Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA PENGEMBANG DESA SIAGA AKTIF

MOJOKERTO
DINAS KESEHATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
UPT PUSKESMAS No. Kode : Ditetapkan Oleh
BLOOTO Kepala UPT Puskesmas

SPO Terbitan : Blooto

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku : 1 Desember 2014 Dr. FARIDA MARIANA


NIP. 19781104 200501 2 014
Halaman :

1. PENGERTIAN MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil
Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).
2. TUJUAN
1. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
2. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
3. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

3. KEBIJAKAN
4. REFERENSI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1529/MENKES/SK/X/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM
PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
5. PROSEDUR
1. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan
MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan
pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang
dihadapi bersama.
2. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan
suasana keakraban.
3. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
5. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
6. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang
dipimpin oleh kepala desa.
7. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh
Kepala Desa.
8. Penutup.
6. UNIT TERKAIT Poli KIA, Poli Gizi, Ruang Promkes dan Kesling
7. DISTRIBUSI Poli KIA, Poli Gizi, Ruang Promkes dan Kesling

Anda mungkin juga menyukai