Anda di halaman 1dari 5

PT Astra Sedaya Finance

Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021


idAAA (Triple A)

PROFIL USAHA

PT Astra Sedaya Finance (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1982. Pemegang saham Perseroan saat ini adalah PT Astra
International Tbk. (46,875%), PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services) (28,125%), PT Sedaya Multi
Investama (25,000%). Kegiatan usaha Perseroan dimaksudkan untuk menunjang kelompok usaha Astra sebagai produsen
dan distributor otomotif di Indonesia, melalui pemberian fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor yang
diproduksi dan dipasarkan oleh Astra. Selain itu, Perseroan juga memberikan fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan
bermotor yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan di luar grup Astra untuk mobil bekas dan sepeda motor. Sesuai
dengan Anggaran Dasar dan izin yang dimiliki, Perseroan dapat melakukan kegiatan jasa pembiayaan yang meliputi : sewa
guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Dari kegiatan pembiayaan tersebut, saat ini Perseroan
hanya melakukan kegiatan pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang.

Untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah tercipta dan menghadapi persaingan usaha di masa datang, Perseroan
mengambil langkah untuk tetap fokus pada kegiatan usaha utamanya yaitu pemberian fasilitas pembiayaan kendaraan
bermotor (sedan, minibus, jeep, pick up dan truck) dengan jangka waktu pembiayaan 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memberikan fasilitas pembiayaan baik kepada nasabah ritel (perorangan)
maupun korporasi, dimana fasilitas pembiayaan yang diberikan dapat diklasifikasikan dengan memperhatikan harga
kendaraan bermotor, lamanya jangka waktu pembiayaan, uang muka yang diberikan serta tingkat bunga yang dikenakan
kepada calon nasabah.

STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan sampai dengan 31 Desember 2019, yaitu sebagai berikut:

Nilai Nominal Rp1.000,- Per Saham


Persentase
Keterangan Jumlah Nilai Nominal
Jumlah Saham (%)
(Rp)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
a. PT Astra International Tbk 445.518.730 445.518.730.000 46,875%
b. PT Garda Era Sedaya 267.311.238 267.311.238.000 28,125%
c. PT Sedaya Multi Investama 237.609.990 237.609.990.000 25,000%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 950.439.958 950.439.958.000 100,000%

PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Suparno Djasmin
Komisaris Independen : Buyung Syamsudin
Komisaris Independen : Aridono Sukmanto
Komisaris : Gidion Hasan

Direksi
Presiden Direktur : Siswadi
Direktur : Hendry Christian W.
Direktur : Tan Chian Hok
Direktur : Ezar Kumendong
Direktur : Matilda Esther Rotinsulu
Direktur : Mohammad Farauk

Hal 1
PT Astra Sedaya Finance
Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021
idAAA (Triple A)

PERTIMBANGAN INVESTASI

Didukung oleh jaringan operasional Astra


Sebagai Entitas Anak dari Astra, kegiatan usaha Astra Sedaya dimaksudkan untuk menunjang kelompok usaha Astra sebagai
produsen dan distributor otomotif di Indonesia, melalui pemberian fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor
yang diproduksi dan dipasarkan oleh Astra. Selain itu, Perseroan juga memberikan fasilitas pembiayaan kepemilikan
kendaraan bermotor yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan di luar grup Astra untuk mobil bekas dan sepeda
motor.

Posisi Perseroan sebagai bagian dari grup bisnis Astra International sangat menuntungkan, dimana Astra International
sendiri menguasai mayoritas penjualan kendaraan bermotor Indonesia. Menurut data Gaikindo, produksi mobil baru
nasional selama tahun 2020 adalah sebanyak 599.697 unit. Astra sendiri menjual 270.076 unit mobil baru atau 45,1% dari
pasar mobil nasional. Hal ini menjadikan Perseroan berperan sangat penting dalam value chain otomotif Tanah Air.

Memiliki pangsa pasar yang kuat dalam industri pembiayaan


Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, total aset industri pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp456.061 miliar dan Rp518.138 miliar, sedangkan total aset
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp31.436
miliar dan Rp31.985 miliar. Sehingga, dalam hal total aset, pangsa pasar Perseroan terhadap industri pembiayaan di tahun
2020 dan tahun 2019 masing-masing sebesar 6,89% dan 6,17%.

Kondisi makroekonomi yang mendukung terhadap kegiatan bisnis Perseroan


Walaupun pada beberapa tahun terakhir penurunan industri otomotif stagnan, menurut data Gaikindo rasio kepemilikan
kendaraan Indonesia masih rendah, yaitu sekitar 99 kendaraan per 1.000 penduduk. Jika dibandingkan dengan negara
tetangga Malaysia dengan tingkat rasio kepemilikan kendaraan 490 unit mobil per 1.000 penduduk atau Thailand dengan
rasio 275 unit per 1.000 penduduk. Kepemilikan kendaraan di Indonesia cukup jauh tertinggal. Maka dari itu, potensi
kepemilikan kendaraan di Indonesia masih besar untuk digarap.

Tingkat suku bunga yang rendah akan menjadi salah satu faktor pendukung dalam meningkatnya pembiayaan kendaraan
bermotor. Hal tersebut memungkinkan juga bagi Perseroan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dengan biaya yang
kompetitif sehingga akan mendukung kegiatan operasional perusahaan pembiayaan.

Didukung oleh jaringan operasional yang luas


Astra Sedaya didukung oleh 76 kantor cabang yang berlokasi terbagi menjadi 6 area yaitu DKI Jakarta dan sekitarnya
(Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Hal 2
PT Astra Sedaya Finance
Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021
idAAA (Triple A)

IKHTISAR KEUANGAN
Dibawah ini disajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2020 dan 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN


(dalam miliar Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2019 2020
Kas dan setara kas
- Pihak ketiga 435 742
- Pihak berelasi 92 -
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
- Pihak ketiga 25.261 25.626
- Pihak berelasi 9 62
Piutang pembiayaan Murabahah - setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai penurunan nilai
- Pihak ketiga 2.605 1.774
Pembiayaan Musyarakah - setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar
Rp 1 (2019: Rp nihil)
- Pihak ketiga - 24
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
- Pihak ketiga 2.536 1.978
- Pihak berelasi 111 84
Tagihan pembiayaan anjak piutang - setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai penurunan nilai
- Pihak ketiga 7 79
Piutang lain-lain
- Pihak ketiga 221 261
- Pihak berelasi 12 2
Beban dibayar dimuka
- Pihak ketiga 31 18
- Pihak berelasi 9 10
Aset derivatif 58 26
Aset pajak tangguhan - bersih 128 224
Investasi pada entitas asosiasi 283 293
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 187 233
JUMLAH ASET 31.985 31.436

Utang penyalur kendaraan


- Pihak ketiga 3 -
Utang lain-lain
- Pihak ketiga 642 618
- Pihak berelasi 114 78
Akrual
- Pihak ketiga 276 221
Liabilitas pajak
- Pajak penghasilan badan 137 146
- Pajak lainnya 23 17
Liabilitas derivatif 561 535
Pinjaman
- Pihak ketiga 15.291 14.382
- Pihak berelasi 145 184
Surat berharga yang diterbitkan
- Obligasi 7.322 7.847
- Sukuk Mudharabah 175 175
Imbalan kerja 270 332
Jumlah Liabilitas 24.959 24.535

Hal 3
PT Astra Sedaya Finance
Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021
idAAA (Triple A)

(dalam miliar Rupiah)


31 Desember
Keterangan
2019 2020
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham
- Modal dasar 1.500.000.000 saham
- Modal ditempatkan dan disetor penuh 950.439.958 saham 950 950
Agio saham 1.987 1.987
Saldo laba
- Telah ditentukan penggunaannya 1 1
- Belum ditentukan penggunaannya 4.240 4.180
Cadangan lindung nilai arus kas (152) (217)
Jumlah Ekuitas 7.026 6.901
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 31.985 31.436

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN


(dalam miliar Rupiah)
31 Desember
Keterangan
2019 2020
PENDAPATAN
Pembiayaan konsumen 4.300 4.597
Marjin Murabahah 504 415
Sewa pembiayaan 387 314
Pembiayaan anjak piutang 1 3
Bagi hasil Muasyarakah - 3
Bunga bank 17 25
Lain-lain - bersih 420 387
Jumlah pendapatan - bersih 5.629 5.744

BEBAN
Beban bunga dan keuangan 1.955 1.891
Beban usaha 1.089 1.027
Beban pajak final 3 5
Penyisihan kerugian penurunan nilai 896 1.873
(Pemulihan)/penyisihan kerugian penurunan nilai lainnya 24 41
Jumlah beban 3.967 4.837

Laba sebelum bagian laba bersih entitas asosiasi dan pajak penghasilan 1.662 907
Bagian laba bersih entitas asosiasi 38 29
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.700 936
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (414) (218)
LABA BERSIH 1.286 718

Penghasilan/(rugi) komprehensif lain:


Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Penyesuaian tarif pajak - 2
Keuntungan/(kerugian) aktuarial program pensiun (13) (1)
Pajak penghasilan terkait 3 -

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:


Penyesuaian tarif pajak - (6)
Cadangan lindung nilai arus kas (238) (76)
Bagian cadangan lindung nilai arus kas entitas asosiasi setelah pajak 5 -
Pajak penghasilan terkait 60 17

PENGHASILAN/(RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (183) (64)


JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.103 654
LABA DASAR PER SAHAM (Rupiah penuh) 1.353 755

Hal 4
PT Astra Sedaya Finance
Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2021
idAAA (Triple A)

RASIO KEUANGAN

31 Desember
Keterangan
2019 2020
PROFITABILITAS
Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Pendapatan (%) 30,2 20,4
Laba Bersih / Pendapatan (%) 22,85 15,6
Laba Bersih / Ekuitas (%) 18,3 10,4
Laba Bersih / Jumlah Aset (%) 4,02 2,3
Pendapatan / Jumlah Aset (%) 17,6 18,3

RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS


Pinjaman dan Surat Berharga Yang Diterbitkan Terhadap Jumlah Aset (x) 0,72 0,72
Total Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3,55 3,56
Total Liabilitas Terhadap Aset (x) 0,78 0,78
Gearing Ratio (x) 3,26 3,27
Jumlah Pembiayaan Kredit Baru Yang Diberikan Sepanjang Tahun1) Terhadap Jumlah Aset (x) 0,78 0,63
Total Ekuitas Terhadap Jumlah Modal Disetor (x) 2,39 2,35

RASIO ASET PRODUKTIF


Piutang Pembiayaan Bermasalah (Termasuk Joint Finance) 2) Dibandingkan Piutang Pembiayaan
Bruto (Termasuk Joint Finance)3) (%) 0,45 0,46

RASIO PERTUMBUHAN
Jumlah Pendapatan (%) 6,67 2,04
Laba Bersih (%) 15,54 (44,17)
Jumlah Aset (%) 2,83 (1,72)
Jumlah Liabilitas (%) 3,37 (1,70)
Jumlah Ekuitas (%) 0,96 (1,78)
1) Pembiayaan Kredit Baru yang Diberikan Sepanjang Tahun diambil dari laporan internal Perseroan.
2) Piutang Pembiayaan Bermasalah (Termasuk Joint Finance) adalah saldo piutang pembiayaan yang menunggak lebih dari 90 hari. Saldo ini diambil dari laporan internal
Perseroan.
3) Piutang Pembiayaan Bruto (Termasuk Joint Finance) adalah piutang pembiayaan konsumen termasuk porsi pembiayaan bersama without recourse.

DISCLAIMER. Dokumen ini beserta lampirannya (“Dokumen”) disusun hanya untuk memberikan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas.
Dokumen ini bersifat sangat rahasia dan bukan merupakan suatu penawaran kepada pihak penerima atau pihak lain atau publik pada umumnya untuk
melakukan investasi pada produk, produk turunan atau efek apapun yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Distribusi Dokumen ini kepada pihak
lain selain pihak penerima yang ditujukan oleh PT Indo Premier Sekuritas tidak diperbolehkan, dan setiap pengungkapan, distribusi, dan/atau
penggandaan dari setiap informasi di dalam Dokumen ini tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari PT Indo Premier Sekuritas. Informasi yang
terdapat di dalam Dokumen ini hanya merupakan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas dan mungkin tidak mencakup seluruh informasi
yang lengkap dan akurat. Setiap informasi dan data yang tercantum di dalam Dokumen ini bersumber dari informasi dari pihak ketiga maupun informasi
yang tersedia untuk domain publik, yang baik ketepatan maupun kelengkapannya tidak dapat dijamin. Tiap pihak penerima harus melakukan uji tuntas
dan analisanya masing-masing atas informasi yang terkandung di dalam Dokumen ini dan PT Indo Premier Sekuritas maupun afiliasi, rekan, manajemen
dan/atau karyawannya, tidak bertanggung jawab dan tidak pula memberikan pernyataan maupun jaminan atas verifikasi independen dari informasi
tersebut.

Hal 5

Anda mungkin juga menyukai