Pengembangan Sistem E-Ticketing Pada Dander Water Park Menggunakan
Pengembangan Sistem E-Ticketing Pada Dander Water Park Menggunakan
Abstrak
Dander Water Park merupakan salah satu objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Pelayanan loket tiket Dander Water Park masih menggunakan sistem
manual, dimana pembelian tiket terbatas pada metode pembayaran tunai. Selain itu, pelaporan data
pengunjung dan hasil penjualan tiket juga masih dilakukan secara manual. Mekanisme penjualan tiket
dan pelaporan tersebut menimbulkan permasalahan yaitu wisatawan harus datang langsung ke objek
wisata untuk membeli dan mengetahui ketersediaan tiket, membutuhkan waktu lama dalam perekapan
data dan rawan terjadi kesalahan pendataan pengunjung. Penelitian ini akan mengembangkan sistem e-
ticketing yang diintegrasikan dengan payment gateway Midtrans untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan metode waterfall. Penelitian ini
menghasilkan 21 use case, 16 activity diagram, 20 sequence diagram, class diagram terdiri dari 11 class
model dan 14 class controller, 27 perancangan UI, dan 10 tabel database yang dimodelkan
menggunakan Physical Data Model (PDM). Implementasi sistem dilakukan menggunakan DBMS
MySQL dengan bahasa pemrograman PHP memanfaatkan framework Laravel versi 7.29.3 serta
Bootstrap versi 4.5, dan berhasil mengembangkan sistem e-tickecting yang terintegrasi dengan payment
gateway Midtrans. Pengujian black-box mendapatkan hasil 100% valid, menandakan sistem telah
berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan. Compatibility testing untuk menguji kompatibilitas
sistem mendapatkan hasil sistem telah kompatibel dengan beberapa minor dan major issues. Hasil dari
User Acceptance Testing (UAT) memperoleh nilai akhir sebesar 78,55% yang berarti sistem telah
diterima dengan hasil setuju.
Kata kunci: e-ticketing, payment gateway, Midtrans, Laravel, user acceptance testing, waterfall
Abstract
Dander Water Park is a tourism place managed by the Department of Culture and Tourism of
Bojonegoro Regency. Dander Water Park ticket counter still uses a manual system, where the ticket
purchases are limited to cash payment. In addition, both visitor and ticket sales data are still reported
manually. This ticket sales and reporting mechanism causing problems because tourists have to come
directly to Dander Water Park to buy and find out the availability of the tickets, it also takes a long time
to collect data of visitors and ticket sales, moreover, there are frequent errors found in the process of
visitors data collection. This research will develop an e-ticketing system that is integrated with the
Midtrans payment gateway to overcome these problems. System development was carried out using
waterfall method. This research produced 21 use cases, 16 activity diagrams, 20 sequence diagrams,
class diagrams consist of 11 class models and 14 class controllers, 27 UI designs, and 10 tables resulted
from database design using Physical Data Model (PDM). The system implementation was carried out
using MySQL with programming language PHP utilizing the Laravel 7.29.3 and Bootstrap 4.5
framework, and succeeded developing an e-ticketing system that was integrated with the Midtrans
payment gateway. Black-box testing gets 100% valid results. Compatibility testing found that this system
is compatible but still has several minor and major issues. User Acceptance Testing (UAT) gets final
results of 78,55%, which means the system has been accepted with agreed results.
Keywords: e-ticketing, payment gateway, Midtrans, Laravel, user acceptance testing, waterfall
2.2 E-Ticketing
Electronic ticketing atau e-ticketing
merupakan sebuah inovasi yang digunakan
untuk mengurangi penggunaan tiket yang
berbentuk kertas (paper ticket) biasanya
digunakan untuk mengontrol flight boarding,
pemesanan kursi pesawat, dan perhitungan
pemasukan (Kusuma, 2017). Pengertian e-ticket
yang digunakan dalam penelitian ini mengacu Gambar 1. Cara Kerja Payment Gateway
pada pemesanan tiket masuk wisata dengan
penggunaan sistem pembayaran tiket secara 2.5 Laravel
online memanfaatkan payment gateway. Laravel merupakan framework yang
dibangun menggunakan konsep MVC (Model,
2.3 Application Programming Interface View, Controller) dikembangkan pertama kali
(API) oleh Taylor Otwell dan dirilis dibawah lisensi
Application Programming Interface (API) MIT pada tanggal 9 Juni 2011. Keunggulan
berisi sekumpulan fungsi yang memungkinkan framework Laravel diantaranya menggunakan
sebuah perangkat lunak berhubungan dengan package manager PHP Composer,
perangkat lunak lainnya. Cara kerja API yaitu menggunakan Artisan command line interface
apabila terdapat pengguna aplikasi yang (CLI), serta penulisan kode program menjadi
melakukan request data, maka aplikasi akan lebih mudah dimengerti, singkat, dan ekspresif.
menghubungi API pihak ketiga yang berperan Fitur-fitur Laravel yang memudahkan
sebagai penyedia data. API akan melakukan pengembang dalam pembuatan sistem yaitu
request data ke server penyedia data, kemudia Migration, Eloquent ORM (Object-Relational
server akan memberikan response terhadap Mapping), Database Seeding, Resource
request API tersebut dengan mengirimkan Controller, Class Auto Loading, Middleware,
balasan berupa data yang dibutuhkan ke API. Routing, Blade, Form Request dan Automatic
Selanjutnya, API akan memberikan data tersebut Pagination (Laravel, 2020).
ke aplikasi, sehingga pengguna dapat mengakses
data yang diminta. Arsitektur API diantaranya 2.6 User Acceptance Testing (UAT)
terdapat Simple Object Access Protocol (SOAP), Merupakan suatu kegiatan pegujian yang
Representational State Transfer (REST), dan melibatkan pengguna untuk memperoleh
Remote Procedural Call (RPC). dokumen yang dapat membuktikan bahwa
pengguna telah menerima sistem yang
2.4 Payment Gateway Midtrans dikembangkan. Pada penelitian ini, hasil
Payment gateway merupakan access point pengujian dihitung menggunakan skala Likert
menuju jejaring perbankan nasional, dimana dengan 5 skala penilaian. Bobot penilaian untuk
semua transaksi online yang dilakukan harus jenis pertanyaan positif dijelaskan pada Tabel 1.
melewati payment gateway untuk pemrosesan Tabel 1. Bobot Penilaian
transaksi. Pada umumnya payment gateway Nilai Responden Bobot Penilaian
dimanfaatkan untuk mempermudah pembayaran
pada toko online. Namun, dalam penelitian ini SS = Sangat Setuju 5
payment gateway digunakan untuk S = Setuju 4
mempermudah pembayaran pada pemesanan N = Netral 3
tiket Dander Water Park. Cara kerja dari
TS = Tidak Setuju 2
payment gateway dijelaskan pada Gambar 1
berikut. STS = Sangat Tidak Setuju 1
Gambar 6. Sequence Diagram Pemesanan Tiket Integrasi Midtrans dapat dilakukan dengan
tahapan berikut:
4.5 Class Diagram 1. Mengatur general settings Midtrans
Class diagram menjelaskan struktur dari Mengatur server key, environment
kelas yang akan digunakan dalam pengembangan (mode development atau
pengembangan sistem e-ticketing Dander Water production), default sanitization, dan
Park. Terdiri dari 14 class controller dan 11 penanganan transaksi menggunakan credit
class model. Gambar 7 menjelaskan class card.
diagram pada pemesanan tiket dimana pada
class diagram tersebut terdapat relasi extends
dan juga asosiasi.
8. DAFTAR PUSTAKA
Rodiah, R. Hanggara, B.T. and Ratnawati, D.E.,
2020. Pengembangan Sistem Informasi
Pemesanan Paket Wisata ( Studi Kasus :