Jatah webinar 3000 habis full, masih banyak yang terlempar karena
eserta lebih dari 5000. Durasi singkat maka kita cari benang merah
nya untuk melakukan edukasi dan solusi berupa terapi, dalam terapi
akan dibahas oleh kang sinyo. Bagaimana pndangan Islam terhadap
LGBT pada masa kekinian, Al-Araf 80-84, Kami (Allah) mengutus
Luth dan kaumnya.., melakukan fahisah/jijik. Bagaimana
menghilangkan jijik dengan cara2 kekinian supaya biasa dan tidak
jijik dan menganggap LGBT normal. Perbuatan kaum Luth ini
perbuatan dosa inovatif, inovasi maksiat adalah kebutuhan manusia
yang ga pernah puas. Homosek merupakan puncak dari naluri
manusia yang ga pernah puas. Ayat berikutnya tentang bagaimana
laki2 mendatangi laki2 stimulasi dari luar, yang akan mendapatkan
hukuman berat. Ada orang yang melakukan syahwat akan
menjadikan sombong, beda dengan hawa nafsu seperti firaun
melahirkan kesombongan, maka yang dihukum hanya pelakunya
saja. Tetapi syahwat menular sehingga Allah meng azabnya. Sesuatu
yang jahil mengingkari sesuatu yang fitrah meskipun dia seorang
prof. mereka termasuk musrifun/berlebihan, lebay, jalannya
berlebihan, cemburunya berujung pada pembunuhan. Indikasi nya
selalu musrifun, maka dalam Islam mengajarkan jangan melakukan
yang berlebihan. Hiduplah dengan aturan Allah swt. berikutnya ayat
82 nya, tentang jawaban dari kaum luth yang merasa mereka tidak
berbahaya. Mereka menganggap nabi Luth sebagai golongan sok
suci, maka kata2 sok suci ada sejak zaman nabi Luth. Istri nabi luth
mendapatkan azab, walaupun bukan pelaku tetapi sebagai
pendukung. Ditimpakan kepada mereka batu besar menimpa
mereka. Ayat2 tersebut sebagai isyarat dari Allah untuk waspada
keras pada kaum LGBT. Jika masih ada rasa jijik maka kita masih
memiliki fitrah, hati2 jika dalam hati menganggap LGBT sebagai
sesuatu yang biasa, maka terindikasi golongan yang mendukung.
Allah menjelaskan bahwa manusia hanya ada dua laku2 dan
perempuan tidak ada kelompok ke3/ bencong. Jika menganggap
bahwa LGBT sebagai bawaan lahir, hanya suatu pembenaran, yang
pasti itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan, sebelum dilaknat
oleh Allah swt.
Pintu masuk LGBT :
1. Fenimisme dan kesetaraan gender(QS:3:36)
2. Liberalisme dan sekularisme :memberi ruang dan waktu
3. Faktor terjadinya LGBT : makanan, pola asuh, lingkungan dan
teman gaul, pornografi, trauma seksual, labelling
4. Mengantisipasinya :menjalin kedekatan sedari dini, keterlibatan
sosok ayah dan ibu, bekali diri dengan ilmu pengasuhan,
memberi stimulan sesuai dengan kodratnya, memberi tahu syariat
dan keterbatasan pergaulan, memperhatikan bahasa dan
pergaulan anak, membekali beladiri.
3. Ayah Irwan
4. Kak Sinyo :
Pemerhati
LGBT
...
5. Kang Adi