Anda di halaman 1dari 5

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST)

Maret 2017, pp. 296~300 296

IMPELEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM


E-PARKING SYSTEM
Enok Tuti Alawiah

AMIK BSI Bogor


e-mail: enok.etw@bsi.ac.id

Abstrak
Knowledge management adalah sebuah konsep pengelolaan manajemen ilmu
pengetahuan yang dapat membantu organisasi dalam meningkatkan produktifitas dan
kinerjanya sebagai bahan utama dalam meningkatkan kemajuan bisnis. Salah satu
implementasi knowledge management adalah penggunaan e-parking system atau sistem parkir
elektronik. E-parking atau parkir elektronik adalah suatu kondisi dimana pengelolaan parkir
dilakukan secara sistematis dengan menggunakan sistem informasi parkir. E-parking system
dapat diimplementasi pada gedung perkantoran ataupun pusat perbelanjaan untuk
meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi parkir. E-parking system terdiri dari barrier gate
dan out, thermal printer, sensor pembaca jumlah kendaraan yang masuk,LPR kamera dan face
recognition camera untuk pembacaan plat dan wajah pengendara. Sistem ini diharapkan dapat
menyempurnakan kelemahan sistem konvensional dan meningkatkan produktifitas pengelola
jasa parkir sebagai bentuk layanan terhadap pelanggan.

Keywords: e-parking system, gate elektronik, parkir

1. Pendahuluan sarana untuk berbagi (sharing)


Knowledge management merupakan proses pengetahuan. Permasalahan utama yang
menciptakan, memperoleh, memahami, dihadapi perusahaan dalam menerapkan
membagi, dan menggunakan knowledge, knowledge management system adalah
dimanapun knowledge tersebut berada belum optimalnya pemanfaatan sumber
untuk meningkatkan pembelajaran dan daya manusia dan sumber daya pendukung.
kinerja organisasi (Scarbrough et al, 1999). Untuk itu diperlukan sebuah cara agar dapat
Dengan knowledge management mengoptimalkan sumber daya manusia
kompetensi inti dan organisasi dapat sebagai bahan dasar pengelolaan
dipusatkan dan dikembangkan (Choong and pengetahuan. Mengelola pengetahuan
Wong, 2010), yang melingkupi aspek proses artinya menggunakan sumber daya manusia
bisnis inti organisasi dalam meningkatkan sebagai bahan utama dalam meningkatkan
keefektifan organisasi (Chen and Hatzakis, kinerja dan produktivitas manusia yang di
2008). implementasikan dalam sebuah metode
Manajemen pengetahuan (knowledge khusus. Metode ini nantinya akan diterapkan
management) adalah sebuah konsep baru dalam organisasi untuk meningkatkan
didunia bisnis. Konsep ini berkembang kinerja dan produktivitasnya.
pesar terutama sejak tahun 2000-an. Tujuan Salah satu implementasi knowledge
penerapan konsep ini adalah untuk management adalah penggunaan electronic
meningkatkan dan memperbaiki operasional parking system atau e-parking. E-parking
perusahaan dalam mencari keuntungan adalah cara pembayaran parkir secara
kompetitif. Manajemen pengetahuan elektronik dengan cara menempelkan uang
digunakan untuk memperbaiki komunikasi elektronik ke Terminal Parkir Elektronik
diantara manajemen puncak dan pekerja (TPE) yang ditempatkan di sekitar area
untuk mempertahankan proses kerja, parkir. Penggunaan uang elektronik
menanamkan budaya berbagai membuat aktivitas ekonomi lebih efisien dan
pengetahuan dan mengimplementasikan aman. Berdasarkan mapping Bank
sistem penghargaan berbasis kinerj. Salah Indonesia, pengguna uang elektronik makin
satu diantara komponen dalam penerapan meluas ke lapisan masyarakat menengah ke
knowledge management adalah bawah dengan pertumbuhan transaksi
ketersediaan alat (tool)sebagai salah satu meningkat sebesar 29% (2014) dibanding

Diterima 27 Januari 2017; Revisi 17 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017


ISBN: 978-602-61242-0-3

tahun lalu. Penggunaan uang elektronik juga antaranya yaitu pelaku sistem parkir
diharapkan dapat mengurangi jumlah uang elektronik dan parkir konvensional yang
tunai yang beredar di masyarakat. berada di pusat perbelanjaan dan
Salah satu kelebihan dari e-parking adalah gedung perkantoran.
rasa aman dan nyaman pengguna terhadap 2. Observasi
layanan pengelola parkir di gedung-gedung Penulis melakukan penelitian yang terkait
umum maupun pusat perbelanjaan. dengan penelitian secara langsung.
Pengelolaan sistem parkir elektronik Observasi yang dilakukan dengan cara
bertujuan untuk meminimalisir penggunaan participant dan tidak terstruktur.
uang cash dan menghilangkan 3. Studi pustaka
ketergantungan terhadap manusia (manless Penulis melakukan pengumpulan data
system). Dalam implementasinya e-parking dan dokumen terkait penelitian yang
dapat bekerja sama dengan bank-bank menunjang pembahasan dari berbagai
penyedia uang elektronik berupa e-wallet, sumber yaitu jurnal, website, buku dan
debit ataupun kredit card. Kemudian yang lainnya.
nantinya pengelola e-parking dapat meminta
settlement dengan pihak bank penerbit 3. Pembahasan
kartu. Peningkatan jumlah kendaraan yang
beredar di jalanan tentunya menjadi
2. Metode Penelitian masalah utama penyandang kemacetan di
Penelitian ini menggunakan metode kota-kota besar seperti di Jakarta. Banyak
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah gedung ataupun tempat umum yang tidak
penelitian tentang riset yang bersifat memiliki ruang khusus untuk memarkir
deskriptif dan cenderung menggunakan kendaraannya. Parkir adalah Suatu keadaan
analisis. Proses dan makna (perspektif dimana kendaraan tidak bergerak dalam
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian jangka waktu tertentu (tidak bersifat
kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sementara) sesuai dengan PP No.43 thn
sebagai pemandu agar fokus penelitian 1993. Pada kenyataannya banyak
sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu pengendara mobil yang tidak mengindahkan
landasan teori juga bermanfaat untuk aturan dengan memarkir kendaraannya di
memberikan gambaran umum tentang latar sembarang tempat. Data Polri menyebutkan
penelitian dan sebagai bahan pembahasan pada tahun 2016 terdapat 124.348.224 unit
hasil penelitian. Terdapat perbedaan kendaraan bermotor yang berada di wilayah
mendasar antara peran landasan teori negara Indonesia. Faktor keamanan adahal
dalam penelitian kuantitatif dengan hal utama yang harus dipertimbangkan
penelitian kualitatif. Dalam penelitian pengendara untuk menitipkan kendaraannya
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori sementara ketika beraktivitas di lingkungan
menuju data, dan berakhir pada penerimaan luar. Parkir dalam area parkir memberikan
atau penolakan terhadap teori yang rasa aman dan nyaman bagi pengendara.
digunakan; sedangkan dalam penelitian Untuk meningkatkan pelayanan dan
kualitatif peneliti bertolak dari data, kepercayaan pelanggan dibutuhkan sebuah
memanfaatkan teori yang ada sebagai sistem yang dapat mengelola sistem parkir
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu sehingga memudahkan proses pendataan
“teori”. pengelolaan parkir secara sistematis. Oleh
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses karena itu dibutuhkan sebuah sistem
penelitian dan pemahaman yang dengan kriteria sebagai berikut:
berdasarkan pada metodologi yang 1. Sistem yang memiliki data terintegrasi
menyelidiki suatu fenomena sosial dan dengan database pengelola
masalah manusia. Pada pendekatan ini, 2. Sistem yang dapat membaca arus
peneliti membuat suatu gambaran keluar masuk kendaraan
kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci 3. Sistem yang dapat menyimpan data plat
dari pandangan responden, dan melakukan kendaraan dan merekam citra wajah
studi pada situasi yang alami (Hendri, 2009). pengemudi
Adapun langkah-langkah penelitian yang 4. Sistem yang dapat mencetak bukti
dilakukan adalah: transaksi berupa struk pembayaran
1. Wawancara 5. Sistem yang tidak tergantung dengan
Penulis melakukan wawancara dengan manusia sebagai operatornya
pihakyang terkait dengan penelitian di

KNiST, 30 Maret 2017 297


ISBN: 978-602-61242-0-3

6. Sistem yang tidak menggunakan uang 3.2. Analisa Kebutuhan Perangkat


cash sebagai alat bukti transaksi, Untuk merancang e-parking dibutuhkan
melainkan sistem yang menggunakan e- beberapa perangkat pendukung sistem yaitu
cash, e-wallet atau uang elektronik sebagai berikut:
lainnya 1. AVIS (Automatic Vehicle Identification
7. Sistem yang dapat membuat statement System. Cara kerja AVIS adalah dengan
transaksi untuk penagihan ke bank membaca jenis kendaraan pada saat
penyedia uang elektronik tersebut masuk ke area parkir. Dalam gate
3.1. Analisa kebutuhan Sistem elektronik ini tidak perlu manusia
Analisa kebutuhan sistem dibagi dua yaitu sebagai operator. AVIS membaca jenis
analisa kebutuhan sistem secara umum dan kendaraan yang akan keluar masuk
analisa kebutuhan pengguna. Berikut adalah gate dan menangkap gambar
analisa kebutuhan pengguna e-parking pengendara dengan cctv.
terbagi menjadi 3 golongan yaitu: 2. Thermal printer yang digunakan untuk
1. Pelanggan Harian mencetak bukti masuk ke tempat parkir.
Kategori pelanggan harian adalah Bukti cetak berisi informasi waktu parkir,
pelanggan yang datang dan QR code, foto hasil pembacaan cctv,
menggunakan ruang parkir dan dan nomor gate masuk.
dihitung per kedatangan. 3. Gate keluar. Gate keluar berpalang tidak
2. Pelanggan Bulanan akan memiliki operator. Gate di desain
Pelanggan yang terdiri dari pemilik untuk dapat membaca e-wallet dan
tenant pada pusat perbelanjaan, melakukan settlement secara otomatis.
penyewa gedung atau pun yang Pada gate keluar terdapat sensor untuk
terikat dengan pengelolaan dan menghitung jumlah pengendara yang
penggunaan gedung dalam masa melewati gate, membaca lama
perjanjian tertentu. Pelanggan jenis pengendara memarkir kendaraan parkir
ini dikategorikan pelanggan bulanan di area parkir, dan mengaktifkan digital
karena membayar biasa parkir sign sebagai pembuka dan penutup
dalam periode bulan. gerbang. Merah apabila gerbang palang
3. Pelanggan Khusus tertutup dan hijau apabila pengendara
Pelanggan yang memiliki ketentuan berhasil melakukan tap pada gate
khusus,seperti pemilik gedung dan keluar.
manajemen pengelolaan gedung, 3.3. Spesifikasi Sistem
pejabat negara dengan plat kendaraan Sistem yang dikembangkan dapat berupa
kedinasan. Pelanggan jenis ini bebas web application sehingga mudah untuk
membayar atau free of charge. melakukan maintenance. Seluruh modul
Untuk mengetahui kebutuhan sistem, maka software harus memiliki User ID dengan
dibuat analisa kebutuhan sistem yaitu previlege berdasarkan tingkatan level
sebagai berikut: manajamen dalam orgaisasi tersebut.
1. Sistem yang diperlukan adalah Seluruh data transaksi dapat disinkronisasi
system yang dapat merekam dalam sistem secara otomatis sesuai
transaksi kendaraan yang masuk dengan waktu transaksi. Sistem dapat
dan kelua area parkir. menyimpan data jumlah kendaraan yang
2. Sistem yang dikembangkan berupa masuk dan keluar berdasarkan pembacaan
aplikasi berbasis web yang sensor pada gate. Sistem dimungkinkan
terintegrasi sehingga memudahkan dapat beroperasi meskipun dalam keadaan
pengelolaan. mati listrik dan gangguan teknis lainnya.
3. Sistem dapat membuat rekap Secara keseluruhan sistem dibutuhkan
transaksi harian, mingguan dan adalah sebuah sistem terintegrasi yang
bulanan. handal, dapat beroperasi 24 jam, efisien
4. Sistem hanya dapat menggunakan dalam penggunaan sumber daya,dapat
uang elektronik sebagai alat bukti dilakukan troubleshot dengan mudah
pembayaran yang sah. apabila ada problem dan menghilangkan
5. System harus kuat, handal,real time ketergantungan terhadap manusia sebagai
dan memiliki processing time cepat. operatornya.
3.4. Spesifikasi Hardware
Untuk mendukung kelancara sistem
dibutuhkan spesifikasi hardware dalam

KNiST, 30 Maret 2017 298


ISBN: 978-602-61242-0-3

implementasi e-parking system. Kebutuhan Pada saat pengendara melakukan gate in di


hardware untuk implementasi e-parking gerbang masuk ada syarat dan ketentuan
adalah sebagai berikut: saldo deposit pada uang elektronik tersebut
1. Barrier gate untuk keluar dan masuk dimana saldo terakhir harus berisi sejumlah
area parkir. uang dengan nilai maksimum tariff termahal
2. Thermal printer untuk mencetak bukti di lokasi parkir. Hal ini dilakukan untuk
masuk. mengantisipasi gagal bayar dan gagal tap
3. LPR (License Plate Recognition) out pada gate keluar parkir. Syarat dan
Camera untuk membaca plat kendaraan kebijakan tersebut harus di sosialisasikan
dan Face Recognation Camera untuk kepada seluruh pengendara dengan tulisan
mengcapture pengendara yang masuk dan himbauan yang terlihat jelas sebelum
dan keluar. pengendara masuk ke area parkir untuk
4. Local Area Network dengan CAT 6 menghindari adanya salah persepspi.
cable. Untuk mengetahui lebih jelasnya alur sistem
5. Pembacaan kartu RFID. akan disajikan pada gambar berikut:
6. Aplikasi remote acces untuk
troubleshooting apabila ada problem
dalam perangkat maupun system.
7. Battery powered counter sensor untuk
membaca dan menghitung jumlah
kendaraan yang masuk dan keluar pada
gate.
3.5. Alur e-parking system
Untuk memudahkan proses implementasi
sistem dibutuhkan pembuatan alur kerja
sistem. Berikut adalah gambar alur e-
parking system yaitu:
Gambar 2. Alur Gate In

Penjelasan dari gambar tersebut adalah:


1. Optical Barier akan terputus dan
mendeteksi kendaraan.
2. Loop Sensor dan Axle Sensor akan
memberikan signal untuk memverifikasi
yang dideteksi oleh Optical barrier
adalah kendaraan untuk diteruskan ke
mini PC yang terletak di gate dan
ditentukan golongan kendaraannya.
3. Jika pengemudi tersebut adalah
Gambar 1. Alur e-parking system pelanggan bulanan dan sudah memiliki
kartu parkir langganan atau pre-paid
Penjelasan gambar tersebuh adalah: card, pengemudi men-TAP-kan kartu
1. Pengendara yang akan menggunakan tersebut. Jika tidak memiliki kartu maka
jasa parkir dapat masuk melalui gate in pengemudi wajib menekan tombol untuk
berpalang. mengeluarkan struk tanda masuk parkir.
2. Pengendara kemudian memilih ruang 4. Jika kartu di-TAP atau tombol struk
parkir yang akan digunakan sesuai ditekan, Kamera pada gate akan
dengan ketersediaan di lapangan. merekam plat nomor kendaraan dan
3. Pada sata proses keluar, Pengendara wajah pengemudi.
kemudian melakukan tap out pada gate 5. Boom Barrier akan terbuka agar
keluar dengan menempelkan uang pengemudi beserta kendaraannya dapat
elektronik yang sama digunakan pada masuk.
saat gate ini pada pintu masuk. 6. Kendaraan melewati loop sensor keluar
Kemudian system akan mencetak bukti camera plat recognition akan mengambil
transaksi dengan mencetak struk yang gambar nomor kendaraan dan boom
dikeluarkan oleh thermal printer pada barrier akan tertutup.
gate.

KNiST, 30 Maret 2017 299


ISBN: 978-602-61242-0-3

7. Kamera akan mengambil gambar nomor produksi dan operasinal sistem parkir
kendaraan tersebut sebagai bukti konvensinal.
kendaraan tersebut masuk kedalam E-parking system diharapkan menjado
area parkir. solusi bagi penyedia jasa layanan parkir
e-parking system memiliki kelebihan jika elektronik.
dibandingkan dengan sistem parkir Selain e-parking system diharapkan ke
konvensional dimana pengguna jasa depannya dapat dikembangkan sistem
layanan parkir memiliki kepercayaan besar parkir pintar (smart parking) yang
dan rasa aman dalam memarkir mengadopsi sistem parkir di negara maju
kendaraannya. Bagi pengelola e-parking seperti Jerman, Jepang dan Dubai yang
system dapat membantu meningkatkan menggunakan ruang terbatas namun
omset jasa pelayanan parkir, memudahkan memiliki kapasitas ruang penyimpanan yang
proses pengawasan kendaraan yang masuk lebih luas.
dan keluar, memudahkan pengelolaan
manajemen keuangan, menghilangkan Referensi
ketergantungan terhadap operator manusia Chen, W. and T. Hatzakis. 2008. Knowledge
dan manajemen pengelolaan parkir yang Management, Absorptive Capacity and
terpusat. Organizational Culture: A Case Study
from Chinese SMEs. International
4. Simpulan Journal of Knowledge Management
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Study, 2, pp. 371-381.
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: Choong, K.F. and S.K.E. Wong. 2010. The
E-parking system memberikan kemudahan Social Technical View of Knowledge
kepada pengelola jasa layanan parkir untuk Management in Services Industries.
menghilangkan ketergantungan terhadap Journal of Social Science, 6, pp. 256-
manusia sebagai operatornya. 264.
E-parking system dapat bekerja sama
dengan bank penyedia e-wallet dan uang Hendri, Jhon. 2009. Riset Pemasaran
elektronik lainnya untuk menghindari Universitas Gunadarma
banyaknya peredaran uang kertas.
E-parking systemmemberikan manfaat Scarbrough, H., Swan, J., & Preston, J.
dalam halpelayanan dan keamanan serta 1999. Knowledge Management: A
kenyamanan pengguna jasa layanan parkir Literature Review.Institute of Personnel
E-parking system dapat mereka plat and Development.
kendaraan, citra wajah pengendara, LondonZeembry.2006.60 Efek Animasi
menghitung jumlah pengunjung yang masuk Spektakuler Flash 8. Penerbit Elek
area parking dan memangkas biaya Media Komputindo. Jakarta

KNiST, 30 Maret 2017 300

Anda mungkin juga menyukai