Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 5, No. 8, Agustus 2021, hlm. 3538-3545 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem e-Ticketing pada Dander Water Park menggunakan


Digital Payment
Linda Nur Malasari1, Widhy Hayuhardika Nugraha Putra2, Welly Purnomo3

Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1lindanurmalaa@student.ub.ac.id, 2widhy@ub.ac.id, 3wepe@ub.ac.id

Abstrak
Dander Water Park merupakan salah satu objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Pelayanan loket tiket Dander Water Park masih menggunakan sistem
manual, dimana pembelian tiket terbatas pada metode pembayaran tunai. Selain itu, pelaporan data
pengunjung dan hasil penjualan tiket juga masih dilakukan secara manual. Mekanisme penjualan tiket
dan pelaporan tersebut menimbulkan permasalahan yaitu wisatawan harus datang langsung ke objek
wisata untuk membeli dan mengetahui ketersediaan tiket, membutuhkan waktu lama dalam perekapan
data dan rawan terjadi kesalahan pendataan pengunjung. Penelitian ini akan mengembangkan sistem e-
ticketing yang diintegrasikan dengan payment gateway Midtrans untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode waterfall. Penelitian ini
menghasilkan 21 use case, 16 activity diagram, 20 sequence diagram, class diagram terdiri dari 11 class
model dan 14 class controller, 27 perancangan UI, dan 10 tabel database yang dimodelkan
menggunakan Physical Data Model (PDM). Implementasi sistem dilakukan menggunakan DBMS
MySQL dengan bahasa pemrograman PHP memanfaatkan framework Laravel versi 7.29.3 serta
Bootstrap versi 4.5, dan berhasil mengembangkan sistem e-tickecting yang terintegrasi dengan payment
gateway Midtrans. Pengujian black-box mendapatkan hasil 100% valid, menandakan sistem telah
berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan. Compatibility testing untuk menguji kompatibilitas
sistem mendapatkan hasil sistem telah kompatibel dengan beberapa minor dan major issues. Hasil dari
User Acceptance Testing (UAT) memperoleh nilai akhir sebesar 78,55% yang berarti sistem telah
diterima dengan hasil setuju.
Kata kunci: e-ticketing, payment gateway, Midtrans, Laravel, user acceptance testing, waterfall
Abstract
Dander Water Park is a tourism place managed by the Department of Culture and Tourism of
Bojonegoro Regency. Dander Water Park ticket counter still uses a manual system, where the ticket
purchases are limited to cash payment. In addition, both visitor and ticket sales data are still reported
manually. This ticket sales and reporting mechanism causing problems because tourists have to come
directly to Dander Water Park to buy and find out the availability of the tickets, it also takes a long time
to collect data of visitors and ticket sales, moreover, there are frequent errors found in the process of
visitors data collection. This research will develop an e-ticketing system that is integrated with the
Midtrans payment gateway to overcome these problems. System development was carried out using
waterfall method. This research produced 21 use cases, 16 activity diagrams, 20 sequence diagrams,
class diagrams consist of 11 class models and 14 class controllers, 27 UI designs, and 10 tables resulted
from database design using Physical Data Model (PDM). The system implementation was carried out
using MySQL with programming language PHP utilizing the Laravel 7.29.3 and Bootstrap 4.5
framework, and succeeded developing an e-ticketing system that was integrated with the Midtrans
payment gateway. Black-box testing gets 100% valid results. Compatibility testing found that this system
is compatible but still has several minor and major issues. User Acceptance Testing (UAT) gets final
results of 78,55%, which means the system has been accepted with agreed results.
Keywords: e-ticketing, payment gateway, Midtrans, Laravel, user acceptance testing, waterfall

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3538
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3539

melayani pembayaran tiket secara online


1. PENDAHULUAN menggunakan payment gateway Midtrans
Seiring berkembangnya teknologi, sektor sehingga dapat meningkatkan layanan serta
pariwisata mulai memanfaatkan internet untuk promosi wisata yang dapat menjangkau
kegiatan promosi dan melakukan transaksi wisatawan yang lebih luas. Selain itu, sistem
pariwisata yang dikenal dengan sebutan e- tersebut dapat menghasilkan laporan jumlah data
tourism. Mengutip dari publikasi World Tourism pengunjung dan data penjualan tiket pariwisata
Organization (WTO) menyebutkan bahwa e- yang valid. Penelitian sebelumnya mengenai
tourism merupakan penggunaan teknologi untuk pemanfaatan payment gateway yang dilakukan
meningkatkan proses bisnis, hubungan oleh (Hendraswara, 2016) menyebutkan bahwa
pelanggan, serta berbagi pengetahuan dalam pembayaran online pada objek wisata
pariwisata (Murtadho and Shihab, 2011). memudahkan wisatawan dalam pencarian
Penerapan e-tourism erat kaitannya dengan informasi dan pemesanan tiket masuk wisata
metode pembayaran secara online yang serta memudahkan dalam hal pelaporan bagi
memanfaatkan payment gateway untuk penyedia layanan wisata karena data pemesanan
memudahkan transaksi yang akan dilakukan sudah tersimpan dalam database.
oleh wisatawan. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk
Payment gateway adalah penyedia layanan melakukan penelitian dengan judul
yang menjembatani saluran pembayaran dengan “Pengembangan Sistem E-ticketing pada Dander
pelaku usaha sehingga memungkinkan adanya Water Park Menggunakan Digital Payment.”
transaksi online. Salah satu penyedia layanan Penelitian dilakukan dengan menggunakan
payment gateway yaitu Midtrans yang metode waterfall. Sistem yang dibuat akan
memfasilitasi pelaku bisnis melakukan transaksi dikembangkan menggunakan bahasa
online dilengkapi dengan beberapa metode pemrograman PHP memanfaatkan framework
pembayaran sehingga memudahkan proses Laravel versi 7.29.3 dan Bootstrap versi 4.5,
transaksi (Midtrans, 2020). diimplementasikan menggunakan DBMS
Kabupaten Bojonegoro memiliki beberapa MySQL. Dalam tahap pengujian, dilakukan
objek wisata yang dikelola oleh Dinas pengujian black-box, compatibility testing, dan
Kebudayaan dan Pariwisata, dimana objek User Acceptance Testing (UAT) untuk
wisata tersebut menjadi sumber PAD mengetahui hasil penerimaan user terhadap
(Pendapatan Asli Daerah) melalui retribusi sistem yang dikembangkan. Harapannya sistem
pariwisata yang dihasilkan. Salah satunya yaitu yang dikembangkan dapat mengatasi
Dander Water Park yang terletak di Kecamatan permasalahan terkait penjualan tiket yang ada
Dander, menarik wisatawan melalui fasilitas pada Dander Water Park.
yang lengkap dan lokasinya yang berada di
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
kawasan hutan jati. Namun hingga saat ini,
pelayanan loket tiket wisata masih menggunakan
2.1 Dander Water Park
sistem manual dimana pembelian tiket oleh
wisatawan terbatas pada metode pembayaran Dander Water Park merupakan destinasi
tunai dan wisatawan harus datang secara wisata yang terletak di Kecamatan Dander,
langsung ke objek wisata untuk melakukan Kabupaten Bojonegoro. Objek wisata tersebut
transaksi pembayaran tiket. Oleh karena itu, memiliki fasilitas cukup lengkap, meliputi
pelaporan jumlah data pengunjung dan kolam renang, kolam arus, seluncur air,
pemasukan dari penjualan tiket wisata juga waterboom, dan berbagai permainan anak.
dilakukan dengan proses manual melalui Mayoritas wisatawan pada objek wisata ini
pencatatan jumlah tiket yang terjual kedalam berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Biasanya
buku rekapan penjualan kemudian akan wisatawan berkunjung pada saat hari libur,
dilaporkan ke bagian keuangan. Mekanisme namun pada saat hari kerja biasanya pengunjung
pelaporan yang digunakan saat ini selain berasal dari kalangan siswa-siswa yang
memerlukan waktu yang lama untuk merekap sekolahnya berada disekitar objek wisata ini
data, dalam prosesnya juga rawan terjadi untuk melakukan praktik renang sebagai
kesalahan pada pendataan pengunjung. pendukung mata pelajaran olahraga. Jumlah
Berdasarkan permasalahan tersebut wisatawan mengalami peningkatan pada setiap
diperlukan adanya suatu sistem yang dapat musim liburan sekolah atau hari libur nasional.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3540

2.2 E-Ticketing
Electronic ticketing atau e-ticketing
merupakan sebuah inovasi yang digunakan
untuk mengurangi penggunaan tiket yang
berbentuk kertas (paper ticket) biasanya
digunakan untuk mengontrol flight boarding,
pemesanan kursi pesawat, dan perhitungan
pemasukan (Kusuma, 2017). Pengertian e-ticket
yang digunakan dalam penelitian ini mengacu Gambar 1. Cara Kerja Payment Gateway
pada pemesanan tiket masuk wisata dengan
penggunaan sistem pembayaran tiket secara 2.5 Laravel
online memanfaatkan payment gateway. Laravel merupakan framework yang
dibangun menggunakan konsep MVC (Model,
2.3 Application Programming Interface View, Controller) dikembangkan pertama kali
(API) oleh Taylor Otwell dan dirilis dibawah lisensi
Application Programming Interface (API) MIT pada tanggal 9 Juni 2011. Keunggulan
berisi sekumpulan fungsi yang memungkinkan framework Laravel diantaranya menggunakan
sebuah perangkat lunak berhubungan dengan package manager PHP Composer,
perangkat lunak lainnya. Cara kerja API yaitu menggunakan Artisan command line interface
apabila terdapat pengguna aplikasi yang (CLI), serta penulisan kode program menjadi
melakukan request data, maka aplikasi akan lebih mudah dimengerti, singkat, dan ekspresif.
menghubungi API pihak ketiga yang berperan Fitur-fitur Laravel yang memudahkan
sebagai penyedia data. API akan melakukan pengembang dalam pembuatan sistem yaitu
request data ke server penyedia data, kemudia Migration, Eloquent ORM (Object-Relational
server akan memberikan response terhadap Mapping), Database Seeding, Resource
request API tersebut dengan mengirimkan Controller, Class Auto Loading, Middleware,
balasan berupa data yang dibutuhkan ke API. Routing, Blade, Form Request dan Automatic
Selanjutnya, API akan memberikan data tersebut Pagination (Laravel, 2020).
ke aplikasi, sehingga pengguna dapat mengakses
data yang diminta. Arsitektur API diantaranya 2.6 User Acceptance Testing (UAT)
terdapat Simple Object Access Protocol (SOAP), Merupakan suatu kegiatan pegujian yang
Representational State Transfer (REST), dan melibatkan pengguna untuk memperoleh
Remote Procedural Call (RPC). dokumen yang dapat membuktikan bahwa
pengguna telah menerima sistem yang
2.4 Payment Gateway Midtrans dikembangkan. Pada penelitian ini, hasil
Payment gateway merupakan access point pengujian dihitung menggunakan skala Likert
menuju jejaring perbankan nasional, dimana dengan 5 skala penilaian. Bobot penilaian untuk
semua transaksi online yang dilakukan harus jenis pertanyaan positif dijelaskan pada Tabel 1.
melewati payment gateway untuk pemrosesan Tabel 1. Bobot Penilaian
transaksi. Pada umumnya payment gateway Nilai Responden Bobot Penilaian
dimanfaatkan untuk mempermudah pembayaran
pada toko online. Namun, dalam penelitian ini SS = Sangat Setuju 5
payment gateway digunakan untuk S = Setuju 4
mempermudah pembayaran pada pemesanan N = Netral 3
tiket Dander Water Park. Cara kerja dari
TS = Tidak Setuju 2
payment gateway dijelaskan pada Gambar 1
berikut. STS = Sangat Tidak Setuju 1

Perhitungan total nilai dari jawaban


responden diperoleh melalui perhitungan jumlah
nilai responden (n) dikalikan bobot nilai,
dijelaskan pada Persamaan 1.
Total = (nx5) + (nx4) + (nx3) + (nx2) + (nx1) (1)

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3541

Setelah menghitung total nilai, kemudian


menentukan nilai Y seperti Persamaan 2, dengan
mengalikan total skala penilaian (N1), total
responden (n), dan total pertanyaan (U):
Y = N1 x n x U (2) Gambar 2. Alur Metodologi Penelitian
Langkah selanjutnya yaitu menentukan
4. ANALISIS KEBUTUHAN DAN
presentase nilai akhir dilakukan dengan
PERANCANGAN SISTEM
menghitung rumus index seperti Persamaan 3.
Rumus index = (Total Nilai/Y) x 100 % (3)
Berikut akan dijelaskan mengenai analisis
kebutuhan dan perancangan sistem yang
Presentase penilaian nilai akhir ini akan diperoleh dari hasil wawancara bersama
menunjukkan tingkat presentase penerimaan stakeholder, yaitu Ketua UPT Destinasi Wisata
sistem oleh user. Presentase nilai akhir tersebut Terpadu dan Kepala Bidang Destinasi dan
akan dipetakan berdasarkan interval tertentu Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan
untuk mengetahui hasil dari skala penilaian. Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Tahapan
Pada skala Likert dengan 5 skala interval yang analisis kebutuhan dan perancangan sistem
digunakan yaitu 20. Kriteria Interpretasi Skor meliputi perancangan proses bisnis as-is dan
berdasarkan Interval dijelaskan pada Tabel 2. proses bisnis to-be, perancangan arsitektur
Tabel 2. Kriteria Interpretasi Skor berdasarkan sistem, identifikasi aktor, identifikasi kebutuhan
Interval fungsional dan non-fungsional, pemodelan use
case diagram, activity diagram, sequence
Interval Skor Kategori
diagram, dan class diagram, perancangan
80% - 100 % Sangat Setuju database PDM, serta perancangan UI.
60% - 79,99% Setuju Identifikasi aktor berhasil mengidentifikasi
6 aktor yang menjalankan sistem yaitu admin
40% - 59,99% Netral
(SIET-IA-01), petugas loket (SIET-IA-02),
20% - 39,99% Tidak Setuju admin keuangan (SIET-IA-03), wisatawan
0% - 19,99% Sangat Tidak Setuju (SIET-IA-04), Midtrans (SIET-IA-05), dan
Pengguna (SIET-IA-06). Dari hasil identifikasi
kebutuhan didapatkan 21 kebutuhan fungsional
3. METODOLOGI PENELITIAN
dan 1 kebutuhan non-fungsional yaitu
Gambar 2 menjelaskan tahapan dari compatibility. Dari analisis kebutuhan tersebut
pengembangan sistem e-ticketing pada Dander kemudian disusun menjadi perancangan sistem.
Water Park menggunakan digital payment.
Pengembangan sistem dilakukan dengan 4.1 Arsitektur Sistem
menggunakan metode waterfall. Metode
Terdapat enam aktor yang terlibat yaitu
tersebut dipilih untuk memudahkan proses
wisatawan, admin, petugas loket, admin
pengembangan sehingga penelitian dapat
keuangan, Midtrans, dan pengguna. Pengguna
dilakukan dengan lebih terarah. Tahapan yang
dapat melihat general data yang dikelola oleh
dilakukan dalam penelitian meliputi studi
admin dan wisatawan dapat melakukan
literatur, analisis kebutuhan untuk memperoleh
pemesanan tiket yang nantinya data tersebut
kebutuhan sistem, perancangan sistem
akan disimpan dalam database. Untuk
menggunakan diagram UML sesuai dengan
melakukan pembayaran diperlukan request Snap
kebutuhan sistem yang telah didefinisikan,
Token pada Midtrans, kemudian Midtrans akan
implementasi sistem sesuai dengan perancangan
mengirimkan konfirmasi pembayaran dan status
sistem, pengujian sistem untuk mengevaluasi
pembayaran. Terdapat petugas loket dan admin
hasil dari implementasi sistem menggunakan
keuangan yang dapat melihat data transaksi
pengujian black-box, compatibility testing, dan
pemesanan tiket online tersebut. Arsitektur
user acceptance testing, serta penarikan
sistem pemesanan tiket secara online
kesimpulan dan saran sesuai dengan penelitian
digambarkan pada Gambar 3.
yang dilakukan sehingga dapat dijadikan sebagai
acuan untuk penelitian selanjutnya.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3542

Gambar 3. Arsitektur Sistem


4.2 Use Case Diagram
4.3 Activity Diagram
Gambar 4 menjelaskan use case diagram
Activity diagram menjelaskan urutan
yang memuat interkasi antara sistem dan aktor
aktivitas yang berjalan pada sistem dimulai dari
pada sistem e-ticketing Dander Water Park. Use
awal sistem dimulai hingga berakhir, yang
case diagram tersebut terdiri dari 21 use case
dimodelkan berdasarkan use case yang telah
dengan 6 aktor dan beberapa relasi seperti
didefinisikan sebelumnya. Gambar 5
generalization, include, dan extend.
menjelaskan activity diagram pembayaran tiket.

Gambar 5. Activity Diagram Pembayaran Tiket

4.4 Sequence Diagram

Gambar 4. Use Case Diagram


Sequence diagram menggambarkan
interaksi antar objek, waktu hidup objek, dan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3543

pesan yang ditukarkan selama sistem e-ticketing 5. IMPLEMENTASI SISTEM


Dander Water Park berjalan. Gambar 6
Tahap implementasi sistem meliputi
menjelaskan sequence diagram pemesanan tiket.
implementasi kode program, database, dan user
Sequence diagram terdiri dari boundary, control
interface. Implementasi kode program
class, dan entity class.
memanfaatkan framework Laravel 7.29.3 serta
Bootstrap versi 4.5, kemudian diintegrasikan
dengan payment gateway Midtrans. Bahasa
pemrograman yang digunakan yaitu PHP,
HTML, CSS, dan Javascript. Gambar 8
merupakan hasil dari implementasi database
menggunakan DBMS MySQL menghasilkan 10
tabel yang berelasi.

Gambar 8. Implementasi Database

Gambar 6. Sequence Diagram Pemesanan Tiket Integrasi Midtrans dapat dilakukan dengan
tahapan berikut:
4.5 Class Diagram 1. Mengatur general settings Midtrans
Class diagram menjelaskan struktur dari Mengatur server key, environment
kelas yang akan digunakan dalam pengembangan (mode development atau
pengembangan sistem e-ticketing Dander Water production), default sanitization, dan
Park. Terdiri dari 14 class controller dan 11 penanganan transaksi menggunakan credit
class model. Gambar 7 menjelaskan class card.
diagram pada pemesanan tiket dimana pada
class diagram tersebut terdapat relasi extends
dan juga asosiasi.

Gambar 9. General Settings Midtrans


2. Mendapatkan Snap Token Transaksi
Untuk mendapatkan Snap Token minimal
terdapat tiga data yang dibutuhkan yaitu
server key, ID transaksi, dan nominal
transaksi.

Gambar 7. Class Diagram


Gambar 10. Contoh Request Snap Token Midtrans

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3544

3. Menampilkan Snap Halaman Pembayaran 6. PENGUJIAN SISTEM


Untuk menampilkan halaman pembayaran
Pengujian black-box dilakukan untuk
diperlukan library snap.js, client key, dan
mengevaluasi fungsionalitas sistem yang telah
pemanggilan fungsi snap.pay(SnapToken,
dikembangkan, meliputi pengujian terhadap 21
Opsi).
fungsionalitas sistem dan memperoleh hasil
100% valid.
Berdasarkan compatibility testing yang
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sistem
telah kompatibel. Namun pada sisi wisatawan
masih terdapat major issues terkait penggunaan
property CSS yang tidak didukung browser
Interner Explorer.

Gambar 11. Source Code Menampilkan Snap


Halaman Pembayaran
4. Melakukan Percobaan Pembayaran
Gambar 15. Pengujian Compatibility (Wisatawan)
Dalam mode development menggunakan
API sandbox Midtrans, percobaan Pada sistem admin masih terdapat minor
pembayaran dapat dilakukan menggunakan dan major issues terkait penggunaan property
simulator yang disediakan Midtrans. CSS yang tidak didukung browser Internet
5. Menangani Perubahan Status Pembayaran Explorer, Firefox, dan Safari.
Dibutuhkan ID transaksi untuk
mendapatkan status pembayaran. Berikut
adalah source code untuk get status
pembayaran.
Gambar 16. Pengujian Compatibility (Admin)
Gambar 12. Source Code Get Status Pembayaran User Acceptance Testing (UAT) dilakukan
untuk mengetahui penerimaan user terhadap
Gambar 13 berikut menjelaskan hasil respon sistem yang dikembangkan. Pengujian
success pada get status pembayaran. melibatkan stakeholder, petugas loket, admin
keuangan, admin website, dan wisatawan
sebagai responden dan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pengujian UAT pada stakeholder dengan
jumlah responden 2 orang memperoleh
hasil akhir 78,33% (setuju)
2. Pengujian UAT pada petugas loket dengan
Gambar 13. Respon success get status pembayaran
jumlah responden 1 orang memperoleh
hasil akhir 72% (setuju)
Implementasi UI dari pembayaran melalui 3. Pengujian UAT pada admin keuangan
Midtrans dijelaskan pada Gambar 14. dengan jumlah responden 1 orang
memperoleh hasil akhir 76% (setuju)
4. Pengujian UAT pada admin website dengan
jumlah responden 1 orang memperoleh
hasil akhir 80% (sangat setuju)
5. Pengujian UAT pada wisatawan dengan
jumlah responden 5 orang memperoleh
hasil akhir 86,4% (sangat setuju)
Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan
perhitungan rata-rata dan diperoleh hasil akhir
sebesar 78,55% yang menandakan bahwa sistem
Gambar 14. Implementasi UI Pembayaran Midtrans dapat diterima dengan hasil setuju.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3545

7. KESIMPULAN DAN SARAN Agen Wisata Liburan Sekolah ). Jurnal


Pengembangan Teknologi Informasi dan
Pada penelitian ini diketahui bahwa sistem
Ilmu Komputer, 4(8), pp.2443–2449.
e-ticketing Dander Water Park telah berhasil
menerapkan metode pembayaran non-tunai Hendraswara, F.A., 2016. Perancangan
dengan kesimpulan sebagai berikut: Pemesanan Paket Wisata dengan
1. Pada tahap analisis kebutuhan diperoleh Pembayaran Online Menggunakan
hasil identifikasi proses bisnis as-is, proses Payment Gateway pada aplikasi Android
bisnis to-be, identifikasi aktor, kebutuhan (Studi Kasus : CV Ambarawa Raya Travel
fungsional dan non-fungsional sistem. Pada Agent). (1), pp.1–20.
tahap perancangan menghasilkan arsitektur
Kusuma, S.A., 2017. Analisa Dan Perancangan
sistem, 21 use case, 16 activity diagram, 20
Aplikasi E- Ticketing Terintegrasi Untuk
sequence diagram, class diagram terdiri
Sistem B2B Dengan Pendekatan System
dari 11 class model dan 14 class controller,
Development Life Cycle ( Sdlc ) Studi
27 perancangan UI, dan 10 tabel database
Kasus Pt Haryono Tour. [online] p.119.
yang dimodelkan menggunakan Physical
Data Model (PDM). Laravel, 2020. Laravel Documentation. Laravel.
2. Pada tahap implementasi sistem berhasil [online] Available at:
melakukan implementasi sistem e-ticketing <https://laravel.com/docs/8.x> [Accessed
yang terintegrasi payment gateway 24 September 2020]
Midtrans dengan memanfaatkan framework Midtrans, 2021. Snap Integration Guide.
Laravel 7.29.3 dan Bootstrap 4.5, serta Midtrans. [online] Available at:
menggunakan bahasa pemrograman PHP, <https://docs.midtrans.com/en/snap/integ
HTML, CSS, dan Javascript. Implementasi ration-guide> [Accessed 7 April 2021]
database menggunakan DBMS MySQL.
Hasil implementasi sistem ditunjukkan Midtrans, 2021. Testing Payment on Sandbox.
dengan screenshot implementasi user Midtrans. Available at:
interface. <https://docs.midtrans.com/en/technical-
3. Pengujian black-box yang dilakukan pada reference/sandbox-test> [Accessed 7
21 kebutuhan fungsional memperoleh hasil April 2021]
100% valid. Pada pengujian compatibility Munthe, R., Insap Santosa, P. and Ferdiana, R.,
testing diperoleh hasil sistem telah 2015. Usulan Metode Evaluasi User
kompatibel dengan beberapa minor dan Acceptance Testing (UAT) dalam
major issues. Pada pengujian user Pengembangan Perangkat Lunak. Jl.
acceptance testing (UAT) diperoleh nilai Udayana Kampus Tengah, [online]
akhir presentase sebesar 78,55% yang (0362), p.27213. Available at:
berarti bahwa sistem telah dapat diterima <http://pti.undiksha.ac.id/senapati>.
dengan hasil setuju.
Murtadho, A. & Shihab, M., 2011. Analisis Situs
Berdasarkan pengalaman penelitian yang E-Tourism Indonesia: Studi Terhadap
telah dilakukan penulis terdapat saran untuk Persebaran Geografis, Pengklasifikasian
penelitian selanjutnya yaitu dalam wawancara Situs Serta Pemanfaatan Fungsi dan Fitur.
penggalian data pada tahap analisis kebutuhan Journal of Information Systems, 7, pp.13–
sebaiknya melibatkan setiap aktor yang 25.
berinteraksi dengan sistem sehingga
Schwalbe, K., 2012. Information Technology
mendapatkan kesesuaian interpretasi kebutuhan
Project Management. USA: Course
sistem yang dibutuhkan. Selain itu, dalam proses
Technology.
integrasi payment gateway perlu memperhatikan
dokumentasi teknis agar memudahkan proses Sommerville, I. 2016. Software Engineering,
integrasi. 10th ed. London: Pearson Education, Inc.

8. DAFTAR PUSTAKA
Rodiah, R. Hanggara, B.T. and Ratnawati, D.E.,
2020. Pengembangan Sistem Informasi
Pemesanan Paket Wisata ( Studi Kasus :

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai