Anda di halaman 1dari 6

Contoh Proposal Pengadaan Toserba di Kopontren

Oleh Hilmannd

PROPOSAL PROYEK

A. Nama Proyek
Pengembangan Unit Warung Serba Ada (Waserda) Koperasi Pondok Pesantren
(Kopontren) Nurul Ulum Kota Blitar

B. Pendahuluan
1. Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Nurul Pondok Pesantren Nurul Ulum
merupakan salah satu unit kegiatan ekonomi Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar
yang terletak di Jl. Ciliwung 52 Blitar. Lokasi Kopontren Nurul Ulum dinilai sangat
strategis karena berada di tengah kota Blitar dan disekitarnya terdapat tempat-tempat
wisata serta pusat kegiatan masyarakat. Pada jarak kurang dari satu kilometer, timur
lokasi tanah waqof terdapat Makam Bung Karno, sebelah selatannya Stadion Patria,
baratnya tempat wisata Waterpark Sumberudel dan utaranya Desa Wisata Kerajinan
Bubut Tanggung. Posisi strategis ini sangat potensial untuk dikembangkan unit usaha
toko/mini market yang dapat untuk menunjang kesejahteraan ekonomi warga pondok
pesantren.

2. Di komplek pondok pesantren Nurul Ulum selain terdapat Koperasi Pondok


Pesantren, saat ini sudah berkembang lembaga pendidikan MTs dan MA Maarif NU
dengan jumlah murid sebanyak 625 murid dan jumlah ustadz/ustadzh sebanyak 83 orang.
Murid-murid tersebut semua tinggal di asrama pondok pesantren, sehingga
membuhtuhkan pelayanan dari Kopontren untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-
hari.

3. Dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan anggota koperasi, santri, pengasuh


dan masyarakat dilingkungan Pondok Pesantren, Kopontren Nurul Ulum Kota Blitar
telah berjalan unit-unit usaha yaitu :
a. Simpan Pinjam
b. Kantin Pondok Pesantren
c. Kios Pondok Pesantren
d. Wartel dan Foto Copy (Rintisan)

Unit-unit usaha tersebut dalam perkembangannya dari tahun ketahun cukup


menggembirakan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya omset usaha maupun laba
usaha mencapai di atas 25 persen dalam dua tahun terakhir.

4. Untuk mengembangkan usaha Kopontren Nurul Ulum telah dibangun gedung


Waserda di atas tanah seluas 180 m2 yang telah menghabiskan dana Rp.
75,000,000.00. Kendala yang dihadapi oleh pengelola Kopontren Nurul Ulum adalah
kekurangan dana untuk menyeleseikan gedung tersebut (meneruskan lantai 2), pengadaan
mebeler dan rak barang serta kebutuhan modal kerja/usaha.
C. Maksud dan Tujuan
Proposal ini dimaksudkan untuk memperoleh bantuan dana dari Kementrian Koperasi
dan UKM guna penyelesaian gedung Waserda (Lantai 2), pengadaan mebeler almari-rak
barang dan modal kerja.

D. Rencana Anggaran Biaya


Anggaran biaya untuk pengembangan Unit Toserba Koperasi Pondok Pesantren Nurul
Ulum sebesar Rp. 264,220,367.00 dengan alokasi penggunaan :
1. Penyelesaian Gedung Rp. 114,220,367.00
2. Pengadaan almari-rak barang, ATK Rp. 50,000,000.00
3. Modal Kerja Rp. 100,000,000.00
(Rincian anggaran, terlampir)

F. Rencana Strategis Usaha Toserba Kopontren Nurul Ulum


Pengembangan unit Toserba ini dinggap sangat strategis karena memiliki
pangsa pasar yang cukup potensial, yaitu :

1. Pangsa pasar dari dalam santri dan pengasuh pontren Nurul Ulum yang jumlahnya
500 orang. Kebutuhan hidup santri dan pengasuh pondok pesantren rata-rata setiap hari
Rp. 7,500, sehingga omset penjualan perhari mencapai Rp. 3,750,000.00 dan dalam satu
bulan bisa mencapai Rp. 112,500,000.00

2. Pangsa pasar dari luar, yaitu masyarakat kota Blitar, terutama sekitar lokasi
Pondok Pesantren. Selain itu, karena posisi tanah waqof strategis, dekat dengan pusat-
pusat wisata Makam Bungkarno, Waterpark Sumberudel, Stadion Patria Blitar dan Desa
Wisata Kerajinan Tanggung, sangat dimungkinkan wisatawan akan singgah untuk belanja
di Toserba Kopontren Nurul Ulum.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik dari dalam pontren maupun mayarakat di
luar pontren Nurul Ulum, maka kebutuhan barang dagangan yang harus disediakan antara
lain,
- Kios Lantai 1 menyediakan :
1. Aneka manakan-minuman ringan, buah-buahan.
2. Aneka kebutuhan dapur rumah tangga, seperti beras, gula, minyak, dll.
3. Aneka kebutuhan kebersihan rumah tangga, sabun cuci-mandi, pasta gigi,
pembersih perabot rumah tangga, dll.
4. Aneka kebutuhan peralatan rumah tangga.
Kios Lantai 2 menyediakan :
1. Aneka kebutuhan Alat tulis kantor (ATK).
2. Aneka kebutuhan buku pelajaran dan umum, terutama bagi siswa-mahasiswa.
3. Aneka kebutuhan pakaian pria-wanita (fashion).
4. Kebutuhan komunikasi telepon seluler, pesawat-asesoris handpond, kartu
perdana, dan pulsa telepon.
Dengan dipenuhinya berbagai kebutuhan konsumen tersebut, direncanakan target omset
penjualan Toserba setiap hari bisa mencapai di atas Rp. 5,000,000.00 atau
setiap bulan Rp. 150,000,000.00
Dengan target margin atau keuntungan minimal rata-rata 7,5 persen, maka diharapakan
unit Toserba akan mendapatkan keutungan setiap bulan mencapai Rp. 11,250,000.00 atau
dalam satu tahun mencapai Rp. 135,000,000.00

G. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat dengan harapan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pihak-pihak yang akan membantu mewujudkan rencana pengembangan Unit Toserta
Tanah Kopontren Nurul Ulum Kota Blitar.

Blitar, 2 Pebruari 2008.


Kopontren Nurul Ulum
Kota Blitar
Ketua Sekretaris

RURIN HADRIANAH S.Pd. Dra. ANIS NURUL LAILI

Mengetahui
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ulum
Kota Blitar

KH. DRS. AGUS MUADZIN M.Pd.I


PROPOSAL PROYEK

PENGEMBANGAN UNIT
TOKO SERBA ADA
(TOSERBA)
KOPERASI PONDOK PESANTREN NURUL ULUM
KOTA BLITAR

Logo

Diajukan Oleh

Nama Lembaga : KOPONTREN NURUL ULUM


Kota Blitar
Badan Hukum :

Alamat : Jl. Ciliwung 52 Blitar,


Telp/Fax. (0342) 807123

2008
PROPOSAL PROYEK
PENGEMBANGAN UNIT
TOKO SERBA ADA
(TOSERBA)
KOPERASI PONDOK PESANTREN NURUL ULUM
KOTA BLITAR

Logo

Diajukan Oleh

Nama Lembaga : KOPONTREN NURUL ULUM


Kota Blitar
Badan Hukum :

Alamat : Jl. Ciliwung 52 Blitar,


Telp/Fax. (0342) 807123

2008

Nomor : /PPNU/A-2/V/2007
Lamp. : 1 bendel
Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan
Usaha Produktif Tanah Waqof

Anda mungkin juga menyukai