Anda di halaman 1dari 15

Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN.

2549-0222
Jurnal Intra-Tech

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BUS


PADA PO. HANDOYO BERBASIS ONLINE

Julianto Simatupang1, Setiawan Sianturi2


1,2
Prodi Manajemen Informatika – AMIK Mahaputra Riau Panam
Jl. H. R. Soebrantas No. 77 Panam Telp. 0761-563872
julianto_simatupang@amikmahaputra.ac.id

Abstrak
Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
ini, pemesanan tiket bus masih banyak dilakukan secara manual, cara ini kurang
efektif dan efisien. Pada umumnya, prosedur atau metode yang digunakan saat
ingin membeli tiket bus adalah datang langsung ke loket yang ada di terminal
ataupun pada agen. Permasalahan yang sering terjadi adalah penumpang sering
kehabisan tiket pada saat datang ke loket karena kurangnya informasi tentang
jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat permasalahan
mengenai sistem pemesanan tiket bus yang sampai saat ini masih dilakukan secara
manual. Tujuannya untuk membangun sistem informasi pemesanan tiket berbasis
online, dengan menerapkan siklus hidup pengembangan sistem yaitu metode
waterfall. Dengan adanya sistem informasi pemesanan tiket bus ini diharapkan
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dan dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas agar pelayanannya menjadi lebih baik dibanding dengan
sistem yang terdahulu.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemesanan Tiket Bus

ABSTRACT

In the midst of the rapid development of science and technology, bus ticket
reservations are still mostly done manually, this method is less effective and
efficient. In general, the procedure or method used when wanting to buy a bus
ticket is to come directly to the counter in the terminal or the agent. The problem
that often occurs is that passengers often run out of tickets when they arrive at the
ticket window due to lack of information about the scheduled departure.
Therefore, this study raises issues regarding the bus ticket booking system which
is still done manually until now. The goal is to build an online ticket booking
information system, by applying the system development life cycle, the waterfall
method. With this bus ticket booking information system, it is expected to solve
the problems that occur and can improve efficiency and effectiveness so that the
service is better than the previous system.

Keywords : Information System, Bus Ticket Booking


1. Pendahuluan merambah ke berbagai sektor. Semua
Saat ini penerapan sistem teknologi aktifitas yang dilakukan oleh sebuah
semakin berkembang dan mulai bidang usaha semakin tidak terlepas
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

dari pengaruh teknologi. Adapun agar bisa mempermudah melakukan


dampak dari pesatnya perkembangan proses pemesanan dan pembayaran
teknologi dimasa sekarang, tiket bus lebih cepat, efektif dan
khususnya dibidang informasi dan efisien. Dengan adanya perancangan
komputer membuat segala sesuatu sistem informasi ini di harapkan bisa
yang sangat sulit ternyata dapat memecahkan masalah yang di hadapi
dilakukan dengan mudah dan dalam PO.Handoyo tersebut khususnya
waktu yang singkat. Contohnya dalam proses pemesanan, jadwal serta
Website atau Internet, teknologi ini informasi keberangkatan bus.
membuat dunia ada didepan mata kita
tanpa harus ada ditempat yang Dari uraian latar belakang yang
sesungguhnya, hanya duduk di depan telah dipaparkan diatas, maka penulis
layar monitor kita akan mendapatkan merumuskan masalah yaitu : bahwa
atau mengakses informasi-informasi sistem pemesanan tiket bus pada PO.
yang kita butuhkan. Meluasnya HANDOYO Pekanbaru belum efektif
Sistem Informasi berbasis Web saat dan efisien. Disamping itu informasi
ini sudah memasuki kesemua aspek keberangkatan dan tarif juga belum
kehidupan, contohnya pada dunia dinamis.
bisnis, perkantoran, perusahaan
dibidang jasa dan transportasi. Agar penelitian ini fokus pada
PO.Handoyo adalah salah satu penyelesaian objek permasalahan atau
perusahaan yang bergerak dibidang kendala yang dihadapi dalam
jasa transportasi. Dalam menjalankan pemesanan tiket dan penyajian
kegiatannya, perusahaan ini masih informasi kepada oleh PO.
menggunakan sistem yang masih HANDOYO Pekanbaru, maka dapat
manual, salah satu contoh, untuk ditetapkan batasan masalah yaitu
melakukan pemesanan tiket biasanya merancang dan membangun sistem
Calon penumpang datang langsung ke informasi pemesanan tiket bus pada
tempat keberangkatan atau loket-loket PO. HANDOYO yang difokuskan
terdekat yang disediakan oleh PO. pada pemesanan tiket bus, penyajian
Handoyo tersebut, begitupun untuk informasi jadwal keberangkatan dan
mendapatkan informasi mengenai tarif bus. Untuk pembayaran tiket
jadwal keberangkatan melalui via- dilakukan melalui rekening bankserta
telepon atau datang langsung ke loket, pengembangan aplikasi menggunakan
cara atau sistem ini kurang efektif, bahasa pemrograman PHP dan
karena membuang waktu, tenaga dan perancangan basis data menggunakan
biaya, apalagi bagi calon penumpang DBMS MySQL.
yang bertempat tinggal jauh, dan
memiliki aktivitas sibuk, sehingga Penelitian ini dilakukan bertujuan
tidak jarang calon penumpang jenis untuk mengungkap kendala-kendala
ini melakukan Pemesanan tiket di hari yang dihadapi oleh PO. Handoyo
H, sehingga resiko kehabisan tiket dalam penjualan tiket dan pelayanan
sangat besar, belum lagi jadwal informasi kepada publik. Selain itu
keberangkatan yang terkadang juga ingin menjelaskan faktor-faktor
mengalami Delay, serta kesalahan lain, yang selama ini menjadi
pencatatan data apabila menghubungi penghambat dalam pengolahan data
via telepon. pemesanan tiket dan penumpang.
Berdasarkan hal diatas, maka Setelah melakukan analisa dengan
dibutuhkan sistem informasi yang menerapkan metode pengembangan
dapat digunakan pada PO.Handoyo sistem, penulis bermaksud

12
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

merancang dan membangun sistem nilai. Menurut Kamus Besar Bahasa


informasi pemesanan tiket bus Indonesia yang dimaksud dengan
berbasis online ssehingga pemesanan tiket adalah “sesuatu yang dianggap
tiket dan penyajian informasi jadwal sebagai alat pembayaran yang
keberangkatan, harga tiket dapat digunakan oleh suatu alat transportasi
dilakukan dengan efektif dan efisien. yang ada”.
Tiket bus adalah merupakan
2. Landasan Teori karcis yang harus dimiliki sebelum
Tiket, menurut Kamus Besar melakukan perjalanan dengan
Bahasa Indonesia, sering juga disebut menggunakan alat transportasi berupa
dengan karcis. Tiket atau karcis ini bus. Didalam tiket bus tersebut kita
bisa didefinisikan sebagai sebuah dapat melihat jurusan, jam
surat kecil (carik kertas khusus) keberangkatan, jam tiba di tempat
sebagai tanda telah membayar ongkos tujuan dan nomor tempat duduk.
dan sebagainya. Selain itu, tiket bisa Tiket bus bisa diperoleh dengan cara
juga diartikan sebagai suatu kartu memesan sebelum hari keberangkatan
atau kertas slip yang digunakan untuk atau bisa juga dengan cara membeli
memperoleh admisi dari suatu lokasi langsung pada agen penjualan tiket
atau event. Pengertian lain, tiket bus pada hari keberangkatannya. (
adalah suatu voucher untuk Idris, 2017 )
menunjukkan bahwa orang telah Pemesanan adalah suatu aktifitas
membayar pintu masuk suatu teater, yang dilakukan oleh konsumen
gedung bioskop, taman hiburan, sebelum membeli. Untuk
kebun binatang, museum, konser, mewujudkan kepuasan konsumen
atau atraksi lain, dan juga izin untuk maka perusahaan harus mempunyai
menumpang transportasi publik. Tiket sebuah sistem pemesanan yang baik.
untuk melakukan perjalanan biasanya Menurut Kamus Besar Bahasa
berisi rute, tanggal, harga, tempat Indonesia yang dimaksud pemesanan
duduk, data penumpang, dan adalah “proses, perbuatan, cara
perusahaan yang mengeluarkan tiket memesan (tempat,barang,dsb) kepada
tersebut. Sementara, tiket untuk orang lain”.(Idris ,2017)
masuk ke suatu pertunjukan biasanya
berisi harga, tanggal, kursi (pada tiket 2.1 Definisi Data
tontonan semisal bioskop dan Menurut (Sutabri : 2012) :
olahraga), jenis tontonan atau “Data merupakan bentuk mentah
wahana, dan label perusahaan atau yang belum dapat bercerita banyak
institusi yang mengeluarkan tiket. sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Suatu tiket bisa dibeli pada loket Data diolah melalui suatu model agar
tertentu atau counter, yang juga bisa menghasilkan informasi. Data diolah
disebut dengan tempat penjualan dengan menggunakan suatu proses
karcis. Pengecekan keabsahan tiket tertentu”.
mungkin dilakukan di loket tersebut, Data merupakan fakta mentah dalam
tau bisa di tempat terpisah. ( dunia nyata, dapat berupa angka,
Idris,2017 ) huruf, teks, gambar dan video yang
Tiket merupakan suatu dapat diolah untuk mendapatkan
alat/media yang digunakan oleh informasi.
perusahaan tertentu sebagai pengganti Dibawah ini adalah gambar siklus
uang langsung. Tiket biasanya berupa pemrosesan data :
kertas yang didalamnya terdapat item-
item tertentu yang menunjukkan suatu

13
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

Kecepatan memperoleh dapat


Penyimpanan Data diukur, misalnya 1 menit versus
24 jam. Akan tetapi, berapa
nilainya bagi pemakai informasi
sulit mengukurnya.
2. Luas dan Lengkap
Informasi
Sifat ini menunjukkan
Data Proses
lengkapnya isi informasi. Hal
ini tidak berarti hanya mengenai
Gambar 1. Pemrosesan Data volumenya, tetapi juga
Sumber: Tata Sutabri, Sistem mengenai keluaran
Informasi Manajemen, 2016 informasinya. Sifat ini sangat
kabur dan karena itu sulit
2.2 Pengolahan Data mengukurnya.
Pengolahan data merupakan proses 3. Ketelitian
mengubah nilai-nilai data menjadi Sifat ini berhubungan dengan
informasi yang bernilai sehingga dapat tingkat kebebasan dari
digunakan sebagai landasan pengambilan kesalahan keluaran informasi.
keputusan. Pengolahan data terdiri dari Dalam hubungannya dengan
kegiatan-kegiatan penyimpanan data volume data yang besar
dan penanganan data. biasanya terjadi dua jenis
kesalahan, yakni kesalahan
2.3 Informasi pencatatan dan kesalahan
Informasi adalah data yang sudah penulisan.
diolah dan mempunyai makna bagi 4. Kecocokan
penggunanya dalam pengambilan Sifat ini menunjukkan betapa
keputusan. Setiap Informasi harus di baik keluaran informasi dalam
cek kesahihan, akurasi, dan hubungannya dengan
relevansinya, sehingga dapat permintaan para pemakai. Isi
memberikan umpan balik (feedback) informasi harus ada
yang positif bagi penggunanya. hubungannya dengan masalah
yang sedang dihadapi. Semua
Menurut (Sutabri : 2016) : keluaran lainnya tidak berguna,
“Nilai informasi ditentukan oleh 2 tetapi mahal
(dua) hal, yaitu manfaat dan biaya mempersiapkannya. Sifat ini
untuk mendapakatkannya. Suatu sulit mengukurnya.
informasi dikatakan bernilai bila 5. Ketepatan Waktu
manfaat lebih efektif dibandingkan Sifat ini berhubungan dengan
dengan biaya mendapatkan nya”. waktu yang dilalui yang lebih
Sebagian besar informasi tidak dapat pendek dari pada siklus untuk
persis ditafsir keuntungannya dengan mendapatkan informasi.
suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir Masukan, pengolahan, dan
nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai pelaporan keluaran kepada para
informasi biasanya dihubungkan pemakai biasanya tepat waktu.
dengan analisis cost effectiveness atau Dalam beberapa hal, ketepatan
cost benefit. Berikut ini tolak ukur waktu dapat diukur. Misalnya,
dalam menilai informasi antara lain: beberapa banyak penjualan
1. Mudah Diperoleh dapat ditambah dengan
Sifat ini menunjukkan memberikan tanggapan segera
mudahnya dan cepatnya kepada permintaan langganan
informasi dapat diperoleh.

14
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

mengenai tersedianya barang- mendukung fungsi operasi organisasi


barang inventaris. yang bersifat manajerial dengan
6. Kejelasan kegiatan strategi dari suatu organisasi
Sifat ini menunjukkan tingkat untuk dapat menyediakan kepada
keluaran informasi yang bebas pihak luar tertentu dengan laporan-
dari istilah-istilah yang tidak laporan yang diperlukan. Sistem
jelas. Membetulkan laporan informasi dapat dianalogikan sebagai
dapat memakan biaya yang sebuah permintaan (demand) dari
besar. Berapa biaya yang masyarakat industri, ketika kebutuhan
diperlukan untuk memperbaiki akan sarana pengolahan data dan
laporan tersebut ? komunikasi yang cepat dan murah.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan 2.5 Perancangan Sistem
dapat disesuaikannya keluaran Perancangan adalah
informasi tidak hanya dengan penggambaran, perencanaan dan
lebih satu keputusan, tetapi juga pembuatan sketsa atau pengaturan
dengan lebih dari seorang dari beberapa elemen yang terpisah
pengambil keputusan. Sifat ini ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
sulit diukur, tetapi dalam berfungsi sebagai perancangan sistem
banyak hal dapat diberikan nilai dapat dirancang dalam bentuk bagan
yang dapat diukur. alir sistem, yang merupakan alat
8. Dapat Dibuktikan bantu grafik yang dapat digunakan
Sifat ini menunjukkan untuk menunjukan urutan-urutan
kemampuan beberapa pemakai proses dari sistem. Dalam
informasi untuk menguji perancangan sistem informasi, pada
keluaran informasi dan sampai umumnya ada 2 (Dua) pemodelan
pada kesimpulan yang sama. sistem yang lazim digunakan yaitu
9. Tidak Ada Prasangka pemodelan terstruktur dan pemodelan
Sifat ini berhubungan dengan berorientasi objek. Pada prakteknya
tidak adanya keinginan untuk kedua pemodelan ini sama penting
mengubah informasi guna fungsinya. Pemodelan terstruktur
mendapatkan kesimpulan yang sering kita kenal dengan bagan alir
sama. seperti aliran sistem informasi
10. Dapat Diukur (Flowchart System), Digram Konteks
Sifat ini menunjukkan hakikat dan Diagran Alir Data (DAD).
informasi yang dihasilkan dari Sementara untuk pemodelan
sistem informasi formal. berorientasi objek umum kita lihat
Meskipun kabar angin, desas- menggunakan Unified Modeling
desus, dugaan-dugaan, klenik, Language (UML). UML Digunakan
dan sebagainya sering dianggap untuk menspesifikasikan,
informasi, hal hal tersebut menggambarkan, mambangun dan
berada diluar lingkup mendokumentasikan dari sistem
pembicaan kita. perangkat lanak.

2.4 Sistem Informasi UML meraupakan bahasa


Menurut Jogiyanto 2017): Sistem visul untuk pemodelan dan
Informasi adalah suatu sistem di komunikasi mengenai sebuah sistem
dalam suatu organisasi yang dengan menggunakan diagram dan
mempertemukan kebutuhan teks-teks pendukung. UML hanya
pengolahan transaksi harian yang berfungsi untuk melakukan

15
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

pemodelan. Jadi penggunaan UML Tabel 1. Simbol Use Case


tidak terbatas pada metodologi Simbol Deskripsi
tertentu, meskipun pada kenyataannya
UML paling banyak digunakan pada Use case Funsionalitas yang
metodologi berorientasi objek. UML disediakan sistem
terdiri dari 13 diagram yang sebagai unit-unit
dikelompokkan dalam 3 kategori. nama use case yang saling
Pembagian kategori dan macam- bertukar pesan
antar unit atau
macam diagram tersebut dapat dilihat
aktor; biasanya
pada gambar dibawah ini. dinyatakan dengan
UML 2.3 Diagram
menggunakan kata
kerja diawal di
awal frase nama
Structure
Diagram
Behavior
Diagram
Interaction
Diagram
use case.
Aktor / actor Orang, proses, atau
Class Diagram
Use Case Sequerice
sistem lain yang
Diagram Diagram
berinteraksi dengan
sistem informasi
Object Diagram Acitivy Diagram
Communication
Diagram yang akan dibuat di
luar sistem
nama aktor
Component
Diagram
State Machine
Diagram
Timing Diagram
informasi yang
akan dibuat itu
Interaction
sendiri, jadi
Component
Structure Diagram
Overview Diagram
walaupun simbol
dari aktor adalah
Package Diagram
gambar orang, tapi
aktor belum tentu
merupakan orang;
Deployment
Diagram biasanya
dinyatakan
menggunakan kata
Gambar 2. Diagram UML
benda di awal frase
Dalam pemodelan sistem informasi nama aktor.
pemesanan tiket bus online ini, Asosiasi Komunikasi antara
penulis menggunakan beberapa aktor dan use case
/association
diagram dari 13 diagram UML yaitu: yang berpatisipasi
1. Use Case Diagram pada use case atau
Diagram use case merupakan use case memiliki
pemodelan untuk kelakuan sistem interaksi dengan
informasi yang akan dibangun. Use actor.
case mendeskripsikan sebuah Relasi use case
interaksi anatra satu atau lebih aktor tambahan ke
dengan sistem informasi yang akan sebuah use case
dibangun. Use case digunakan untuk dimana use case
mengetahui fungsi apa saja yang ada Ekstensi/extend yang ditambahkan
pada sebuah sistem informasi dan dapat berdiri
siapa saja yang berhak menggunakan <<extends> sendiri walau
fungsi-fungsi tersebut. Berikut ini tanpa use case
adalah simbol-simbol diagram use tambahan itu;
case, seperti yang terlihat pada tabel 1 mirip dengan
dibawah ini : prinsip
inheritance pada

16
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

pemrograman
berorientasi
objek; biasanya
use case Ubah
tambahan Data

memiliki nama
depan yang sama
dengan use case mengelola data
yang ditambahkan
misal
Arah panah hapus data
mengarah pada
use case yang
ditambakan;
biasanya use case Menggunakan/ Relasi use case
yang menjadi include / uses tambahan ke
extend-nya sebuah use caseI
merupakan jenis di mana use case
yang sama yang ditambahkan
dengan use case <<include>> memerlukan use
yang menjadi case ini untuk
induknya.
menjalankan
fungsinya atau
<<uses>> sebagai syarat
dijalankan use
case ini
ada dua sudut
pandang yang
cukup besar
mengenai include
di use case:
Hubungan 1. Include berarti
generalisasi dan use case yang
spesialisasi (umum ditambahkan
– khusus) antara
akan selalu
Generalisasi/ dua buah use case
dimana fungsi yang dipanggil saat
generalization use case
satu adalah fungsi
yang lebih umum tambahan
dari lainnya, dijalankan,
misalnya: misal pada
arah panah
kasus berikut:
mengarah pada
use case yang
menjadi
validasi user
generalisasinya
(umum)

17
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

status awal Status awal aktivitas


2. Include berarti sistem, sebuah
use case yang diagram aktivitas
tambahan akan memiliki sebuah
selalu status awal.
melakukan aktivitas Aktivitas yang
pengecekan dilakukan sistem,
aktivitas
apakah use aktivitas biasanya
case yang diawali dengan kata
ditambahkan kerja.
telah Percanbangan Asosiasi percabangan
dijalankan /decision dimana jika ada
sebelum use pilihan aktivitas lebih
case tambahan dari Satu.
dijalankan, Asosiasi
misal pada penggabungan penggabungan
kasus berikut: dimana lebih dari satu
/ join
aktivitas digabungkan
Kedua interpretasi menjadi satu.
diatas dapat
Status akhir Status akhir yang
dianut salah satu
atau keduanya dilakukan sistem,
tergantung pada sebuah diagram
pertimbangan dan aktivitas memiliki
interpretasi yang
sebuah status akhir.
dibutuhkan.
Memisahkan
Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2018. Swimlane organisasi bisnis yang
2. Activity Diagram bertanggung jawab
atau
terhadap aktivitas
Diagram aktivitas atau activity
terjadi.
diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari nama swainlane
sebuah sistem atau proses bisnis atau na
menu yang ada pada perangkat lunak. m
Penekanan pada diagram aktivitas a
adalah menggambarkan aktivitas sw
ai
sistem atau aktivitas yang dapat nl
dilakukan oleh sistem, bukan apa an
yang dilakukan aktor. Berikut adalah e
simbol-simbol activity diagram,
seperti terlihat pada tabel 2 berikut
ini:
Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi Sumber: S, Rosa A. dan Shalahuddin,


M, (2018 : 162)

18
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

3. Sequence Diagram Waktu aktif Menyatakan objek


Diagram sekuen “menggambarkan dalam keadaaan aktif
kelakuan objek pada use case dengan dan berinteraksi, semua
mendeskripsikan waktu hidup objek
yang terhubung dengan
dan massage yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu waktu aktif ini adalah
untuk menggambar diagram sekuen sebuah tahapan yang
maka harus diketahui objek-objek dilakukan di dalamnya,
yang terlibat dalam sebuah use case misalnya
beserta metode-metode yang dimiliki
kelas yang diinstansiasi menjadi
objek itu”. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat
skenario yang ada pada use case
(Rosa dan Shalahuddin : 2018).
Berikut adalah simbol-simbol activity
diagram, seperti terlihat pada tabel 3
berikut ini:
Tabel 3. Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi Maka cekStatusLogin()
Aktor Orang, proses, atau dan open() dilakukan di
sistem lain yang dalam metode logi()
nama aktor berinteraksi dengan Aktor tidak memiliki
sistem informasi yang waktu aktif.
atau
akan dibuat di luar Pesan tipe Menyatakan suatu
nama aktor sistem informasi yang crate objek membuat objek
akan dibuat itu sendiri, yang lain, arah panah
Tanpa jadi walaupun simbol <<create>> mengarah pada objek
dari aktor adalah yang dibuat.
waktu aktif gambar orang, tapi
arah panah mengarah
aktor belum tentu pada objek yang
merupakan orang; 2: memiliki
biasanya dinyatakan cekSt operasi/metode, karena
menggunakan kata atusL
ini memanggil
ogin()
benda diawal frase 1: operasi/metode maka
nama aktor. login( 3:
)
operasi/metode yang
open(
Garis hidup Menyatakan kehidupan dipanggil harus ada
)
/ lifeline suatu objek pada diagram kelas
sesuai dengan kelas
objek yang
Objek berinteraksi.
Nama objek: Menyatakan objek yang pesan tipe Menyatakan bahwa
nama kelas berinteraksi pesan.
send suatu objek
1 : masukan mengirimkan
data/masukan/informasi
ke objek lainnya, arah

19
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

panah mengarah pada berorientasi


objek yang dikirimi. objek.
Asosiasi / association Relasi antar
kelas dengan
Pesan tipe Menyatakan bahwa
makna umum,
return suatu objek yang telah
1: asosiasi
keluaran menjalankan suatu
biasanya juga
operasi atau metode
disertai dengan
menghasilkan suatu
multiplicity.
kembalian ke objek
Asosiasi berarah / Relasi antar
tertentu, arah panah
directed association kelas dengan
mengarah pada objek
makna kelas
yang menerima
yang satu
kembalian.
digunakan oleh
Pesan tipe Menyatakan suatu
kelas yang lain,
destroy objek mengakhiri hidup
asosiais
objek lain, arah panah
<<destro biasanya juga
yang mengarah pada
y>> disertai dengan
objek yang diakhiri,
multiplicity.
sebaiknya jika ada
Generalisasi Relasi antar
create maka ada
kelas dengan
destroy.
makna
Sumber: Rosa dan Shalahuddin, 2018.
generalisasi-
4. Class diagram generalisasi-
class diagram menggambarkan spesialisasi
struktur sistem dari segi pendefinisian (umum
kelas-kelas yang akan dibuat untuk khusus).
membangun sistem. Kelas memiliki
Kebergantungan / Relasi antar
apa yang disebut atribut dan metode
atau operasi. Berikut adalah simbol- dependency kelas dengan
simbol class diagram, seprti terlihat makna
pada tabel 4 berikut ini: kebergantungan
antar kelas.
Tabel 4. Simbol Class Diagram Agregasi/aggregation Relasi antar
Simbol Deskripsi
kelas dengan
Kelas Kelas pada
makna semua-
struktur sistem.
Nama_kelas bagian (whole-
+atribut part).
+operasi() Sumber : Rosa dan Shalahuddin, M,
2018.
Antar muka Sama dengan 3. Metode Penelitian
/interface konsep Dalam perancangan sistem informasi
interface dalam ini diterapkan System Development
nama_interface pemrograman Life Cycle (SDLC) dengan metode

20
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

waterfall. SDLC adalah kerangka kebutuhan yang telah dilakukan


kerja (framework) terstruktur yang pada tahap analisa.
disusun secara runtunan dalam upaya 3. Coding (Pengkodean)
pengembangan sistem informasi Merupakan tahap perwujudan
(perangkat lunak). Waterfall sistem yang berasal dari integrasi
merupakan metode pengembangan antara desain sistem yang telah
sistem klasik, dan paling banyak dibuat dengan menggunakan bahasa
digunakan para pengembang sistem. pemrograman Visual Basic dan
Adapun bagan atau fase waterfall desain basisdata menggunakan
adalah seperti gambar berikut ini: DBMS MySQL.
4. Testing (Pengujian Sistem)
Analisa Kebutuhan
Merupakan tahap uji coba terhadap
sistem yang telah dibangun, dengan
Desain tujuan untuk mengetahui kelayakan
serta kekurangan sistem tersebut.
Hasil dari tahap ini dijadikan sebagai
Coding bahan evaluasi untuk melakukan
perbaikan dan penambahan pada
Testing sistem yang telah dibangun.
5. Pemeliharaan Sistem
Merupakan tahap terakhir dalam
Pemeliharaan
pembuatan sistem (perangkat lunak),
dimana sistem yang telah dibangun
dapat mengalami perubahan-
Gambar 3. Model Waterfall perubahan dan penambahan sesuai
dengan kebutuhan pengguna.
Keterangan:
1. Analisa Kebutuhan Sistem 4. Hasil dan Pembahsan
Pada tahap ini merupakan tahap Hasil adalah representasi dari
analisis terhadap kebutuhan- keseluruhan kegiatan dan metode
kebutuhan sistem yang diperlukan ilmiah yang diterapkan selama
untuk mempermudah proses penelitian. Hasil dari penelitian ini
perancangan dan pengembangan berupa aplikasi berbasis online.
sistem tersebut. Tahap ini mencakup Dalam pembahasan ini hasil dibagi
analisis proses bisnis yang sedang menjadi 2 bagian yaitu perancangan
berjalan, analisis masalah, sistem dan impelementasi.
usulan, dan analisis kebutuhan 4.1 Rancangan Sistem Usulan
fungsional. Berikut ini akan dibahas dan
2. Desain dijelaskan hasil rancangan sistem
Tahap ini merupakan proses infromasi pemesanan tiket pada PO.
perancangan tampilan sistem yang Handoyo Pekanbaru.
disesuaikan dengan hasil analisis
1. Use case Usulan

21
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

Use Case diagram menggambarkan


secara grafis perilaku software 2. Activity Diagram Pemesanan
aplikasi. Adapun use case dibawah ini Ticket

Gambar 6. Activity Diagram


adalah sistem informasi pemesanan Pemesanan Ticket
tiket bus Po.Handoyo yang disuslkan 3. Activity Diagram Pembatalan
: Tiket

Gambar 4. Use case Diagram


Pemesanan Ticket

2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagaram
yang menggambarkan alur kerja atau
proses bisnis sistem. Berikut ini
adalah Activity diagram sistem
pemesanan tiket bus Po.Handoyo
berbasis online yang diusulkan:
1. Activity Diagram Login

Gambar 7. Activity Diagram


Pembatalan Ticket

3. Sequence Diagram
Sequence Diagram
menggambarkan kelakukan objek ada
use case dengan mendeskripsikan
Gambar 5. Activity Login waktu hidup objek dan message yang

22
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

dikirmkan dan diterima antar objek. 4. Sequence Diagram Pembatalan


Banyaknya diagram sequence yang Tiket
harus digambar adalah minimal
sebanyak pendefinisian use case yang
memiliki proses sendiri atau yang
penting. Berikut ini adalah sequence
diagram sistem pemesanan tiket bus
Po.Handoyo berbasis online yang
diusulkan:
1. Sequence Diagram Login

Gambar 11. Sequence Pembatalan


Tiket

4. Implementasi Hasil
Implementasi hasil merupakan
representasi dari keseluruhan kegiatan
dan metode ilmiah yang diterapkan
selama penelitian. Hasil dari
penelitian ini adalah aplikasi
Gambar 8. Sequence Login pemesanan tiket berbasis online.
2. Sequence Diagram Pemesanan Berikut akan dibahas dan dijelaskan
Tiket fungsi dari setiap modul yang ada
dalam aplikasi.
1. Halaman Login
Halaman Login merupakan halaman
dimana kita diharuskan memasukkan
Username dan Password kemudian
Level lalu menekan tombol Login.
Jika data yang di masukkan benar,
maka kita dapat mengakses website
untuk bagian admin dan kasir seperti
Gambar 9. Sequence Pemesanan terlihat pada gambar 12 berikut ini:
Ticket

3. Sequence Diagram Konfirmasi


Pembayaran Tiket

Gambar 12. Halaman Login


2. Halaman Menu Utama
Gambar 10. Sequence Konfrimasi Menu Utama merupakan tampilan
Pembayaran awal program yang menampilkan
semua menu-menu yang ada pada

23
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

program tersebut seperti terlihat pada tanggal seperti terlihat pada gambar
gambar 13 berikut ini.: 16 berikut ini:

Gambar 13. Halaman Menu Utama


3. Halaman Jadwal Gambar 16. Halaman Laporan
Halaman cari tiket merupakan 6. Laporan Pemesanan
halaman untuk penumpang yang ingin Halaman Ini merupakan laporan
berangkat dan bisa memilih jadwal, customer yang melakukan transaksi
tipe bus, dan jam keberangkatan atau memesan tiket seperti terlihat
sesuai keinginan penumpang seperti pada gambar 17 berikut ini:
terlihat pada gambar 14 berikut ini:

Gambar 17. Laporan Pemesanan

Gambar 14. Jadwal 7. Halaman Laporan Konfirmasi


4. Halaman Konfirmasi Halaman Ini merupakan laporan
Pembayaran penumpang yang telah melakukan
Halaman ini merupakan halaman Konfirmasi pembayaran tiket kepada
untuk penumpang yang ingin admin seperti terlihat pada gambar 18
melakukan konfirmasi pembayaran berikut ini:
setelah transfer dan halaman ini juga
digunakan untuk mencetak tiket
seperti terlihat pada gambar 15
berikut ini:

Gambar 18. Laporan Konfirmasi

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Gambar 15. Halaman Konfirmasi
Berdasarkan hasil analisa,
Pembayaran
perancangan, pengujian dan
implementasi yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan yaitu
5. Halaman Laporan dengan adanya aplikasi pemesanan
Halaman Ini merupakan halaman
tiket berbasis online, dapat
untuk mencetak laporan berdasarkan
memberikan informasi cepat dan tepat

24
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

serta akurat kepada publik khusus Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan


para calon penumpang. Selain itu Sistem Informasi Edisi
sistem informasi pemesanan tiket bus Revisi. Penerbit Andi.
berbasis online ini dapat Adi Sulistyo Nugroho. 2017.
memudahkan calon penumpang Analisis Dan Perancangan
dalam melakukan booking tiket, Sistem Informasi.
sehingga tidak perlu menghabiskan Kamus Besar Bahasa Indonesia
waktu dan tenaga untuk memesan Online, 2019.
tiket. Serta dengan adanya aplikasi Paryati, Aplikasi Sistem Informasi
pemesanan tiket online dapat Tiket Pesawat Terbang Di
meningkatkan kuantitas penjualan PT. Garuda Indonesia
tiket bagi perusahaan karena semakin Berbasis Web, Indonesian
luasnya area pemasaran tiket. Jurnal onComputer Science
– Speed (IJCSS) 22 Mei
Saran 2010 ISSN : 1979-2328.
Dalam melakukan penelitian ini Ganda Yoga Swara, Yunes
tentunya tidak terlepas dari Pebriadi. Rekayasa
kekurangan, baik dalam proses Perangkat Lunak Pemesanan
penelitian maupun hasil dan Tiket Bioskop berbasis Web,
implementasi. Oleh karena itu penulis 2016.
memberikan saran kepada Mara Destiningrum, Qadhil Jafar
PO.Handoyo Pekanbaru guna AdrianSistem informasi
pembenahan dan perbaikan sistem penjadwalan Dokter
yaitu manajemen Po. Handoyo berbasis Web Dengan
cabang Pekanbaru agar senantiasa Menggunakan Framework
dapat memberikan informasi yang Codeigniter (Studi Kasus:
lebih lengkap, aktual dan berkualitas. Rumah Sakit Yukum
Melakukan pencadangan (backup) Medical Centre), 2017.
data untuk menghindari kehilangan Indra Irawan. Pengembangan
data karena berbagai faktor penyebab. Sistem Informasi Tagihan
Serta untuk menjaga keamanan data (Billing System) Pasien
dan pengguna yang tidak bertanggung Rawat Inap Pada Rumah
jawab maka kata sandi yang sudah Sakit Umum Daerah
dibuat hanya diketahui user atau Bangkinang Kampar, 2018.
admin saja.

DAFTAR PUSTAKA

Idris, Imani, L. 2017. Sistem


informasi Pemesanan Tiket
Bus Berbasis Web Pada
Po.Karunia Bakti.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem
Informasi. Penerbit ANDI.
Yogyakarta
Jogiyanto, 2017. Analisis dan Desain
Sistem Informasi.
Rosa dan Salahudin, 2016.
Rekayasa Perangkat Lunak.

25

Anda mungkin juga menyukai