LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
Catatan/
Notes 2020 2019
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2d,2p Cash and cash equivalents
- Pihak ketiga 4 498,472 264,230 Third parties -
- Pihak berelasi 2r,4,29 - 173,326 Related parties -
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing
bersih setelah dikurangi receivables - net of
cadangan kerugian penurunan allowance for impairment
nilai sebesar Rp 934.689 losses of Rp 934,689
(2019: Rp 879.777) 2c,2e,2g (2019: Rp 879,777)
- Pihak ketiga 5 17,443,236 18,226,751 Third parties -
- Pihak berelasi 29 52,802 101,423 Related parties -
Investasi bersih dalam sewa Net investment in finance
pembiayaan setelah dikurangi leases - net of allowance
cadangan kerugian penurunan for impairment losses
nilai sebesar Rp 684 of Rp 684
(2019: Rp 147) 2c,2f,2g (2019: Rp 147)
- Pihak ketiga 6 223,993 315,516 Third parties -
Piutang pembiayaan penyalur Dealer financing receivable
kendaraan setelah dikurangi - net of allowance
cadangan kerugian penurunan for impairment losses
nilai sebesar Rp 3.395 of Rp 3,395
(2019: Rp 6.981) 2c,2e,2g (2019: Rp 6,981)
- Pihak ketiga 7 381,604 563,211 Third parties -
Beban dibayar dimuka dan Prepaid expenses and
uang muka 2h advances
- Pihak ketiga 8 17,718 13,876 Third parties -
- Pihak berelasi 2r,8,29 496 461 Related parties -
Piutang lain-lain 2c,2j Other receivables
- Pihak ketiga 11 91,555 150,690 Third parties -
- Pihak berelasi 2r,11,29 10,586 10,574 Related parties -
Aset derivatif 2c,2n,9 70,625 173,308 Derivative assets
Aset pajak tangguhan - bersih 2o,17c 136,712 107,252 Deferred tax assets - net
Fixed assets
Aset tetap - setelah dikurangi - net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of
Rp 207.831 Rp 207,831
(2019: Rp 166.201) 2i,3e,10 402,563 395,095 (2019: Rp 166,201)
Aset lain-lain 2c Other assets
- Pihak ketiga 12 2,851 2,700 Third parties -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of
tidak terpisahkan dari laporan keuangan. these financial statements.
Catatan/
Notes 2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Utang penyalur kendaraan 2c Payable to dealers
- Pihak ketiga 26,480 24,476 Third parties -
- Pihak berelasi 2r,29 33,844 20,094 Related parties -
Liabilitas sewa pembiayaan 2t,3e 1,990 - Financial lease liabilities
Utang lain-lain 2c Other payables
- Pihak ketiga 13 353,941 284,310 Third parties -
- Pihak berelasi 2r,13,29 45,203 60,846 Related parties -
Akrual 2c Accrued Expenses
- Pihak ketiga 14 328,953 310,808 Third parties -
Surat berharga yang diterbitkan 2c,2l Securities issued
- Obligasi 16 742,163 754,906 Bonds -
Pinjaman 2c,2l,2p Borrowings
- Pihak ketiga 15 14,533,310 15,939,206 Third parties -
Liabilitas derivatif 2c,2n,9 608,813 365,620 Derivative liabilities
Utang pajak Taxes payable
- Pajak penghasilan 2o,17a 1,867 10,274 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 2o,17a 6,116 8,692 Other taxes -
Imbalan kerja 2k,3c,18 59,316 52,568 Employee benefits
EKUITAS EQUITY
Modal saham biasa - nilai nominal Share capital - par value of
Rp 1.000 per saham Rp 1,000 per share
(nilai penuh) (full amount)
- Modal dasar - 2.000.000.000 Authorised capital -
saham 2,000,000,000 shares
- Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh 800.000.000 saham 19 800,000 800,000 800,000,000 shares
Saldo laba Retained earnings
- Cadangan wajib 20 56,000 48,000 Statutory reserves -
- Belum dicadangkan 2,006,724 1,971,521 Unappropriated -
Cadangan lindung Cash flow
nilai arus kas 2c,2n,9 (271,507) (152,908) hedge reserves
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of
tidak terpisahkan dari laporan keuangan. these financial statements.
Catatan/
Notes 2020 2019
PENDAPATAN INCOME
Pembiayaan konsumen 2e,2m,21 2,338,190 2,311,466 Consumer financing
Sewa pembiayaan 2f,2m 27,414 34,620 Finance leases
Pembiayaan penyalur kendaraan 2e,2m 40,246 69,286 Dealer financing
Bunga bank 2m,2r,29 38,788 20,927 Interest income from banks
Lain-lain 22 136,284 120,753 Miscellaneous
Jumlah pendapatan 2,580,922 2,557,052 Total income
BEBAN EXPENSES
Bunga dan keuangan 2m,24 (1,196,814) (1,279,353) Interest and financing charges
Cadangan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai 2e,2g,3b losses
- Piutang pembiayaan konsumen,
investasi bersih dalam sewa Consumer financing receivables, -
pembiayaan dan piutang net investment in finance
pembiayaan penyalur leases and dealer financing
kendaraan 5,6,7 (527,620) (320,158) receivables
- Lainnya 11,25 (354,536) (95,381) Others -
Umum dan administrasi 2m,2r,23,29 (437,087) (514,849) General and administrative
Laba selisih kurs - bersih 2p 311 (27) Gain on foreign exchange - net
Jumlah beban (2,515,746) (2,209,768) Total expenses
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of
tidak terpisahkan dari laporan keuangan. these financial statements.
Lampiran 2 Schedule
PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2020 DAN 2019 31 DECEMBER 2020 AND 2019
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/
Retained earnings Cadangan
lindung nilai
Cadangan arus kas/
wajib/ Belum Cash flow Jumlah
Catatan/ Modal saham/ Statutory dicadangkan/ hedging ekuitas/
Notes Share capital reserve Unappropiated reserve Total equity
Laba bersih tahun berjalan - - 250,503 - 250,503 Net income for the year
Beban pajak terkait 17c - - 727 67,420 68,147 Related tax effect
Laba bersih tahun berjalan - - 39,251 - 39,251 Net income for the year
Beban pajak terkait 17c - - 905 25,610 26,515 Related tax effect
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of
tidak terpisahkan dari laporan keuangan. these financial statements.
Lampiran 3 Schedule
PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2020 DAN 2019 31 DECEMBER 2020 AND 2019
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2020 2019
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan: Cash received from customers:
- Pembiayaan konsumen 11,430,619 11,536,705 Consumer financing -
- Sewa pembiayaan 205,793 209,627 Finance leases -
- Pembiayaan penyalur kendaraan 5,211,741 8,566,621 Dealer financing -
Bunga bank 38,788 20,927 Interest income from banks
Pendapatan denda dan penalti 22 95,266 110,443 Late charges and penalty income
Penerimaan dari piutang yang Recovery from written-off
telah dihapusbukukan 75,376 51,235 receivables
Lain-lain 52,519 28,267 Others
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash flows provided from/
(digunakan untuk) aktivitas operasi 1,390,281 (294,159) (used in) operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Hasil penjualan aset tetap 10 - 281 Proceeds from sale of fixed assets
Pembelian aset tetap 10 (44,881) (30,594) Purchase of fixed assets
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Penerimaan kas dari: Cash received from:
- Penerimaan pinjaman 35 10,244,475 9,065,551 Proceeds from borrowings -
- Penerimaan dari surat Proceeds from -
berharga yang diterbitkan 35 745,050 - securities issued
Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:
- Pembayaran pinjaman 35 (11,514,802) (6,959,673) Payment of borrowings -
- Pembayaran surat berharga
yang diterbitkan 35 (755,370) (1,659,000) Payment of securities issued -
- Biaya emisi surat berharga
yang diterbitkan (4,146) - Securities issuance cost -
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provided
diperoleh dari aktivitas pendanaan (1,284,793) 446,878 from financing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral part of
tidak terpisahkan dari laporan keuangan. these financial statements.
Lampiran 4 Schedule
PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai The Company obtained its license to operate as a
lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan financing company from the Ministry of Finance of
Republik Indonesia berdasarkan Surat the Republic of Indonesia based on its Decision
Keputusan Menteri Keuangan RI Letter No. 420/KMK.017/1994 dated 18 August
No. 420/KMK.017/1994 tanggal 18 Agustus 1994. Under this license, the Company is allowed
1994. Dengan diperolehnya izin tersebut maka to engage in leasing, factoring, credit card
Perseroan, sebagai perusahaan pembiayaan, business and consumer financing activities.
dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa Currently, the Company is mainly engaged in
pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit, consumer financing activities. The Company
dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, started its commercial operation in 1994.
Perseroan terutama bergerak dalam bidang
pembiayaan konsumen. Perseroan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1994.
Perseroan memperoleh ijin untuk melaksanakan The Company obtained its license to operate in
kegiatan pembiayaan dengan prinsip syariah sharia financing. This license has been accepted
yang telah diterima dan dicatat dalam and recorded in the administration of Financial
administrasi O
melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-366/NB.223/2015. The Company also has
KEP-366/NB.223/2015. Perseroan juga telah obtained a recommendation letter from National
memperoleh surat rekomendasi dari Dewan Sharia Board - Indonesia Ulama Council on
Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia pada 1 November 2012.
tanggal 1 November 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan As at 31 December 2020, the Company has 37
memiliki 37 kantor cabang (2019: 36 kantor branch offices (2019: 36 branch offices)
cabang) (tidak diaudit). (unaudited).
Sejak tahun 2007, Perseroan telah beberapa kali Since 2007, the Company has issued debt
menerbitkan surat berharga yang ditawarkan securities to the public through the Indonesian
kepada masyarakat melalui pasar modal di capital market.
Indonesia.
Sampai dengan 31 Desember 2020, surat Until 31 December 2020, bonds and Medium-
berharga yang diterbitkan oleh perseroan adalah Term Notes issued by the Company are as
sebagai berikut: follows:
Sampai dengan 31 Desember 2020, surat Until 31 December 2020, bonds and Medium-
berharga yang diterbitkan oleh perseroan adalah Term Notes issued by the Company are as
sebagai berikut: (lanjutan) follows: (continued)
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit c. Board of Commissioners, Directors and Audit
Committee
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit As at 31 December 2020 and 2019, the members
dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Directors, Audit Committee and Sharia
sebagai berikut: Supervisory Board are as follows:
2020 2019
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Presiden Komisaris Hao Quoc Tien Hao Quoc Tien President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Suparno Djasmin* Chiew Sin Cheok Vice President Commissioner
Komisaris Independen Buntoro Muljono*** Wiltarsa Halim Independent Commissioner
Direksi: Directors:
Presiden Direktur Agus Prayitno Wirawan Agus Prayitno Wirawan President Director
Wakil Presiden Direktur Tetsuo Higuchi Tetsuo Higuchi Vice President Director
Direktur Pemasaran Wisnu Kusumawardhana Wisnu Kusumawardhana Marketing Director
Direktur Operasional Devy Santoso Jayadi Devy Santoso Jayadi Operation Director
Direktur Keuangan Daisuke Shimohara Daisuke Shimohara Finance Director
Direktur Risiko Tetsuo Higuchi Tetsuo Higuchi Risk Director
Komite Audit: Audit Committee:
Ketua Buntoro Muljono*** Wiltarsa Halim Chairman
Anggota Juliani Eliza Syaftari* Thomas H. Secokusumo Member
Anggota Gede Harja Wasistha** Eduardus Paulus Supit Member
Dewan Pengawas Syariah: Sharia Supervisory Board:
Ketua Hasanudin Hasanudin Chairman
Anggota Basri Bermanda Basri Bermanda Member
Anggota Member
Kepala Audit Internal Syafitri Syafitri Head of Internal Audit
Sekretaris Perseroan Aryani Sri Hartati Aryani Sri Hartati Corporate Secretary
Pengangkatan akan menjadi efektif terhitung The appointment shall be effective on the
sejak diperolehnya penetapan kelulusan Fit and successful completion of Fit and Proper Test as
Proper Test seperti yang dipersyaratkan oleh required by Indonesian Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia Authority (OJK) based on OJK Regulation No.
berdasarkan Peraturan OJK No. 27/POJK.03/2016 and OJK Circular Letter No.
27/POJK.03/2016 dan Surat Edaran OJK No. 31/SEOJK.05/2016.
31/SEOJK.05/2016.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit c. Board of Commissioners, Directors and Audit
(lanjutan) Committee (continued)
Lihat Catatan 29 untuk rincian jumlah gaji dan Refer to Note 29 for details of total salaries and
tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi untuk allowances to the Board of Commissioners and
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 Directors for the years ended 31 December 2020
dan 2019. and 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan As at 31 December 2020, the Company had
mempunyai 1.340 karyawan (2019: 1.288 1,340 employees (2019: 1,288 employees)
karyawan) (tidak diaudit). (unaudited).
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan adalah seperti preparation of these financial statements are set out
dijabarkan di bawah ini: below:
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan The financial statements have been prepared and
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di presented in accordance with the Indonesian
Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards issued by the
Indonesia dan Peraturan Bapepam dan LK No. Indonesian Institute of Accountants and
VIII.G.7. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- Bapepam and LK Regulation No.VIII.G.7.
LK (sejak 1 Januari 2013, OJK telah mengambil Attachment of the Chairman of Bapepam-LK
alih fungsi dari Bapepam-LK) No. KEP- Decision (since 1 January 2013, OJK took over
347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang the function of Bapepam-LK) No. KEP-
347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Presentation and Disclosures for Issuers or
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga The financial statements have been prepared
perolehan, kecuali untuk aset dan liabilitas under the historical cost, except for financial
keuangan yang ditetapkan dan efektif sebagai assets and liabilities designated and effective as
instrumen lindung nilai, yang diukur berdasarkan hedging instruments, which have been measured
nilai wajar. Laporan keuangan disusun at fair value. The financial statements are
berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali prepared under the accrual basis of accounting,
laporan arus kas. except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan The statements of cash flows are prepared
metode langsung dan arus kas dikelompokkan based on the direct method by classifying cash
atas dasar kegiatan operasi, investasi dan flows on the basis of operating, investing and
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas financing activities. For the purpose of the
dan setara kas mencakup kas dan kas di bank, statements of cash flows, cash and cash
investasi likuid jangka pendek lainnya dengan equivalents include cash on hand and cash in
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau banks, other short-term highly liquid investments
kurang yang tidak dibatasi penggunaannya dan with original maturities of three months or less
tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman, which are not restricted and pledged as collateral
setelah dikurangi cerukan. Pada laporan posisi of any borrowings, net of overdraft. In the
keuangan, cerukan disajikan bersama dengan statement of financial position, bank overdrafts
pinjaman dalam liabilitas jangka pendek. are shown with borrowings in current liabilities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, Figures in the financial statements are rounded
kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan to and expressed in millions of Rupiah, unless
menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang otherwise stated.
terdekat.
- - -Profit
- Pendapatan -
Murabahah Tanggung Tanpa Risiko Murabahah Income without Significant
Kecuali untuk perubahan yang dijelaskan di Except for the changes as explained below, the
bawah ini, implementasi dari standar-standar implementation of the above standards did not
tersebut tidak menghasilkan perubahan
substansial terhadap kebijakan akuntansi accounting policies and had no material impact to
Perseroan dan tidak memiliki dampak yang the consolidated financial statements for current
material terhadap laporan keuangan period or prior financial years.
konsolidasian di periode berjalan atau tahun
sebelumnya.
Keuangan: Instruments:
memperkenalkan pengaturan baru untuk introduces new requirements for classification
klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan and measurement for financial instruments based
berdasarkan penilaian atas model bisnis dan on business model and contractual cashflow
arus kas kontraktual, pengakuan dan assesstment, recognition and measurement for
pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses for financial
instrumen keuangan dengan menggunakan instruments using the expected credit loss model,
model kerugian kredit ekspektasian, yang which replaced the incurred credit loss model
menggantikan model kerugian kredit yang terjadi and also provides simplified approach to hedge
serta memberikan pendekatan yang lebih accounting.
sederhana untuk akuntansi lindung nilai.
Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK In accordance with the transition requirements in
71, Perseroan memilih penerapan secara SFAS 71, the Company elected to apply modified
pendekatan retrospektif yang dimodifikasi retrospective approach with the cumulative effect
dengan dampak kumulatif pada awal penerapan of initial implementation recognised on 1 January
diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak 2020 and not restate comparative information.
menyajikan kembali informasi komparatif. The Company has adjusted the beginning 2020
Perseroan telah melakukan penyesuaian pada retained earnings amounting to Rp 5,126 (gross
saldo laba awal tahun 2020 sebesar Rp 5.126 before tax) which from decrease in allowance for
(bruto sebelum pajak) yang berasal dari losses for financial instruments (refer to Note 37).
penurunan cadangan kerugian penurunan nilai
instrumen keuangan (lihat Catatan 37).
Berdasarkan penilaian terhadap model bisnis Based on business model assesments and
dan arus kas kontraktual, pengaturan baru atas contractual cashflow, there is no change to the
PSAK 71 untuk klasifikasi dan pengukuran carrying amount of financial assets and liabilities
instrumen keuangan tidak berdampak terhadap as of 1 January 2020 due to the adoption of new
jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan pada classification under SFAS 71.
tanggal 1 Januari 2020.
Sehubungan dengan penerapan PSAK 73, In relation to the implementation of SFAS 73, the
Perseroan sebagai pihak penyewa mengakui Company as lessee recognised right-of-use
aset hak-guna dan liabilitas sewa terkait dengan assets and leases liabilities related to leases
sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai which were previously classified as operating
sewa xcept for
kecuali atas sewa jangka pendek atau sewa short-term leases or leases with low value
dengan aset yang bernilai rendah. Liabilitas assets. These lease liabilities were measured at
sewa diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran the present value of the remaining lease
sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan payments, discounted using the incremental
suku bunga pinjaman inkremental pada tanggal borrowing rate as of 1 January 2020. In
1 Januari 2020. Dalam menentukan suku bunga determining incremental borrowing rate, the
pinjaman inkremental, Perseroan Company considers the following main factors:
mempertimbangkan faktor-faktor utama berikut:
risiko kredit korporat Perseroan, jangka waktu term, the lease payment term, the time at which
sewa, jangka waktu pembayaran sewa, waktu the lease is entered into and the currency in
dimana sewa dimasukkan, dan mata uang which the lease payments are denominated.
dimana pembayaran sewa ditentukan.
(lanjutan) (continued)
Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK In accordance with the transition requirements in
pendekatan retrospektif yang dimodifikasi apply modified retrospective approach with the
dengan dampak kumulatif pada awal penerapan cumulative effect of initial implementation
diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak recognised at 1 January 2020 and not restate
menyajikan kembali informasi komparatif. comparative information. The Company has
Perseroan telah membukukan akumulasi beban recorded the accumulated depreciation expense
depresiasi atas aset hak-guna, beban bunga of right-of use-assets, interest expense of leases
atas liabilitas sewa dan pembatalan sebagian liabilities and partial cancellation of rent expense
beban sewa dengan nilai sebesar Rp 262 (bruto with amount of Rp 262 (gross before tax) in the
sebelum pajak) pada saldo laba awal tahun 2020 beginning 2020 retained earnings as if SFAS 73
seolah-olah PSAK 73 telah diterapkan sejak has been applied since commencement date. In
tanggal permulaan. Dalam laporan posisi the consolidated statements of financial position
keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari
2020, Perseroan juga membukukan aset hak- right-of-use assets and leases liabilities (refer to
guna dan liabilitas sewa (lihat catatan 37). Note 37).
Dalam menerapkan PSAK 73 untuk pertama In applying SFAS 73 for the first time, the
kalinya, Perseroan menerapkan cara praktis Company used thise practical expedient
yang diizinkan oleh standar dengan cara permitted by the standard in which use of a
menerapkan tingkat diskonto tunggal untuk single discount rate to a portfolio of leases with
portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup reasonably similar characteristics, and did not
serupa serta tidak membuat penyesuaian transisi make transition adjustment for leases with low
untuk sewa yang aset pendasarnya bernilai value underlying assets and short-term leases.
rendah dan sewa jangka pendek.
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya The Company classifies its financial assets only
hanya dalam satu kategori, yaitu pinjaman yang into one category, which is loans and receivables,
diberikan dan piutang, dikarenakan Perseroan as the Company does not have financial asset
tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada classified as fair value through statements of
nilai wajar melalui laporan laba rugi, aset profit or loss, held-to-maturity financial assets and
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dan available-for-sale financial assets. The Company
aset keuangan tersedia untuk dijual. Perseroan has hedging instruments in cash flow hedges
memiliki instrumen lindung nilai atas arus kas (refer to Note 2n). The classification depends on
(lihat Catatan 2n). Klasifikasi ini tergantung dari the purpose for which the financials assets were
tujuan perolehan aset keuangan tersebut. acquired. Management determines the
Manajemen menentukan klasifikasi aset classification of its financial assets at initial
keuangan tersebut pada saat awal recognition.
pengakuannya.
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020
Sesuai dengan PSAK 55, Perseroan In accordance with SFAS 55, the Company
mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam classifies its financial assets into the following
kategori pengukuran sebagai berikut pada saat measurement categories at initial recognition
pengakuan awal berdasarkan sifat dan based on their nature and purpose:
tujuannya:
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) Pinjaman yang diberikan dan piutang (i) Loans and receivables (continued)
(lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan payments that are not quoted in an active
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, market, other than:
kecuali:
yang dimaksudkan oleh Perseroan those that the Company intends to sell
untuk dijual dalam waktu dekat, yang immediately or in the short-term, which
diklasifikasikan dalam kelompok are classified as held for trading, and
diperdagangkan, serta yang pada saat those that the entity upon initial
pengakuan awal telah ditetapkan untuk recognition designates as fair value
diukur pada nilai wajar melalui laporan through profit or loss;
laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal those that the Company upon initial
ditetapkan dalam kelompok tersedia recognition designates as available for
untuk dijual; atau sale; or
dalam hal Perseroan mungkin tidak those for which the Company may not
akan memperoleh kembali investasi recover substantially all of its initial
awal secara substansial kecuali yang investment, other than because of loans
disebabkan oleh penurunan kualitas and receivables deterioration.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang Loans and receivables are initially
diberikan dan piutang diakui pada nilai recognised at fair value plus transaction
wajarnya ditambah pendapatan administrasi costs (if any) and administration income that
dan biaya transaksi (jika ada) yang dapat are directly attributable to its acquisition of
diatribusikan secara langsung atas financial asset. Subsequently, it is measured
perolehan aset keuangan. Selanjutnya, at amortised cost using the effective interest
pinjaman yang diberikan dan piutang diukur rate method.
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Pendapatan dari aset keuangan dalam Income from financial assets classified as
kelompok pinjaman yang diberikan dan loans and receivables are included in the
piutang dicatat di dalam laporan laba rugi
Pada setiap tanggal laporan posisi The Company assesses at each reporting
keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah date whether there is objective evidence that
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset a financial asset or group of financial assets
keuangan atau kelompok aset keuangan is impaired.
mengalami penurunan nilai.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iii) Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan atau kelompok aset Impairment losses are incurred only if there
keuangan diturunkan nilainya dan kerugian is objective evidence of impairment as a
penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya result of one or more events that occured
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai after the initial recognition of the asset (a
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah impact on the estimated future cash flows of
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa the financial asset or group of financial
yang merugikan), dan peristiwa yang assets that can be reliably estimated.
merugikan tersebut berdampak pada
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
Kesulitan keuangan yang dialami debitur, Significant financial difficulties of the debtors,
kemungkinan debitur akan bangkrut, atau probability that the debtors will enter into
kegagalan atau penundaan pembayaran bankruptcy or default or delinquency in
angsuran dapat dipertimbangkan sebagai payments are considered as indicators that
indikasi adanya penurunan nilai atas piutang the receivable is impaired.
tersebut.
Jika Perseroan menentukan tidak terdapat If the Company determines that no objective
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas evidence of impairment exists for an
piutang yang dinilai secara individual dan individually assessed receivables and for
untuk piutang yang tidak signifikan secara receivables that are not individually
individual, maka Perseroan memasukkan significant, it includes the receivables in a
piutang tersebut ke dalam kelompok piutang group of receivables with similar credit risk
yang memiliki karakteristik risiko kredit yang characteristics and collectively assesses
serupa dan menilai penurunan nilai them for impairment.
kelompok tersebut secara kolektif.
Piutang yang penurunan nilainya dinilai Receivables that are individually assessed
secara individual, tidak termasuk dalam for impairment and for which an impairment
penilaian penurunan nilai secara kolektif. loss is or continues to be recognised are not
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara included in a collective assessment of
kolektif, aset keuangan dikelompokkan impairment. For the purpose of a collective
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko evaluation of impairment, financial assets are
kredit. Karakteristik yang dipilih adalah grouped on the basis of similar credit risk
relevan dengan estimasi arus kas masa characteristics. Those characteristics are
datang dari kelompok aset tersebut yang relevant to the estimation of future cash flows
mengindikasikan kemampuan debitur atau for groups of such assets which indicate
rekanan untuk membayar seluruh liabilitas
yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak amounts due according to the contractual
dari aset yang dievaluasi. terms of the assets being evaluated.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(iii) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (iii) Impairment of financial assets (continued)
Arus kas masa datang dari kelompok aset Future cash flows in a group of financial
keuangan yang penurunan nilainya assets that are collectively evaluated for
dievaluasi secara kolektif, diestimasi impairment are estimated on the basis of
berdasarkan kerugian historis yang pernah historical loss experience for assets with
dialami atas aset-aset yang memiliki credit risk characteristics similar to those in
karakteristik risiko kredit yang serupa the Company.
dengan karakteristik risiko kredit kelompok
tersebut di dalam Perseroan.
Kerugian historis yang pernah dialami Historical loss experience is adjusted on the
kemudian disesuaikan berdasarkan data basis of current observable data to reflect the
terkini yang dapat diobservasi untuk effects of current conditions that did not
mencerminkan kondisi saat ini yang tidak affect the period on which the historical loss
berpengaruh pada periode terjadinya experience is based and to remove the
kerugian historis tersebut dan untuk effects of conditions in the historical period
menghilangkan pengaruh kondisi yang ada that do not currently exist.
pada periode historis namun sudah tidak ada
lagi saat ini.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, cadangan In the case of impairment, allowance for
kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai impairment losses is reported as a deduction
pengurang dari nilai tercatat dari aset from the carrying value of the financial assets
keuangan dalam kelompok pinjaman yang classified as loan and receivables recognised
diberikan dan piutang, dan diakui di dalam in the statements of profit or loss as
Jika pada periode berikutnya, jumlah If in a subsequent period, the amount of the
kerugian penurunan nilai berkurang dan impairment loss decreases and the decrease
pengurangan tersebut dapat dikaitkan can be related objectively to an event
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi occurring after the impairment was
setelah penurunan nilai diakui (seperti recognised (such as an improvement in the
meningkatnya peringkat piutang debitur),
maka kerugian penurunan nilai yang recognised impairment loss is reversed by
sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan adjusting the allowance account. The amount
menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah of the impairment reversal is recognised in
pemulihan aset keuangan diakui pada the statements of profit or loss.
laporan laba rugi.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020
Sesuai dengan PSAK 71, terdapat tiga klasifikasi In accordance with SFAS 71, there are three
pengukuran aset keuangan: measurement classifications for financial assets:
iii. Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan iii. Fair value through other comprehensive
Aset keuangan diklasifikasikan menjadi kategori Financial assets are classified into these
tersebut di atas berdasarkan model bisnis categories based on the business model within
dimana aset keuangan tersebut dimiliki dan which they are held and their contractual cash
karakteristik arus kas kontraktualnya. Model flow characteristics. The business model reflects
bisnis merefleksikan bagaimana kelompok aset how groups of financial assets are managed to
keuangan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis achieve a particular business objective.
tertentu.
(i) Aset keuangan dengan biaya perolehan (i) Financial assets at amortized costs
diamortisasi
Aset keuangan dapat diukur dengan biaya A financial asset is measured at amortized
perolehan diamortisasi hanya jika cost only if it meets both of the following
memenuhi kedua kondisi berikut dan tidak conditions and it is not designated as at
ditetapkan sebagai FVTPL: FVTPL:
- Aset keuangan dikelola dalam model - The financial assets is held within a
bisnis yang bertujuan untuk memiliki business model whose objective is to
aset keuangan untuk tujuan hold the asset to collect contractual cash
mendapatkan arus kas kontraktual flows (held to collect); and
(held to collect); dan
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan - Its contractual terms give rise on
yang pada tanggal tertentu specified dates to cash flows that are
menghasilkan arus kas yang solely payments of principal and interest
merupakan pembayaran pokok dan
outstanding.
pokok terutang.
(ii) Aset keuangan pada nilai wajar melalui (ii) Financial assets at other comprehensive
penghasilan komprehensif lain income (FVOCI)
Suatu instrumen utang diukur pada FVOCI, A debt instruments measured at FVOCI only
hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut if it meets both of the following conditions
dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL: and is not designated as at FVTPL:
- Aset keuangan dikelola dalam model - The financial asset is held within a
bisnis yang tujuan tercapai dengan business model whose objective is
mendapatkan arus kas kontraktual dan achieved by both collecting contractual
menjual aset keuangan (held to collect cash flows and selling the financial asset
and sell); dan (held to collect and sell); and
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
(ii) Aset keuangan pada nilai wajar melalui (ii) Financial assets at other comprehensive
penghasilan komprehensif lain (lanjutan) income (FVOCI) (continued)
Suatu instrumen utang diukur pada FVOCI, A debt instruments measured at FVOCI only
hanya jika memenuhi kedua kondisi berikut if it meets both of the following conditions
dan tidak ditetapkan sebagai FVTPL: and is not designated as at FVTPL:
(lanjutan) (continued)
- Kriteria kontraktual dari aset keuangan - Its contractual terms give rise on
yang pada tanggal tertentu specified dates to cash flows that are
menghasilkan arus kas yang solely payments of principal and interest
merupakan pembayaran pokok dan on the principal amount outstanding.
bunga semata dari jumlah pokok
terutang.
Seluruh aset keuangan yang tidak All financial assets not classified as
diklasifikasikan sebagai diukur dengan measured at amortized cost or FVOCI as
biaya perolehan diamortisasi atau FVOCI described above are measured at FVTPL.
sebagaimana ketentuan di atas diukur
dengan FVTPL.
Aset dapat dijual dari portofolio hold to Assets may be sold out of hold to collect
collect ketika terdapat peningkatan risiko portfolios where there is an increase in credit
kredit. Penghentian untuk alasan lain risk. Disposals for other reasons are
diperbolehkan namun jumlah penjualan permitted but such sales should be
tersebut harus tidak signifikan jumlahnya insignificant in value or infrequent in nature.
atau tidak sering.
Laba rugi yang belum direalisasi atas aset Unrealized gains or losses of financial assets
keuangan yang diklasifikasikan sebagai held at FVOCI deferred in other
FVOCI ditangguhkan di pendapatan comprehensive income until the asset is
komprehensif lain sampai aset tersebut derecognised.
dihentikan.
(iii) Penilaian apakah arus kas kontraktual (iii) Assessment of whether contractual cash
hanya merupakan pembayaran pokok dan flows are solely payments of principal and
bunga semata
Untuk tujuan penilaian ini, 'pokok' For the purposes of this assessment,
didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset
keuangan pada pengakuan awal. 'Bunga'
didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai is defined as consideration for the time value
waktu atas uang dan untuk risiko kredit of money and for the credit risk associated
yang terkait dengan jumlah pokok yang with the principal amount outstanding during
terutang selama periode waktu tertentu dan a particular period of time and for other basic
untuk risiko dan biaya pinjaman dasar lending risks and costs (e.g. liquidity risk and
lainnya (misalnya risiko likuiditas dan biaya administrative costs), as well as profit margin.
administrasi), serta marjin keuntungan.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
(iii) Penilaian apakah arus kas kontraktual (iii) Assessment of whether contractual cash
hanya merupakan pembayaran pokok dan flows are solely payments of principal and
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual In assessing whether the contractual cash
adalah SPPI, Perseroan flows are SPPI, the Company considers the
mempertimbangkan ketentuan kontraktual contractual terms of the instrument. This
instrumen tersebut. Hal ini termasuk menilai includes assessing whether the financial
apakah aset keuangan mengandung asset contains a contractual term that could
ketentuan kontraktual yang dapat change the timing or amount of contractual
mengubah waktu atau jumlah arus kas cash flows such that it would not meet this
kontraktual sehingga tidak memenuhi condition. In making the assessment, the
kondisi ini. Dalam melakukan penilaian, Company considers:
Perseroan mempertimbangkan:
Model bisnis mengacu pada bagaimana Business model refers to how financial
aset keuangan dikelola bersama untuk assets are managed together to generate
menghasilkan arus kas untuk Perseroan. cash flows for the Company. This may be
Arus kas mungkin dihasilkan dengan collecting contractual cash flows, selling
menerima arus kas kontraktual, menjual financial assets or both. Business models are
aset keuangan atau keduanya. Model bisnis determined at a level of aggregation where
ditentukan pada tingkat agregasi di mana groups of assets are managed together to
kelompok aset dikelola bersama untuk achieve a particular objective and do not
mencapai tujuan tertentu dan tidak depend on Management's intentions for
bergantung pada niat Manajemen pada individual instruments.
instrumen individual.
Perseroan menilai model bisnis pada aset The Company assesses the business model
keuangan setidaknya pada tingkat lini bisnis of financial assets at least at business line
atau pada di mana terdapat variasi level or where there are varying mandates or
mandat/tujuan dalam lini bisnis, pada lini objectives within a business line, at a more
bisnis produk atau pada tingkat desk yang granular product business line or desk level
lebih granular (misalnya sub-portofolio atau (i.e. sub-portfolios or sub-business lines).
sub-lini bisnis).
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
(iv) Penilaian model bisnis (lanjutan) (iv) Business model assessment (continued)
Penentuan model bisnis dilakukan dengan Business model determinations are made
mempertimbangkan semua bukti relevan considering all relevant evidence that is
yang tersedia pada tanggal penilaian. Ini available at the date of the assessment.
termasuk, tetapi tidak terbatas pada: This includes, but is not limited to:
- bagaimana kinerja bisnis dan aset - how the performance of the business
keuangan yang ada di dalam unit bisnis and the financial assets held within that
itu dievaluasi dan dilaporkan kepada business unit are evaluated and
manajemen. Tingkat pemisahan yang reported to management. The level of
diidentifikasi untuk klasifikasi PSAK 71 segregation identified for SFAS 71
harus konsisten dengan bagaimana classification should be consistent with
portofolio aset dipisahkan dan how asset portfolios are segregated and
dilaporkan kepada manajemen; reported to senior management;
- risiko yang mempengaruhi kinerja unit - the risks that affect the performance of
bisnis dan aset keuangan yang dimiliki the business unit and the financial
dalam unit bisnis itu dan khususnya assets held within that business unit and
bagaimana risiko itu dikelola; dan in particular the way those risks are
managed; and
- bagaimana manajer unit bisnis - how managers of the business unit are
dikompensasi (misalnya, apakah compensated (for example, whether the
kompensasi didasarkan pada nilai wajar compensation is based on the fair value
dari aset yang dikelola atau pada arus of the assets managed or on the
kas kontraktual yang dikumpulkan). contractual cash flows collected).
Pemilihan model operasi dalam PSAK 71 The Targeting Operating Model for SFAS 71
dirancang sedemikian rupa sehingga is designed such that accounting for
akuntansi untuk instrumen di FVTPL adalah instruments at FVTPL is a conscious choice.
pilihan yang tepat/conscious.
Perseroan dapat mereklasifikasi seluruh The Company can reclassified all of its
aset keuangan yang terpengaruh jika dan financial assets when and only, its business
hanya jika, model bisnis untuk pengelolaan model for managing those financial assets
aset keuangan berubah. changes.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
Perseroan menggunakan tanggal transaksi The Company uses trade date accounting for
untuk kontrak regular ketika mencatat regular contracts when recording financial
transaksi aset keuangan. Pengukuran aset assets transactions. The subsequent
keuangan dan liabilitas keuangan setelah measurement of financial assets and
pengakuan awal tergantung pada klasifikasi financial liabilities depends on their
aset keuangan dan liabilitas keuangan classification.
tersebut.
Untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi For financial liabilities, transaction costs are
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui deducted from the amount of debt initially
pada pengakuan awal liabilitas. Biaya recognised. Such transactions costs are
transaksi tersebut diamortisasi selama umur amortised over the terms of the instruments
instrumen berdasarkan metode suku bunga based on the effective interest rate method
efektif dan dicatat sebagai bagian dari and are recorded as part of interest expense.
beban bunga.
Kerugian kredit ekspektasian atau Expected Expected Credit Losses (ECL) are
Credit Losses (ECL) diakui untuk seluruh recognized for all financial debt instruments,
instrumen utang keuangan, komitmen loan commitments and financial guarantees
pinjaman dan jaminan keuangan yang that are classified as hold to collect/hold to
diklasifikasikan sebagai hold to collect/ hold collect and sell and have cash flows that are
to collect and sell dan memiliki arus kas solely payments of principal and interest.
SPPI. Kerugian kredit ekspektasian tidak Expected credit losses are not recognized for
diakui untuk instrumen ekuitas yang equity instruments designated at FVOCI.
ditetapkan sebagai FVOCI.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Peningkatan risiko kredit yang signifikan Significant increase in credit risk (Stage 2)
(Stage 2)
pengakuan awal, kerugian kredit ekspektasian recognition, an expected credit loss provision is
diakui atas kejadian gagal bayar yang mungkin recognised for default events that may occur
terjadi sepanjang umur aset. Peningkatan over the lifetime of the asset. Significant increase
signifikan dalam risiko kredit dinilai dengan in credit risk is assessed by comparing the risk of
membandingkan risiko gagal bayar atas default of an exposure at the reporting date to
eksposur pada tanggal pelaporan dengan risiko the risk of default at origination (after taking into
gagal bayar saat pengakuan awal (setelah account the passage of time). Significant does
memperhitungkan perjalanan waktu dari akun not mean statistically significant nor is it
tersebut). Signifikan tidak berarti signifikan assessed in the context of changes in expected
secara statistik, juga tidak dinilai dalam konteks credit loss. Whether a change in the risk of
perubahan dalam cadangan kerugian kredit default is significant or not is assessed using a
ekspektasian. Perubahan atas risiko gagal bayar number of quantitative and qualitative factors,
dinilai signifikan atau tidak, dinilai menggunakan the weight of which depends on the type of
sejumlah faktor kuantitatif dan kualitatif, yang product and counterparty. Financial assets that
bobotnya bergantung pada tipe produk dan pihak are 30 until 90 days past due and not credit-
lawan. Aset keuangan dengan tunggakan 30 impaired will always be considered to have
sampai dengan 90 hari atau lebih dan tidak experienced a significant increase in credit risk.
mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap
telah mengalami peningkatan risiko kredit yang
signifikan.
Selain itu, aset keuangan yang telah Moreover, financial assets that are ever
direstrukturisasi dengan tunggakan 7 hari di 10 restructured with 7 days past due in the first 10
periode angsuran pertama atau telah installments or 7 days past due after the
direstrukturisasi dengan tunggakan 7 hari akan restructuring period will be considered to have
dianggap telah mengalami peningkatan risiko experienced a significant increase in credit risk.
kredit yang signifikan.
Aset hanya akan dianggap mengalami An asset is only considered credit impaired and
penurunan nilai dan kerugian kredit ekspektasian lifetime expected credit losses recognised, if
sepanjang umurnya diakui, jika terdapat bukti there is observed objective evidence of
objektif penurunan nilai yang dapat diobservasi. impairment. These factors are similar to the
Faktor-faktor yang diobservasi ini serupa dengan indicators of objective evidence of impairment
indikator bukti objektif penurunan nilai pada under SFAS 55, this includes, amongst other
PSAK 55, termasuk antara lain aset gagal bayar factors, assets in default or experiencing
atau mengalami kesulitan keuangan yang significant financial difficulty, or experiencing
signifikan atau mengalami forbearance atas forbearance on impaired credit (mentioned as
kredit yang mengalami penurunan nilai (disebut
Stage ngukuran kerugian credit losses across all stages is required to
kredit ekspektasian di seluruh tahapan aset reflect an unbiased and probability weighted
diperlukan untuk mencerminkan jumlah yang amount that is determined by evaluating a range
tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang of reasonably possible outcomes using
yang ditentukan dengan mengevaluasi reasonable and supportable information about
serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi past events, current conditions and forecasts of
menggunakan informasi yang wajar dan dapat future economic conditions.
didukung dengan peristiwa di masa lampau,
kondisi saat ini dan proyeksi terkait dengan
kondisi ekonomis di masa depan.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Eksposur yang mengalami penurunan nilai Credit impaired (or defaulted) exposures
kredit atau gagal bayar (Stage 3) (Stage 3)
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Financial assets that are credit impaired (or in
(atau gagal bayar) merupakan aset yang default) represent those that are at least 90 days
setidaknya telah memiliki tunggakan lebih dari 90 past due in respect of receivables amount or in
hari atas nilai piutang atau sedang dalam proses the process of entrused to the Company as the
dititipkan dalam pengawasan Perseroan karena consumers are not able to fulfill their obligations.
konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya. Loss provisions against credit impaired financial
Cadangan kerugian penurunan nilai terhadap assets are determined based on an assessment
aset keuangan yang mengalami penurunan nilai of the recoverable cash flows under a range of
ditentukan berdasarkan penilaian terhadap arus scenarios, including the realisation of any
kas yang dapat dipulihkan berdasarkan sejumlah collateral held where appropriate. The expected
skenario, termasuk realisasi jaminan yang dimiliki credit losses will reflect weighted average of the
jika memungkinkan. Kerugian kredit scenarios based on the probability of the relevant
ekspektasian akan mencerminkan rata-rata scenario to occur. The loss provisions held
tertimbang dari skenario berdasarkan represent the difference between the present
probabilitas dari skenario yang relevan untuk value of the cash flows expected to be recovered
terjadi. Cadangan kerugian penurunan nilai and the gross carrying value of the instrument
merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus prior to any credit impairment.
kas yang diperkirakan akan dipulihkan dan nilai
tercatat bruto instrumen sebelum penurunan nilai
kredit.
Untuk aset yang diukur pada biaya perolehan For assets measured at amortized cost, the
diamortisasi, saldo di neraca mencerminkan aset balance sheet amount reflects the gross asset
bruto dikurangi kerugian kredit ekspektasian. less the expected credit losses. For debt
Untuk instrumen utang dalam kategori FVOCI, instruments held at FVOCI, the balance sheet
saldo di neraca mencerminkan nilai wajar dari
instrumen, dengan cadangan kerugian kredit the expected credit loss allowance held as a
ekspektasian dibukukan terpisah sebagai separate reserve within other comprehensive
cadangan pada pendapatan komprehensif lain. income.
(i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan (i) Financial liabilities measured at amortised
biaya perolehan diamortisasi cost
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
(i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan (i) Financial liabilities measured at amortised
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) cost (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured at amortised
perolehan diamortisasi antara lain utang cost are payables to dealers, other payables,
penyalur kendaraan, utang lain-lain, akrual, accrued expenses, borrowings and securities
pinjaman, dan surat berharga yang issued.
diterbitkan.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima Fair value is the price that would be received to
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan sell an asset or paid to transfer a liability in an
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam orderly transaction between market participants
transaksi teratur (orderly transaction) antara at the measurement date in the principal market
pelaku pasar (market participants) pada tanggal or, in its absence, the most advantageous market
pengukuran di pasar utama atau, jika tidak to which the Company has access at that date.
terdapat pasar utama, di pasar yang paling The fair value of a liability reflects its non-
menguntungkan dimana Perseroan memiliki performance risk.
akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas
mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar When available, the Company measures the fair
instrumen keuangan dengan menggunakan value of a financial instrument using the quoted
harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen price in an active market for that instrument.
tersebut.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan active markets is determined based on quoted
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada market prices at the statements of financial
tanggal laporan posisi keuangan menggunakan position date and based on routinely published
harga yang dipublikasikan secara rutin dan and reputable sources such as quoted market
berasal dari sumber yang terpercaya, seperti
quoted market price atau and Reuters.
dari Bloomberg dan Reuters.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments with no quoted market
mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai price, a reasonable estimate of the fair value is
wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai determined by reference to the current market
wajar instrumen lain yang secara substansi value of another instrument which substantially
memiliki karakteristik yang sama atau dihitung have the same characteristic or calculated based
berdasarkan ekspektasi arus kas yang didiskonto on the expected cash flows discounted by
dengan tingkat suku bunga pasar yang relevan. relevant market rates.
Nilai wajar atas piutang pembiayaan, serta The fair value for financing and receivables as
pinjaman kepada bank ditentukan menggunakan well as borrowings are determined using a
nilai kini berdasarkan arus kas kontraktual present value model on the basis of contractually
dengan mempertimbangkan kualitas kredit, agreed cash flows, taking into account credit
likuiditas, dan biaya. quality, liquidity and costs.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat The best evidence of fair value at initial
pengakuan awal adalah harga transaksinya recognition is the transaction price (that is, the
(yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan fair value of the consideration given or received),
atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen unless the fair value of that instrument is
tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan evidenced by comparison with other observable
transaksi untuk instrumen yang sama di pasar current market transactions in the same
terkini yang dapat diobservasi (yaitu yang tanpa instrument (that is, without modification or re-
modifikasi atau pengemasan ulang) atau packaging) or based on a valuation technique
berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya whose variables include only data from
hanya data dari pasar yang dapat diobservasi. observable markets.
Untuk instrumen keuangan yang diukur For financial instruments that measured at fair
menggunakan nilai wajar, Perseroan value, the Company use the fair value hierarchy
menggunakan hierarki nilai wajar yang which reflect the significance of input used in the
mencerminkan signifikansi input yang digunakan measurement (level 1, 2 and 3) as explained in
dalam melakukan pengukuran (tingkat 1, 2, dan Note 31 (v).
3) seperti dijelaskan pada Catatan 31 (v).
Penghentian pengakuan aset keuangan Financial assets are derecognised when the
dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas contractual rights to receive the cash flows from
yang berasal dari aset keuangan tersebut these assets have ceased to exist or the assets
berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut have been transferred and substantially all the
telah ditransfer dan secara substansial seluruh risks and rewards of ownership of the assets are
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset also transferred (if substantially all risks and
tersebut telah ditransfer (jika secara substansial reward have not been transferred, the Company
seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka evaluates to ensure that continuing involvement
Perseroan melakukan evaluasi untuk on the basis of any retained powers of control
memastikan keterlibatan berkelanjutan atas does not prevent derecognition). Financial
kendali yang masih dimiliki tidak mencegah liabilities are derecognised when they have been
penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan redeemed or otherwise extinguished.
dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset Collection or recovery of financial asset which
keuangan yang telah dihapuskan diakui sebagai had been written off is recorded as a reduction of
pengurang kerugian. loss.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset and the
disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan net amount is reported in the statement of
pada laporan posisi keuangan ketika terdapat financial position when there is a legally
hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan enforceable right to offset the recognised
saling hapus atas jumlah yang telah diakui amounts and there is an intention to settle on a
tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan net basis, or realise the asset and settle the
secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan liability simultaneously.
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di The legally enforceable right must not be
masa depan dan dapat dipaksakan secara contingent on future events and must be
hukum dalam situasi bisnis yang normal dan enforceable in the normal course of business and
dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa the event of default, insolvency or bankrupt of the
kepailitan atau kebangkrutan Perseroan atau Company or the counter party.
pihak lawan.
Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut: The classification can be seen in the table below:
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh
oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/ Perseroan)/ Sub - golongan/
Category as defined by SFAS 55 (Revised Class Sub - classes
2011) (as determined by
the Company)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing
receivables
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investment
in finance lease
Pinjaman yang diberikan dan Piutang pembiayaan penyalur kendaraan/Dealer financing
Aset keuangan/ piutang/Loans and receivables
Financial receivables - Piutang dari jaminan kendaraan
Piutang lain-
assets /Receivables from collateral
lain/Other
vehicles
receivables
- Lain-lain/Others
Aset lain-lain/Other
- Lain-lain/Others
assets
Derivatif lindung nilai/ Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets
Hedging derivatives - hedging instruments in cash flow hedges
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh
oleh PSAK 55 (Revisi 2011)/ Perseroan)/ Sub - golongan/
Category as defined by SFAS 55 (Revised Class Sub - classes
2011) (as determined by
the Company)
Utang penyalur kendaraan/Payable to dealers
- Komisi/Commission
- Utang kepada perusahaan
asuransi/Payable to
insurance companies
Utang lain-lain/Other
Liabilitas keuangan yang - Pemasok/Suppliers
payables
diukur dengan biaya - Deposit penyalur
Liabilitas
perolehan diamortisasi/ kendaraan/Dealer deposit
keuangan/
Financial liabilities measured - Pembiayaan bersama/Joint
Financial
at amortised cost finance
liabilities
- Lain-lain/Others
Akrual/Accrued expenses
Pinjaman/Borrowings
Cerukan/Overdraft
Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued
Derivatif lindung nilai/ Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative
Hedging derivatives liabilities - hedging instruments in cash flow hedges
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh
oleh PSAK 71 / Perseroan)/ Sub - golongan/
Category as defined by SFAS 71 Class Sub - classes
(as determined by
the Company)
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financing
receivables
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investment in
finance lease
Aset keuangan yang diukur
Piutang pembiayaan penyalur kendaraan/Dealer financing
dengan biaya perolehan
Aset keuangan/ receivables
diamortisasi/ Financial assets
Financial - Piutang dari jaminan kendaraan
measured at amortised cost Piutang lain-
assets /Receivables from collateral
lain/Other
vehicles
receivables
- Lain-lain/Others
Aset lain-lain/Other
- Lain-lain/Others
assets
Derivatif lindung nilai/ Aset derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative assets
Hedging derivatives - hedging instruments in cash flow hedges
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
Golongan
Kategori yang didefinisikan (ditentukan oleh
oleh PSAK 71 / Perseroan)/ Sub - golongan/
Category as defined by SFAS 71 Class Sub - classes
(as determined by
the Company)
Utang penyalur kendaraan/Payable to dealers
- Komisi/Commission
- Utang kepada perusahaan
asuransi/Payable to
insurance companies
Utang lain-lain/Other
Liabilitas keuangan yang - Pemasok/Suppliers
payables
diukur dengan biaya - Deposit penyalur
Liabilitas
perolehan diamortisasi/ kendaraan/Dealer deposit
keuangan/
Financial liabilities measured - Pembiayaan bersama/Joint
Financial
at amortised cost finance
liabilities
- Lain-lain/Others
Akrual/Accrued expenses
Pinjaman/Borrowings
Cerukan/Overdraft
Surat berharga yang diterbitkan/Securities issued
Derivatif lindung nilai/ Liabilitas derivatif - lindung nilai atas arus kas/Derivative
Hedging derivatives liabilities - hedging instruments in cash flow hedges
Kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, Cash and cash equivalents include cash on
dan cerukan yang tidak dibatasi penggunaannya hand, cash in banks and overdrafts which are not
dan tidak digunakan sebagai jaminan atas restricted and pledged as collateral for any
pinjaman dan surat berharga yang diterbitkan. borrowings and securities issued. In the
Pada laporan posisi keuangan, cerukan disajikan statements of financial position, bank overdrafts
dalam liabilitas jangka pendek. are shown as part of short-term liabilities.
e. Pembiayaan e. Financing
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum Unearned consumer financing income is the
diakui merupakan selisih antara jumlah difference between total installments to be
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan received from consumers and the total financing
diterima dari konsumen dengan jumlah pokok which is recognised as income over the term of
pembiayaan, yang akan diakui sebagai the contract using effective interest rate method.
penghasilan sesuai dengan jangka waktu kontrak
menggunakan metode suku bunga efektif.
Setelah restrukturisasi, seluruh arus kas Thereafter, all the contractual cash flows under
kontraktual dalam persyaratan baru dicatat the new terms shall be accounted for as the
sebagai pengembalian pokok pembiayaan yang repayment of principal and interest income, in
diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan accordance with the restructuring scheme
syarat-syarat restrukturisasi.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai Joint financing receivables where the Company
bersama pihak lain, di mana masing-masing and joint financing providers bear credit risk in
pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan accordance with their portion (without recourse)
porsinya (without recourse) disajikan di laporan are presented on a net basis in the statements of
posisi keuangan secara bersih. Pendapatan financial position. Consumer financing income
pembiayaan konsumen dan beban bunga yang and interest expenses related to joint financing
terkait dengan pembiayaan bersama without without recourse are also presented in a net
recourse disajikan secara bersih di laporan laba basis in the statements of profit or loss.
rugi.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, For joint financing without recourse, the
Perseroan berhak menentukan tingkat bunga Company has the right to set higher interest rates
yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat to customers than those as stated in the joint
bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan financing agreements with joint financing
pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya, diakui providers. The difference is recognised as part of
sebagai pendapatan pembiayaan konsumen unearned consumer financing income and
yang belum diakui dan diakui sebagai recognised as income over the term of the
pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak contract using effective interest method.
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Piutang pembiayaan bersama without recourse Consumer financing receivables without recourse
diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam are classified as financial assets in amortized
kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat cost category. Refer to Note 2c for accounting
Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset policy of amortized cost.
keuangan dalam kelompok biaya perolehan
diamortisasi.
Piutang pembiayaan penyalur kendaraan Dealer financing receivables are stated at their
dinyatakan sebesar saldo piutang setelah outstanding balance less the allowance for
dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan impairment losses.
nilai.
Piutang pembiayaan penyalur kendaraan diakui Dealer financing receivables are initially
pada awalnya sebesar nilai wajar. recognised at fair value.
Sesuai dengan PSAK 73, klasifikasi sewa Under SFAS 73, the classification of leases is
didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat based on the extent to which risks and rewards
yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan incidental to ownership of a leased asset lie with
berada pada lessor atau lessee. the lessor or the lessee.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa Leases are classified as finance lease if the
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan leases transfer substantially all the risks and
secara substansial seluruh risiko dan manfaat rewards incidental to ownership of the leased
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu assets. Leases are classified as operating leases
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika if the leases do not transfer substantially all the
sewa tidak mengalihkan secara substansial risks and rewards incidental to ownership of the
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan leased assets.
kepemilikan aset.
Transaksi sewa pembiayaan yang dilakukan Leases transactions conducted by the Company
Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa are classified as finance lease.
pembiayaan.
Pada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi At initial recognition, the fair value of net
bersih dalam sewa pembiayaan merupakan investment in finance lease represents lease
jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai financing receivables plus the residual value at
sisa yang akan diterima oleh perusahaan sewa the end of the lease period deducted by
pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi unearned lease income and security deposits.
dengan pendapatan sewa pembiayaan yang The difference between the gross lease
ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih receivables and the present value of the lease
antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang receivables is recognised as unearned lease
diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan income. Unearned lease income is then
yang belum diakui. Pendapatan sewa recognised as income over the term of the
pembiayaan yang belum diakui tersebut contract using the effective interest rate, on the
kemudian diakui sebagai pendapatan sesuai
dengan jangka waktu kontrak dengan financing lease.
menggunakan metode tingkat suku bunga efektif,
atas investasi neto Perseroan sebagai lessor
dalam sewa pembiayaan.
f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in finance leases (continued)
(lanjutan)
Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk The lessee has the option to purchase at the end
membeli aset yang disewapembiayakan pada of the lease period at a price mutually agreed
akhir masa sewa pembiayaan dengan harga upon at the commencement of the finance lease
yang telah disetujui bersama pada saat agreement.
dimulainya perjanjian sewa pembiayaan.
Dalam hal restrukturisasi, investasi bersih dalam In term of restructuring of net investment in
sewa pembiayaan dilakukan dengan modifikasi finance leases through modification of financing
persyaratan pembiayaan. Kewajiban tambahan terms. The additional as well as the delayed
yang timbul maupun yang tertunda dari obligations arising due to the restructuring are
restrukturisasi ini ditambahkan ke dalam total added to the outstanding of customer financing
sisa pembiayaan yang harus dibayarkan oleh has to be paid by the consumer. The impact from
konsumen. Dampak pembiayaan yang restructuring is recognised to profit or loss.
direstrukturisasi diakui dalam laba rugi.
Setelah restrukturisasi, seluruh arus kas Thereafter, all the contractual cash flows under
kontraktual dalam persyaratan baru dicatat the new terms shall be accounted for as the
sebagai pengembalian pokok pembiayaan yang repayment of principal and interest income, in
diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan accordance with the restructuring scheme
syarat-syarat restrukturisasi.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Net investment in finance leases are classified as
diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam financial assets in amortized cost category. Refer
kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat to Note 2c for accounting policy of amortized
Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset cost.
keuangan dalam kelompok biaya perolehan
diamortisasi.
Piutang pembiayaan konsumen dan investasi Consumer financing receivables and investment
dalam sewa pembiayaan akan dihapusbukukan in finance leases are written-off when they are
setelah menunggak lebih dari 150 hari atau pada overdue for more than 150 days or determined to
saat piutang tersebut diputuskan tidak dapat be not collectible.
tertagih.
Beban dibayar dimuka diamortisasi dan Prepaid expenses are amortised and charged as
dibebankan selama masa manfaat masing- an expense over the periods of benefit using the
masing biaya dengan menggunakan metode straight line method.
garis lurus.
Aset tetap, kecuali tanah, diakui sebesar harga Fixed assets, except land, are stated at cost less
perolehan setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation.
penyusutan.
Harga perolehan mencakup semua pengeluaran Acquisition cost covers expenditure that is
yang terkait secara langsung dengan perolehan directly attributable to the acquisition of the
aset tetap. assets.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal Initial legal costs incurred to obtain legal rights of
atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi land are recognised as part of the acquisition
tanah dan biaya-biaya tersebut tidak cost of the land, and these costs are not
didepresiasikan. Biaya terkait dengan depreciated. Costs related to renewal of land
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset rights are recognised as intangible assets and
tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur amortised during the period of the land rights.
hukum hak atas tanah.
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung Depreciation of fixed assets other than land is
dengan menggunakan metode garis lurus untuk calculated using the straight-line method to
mengalokasikan harga perolehan hingga allocate their cost to their residual values over
mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa their estimated useful lives as follows:
manfaatnya sebagai berikut:
Tahun/Years Tarif/Rates
Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode residual values, useful lives and
penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, depreciation method are reviewed and adjusted if
pada setiap akhir periode pelaporan. appropriate, at the end of each reporting period.
Renovasi-renovasi besar akan disusutkan Major renovations are depreciated over the
selama sisa masa manfaat aset yang remaining useful lives of the related asset.
bersangkutan.
i. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) i. Fixed assets and depreciation (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari When the carrying amount of fixed assets is
nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat greater than its estimated recoverable amount, it
aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat is written down immediately to its recoverable
diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan amount, which is determined based on the higher
nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya of fair value less cost to sell and value in use.
untuk menjual dan nilai pakai.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap The accumulated costs of the construction of
dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. fixed assets are capitalised as construction in
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap progress. These costs are reclassified to fixed
pada saat proses konstruksi atau pemasangan assets when the construction or installation is
selesai. Penyusutan dimulai pada saat aset complete. Depreciation is charged from the date
tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan the assets are ready for use in the manner
tujuan yang diinginkan Manajemen. intended by Management.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau When fixed assets are retired or otherwise
dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi disposed of, their carrying values and the related
penyusutannya dikeluarkan dari laporan accumulated depreciation are eliminated from the
keuangan dan keuntungan dan kerugian yang financial statements, and the resulting gains and
terjadi diakui dalam laporan laba rugi. losses on the disposal of fixed assets are
recognised in the profit or loss.
Piutang dari jaminan kendaraan dinyatakan Receivables from collateral vehicles are stated at
berdasarkan nilai realisasi bersih yaitu nilai net realisable value, which is carrying value of
tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait related consumer financing receivables or net
atau investasi bersih dalam sewa pembiayaan investment in finance leases deducted for
dikurangi penyisihan penurunan nilai pasar atas impairment in market value of the collateral
jaminan kendaraan. Piutang pembiayaan vehicles. Consumer financing receivables or net
konsumen atau investasi bersih dalam sewa investment in financing are reclassified as
pembiayaan direklasifikasikan menjadi piutang receivables from collateral vehicles when
dari jaminan kendaraan ketika jaminan collateral assets have been placed under the
kendaraan dititipkan dalam pengawasan
Perseroan karena konsumen tidak dapat fulfill their obligations.
memenuhi kewajibannya.
Selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai Difference between carrying value of related
Pembalikan)/ receivables with net realisable value is recorded
cadangan
laporan laba rugi. the statements of profit or loss.
Pada saat terjadi wanprestasi terhadap In case of default, the Company facilitates the
perjanjian pembiayaan, Perseroan memfasilitasi customer to sell the collateral vehicles under
pelanggan untuk menjual kendaraan yang fiducia arrangement for the purpose of recovering
dijaminkan dengan fidusia untuk keperluan the outstanding receivables. Differences between
penyelesaian piutang. Selisih lebih antara hasil the proceeds from sales of vehicles and the
penjualan dengan utang bersih pelanggan outstanding receivables if positive are to be
merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan refunded to customers. If negative, are recorded
selisih kurang akan dibebankan sebagai as losses from disposal of receivables from
kerugian atas penjualan piutang dari jaminan collateral vehicles.
kendaraan.
Piutang dari jaminan kendaraan diklasifikasikan Receivables from collateral vehicles are
sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya classified as amortized cost and receivables.
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk Refer to Note 2c for the accounting policy of
perlakuan akuntansi aset keuangan dalam amortized cost.
kelompok biaya perolehan diamortisasi.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat Short-term employee benefits are recognised
terutang kepada karyawan. when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja Pension benefits and other post-employment
lainnya benefits
Perseroan memiliki program pensiun imbalan The Company has defined benefit and defined
pasti dan iuran pasti. contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit pension plan is a pension plan
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan that defines an amount of pension that will be
pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada received by the employee on becoming entitled
saat pensiun, yang biasanya tergantung pada to a pension, which usually depends on one or
satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, more factors such as age, years of service and
dan jumlah kompensasi (Dana Pensiun Astra 1). compensation (Astra Pension Fund 1).
Program pensiun iuran pasti adalah program A defined contribution plan is a pension plan
pensiun dimana Perseroan akan membayar under which the Company pays fixed
iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah contributions into a separate entity (pension fund)
(dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas and has no legal or constructive obligation to pay
hukum atau konstruktif untuk membayar further contributions (Astra Pension Fund 2).
kontribusi lebih lanjut (Dana Pensiun Astra 2).
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus Since the Labor Law sets the formula for
tertentu untuk menghitung jumlah minimal determining the minimum amount of benefits, in
imbalan pensiun, pada dasarnya program substance pension plans under the Labor Law
pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan represent defined benefit plans. Defined benefit
adalah program manfaat pasti. Program pensiun pension plan is designated for all employees who
imbalan pasti ditujukan untuk karyawan yang became member of Dana Pension Astra on or
telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra before 20 April 1992. Hence, defined contribution
sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. pension plan is designated for employees who
Sedangkan program pensiun iuran pasti become a member of Dana Pensiun Astra after
ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta 20 April 1992.
Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April
1992.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan The pension benefit obligation is the present
nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal value of the defined benefit obligation at the
laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai statements of financial position date less the fair
wajar aset program yang berasal dari program value of plan assets from existing pension
pensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti program. The defined benefit obligation is
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen calculated annually by an independent actuarist
dengan menggunakan metode projected unit using the projected unit credit method. The
credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan present value of the defined benefit obligation is
dengan mendiskontokan estimasi arus kas di determined by discounting the estimated future
masa depan dengan menggunakan tingkat cash outflows using interest rates of government
bunga obligasi pemerintah dalam mata uang bonds that are denominated in Rupiah in which
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana the benefits will be paid and that have terms to
imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang maturity similar to the related pension obligation.
memiliki jangka waktu yang sama dengan
liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja Pension benefits and other post-employment
lainnya (lanjutan) benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba Past-service costs are recognised immediately in
rugi. profit or loss.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or settlement
penyelesaian program manfaat pasti diakui di of a defined benefit plan are recognised in profit
laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian or loss when the curtailment or settlement
tersebut terjadi. occurs.
Perseroan juga memberikan imbalan pasca kerja The Company also provides other post-
lainnya, seperti uang penghargaan dan uang employment benefits, such as service pay and
pisah. Imbalan berupa uang penghargaan separation pay. The service pays benefit vests
diberikan apabila karyawan bekerja hingga when the employees reach their retirement age.
mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan The separation pay benefit is paid to employees
berupa uang pisah, dibayarkan kepada in the case of voluntary resignation, subject to a
karyawan yang mengundurkan diri secara minimum number of years of service. These
sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja benefits have been accounted for using the same
tertentu. Imbalan ini dihitung dengan methodology as for the defined benefit pension
menggunakan metodologi yang sama dengan plan.
metodologi yang digunakan dalam perhitungan
program pensiun imbalan pasti.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti Other long-term employee benefits such as long
berimbalan jangka panjang dan penghargaan service leave and jubilee awards are calculated
jubilee dihitung dengan menggunakan metode using the projected unit credit method and
projected unit credit dan didiskontokan ke nilai discounted to present value. These benefits are
kini. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan accounted for using the same methodology as for
metodologi yang sama dengan metodologi yang the defined benefit pension plan, except for
digunakan dalam perhitungan program pensiun remeasurements which are recognised in profit
imbalan pasti, kecuali untuk pengukuran kembali or loss.
yang diakui pada laba rugi.
l. Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman l. Securities issued and borrowings
Surat berharga yang diterbitkan diklasifikasikan Securities issued are classified as financial
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan liabilities at amortised cost. Additional cost
biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan directly attributable to the issuance of securities
yang dapat diatribusikan secara langsung are recognised as a discount and offset directly
dengan penerbitan surat berharga diakui from the proceeds derived from such offerings
sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari and amortised over the period of the securities
hasil emisi dan diamortisasi selama jangka issued using effective interest rate method.
waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
l. Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman l. Securities issued and borrowings (continued)
(lanjutan)
Bunga atas surat berharga yang diterbitkan Interest on securities issued are recorded as
diakui sebagai beban bunga dan keuangan interest and financing charges using accrual
berdasarkan basis akrual. basis.
Pinjaman pada awalnya diakui sebesar nilai Borrowings are recognised initially at fair value,
wajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi net of directly attributable transaction costs (if
(jika ada) yang dapat diatribusikan secara any). Borrowings are subsequently measured at
langsung. Pinjaman yang diterima selanjutnya amortised cost.
dicatat menggunakan biaya perolehan
diamortisasi.
Bunga pinjaman diakui sebagai beban bunga Interest on borrowings are recorded as interest
dan keuangan berdasarkan basis akrual. and financing charges using accrual basis.
Surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman Securities issued and borrowings are classified
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan as financial liabilities at amortised cost. Refer to
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Note 2c for the accounting policy for financial
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilities at amortised cost.
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Pendapatan dari pembiayaan konsumen, sewa Income from consumer financing, finance leases,
pembiayaan, dan pembiayaan penyalur and dealer financing and expense for all interest
kendaraan serta beban bunga untuk semua bearing financial instruments are recognised over
instrumen keuangan dengan interest bearing the term of the respective contracts using the
diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak effective interest rate method.
berdasarkan metode suku bunga efektif.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortised cost of a financial asset
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas or a financial liability and of allocating the interest
keuangan dan metode untuk mengalokasikan income or interest expense over the relevant
pendapatan bunga atau beban bunga selama period. The effective interest rate is the rate that
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah exactly discounts estimated future cash
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan payments or receipts through the expected life of
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di the financial instrument or, when appropriate, a
masa datang selama perkiraan umur dari shorter period to the net carrying amount of the
instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, financial asset or financial liability. When
digunakan periode yang lebih singkat untuk calculating the effective interest rate, the
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset Company estimates cash flows considering all
keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat contractual terms of the financial instrument but
menghitung suku bunga efektif, Perseroan does not consider future credit losses. These
mengestimasi arus kas dengan calculations include transaction costs.
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit
di masa datang. Perhitungan ini mencakup biaya
transaksi.
m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) m. Income and expense recognition (continued)
Pendapatan penalti dikenakan kepada konsumen Penalty income is charged to consumers who
yang menyelesaikan kontrak sebelum masa terminated their contracts before financing period
pembiayaan berakhir. Denda keterlambatan ends. Late charges and penalty income are
pembayaran dan penalti diakui pada saat recognised when realisation is certain.
penerimaan dapat dipastikan.
Pendapatan dan beban diakui pada saat Income and expenses are recognised as incurred
terjadinya, menggunakan dasar akrual. on an accrual basis.
n. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas n. Derivative financial instruments and hedging
lindung nilai activities
Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen For risk management purposes, the Company
risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif enters into derivative instruments in order to
untuk lindung nilai atas perubahan variabel yang hedge the changes in underlying exposures. In
mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, accordance with that policy, the Company does
Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan not hold derivative financial instruments for
derivatif untuk tujuan spekulasi. speculative purposes.
Instrumen keuangan derivatif diakui pertama- Derivative financial instruments are initially
tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut recognised in the statement of financial position
dilakukan dan selanjutnya diukur pada nilai at fair value on the date on which a derivative
wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila contract is entered into and are subsequently
memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas remeasured at their fair value. Derivatives are
apabila memiliki nilai wajar negatif. carried as assets when their fair value is positive
and as liabilities when their fair value is negative.
Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan The Company documents, at the inception of the
melakukan dokumentasi mengenai hubungan transaction, the relationship between hedging
antara instrumen lindung nilai dan unsur yang instruments and hedged items, as well as its risk
dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko management objective and strategy for
dan strategi yang diterapkan dalam melakukan undertaking various hedge transactions. This
berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses process includes linking all derivatives
dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang designated as hedges to specific assets and
ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilities or to specific firm commitments or
liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh forecast transactions. The Company also
tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada documents its assessment, both at the hedge
saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada inception and on an ongoing basis, as to whether
periode berikutnya, Perseroan melakukan the derivatives that are used in hedging
dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang transactions are highly effective in offsetting
digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki changes in fair values or cash flows of hedged
efektivitas yang tinggi dalam menandingi items.
(offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas
dari unsur yang dilindungi nilainya.
n. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas n. Derivative financial instruments and hedging
lindung nilai (lanjutan) activities (continued)
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan The Company regards a hedge as highly
hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) effective only if the following criteria are met: i) at
pada saat terjadinya dan sepanjang umur inception of the hedge and throughouts its life,
transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang the hedge is expected to be highly effective in
tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan achieving offsetting changes in fair value or cash
nilai wajar atau arus kas yang melekat pada flows attributable to the hedged risks, and ii)
risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat actual results of the hedge are within a range of
efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 80% - 125%.
125%.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian The method of recognising the resulting gains or
atas instrumen derivatif tergantung kepada losses is dependent on whether the derivative is
apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai designated as a hedging instrument and the
instrumen lindung nilai dan sifat dari risiko yang nature of the risk being hedged.
dilindung nilai.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan Changes in the fair value of derivatives that are
dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas designated and qualify as cash flow hedges and
untuk bagian yang efektif, diakui sebagai bagian that are effective, are recognised as part of other
dari pendapatan komprehensif lain. Ketika comprehensive income. When a hedging
instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak instrument expires, or when a hedge no longer
lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan meets the criteria for hedge accounting, the
akuntansi, maka keuntungan atau kerugian cumulative gain or loss in other comprehensive
kumulatif di pendapatan komprehensif lainnya income is recognised as profit or loss.
diakui sebagai bagian laba rugi.
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar The effective portion of changes in the fair value
derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi of derivatives that are designated and qualify as
sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cash flow hedges are recognised in other
cadangan lindung nilai arus kas pada bagian comprehensive income/(loss) under cash flow
penghasilan/rugi komprehensif lain. Keuntungan hedge reserves. The gain or loss relating to the
atau kerugian atas bagian yang tidak efektif (jika ineffective portion (if any) is recognised
ada) diakui langsung pada laporan laba rugi. immediately in the statements of profit or loss.
Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke Amounts accumulated in equity are recycled to
laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi the statements of profit or loss in the periods in
nilainya mempengaruhi laba rugi. Ketika which the hedged item will affect profit or loss.
instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual When a hedging instrument expires or is sold, or
atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi when a hedge no longer meets the criteria for
memenuhi persyaratan sebagai akuntansi hedge accounting, any cumulative gain or loss
lindung nilai, akumulasi penghasilan/(rugi) existing in the other comprehensive
komprehensif lain yang ada diakui pada laporan income/(loss) at that time is recognised in the
laba rugi. statements of profit or loss.
Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi Refer to Note 2c for the accounting policy of
instrumen keuangan. financial instruments.
o. Perpajakan o. Taxation
Pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan The income tax comprises current and deferred
kini dan tangguhan. Pajak penghasilan ini diakui tax. Tax is recognised in the profit or loss, except
dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak to the extent that it relates to items recognised in
tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian other comprehensive income or directly in equity.
yang diakui di pendapatan komprehensif lain In this case, the tax is also recognised in other
atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, comprehensive income or directly in equity,
pajak tersebut masing-masing diakui dalam respectively.
pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan The current income tax charge is calculated on
perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan the basis of the tax laws enacted or substantially
keuangan. Direksi mengevaluasi secara periodik enacted at the reporting date. The Directors
implementasi terhadap peraturan perpajakan periodically evaluate the implementation of
yang berlaku terutama yang memerlukan prevailing tax regulations especially those that
interpretasi lebih lanjut mengenai are subject to further interpretation on its
pelaksanaannya, termasuk juga evaluasi implementation, including evaluation on tax
terhadap surat ketetapan pajak yang diterima assessment letters received from tax authorities.
dari kantor pajak. Lebih lanjut, Manajemen akan Where appropriate Management will establish
membentuk cadangan, jika dianggap perlu provisions based on the amounts expected to be
berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan paid to the tax authorities.
dibayarkan ke otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan Deferred income tax is determined using the
menggunakan metode liabilitas, untuk semua liability method for all temporary differences
perbedaan temporer yang muncul akibat arising between the tax bases of assets and
perbedaan tarif dasar pajak untuk aset dan liabilities and their carrying values for financial
liabilitas dengan nilai tercatatnya dalam rangka reporting purposes at each reporting date.
kebutuhan laporan keuangan per tanggal Deferred income tax is determined using tax
pelaporan. Pajak penghasilan tangguhan rates that have been enacted or substantially
ditentukan dengan menggunakan tarif pajak enacted as at reporting period and is expected to
yang telah berlaku atau secara substantif telah apply when the related deferred income tax
berlaku pada akhir periode pelaporan dan asset is realised or the deferred income tax
diharapkan diterapkan ketika aset pajak liability is settled.
penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas
pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar A deferred tax asset is recognised to the extent
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada that it is probable that future taxable profits will
masa mendatang akan memadai untuk be available against which the deferred tax asset
mengkompensasi aset pajak tangguhan yang arising from temporary differences can be
muncul akibat perbedaan temporer tersebut. utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan Deferred income tax assets and liabilities are
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang offset when there is a legally enforceable right to
berkekuatan hukum untuk melakukan saling offset current tax assets against current tax
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas liabilities and when the deferred income taxes
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak assets and liabilities relate to income taxes
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas levied by the same taxation authority on either
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena the same taxable entity or different taxable
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya entities where there is an intention to settle the
niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo balances on a net basis.
tersebut secara neto.
Laporan keuangan disajikan dalam mata uang The financial statements are presented in
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the functional currency of the
Perseroan. Company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Transactions denominated in a foreign currency
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs are converted into Rupiah at the exchange rate
yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada prevailing at the date of the transaction. At the
tanggal laporan posisi keuangan, aset dan statement of financial position date, monetary
liabilitas moneter dalam mata uang asing assets and liabilities in foreign currencies are
dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada translated at the exchange rates prevailing at
tanggal laporan posisi keuangan. that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang Exchange gains and losses arising on
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan transactions in foreign currency and on the
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter translation of foreign currency monetary assets
dalam mata uang asing, diakui pada laporan and liabilities, are recognised in the profit or loss.
laba rugi.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kurs As at 31 December 2020 and 2019, the
nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah exchange rates used are the Bank Indonesia
Bank Indonesia dan masing-masing adalah middle rates of Rp 14,105 (full amount) and
Rp 14.105 (nilai penuh) dan Rp 13.901 (nilai Rp 13,901 (full amount) for 1 United States
penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) Dollar (US Dollar) and Rp 136.47 (full amount)
dan Rp 136,47 (nilai penuh) dan Rp 127,97 (nilai and Rp 127.97 (full amount) for 1 Japanese Yen.
penuh) untuk 1 Yen Jepang.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Earnings per share is calculated by dividing the
membagi laba dengan jumlah rata-rata net profit attributable to shareholders by the
tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang weighted average number of ordinary shares on
tahun. issue during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As at 31 December 2020 and 2019, there were
ada instrumen-instrumen yang dimiliki yang no material instruments which could result in the
secara material dapat menyebabkan penerbitan issue of further ordinary shares. Therefore,
tambahan saham biasa. Oleh karena itu, nilai diluted earnings per share are equivalents to
laba Perseroran dilusian setara dengan nilai laba basic earnings per share.
per saham dasar.
Perseroan memiliki transaksi dengan pihak-pihak The Company has transactions with related
berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 parties. In accordance with SFAS 7 (revised
-
dimaksud dengan pihak yang berelasi adalah a related party is a person or entity that is related
orang atau entitas yang berelasi dengan entitas to a reporting entity as follows:
pelapor sebagai berikut:
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas b. An entity is related to a reporting entity if any
pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai of the following conditions applies:
berikut:
i. entitas dan entitas pelapor adalah i. the entity and the reporting entity are
anggota dari kelompok usaha yang members of the same the Company
sama (artinya entitas induk, entitas anak (which means that each parent,
dan entitas anak berikutnya terkait subsidiary and fellow subsidiary is
dengan entitas lain); related to the others);
ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi ii. one entity is an associate or joint venture
atau ventura bersama bagi entitas lain of the other entity (or an associate or
(atau entitas asosiasi atau ventura joint venture of member of a company of
bersama yang merupakan anggota which the other entity is a member);
suatu kelompok usaha, dimana entitas
lain tersebut adalah anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura iii. both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama; same third party;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama iv. one entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity;
ketiga;
v. entitas tersebut adalah suatu program v. the entity is a post-employment benefit
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja plan for the benefit of employees of
dari suatu entitas pelapor atau entitas either the reporting entity or an entity
yang terkait dengan entitas pelapor; related to the reporting entity;
vi. entitas yang dikendalikan atau vi. the entity controlled or jointly controlled
dikendalikan bersama oleh orang yang by a person identified in (a);
diidentifikasi dalam butir (a);
vii. orang yang diidentifikasi, dalam butir (a) vii. a person identified in (a) (i) has
(i) memiliki pengaruh signifikan terhadap significant influence over the entity or is
entitas atau anggota personil a member of the key management
manajemen kunci entitas (atau entitas personnel of the entity (or of a parent of
induk dari entitas); the entity);
viii. An entity, or any member of a group of
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok di which it is a part, that provides key
mana entitas merupakan bagian dari management personnel services to the
kelompok tersebut, menyediakan jasa reporting entity or it is parent.
personil manajemen kunci kepada
entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak The nature of transactions and balances of
berelasi diungkapkan pada Catatan 29. accounts with related parties are disclosed in the
Note 29.
i. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang i. involves with business activities to generate
memperoleh pendapatan dan menimbulkan income and expenses (include income and
beban (termasuk pendapatan dan beban expenses relating to the transactions with
yang terkait dengan transaksi dengan other components with the same entity);
komponen lain dari entitas yang sama);
ii. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala ii. operations result is observed regularly by
oleh pengambil keputusan operasional chief operation decision maker to make
utama untuk pembuatan keputusan tentang decisions regarding the allocation of
sumber daya yang dialokasikan pada resources and to evaluate the works; and
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
iii. tersedia informasi keuangan yang dapat iii. separate financial information is available.
dipisahkan.
Segmen operasi Perseroan disajikan The Company disclosed the operating segment
berdasarkan segmen produk usaha dan area based on business product segments and
geografis (lihat Catatan 30). geographical areas (refer to Note 30).
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020
Pada tanggal permulaan kontrak, Perseroan At the inception of a contract, the Company
menilai apakah kontrak merupakan atau assesses whether the contract is or contains a
mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan leases. A contract is or contains a leases if
atau mengandung sewa jika kontrak tersebut the contract conveys the right to control the
memberikan hak untuk mengendalikan use of an identified assets for a period of time
penggunaan aset identifikasian selama suatu in exchange for consideration. The Company
jangka waktu untuk dipertukarkan dengan can choose not to recognize the right-of-use
imbalan. Perseroan dapat memilih untuk tidak asset and lease liabilities for:
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
untuk:
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak To assess whether a contract conveys the
untuk mengendalikan penggunaan aset right to control the use of an identified asset,
identifikasian, Perseroan harus menilai apakah: the Company shall assess whether:
- Perseroan memiliki hak untuk - The Company has the right to obtain
mendapatkan secara substansial seluruh substantially all the economic benefit
manfaat ekonomi dari penggunaan aset from use of the asset throughout the
identifikasian; dan period of use; and
- Perseroan memiliki hak untuk - The Company has the right to direct the
mengarahkan penggunaan aset use of the asset. The Company has
identifikasian. Perseroan memiliki hak ini described when it has a decision-making
ketika Perseroan memiliki hak untuk rights that are the most relevant to
pengambilan keputusan yang relevan changing how and for what purpose the
tentang bagaimana dan untuk tujuan apa asset is used are predetermined:
aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya dan:
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak To assess whether a contract conveys the
untuk mengendalikan penggunaan aset right to control the use of an identified asset,
identifikasian, Perseroan harus menilai apakah: the Company shall assess whether:
(lanjutan) (continued)
- Perseroan memiliki hak untuk - The Company has the right to direct the
mengarahkan penggunaan aset use of the asset. The Company has
identifikasian. Perseroan memiliki hak ini described when it has a decision-making
ketika Perseroan memiliki hak untuk rights that are the most relevant to
pengambilan keputusan yang relevan changing how and for what purpose the
tentang bagaimana dan untuk tujuan apa asset is used are predetermined:
aset digunakan telah ditentukan (continued)
sebelumnya dan: (lanjutan)
1. Perseroan memiliki hak untuk 1. The Company has the right to
mengoperasikan aset; operate the asset;
2. Perseroan telah mendesain aset 2. The Company has designed the
dengan cara menetapkan sebelumnya asset in a way that predetermine how
bagaimana dan untuk tujuan apa aset and for what purpose it will be used.
akan digunakan selama periode
penggunaan.
Pada tanggal permulaan sewa, Perseroan The Company recognises a right-of-use asset
mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. and a leases liability at the leases
Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, commencement date. The right-of-use asset
dimana meliputi jumlah pengukuran awal is initially measured at cost, which comprises
liabilitas sewa yang disesuaikan dengan the initial amount of the leases liability
pembayaran sewa yang dilakukan pada atau adjusted for any leases payment made at or
sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan before the commencement date, plus any
biaya langsung awal yang dikeluarkan. Aset initial direct cost incurred. The right-of-use
hak-guna diamortisasi dengan menggunakan asset is amortized over the straight-line
metode garis lurus sepanjang jangka waktu method throughout the lease term.
sewa.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini The lease liability is initially measured at the
pembayaran sewa yang belum dibayar pada present value of the lease payments that are
tanggal permulaan, didiskontokan dengan not paid at the commencement date,
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa discounted using the interest rate implicit in
atau jika suku bunga tersebut tidak dapat the lease or, if that right cannot be readily
ditentukan, maka menggunakan suku bunga determined, using incremental borrowing rate.
pinjaman inkremental. Pada umumnya, Generally, the Company uses its incremental
Perseroan menggunakan suku bunga borrowing rate as a discount rate.
pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga
diskonto.
Perseroan menyajikan aset hak-guna sebagai The Company presents right-of-use assets as
bagian Aset dan liabilitas sewa Fixed assets and leases liabilities as
sebagai bagian dari - di part of liabilities in the statement of
dalam laporan posisi keuangan. financial position.
Kebijakan berlaku mulai tanggal 1 Januari Policy applicable from 1 January 2020
2020 (lanjutan) (continued)
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset If the leases transfers ownership of the
pendasar kepada Perseroan pada akhir masa underlying asset to the Company by the end
sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna of the leases term or if the cost of the right-of-
merefleksikan Perseroan akan mengeksekusi use asset reflects that the Company will
opsi beli, maka Perseroan menyusutkan aset exercise a purchase option, the Company
hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir depreciates the right-of-use asset from the
umur manfaat aset pendasar. Jika tidak, maka commencement date to the end of the useful
Perseroan menyusutkan aset hak-guna dari life of the underlying asset. Otherwise, the
tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih Company depreciates the right-of-use asset
awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna from the commencement date to the earlier of
atau akhir masa sewa. the end of the useful life of the right-of-use
asset or the end of the leases term.
Perseroan menganalisa fakta dan keadaan The Company analyzes the facts and
untuk masing-masing jenis hak atas tanah circumstances for each type of landrights in
dalam menentukan akuntansi untuk masing- determining the accounting for each of these
masing hak atas tanah tersebut sehingga land rights so that it can accurately represent
dapat merepresentasikan dengan tepat suatu an underlying economic event or transaction.
kejadian atau transaksi ekonomik yang If the landrights do not transfer control of the
mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut underlying assets to the Company, but gives
tidak mengalihkan pengendalian atas aset the rights to use the underlying assets, the
pendasar kepada Perseroan, melainkan Company applies the accounting treatment of
mengalihkan hak untuk menggunakan aset these transactions as leases under PSAK 73,
pendasar, Perseroan menerapkan perlakuan ghts substantially
akuntansi atas transaksi tersebut sebagai similar to land purchases, the Company
Perseroan mencatat modifikasi sewa sebagai The Company account for a leases
sewa terpisah jika: modification as a separate leases if both:
- modifikasi meningkatkan ruang lingkup - the modification increases the scope of the
sewa dengan menambahkan hak untuk leases by adding the right to use one or
menggunakan satu aset pendasar atau more underlying assets;
lebih;
- imbalan sewa meningkat sebesar jumlah - the consideration for the leases increases
yang setara dengan harga tersendiri untuk by an amount commensurate with the
peningkatan dalam ruang lingkup dan stand-alone price for the increase in
penyesuaian yang tepat pada harga scope and any appropriate adjustments to
tersendiri tersebut untuk merefleksikan that stand-alone price to reflect the
kondisi kontrak tertentu. circumstances of the particular contract.
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020
Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2020 Policy applicable before 1 January 2020
(lanjutan) (continued)
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan The leases transaction entered into by the
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak Company was classified as an operating leases if
terdapat pengalihan secara substansial seluruh it does not transfer substantially all the risks and
risiko dan manfaat yang terkait dengan rewards incidental to ownership. Leases
kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui payment is recognised as an expense on a
sebagai beban dengan garis lurus selama masa straight-line basis over the leases term.
sewa.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka Certain estimates and assumption are made in the
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan preparation of the financial statements. These often
pertimbangan Manajemen dalam menentukan require Management judgement in determining the
metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan appropriate methodology for valuation of assets and
liabilitas. liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang Management makes estimations and assumptions
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas that affect the reported amounts of assets and
atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua liabilities within the next financial year. All estimations
estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK and assumptions required in conformity with SFAS
adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang are best estimations undertaken in accordance with
berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara the applicable standard. Estimations and judgements
terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa are evaluated on a continuous basis, and are based
lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas on past experience and other factors, including
kejadian yang akan datang. expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan Although these estimations and assumption are
pengetahuan terbaik Manajemen atas kejadian dan based on M
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda events and activities, actual result may differ from
dengan estimasi dan asumsi semula. those estimations and assumption.
Dalam menentukan nilai wajar aset keuangan In determining the fair value for financial assets
dan liabilitas yang tidak mempunyai harga pasar, and financial liabilities for which there is no
Perseroan menggunakan teknik penilaian seperti observable market price, the Company uses the
yang dijelaskan dalam Catatan 2c. Untuk valuation techniques as described in Note 2c.
instrumen keuangan yang jarang For financial instruments that are traded
diperdagangkan dan memiliki informasi harga infrequently and a lack of price transparency,
yang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektif fair value is less objective and requires varying
dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian degrees of judgement depending on liquidity,
tergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktor concentration, uncertainty of market factors,
ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko pricing assumptions and other risks affecting the
lainnya yang mempengaruhi instrumen spesifik specific instrument.
tersebut.
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Perseroan melakukan peninjauan kembali atas The Company reviews its receivables at
piutang yang diberikan pada setiap tanggal reporting date to evaluate the allowance for
laporan untuk melakukan penilaian atas
penyisihan penurunan nilai yang telah dicatat. applied in the estimation when determining the
Justifikasi Manajemen diperlukan dalam level of allowance required.
menentukan tingkat penyisihan yang dibutuhkan.
Untuk penilaian secara individu, kondisi spesifik For individual assessment, the specific debtors'
penurunan nilai debitur dalam pembentukan conditions in determining allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset impairment amount of the financial assets is
keuangan dievaluasi secara individu berdasarkan evaluated individually and is based upon
estimasi terbaik Manajemen atas nilai kini arus Management's best estimate of the present
kas yang diharapkan akan diterima. Dalam value of the cash flows that are expected to be
mengestimasi arus kas tersebut, Manajemen received. In estimating these cash flows,
membuat pertimbangan tentang situasi keuangan Management makes judgements about the
debitur dan nilai realisasi bersih dari setiap debtors' financial situation and the net realisable
agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan value of any underlying collateral. Each impaired
nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada dan asset is assessed on its merits and the workout
strategi penyelesaian serta estimasi arus kas strategy and estimated cash flows considered
yang diperkirakan dapat diterima disetujui secara recoverable are independently approved by the
independen oleh Manajemen Risiko. Risk Management.
Perseroan juga membentuk cadangan kerugian The Company estimates the collective
penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang impairment allowance for its receivables
yang diberikan, dimana evaluasi dilakukan portfolio, where evaluation is performed based
berdasarkan data kerugian historis. on historical data.
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Asumsi yang digunakan dalam menentukan The assumptions used in determining the net
biaya/(pendapatan) untuk imbalan kerja cost/(income) for empl
karyawan antara lain tingkat diskonto, tingkat the discount rate, salary increment rate, normal
kenaikan gaji di masa datang, usia pensiun pension age, mortality rate and others.
normal, tingkat mortalitas dan lain-lain.
Perseroan menentukan tingkat diskonto yang The Company determines the appropriate
tepat pada setiap akhir periode pelaporan. Ini discount rate at the end of each reporting period.
merupakan tingkat suku bunga yang harus This is the interest rate that should be used to
digunakan untuk menentukan nilai kini atas arus determine the present value of estimated future
kas keluar masa depan yang diestimasi dan akan cash outflows expected to be required to settle
digunakan untuk membayar imbalan kerja
karyawan. Dalam menentukan tingkat diskonto determining the appropriate discount rate, the
yang tepat, Perseroan mempertimbangkan Company considers the interest rates of
tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang government bonds that have terms to maturity
mempunyai jangka waktu yang menyerupai approximating the terms of the related
jangka waktu imbalan kerja karyawan.
Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkan pada Annual salary increment rate determined based
informasi historis atas tingkat kenaikan gaji on historical information of previous salary
sebelumnya, tingkat inflasi dan masa kerja. increment rate, inflation rate and length of
service.
Asumsi tingkat mortalitas telah didasarkan pada Mortality rate assumption is based on the latest
tabel mortalita terbaru yang dihitung dengan mortality table which is calculated using actuarial
menggunakan metode aktuaria yang diterima method and generally accepted.
secara umum.
Tingkat pengembalian investasi didasarkan pada Expected rate of return on investment is based
informasi historis dan proyeksi pasar ke depan. on historical information and future market
projections.
Asumsi tingkat pengunduran diri didasarkan pada Resignation rate assumption is based on
informasi historis dan disesuaikan dengan kondisi historical information and adjusted for current
saat ini. condition.
Perubahan pada asumsi-asumsi tersebut di atas Change in the assumptions above in the
pada tahun-tahun buku berikutnya mungkin following years may require adjustments to the
dapat menyebabkan penyesuaian terhadap carrying amount of the post-employment benefit
jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca kerja dan liabilities and the post-employment benefit
beban imbalan pasca kerja. expenses.
d. Perpajakan d. Taxation
Perseroan menentukan provisi perpajakan The Company provides for tax provision based
berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanya on estimates whether the additional taxes will be
tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal due. Where the final tax outcome of these
ini berbeda dengan jumlah yang dicatat semula, matters is different from the amounts that were
maka perbedaan tersebut akan berdampak pada initially recorded, such differences will impact the
laba rugi. profit and loss.
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) Key sources of estimation uncertainty (continued)
Dalam menentukan umur sewa, Manajemen In determining the lease term, Management
mempertimbangkan beberapa fakta dan considers all facts and circumstances that create
keadaan yang memberikan insentif ekonomi an economic incentive to exercise an extension
untuk mengambil opsi perpanjangan, atau tidak option, or not exercise a termination option.
mengambil opsi pembatalan. Opsi perpanjangan Extension options (or periods after termination
(atau periode setelah opsi pembatalan) hanya options) are only included in the lease term if the
dimasukkan dalam masa sewa jika secara lease is reasonably certain to be extended (or
meyakinkan diperpanjang (atau tidak dibatalkan). not terminated).
Untuk sewa bangunan, faktor-faktor berikut For leases of properties, the following factors are
biasanya yang paling relevan: normally the most relevant:
Jika ada penalti signifikan untuk If there are significant penalties to terminate
membatalkan (atau untuk memperpanjang), (or not extend), the Company is typically
Perseroan yakin untuk memperpanjang (atau reasonably certain to extend (or not
tidak membatalkan). terminate).
Jika ada leasehold improvement yang If any leasehold improvements are expected
diperkitakan memiliki nilai sisa yang to have a significant remaining value, the
signifikan, Perseroan yakin untuk Company is typically reasonably certain to
memperpanjang (atau tidak membatalkan). extend (or not terminate).
Selain dari itu, Perseroan Otherwise, the group considers other factors
mempertimbangkan faktor mencakup sejarah including historical lease durations and the
durasi sewa dan biaya serta halangan bisnis costs and business disruption required to
untuk menggantikan aset sewa. replace the leased asset.
Mayoritas opsi perpanjangan untuk sewa kantor Most extension options in offices and vehicles
dan kendaraan tidak dimasukkan ke dalam leases have not been included in the lease
liabilitas sewa, karena Perseroan dapat liability, because the Company could replace the
mengganti asset tanpa biaya signifikan atau assets without significant cost or business
halangan bisnis disruption.
Umur sewa dinilai kembali ketika opsi The lease term is reassessed if an option is
sebenarnya diambil (atau tidak diambil) atau actually exercised (or not exercised) or the
Perseroan menjadi berkewajiban untuk Company becomes obliged to exercise (or not
mengambil (atau tidak mengambil) opsi tersebut. exercise) it. The assessment of reasonable
Penilaian kepastian yang wajar hanya direvisi certainty is only revised if a significant event or a
ketika peristiwa signifikan atau perubahan significant change in circumstances occurs,
signifikan terjadi, yang mempengaruhi penilaian which affects this assessment, and that is within
ini, dan hal tersebut dalam pengendalian the control of the lessee.
penyewa.
2020 2019
Dolar AS US Dollar
- PT Bank Permata Tbk* 3,314 - *
PT Bank Permata Tbk -
- MUFG Bank, Ltd 710 446 MUFG Bank, Ltd -
- Standard Chartered Bank, Jakarta 385 3,859 Standard Chartered Bank, Jakarta -
- Citibank, N.A., Jakarta 13 13 Citibank, N.A., Jakarta -
- PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 13 13 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia -
- PT Bank Mizuho Indonesia 7 7 PT Bank Mizuho Indonesia -
- Deutsche Bank AG, Jakarta 1 1 Deutsche Bank AG, Jakarta -
486,348 260,081
498,472 264,230
Pihak berelasi Related party
Rupiah Rupiah
- PT Bank Permata Tbk* - 167,935 *
PT Bank Permata Tbk -
Dolar AS US Dollar
- PT Bank Permata Tbk* - 5,391 *
PT Bank Permata Tbk -
- 173,326
498,472 437,556
*Sejak 20 Mei 2020 bukan merupakan pihak berelasi. Not related party since 20 May 2020*
Suku bunga rekening bank per tahun berkisar antara The bank accounts earned annual interest at rates
0,25% - 4,25% pada tahun yang berakhir ranging between 0.25% - 4.25% in the year ended
31 Desember 2020 untuk mata uang Rupiah (2019: 31 December 2020 for Rupiah currency (2019: 0.25%
0,25% - 5,65%) dan 0,00% - 0,13% untuk mata uang - 5.65%) and 0.00% - 0.13% for US Dollars (2019:
Dolar AS (2019: 0,00% - 0,13%). 0.00% - 0.13%).
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 29 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
2020 2019
21,811,673 22,940,668
Dikurangi: Less:
Pendapatan pembiayaan konsumen
yang belum diakui: Unearned consumer financing income:
Pembiayaan sendiri: Direct financing:
- Pihak ketiga (3,376,312) (3,633,263) Third parties -
- Pihak berelasi (3,662) (11,081) Related parties -
Pembiayaan yang dibiayai
bersama pihak lain-without recourse: Joint financing-without recourse:
- Pihak ketiga (972) (88,373) Third parties -
18,430,727 19,207,951
Cadangan kerugian penurunan nilai (934,689) (879,777) Allowance for impairment losses
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan The period of consumer financing contracts for motor
oleh Perseroan atas kendaraan bermotor berkisar vehicles ranged between 12 - 72 months.
antara 12 - 72 bulan.
Piutang pembiayaan konsumen - bruto sesuai The above consumer financing receivable - gross
dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai have the following aging profile:
berikut:
2020 2019
21,811,673 22,940,668
Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto The aging analysis of the consumer financing
adalah sebagai berikut: receivables - gross are as follows:
2020 2019
21,811,673 22,940,668
Pada 31 Desember 2020, pinjaman yang For 31 December 2020, financing restructurings were
direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah conducted by the Company through modification of
persyaratan pokok dan bunga, dapat disertai dengan terms on principal and interest and could be followed
perpanjangan jangka waktu kredit. by extension on terms.
Pinjaman dengan persyaratan yang dinegosiasi Financings with renegotiated terms are financings
ulang adalah pinjaman yang telah direstrukturisasi that have been restructured due to concerns about
karena adanya kekhawatiran akan kemampuan
nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual when due. COVID-19 restructuring program was also
ketika jatuh tempo. Program restrukturisasi terkait categorised as restructured financing.
dengan COVID-19 juga dikategorikan sebagai
pinjaman yang direstrukturisasi.
Jumlah pinjaman yang diberikan yang telah The amount of loans whose terms have been
direstrukturisasi terkait dengan COVID-19 pada 31 restructured due to COVID-19 as of 31 December
Desember 2020 adalah sebesar Rp 3,390,395. 2020 is amounted Rp 3.390.395.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment losses
adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Analisa saldo dan jumlah cadangan kerugian Analysis of total balance and allowance for
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment losses are as follows:
2020 2019
Cadangan kerugian penurunan nilai 60,634 8,099 Allowance for impairment losses
Cadangan kerugian penurunan nilai 874,055 871,678 Allowance for impairment losses
Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai 934,689 879,777 Total allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement of allowance for impairment losses
diberikan untuk periode berakhir 31 Desember 2020 period ended 31 December 2020 was as follows:
adalah sebagai berikut:
Suku bunga efektif per tahun untuk kontrak Effective annual interest rates for new consumer
pembiayaan konsumen baru berkisar antara 11,67% financing contracts ranged between 11.67% - 12.27%
- 12,27% untuk tahun yang berakhir 31 Desember for the year ended 31 December 2020 (2019: 11.1% -
2020 (2019: 11,1% - 13,21%). 13.21%).
Perseroan hanya melakukan pembiayaan atas The Company only provides consumer financing on
kendaraan bermotor. Sebagai jaminan atas piutang motor vehicles. The consumer financing receivables
pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan are secured by fiduciary transfers on motor vehicles
menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti subject to finance whereby the Company receives
Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) atas Motor Vehicle of Ownership Certificates (BPKB).
kendaraan bermotor yang dibiayai.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes the existing allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat losses arising from uncollectible consumer financing
tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. receivables.
Termasuk di dalam saldo piutang pembiayaan Included in the balance of consumer financing
konsumen bersih adalah piutang pembiayaan receivables - net is consumer financing receivables
konsumen dari karyawan sebesar Rp 480 (2019: from employees amounting to Rp 480 (2019:
Rp 480). Rp 480).
Rincian investasi bersih dalam sewa pembiayaan The details of net investment in finance leases are as
adalah sebagai berikut: follows:
2020 2019
224,677 315,663
Cadangan kerugian penurunan nilai (684) (147) Allowance for impairment losses
Bersih 223,993 315,516 Net
Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan atas The period of finance leases for motor vehicle
kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 60 bulan. contracts ranged between 12 - 60 months.
Investasi dalam sewa pembiayaan - bruto sesuai Investment in finance leases - gross have the
dengan tanggal jatuh temponya: following aging profile:
2020 2019
Analisa umur investasi dalam sewa pembiayaan - The aging analysis of the investment in finance
bruto adalah sebagai berikut: leases - gross is as follows:
2020 2019
Berikut adalah perubahan jumlah investasi bersih Below is movement of net investment in finance
dalam sewa pembiayaan yang diberikan yang leases based on stages during the period ended
diberikan berdasarkan stages selama periode 31 December 2020:
berakhir 31 Desember 2020:
Saldo, akhir periode 222,932 1,296 449 224,677 Balance, end of period
Pada 31 Desember 2020, pinjaman yang For 31 December 2020, financing restructurings were
direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah conducted by the Company through modification of
persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan terms on principal and interest and extension on
jangka waktu kredit. terms.
Pinjaman dengan persyaratan yang dinegosiasi Financings with renegotiated terms are financings
ulang adalah pinjaman yang telah direstrukturisasi that have been restructured due to concerns about
karena adanya kekhawatiran akan kemampuan
nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual when due. COVID-19 restructuring program was also
ketika jatuh tempo. Program restrukturisasi terkait categorised as restructured financing.
dengan COVID-19 juga dikategorikan sebagai
pinjaman yang direstrukturisasi.
Jumlah pinjaman yang diberikan yang telah The amount of loans whose terms have been
direstrukturisasi terkait dengan COVID-19 pada 31 restructured due to COVID-19 as of 31 December
Desember 2020 sebesar Rp 5,785. 2020 is amounted Rp 5.785.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment losses
adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Analisa saldo dan jumlah cadangan kerugian Analysis of total balance and allowance for
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment losses are as follows:
2020 2019
Cadangan kerugian penurunan nilai (684) (147) Allowance for impairment losses
Jumlah cadangan kerugian Total allowance for impairment
penurunan nilai (684) (147) losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement of allowance for impairment losses
yang diberikan untuk periode berakhir 31 Desember period ended 31 December 2020 was as follows:
2020 adalah sebagai berikut:
Suku bunga efektif per tahun untuk kontrak sewa Effective annual interest rates for finance lease
pembiayaan berkisar antara 8,94% - 10,32% untuk contracts ranged between 8.94% - 10.32% for the
tahun yang berakhir 31 Desember 2020 (2019: year ended 31 December 2020 (2019: 9.24% -
9,24% - 10,61%). 10.61%).
Pada saat kontrak sewa pembiayaan ditandatangani, At the signing of lease contracts, the lessee is
penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan required to pay a security deposit, which will be
yang akan diperhitungkan dengan nilai sisa aset applied against the residual value of the leased asset
sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila at the end of the lease term if the lessee exercises
penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya his option to purchase the leased asset, otherwise,
untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila the security deposit will be refunded to the lessee.
tidak, jaminan tersebut akan dikembalikan kepada
penyewa pembiayaan.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan Management believes the existing allowance for
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup impairment losses is adequate to cover possible
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat losses arising from uncollectible net investment in
tidak tertagihnya investasi bersih dalam sewa finance lease.
pembiayaan.
Rincian piutang pembiayaan penyalur kendaraan - The details of dealer financing receivable - net are as
bersih adalah sebagai berikut: follows:
2020 2019
Rupiah Rupiah
Piutang pembiayaan penyalur kendaraan Dealer financing receivables
- Pokok 383,585 567,362 Principal -
- Bunga 1,414 2,830 Interest -
384,999 570,192
Cadangan kerugian penurunan nilai (3,395) (6,981) Allowance for impairment losses
Jangka waktu kontrak pembiayaan penyalur The period of dealer financing contracts ranged
kendaraan yang disalurkan oleh Perseroan berkisar between 8 - 60 days.
antara 8 - 60 hari.
Berikut adalah perubahan jumlah piutang Below is movement of dealer financing receivable
pembiayaan penyalur kendaraan yang diberikan based on stages during the period ended
yang diberikan berdasarkan stages selama periode 31 December 2020:
berakhir 31 Desember 2020:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai Movements in the allowance for impairment losses
adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Analisa saldo dan jumlah cadangan kerugian Analysis of total balance and allowance for
penurunan nilai adalah sebagai berikut: impairment losses are as follows:
2020 2019
Cadangan kerugian penurunan nilai 3,395 6,981 Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai The movement of allowance for impairment losses
yang diberikan untuk periode berakhir 31 Desember period ended 31 December 2020 was as follows:
2020 adalah sebagai berikut:
Penghapusan - - - - Written-off
Suku bunga per tahun untuk kontrak pembiayaan Annual interest rates for dealer financing was 8.50% -
penyalur kendaraan adalah 8,50% - 9,00% untuk 9.00% for the year ended 31 December 2020 (2019:
tahun yang berakhir 31 Desember 2020 (2019: 9.00% - 9.75%).
9,00% - 9,75%).
8. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES
2020 2019
6,637 4,110
Uang muka Advances
- Operasi 451 700 Operational -
- Perjalanan dinas 14 14 Business trip -
- Lain-lain 10,616 9,052 Others -
11,081 9,766
17,718 13,876
Pihak berelasi Related parties
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
- Asuransi 496 461 Insurance -
Jangka waktu kontrak beban dibayar di muka - sewa The period of prepaid expenses - office rental
kantor kepada pihak ketiga berkisar antara 12 - 60 contracts with third parties ranged from 12 - 60
bulan. months.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 29 for details of balances and
dengan pihak berelasi. transactions with related parties.
Perseroan telah melakukan beberapa kontrak cross The Company has entered into several cross
currency swap ( CCS ) dan foreign exchange swap currency swap contract ( CCS ) and foreign
( ) dengan MUFG Bank, Ltd. PT Bank Sumitomo with MUFG Bank, Ltd., PT
Mitsui Indonesia, Standard Chartered Bank, Jakarta, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Standard
JP Morgan Chase Bank, N.A., PT Bank Mizuho Chartered Bank, Jakarta, JP Morgan Chase Bank,
Indonesia, dan PT Bank ANZ Indonesia. N.A., PT Bank Mizuho Indonesia and PT Bank ANZ
Indonesia.
Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal The details of these contracts as at 31 December
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2020 and 2019 are as follows:
31 Desember/December 2020
Nilai wajar/Fair values
Instrumen dan Jumlah nosional Tanggal Liabilitas
counterparties/ (nilai penuh)/ perjanjian/ Tanggal jatuh Aset derivatif/ derivatif/
Instruments and Notional amount Agreement tempo/ Derivative Derivative
counterparties (full amount) date Maturity date assets liabilities
Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal The details of these contracts as at 31 December
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2020 and 2019 are as follows: (continued)
(lanjutan)
Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal The details of these contracts as at 31 December
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2020 and 2019 are as follows: (continued)
(lanjutan)
Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal The details of these contracts as at 31 December
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2020 and 2019 are as follows: (continued)
(lanjutan)
31 Desember/December 2019
Nilai wajar/Fair values
Instrumen dan Jumlah nosional Tanggal Liabilitas
counterparties/ (nilai penuh)/ perjanjian/ Tanggal jatuh Aset derivatif/ derivatif/
Instruments and Notional amount Agreement tempo/ Derivative Derivative
counterparties (full amount) date Maturity date assets liabilities
Perincian dari kontrak - kontrak tersebut pada tanggal The details of these contracts as at 31 December
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: 2020 and 2019 are as follows: (continued)
(lanjutan)
Perseroan melakukan kontrak cross currency swap The Company entered into cross currency swap and
dan foreign exchange swap dalam rangka foreign exchange swap contracts in order to mitigate
mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai the risk of fluctuations in interest rates and exchange
tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing. rates from bank loans in foreign currency. All
Semua kontrak derivatif di atas ditujukan untuk lindung derivatives contract stated above are designated as
nilai. hedge.
Seluruh instrumen derivatif ini memenuhi kriteria All these derivative instruments qualified the criteria
akuntansi lindung nilai arus kas berdasarkan PSAK of cashflow hedge accounting based on SFAS 55.
55.
Perubahan atas nilai wajar dari kontrak cross Changes in the fair value of the cross currency swaps
currency swap dan foreign exchange swap yang and foreign exchange swap designated hedging
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, yang instruments that effectively offset the variability of
secara efektif menghapus variabilitas arus kas dari cash flows associated with the borrowings are
pinjaman terkait, dicatat di pendapatan komprehensif recorded in other comprehensive income. The
lainnya. Nilai ini kemudian diakui dalam laporan laba amounts are subsequently recognised to the
rugi sebagai penyesuaian atas laba atau rugi selisih statements of profit or loss as adjustments of the
kurs dan beban bunga pinjaman terkait yang exchange rate differences and interest payments
dilindung nilai pada periode yang sama dimana related to the hedged borrowings in the same period
selisih kurs dan beban bunga tersebut diakui pada in which the related exchange rate differences and
laporan laba rugi. interest affects the statements of profit or loss.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the year ended 31 December 2020, the total
2020, jumlah sebesar Rp 200.041 (debit) telah amount of Rp 200,041 (debit) has been reclassified
direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba rugi from equity to the current year profit and loss (2019:
tahun berjalan (2019: Rp 871.242 (debit)). Jumlah Rp 871,242 (debit)). The amount consists of Rp
tersebut terdiri dari Rp 362.882 yang dikreditkan pada 362,882 credit to gain or loss on foreign exchange -
laba rugi selisih kurs-bersih dan Rp 562.924 yang net and Rp 562,924 debit to interest and financing
didebit pada beban bunga dan keuangan di laba rugi charges in profit and loss (2019: Rp 225,243 (debit)
(2019: masing-masing Rp 225.243 (debit) dan Rp dan Rp 645,998 (debit)), respectively.
645.998 (debit)).
Jumlah laba rugi selisih kurs yang direklasifikasi dari The foreign exchange gain or loss reclassified from
ekuitas disalinghapuskan dalam laporan laba rugi equity is offset in the profit and loss against the
terhadap laba rugi selisih kurs dari pinjaman dan foreign exchange gain or loss from related hedged
surat berharga yang diterbitkan, yang terkait dengan borrowings and securities issued. The impact of
lindung nilai. Dampak dari beban bunga dan interest and financing charges reclassified from
keuangan yang direklasifikasi dari ekuitas adalah equity is to convert the floating-rate interest into fixed-
untuk mengubah bunga mengambang menjadi bunga rate interest financing charges.
tetap.
Nilai wajar bersih dari aset dan liabilitas derivatif The net fair value of derivatives assets and liabilities
setelah pajak, pada tanggal 31 Desember 2020 net of tax, as at 31 December 2020 amounting to Rp
sejumlah Rp 271.507 (debit) (2019: Rp 152.908 271,507 (debit) (2019: Rp 152,908 (debit)) is recorded
(debit
Keuntungan dan kerugian di ekuitas atas cross Gains and losses recognised in equity on cross
currency swap dan foreign exchange swap akan currency swap and foreign exchange swap will be
diakui pada laporan laba rugi sepanjang periode released to the profit or loss account over the period
sesuai dengan jatuh tempo dari pinjaman yang following the maturity of the related loans.
bersangkutan.
2020
1 Januari/ Penambahan/ (Pengurangan)/ Pemindahan/ 31 Desember/
January Additions (Deductions) Transfers December
Harga perolehan Cost
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 141,800 - - - 141,800 Land
Bangunan dan prasarana 254,136 88 (4,094) - 250,130 Buildings and improvements
Kendaraan 35,314 30,261 - - 65,575 Vehicles
Perlengkapan dan
perabot 22,670 83 (515) - 22,238 Furniture and fixtures
Peralatan kantor 106,510 6,223 (1,746) - 110,987 Office equipment
560,430 36,655 (6,355) - 590,730
Aset dalam penyelesaian 866 8,226 (381) - 8,711 Construction in progress
561,296 44,881 (6,736) - 599,441
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan dan prasarana 55,855 15,253 (4,094) - 67,014 Buildings and improvements
Kendaraan 13,678 9,300 - - 22,978 Vehicles
Perlengkapan dan
perabot 17,764 1,644 (515) - 18,893 Furniture and fixtures
Peralatan kantor 78,904 14,910 (1,567) - 92,247 Office equipment
166,201 41,107 (6,176) - 201,132
Nilai buku bersih 395,095 398,309 Net book value
2020
Saldo awal yang
Dampak disesuaikan/
Saldo awal/ PSAK 73/ Adjusted Saldo akhir/
Beginning Impact of beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
balance SFAS 73 balance Additions Deductions balance
2019
1 Januari/ Penambahan/ (Pengurangan)/ Pemindahan/ 31 Desember/
January Additions (Deductions) Transfers December
Harga perolehan Cost
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 138,246 - - 3,554 141,800 Land
Bangunan dan prasarana 241,312 80 (1,574) 14,318 254,136 Buildings and improvements
Kendaraan 16,330 19,284 (300) - 35,314 Vehicles
Perlengkapan dan
perabot 23,929 114 (1,656) 283 22,670 Furniture and fixtures
Peralatan kantor 96,287 5,140 (1,325) 6,408 106,510 Office equipment
516,104 24,618 (4,855) 24,563 560,430
Aset dalam penyelesaian 25,219 5,976 (5,766) (24,563) 866 Construction in progress
541,323 30,594 (10,621) - 561,296
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan dan prasarana 41,289 15,741 (1,175) - 55,855 Buildings and improvements
Kendaraan 10,059 3,919 (300) - 13,678 Vehicles
Perlengkapan dan
perabot 17,274 2,116 (1,626) - 17,764 Furniture and fixtures
Peralatan kantor 66,636 13,593 (1,325) - 78,904 Office equipment
135,258 35,369 (4,426) - 166,201
Nilai buku bersih 406,065 395,095 Net book value
Aset dalam penyelesaian pada 31 Desember 2020 Construction in progress as at 31 December 2020
sebagian besar terdiri dari bangunan dan prasarana. mainly comprised of building and improvements.
Aset dalam penyelesaian tersebut diperkirakan akan Those construction in progress are estimated to be
selesai antara bulan Juni 2021 dan Desember 2021 completed between June 2021 and December 2021
dengan estimasi persentase penyelesaian pada with estimated percentages of completion as at
tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar 70% 31 December 2020 at 70% (2019: 98%) (unaudited).
(2019: 98%) (tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset As at 31 December 2020 and 2019, fixed assets
tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada except land, were insured with PT Asuransi Astra
PT Asuransi Astra Buana, pihak yang berelasi, Buana, a related party, against the losses arising from
terhadap risiko kebakaran, pemogokan, huru-hara fire, strikes, riots and civil unrest based on certain
dan kerusuhan sipil berdasarkan suatu paket polis policy package with sum insured of Rp 197,293
tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar (2019: Rp 173,272). Management believes that the
Rp 197.293 (2019: Rp 173.272). Manajemen insurance coverage is adequate to cover potential
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut losses on the assets insured.
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
aset yang dipertanggungkan.
Tidak terdapat aset yang dijaminkan sebagai There are no fixed assets pledged as security
jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang
diperoleh Perseroan.
Perhitungan kerugian/keuntungan dari penjualan The calculation of the loss/gain on sale of fixed assets
aset tetap adalah sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
Jumlah pengeluaran kas untuk sewa selama tahun The total cash outflow for leases for the year ended
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 31 December 2020 was Rp 4,646.
adalah Rp 4.646.
Laporan laba rugi menyajikan saldo berikut Statement of profit or loss shows the following
berkaitan dengan sewa: amounts related to leases:
2020
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai There is no significant difference between the fair
wajar dan nilai tercatat aset tetap selain tanah dan value and carrying amount of the fixed assets other
bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan pada than land and buildings. The fair values of the land
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seperti yang and buildings as at 31 December 2020 and 2019, as
diungkapkan di bawah ini, telah dilakukan dengan disclosed below, have been determined on the basis
dasar penilaian oleh penilai independen. of valuations carried out by independent valuers.
Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang Valuation to determine the fair values of the
dimiliki Perseroan pada 31 Desember 2020 telah 31 December
dilakukan oleh KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori & 2020 was performed by KJPP Amin, Nirwan, Alfiantori
Rekan dan 31 Desember 2019 telah dilakukan oleh & Rekan and 31 December 2019 was performed by
KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen KJPP Toto Suharto & Rekan, an independent valuer
yang telah teregistrasi pada Otoritas Jasa Keuangan registered with Otoritas Jasa Keuangan (OJK), based
(OJK), berdasarkan laporannya tertanggal 11 on its reports dated 11 February 2021 (2019: 14
Februari 2021 (2019: 14 Februari 2020). Penilaian February 2020). The valuation which conforms to
yang sesuai dengan Standar Penilaian Internasional International Valuation Standards was determined
ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini yang with reference to recent
dilakukan dalam ketentuan-ketentuan yang wajar. length terms. The appraisal method used is Market
Metode penilaian yang digunakan adalah Metode Data Approach Method. As at 31 December 2020, fair
Pendekatan Data Pasar. Pada tanggal 31 Desember values (fair value hierarchy level 2)
2020, nilai wajar (hierarki nilai wajar level 2) tanah land and buildings amounted to Rp 335,214 (2019:
dan bangunan yang dimiliki Perseroan bernilai Rp 347,549).
Rp 335.214 (2019: Rp 347.549).
Seluruh aset tetap yang ada pada tanggal pelaporan All of the property, plant and equipment as at the
digunakan untuk menunjang aktivitas operasi reporting date are fully used to support the
Perseroan.
Beberapa aset tersebut sudah disusutkan penuh Several assets are fully depreciated and still used by
dan masih digunakan dalam operasi Perseroan Company and its operation amounting to Rp 4,886
sebesar Rp 4.886 (2019: Rp 2.433). (2019: Rp 2,433).
2020 2019
25,086 14,199
91,555 150,690
Pihak berelasi Related parties
Pembatalan premi asuransi 10,586 10,574 Insurance premium cancellation
10,586 10,574
102,141 161,264
Piutang dari perusahaan asuransi adalah piutang Receivables due from an insurance company are
atas klaim asuransi kredit yang diajukan Perseroan receivables for credit insurance claims submitted by
kepada perusahaan asuransi berdasarkan perjanjian the Company to the insurance company under the
asuransi kredit sehubungan dengan piutang credit insurance agreement in relation with consumer
pembiayaan konsumen yang telah mengalami financing receivables that have been in arrears for
tunggakan selama lebih dari 90 hari. Piutang ini more than 90 days. The receivables are presented
disajikan bersih setelah dikurangkan jumlah net of cash recoveries from collateral vehicles sold
pemulihan kas dari jaminan kendaraan yang terjual which are due to the insurance company.
yang terhutang kepada perusahaan asuransi
tersebut.
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain Management believes that other receivables will be
dapat tertagih. Manajemen berkeyakinan bahwa collectible. Management believes that the existing
jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang allowance for impairment losses is adequate to cover
dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang possible losses arising from other receivables.
mungkin timbul akibat tak tertagihnya piutang lain-
lain.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 29 for details of balances and
pihak berelasi. transactions with related parties.
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Simpanan jaminan 1,396 1,395 Security deposits
Lain-lain 1,455 1,305 Others
2,851 2,700
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Titipan konsumen 110,324 114,311 Customer deposits
Pendapatan yang ditangguhkan 85,842 8,393 Deferred income
Komisi 77,229 66,587 Commission
Utang kepada perusahaan asuransi 42,767 48,054 Payable to insurance companies
Pemasok 11,626 13,427 Suppliers
Deposit penyalur kendaraan 975 11,668 Dealer deposit
Pembiayaan bersama - 476 Joint finance
Lain-lain 25,178 21,394 Others
353,941 284,310
Pihak berelasi Related parties
Utang kepada perusahaan asuransi 45,203 60,846 Payable to insurance companies
399,144 345,156
Titipan konsumen adalah setoran dari konsumen Customer deposits represents deposits from
terkait dengan deposit angsuran atau transaksi consumers related to installments or other financing
pembiayaan lainnya yang masih dalam proses transactions that are still in the process of
identifikasi atau alokasi. identification or allocation.
Komisi adalah insentif yang akan di bayarkan kepada Commission represents the incentive that will be paid
dealer. to dealer.
Utang kepada perusahaan asuransi adalah utang Payable to insurance companies represents the
Perseroan sehubungan dengan premi asuransi atas
kendaraan yang dibiayai dan dibayar oleh on financed vehicles which received by the Company
pelanggan. from its customers.
Pemasok adalah pembayaran yang harus dilakukan Suppliers represent payments for transaction related
untuk transaksi yang terkait dengan kegiatan ities, which are to
operasional Perseroan kepada pihak eksternal. be paid to the external parties.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh As at 31 December 2020 and 2019, all the carrying
nilai tercatat utang usaha berdenominasi Rupiah. amount of the other payables were denominated in
Rupiah.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 29 for details of balances and
pihak berelasi. transactions with related parties.
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Beban operasional 158,917 147,829 Operating expenses
Beban bunga dan keuangan 118,729 105,344 Interest and financing charges
Promosi 48,745 51,552 Promotion
Jasa profesional 2,562 6,083 Professional fees
328,953 310,808
2020 2019
Cerukan Overdraft
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Deutsche Bank A.G., Jakarta - 2 Deutsche Bank A.G., Jakarta
Pinjaman Borrowings
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Deutsche Bank A.G., Jakarta 1,150,000 1,000,000 Deutsche Bank A.G., Jakarta
Citibank, N.A., Jakarta 650,000 750,000 Citibank, N.A., Jakarta
PT Bank ANZ Indonesia 250,000 250,000 PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia 150,000 550,000 PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank of America N.A, Jakarta - 368,000 PT Bank of America N.A, Jakarta
Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public
Company, Ltd, Jakarta - 300,000 Company, Ltd, Jakarta
The Hongkong Shanghai Banking The Hongkong Shanghai Banking
Corporation Ltd, Jakarta - 200,000 Corporation Ltd, Jakarta
2,200,000 3,418,000
Dolar AS US Dollar
PT Bank Sumitomo PT Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia 4,584,125 4,309,310 Mitsui Indonesia
MUFG Bank, Ltd. 3,695,510 4,170,300 MUFG Bank, Ltd.
Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd 1,904,175 2,085,150 Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd
The Norichukin Bank 1,410,500 1,042,575 The Norichukin Bank
PT Bank Mizuho Indonesia 493,675 422,122 PT Bank Mizuho Indonesia
The Chiba Bank, Ltd 98,735 375,327 The Chiba Bank, Ltd
PT Bank ANZ Indonesia 94,190 - PT Bank ANZ Indonesia
The Shizuoka Bank, Ltd 70,525 139,010 The Shizuoka Bank, Ltd
12,351,435 12,543,794
14,551,435 15,961,796
Biaya provisi yang belum diamortisasi (18,125) (22,590) Unamortised provision expenses
14,533,310 15,939,206
15. PINJAMAN DAN CERUKAN (lanjutan) 15. BORROWINGS AND OVERDRAFT (continued)
Pada tahun 2020, pinjaman-pinjaman tersebut di atas In 2020, the above loans bear interest per annum at
dikenakan tingkat suku bunga per tahun antara rates ranging from 4.35% - 9.29% per annum (2019:
4,35% - 9,29% (2019: 5,5% - 9,29%) untuk mata 5.5% - 9.29%) for loans in Rupiah and 0.48% - 2.22%
uang Rupiah dan 0,48% - 2,22% (2019: 1,99% - (2019: 1.99% - 2.73%) for loans in US Dollar. There
2,73%) untuk mata uang Dolar AS. Tidak ada aset
Perseroan yang dijaminkan untuk pinjaman ini. for this borrowing.
Fasilitas pinjaman dari beberapa bank ini The loan facilities from these banks require the
mensyaratkan Perseroan, antara lain, untuk Company, amongst others, to provide written notice in
memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal respect of changes of majority shareholders, changes
perubahan pemegang saham mayoritas, perubahan of directors and commissioners, and changes of main
susunan direksi serta komisaris dan perubahan business. Under the loan agreements, the Company
kegiatan usaha. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, is obliged to maintain gearing ratio at maximum 10:1
Perseroan diwajibkan untuk menjaga gearing ratio and other reporting obligations. The Company has
maksimal 10:1 dan menyampaikan laporan lainnya. complied with covenants on loan agreements.
Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang
diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2020, tidak ada As at 31 December 2020, there were no principal and
pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah interest of borrowings that have been due but not yet
jatuh tempo namun belum dibayarkan. paid.
Rincian dari pinjaman yang diterima dan cerukan The detail of borrowing and overdraft are as follows:
adalah sebagai berikut:
MUFG Bank, Ltd (sebelumnya 20 Mei/May 2020 20 Mei/May 2021 USD 150,000,000* Rp 3,695,510 Rp 4,170,300
The Bank of Tokyo - 19 Mei/May 2020 19 Mei/May 2021 Rp 600,000
Mitsubishi, UFJ, Ltd dan 19 Mei/May 2020 19 Mei/May 2021 Rp 400,000
Mitsubishi UFJ Trust & 30 September/ 30 September/
Banking Corporation/ September 2020 September 2021 Rp 2,000,000
previously The Bank of Tokyo 17 Mei/May 2020 17 Mei/May 2021 USD 200,000,000*
- Mitsubishi, UFJ, Ltd and 25 Juli/ 30 September/
Mitsubishi UFJ Trust & July 2017 September 2021 USD 50,000,000*
Banking Corporation)
PT Bank BTPN Tbk 31 Juli/July 2020 31 Juli/July 2021 USD 270,000,000* Rp 4,584,125 Rp 4,309,310
31 Juli/July 2020 31 Juli/July 2021 Rp 2,000,000
30 November/ 30 November/
November 2020 November 2021 Rp 1,750,000
Citibank, N.A., Jakarta 11 April/April 2020 16 April/April 2021 USD 366,000,000* Rp 650,000 Rp 750,000
Sumitomo Mitsui Trust Bank, Ltd 6 Maret/March 2020 31 Maret/March 2026 USD 50,000,000* Rp 1,904,175 Rp 2,085,150
26 Juli/July 2019 31 Juli/July 2025 USD 50,000,000*
21 Desember/ 29 Desember/
December 2017 December 2023 USD 50,000,000*
Shizuoka Bank 2 Mei/May 2020 1 Mei/May 2021 USD 40,000,000* Rp 70,525 Rp 139,010
Deutsche Bank AG, Jakarta 26 Maret/March 2018 26 Maret/March 2021 Rp 2,000,000 Rp 1,150,000 Rp 1,000,002
15. PINJAMAN DAN CERUKAN (lanjutan) 15. BORROWINGS AND OVERDRAFT (continued)
Rincian dari pinjaman yang diterima dan cerukan The detail of borrowing and overdraft are as follows:
adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
Bangkok Bank Public Company, 30 April/April 2020 20 Novemberl/November 2020 Rp 300,000 - Rp 300,000
Ltd, Jakarta 30 April/April 2020 20 Novemberl/November 2020 Rp 288,000
Selama tahun 2020, Perseroan telah melakukan During 2020, the Company has paid borrowings to
pembayaran pinjaman kepada bank sebesar the banks amounted Rp 11,514,802 (2019: Rp
Rp 11,514,802 (2019: Rp 6.959.673). 6,959,673).
OBLIGASI BONDS
2020 2019
Dikurangi: Less:
Biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi (2,887) (464) Unamortised bonds issuance cost
Berikut ini adalah rincian utang obligasi: The following are details of the bonds:
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan memiliki As at 31 December 2020, the Company has
surat berharga yang diterbitkan yang akan jatuh securities issued that will be matured within 12
tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan (twelve) months amounted Rp 206,000 (2019:
sebesar Rp 206.000 (2019: Rp 755.370). Rp 755,370).
Beban bunga atas obligasi untuk tahun yang berakhir The amount of interest expense of bonds for the year
tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar ended 31 December 2020 amounted to Rp 44,131
Rp 44.131 (2019: Rp 112.533). (2019: Rp 112,533).
Selama tahun 2020, Perseroan telah melakukan During 2020, the Company has paid securities issued
pembayaran surat berharga kepada bank sebesar to the banks amounted Rp 755,370 (2019:
Rp 755.370 (2019: Rp 1.659.000). Rp 1,659,000).
Tidak ada pembayaran pokok dan bunga obligasi There are no principal and interest of bonds that have
yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan.
Tidak ada aset Perseroan yang dijaminkan untuk assets which are held as collateral for these bonds
obligasi ini. issued.
Dalam perjanjian perwaliamanatan untuk Obligasi The trustee agreements for Continuance Bonds II
Berkelanjutan II Tahap II 2017 dan Obligasi Phase II 2017 and Continuance Bonds III Phase I
Berkelanjutan III Tahap I 2020 diatur beberapa 2020 provide several negative covenants to the
pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, Company, among others, debt to equity ratio at the
antara lain, rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas maximum 10:1.
tidak melebihi 10:1.
Selain itu, untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Moreover for Continuance Bonds II Phase II 2017
2017 dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2020 and Continuance Bonds III Phase I 2020, on the
selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan condition that the bond principal are still outstanding,
tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat (yang without written approval from Trustee (which shall not
tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas oleh Wali be rejected unreasonably by Trustee) the Company is
Amanat), tidak diperkenankan antara lain, membagi not allowed to, among others, declare dividends in
dividen selama Perseroan lalai dalam membayar the event that the Company defaults in bond
jumlah terutang obligasi dan menjual atau obligations and sells or hand over more than 40% of
mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan, kecuali
dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari. Perseroan activity. The Company has compiled with the
telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan covenants on the trustee agreements.
dalam perjanjian tersebut.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan The reconciliation between income tax expense
dengan hasil perkalian laba akuntansi Perseroan and the theoretical tax amount on the
sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang Company's profit before income tax is as
berlaku adalah sebagai berikut: follows:
2020 2019
Laba sebelum pajak penghasilan 65,176 347,284 Income before income tax
Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated at tax rates
berlaku 22% (2019: 25%) 14,339 86,821 at 22% (2019: 25%)
Penghasilan kena pajak final (8,533) (5,232) Income subject to final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan dengan: Non-deductible expenses
tarif pajak 22% untuk 2020 11,909 - at 22% for 2020
tarif pajak 25% untuk 2019 - 15,192 at 25% for 2019
Efek perubahan tarif pajak 8,210 - Effects in changes of tax rate
Beban pajak penghasilan 25,925 96,781 Income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliations between income before income
penghasilan, seperti yang disajikan dalam tax, as shown in the profit or loss, and
laporan laba rugi, dengan estimasi laba pajak estimated income tax are as follows:
penghasilan adalah sebagai berikut:
2020 2019
Laba sebelum pajak penghasilan 65,176 347,284 Income before income tax
Beda waktu Temporary differences
- Penyusutan aset tetap 4,802 (1,073) Fixed assets depreciation -
- Provisi beban operasional 92,777 34,391 Provision for operating expense -
- Imbalan kerja karyawan 6,106 4,022 Employee benefits -
- Cadangan kerugian penurunan
nilai (101,327) (157,455) Allowance for impairment losses -
- Provisi bonus (1,208) 2,333 Provision for bonus -
- Perbedaan waktu 49,485 - Timing difference -
pengakuan penghasilan on income recognition
- Lain-lain 74 - Others -
Beda tetap Permanent differences
- Kesejahteraan karyawan 21,364 24,778 Employee welfare -
- Beban lainnya yang tidak
dapat dikurangkan untuk Other expenses not deductible -
keperluan pajak 32,767 35,987 for tax purposes
- Penghasilan bunga kena Interest income subject -
pajak final (38,788) (20,927) to final tax
2020 2019
Beban pajak penghasilan - kini 28,870 67,336 Income tax expense - current
Dikurangi: Less:
Pajak dibayar dimuka (27,003) (57,062) Prepaid tax
Corporate income tax
Utang pajak kini - Pasal 29 1,867 10,274 payable - Article 29
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The corporate income tax calculation for the
tahun yang berakhir 31 Desember 2020 adalah year ended 31 December 2020 is a preliminary
suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk estimate made for accounting purposes and is
maksud akuntansi dan dapat berubah pada saat subject to revision when the Company lodges
Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan its Annual Corporate Income Tax Return.
Tahunan (SPT) pajaknya.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk The calculations of income tax for the year
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 ended 31 December 2019 conforms to the
adalah sesuai dengan SPT Perseroan. Company Annual Tax Return.
2019
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
Dikreditkan ke laba rugi/
Saldo awal/ ekuitas/ (Charged)/
Beginning Credited to to credited to profit Saldo akhir/
balance equity and loss Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa Perseroan akan Management believes that the Company will
mencatat laba kena pajak yang memadai di have sufficient future taxable income available to
masa depan yang cukup untuk merealisasi utilise the deferred tax assets attributable to
perbedaan temporer yang diakui sebagai aset temporary differences.
pajak tangguhan.
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang Under the taxation laws of Indonesia, the
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, Company submits tax returns on the basis of self
menetapkan dan membayar sendiri besarnya assessment. Directorate General of Tax ("DGT")
jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal may assess or amend taxes within five years of
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah the time the tax becomes due.
utang Pajak dalam batas waktu lima tahun sejak
saat terutangnya pajak.
e. Tarif pajak penghasilan badan baru e. New corporate income tax rates
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah On 31 March 2020, the Government issued
mengeluarkan Perpu 1/2020 ("Peraturan"), yang
mengartikulasikan kebijakannya tentang articulated its policy on maintaining the stability
menjaga stabilitas keuangan negara dan sistem of state finances and the financial system in
keuangan mengingat pandemi COVID-19 dan light of the COVID-19 pandemic and other
ancaman lain yang dapat membahayakan threats that might endanger the national
nasional ekonomi. Melalui penetapan Kebijakan economy. Through establishing the Policy for
ebijakan
Sektor Keuangan, Peraturan ini memberikan Financial Sectors, the Regulation provides the
penilaian Pemerintah terhadap dampak pandemi
COVID-19 terhadap stabilitas ekonomi COVID-
Indonesia. Salah satu klausa dalam peraturan ini stability. One of the clauses in this Regulation
adalah pengurangan tarif pajak penghasilan is the reduction of the corporate income tax
badan dari 25% menjadi 22% untuk tahun 2020- rate from 25% to 22% for fiscal year 2020-2021
2021 dan 20% untuk tahun 2022 dan seterusnya. and 20% for fiscal year 2022 and beyond. The
Peraturan ini berlaku segera ketika diumumkan Regulation was effective immediately when
pada tanggal 31 Maret 2020. announced on 31 March 2020.
Peraturan ini telah ditetapkan sebagai undang- This regulation has been enacted into law
undang melalui Undang-Undang No. 2 Tahun through Law No. 2 Year 2020 that is passed by
2020 yang disahkan oleh Dewan Perwakilan House of Representative on 16 May 2020.
Rakyat pada tanggal 16 Mei 2020.
Perubahan tarif pajak yang dihasilkan dari The change in the tax rate resulting from the
Peraturan ini diterapkan untuk tahun fiskal 2020. Regulation is applied for fiscal year 2020.
Perseroan telah membukukan pengaruh dari The Company has recorded the effect of
perubahan tarif pajak penghasilan badan changes in the corporate income tax rate in the
tersebut pada laba rugi tahun berjalan, berupa current year profit or loss, in the form of a
penurunan aset pajak tangguhan sebesar Rp decrease in deferred tax assets by Rp 13,784 in
13.784 dimana jumlah sebesar Rp 8.210 which the amount of Rp 8,210 was charged to
dibebankan ke laba rugi periode berjalan dan current year's profit and loss and Rp 5,574 was
sebesar Rp 5.574 dibebankan ke pendapatan charged to other comprehensive income.
komprehensif lainnya.
Imbalan kerja untuk periode yang berakhir pada Employee benefits for the periods ended
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dihitung oleh 31 December 2020 and 2019 are calculated by an
aktuaris independen PT Milliman Indonesia dengan independent actuary PT Milliman Indonesia which
menggunakan metode projected unit credit. Berikut used the projected unit credit method. The following
ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam are significant matters disclosed in the actuarial report
laporan aktuarial tertanggal 15 Januari 2021 dan dated 15 January 2021 and 16 January 2020.
16 Januari 2020.
Asumsi aktuarial utama yang digunakan adalah The principal actuarial assumptions used are as
sebagai berikut: follows:
2020 2019
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
benefit
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya yang diakui The pension benefits and other post-employment
di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: benefit recognised in the statements of financial
position are as follows:
2020 2019
Nilai kini kewajiban 30,740 25,613 Present value of obligations
Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets
Imbalan pensiun dan pasca kerja Net pension benefits and other post-
lainnya 30,740 25,613 employment benefit
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi Movements in the liability recognised in the
keuangan sebagai berikut: statements of financial positions are as follows:
2020 2019
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
(lanjutan) benefit (continued)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah The amounts recognised in the statements of income
sebagai berikut: are as follows:
2020 2019
3,931 4,300
Mutasi imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya neto The movements of net pension benefits and other
adalah sebagai berikut: post-employment benefit are as follows:
2020
Nilai kini Nilai wajar aset Liabilitas imbalan
kewajiban/ program/ pasca kerja/
Present value Fair value of plan Post-employment
of obligation assets benefit obligations
30,740
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
(lanjutan) benefit (continued)
Mutasi imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya neto The movements of net pension benefits and other
adalah sebagai berikut: (lanjutan) post-employment benefit are as follows: (continued)
2019
Nilai kini Nilai wajar aset Liabilitas imbalan
kewajiban/ program/ pasca kerja/
Present value Fair value of plan Post-employment
of obligation assets benefit obligations
25,613
Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas program The weighted average duration of the defined benefit
pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Desember pension obligation at 31 December 2020 is 15 years
2020 adalah 15 tahun (2019: 15 tahun). (2019: 15 years).
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat Expected maturity analysis of undiscounted pension
pensiun tidak didiskontokan adalah sebagai berikut: benefits are as follows:
2020 2019
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk The sensitivity of the defined benefit pension
perubahan asumsi aktuarial pokok adalah sebagai obligation to changes in the principal actuarial
berikut: assumptions are as follows:
31 Desember/December 2020
Dampak pada kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan
asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Tingkat diskonto 1% (4,101) 5,107 Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
di masa datang 1% 5,593 (4,532) Future salary increases
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
(lanjutan) benefit (continued)
Sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti untuk The sensitivity of the defined benefit pension
perubahan asumsi aktuarial pokok adalah sebagai obligation to changes in the principal actuarial
berikut: (lanjutan) assumptions are as follows: (continued)
31 Desember/December 2019
Dampak pada kewajiban imbalan pasti/
Impact on defined benefit obligation
Perubahan
asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Change in Increase in Decrease in
assumption assumption assumption
Tingkat diskonto 1% (3,385) 4,342 Discount rate
Tingkat kenaikan gaji
di masa datang 1% 4,770 (3,723) Future salary increases
Analisa sensitivitas di atas didasarkan pada The above sensitivity analysis is based on a change
perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana semua in an assumption while holding all other assumptions
asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam praktiknya, constant. In practice, this is unlikely to occur, and
hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi changes in some of the assumptions may be
mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan correlated. When calculating the sensitivity of the
sensitivitas liabilitas pensiun imbalan pasti atas defined benefit pension obligation to significant
asumsi aktuarial utama, metode yang sama actuarial assumptions, the same method (present
(perhitungan nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti value of the defined benefit pension obligation
dengan menggunakan metode projected unit credit calculated with the projected unit credit method at the
pada akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti end of the reporting period) has been applied when
dalam perhitungan liabilitas pensiun yang diakui calculating the pension liability recognised within the
dalam laporan posisi keuangan. statements of financial position.
Melalui program pensiun imbalan pasti, Perseroan Through its defined benefits pension plans, the
terekspos beberapa risiko seperti volatilitas aset dan Company are exposed to a number of risk such as
perubahan imbal hasil obligasi, sebagai berikut: assets volatility and changes in bonds yields, as
follows:
Liabilitas program dihitung menggunakan tingkat The plan liabilities are calculated using a discount
diskonto yang merujuk kepada tingkat imbal hasil rate set with reference to government bond yields, if
obligasi pemerintah, jika imbal hasil aset program plan assets underperform this yield, this will create a
lebih rendah, maka akan menghasilkan defisit
program. Program pensiun imbalan pasti Perseroan hold a significant proportion of equities, which are
memiliki porsi ekuitas yang signifikan, yang expected to outperform government and corporate
diharapkan untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih bonds in the long-term while providing volatility and
tinggi dibandingkan obligasi pemerintah dan risk in the short-term.
perusahaan jangka panjang sementara memberikan
volatilitas dan risiko dalam jangka pendek.
Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah akan A decrease in government bond yields will increase
meningkatkan liabilitas program, walaupun hal ini plan liabilities, although this will be partially offset by
akan saling hapus secara sebagian dengan kenaikan
dari nilai obligasi program yang dimiliki.
Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension benefits and other post-employment
(lanjutan) benefit (continued)
PT Astra International Tbk (AI) selaku pendiri Dana PT Astra International Tbk (AI) as the founder of
Pensiun Astra memastikan bahwa posisi investasi Dana Pensiun Astra ensures that the investment
telah diatur dalam kerangka asset-liability matching positions are managed within an asset-liability
jangka panjang yang sejalan dengan liabilitas pada achieve long-term returns that are in line with the
program pensiun imbalan pasti. Dalam kerangka obligation in defined benefit pension plans. Within this
ALM, tujuan AI adalah untuk menyesuaikan aset-aset ALM framework, A
dan liabilitas pensiun dengan berinvestasi pada the pension obligations by investing in a well-
portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dalam diversified portfolio the generates sufficient risk-
menghasilkan tingkat pengembalian yang cukup, adjusted returns the match the benefit payments. AI
disesuaikan dengan risiko yang ada, untuk also actively monitors the duration and the expected
disesuaikan dengan pembayaran imbalan. AI juga yield of the investments to ensure it matches the
secara aktif memantau durasi dan imbal hasil expected cash outflows arising from the pension
investasi yang diharapkan untuk memastikan bahwa obligations.
telah sesuai dengan arus kas keluar yang diharapkan
timbul dari kewajiban pensiun.
Investasi pada program telah terdiversifikasi dengan Investment across the plans are well diversified, such
baik, sehingga kinerja buruk satu investasi tidak akan that the failure of any single investment would not
memberikan dampak material bagi seluruh kelompok have a material impact on the overall level of assets.
aset.
Jumlah kontribusi yang diharapkan untuk program Expected contributions to defined benefit pension
pensiun imbalan pasti dalam satu tahun ke depan plan for the next year are Rp 1,524.
adalah sebesar Rp 1.524.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang The movements of other long-term employee benefit
lainnya yang diakui pada laporan posisi keuangan liabilities recognised in the statements of financial
adalah sebagai berikut: position are as follows:
2020 2019
Jumlah yang diakui pada laba rugi adalah sebagai The amounts recognised in profit or loss are as
berikut: follows:
2020 2019
Toyota Financial Services Corporation 400,000,000 50% 400,000 Toyota Financial Services Corporation
2020 2019
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham At the Annual General Meeting of Shareholders on 26
yang diadakan pada tanggal 26 Maret 2019, para March 2019, the shareholders approved that the
pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan Company will allocate an additional statutory reserve
penambahan cadangan wajib sejumlah Rp 8.000 of Rp 8,000 so the statutory reserve balance is
sehingga saldo cadangan wajib menjadi sebesar Rp amounted Rp 48,000 as of 31 December 2019.
48.000 per 31 Desember 2019.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham At the Annual General Meeting of Shareholders on 6
yang diadakan pada tanggal 6 April 2020, para April 2020, the shareholders approved that the
pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan Company will allocate an additional statutory reserve
penambahan cadangan wajib sejumlah Rp 8.000 of Rp 8,000 so the statutory reserve balance is
sehingga saldo cadangan wajib menjadi sebesar Rp amounted Rp 56,000 as of 31 December 2020.
56.000 per 31 Desember 2020.
2020 2019
2,338,190 2,311,466
2020 2019
Pendapatan denda dan penalti 95,266 110,443 Late charges and penalty income
Pendapatan administrasi 15,993 9,030 Administration income
Lain-lain 25,025 1,280 Others
136,284 120,753
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2020 2019
Gaji dan imbalan karyawan 194,295 197,147 Salary and employee benefits
Jasa profesional 72,209 59,357 Professional fees
Penyusutan (Catatan 10) 45,172 35,369 Depreciation (Note 10)
Pemasaran dan penjualan 43,114 113,834 Marketing and selling
Perbaikan dan perawatan 22,506 25,791 Repairs and maintenance
Komunikasi 14,100 12,094 Communication
Pajak 11,877 7,397 Taxes
Representasi dan jamuan 9,482 8,574 Entertainment
Transportasi dan perjalanan 7,092 12,952 Transportation and travelling
Keamanan dan kontribusi 3,743 2,537 Security and contribution
Rekrutmen 1,999 2,288 Recruitment
Perlengkapan kantor 1,918 4,723 Office supplies
Air dan listrik 1,802 1,614 Water and electricity
Pendidikan dan pelatihan 882 14,304 Education and training
Sewa 571 11,430 Rent
Lain-lain 6,325 5,438 Others
437,087 514,849
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi Refer to Note 29 for details of related parties
pihak berelasi. balances and transactions.
24. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 24. INTEREST AND FINANCING CHARGES
2020 2019
25. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI - 25. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES -
LAINNYA OTHERS
2020 2019
*) Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dihitung The weighted average number of ordinary shares on issue is *)
berdasarkan jumlah saham biasa yang beredar pada tahun calculated based on the number of ordinary shares during the
bersangkutan. outstanding year
26. LABA PER SAHAM (lanjutan) 26. EARNINGS PER SHARE (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, As at 31 December 2020 and 2019, the Company do
Perseroan tidak memiliki instrumen yang berpotensi not have any instrument that potentially converts to
menjadi saham biasa sehingga laba per saham ordinary shares, therefore dilutive earnings per share
dilusian sama dengan laba per saham bersih. are equivalent to basic earnings per share.
Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjen yang The Company has no significant contingent liabilities
signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. as at 31 December 2020 and 2019.
Perseroan mengadakan perjanjian dengan The company has an agreement with PT Megaplaza
PT Megaplaza untuk menyewa gedung kantor di Jl. for office building rental at Jl. HR. Rasuna Said,
HR. Rasuna Said, Jakarta untuk periode 2019 - 2021. Jakarta for the period 2019 - 2021. The Company
Perseroan mengakui komitmen perjanjian sewa recognized rental commitment above as lease
tersebut sebagai liabilitas sewa. liabilities.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI RELATED PARTIES
Pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan Related parties are companies and individuals who
yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau directly or indirectly have relationships with the
kepengurusan secara langsung maupun tidak Company through ownership or management.
langsung dengan Perseroan.
Berikut adalah rincian sifat dari hubungan berelasi: The nature of related parties relationships are as
follows:
PT Astra International Tbk merupakan pemegang PT Astra International Tbk is a shareholder of the
saham dari Perseroan, kepemilikan PT Astra Company, PT Astra International Tbk ownership of
International Tbk di Perseroan sebesar 50%. AI juga the Company is 50%. AI is one of the car dealers in
merupakan salah satu penyalur kendaraan dalam consumer financing funded by the Company.
pembiayaan konsumen yang dibiayai Perseroan.
PT Bank Permata Tbk adalah perusahaan ventura PT Bank Permata Tbk is a joint venture company and
bersama dan merupakan entitas asosiasi dari PT an associate company of PT Astra International Tbk.
Astra International Tbk. Sejak tanggal 20 Mei 2020, Since 20 May 2020, PT Astra International Tbk is no
PT Astra International Tbk tidak lagi sebagai longer a PT Bank Permata Tbk shareholder. The
pemegang saham di PT Bank Permata Tbk. Company has placement of funds in PT Bank
Perseroan memiliki penempatan dana di PT Bank Permata Tbk and also entered into a joint financing
Permata Tbk dan perjanjian pembiayaan bersama agreement with PT Bank Permata Tbk.
dengan PT Bank Permata Tbk.
PT Astra International Tbk merupakan pihak PT Astra International Tbk is the indirect controlling
pengendali tidak langsung dari PT Asuransi Astra shareholder of PT Asuransi Astra Buana. The
Buana. Perseroan melakukan kerjasama asuransi Company insures financed vehicles to AAB. The
melalui AAB atas kendaraan bermotor yang dibiayai. Company also insures its fixed assets to AAB.
Perseroan juga mengasuransikan aset tetapnya
melalui AAB.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Berikut adalah rincian sifat dari hubungan berelasi: The nature of related parties relationships are as
(lanjutan) follows: (continued)
Dana Pensiun Astra didirikan oleh PT Astra Dana Pensiun Astra is established by PT Astra
International Tbk untuk menyelenggarakan program International Tbk to facilitate defined benefit pension
pensiun manfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti (DPA plan (DPA 1) and defined contribution pension plan
2). (DPA 2).
PT Asuransi Jiwa Astra (sebelumnya PT Astra PT Asuransi Jiwa Astra (previously PT Astra
Aviva Life) Aviva Life)
PT Asuransi Jiwa Astra adalah perusahaan ventura PT Asuransi Jiwa Astra is a joint venture company
bersama dan merupakan entitas asosiasi dari PT and an associate company of PT Astra International
Astra International Tbk. Perseroan melakukan Tbk. The Company entered with agreement with PT
perjanjian dengan PT Asuransi Jiwa Astra untuk Asuransi Jiwa Astra to provide credit shield insurance
asuransi perlindungan kredit atas piutang coverage on the financing receivable.
pembiayaan.
PT Swadaya Harapan Nusantara adalah perusahaan PT Swadaya Harapan Nusantara is a joint venture
ventura bersama dan merupakan entitas asosiasi company and an indirect associate company of PT
tidak langsung dari PT Astra International Tbk. PT Astra International Tbk. PT Swadaya Harapan
Swadaya harapan Nusantara memiliki pembiayaan Nusantara entered financing agreement with the
terhadap Perseroan. Company.
PT Astra International Tbk merupakan pihak PT Astra International Tbk is the indirect controlling
pengendali dari PT Astra Graphia Tbk. Perseroan shareholder of PT Astra Graphia Tbk. The Company
melakukan transaksi dalam bidang jasa teknologi has the transactions for information tecnology
informasi. services.
Komisaris, Direksi dan personil manajemen kunci Commissioners, Directors and key management
personnel
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang Key management personnel are those people whom
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk have the authority and responsibility to plan, lead, and
merencanakan, memimpin dan mengendalikan control activities of the Company, directly or indirectly.
aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak Key management personnel of the Company are
langsung. Personil manajemen kunci Perseroan Board of Directors and Commissioners of the
adalah Direksi dan Komisaris Perseroan. Company.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak terkait The details of balances and transactions with parties
dengan Perseroan adalah sebagai berikut: that are associated with the Company are as follows:
2020 2019
ASET ASSETS
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
PT Bank Permata Tbk - 173,326 PT Bank Permata Tbk
Persentase terhadap total aset 0.00% 0.85% Percentage of total assets
Beban dibayar dimuka dan uang muka Prepaid expenses and advances
PT Asuransi Astra Buana 496 461 PT Asuransi Astra Buana
Persentase terhadap total aset 0.00% 0.00% Percentage of total assets
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak terkait The details of balances and transactions with parties
dengan Perseroan adalah sebagai berikut: that are associated with the Company are as follows:
2020 2019
LIABILITAS LIABILITIES
Utang penyalur kendaraan Payable to dealers
PT Astra International Tbk 33,844 20,094 PT Astra International Tbk
PENDAPATAN INCOME
Pendapatan bunga bank Interest income
PT Bank Permata Tbk - 3,588 PT Bank Permata Tbk
Persentase terhadap total pendapatan 0.00% 0.14% Percentage of total income
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH
BERELASI (lanjutan) RELATED PARTIES (continued)
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang Key management personnel are those people whom
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk have the authority and responsibility to plan, lead, and
merencanakan, memimpin dan mengendalikan control activities of the Company, directly or indirectly,
aktivitas Perseroan, secara langsung atau tidak are the Directors and Commissioners of the
langsung, yaitu Direktur dan Komisaris dari Company. Details of key management personnel
Perseroan. Rincian kompensasi personil manajemen compensation are as follows:
kunci adalah sebagai berikut:
2020 2019
Imbalan jangka pendek Short-term employee benefit
- Dewan Komisaris 383 358 Board of Commissioners -
- Direksi 11,900 13,200 Directors -
Imbalan pasca kerja dan Post-employment benefits and
jangka panjang lainnya other long-term employee benefits
- Direksi 3,409 2,589 Directors -
Jumlah 15,692 16,147 Total
Manajemen menilai performa segmen operasi Management assesses the performance of the
berdasarkan beberapa indikator, seperti piutang, operating segments based on several indicators, such
pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh as receivables, revenue and expenditures allocated
segmen-segmen tersebut. by those segments.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan Operating segments are reported in accordance with
internal yang disiapkan untuk Direksi yang the internal reporting provided to the Directors, who
bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber are responsible for allocating resources to the
daya ke segmen dan melakukan penilaian atas reportable segments and assesses its performance.
performanya.
Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha Reporting format based on business segments
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing- The following summary describes the operations in
masing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan: each of the Company's reportable segments:
30. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 30. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha Reporting format based on business segments
(lanjutan) (continued)
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing- The following summary describes the operations in
masing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan: each of the Company's reportable segments:
(lanjutan) (continued)
2020
Pembiayaan
Pembiayaan penyalur
konsumen/ Sewa kendaraan/ Tidak dapat
Consumer pembiayaan/ Dealer dialokasikan/ Jumlah/
financing Finance lease financing Unallocated Total
Beban Expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi expenses (exclude
(tidak termasuk Penyusutan) - - - (391,915) (391,915) depreciation)
Penyusutan - - - (45,172) (45,172) Depreciation
Beban bunga Interest and financing
dan keuangan - - - (1,196,814) (1,196,814) charges
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai impairment losses
- Piutang pembiayaan Consumer financing -
konsumen, investasi dalam receivables, net
sewa pembiayaan dan investments in leases
piutang pembiayaan and dealer financing
penyalur kendaraan (530,835) (489) 3,704 - (527,620) receivables
- Lainnya (344,185) - - - (344,185) Others -
Rugi selisih Loss on foreign
kurs - bersih - - - 311 311 exchange net
Lainnya (10,351) (10,351) Others
BEBAN PAJAK
PENGHASILAN - - - (25,925) (25,925) INCOME TAX EXPENSES
30. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 30. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha Reporting format based on business segments
(lanjutan) (continued)
2019
Pembiayaan
Pembiayaan penyalur
konsumen/ Sewa kendaraan/ Tidak dapat
Consumer pembiayaan/ Dealer dialokasikan/ Jumlah/
financing Finance lease financing Unallocated Total
Bentuk pelaporan berdasarkan daerah geografis Reporting format based on geographical areas
Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 37 cabang Geographical segment consists of 37 branches
(2019: 36 cabang) (tidak diaudit) yang terbagi (2019: 36 branches) (unaudited) that are located into
menjadi 6 area yaitu DKI Jakarta, Jawa, Sumatera, 6 areas, namely DKI Jakarta, Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Bali and Sulawesi: Kalimantan, Bali and Sulawesi:
2020 2019
Pendapatan Income
- Area DKI Jakarta 625,737 629,035 DKI Jakarta area -
- Area Jawa 1,100,318 1,132,737 Jawa area -
- Area Sumatra 567,725 523,530 Sumatera area -
- Area Kalimantan 134,610 129,648 Kalimantan area -
- Area Bali 77,467 84,912 Bali area -
- Area Sulawesi 75,065 57,190 Sulawesi area -
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi Risk management is the responsibility of the Board of
yang dibantu oleh berbagai komite manajemen. Directors, supported by the various management
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan committees. The Board of Directors has the
manajemen risiko Perseroan secara keseluruhan responsibility to determine the basic principles of the
serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko nilai
tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga, risiko covering specific areas, such as foreign exchange
kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative
investasi atas kelebihan likuiditas. financial instruments and the investment of excess
liquidity.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar The Company is aware of market risk due to
mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi foreign exchange and interest rate fluctuation
mata uang serta fluktuasi suku bunga sehingga hence the Company entered into cross currency
Perseroan melakukan transaksi cross currency swap and foreign exchange swap contracts to
swap dan foreign exchange swap dari suku
bunga Dolar AS dan Yen Jepang mengambang from US Dollar floating rate and Japanese Yen
menjadi suku bunga Rupiah tetap dengan tujuan floating rate to Rupiah fixed rate.
melakukan aktivitas lindung nilai atas
ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing
yang timbul dari arus kas pokok dan bunga
pinjaman.
2020 2019
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (i) Foreign exchange risk (continued)
2020 2019
Dolar AS US Dollar
Aset Assets
Kas dan setara kas 4,443 9,730 Cash and cash equivalent
Liabilitas Liabilities
Pinjaman 12,351,435 12,543,795 Borrowings
Surat berharga yang diterbitkan - - Securities issued
Dikurangi: Less:
Lindung nilai (12,351,435) (12,543,795) Hedging
- -
Aset bersih 4,443 9,730 Net assets
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas The table below shows the sensitivity of
laba bersih Perseroan pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan exchange rates on 31 December 2020 and 2019:
nilai tukar mata uang asing yaitu:
2020
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
2019
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu The Company is exposed to credit risk from
ketidakmampuan konsumen untuk the defaulting consumers. The Company
membayar. Perseroan menerapkan applies prudent financing policies, performs
kebijakan pemberian pembiayaan ongoing portfolio monitoring as well as
berdasarkan prinsip kehati-hatian, manages the collection of consumer
melakukan pengawasan portofolio financing receivables, investment in finance
pembiayaan konsumen, investasi sewa leases receivables, and dealer financing in
pembiayaan, dan pembiayaan penyalur order to minimise credit risk exposure.
kendaraan secara berkesinambungan untuk
meminimalisasi risiko kredit.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan Consumer financing receivables are secured
konsumen, Perseroan menerima jaminan
dari konsumen berupa Bukti Pemilikan the vehicle financed by the Company.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(a) Pengelolaan risiko kredit (lanjutan) (a) Credit risk monitoring (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The following table breaks down the
maksimum risiko kredit tanpa
memperhitungkan jaminan yang dikuasai considering collaterals held by the Company:
oleh Perseroan:
2020 2019
19,710,668 20,868,958
Dikurangi: Less:
Cadangan Allowance for
kerugian penurunan nilai (948,463) (892,773) impairment losses
18,762,205 19,976,185
* Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Before allowance for impairment losses *
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (b) Risk concentration of financial assets
Tabel berikut menggambarkan maksimum The following table breaks down the
eksposur risiko kredit Perseroan pada maximum exposure on credit risk
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 tanpa at 31 December 2020 and 2019, without
memperhitungkan jaminan yang dikuasai taking into account the collaterals held. The
oleh Perseroan terhadap aset tersebut. exposures set out above are based on gross
Eksposur di atas berdasarkan nilai bruto amounts before allowance for doubtful
sebelum dikurangi cadangan kerugian accounts and provision for diminution in
penurunan nilai dan penyisihan nilai pasar market value as reported in the statements of
yang sebagaimana dilaporkan pada laporan financial position.
posisi keuangan.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risk concentration of financial assets
(continued)
2020
Eksposur
maksimum/
Korporasi/ Ritel/ Maximum
Corporate Retail Exposure
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (948,463) impairment losses
18,762,205
2019
Eksposur
maksimum/
Korporasi/ Ritel/ Maximum
Corporate Retail Exposure
Seperti yang telah dijelaskan di atas, jumlah As outlined above, the total maximum
eksposur maksimum terutama berasal dari exposure is mainly derived from consumer
piutang pembiayaan konsumen, aset financing receivables, derivative asset, net
derivatif, investasi bersih dalam sewa investment in finance leases and dealer
pembiayaan dan piutang pembiayaan financing receivable.
penyalur kendaraan.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risk concentration of financial assets
(continued)
Tabel berikut menggambarkan eksposur The following table breaks down the
maksimum risiko kredit berdasarkan sektor
geografis: based on geographical sector:
2020
Maksimum
eksposur/
DKI Maximum
Jawa Jakarta Sumatera Kalimantan Bali Sulawesi exposure
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (948,463) impairment losses
18,762,205
2019
Maksimum
eksposur/
DKI Maximum
Jawa Jakarta Sumatera Kalimantan Bali Sulawesi exposure
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (892,773) impairment losses
19,976,185
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risk concentration of financial assets
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 As at 31 December 2020 and 2019 credit risk
eksposur risiko kredit atas aset keuangan exposure relating to financial assets are
terbagi atas: divided as follows:
2020
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due Past due but not penurunan nilai/ Jumlah/
nor impaired impaired Impaired Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (948,463) impairment losses
18,762,205
2019
Belum jatuh Telah jatuh
tempo atau tidak tempo tetapi
mengalami tidak mengalami
penurunan nilai/ penurunan nilai/ Mengalami
Neither past due Past due but not penurunan nilai/ Jumlah/
nor impaired impaired Impaired Total
Dikurangi: Less:
Cadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai (892,773) impairment losses
19,976,185
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risks concentration of financial assets
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 The quality of financial assets that are
rincian kualitas aset keuangan yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami 31 December 2020 and 2019 can be
penurunan nilai berdasarkan pengelolaan assessed by reference to the internal
internal sebagai berikut: monitoring system as follows:
2020
Kualitas/ Kualitas/ Jumlah/
Quality 1 Quality 2 Total
2019
Kualitas/ Kualitas/ Jumlah/
Quality 1 Quality 2 Total
Penjelasan pembagian kualitas kredit yang Details for credit quality of loans that are
follows:
- Kualitas 1 - Quality 1
Aset keuangan yang selama 5 (lima) The financial assets during their first 5
bulan pertama masa kontrak berjalan (five) months contracts tenure have
belum pernah menunggak dalam never been overdue in payment
pembayaran angsuran; installment;
- Kualitas 2 - Quality 2
Aset keuangan lancar yang pernah The financial assets that are current,
menunggak dalam pembayaran however they had ever been overdue in
angsuran selama 5 (lima) bulan pertama payment installments, during their first 5
masa kontrak. (five) months contracts tenure.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risks concentration of financial assets
(continued)
2020
Piutang
Piutang Investasi bersih pembiayaan
pembiayaan dalam sewa penyalur
konsumen/ pembiayaan/ kendaraan/
Consumer Net investment Dealer
financing in finance financing
receivables leases receivables Jumlah/Total
2019
Piutang
Piutang Investasi bersih pembiayaan
pembiayaan dalam sewa penyalur
konsumen/ pembiayaan/ kendaraan/
Consumer Net investment Dealer
financing in finance financing
receivables leases receivables Jumlah/Total
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan) (ii) Credit risk (continued)
(b) Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) (b) Risks concentration of financial assets
(continued)
Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets
(lanjutan) (continued)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai Movement of the allowance for impairment
adalah sebagai berikut: losses are as follows:
2020
Piutang pembiayaan Investasi
konsumen dan piutang lain- bersih dalam Piutang
lain/Consumer financing sewa pembiayaan
receivables and other pembiayaan/ penyalur
receivables Net kendaraan/
investment Dealer
Korporasi/ Ritel/ in finance financing Lainnya/ Jumlah/
Corporate Retail leases receivables Others Total
Saldo awal 53,061 826,716 147 6,981 5,868 892,773 Beginning balance
Dampak penerapan Impact implementation
PSAK 71 (345) (5,068) 48 118 121 (5,126) of SFAS 71
Penambahan/
(pembalikan) 33,923 496,913 489 (3,704) 3,706 531,327 Additions/(reversal)
Penghapusan
piutang (30,068) (440,443) - - - (470,511) Written-off receivables
Saldo akhir 56,571 878,118 684 3,395 9,695 948,463 Ending balance
2019
Piutang pembiayaan Investasi
konsumen dan piutang lain- bersih dalam Piutang
lain/Consumer financing sewa pembiayaan
receivables and other pembiayaan/ penyalur
receivables Net kendaraan/
investment Dealer
Korporasi/ Ritel/ in finance financing Lainnya/ Jumlah/
Corporate Retail leases receivables Others Total
Saldo awal 57,067 884,351 88 6,631 15,143 963,280 Beginning balance
Penambahan/
(pembalikan) 20,784 298,965 59 350 95,381 415,539 Additions/(reversal)
Penghapusan
piutang (24,790) (356,600) - - (104,656) (486,046) Written-off receivables
Saldo akhir 53,061 826,716 147 6,981 5,868 892,773 Ending balance
Dampak langsung dan tidak langsung atas Direct and indirect effects of the COVID-19
pandemik COVID-19 mempengaruhi outbreak are impacting the global economy,
perekonomian global, pasar dan pihak lawan markets, and the counterparties and debtor of
maupun debitur dari Perseroan. the Company.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihak regulator In relation to these, the regulators has also
juga telah mengeluarkan peraturan baru yaitu issued several new regulation which is POJK
POJK No.14/POJK.05/2020 tanggal 17 April No.14/POJK.05/2020 dated 17 April 2020 which
2020 yang diperbaharui menjadi POJK has been renewed into POJK
No.58/POJK.05/2020 tentang Kebijakan No.58/POJK.05/2020 regarding Countercyclical
Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Policy Impact of the Corona Virus Disease 2019
Virus Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa for Non Bank Financial Services with the
Keuangan Non Bank yang bertujuan untuk objective to push the optimization of Comp
mendorong optimalisasi kinerja Perseroan performance specifically for the intermediation
khususnya fungsi intermediasi, menjaga stabilitas function, manage the stability of the financial
sistem keuangan, dan mendukung pertumbuhan system, and support the economic growth.
ekonomi.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen telah melakukan evaluasi dampak Management has evaluated the impact of the
pandemi COVID-19 terhadap perhitungan COVID-19 pandemic in calculating expected
kerugian kredit ekspektasian, antara lain credit loss, including adjustments to scenario
penyesuaian terhadap skenario penggunaan used in macroeconomic variables that affect
variable ekonomi makro yang mempengaruhi expected credit losses. Management has also
kerugian kredit ekspektasian. Manajemen juga taken into account several overlay to the COVID-
telah melakukan perhitungan overlay untuk 19 restructured portfolio. The evaluation
pembiayaan yang melakukan restrukturisasi determines the impact to the expected credit loss
COVID-19. Evaluasi ini mempengaruhi kerugian and ensures the expected credit loss recognised
kredit ekspektasian dan memastikan nilai in the financial statements is stated fairly.
kerugian kredit ekspektasian yang diakui dalam
laporan keuangan dinyatakan secara wajar.
Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah kredit As of 31 December 2020, the amount of
yang direstrukturisasi terkait COVID-19 adalah restructured financing due to COVID-19 is Rp
sebesar Rp 3.396.180. 3,396,180.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
Perseroan meminimilisasi eksposur tingkat The Company minimises interest rate exposure
bunga dengan mengutamakan ketersediaan by prioritising on matching funding availability in
dana yang berimbang sesuai dengan Panduan compliance with Derivative Contract/Transactions
Transaksi/Kontrak Derivatif. Guidelines.
Aset Assets
Kas di bank 486,348 - - 486,348 - - - - Cash in banks
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - kotor - - - - 7,582,376 8,737,160 2,111,191 18,430,727 receivables - gross
Net investment in
Investasi dalam sewa finance leases
pembiayaan - kotor - - - - 118,379 96,301 9,997 224,677 - gross
Piutang pembiayaan
penyalur kendaraan Dealer financing
- kotor - - - - 384,999 - - 384,999 receivables - gross
Jumlah aset keuangan 486,348 - - 486,348 8,085,754 8,833,461 2,121,188 19,040,403 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Pinjaman Borrowings
- Rupiah - - - - 1,500,000 - 700,000 2,200,000 Rupiah -
- Dolar AS 5,264,666 3,758,517 3,310,129 12,333,312 - - - - US Dollar -
Surat berharga
yang diterbitkan Securities issued
- Rupiah - - - - 205,525 - 536,638 742,163 Rupiah -
- Dollar AS - - - - US Dollar -
2019
Bunga mengambang/Floating rate Bunga tetap/Fixed rate
Kurang dari Kurang dari
satu tahun/ Lebih dari 2/ satu tahun/ Lebih dari 2/
Less than 1 - 2 tahun/ Over than 2 Jumlah/ Less than 1 - 2 tahun/ Over than 2 Jumlah/
one year years years Total one year years years Total
Aset Assets
Kas di bank 433,407 - - 433,407 - - - - Cash in banks
Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen - kotor - - - - 8,182,260 8,979,276 2,046,415 19,207,951 receivables - gross
Net investment in
Investasi dalam sewa finance leases
pembiayaan - kotor - - - - 170,013 130,785 14,865 315,663 - gross
Piutang pembiayaan
penyalur kendaraan Dealer financing
- kotor - - - - 570,192 - - 570,192 receivables - gross
Jumlah aset keuangan 433,407 - - 433,407 8,922,465 9,110,061 2,061,280 20,093,806 Total financial assets
Liabilitas Liabilities
Pinjaman Borrowings
- Rupiah - - - - 3,418,000 - - 3,418,000 Rupiah -
- Dolar AS 4,793,863 2,775,512 4,951,829 12,521,204 - - - - US Dollar -
Surat berharga
yang diterbitkan Securities issued
- Rupiah - - - - 754,906 - - 754,906 Rupiah -
- Dollar AS - - - - - - - - US Dollar -
Jumlah liabilitas Total financial
keuangan 4,793,863 2,775,512 4,951,829 12,521,204 4,172,906 - - 4,172,906 liabilities
Bersih (4,360,456) (2,775,512) (4,951,829) (12,087,797) 4,749,559 9,110,061 2,061,280 15,920,900 Net
Derivatif 4,793,863 2,775,512 4,951,829 12,521,204 (4,793,863) (2,775,512) (4,951,829) (12,521,204) Derivative
Jumlah gap Total interest
repricing bunga 433,407 - - 433,407 (44,304) 6,334,549 (2,890,549) 3,399,696 repricing gap
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas The table below shows the sensitivity of the
laba bersih Perseroan pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 atas perubahan rates on 31 December 2020 and 2019:
tingkat suku bunga yaitu:
2020
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
2019
Peningkatan/ Penurunan/
Increase by Decrease by
100bps 100bps
Analisa sensitivitas di atas mengasumsikan Sensitivity analysis assumes that interest rates of
bahwa tingkat suku bunga bergerak pada jumlah all maturities move by same amount, therefore,
yang sama, sehingga tidak mencerminkan do not reflect the potential impact on profit of
pengaruh potensial laba atas perubahan some rates changing while others remain
beberapa tingkat suku bunga sementara yang unchanged. The projections also assume that all
lainnya tidak berubah. Proyeksi juga other variables are held constant and are based
mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya on a constant reporting date position and that all
adalah konstan dan berdasarkan tanggal positions run to maturity.
pelaporan yang konstan serta seluruh posisi
hingga jatuh tempo.
Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami Liquidity risk arises in situations where the
kesulitan dalam mendapatkan sumber Company has difficulties in obtaining funding.
pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga timbul Liquidity risk also arises from a mismatch
akibat ketidaksesuaian atas jangka waktu between the maturity of its fundings and the
sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu maturity of its financing receivables. The
pembiayaan. Perseroan menelaah struktur Company evaluates and reviews its statements of
laporan posisi keuangan dan melakukan analisa financial position structure, by analysing and
serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan measuring liquidity risk based on its Internal
Pedoman Pengendalian Internal Entitas dan Control Manual and Assets Liabilities
Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas dari Management Guideline from shareholders.
pemegang saham.
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan The maturity tables below provide information
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari about maturities on contractual undiscounted
liabilitas keuangan sesuai kontrak menjadi arus cash flows of financial liabilities on 31 December
kas yang tidak didiskontokan pada tanggal 2020 and 2019:
31 Desember 2020 dan 2019:
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan The maturity tables below provide information
informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari about maturities on contractual undiscounted
liabilitas keuangan sesuai kontrak menjadi arus cash flows of financial liabilities on 31 December
kas yang tidak didiskontokan pada tanggal 2020 and 2019: (continued)
31 Desember 2020 dan 2019: (lanjutan)
2020
Tidak
mempunyai
Kurang dari Lebih dari 2 kontrak jatuh
satu tahun/ tahun/ tempo/No
Less than 1 - 2 tahun/ Over than 2 contractual Jumlah/
one year years years maturity Total
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman 7,646,136 4,175,219 4,344,348 - 16,165,703 Borrowings
Surat berharga yang
diterbitkan 257,715 44,472 558,874 - 861,061 Securities issued
Utang penyalur kendaraan 60,324 - - - 60,324 Payable to dealers
Beban yang masih
harus dibayar 328,953 - - - 328,953 Accrued expense
Utang lain-lain 399,144 - - - 399,144 Other payables
DERIVATIF DERIVATIVES
Arus kas keluar 6,072,151 3,916,997 3,531,226 - 13,520,374 Cash outflow
Arus kas masuk (4,730,580) (3,525,047) (3,197,606) - (11,453,233) Cash inflow
2019
Tidak
mempunyai
Kurang dari Lebih dari 2 kontrak jatuh
satu tahun/ tahun/ tempo/No
Less than 1 - 2 tahun/ Over than 2 contractual Jumlah/
one year years years maturity Total
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman 9,094,803 3,317,858 5,315,341 2 17,728,004 Borrowings
Surat berharga yang
diterbitkan 770,958 - - - 770,958 Securities issued
Utang penyalur kendaraan 44,570 - - - 44,570 Payable to dealers
Beban yang masih
harus dibayar 310,808 - - - 310,808 Accrued expense
Utang lain-lain 345,156 - - - 345,156 Other payables
DERIVATIF DERIVATIVES
Arus kas keluar 5,544,189 3,259,669 5,250,895 - 14,054,753 Cash outflow
Arus kas masuk (5,180,959) (2,960,600) (4,945,298) - (13,086,857) Cash inflow
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(v) Nilai wajar instrumen keuangan (v) Fair value of financial instruments
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada Financial assets and liabilities measured at fair
nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar value use the following fair value hierarchy of:
sebagai berikut:
a) Tingkat 1 a) Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam Quoted prices (unadjusted) in active markets
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang for identical assets or liabilities;
identik;
b) Tingkat 2 b) Level 2
Input diluar harga kuotasian yang termasuk Inputs other than quoted prices included
dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi within Level 1 that are observable for the
untuk aset atau liabilitas, baik secara assets or liabilities, either directly (that is, as
langsung (misalnya harga) maupun tidak prices) or indirectly (that is, derived from
langsung (misalnya derivasi harga); dan prices); and
c) Tingkat 3 c) Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan Inputs for the assets or liabilities that are not
berdasarkan data pasar yang dapat based on observable market data
diobservasi (input yang tidak dapat (unobservable inputs).
diobservasi).
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset As at 31 December 2020 and 2019, financial
dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai assets and liabilities measured at fair value based
wajar diukur dengan menggunakan hierarki nilai on the following fair value hierarchy:
wajar sebagai berikut:
2020
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ Nilai wajar/
value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Aset derivatif 70,625 - 70,625 - 70,625 Derivative assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 608,813 - 608,813 - 608,813 Derivative liabilities
2019
Nilai tercatat/
Carrying Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ Nilai wajar/
value Level 1 Level 2 Level 3 Fair value
Aset Assets
Aset derivatif 173,308 - 173,308 - 173,308 Derivative assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas derivatif 365,620 - 365,620 - 365,620 Derivative liabilities
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(v) Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) (v) Fair value of financial instruments (continued)
Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat The table below sets out the carrying amounts
dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan and fair value of those financial assets and
yang tidak disajikan pada nilai wajarnya di liabilities not presented at their fair value in the
laporan posisi keuangan Perseroan:
2020 2019
Nilai tercatat/ Nilai tercatat/
Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/
value Fair value value Fair value
a) Kas di bank dan aset lain-lain a) Cash in banks and other assets
Estimasi nilai wajar dari kas di bank dan aset The carrying amount of cash in banks and
lain-lain adalah perkiraan jumlah nilai other assets are approximate the respective
tercatatnya dikarenakan sisa jatuh temponya carrying amounts since the maturity period
dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat ini are below one year therefore the carrying
merupakan perkiraan yang layak atas nilai amount is a reasonable of fair value.
wajar.
b) Piutang pembiayaan dan piutang lain-lain b) Financing receivables and other receivables
Nilai wajar dari piutang pembiayaan The fair value of consumer financing
konsumen - bersih, investasi bersih dalam receivables - net, net investment in finance
sewa pembiayaan, piutang pembiayaan leases, dealer financing receivables - net,
penyalur kendaraan - bersih, dan piutang and other receivables are estimated by
lain-lain diestimasi menggunakan diskonto using discounted cash flows applying
arus kas, dengan mengacu pada rata-rata weighted average market rates offered by
tertimbang dari tingkat suku bunga pasar the Company at statements of financial
yang diberikan Perseroan untuk aset position date for financial assets that have
keuangan yang memiliki karakteristik yang similar characteristics with the above
sama dengan aset keuangan tersebut pada mentioned financial assets (level 3 - fair
tanggal laporan posisi keuangan (tingkat 3 - value hierarchy).
hierarki nilai wajar).
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
(v) Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan) (v) Fair value of financial instruments (continued)
c) Pinjaman c) Borrowings
Nilai wajar dari pinjaman dinilai The fair value of borrowings are estimated
menggunakan diskonto arus kas by using discounted cash flows applying the
berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang effective interest rate charged by the lenders
dikenakan pada pemakaian terakhir dalam for the last utilisation in each currency
mata uang masing-masing pinjaman (tingkat borrowings (level 2 fair value hierarchy).
2 hierarki nilai wajar).
Nilai wajar obligasi diestimasi menggunakan The fair value of bonds are estimated by
nilai kuotasi pasar terakhir (tingkat 2 using the last quoted market price (level 2
hierarki nilai wajar). fair value hierarchy).
e) Utang penyalur kendaraan, utang lain-lain, e) Payable to dealers, other payables and
dan akrual accruals
Estimasi utang penyalur kendaraan, utang For estimated fair value of payable to
lain-lain, dan akrual dikarenakan jatuh dealers, other payables and accruals, since
temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat the maturity is below one year, the carrying
merupakan perkiraan yang layak atas nilai value is a reasonable approximation of fair
wajarnya. value.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan In order to maintain or adjust the capital
struktur permodalan, Perseroan dapat structure, the Company may adjust the amount
menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan of dividends paid to shareholders, return capital
kepada pemegang saham, imbalan hasil modal to shareholders or issue new shares to reduce
kepada pemegang saham atau menerbitkan debt.
saham baru untuk mengurangi pinjaman.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Consistent with other company in the industry,
Perseroan memonitor permodalan berdasarkan the Company monitors capital on the basis of the
gearing ratio. Rasio ini dihitung dari nilai bersih gearing ratio. This ratio is calculated as net debt
pinjaman dibagi dengan jumlah modal. Jumlah divided by total capital. Total capital is calculated
Berdasarkan peraturan yang berlaku, jumlah Based on the prevailing regulation, the maximum
maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali gearing ratio is 10 times from total capital.
dari total modal.
31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2020 2019
Pinjaman: Debt:
- Pinjaman yang diterima - bersih 14,533,310 15,939,206 Borrowings - net -
- Obligasi 742,163 754,906 Bonds -
Jumlah pinjaman 15,275,473 16,694,112 Total debt
Jumlah modal 2,591,217 2,666,613 Total capital
Gearing ratio (kali) 5.90 6.26 Gearing ratio (times)
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Based on Financial Service Authority Regulation
No. 35/POJK.05/2018 tertanggal 27 Desember No. 35/POJK.05/2018 dated 27 December 2018
2018 tentang Penyelenggaran Usaha regarding Conduct of Business of Multifinance
Perusahaan Pembiayaan, pada tanggal Company, as of 31 December 2020 the
31 Desember 2020 Perseroan juga telah Company has also calculated rentability ratios,
menghitung rasio rentabilitas di antaranya return among others, return on asset is 0.31% (2019:
on asset sebesar 0,31% (2019: 1,73%) dan 1.73%) and return on equity is 1.44% (2019:
return on equity sebesar 1,44% (2019: 9,46%) 9.46%) (unaudited).
(tidak diaudit).
Dalam perjanjian kerjasama ini, porsi fasilitas Based on the agreements, the amount of funds to
pembiayaan yang akan diberikan untuk be financed by each party will be 90% from the
pelanggan dari masing-masing pihak adalah 90% Company and 10% from joint financing providers.
dari Perseroan dan 10% dari pemberi As of 31 December 2019, the amount of joint
pembiayaan bersama. Pada 31 Desember 2019, financing is amounted Rp 677 billion.
jumlah pembiayaan bersama adalah sebesar Rp
677 milyar.
Perseroan telah menyelesaikan perjanjian The Company has ended the Joint Financing
kerjasama dalam pemberian pembiayaan agreement with PT Andalan Finance Indonesia
bersama PT Andalan Finance Indonesia pada 11 on 11 September 2020. At the end of the
September 2020. Pada akhir pembiayaan settlement, the Company has fully taken over the
bersama tersebut, Perseroan mengambil alih portion of financing amounted Rp 278 billion from
100% porsi pembiayaan sebesar Rp 278 milyar PT Andalan Finance Indonesia. Subsequent to
dari PT Andalan Finance Indonesia. Setelah this transaction, the Company takes over the
transaksi tersebut, Perseroan bertanggung jawab financing management for the fully owned
untuk melakukan pengelolaan pembiayaan yang financing, including the collection activity.
telah dimiliki sepenuhnya, termasuk dalam hal
penagihan.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama The Company has entered into cooperation
dengan beberapa penyalur kendaraan. agreements with dealers of motor vehicles.
Pembiayaan yang telah disetujui namun belum Approved financing that has not yet been paid to
dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat dealers are recorded as payable to dealers.
sebagai utang penyalur kendaraan.
c. Asuransi c. Insurance
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama The Company has entered into cooperation
dengan beberapa entitas asuransi, di antaranya agreements with insurance companies such as
yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Cigna,
Cigna, dan PT Astra Aviva Life dalam rangka and PT Astra Aviva Life to provide insurance
penutupan asuransi kendaraan bermotor yang coverage of financed vehicles and credit shield.
dibiayai dan penyediaan asuransi perlindungan The Company insures vehicles for the interest
kredit. Perseroan melakukan penutupan asuransi of the Company in its capacity as financing
atas kendaraan bermotor demi kepentingan provider. Insurance premium payments
Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia received from customers that have not yet been
pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang paid to insurance companies are recorded as
telah diterima dari pelanggan namun belum payable to insurance companies. Insurance
dibayarkan kepada entitas asuransi dicatat premium due to be refunded by insurance
sebagai utang kepada perusahaan asuransi. companies as a result of early settlement of
Premi asuransi yang harus dikembalikan oleh financing contracts is recorded net of the
perusahaan asuransi dikarenakan penyelesaian payable to insurance companies.
kontrak pembiayaan lebih awal dari masa
pembiayaan dicatat sebagai pengurang saldo
utang kepada perusahaan asuransi.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As at 31 December 2020 and 2019, there is no
terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling financial assets and liabilities that are subject to
hapus pada laporan posisi keuangan. offsetting in the statements of financial position.
Perseroan telah menyelesaikan perjanjian The Company has ended the Joint Financing
kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama agreement with PT Andalan Finance Indonesia on
PT Andalan Finance Indonesia (AFI) pada 11 11 September 2020. There is no cash involved in
September 2020. Tidak ada kas yang terlibat dalam these transactions (refer to Note 32).
transaksi tersebut (lihat Catatan 32).
Rekonsiliasi dari aktivitas pendanaan adalah sebagai Reconciliation from financing activities are as
berikut: follows:
2020
Arus kas/ Perubahan non kas/
Cashflow Non-cash changes
Pergerakan Pergerakan
Saldo awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ valuta asing/ beban transaksi/
Beginning withdrawal Repayment Movement of Changes in Saldo akhir/
balance balance balance foreign exchange transaction cost Ending balance
Borrowings and
Pinjaman dan cerukan 15,939,206 10,244,475 (11,514,802) (140,034) 4,465 14,533,310 overdraft
Surat berharga yang
diterbitkan 754,906 745,050 (755,370) - (2,423) 742,163 Securities issued
Jumlah liabilitas dari Total liabilities from
aktivitas pendanaan 16,694,112 10,989,525 (12,270,172) (140,034) 2,042 15,275,473 financing activities
2019
Arus kas/ Perubahan non kas/
Cashflow Non-cash changes
Pergerakan Pergerakan
Saldo awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ valuta asing/ beban transaksi/
Beginning withdrawal Repayment Movement of Changes in Saldo akhir/
balance balance balance foreign exchange transaction cost Ending balance
Borrowings and
Pinjaman dan cerukan 14,437,891 9,065,551 (6,959,673) (607,170) 2,607 15,939,206 overdraft
Surat berharga yang
diterbitkan 2,477,044 - (1,659,000) (65,050) 1,912 754,906 Securities issued
Perseroan telah menerapkan kebijakan lindung nilai The Company has applied hedging policy to
untuk pinjaman yang diterima dalam mata uang asing borrowings denominated in foreign currencies with
dan memiliki tingkat suku bunga mengambang (lihat floating interest rates (see Note 9).
Catatan 9).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standard Board of Indonesia
Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several
standar baru, amandemen, dan interpretasi, namun new standards, amendments and interpretations but
belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai not yet effective for the financial year beginning
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 adalah 1 January 2020 are as follows:
sebagai berikut:
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari The above standard will be effective on 1 January
2021. 2021.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan As at the authorisation date of these financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari statements, the Company is still evaluating the
penerapan standar baru dan revisi tersebut serta potential impact of these new and revised standards
pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.
37. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 DAN 73 37. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71
AND 73
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.b, Perseroan As described in Note 2.b, the Company has adopted
telah menerapkan PSAK 71 dan 73 pada tanggal SFAS 71 and 73 as of 1 January 2020, the effect of this
1 Januari 2020, dampak atas transisi tersebut pada transistion to SFAS 71 and 73 has had on these
laporan posisi keuangan 1 Januari 2020 adalah financial statements as of 1 January 2020 are as
sebagai berikut: follows:
Saldo
sebelum
penerapan Saldo setelah
PSAK penerapan
71 & 73/ PSAK
Balance Kerugian 71 & 73/
before kredit Balance after
adoption of ekspektasian/ adoption of
Catatan/ SFAS Expected Sewa/ SFAS
Notes 71 & 73 credit losses Leases 71 & 73
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 4,29 437,556 - - 437,556 Cash and cash equivalents
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing
bersih setelah dikurangi receivables - net of
cadangan kerugian penurunan allowance for impairment
nilai sebesar Rp 934.689 losses of Rp 934,689
(2019: Rp 879.777) 5 18,328,174 5,413 - 18,333,587 (2019: Rp 879,777)
Investasi bersih dalam sewa Net investment in finance
pembiayaan setelah dikurangi leases - net of allowance
cadangan kerugian penurunan for impairment losses
nilai sebesar Rp 684 of Rp 684
(2019: Rp 147) 6 315,516 (48) - 315,468 (2019: Rp 147)
Piutang pembiayaan penyalur Dealer financing receivable
kendaraan setelah dikurangi - net of allowance
cadangan kerugian penurunan for impairment losses
nilai sebesar Rp 3.395 of Rp 3,395
(2019: Rp 6.981) 7 563,211 (118) - 563,093 (2019: Rp 6,981)
Beban dibayar dimuka dan Prepaid expenses and
uang muka 8,29 14,337 - (1,549) 12,788 advances
Piutang lain-lain 11,29 161,264 (121) - 161,143 Other receivables
Aset derivatif 9 173,308 - - 173,308 Derivative assets
Aset pajak tangguhan - bersih 17c 107,252 - - 107,252 Deferred tax assets - net
Fixed assets
Aset tetap - setelah dikurangi - net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of
Rp 207.831 Rp 207,831
(2019: Rp 166.201) 10 395,095 - 5,976 401,071 (2019: Rp 166,201)
Aset lain-lain 12 2,700 - - 2,700 Other assets
JUMLAH ASET 20,498,413 5,126 4,427 20,507,966 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Utang penyalur kendaraan 29 44,570 - - 44,570 Payable to dealers
Liabilitas sewa pembiayaan - 4,689 4,689 Financial lease liabilities
Utang lain-lain 13 345,156 - - 345,156 Other payables
Akrual 14 310,808 - - 310,808 Accrued Expenses
Surat berharga yang diterbitkan 16 754,906 - - 754,906 Securities issued
Pinjaman 15 15,939,206 - - 15,939,206 Borrowings
Liabilitas derivatif 9 365,620 - - 365,620 Derivative liabilities
Utang pajak 17a 18,966 - - 18,966 Taxes payable
Imbalan kerja 18 52,568 - - 52,568 Employee benefits
Jumlah liabilitas 17,831,800 - 4,689 17,836,489 Total liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham biasa - nilai nominal Share capital - par value of
Rp 1.000 per saham Rp 1,000 per share
(nilai penuh) (full amount)
- Modal dasar - 2.000.000.000 Authorised capital -
saham 2,000,000,000 shares
- Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh 800.000.000 saham 19 800,000 - - 800,000 800,000,000 shares
Saldo laba Retained earnings
- Cadangan wajib 20 48,000 - - 48,000 Statutory reserves -
- Belum dicadangkan 1,971,521 5,126 (262) 1,976,385 Unappropriated -
Cadangan lindung Cash flow
nilai arus kas 9 (152,908) - - (152,908) hedge reserves
37. DAMPAK PENERAPAN PSAK 71 DAN 73 (lanjutan) 37. IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF SFAS 71
AND 73 (continued)
Berikut ini menyajikan dampak atas transisi dari The following summarizes the effects of
incurred loss approach
keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi: assets measured at amortized cost:
1 January 2020/1 January 2020
Cadangan kerugian penurunan nilai
menurut PSAK 55/
Allowance for impairment losses per Kerugian penurunan nilai menurut PSAK 71/
SFAS 55 Impairment losses per SFAS 71
Cadangan Cadangan
kerugian kerugian
penurunan penurunan
nilai nilai
kolektif/ individual/ Kenaikan/
Collective Individual (penurunan)/
Catatan/ impairment impairment Jumlah/ Jumlah/ Increase/
Notes provision provision Total Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total (decrease)
Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi The reconciliation between the operating leases
yang diungkapkan berdasarkan PSAK 30 pada commitments disclosed under SFAS 30 as of
tanggal 31 Desember 2019 dan liabilitas sewa 31 December 2019 and the leases liabilities
yang diakui berdasarkan PSAK 73 pada tanggal recognized under SFAS 73 as of 1 January 2020
1 Januari 2020 adalah sebagai berikut: is as follows:
Jumlah/ Amount
Berdasarkan POJK No. 35/POJK.35/2018 tanggal Based on POJK No. 35/POJK.35/2018 dated 31
31 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha December 2018 regarding the Organisation of
Perusahaan Pembiayaan, Perseroan diharuskan untuk Financing Company Business, the Company is required
memenuhi sejumlah rasio keuangan tertentu. Rasio- to comply with several financial ratios. These ratios
rasio ini dibuat oleh Perseroan berdasarkan formula have been prepared by the Company based on the
sebagaimana ditentukan dalam peraturan OJK untuk formula as prescribed in the said OJK regulation for
tujuan kepatuhan terhadap peraturan dimana rasio regulatory compliance purposes, where such ratios may
tersebut dapat berbeda jika rasio tersebut dihitung differ had the ratios been computed based on
berdasarkan standar akuntansi keuangan Indonesia. Indonesian financial accounting standards. The
Berikut ini adalah rasio-rasio keuangan berdasarkan following are the financial ratios based on OJK
Peraturan OJK: (tidak diaudit) Regulation: (unaudited)
2020 2019
Rasio ekuitas terhadap modal disetor 323.90% 333.33% Equity to paid up capital ratio
39. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH PERIODE 39. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING
PELAPORAN PERIOD
Pada bulan Februari 2021, Pemerintah resmi In February 2021, the Government officially enacted 49
mengundangkan 49 peraturan pelaksanaan Undang- implementing regulations of the Job Creation Law.
Undang Cipta Kerja.
Pada saat laporan keuangan diotorisasi, Perseroan As at the authorisation date of these financial
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari statements, the Company is still evaluating the potential
peraturan pelaksana Undang-Undang Cipta Kerja, serta impact of the implementing regulations of the Job
pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan. Creation Law, as well as the impact on the
financial statements.