Anda di halaman 1dari 5

NOMOR

REVISI KE
BERLAKU TANGGAL

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
(MMD)

Ditetapkan
Plt. Kepala UPT Puskesmas Nusawungu I

Adi Widjaja, SKM


NIP. 19681225 199203 1 006

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NUSAWUNGU I
Jl. Jenderal Sudirman No.193  0282- 5295090
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
(MMD)

No. Dokumen :

No. Revisi :
KERANGKA
ACUAN Tanggal Terbit:

Halaman :

UPT Puskesmas Tanda tangan kepala UPT Puskesmas ADI WIDJAJA,SKM


Nusawungu I Nusawungu I dan cap SKPD NIP196825121992031006

A. PENDAHULUAN
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan
warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas
hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas
dan sektor terkait di tingkat kecamatan (Seksi-seksi pemerintahan dan
pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama dan lain-lain). MMD dilaksanakan di
Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa. MMD dilaksanakan
segera setelah Survei Mawas Diri (SMD) dilaksanakan.
Setelah didapatkan komitmen hasil MMD, Kader/tokoh masyarakat
membantu kepala desa menyebarkan hasil musyawarah/MMD berupa rencana
kerja penanggulangan masalah kesehatan dan membantu menindaklanjuti
untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

B. LATAR BELAKANG
Desa siaga merupakan suatu kondisi masyarakat di tingkat desa/kelurahan
yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan untuk mengatasi
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Output pegembangan Desa Siaga adalah adanya kesadaran, kemauan,
dan kemampuan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Dalam
menyelesaikan permasalahan kesehatan tersebut perlu dilakukan survey
kesehatan dan diskusi penyelesaian masalah kesehatan oleh masyarakat, hal ini
diwujudkan dalam bentuk kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).

Kerangka Acuan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa


C. TUJUAN
1) Umum
Tujuan umum pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah
untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam menanggulangi
permasalahan kesehatan yang ada di desa.
2) Khusus
Tujuan khusus Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah
a. masyarakat mengenal masalah Kesehatan di wilayahnya
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan
melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes.
c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan, melaksanakan Desa Siaga dan Poskesdes.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Langkah-langkah kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa:
1. Pembukaan dilakukan oleh kepala desa dengan menguraikan tujuan MMD
dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi
bersama;
2. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban;
3. Penyajian hasil survei oleh kader selaku pelaksana SMD;
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa/bidan di desa;
5. Menggali dan mengenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi;
6. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang
dipimpin oleh Kepala Desa;
7. Menyimpulkan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh
Kepala Desa;
8. Penutup.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Metode
ceramah dan tanya jawab ini digunakan pada saat menyampaikan hasil SMD.
Selain menggunakan metode ceramah dan tanya jawab juga menggunakan
metode diskusi interaktif, yaitu pada saat menentukan prioritas masalah,

Kerangka Acuan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa


menggali potensi sumber daya desa, dan dalam menyusun rencana tindak
lanjut.

F. SASARAN
Kepala Desa, Ketua FKD, Kepala Dusun, Kader Kesehatan.

G. SUMBER BIAYA
Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan ini berasal dari dana BOK
Kabupaten Cilacap tahun anggaran 2018.

H. JADWAL PELAKSANAAN
MMD dilakukan di 9 (Sembilan) desa di wilayah UPT Puskesmas
Nusawungu I.

Bulan ke- Tahun 2018


No Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kedungbenda √

2. Klumprit

3. Karangputat

4. Banjarwaru

5. Danasri

6. Danasri Kidul

7. Nusawungu

8. Danasri Lor

9. Sikanco

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dibuat berdasarkan kesesuaian kerangka acuan dengan
realita yang terjadi saat pelaksanaan kegiatan. Komponen evaluasi terdiri dari
pertanyaan sebagai berikut:
1) Apakah hasil kegiatan MMD sudah mencapai tujuan?
2) Apakah susunan dan jalannya kegiatan sudah sesuai dengan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan?

Kerangka Acuan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa


3) Apakah sasaran sudah yang hadir sesuai dengan kriteria spessific,
measurable, aggressive but attainable, result oriented, dan time bond
(SMART)?
4) Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal?

Laporan kegiatan MMD melampirkan kerangka acuan, undangan, daftar


hadir, susunan acara, laporan hasil kegiatan, notulen dan RTL, Dokumentasi,
materi dan nota pembelian kebutuhan kegiatan. Laporan kegiatan dan evaluasi
dibuat maksimal satu hari setelah kegiatan MMD selesai. Kemudian diserahkan
kepada Kepala Puskesmas, Kepala Desa, dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Cilacap.

Kerangka Acuan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa

Anda mungkin juga menyukai