Anda di halaman 1dari 20

Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN.

2549-0222
Jurnal Intra-Tech

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET BUS


PADA PO. HANDOYO BERBASIS ONLINE

Julianto Simatupang1, Setiawan Sianturi2


1,2
Prodi Manajemen Informatika – AMIK Mahaputra Riau Panam
Jl. H. R. Soebrantas No. 77 Panam Telp. 0761-563872
julianto_simatupang@amikmahaputra.ac.id

Abstrak
Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
ini, pemesanan tiket bus masih banyak dilakukan secara manual, cara ini kurang
efektif dan efisien. Pada umumnya, prosedur atau metode yang digunakan saat
ingin membeli tiket bus adalah datang langsung ke loket yang ada di terminal
ataupun pada agen. Permasalahan yang sering terjadi adalah penumpang sering
kehabisan tiket pada saat datang ke loket karena kurangnya informasi tentang
jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat permasalahan
mengenai sistem pemesanan tiket bus yang sampai saat ini masih dilakukan secara
manual. Tujuannya untuk membangun sistem informasi pemesanan tiket berbasis
online, dengan menerapkan siklus hidup pengembangan sistem yaitu metode
waterfall. Dengan adanya sistem informasi pemesanan tiket bus ini diharapkan
dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dan dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas agar pelayanannya menjadi lebih baik dibanding dengan
sistem yang terdahulu.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemesanan Tiket Bus

ABSTRACT

In the midst of the rapid development of science and technology, bus ticket
reservations are still mostly done manually, this method is less effective and
efficient. In general, the procedure or method used when wanting to buy a bus
ticket is to come directly to the counter in the terminal or the agent. The problem
that often occurs is that passengers often run out of tickets when they arrive at the
ticket window due to lack of information about the scheduled departure.
Therefore, this study raises issues regarding the bus ticket booking system which
is still done manually until now. The goal is to build an online ticket booking
information system, by applying the system development life cycle, the waterfall
method. With this bus ticket booking information system, it is expected to solve
the problems that occur and can improve efficiency and effectiveness so that the
service is better than the previous system.

Keywords : Information System, Bus Ticket Booking


1. Pendahuluan merambah ke berbagai sektor. Semua
Saat ini penerapan sistem teknologi aktifitas yang dilakukan oleh sebuah
semakin berkembang dan mulai bidang usaha semakin tidak terlepas
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech

dari pengaruh teknologi. Adapun agar bisa mempermudah melakukan


dampak dari pesatnya perkembangan proses pemesanan dan pembayaran
teknologi dimasa sekarang, tiket bus lebih cepat, efektif dan
khususnya dibidang informasi dan efisien. Dengan adanya perancangan
komputer membuat segala sesuatu sistem informasi ini di harapkan bisa
yang sangat sulit ternyata dapat memecahkan masalah yang di hadapi
dilakukan dengan mudah dan dalam PO.Handoyo tersebut khususnya
waktu yang singkat. Contohnya dalam proses pemesanan, jadwal serta
Website atau Internet, teknologi ini informasi keberangkatan bus.
membuat dunia ada didepan mata kita
tanpa harus ada ditempat yang Dari uraian latar belakang yang
sesungguhnya, hanya duduk di depan telah dipaparkan diatas, maka penulis
layar monitor kita akan mendapatkan merumuskan masalah yaitu : bahwa
atau mengakses informasi-informasi sistem pemesanan tiket bus pada PO.
yang kita butuhkan. Meluasnya HANDOYO Pekanbaru belum efektif
Sistem Informasi berbasis Web saat dan efisien. Disamping itu informasi
ini sudah memasuki kesemua aspek keberangkatan dan tarif juga belum
kehidupan, contohnya pada dunia dinamis.
bisnis, perkantoran, perusahaan
dibidang jasa dan transportasi. Agar penelitian ini fokus pada
PO.Handoyo adalah salah satu penyelesaian objek permasalahan atau
perusahaan yang bergerak dibidang kendala yang dihadapi dalam
jasa transportasi. Dalam menjalankan pemesanan tiket dan penyajian
kegiatannya, perusahaan ini masih informasi kepada oleh PO.
menggunakan sistem yang masih HANDOYO Pekanbaru, maka dapat
manual, salah satu contoh, untuk ditetapkan batasan masalah yaitu
melakukan pemesanan tiket biasanya merancang dan membangun sistem
Calon penumpang datang langsung ke informasi pemesanan tiket bus pada
tempat keberangkatan atau loket-loket PO. HANDOYO yang difokuskan
terdekat yang disediakan oleh PO. pada pemesanan tiket bus, penyajian
Handoyo tersebut, begitupun untuk informasi jadwal keberangkatan dan
mendapatkan informasi mengenai tarif bus. Untuk pembayaran tiket
jadwal keberangkatan melalui via- dilakukan melalui rekening bankserta
telepon atau datang langsung ke loket, pengembangan aplikasi menggunakan
cara atau sistem ini kurang efektif, bahasa pemrograman PHP dan
karena membuang waktu, tenaga dan perancangan basis data menggunakan
biaya, apalagi bagi calon penumpang DBMS MySQL.
yang bertempat tinggal jauh, dan
memiliki aktivitas sibuk, sehingga Penelitian ini dilakukan bertujuan
tidak jarang calon penumpang jenis untuk mengungkap kendala-kendala
ini melakukan Pemesanan tiket di hari yang dihadapi oleh PO. Handoyo
H, sehingga resiko kehabisan tiket dalam penjualan tiket dan pelayanan
sangat besar, belum lagi jadwal informasi kepada publik. Selain itu
keberangkatan yang terkadang juga ingin menjelaskan faktor-faktor
mengalami Delay, serta kesalahan lain, yang selama ini menjadi
pencatatan data apabila menghubungi penghambat dalam pengolahan data
via telepon. pemesanan tiket dan penumpang.
Berdasarkan hal diatas, maka Setelah melakukan analisa dengan
dibutuhkan sistem informasi yang menerapkan metode pengembangan
dapat digunakan pada PO.Handoyo sistem, penulis bermaksud
merancang membangun
dan sistem
12
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
informasi suatu kartu masuk ke tertentu
pemesanan atau kertas suatu sebagai
tiket bus slip yang pertunjukan pengganti
berbasis digunakan biasanya uang
online untuk berisi harga, langsung.
ssehingga memperoleh tanggal, Tiket
pemesanan admisi dari kursi (pada biasanya
tiket dan suatu lokasi tiket berupa kertas
penyajian atau event. tontonan yang
informasi Pengertian semisal didalamnya
jadwal lain, tiket bioskop dan terdapat
keberangka adalah suatu olahraga), item- item
tan, harga voucher jenis tertentu yang
tiket dapat untuk tontonan menunjukkan
dilakukan menunjukka atau suatu
dengan n bahwa wahana, dan
efektif dan orang telah label
efisien. membayar perusahaan
pintu masuk atau institusi
2. Land suatu teater, yang
asan gedung mengeluark
Teori bioskop, an tiket.
Tik taman Suatu tiket
et, menurut hiburan, bisa dibeli
Kamus kebun pada loket
Besar binatang, tertentu atau
Bahasa museum, counter,
Indonesia, konser, atau yang juga
sering juga atraksi lain, bisa disebut
disebut dan juga dengan
dengan izin untuk tempat
karcis. menumpang penjualan
Tiket atau transportasi karcis.
karcis ini publik. Tiket Pengecekan
bisa untuk keabsahan
didefinisika melakukan tiket
n sebagai perjalanan mungkin
sebuah biasanya dilakukan di
surat kecil berisi rute, loket
(carik tanggal, tersebut, tau
kertas harga, bisa di
khusus) tempat tempat
sebagai duduk, data terpisah. (
tanda telah penumpang, Idris,2017 )
membayar dan Tiket
ongkos dan perusahaan merupakan
sebagainya. yang suatu
Selain itu, mengeluark alat/media
tiket bisa an tiket yang
juga tersebut. digunakan
diartikan Sementara, oleh
sebagai tiket untuk perusahaan

13
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
nilai. di tempat Kamus diolah
Menurut tujuan dan Besar melalui
Kamus nomor Bahasa suatu
Besar tempat Indonesia model agar
Bahasa duduk. yang menghasilk
Indonesia Tiket bus dimaksud an
yang bisa pemesana informasi.
dimaksud diperoleh n adalah Data diolah
dengan dengan “proses, dengan
tiket cara perbuatan, menggunak
adalah memesan cara an suatu
“sesuatu sebelum memesan proses
yang hari (tempat,ba tertentu”.
dianggap keberangk rang,dsb) Data
sebagai atan atau kepada merupakan
alat bisa juga orang fakta
pembayar dengan lain”.(Idris mentah
an yang cara ,2017) dalam
digunaka membeli dunia
n oleh langsung 2.1 Definisi nyata,
suatu alat pada agen Data dapat
transporta penjualan Menurut (Sutabri : berupa
si yang tiket bus 2012) : angka,
ada”. pada hari “Data huruf, teks,
Ti keberangk merupaka gambar dan
ket bus atannya. n bentuk video yang
adalah ( Idris, mentah dapat
merupaka 2017 ) yang diolah
n karcis Pemesana belum untuk
yang n adalah dapat mendapatk
harus suatu bercerita an
dimiliki aktifitas banyak informasi.
sebelum yang sehingga Dibawah
melakuka dilakukan perlu ini adalah
n oleh diolah gambar
perjalana konsumen lebih siklus
n dengan sebelum membeli. lanjut. pemrosesan
menggun Untuk Data data :
akan alat mewujudk
transporta an Penyimpanan Data
Tata
si berupa kepuasan
bus. konsumen Sutabri,
Didalam maka
tiket bus perusahaa Sistem
tersebut Informasi
Data Prosesn harus
kita dapat mempuny Manajemen,
melihat ai sebuah 2016
jurusan, sistem Gamba 2.2 Pengol
jam pemesana r 1. ahan
keberang n yang Pemrosesa Data
katan, baik. n Data Pengolahan
jam tiba Menurut Sumber: data
14
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
merupakan penggunany dalam Kece
proses a. menilai patan
mengubah informasi
nilai-nilai mem
Menurut antara lain: perol
data menjadi (Sutabri : 1. Muda eh
informasi 2016) : h dapat
yang
“Nilai Diper diuku
bernilai
sehingga informasi oleh r,
dapat ditentukan Sifat misal
digunakan oleh 2 (dua) ini nya 1
sebagai hal, yaitu menun menit
landasan manfaat jukkan versu
pengambilan dan biaya mudah s
keputusan. untuk nya 24
Pengolahan mendapakat dan jam.
data terdiri kannya. cepatn Akan
dari Suatu ya tetapi
kegiatan- informasi inform ,
kegiatan dikatakan asi berap
penyimpan bernilai bila dapat a
an data dan manfaat dipero nilain
penangana lebih efektif leh. ya
n data. dibandingka bagi
n dengan pema
2.3 Infor biaya
masi kai
mendapatka infor
Informasi n nya”.
adalah data masi
Sebagian sulit
yang sudah besar
diolah dan meng
informasi ukurn
mempunyai tidak dapat
makna bagi ya.
persis 2. Luas dan
penggunan ditafsir
ya dalam
Informasi Lengkap
keuntungan Sifat
pengambila nya dengan
n ini
suatu nilai menu
keputusan. uang, tetapi
Setiap njukk
dapat an
Informasi ditafsir nilai
harus di lengk
efektivitasn apnya
cek ya.
kesahihan, isi
Pengukuran infor
akurasi, nilai
dan masi.
informasi Hal
relevansiny biasanya
a, sehingga ini
dihubungka tidak
dapat n dengan
memberika berart
analisis cost i
n umpan effectivenes
balik hanya
s atau cost meng
(feedback) benefit.
yang positif enai
Berikut ini volu
bagi tolak ukur
15
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
me am an ubun
nya, hubu perm gan
teta ngan intaa denga
pi nya n n
juga deng para wakt
me an pem u
nge volu akai. yang
nai me Isi dilalu
info data infor i
rma yang masi yang
siny besar ada lebih
a. biasa hubu pende
Sifa nya ngan k dari
t ini terja nya pada
san di deng siklus
gat dua an untuk
kab jenis masa mend
ur kesal lah apatk
dan ahan yang an i
kare , seda Masu
na yakn ng kan,
itu i diha peng
sulit kesal dapi. olaha
me ahan Sem n, dan
ngu penc ua pelap
kur atata kelu oran
nya. n aran kelua
3. Ketelitian dan lainn ran
Sifa kesal ya kepad
t ini ahan tidak a para
ber penu berg pema
hub lisan una, kai
ung . tetap biasa
an 4. Kecocokan i nya
den Sifat mah tepat
gan ini al waktu
ting men mem .
kat unju persi Dala
keb kkan apka m
eba beta nnya beber
san pa . apa
dari baik Sifat hal,
kes kelu ini ketep
alah aran sulit atan
an infor men wakt
kel masi guku u
uar dala rnya. dapat
an m 5. Ketepatan diuku
info hubu Waktu r.
rma ngan Sifat Misal
si. nya ini nya,
Dal deng berh beber

16
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
apa erika asi ji
ban n tidak keluara
yak tang hanya n
pen gapa denga inform
jual n n lebih asi dan
an sege satu sampai
dap ra keputu pada
at kepa san, kesimp
dita da tetapi ulan
mb perm juga yang
ah intaa denga sama.
den n n lebih 9. Tidak
gan lang dari Ada
me gana seoran Prasan
mb n g gka
meng an penga Sifat
enai dapat mbil ini
tersed mema keputu berhub
ianya kan san. ungan
baran biaya Sifat dengan
g- yang ini tidak
baran besar. sulit adanya
g Berap diukur keingin
inven a , tetapi an
taris. biaya dalam untuk
6. Kejel yang banya mengu
asan diperl k hal bah
Sifat ukan dapat inform
ini untuk diberi asi
menu memp kan guna
njukk erbaik nilai menda
an i yang patkan
tingk lapora dapat kesimp
at n diukur ulan
kelua terseb . yang
ran ut ? 8. Dapat sama.
infor 7. Keluw Dibuk 10. Dapat
masi esan tikan Diukur
yang Sifat Sifat Sifat
bebas ini ini ini
dari berhu menun menunj
istila bunga jukkan ukkan
h- n kema hakikat
istila denga mpuan inform
h n bebera asi
yang dapat pa yang
tidak disesu pemak dihasil
jelas. aikann ai kan
Mem ya inform dari
betul keluar asi sistem
kan an untuk inform
lapor inform mengu asi

17
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
forma suatu mendukun aran,
l. organisasi g fungsi perencanaa
Mesk yang operasi n dan
ipun mempertem organisasi pembuatan
kabar ukan yang sketsa atau
angin kebutuhan bersifat pengaturan
, pengolahan manajerial dari
desas transaksi dengan beberapa
- harian yang kegiatan elemen
desus strategi yang
, dari suatu terpisah ke
dugaa organisasi dalam satu
n- untuk kesatuan
dugaa dapat yang utuh
n, menyediak dan
kleni an kepada berfungsi
k, pihak luar sebagai
dan tertentu perancanga
sebag dengan n sistem
ainya laporan- dapat
serin laporan dirancang
g yang dalam
diang diperlukan bentuk
gap . Sistem bagan alir
infor informasi sistem,
masi, dapat yang
hal dianalogik merupakan
hal an sebagai alat bantu
terseb sebuah grafik yang
ut permintaa dapat
berad n digunakan
a (demand) untuk
diluar dari menunjuka
lingk masyaraka n urutan-
up t industri, urutan
pemb ketika proses dari
icaan kebutuhan sistem.
kita. akan Dalam
sarana perancanga
2.4 Siste pengolaha n sistem
m n data dan informasi,
Infor komunikas pada
masi i yang umumnya
Menurut cepat dan ada 2 (Dua)
Jogiyanto murah. pemodelan
2017): sistem yang
Sistem 2.5 Perancanga lazim
Informasi n Sistem digunakan
adalah Pera yaitu
suatu ncangan pemodelan
sistem di adalah terstruktur
dalam penggamb dan
18
Volume 3, No. 2 Oktober 2019 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
pemodela ikasikan, sebuah teks
n menggam sistem
Simbol pendukung.
Deskripsi
berorienta barkan, dengan UML
si objek. mambang mengguna
Use case hanya yang
Funsionalitas
Pada un dan kan berfungsi
disediakan sistem
praktekny mendoku diagram sebagaiuntukunit-unit
a kedua mentasika dan
namateks-
use case yang melakukan saling
pemodela n dari pemodelan. bertukar pesan
sistem
n ini sistem Jadi antar unit informasi
atau
sama perangkat aktor; biasanya
penggunaan pemesanan
penting lanak. dinyatakan dengan
UML tidak menggunakan kata
fungsinya terbatas kerja diawaltiket di
. pada awal frase nama
Pemodela metodologi use case. bus
n Aktor / tertentu,
actor Orang, proses, atau
terstruktu meskipun sistem lain online
yang
r sering pada berinteraksi dengan
kita kenal kenyataanny sistem informasi
ini, penulis
dengan UML 2.3 Diagram
a UML yang akan dibuat di
bagan alir paling luar sistem
menggunaka
nama aktor
seperti informasi yang
Interaction Diagram
banyak n
aliran akan dibuat itu
digunakan sendiri, jadi
sistem pada beberapa
walaupun simbol
informasi metodologi
Sequerice Diagram
dari aktor diagram
adalah dari
(Flowcha berorientasi 13 diagram
gambar orang, tapi
rt
Behavior Diagram

objek. UML UML yaitu:


aktor belum tentu
System),
Communication Diagram

terdiri dari merupakan 1. Use


orang;
Digram 13 diagram biasanya Case
Konteks Use Case Diagram Timing Diagram
yang dinyatakan Diagra
dan dikelompok menggunakan katam
Diagran Acitivy Diagram Interaction Overview Diagram
kan dalam 3 benda di awalDiagram
frase use
Alir Data nama aktor.
kategori. case
(DAD). Asosiasi Komunikasi antara
State Machine Diagram Pembagian merupakan
aktor dan use case
Sementar /association
kategori dan pemodelan
yang berpatisipasi
a untuk macam- untuk
pada use case atau
pemodela macam kelakuan
use case memiliki
n diagram sistem
interaksi dengan
berorienta tersebut actor. informasi
si objek Relasi use yang
dapat dilihat case akan
umum pada tambahan dibangun.
ke
kita lihat gambar sebuah use case case
Use
menggun U dimana usemendeskripsi
dibawah ini. case
akan ML Ekstensi/extend kan sebuah
yang ditambahkan
Unified meraupaka dapat interaksi
berdiri
Modeling n bahasa <<extends> sendiri anatra
walau satu
Language
Structure Diagram visul tanpa use ataucase lebih
(UML). untuk Gamb tambahan aktor itu; dengan
UML pemodelan ar 2. mirip sistem
dengan
Digunaka Class Diagram dan Diagram prinsip informasi
n untuk komunikas UML inheritance yang
pada akan
Object Diagram
i Dalam dibangun.
menspesif mengenai pemodelan Use case
Component Diagram
19

Component Structure Diagram


Volume 3, No. 2 Oktober 2019
Deployment Diagram ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
digunakan Tabel 1.
untuk Simbol Use
mengetahui Case
fungsi apa
saja yang
ada pada
sebuah
sistem
informasi
dan siapa
saja yang
berhak
menggunak
an fungsi-
fungsi
tersebut.
Berikut ini
adalah
simbol-
simbol
diagram
use case,
seperti
yang
terlihat
pada tabel
1 dibawah
ini :

20
pemrograman
berorientasi
objek; biasanya
use
case
tambahan
memiliki nama
depan yang sama
dengan use case
yang ditambahkan
misal
Arah panah
mengarah pada
use case yang
ditambakan;
biasanya use case
yang menjadi
extend-nya
merupakan jenis
yang sama
dengan use case
yang menjadi
induknya.

Hubungan
generalisasi dan
spesialisasi (umum
– khusus) antara
Generalisasi/ dua buah use case
generalization dimana fungsi yang
satu adalah fungsi
yang lebih umum
dari lainnya,
misalnya:
arah panah
mengarah pada
use case yang
menjadi
generalisasinya
(umum)
Ubah

mengelola data

hapus data

Menggunakan/ Relasi use


include / uses case
tambahan ke
sebuah use caseI
di mana use case
<<include>> yang ditambahkan
memerlukan
use case
ini untuk
<<uses>> menjalankan
fungsinya atau
sebagai syarat
dijalankan use
case ini
ada dua sudut
pandang yang
cukup besar
mengenai include
di use case:
1. Include berarti
use case yang
ditambahkan
akan selalu
dipanggil saat
use case
tambahan
dijalankan,
misal pada
kasus berikut:
validasi user
status awal Status awal aktivitas
2. Include berarti sistem, sebuah
use case yang diagram aktivitas
tambahan akan memiliki sebuah
selalu status awal.
melakukan aktivitas Aktivitas yang
pengecekan dilakukan sistem,
aktivitas
apakah aktivitas biasanya
diawali dengan kata
use kerja.
case yang Percanbangan Asosiasi percabangan
ditambahkan /decision dimana jika ada
telah
pilihan aktivitas lebih
dijalankan
dari Satu.
sebelum
Asosiasi
use penggabungan penggabungan
case tambahan
dimana lebih dari satu
dijalankan, / join
aktivitas digabungkan
misal pada
menjadi satu.
kasus berikut: Status akhir Status akhir yang
Kedua interpretasi dilakukan sistem,
diatas dapat sebuah diagram
dianut salah satu aktivitas memiliki
atau keduanya sebuah status akhir.
tergantung pada
pertimbangan dan Memisahkan
Swimlane
interpretasi yang organisasi bisnis yang
dibutuhkan. bertanggung jawab
Sumber : Rosa dan Shalahuddin, 2018. terhadap aktivitas
atau
terjadi.
2. Activity Diagram
nama swainlane
Diagram aktivitas atau activity na
diagram menggambarkan workflow m
(aliran kerja) atau aktivitas dari a
sebuah sistem atau proses bisnis atau sw
menu yang ada pada perangkat lunak. ai
Penekanan pada diagram aktivitas nl

adalah menggambarkan aktivitas


sistem atau aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem, bukan apa
yang dilakukan aktor. Berikut adalah
simbol-simbol activity diagram,
seperti terlihat pada tabel 2 berikut
ini:
Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi Sumber: S, Rosa A. dan Shalahuddin,


M, (2018 : 162)
3. Sequence Diagram Waktu aktif Menyatakan objek
Diagram sekuen “menggambarkan dalam keadaaan aktif
kelakuan objek pada use case dengan dan berinteraksi, semua
mendeskripsikan waktu hidup objek
dan massage yang dikirimkan dan yang terhubung dengan
diterima antar objek. Oleh karena itu waktu aktif ini adalah
untuk menggambar diagram sekuen sebuah tahapan yang
maka harus diketahui objek-objek dilakukan di dalamnya,
yang terlibat dalam sebuah use case misalnya
beserta metode-metode yang dimiliki
kelas yang diinstansiasi menjadi
objek itu”. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat
skenario yang ada pada use case
(Rosa dan Shalahuddin : 2018).
Berikut adalah simbol-simbol activity
diagram, seperti terlihat pada tabel 3
berikut ini:
Tabel 3. Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi Maka cekStatusLogin()
Aktor Orang, proses, atau dan open() dilakukan di
sistem lain yang dalam metode logi()
nama aktor berinteraksi dengan Aktor tidak memiliki
sistem informasi yang waktu aktif.
atau
akan dibuat di luar Pesan tipe Menyatakan suatu
nama aktor sistem informasi yang
crate objek membuat objek
akan dibuat itu sendiri, yang lain, arah panah
Tanpa jadi walaupun simbol <<create>> mengarah pada objek
dari aktor adalah yang dibuat.
waktu aktif
gambar orang, tapi arah panah mengarah
aktor belum tentu pada objek yang
merupakan orang; memiliki
2:
biasanya dinyatakan operasi/metode, karena
menggunakan kata ini memanggil
benda diawal frase 1: operasi/metode maka
nama aktor. 3: operasi/metode yang
Garis hidup Menyatakan kehidupan dipanggil harus ada
/ lifeline suatu objek
pada diagram kelas
sesuai dengan kelas
objek yang
Objek
berinteraksi.
Nama objek: Menyatakan objek yang
berinteraksi pesan. pesan tipe Menyatakan bahwa
nama kelas
send suatu objek
1 : masukan mengirimkan
data/masukan/informasi
ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada berorientasi
objek yang dikirimi. objek.
Asosiasi / association Relasi antar
kelas dengan
Pesan tipe Menyatakan bahwa makna umum,
return suatu objek yang telah
1: asosiasi
keluaran menjalankan suatu biasanya juga
operasi atau metode disertai dengan
menghasilkan suatu multiplicity.
kembalian ke objek Asosiasi berarah / Relasi antar
tertentu, arah panah directed association kelas dengan
mengarah pada objek makna kelas
yang menerima yang satu
kembalian. digunakan oleh
Pesan tipe Menyatakan suatu kelas yang lain,
destroy objek mengakhiri hidup asosiais
objek lain, arah panah biasanya juga
<<destro yang mengarah pada disertai dengan
objek yang diakhiri, multiplicity.
sebaiknya jika ada Generalisasi Relasi antar
create maka ada kelas dengan
destroy. makna
Sumber: Rosa dan Shalahuddin, 2018.
generalisasi-
4. Class diagram generalisasi-
class diagram menggambarkan spesialisasi
struktur sistem dari segi pendefinisian (umum
kelas-kelas yang akan dibuat untuk khusus).
membangun sistem. Kelas memiliki Kebergantungan / Relasi antar
apa yang disebut atribut dan metode dependency kelas dengan
atau operasi. Berikut adalah simbol-
simbol class diagram, seprti terlihat makna
pada tabel 4 berikut ini: kebergantungan
antar kelas.
Tabel 4. Simbol Class Diagram Agregasi/aggregation Relasi antar
Simbol Deskripsi kelas dengan
Kelas Kelas pada makna semua-
struktur sistem. bagian (whole-
Nama_kelas
+atribut
part).
+operasi() Sumber : Rosa dan Shalahuddin, M, 2018.

3. Metode Penelitian
Antar muka Sama dengan Dalam perancangan sistem informasi
/interface konsep ini diterapkan System Development
interface dalam Life Cycle (SDLC) dengan metode
nama_interface
waterfall. pemrograman
SDLC adalah kerangka pengembangan sistem informasi
kerja (framework) terstruktur yang (perangkat lunak). Waterfall merupakan
disusun secara runtunan dalam upaya metode pengembangan sistem klasik,
Analisa Kebutuhan

dan Desain
paling banyak digunakan para kebutuhan yang telah dilakukan
pengembang sistem. Adapun bagan pada tahap analisa.
atau fase waterfall adalah seperti 3. Coding (Pengkodean)
gambar berikutCoding
ini: Merupakan tahap perwujudan
sistem yang berasal dari integrasi
Testing antara desain sistem yang telah
dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman Visual Basic dan
desain basisdata menggunakan
DBMS MySQL.
4. Testing (Pengujian Sistem)
Merupakan tahap uji coba terhadap
sistem yang telah dibangun, dengan
tujuan untuk mengetahui kelayakan
Pemeliharaan serta kekurangan sistem tersebut.
Hasil dari tahap ini dijadikan sebagai
bahan evaluasi untuk melakukan
perbaikan dan penambahan pada
Gambar 3. Model Waterfall sistem yang telah dibangun.
5. Pemeliharaan Sistem
Keterangan: Merupakan tahap terakhir dalam
1. Analisa Kebutuhan Sistem pembuatan sistem (perangkat lunak),
Pada tahap ini merupakan tahap dimana sistem yang telah dibangun
analisis terhadap kebutuhan- dapat mengalami perubahan-
kebutuhan sistem yang diperlukan perubahan dan penambahan sesuai
untuk mempermudah proses dengan kebutuhan pengguna.
perancangan dan pengembangan
sistem tersebut. Tahap ini mencakup 4. Hasil dan Pembahsan
analisis proses bisnis yang sedang Hasil adalah representasi dari
berjalan, analisis masalah, sistem keseluruhan kegiatan dan metode
usulan, dan analisis kebutuhan ilmiah yang diterapkan selama
fungsional. penelitian. Hasil dari penelitian ini
2. Desain berupa aplikasi berbasis online.
Tahap ini merupakan proses Dalam pembahasan ini hasil dibagi
perancangan tampilan sistem yang menjadi 2 bagian yaitu perancangan
disesuaikan dengan hasil analisis dan impelementasi.
4.1 Rancangan Sistem Usulan
Berikut ini akan dibahas dan
dijelaskan hasil rancangan sistem
infromasi pemesanan tiket pada PO.
Handoyo Pekanbaru.

1. Use case Usulan


Use Case diagram
menggambarkan secara grafis
perilaku software aplikasi.
Adapun use case dibawah ini

adalah sistem informasi


pemesanan tiket bus
Po.Handoyo yang disuslkan
:
2. Activity Diagram Pemesanan
Gambar 4. Use case Diagram Ticket
Pemesanan Ticket

2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagaram
yang menggambarkan alur kerja atau
proses bisnis sistem. Berikut ini
adalah Activity diagram sistem
pemesanan tiket bus Po.Handoyo
berbasis online yang diusulkan:
1. Activity Diagram Login

Gambar 6. Activity Diagram


Pemesanan Ticket
3. Activity Diagram Pembatalan
Tiket

Gambar 5. Activity Login

Gambar 7. Activity Diagram


Pembatalan Ticket

3. Sequence Diagram
Sequence Diagram
menggambarkan kelakukan objek ada
use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang
dikirmkan dan diterima antar objek. harus digambar adalah
Banyaknya diagram sequence yang minimal sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki 4. Sequence Diagram Pembatalan
proses sendiri atau yang penting. Tiket
Berikut ini adalah sequence diagram
sistem pemesanan tiket bus
Po.Handoyo berbasis online yang
diusulkan:
1. Sequence Diagram Login

Gambar 11. Sequence Pembatalan


Tiket

4. Implementasi Hasil
Implementasi hasil merupakan
Gambar 8. Sequence Login representasi dari keseluruhan kegiatan
2. Sequence Diagram Pemesanan dan metode ilmiah yang diterapkan
Tiket selama penelitian. Hasil dari
penelitian ini adalah aplikasi
pemesanan tiket berbasis online.
Berikut akan dibahas dan dijelaskan
fungsi dari setiap modul yang ada
dalam aplikasi.
1. Halaman Login
Halaman Login merupakan halaman
dimana kita diharuskan memasukkan
Username dan Password kemudian
Gambar 9. Sequence Pemesanan Level lalu menekan tombol Login.
Ticket Jika data yang di masukkan benar,
maka kita dapat mengakses website
3. Sequence Diagram Konfirmasi untuk bagian admin dan kasir seperti
Pembayaran Tiket terlihat pada gambar 12 berikut ini:

Gambar 10. Sequence


Konfrimasi Pembayaran Gambar 12. Halaman Login
2. Halaman Menu Utama
Menu Utama merupakan tampilan
awal program yang menampilkan
semua menu-menu yang ada pada
program tersebut seperti terlihat pada gambar 13 berikut ini.:
tanggal seperti terlihat pada gambar
16 berikut ini:

Gambar 13. Halaman Menu Utama


3. Halaman Jadwal
Halaman cari tiket merupakan
halaman untuk penumpang yang Gambar 16. Halaman Laporan
ingin berangkat dan bisa memilih 6. Laporan Pemesanan
jadwal, tipe bus, dan jam Halaman Ini merupakan laporan
keberangkatan sesuai keinginan customer yang melakukan transaksi
penumpang seperti terlihat pada atau memesan tiket seperti terlihat
gambar 14 berikut ini: pada gambar 17 berikut ini:

Gambar 17. Laporan Pemesanan


Gambar 14. Jadwal
4. Halaman Konfirmasi 7. Halaman Laporan Konfirmasi
Pembayaran Halaman Ini merupakan laporan
Halaman ini merupakan halaman penumpang yang telah melakukan
untuk penumpang yang ingin Konfirmasi pembayaran tiket kepada
melakukan konfirmasi pembayaran admin seperti terlihat pada gambar 18
setelah transfer dan halaman ini juga berikut ini:
digunakan untuk mencetak tiket
seperti terlihat pada gambar 15
berikut ini:

Gambar 18. Laporan Konfirmasi

Gambar 15. Halaman Konfirmasi 5. KESIMPULAN DAN SARAN


Pembayaran Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa,
perancangan, pengujian dan
5. Halaman Laporan implementasi yang telah dilakukan,
Halaman Ini merupakan halaman maka dapat diambil kesimpulan yaitu
untuk mencetak laporan berdasarkan dengan adanya aplikasi pemesanan
tiket berbasis online, dapat
memberikan informasi cepat dan tepat
serta akurat kepada publik khusus para calon penumpang. Selain itu
sistem informasi pemesanan tiket bus Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan
berbasis online ini dapat Sistem Informasi Edisi
memudahkan calon penumpang Revisi. Penerbit Andi.
dalam melakukan booking tiket, Adi Sulistyo Nugroho. 2017.
sehingga tidak perlu menghabiskan Analisis Dan Perancangan
waktu dan tenaga untuk memesan Sistem Informasi.
tiket. Serta dengan adanya aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia
pemesanan tiket online dapat Online, 2019.
meningkatkan kuantitas penjualan Paryati, Aplikasi Sistem Informasi
tiket bagi perusahaan karena semakin Tiket Pesawat Terbang Di
luasnya area pemasaran tiket. PT. Garuda Indonesia
Berbasis Web, Indonesian
Saran Jurnal onComputer Science
Dalam melakukan penelitian ini – Speed (IJCSS) 22 Mei
tentunya tidak terlepas dari 2010 ISSN : 1979-2328.
kekurangan, baik dalam proses Ganda Yoga Swara, Yunes
penelitian maupun hasil dan Pebriadi.
implementasi. Oleh karena itu penulis
memberikan saran kepada Rekayasa Perangkat Lunak
PO.Handoyo Pekanbaru guna Pemesanan Tiket Bioskop
pembenahan dan perbaikan sistem berbasis Web, 2016.
yaitu manajemen Po. Handoyo Mara Destiningrum, Qadhil Jafar
cabang Pekanbaru agar senantiasa AdrianSistem informasi
dapat memberikan informasi yang penjadwalan Dokter
lebih lengkap, aktual dan berkualitas. berbasis Web Dengan
Melakukan pencadangan (backup) Menggunakan Framework
data untuk menghindari kehilangan Codeigniter (Studi Kasus:
data karena berbagai faktor penyebab. Rumah Sakit Yukum
Serta untuk menjaga keamanan data Medical Centre), 2017.
dan pengguna yang tidak bertanggung Indra Irawan. Pengembangan
jawab maka kata sandi yang sudah Sistem Informasi Tagihan
dibuat hanya diketahui user atau (Billing System) Pasien
admin saja. Rawat Inap Pada Rumah
Sakit Umum Daerah
DAFTAR PUSTAKA Bangkinang Kampar, 2018.

Idris, Imani, L. 2017. Sistem


informasi Pemesanan Tiket
Bus Berbasis Web Pada
Po.Karunia Bakti.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem
Informasi. Penerbit ANDI.
Yogyakarta
Jogiyanto, 2017. Analisis dan Desain
Sistem Informasi.
Rosa dan Salahudin, 2016.
Rekayasa Perangkat Lunak.

Anda mungkin juga menyukai