019
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I BCA Finance Continuous Bonds III - Phase I were
ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi offered at nominal value. Interest will be paid on a
dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan quarterly basis based on interest payment due date.
tanggal pembayaran bunga obligasi yang The first interest payment was made on
bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi 5 February 2020 and the final interest payment will be
dilakukan pada tanggal 5 Februari 2020 dan with the repayment of the principal of each series of
pembayaran bunga terakhir akan dilakukan bonds (Note 1b).
bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing
seri obligasi (Catatan 1b).
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan The Company entered into a Trusteeship Agreement
dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (acts as
(yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous
Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I Tahun 2019 Bonds III - Phase I Year 2019 based on the
sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. Trusteeship Agreement No.14 dated 12 August 2019
14 tanggal 12 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan which was made before Fathiah Helmi, SH., notary in
Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta. Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Obligasi As of 31 December 2020, BCA Finance Continuous
Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I mendapat Bonds III - Phase I were rated at idAAA by Pefindo
peringkat idAAA dari Pefindo dan AA+(idn) dari Fitch. and AA+ (idn) by Fitch.
Pada tanggal 31 Desember 2019, Obligasi As of 31 December 2019, BCA Finance Continuous
Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I mendapat Bonds III - Phase I were rated at idAAA by Pefindo
peringkat idAAA dari Pefindo dan AAA (idn) dari Fitch. and AAA (idn) by Fitch.
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I Seri BCA Finance Continous Bonds III - Phase I Series A
A telah dibayar pada tanggal 12 November 2020. was repaid on 12 November 2020.
a. mengalihkan, menjaminkan dan/atau a. transfer, pledge and/or mortgage over all or any
menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang of the present or future assets of the Company,
ada maupun yang akan ada, kecuali: except:
1. jaminan untuk pemegang obligasi ini 1. the collateral for the bondholders with due
dengan memperhatikan Perjanjian consideration of the Trusteeship Agreement;
Perwaliamanatan;
2. jaminan harta kekayaan Perseroan yang 2. the Company’s assets which have been
telah diberikan kepada pihak ketiga collateralised to third parties before the
sebelum ditandatanganinya Perjanjian signing of the Trusteeship Agreement,
Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk including the collateral for the rollover of the
perpanjangan pinjaman yang telah ada existing loans or new loans replacing the
maupun pinjaman baru sebagai pengganti existing loans, either to current creditors or
pinjaman yang telah ada, baik kepada new creditors, provided that the assets that
kreditur yang lama maupun kepada kreditur will be collateralised to the new loans will not
yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah exceed the assets collateralised to the
harta kekayaan yang dijaminkan untuk existing loans;
pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi
jumlah harta yang dijaminkan untuk
pinjaman yang lama;
Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa The Trusteeship Agreement provides several negative
pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan covenants that should be complied by the Company
antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, that, among others, prior to the repayment of the
Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak bonds payable, the Company, without the written
diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: consent from the Trustee, is not allowed to:
(lanjutan) (continued)
c. melakukan pengambilalihan, kecuali c. take over, except to take over other companies
pengambilalihan yang dilakukan dengan atau which have similar business activities and do not
pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan have negative effect to the Company’s operations
tidak mempunyai dampak negatif terhadap and the Company’s ability to pay the principal
jalannya usaha Perseroan serta tidak and/or interest of the bonds;
mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam
melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau
bunga obligasi;
e. memberikan pinjaman atau melakukan investasi e. grant any credit or make investment in other
pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, parties other than in the ordinary course of
kecuali: the Company’s business, except:
1. pinjaman atau investasi tersebut tidak 1. credit or investment not exceeding 10% (ten
melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah percent) of the Company’s total receivables
piutang usaha Perseroan atau; or;
Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayar Total principal and interest of bonds have been paid in
sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang accordance with the respective bonds’ maturity date.
bersangkutan.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perseroan As of 31 December 2020 and 2019, the Company was
telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting in compliance with covenants in relation to the bonds
sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan payable agreements and complied with all the
memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan requirements mentioned in Trusteeship Agreement.
dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
Seluruh utang obligasi berkelanjutan III - tahap I All of the Company’s continuous bonds III - Phase I
Perseroan tahun 2019 tidak dijamin dengan jaminan year 2019 shall not be guaranteed with specific
khusus, melainkan dengan seluruh harta kekayaan collateral, but rather with all the Company’s assets.
Perseroan.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang Information on the classification and fair value of
obligasi diungkapkan pada Catatan 30. bonds payable was disclosed in Note 30.
2020 2019
2020 2019
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak Reconciliation between accounting income
dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban before tax multiplied by the tax rate and tax
pajak adalah sebagai berikut: expense was as follows:
2020 2019
Laba sebelum pajak penghasilan 1,563,488 2,277,525 Profit before income tax
Tarif pajak yang berlaku 22% 25% Enacted tax rate
343,967 569,381
Perbedaan permanen dengan Permanent differences
tarif pajak 22% untuk 31 Desember 2020 (5,416) at 22% for 31 Desember 2020
tarif pajak 25% untuk 31 Desember 2019 - (4,606) at 25% for 31 December 2019
338,551 564,775
Penyesuaian tarif pajak 4,547 - Adjustment on tax rate
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak Reconciliation of accounting income before tax
ke laba kena pajak adalah sebagai berikut: to taxable income was as follows:
2020 2019
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate income tax calculation for the year
tahun berakhir 31 Desember 2020 adalah suatu ended 31 December 2020 was a preliminary
perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan estimate made for accounting purposes and its
akuntansi dan dapat berubah pada saat subject to revision when the Company lodged its
Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Annual Corporate Income Tax Return.
(“SPT”) Tahunan PPh Badan.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The calculation of corporate income tax for 2019
tahun 2019 telah sesuai dengan SPT Perseroan. conforms with the Company’s Annual Tax
Returns.
Diakui pada
pendapatan
komprehensif Dampak Dampak 31
Diakui pada lain/ PSAK 71 penurunan Desember
31 Desember laba rugi/ Recognised in dan 73/ tarif 2020/
2019/ Recognised other Impact of pajak/Impact 31
31 December in profit or comprehensive SFAS 71 and on changes December
2019 loss income 73 in tax rate 2020
c. Aset pajak tangguhan – bersih (lanjutan) c. Deferred tax asset – net (continued)
Diakui pada
penghasilan
Diakui pada laba komprehensif lain
rugi tahun tahun berjalan/
berjalan/ Recognised in
31 Desember/ Recognised in current year other 31 Desember/
December current year comprehensive December
2018 profit or loss income 2019
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak Management believes that the total deferred tax
tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer assets arising from temporary difference are
kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun - probable to be realised in the future years.
tahun mendatang.
Pada bulan April 2019, Perseroan menerima In April 2019, the Company received underpayment
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas tax assessment letter on various taxes (corporate
berbagai macam pajak (pajak penghasilan badan, income tax, value added tax, Art 4 (2), Art 21, Art
pajak pertambahan nilai, PPh 4 (2), PPh 21, PPh 23 and Art 26) which resulted in net tax
23 dan PPh 26) yang menghasilkan jumlah underpayment of Rp 14,848 (including tax
kurang bayar bersih sebesar Rp 14.848 penalties). The Company agreed with the
(termasuk denda pajak). Perseroan menyetujui underpayment assessment of those various taxes
ketetapan kurang bayar atas berbagai macam and has been charged to 2019 profit or loss.
pajak tersebut dan telah dibebankan pada
laporan laba rugi tahun 2019.
e. Administrasi e. Administration
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Under the taxation laws of Indonesia, the Company
Perseroan melaporkan/menyetorkan pajak submits tax returns on the basis of self-assessment.
berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat The tax authorities may assess or amend taxes
menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut within the statute of limitations, under prevailing
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan regulations.
peraturan yang berlaku.
Posisi pajak Perseroan mungkin dapat The Company’s tax positions may be challenged by
dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen the tax authorities. Management vigorously defends
mempertahankan posisi perpajakan Perseroan the Company’s tax positions which are believed to
yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang be grounded on sound technical basis, in
kuat, sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh compliance with the tax regulations. Accordingly,
karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas management believes that the accruals for tax
liabilitas pajak adalah memadai untuk semua tahun liabilities are adequate for all open tax years based
pajak terbuka berdasarkan kajian berbagai faktor, on the assessment of various factors, including
termasuk interpretasi atas undang-undang interpretations of tax law and prior experience. This
perpajakan dan pengalaman masa lalu. Kajian ini assessment relies on estimates and assumptions
didasarkan pada estimasi dan asumsi serta and may involve judgement about future events.
pertimbangan mengenai kejadian masa depan. New information may become available that causes
Informasi baru mungkin saja tersedia dan dapat management to change its judgement regarding
menyebabkan manajemen untuk mengubah the adequacy of existing tax liabilities. Such
pertimbangannya mengenai kecukupan liabilitas changes to tax liabilities will impact tax expense in
pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut the period in which such determination is made.
akan berdampak pada beban pajak pada periode
dimana keputusan itu dibuat.
f. Tarif pajak penghasilan badan baru f. New corporate income tax rates
Pada tanggal 16 Mei 2020, Pemerintah Indonesia On 16 May 2020, Government of Indonesia has
menerbitkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun issued Law No. 2 Year 2020 regarding stipulation
2020 tentang penetapan Peraturan Pemerintah of Government Regulation in Lieu of Law No.1
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Year 2020 (“Perppu-1”). One of the matters
(“Perppu-1”). Salah satu hal yang diuraikan outlined in Perppu-1 is the reduction in corporate
dalam Perppu-1 yaitu penurunan tarif pajak income tax rate from 25% to 22% for fiscal years
penghasilan Badan dari 25% menjadi 22% untuk 2020-2021 and further reduction to 20% starting
tahun pajak 2020-2021 dan penurunan from fiscal year 2022 onwards.
selanjutnya 20% yang mulai berlaku sejak tahun
pajak 2022 ke depan.
Perseroan telah membukukan pengaruh dari The Company has recorded the effect of changes
perubahan tarif pajak penghasilan badan tersebut in the corporate income tax rate in the current
pada laba rugi tahun berjalan, berupa penurunan year profit or loss, in the form of a decrease in
aset pajak tangguhan sebesar Rp 4.109 dimana deferred tax assets by Rp 4,109 in which the
jumlah sebesar Rp 4.547 dibebankan ke laba rugi amount of Rp 4,547 was charged to current year's
periode berjalan dan sebesar Rp 438 dibebankan profit and loss and Rp 438 was charged to other
ke pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. transactions with related parties is disclosed in Note
28.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang Information on the classification and fair value of
lain-lain diungkapkan pada Catatan 30. other payables is disclosed in Note 30.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Meeting of
Biasa (“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Shareholders which was legalised by Notarial Deed
Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 53 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. No. 53
tanggal 27 Mei 2019, pemegang saham setuju untuk dated 27 May 2019, shareholders of the Company
meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi Rp agreed to increased authorized share capital of the
3.000.000 dan untuk melakukan penambahan modal Company to Rp 3,000,000 and to issue an increase
disetor melalui dividen saham dari saldo laba sebesar additional paid-in capital from share dividend of retain
Rp 800.000 (80.000.000 saham). Perubahan ini telah earnings amounted to Rp 800,000 (80,000,000
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia shares). This amendment has been accepted by the
dalam Surat Keputusan Nomor AHU-0029720.AH.01- Ministry of Law and Human Rights with Letter
02 Tahun 2019 tanggal 29 Mei 2019. Number AHU-0029720.AH.01-02 Year 2019 dated 29
May 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, modal As of 31 December 2020 and 2019, the Company’s
dasar Perseroan sebesar Rp 3.000.000 (300.000.000 authorised share capital amounted to Rp 3,000,000
saham), dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam (300,000,000 shares) at par value of Rp 10,000 (in
Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar whole Rupiah) per share, in which Rp 1,000,000
Rp 1.000.000 (100.000.000 saham) telah ditempatkan (100,000,000 shares) had been issued to and fully
dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai paid-up by the following shareholders:
berikut:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Company’s Annual General Meeting of
(“RUPST”) Perseroan pada tanggal 19 Maret 2020 dan Shareholders (“AGMS”) dated 19 March 2020 and 13
13 Maret 2019, para pemegang saham menyetujui March 2019, the shareholders approved to distribute
pembayaran dividen tunai masing-masing sebesar cash dividends of Rp 770,000 and Rp 640,000 in
Rp 770.000 dan Rp 640.000 pada tahun 2020 dan 2019. 2020 and 2019, respectively.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Company’s Annual General Meeting of
(“RUPST”) Perseroan pada tanggal 19 Maret 2020, para Shareholders (“AGMS”) dated 19 March 2020, the
pemegang saham menyetujui penambahkan cadangan shareholders also approved a transfer to the statutory
wajib Perseroan sejumlah Rp 34.000 dari laba bersih reserve of Rp 34,000 from the 2019 profit.
2019.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Based on the Company’s Annual General Meeting of
(“RUPST”) Perseroan pada tanggal 13 Maret 2019, para Shareholders (“AGMS”) dated 13 March 2019, the
pemegang saham menyetujui penambahkan cadangan shareholders also approved a transfer to the statutory
wajib Perseroan sejumlah Rp 32.000 dari laba bersih reserve of Rp 32,000 from the 2018 profit.
2018.
19. LABA BERSIH PER SAHAM – DASAR/DILUSI 19. EARNINGS PER SHARE – BASIC/DILUTED
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share is calculated by dividing net
membagi laba bersih kepada pemegang saham income attributable to shareholders by the weighted
dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham average number of outstanding shares during the
yang beredar pada periode bersangkutan. Setelah period. After additional paid in capital through share
penambahan modal disetor melalui dividen saham dividend (Note 18), the number of issued and fully
(Catatan 18), jumlah saham ditempatkan dan disetor paid shares becomes 100,000,000 shares. Therefore,
penuh menjadi sebanyak 100.000.000 lembar saham. based on SFAS 56 “Earnings Per Share”, the earnings
Oleh karena itu, itu, sesuai dengan PSAK 56 “Laba per share in the previous period is restated by
per Saham”, laba per saham periode sebelumnya recalculating using the new number of shares as such
disajikan kembali dengan menghitung ulang the share issuance has taken place at the beginning of
menggunakan jumlah saham yang baru, seakan-akan reporting period.
pembagian saham tersebut telah terjadi pada awal
periode.
2020 2019
Laba bersih tahun berjalan 1,220,390 1,712,750 Net income for the year
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 100,000,000 100,000,000 Weighted average number of shares outstanding
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang This account represents income from car financing
berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak transactions to third parties.
ketiga.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan For the years ended 31 December 2020 and 2019,
2019, amortisasi pendapatan dan biaya transaksi the amortisation of income and costs that are directly
yang teratribusi langsung dengan pembiayaan attributable in consumer financing is recognised as
konsumen yang diakui sebagai pendapatan consumer financing income amounted to Rp 562,038
pembiayaan konsumen masing-masing sebesar and Rp 656,545, respectively.
Rp 562.038 dan Rp 656.545.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan For the years ended 31 December 2020 and 2019,
2019, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen there was no consumer financing transaction to any
kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh single party that exceeds 10% (ten percent) of
persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen. consumer financing income.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. transactions with related parties is disclosed in Note
28.
Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi This account represents income from finance lease
sewa pembiayaan sebagai berikut: transactions as follows:
2020 2019
Jumlah/Total % Jumlah/Total %
22. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN 22. PENALTY AND OTHER INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2020 2019
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2020 2019
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and transactions
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. with related parties is disclosed in Note 28.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2020 2019
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and transactions
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. with related parties is disclosed in Note 28.
25. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN 25. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEE
KARYAWAN BENEFITS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2020 2019
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. transactions with related parties is disclosed in Note
28.
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
2020 2019
Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik dan Others represent stamp duty, electricity and other
beban lainnya. expenses.
Informasi mengenai rincian saldo dan transaksi Information on the details of balances and
dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 28. transactions with related parties is disclosed in Note
28.
• Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan • On 24 January 2006, the Company entered
mengadakan perjanjian kerjasama into a joint consumer financing agreement for
pembiayaan konsumen untuk kendaraan motor vehicles with BCA (“KKB”), parent
bermotor dengan BCA (“KKB”), entitas induk. entity. In this agreement, BCA and the
Dalam perjanjian ini, BCA dan Perseroan Company have agreed to provide consumers
sepakat untuk melakukan kerjasama financing without recourse to BCA’s
pembiayaan konsumen without recourse customers. BCA’s financing portion shall not
kepada nasabah-nasabah BCA. Porsi be more than 95% (ninety five percent) of the
pembiayaan BCA tidak lebih dari 95% total financing amount and the maximum
(sembilan puluh lima persen) dari jumlah facility limit given to customers shall not
seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak exceed Rp 1,000 for each KKB facility. Based
boleh melebihi dari Rp 1.000 untuk setiap on this agreement, the Company will manage
fasilitas KKB yang diberikan kepada all administration and collection tasks. This
konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, agreement was amended several times. The
seluruh tugas administrasi dan penagihan last amendment was on 28 January 2020.
dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini This agreement is valid until it is terminated
mengalami beberapa kali perubahan. by either party with prior written notice.
Perubahan yang terakhir pada tanggal 28
Januari 2020. Perjanjian ini berlaku terus-
menerus kecuali diakhiri oleh salah satu
pihak dengan pemberitahuan tertulis terlebih
dahulu.
• Pada tanggal 30 Oktober 2019 , Perseroan • On 30 October 2019, the Company entered
mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan into a joint consumer financing agreement
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
tentang fasilitas pembiayaan konsumen regarding without recourse and uncommitted
without recourse dan uncommitted line, line financing facilities, with a nominal value
dengan nominal Rp 200.000. Porsi of Rp 200,000. PT Bank Rakyat Indonesia
pembiayaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk’s financing portion shall not be
(Persero) Tbk tidak lebih dari 95%. Perjanjian more than 95%. This agreement was signed
ini ditandatangani di hadapan Notaris before Notary Indrasari Kresnadjaja S.H,
Indrasari Kresnadjaja S.H, M.Kn dengan M.Kn with deed number No. 35. This
nomor akta No. 35. Perjanjian ini berlaku agreement is valid until 30 October 2021.
sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021.
b. Perjanjian kerjasama terkait fasilitas b. Life insurance coverage facility agreement
perlindungan asuransi jiwa
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 28. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI RELATED PARTIES
Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: The nature of related parties is summarised as
follows:
Pihak berelasi/ Sifat dari hubungan/ Sifat dari transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transaction
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Pemegang saham kendali Perseroan/ Pembiayaan bersama, penempatan dana giro dan
The Company’s controlling shareholder deposito berjangka, sewa pembiayaan, sewa
aset hak-guna dan pinjaman yang diterima dan
cerukan/
Joint-financing, placement in current account
and time deposit, finance leases, lease of right-
of-use asset and borrowings and overdraft
BCA Finance Limited, Hong Kong Pemegang saham Perseroan/ Pembayaran dividen/ Dividend payment
The Company’s shareholder
PT BCA Multi Finance (“BCA Multi Finance”) Entitas sepengendali/ Investasi dalam saham/
(sebelumnya bernama/formerly PT Central Entity under common control Investment in shares
Santosa Finance)
PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) Entitas sepengendali/ Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi
(sebelumnya bernama/formerly Entity under common control kendaraan pembiayaan konsumen/
PT Central Sejahtera Insurance) Investment in shares and insurance
cooperation in respect of motor vehicles under
consumer financing
PT Bank BCA Syariah (“BCA Syariah”) Entitas sepengendali/ Investasi dalam saham/Investment in shares
Entity under common control
PT Asuransi Jiwa BCA (“BCA Life”) Entitas sepengendali/ Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/
Entity under common control Life insurance cooperation for the Company’s
customer who received auto loan credit facility
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas The details of percentage of related parties’ balances
serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi and transactions to total assets, liabilities, income and
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: expense are as follows:
2020 2019
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 28. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas The details of percentage of related parties’ balances
serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi and transactions to total assets, liabilities, income and
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: expense are as follows: (continued)
(lanjutan)
2020 2019
2)
Saldo/balance % Saldo/balance %2)
ASET (lanjutan) ASSETS (continued)
Piutang pihak berelasi Due from related parties
Entitas induk - BCA 257,237 3.01 295,643 2.72 Parent entity - BCA
Entitas asosiasi - BCAI 3,000 0.04 12,045 0.11 Associated entities - BCAI
Entitas sepengendali - Entity under common control -
BCA Life 957 0.01 4,310 0.04 BCA Life
Beban dibayar di muka Prepaid expense
Entitas induk - BCA - - - - Parent entity - BCA
Entitas asosiasi - BCAI 1,015 0.01 1,079 0.01 Associated entities - BCAI
Entitas sepengendali - Entity under common control -
BCA Life 202 0.00 174 0.00 BCA Life
Aset tetap - bersih Fixed assets - net
Entitas induk - BCA 22,949 0.27 - - Parent entity - BCA
Investasi dalam saham Investment in shares
Entitas asosiasi: Associated entities:
BCA Multi Finance 190,262 2.23 182,445 1.68 BCA Multi Finance
BCAI 201,591 2.36 164,267 1.51 BCAI
Entitas sepengendali: Entity under common control:
PT Digital Otomotif Indonesia 13,200 0.15 10,500 0.10 PT Digital Otomotif Indonesia
BCA Syariah 1 0.00 1 0.00 BCA Syariah
CCV 1 0.00 1 0.00 CCV
Bank Digital BCA 1 0.00 1 0.00 Bank Digital BCA
1)
Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Before allowance for impairment losses 1)
2)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas Percentage to total assets and liabilities 2)
2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman yang diterima dan cerukan Borrowings and overdraft
Entitas induk - BCA - - 50,516 1.04 Parent entity - BCA
Utang lain-lain Other payables
Entitas induk - BCA 320,659 15.43 400,867 8.27 Parent entity - BCA
Entitas asosiasi - BCAI 59,990 2,89 106,106 2.19 Associated entity - BCAI
Entitas sepengendali - BCA Life 6 0.00 3,026 0.06 Entity under common control - BCA Life
2) 2)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas Percentage to total assets and liabilities
2020 2019
3)
Saldo/balance % Saldo/balance %3)
PENDAPATAN INCOME
Pendapatan sewa pembiayaan Financing lease income
Entitas induk - BCA 5 0.00 51 0.00 Parent entity - BCA
Entitas sepengendali - Entities under common control -
BCA Sekuritas - - 15 0.00 BCA Sekuritas
Denda dan pendapatan lain-lain Penalty and other income
Entitas sepengendali - Entity under common control -
BCA Life 19,110 0.61 55,186 1.47 BCA Life
Entitas sepengendali - Entity under common control -
BCAI 1,871 0.06 875 0.02 BCAI
Pendapatan bunga Interest Income
Entitas induk - BCA 9,538 0.30 1 0.00 Parent entity - BCA
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Equity in net gain of associated entities
Entitas asosiasi: Associated entities:
BCA Multi Finance 1,971 0.06 11,591 0.31 BCA Multi Finance
BCAI 31,045 0.99 30,977 0.83 BCAI
BEBAN EXPENSE
Beban bunga Interest expense
Entitas induk - BCA 2,445 0.16 6,198 0.42 Parent entity - BCA
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Entitas induk - BCA 10,126 0.64 27,003 1.83 Parent entity - BCA
Entitas sepengendali - Entity under common control -
BCAI 1,212 0.08 888 0.06 BCAI
BCA Life 648 0.04 193 0.01 BCA Life
3) 3)
Persentase terhadap jumlah pendapatan dan beban Percentage to total income and expenses
28. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- 28. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
PIHAK BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perseroan As of 31 December 2020 and 2019, the Company had
mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA outstanding balance of due from a related parties, BCA,
masing-masing sebesar Rp 257.237 dan Rp 295.643, amounted to Rp 257,237 and Rp 295,643, respectively,
dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing and other payables to BCA amounted to Rp 320,659
sebesar Rp 320.659 dan Rp 400.867. Saldo piutang and Rp 400,867, respectively. The outstanding balance
pihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke of due from related parties represented payment to car
dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dealers for BCA’s financing portion which was paid in
dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang advance by the Company. The outstanding balance of
lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari other payables represented customers’ installments
konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban which were not yet paid to BCA and accrued expenses
yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit. related to credit card transactions.
Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi The Company entered into vehicle insurance coverage
Umum BCA sebagai perusahaan asuransi untuk agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the
melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the
antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo insurance company to insure the vehicles financed by
utang asuransi adalah masing-masing sebesar the Company from the risks of loss and damages. The
Rp 59.990 dan Rp 106.106 pada tanggal 31 Desember outstanding balance of insurance payable amounted
2020 dan 2019 yang disajikan sebagai bagian dari akun to Rp 59,990 and Rp 106,106 as of 31 December
“Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan. 2020 and 2019, respectively, which is presented as
part of “Other payables” in the statement of financial
position.
Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi The Company had other receivables from PT Asuransi
Umum BCA masing-masing sebesar Rp 3.000 dan Umum BCA amounted to Rp 3,000 and Rp 12,045 as
Rp 12.045 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 of 31 December 2020 and 2019, respectively, which
yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus represented accrued management fee and was
diterima dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang presented as part of “Due from related parties”.
pihak berelasi”.
Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi The Company had other receivables from PT Asuransi
Jiwa BCA masing-masing sebesar Rp 957 dan Rp 4.310 Jiwa BCA amounted to Rp 957 and Rp 4,310 as of
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang berasal 31 December 2020 and 2019, respectively, which
dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan represented accrued management fee and was
disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak presented as part of “Due from related parties”.
berelasi”.
Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui Total remuneration of the Company’s Board of
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif Commissioners and Directors recognised in the
lain adalah sebagai berikut: statement of profit or loss and other comprehensive
income was as follows:
2020 2019
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pasca- There was no compensation in form of post-
kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon employment benefits, other long-term benefits,
kontrak kerja dan bayar berbasis saham. termination benefits and share-based payment.
Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini The discount rate is used in determining the present
dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. value of the benefit obligation at valuation date. In
Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan general, the discount rate correlates with the yield
dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara on high quality government bonds that are traded in
berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal active capital markets at the reporting date.
aktif pada tanggal pelaporan.
Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan The future salary increase assumption projects the
datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai benefit obligation starting from the valuation date to
dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun the normal retirement age. The salary increase rate
normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum is generally determined by applying inflation
ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi adjustments to pay scales, and by taking into
pada skala gaji, dan dengan mempertimbangkan masa account the length of services.
kerja.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja The following table summarises the Company’s post
Perseroan yang tercatat di laporan posisi keuangan, employement benefit obligations as recorded in the
perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban statement of financial position, movement in the
yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan obligation, and expenses recognised in the statement of
komprehensif lain: profit or loss and other comprehensive income:
a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits
2020 2019
Nilai kini liabilitas imbalan kerja 48,714 40,254 Present value of defined benefits obligation
Nilai wajar aset program (18,994) (17,955) Fair value of plan assets
Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam Net liability recognised in the
laporan posisi keuangan 29,720 22,299 statement of financial position
29. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 29. POST EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS
(continued)
Liabilitas imbalan pasti memberikan Perseroan The defined benefit plans expose the Company to
eksposur terhadap risiko pasar (investasi). market (investment) risk.
d. Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai d. The movement in the defined benefit obligation is
berikut: as follows:
2020 2019
Pada akhir tahun 48,714 40,254 At end of the year end of year
e. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah e. Changes in the fair value of plan assets are as
sebagai berikut: follows:
2020 2019
29. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 29. POST EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS
(continued)
e. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah e. Changes in the fair value of plan assets are as
sebagai berikut: (lanjutan) follows: (continued)
Kategori utama aset program dalam persentase The main categories of plan assets as a percentage
terhadap total aset program adalah 100% of total plan assets are 100% (one hundred percent)
(seratus persen) merupakan investasi di pasar in form of investment in money market (time deposit).
uang (deposito berjangka).
Estimasi Perseroan atas iuran yang harus The Company expects to contribute Rp 2,400, to its
dibayarkan untuk program pensiun di 2021 pension benefit pension plans in 2021.
adalah sebesar Rp 2.400.
Tabel di bawah ini merupakan komparasi nilai kini The following table represents the historical
liabilitas imbalan, nilai kini asset program, comparison of the Company’s present value of
penyesuaian liabilitas program dan penyesuaian defined benefits obligation, fair value of plan assets,
aset program Perseroan: experience adjustments on plan liabilities and
experience adjustment on plan assets:
31 Desember/December
2020 2019 2018 2017 2016
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari Expected maturity analysis of undiscounted
manfaat pensiun tidak didiskontokan adalah pension benefits are as follows:
sebagai berikut:
2020 2019
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas The following table demonstrates the sensitivity to a
kemungkinan perubahan tingkat diskonto dan reasonably possible change in discount rate and
kenaikan penghasilan, dengan variabel lain increase of future salary, with all other variables held
dianggap tetap, terhadap nilai kini liabilitas imbalan constant, to the Company’s present value of defined
pasti: benefit obligation:
31 Desember/December 2020
Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease
Tingkat diskonto (perubahan 1%) (5,181) 6,006 Discount rate (1% movement)
Kenaikan gaji di masa depan
(perubahan 1%) 6,227 (5,406) Future salary increment (1% movement)
31 Desember/December 2019
Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease
Tingkat diskonto (perubahan 1%) (4,435) 5,133 Discount rate (1% movement)
Kenaikan gaji di masa depan
(perubahan 1%) 5,363 (4,668) Future salary increment (1% movement)
Rata-rata tertimbang durasi dari kewajiban imbalan The weighted-average duration of the defined
pasti Perseroan masing-masing 14,34 tahun dan benefits obligation was 14.34 years and 14.04 years
14,04 tahun pada tanggal 31 Desember 2020 dan as of 31 December 2020 and 2019, respectively.
2019.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat aset The table below sets out the carrying amounts of the
keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan Company’s main financial assets and liabilities based
berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 31 on their respective category as of 31 December 2020
Desember 2020 dan 31 Desember 2019: and 31 December 2019:
31 Desember 2020/31 December 2020
Nilai wajar
melalui
penghasilan
Nilai wajar komprehensif
melalui laba lain/ Biaya Jumlah nilai
rugi/ Fair value perolehan tercatat/
Fair value through other diamortisasi/ Total
through comprehensive Amortised carrying
profit or loss income cost amount
Perseroan mengukur nilai wajar untuk instrumen The Company measures fair value for financial
keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan instrument recognised at fair values using the
menggunakan tingkat hierarki berikut ini: following hierarchy level:
• Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk • Level 1: Quoted market price in an active market
instrumen keuangan yang sejenis, for an identical instrument,
• Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang • Level 2: Valuation techniques based on
dapat diobservasi, observable inputs,
• Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input • Level 3: Valuation techniques using significant
signifikan yang tidak dapat diobservasi. unobservable inputs.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan Valuation techniques include net present value and
diskonto arus kas, perbandingan dengan instrumen discounted cash flow models, comparison with similar
sejenis yang harga pasarnya tersedia serta dapat instruments for which market observable prices exist
diobservasi dan model penilaian lainnya. Asumsi dan and other valuation models. Assumptions and inputs
input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi used in valuation techniques include risk-free and
risk-free dan acuan (benchmark) suku bunga serta benchmark interest rates and credit spreads used in
credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi estimating discount rates, bond prices and foreign
tingkat diskonto, harga obligasi dan nilai tukar mata currency exchange rates.
uang asing.
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran The objective of valuation techniques is to arrive at a
nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan fair value measurement that reflects the price that
diterima untuk menjual aset atau harga yang akan would be received to sell the asset or paid to transfer
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam the liability in an orderly transaction between market
transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku participants at the measurement date.
pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
Perseroan menggunakan model penilaian yang The Company uses widely recognised valuation
secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar models for determining the fair values of common and
instrumen keuangan yang umum dan tidak kompleks, more simple financial instruments, such as currency
seperti kontrak currency swaps dan kontrak berjangka swaps and foreign exchange forward contracts that
mata uang asing yang hanya menggunakan data use only observable market data and require little
pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan management judgement and estimation. Observable
sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga prices and model inputs are usually available in the
yang dapat diobservasi dan input model biasanya market for listed debt securities. Availability of
tersedia di pasar untuk efek-efek utang yang tercatat observable market prices and model inputs reduces
di bursa. Ketersediaan harga pasar yang dapat the need for management judgement and estimation
diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan and also reduces the uncertainty associated with the
pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga determination of fair values. The availability of
mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai observable market prices and inputs varies depending
wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi on the products and markets and is prone to changes
tergantung pada produk dan pasar dan cenderung based on specific events and general conditions in the
berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi financial markets.
umum di pasar keuangan.
Pinjaman yang diterima dan cerukan (274,660) (274,660) - (274,660) Borrowings and overdraft
Utang derivatif (464) (464) - (464) Derivative liabilities
Utang obligasi (655,821) (680,570) - (680,570) Bonds payable
31 Desember/December 2019
Nilai tercatat/ Nilai wajar/Fair value
Carrying Level 2/ Level 3/ Jumlah/
amount Level 2 Level 3 Total
Pinjaman yang diterima dan cerukan (2,177,959) (2,177,959) - (2,177,959) Borrowings and overdraft
Utang obligasi (1,492,523) (1,507,222) - (1,507,222) Bonds payable
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai Financial instruments not measured at fair values
wajar (lanjutan) (continued)
Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak Majority of the financial instruments not measured at
diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan fair value are measured at amortised cost. The
diamortisasi. Tabel dibawah ini menyajikan daftar following table lists those financial instruments for
instrumen keuangan yang nilai tercatatnya mendekati which their carrying amount are reasonable
nilai wajarnya, contohnya, instrumen keuangan jangka approximation of fair value because, for example, they
pendek atau yang ditinjau ulang dengan are short term in nature or re-price to current market
menggunakan harga pasar secara berkala. rates frequently.
Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen, The fair values of consumer financing receivables,
piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain dan aset finance lease receivables, other receivables and other
lain-lain, pinjaman yang diterima dan cerukan utang assets, borrowings and overdraft and obligations
sewa pembiayaan diestimasi dengan menggunakan under finance lease were determined by using
teknik diskonto arus kas. Input yang digunakan dalam discounted cash flows. Input used in the valuation
teknik penilaian adalah rata-rata tertimbang tingkat technique was the weighted average of Company’s
suku bunga internal Perseroan. internal interest rates.
Nilai wajar dari utang obligasi diestimasi dengan The fair values of bonds payable was determined by
menggunakan teknik diskonto arus kas. Input yang using discounted cash flows. Input used in the
digunakan dalam penilaian adalah berdasarkan harga valuation technique was based on quoted market
pasar kuotasian efek yang memiliki karakteristik kredit, price for securities which have similar characteristics,
jatuh tempo dan yield yang serupa yang dikeluarkan maturity date and yield, provided by Indonesia Bond
oleh Indonesia Bond Pricing Agency (“IBPA”). Pricing Agency (“IBPA”).
Tidak ada pengungkapan nilai wajar investasi saham No fair value disclosure is provided for investment in
yang diukur pada biaya perolehannya karena nilai shares that are measured at cost because their fair
wajarnya tidak dapat diukur secara handal. value cannot be reliably measured.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk The fair values calculated are for disclosure purposes
kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak only and do not have any impact to the Company’s
pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan reported financial performance or position. The fair
Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan values calculated by the Company may be different
mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan from the actual amount that will be received/paid on
diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh the settlement or maturity of the financial instruments.
tempo instrumen keuangan. Karena terdapat As certain categories of financial instruments are not
instrumen keuangan tertentu yang tidak traded, there is management judgement and
diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar estimation involved in calculating the fair values.
melibatkan pertimbangan dan estimasi manajemen.
Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya The Company classifies its activities into 3 (three)
dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar core business segments as primary segments
pelaporan informasi segmen primer yakni consisting of consumer financing, financing leases
pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan and factoring. The geographical segments, as
dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai secondary segment, consisting of Jabodetabek,
segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar,
Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang and
Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang dan lain - others.
lain.
31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi bentuk segmen primer yang berupa The Company’s primary business segment
segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut: information are as follows:
31 Desember/December 2020
Pembiayaan
konsumen/ Sewa pembiayaan Tidak dapat
Consumer bersih/ dialokasi/ Jumlah/
financing Finance leases Unallocated Total
Laba sebelum pajak penghasilan 2,522,815 17,658 (976,985) 1,563,488 Income before income tax
31 Desember/December 2019
Pembiayaan
konsumen/ Sewa pembiayaan Tidak dapat
Consumer bersih/ dialokasi/ Jumlah/
financing Finance leases Unallocated Total
Laba sebelum pajak penghasilan 3,369,202 22,808 (1,114,485) 2,277,525 Income before income tax
31. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam The allocation of assets and income on secondary
bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis segment information based on geographical area
adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Aset Assets
Jabodetabek 4,126,600 4,840,983 Jabodetabek
Surabaya 566,643 748,682 Surabaya
Bandung 372,556 511,204 Bandung
Semarang 235,726 327,999 Semarang
Medan 206,027 279,558 Medan
Pekanbaru 199,783 242,680 Pekanbaru
Yogyakarta 141,382 196,180 Yogyakarta
Denpasar 141,282 210,167 Denpasar
Makassar 133,879 202,141 Makassar
Palembang 121,300 173,281 Palembang
Solo 116,234 158,946 Solo
Malang 115,881 160,399 Malang
Karawang 115,715 170,216 Karawang
Batam 91,749 110,471 Batam
Cilegon 89,164 116,041 Cilegon
Lampung 85,631 122,902 Lampung
Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 1,676,530 2,301,325 Others (each below 1%)
Jumlah aset 8,536,082 10,873,175 Total assets
2020 2019
Pendapatan Income
Jabodetabek 1,363,785 1,669,814 Jabodetabek
Surabaya 251,895 295,127 Surabaya
Bandung 153,718 181,428 Bandung
Semarang 90,218 99,682 Semarang
Pekanbaru 83,761 97,797 Pekanbaru
Medan 83,266 95,363 Medan
Makassar 59,637 73,722 Makassar
Denpasar 58,929 71,349 Denpasar
Palembang 55,433 63,637 Palembang
Malang 53,859 63,371 Malang
Yogyakarta 52,426 59,275 Yogyakarta
Solo 46,133 54,936 Solo
Karawang 42,846 53,397 Karawang
Cilegon 36,671 41,232 Cilegon
Batam 35,694 43,687 Batam
Lampung 34,728 39,021 Lampung
Jambi 34,227 36,425 Jambi
Cirebon 33,212 42,337 Cirebon
Kudus 32,506 35,522 Kudus
Banjarmasin 32,067 34,026 Banjarmasin
Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) 503,941 601,157 Others (each below 1%)
Net debt as of
Utang bersih 1 Januari 2019 (63,303) (1,719,719) - (249,735) (2,032,757) 1 Januari 2019
Net debt as of
Utang bersih 31 Desember 2019 (50,516) (2,127,443) - (1,492,523) (3,670,482) 31 December 2019
Net debt as of
Utang bersih 31 Desember 2020 - (274,660) - (655,821) (930,481) 31 December 2020
33. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 DAN 73 33. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71
AND 73
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.g, Perseroan As described in Note 2.g, the Company has adopted
telah menerapkan PSAK 71 dan 73 pada tanggal SFAS 71 and 73 as of 1 January 2020, the effect of this
1 Januari 2020, dampak atas transisi tersebut pada transistion to SFAS 71 and 73 has had on these
laporan posisi keuangan 1 Januari 2020 adalah sebagai financial statements as of 1 January 2020 are as
berikut: follows:
Saldo
sebelum
penerapan Saldo setelah
PSAK 71 & 73/ Kerugian penerapan
Balance kredit PSAK 71 & 73/
before ekspektasian/ Balance after
Catatan/ adoption of Expected Sewa/ adoption of
Notes SFAS 71 & 73 credit losses Leases SFAS 71 & 73
ASET ASSET
Kas dan kas di bank 6 1,820 - - 1,820 Cash on hand and in banks
Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing
bersih 7 9,472,288 (27,943) - 9,444,345 receivables - net
Piutang sewa pembiayaan Finance lease
- bersih 8 149,428 1,446 - 150,874 receivables – net
Piutang pihak berelasi 311,998 - - 311,998 Due from related parties
Piutang lain-lain dan aset Other receivables and
lain-lain 9 91,462 - - 91,462 other assets
Beban dibayar dimuka 10 79,790 - (802) 78,988 Prepaid exepnses
Aset tetap - bersih 11 358,202 - 3,622 361,824 Fixed assets – net
Aset takberwujud - bersih 16,728 - - 16,728 Intangible assets - net
Investasi dalam saham*) 12 357,215 2,017 - 359,232 Investment in shares*)
Aset pajak tangguhan - bersih 16 34,244 - - 34,244 Deferred tax assets - net
Pinjaman yang diterima dan cerukan 13 2,177,959 - - 2,177,959 Borrowings and overdraft
Beban yang masih harus dibayar 14 180,269 - - 180,269 Accrued expense
Corporate tax income
Utang pajak penghasilan badan 16 25,839 - - 25,839 payables
Utang pajak lain-lain 16 17,989 - - 17,989 Other taxes payables
Utang lain-lain 17 931,876 - 2,820 934,696 Other payables
Utang obligasi - bersih 15 1,492,523 - - 1,492,523 Bonds payables - net
Post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja 29 22,299 - - 22,299 obligations
EKUITAS EQUITY
*) Sebagai dampak penerapan PSAK 71 pada entitas asosiasi (metode ekuitas) *) As the result of SFAS 71 implementation in associate (equity method)
33. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 DAN 73 (lanjutan) 33. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71
AND 73 (continued)
a. Dampak Penerapan PSAK 71 a. Impact on Implementation of SFAS 71
Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Impairment of Financial Instruments
Berikut ini menyajikan dampak atas transisi dari The following summarizes the effects of
“incurred loss approach” menjadi “kerugian kredit transitioning from the “incurred loss approach” to
ekspektasian” untuk aset keuangan Perseroan the “expected credit loss” approach for financial
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi: assets of the Company measured at amortized
cost:
Kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang Impairment losses on securities measured at fair
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan value through other comprehensive income were
komprehensif lain adalah sebesar nihil nil under SFAS 55 and Rp nil under SFAS 71.
berdasarkan PSAK 55 dan Rp nihil berdasarkan
PSAK 71.
Penerapan PSAK 71 tidak berdampak pada nilai Implementation of SFAS 71 did not change the
tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan carrying amount of the Company’s financial
Perseroan, yang disesuaikan klasifikasinya dari assets and financial liabilities, which was
PSAK 55. Untuk klasifikasi aset keuangan dan amended from SFAS 55 classification. For the
liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 71 dan classification of financial assets and financial
PSAK 55, lihat Catatan 30. liabilities based on SFAS 71 and SFAS 55, refer
to Note 30.
Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi yang The reconciliation between the operating leases
diungkapkan berdasarkan PSAK 30 pada commitments disclosed under SFAS 30 as of
tanggal 31 Desember 2019 dan liabilitas sewa 31 December 2019 and the leases liabilities
yang diakui berdasarkan PSAK 73 pada tanggal recognized under SFAS 73 as of 1 January 2020
1 Januari 2020 adalah sebagai berikut: is as follow:
Jumlah/
Amount
Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum, The Company faces several lawsuits, administrative
pengurusan administrasi dan klaim dalam proses proceedings and claims relating to the ordinary
penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan course of its business. The Company’s management
usaha Perseroan. Manajemen Perseroan yakin believes that the results of these proceedings will not
bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum have a material adverse effect to the Company’s
tersebut tidak akan membawa dampak negatif yang results of operations, financial position and liquidity
material terhadap hasil usaha, posisi keuangan dan as of 31 December 2020.
likuiditas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020.
Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjensi yang The Company does not have any significant
signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. contingent liability as of 31 December 2020 and
2019.
Perseroan tidak memiliki komitmen yang signifikan The Company does not have significant commitment
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. as of 31 December 2020 and 2019.
37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN 37. ACCOUNTING STANDARD ISSUED BUT NOT YET
NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF EFFECTIVE
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued the
amandemen dan interpretasi berikut, namun belum following new standards, amendments and
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada interpretations, but not yet effective for the financial
1 Januari 2020 sebagai berikut: year beginning 1 January 2020 as follows:
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari The above standards will be effective on 1 January
2021. 2021.
Pada saat penerbitan laporan keuangan Peseroan As at the authorisation date of these financial
masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul statements, the Company is still evaluating the
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta potential impact of these new and revised standards
pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan. to the Company’s financial statements.
38. RASIO KEUANGAN BERDASARKAN PERATURAN 38. FINANCIAL RATIOS BASED ON OJK
OJK REGULATION
Berdasarkan POJK No. 35/POJK.35/2018 tanggal 31 Based on POJK No. 35/POJK.35/2018 dated 31
Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha December 2018 regarding the Organisation of
Perusahaan Pembiayaan, Perseroan diharuskan Financial Company Business, the Company is
untuk memenuhi sejumlah rasio keuangan tertentu. required to comply with several financial ratios.
Rasio keuangan tersebut dihitung berdasarkan POJK These financial ratios are calculated based on POJK
No. 35/POJK.35/2018 dan mungkin tidak sesuai No. 35/POJK.35/2018 and may not be consistent
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. with Indonesian Financial Accounting Standards. The
Berikut ini adalah beberapa rasio keuangan following are some of the financial ratios based on
berdasarkan Peraturan OJK: (tidak diaudit) OJK Regulation: (unaudited)
2020 2019
Rasio piutang pembiayaan bermasalah (NPF) - kotor 1.93% 0.94% Non-performing financing ratio (NPF) - gross
Rasio ekuitas terhadap modal disetor 645.77% 602.44% Equity to paid up capital ratio
Pada bulan April 2020, Perseroan telah mulai untuk In April 2020, the Company has started to restructure
merestrukturisasi sebagian dari piutang pembiayaan portion of its outstanidng financing receivables. The
konsumen. Program restrukturisasi ini sejalan dengan restructuring program is in-line with the
inisiatif Pemerintah untuk memberikan relaksasi Government’s initiative to provide relaxation to those
kepada para debitur yang terkena dampak pandemi debtors who are affected by the COVID-19 pandemic
COVID-19 berdasarkan POJK No.14/POJK.05/2020 based on POJK No.14/POJK.05/2020 concerning
tentang Kebijakan Dampak Virus Corona 2019 untuk Virus Disease 2019 for financial institution – non
keuangan institusi – non bank tanggal 17 April 2020. bank dated on 17 April 2020.
Sejak pandemi COVID-19, strategi Perseroan adalah Since the COVID-19 pandemic, the Company’s
untuk mempertahankan pangsa pasar dibandingkan strategy is to retain the market share as compared to
dengan memperluas pangsa pasar secara agresif. aggressively grow the market share. This is also
Hal ini juga diimbangi dengan upaya Perseroan untuk balanced with the Company’s effort to manage the
mengelola kualitas piutang pembiayaan melalui quality of financing receivables by optimizing the
optimalisasi program relaksasi sesuai dengan arahan relaxation program which in accordance with
Otoritas Jasa Keuangan dan efisiensi biaya. Kondisi Financial Serivces Authority’s suggestion and cost
perekonomian nasional yang menghadapi banyak efficiency. The national economic condition faces a
tantangan, khususnya industri otomotif yang lot of challenges, especially in the automotive
cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan, industry which tends to be stagnant or even
menjadi latar belakang strategi tersebut. Keberhasilan declining, becomes the background of the
strategi tersebut dibuktikan dengan terjaganya arus strategy.The success of those strategy is proven by
kas Perseroan dengan baik. Hal ini menyebabkan the stable cash flows. This results in the positive net
arus kas bersih dari kegiatan operasional masih cash flow from operating activities and the
positif dan kewajiban Perseroan mengalami Company’s liabilities are significantly decreased.
penurunan yang signifikan.
Secara bertahap sejak bulan September 2020, Starting from September 2020, the Company has
Perseroan sudah mulai meningkatkan pembiayaan started to gradually increase the financing to
yang diberikan kepada konsumen dengan tetap customer while applying the prudent principle.
menerapkan prinsip kehati-hatian.