Anda di halaman 1dari 2

DEPARTEMEN FARMASI KOMUNITAS Mavita Isnain Aini

FAKULTAS FARMASI LEMBAR KERJA MAHASISWA NAMA


NIM
:
: 051811133142

UNIVERSITAS AIRLANGGA PRAKTIKUM PRESKRIPSI II/III KELAS/KELOMPOK/NO.MEJA


TANDA TANGA
:
: Mta
B / U3 / U29

SURABAYA 10
TATAP MUKA KE: .................... 24 April 2020
TANGGAL: .....................................

RESEP SKENARIO
Kode: 11-10-U29 Kode: Bu Febrianti yang terganggu dengan jerawat membandel di wajahnya menerima resep berikut. Pasien menerima obat yang tersedia di apotek
11-10-U29
Anda..
Silakan letakkan di sini print screen DATA DOKTER DATA OBAT
gambar resep yang dimaksud dari Ada ASPEK ADMINISTRATIF ASPEK FARMASETIK ASPEK KLINIS
halaman modul yang sesuai Nama ................. v v Obat dengan bentuk sediaan suspensi yaitu
1. Sifat bahan obat:
- Camphora : Putih atau hampir putih, serbuk kristal atau massa kristal gembur, sangat mudah 1. Camphora
Alamat ................ vv Lotio kummerfeldi sebanyak 50 ml, dengan menyublim bahkan pada suhu kamar. Sedikit larut dalam air; sangat larut dalam alkohol, sangat
sedikit larut dalam gliserol, serta bebas larut dalam minyak lemak (Martindale hal 2273) - Efek farmakologi =: Analgesik
formula baku berdasarkan CMN untuk sediaan - Indikasi : Pada penggunaan topikal sebagai
SIP ...................... x - Sulfur : Serbuk kuning, praktis tidak larut dalam air; larut dalam karbon disulfida; sedikit larut
dalam minyak sayur (Martindale hal 1614)
v Lotio kummerfeldi (untuk sediaan 150 ml) : - Aethanolum : Cairan higroskopis yang tidak berwarna, jernih, mudah menguap, mudah rubefacient (mengurangi kemerahan) dan
Spesialisasi ........ x Camphor 1,5 g terbakar. Larut ddalam air dan diklorometana (Martindale hal 1625)
v - Calci hydroxydi solutio : larutan yang mengandung tidak kurang dari 140 mg CH(OH) 2 per 100 meredakan nyeri.
Paraf ................... v Sulfurae precipitati 10 g ml. Menyerap karbon dioksida dari udara terbentuk lapisan kalsium karbonat pada permukaan
- Dosis : Tidak lebih dari 11%
h Mucilaginis gummi arabici 5g cairan. Jika dipanaskan menjadi keruh karena terjadi pemisahan kalsium hidroksida (FI V hal
602)
Dokter merupakan dokter 2. Sulfur
Solutionis hydratis calci 67 ml - Gummi arabium (gom arab) : Merupakan suspending agent. Diperoleh dari larutan akasia.
umum di Klinik Kecantikan v Cairan yang diperoleh tidak berwarna atau kekuningan, padat, kental, perekat, tembus cahaya,
- Efek farmakologi =: Keratolytic, antiseptik ringan,
Aqua rosarum 66,5 ml dan termasuk asam lemah. Praktis tidak larut dalam alkohol (Martindale hal 2140)
Mutiara - Aqua rosarum : Minyak atsiri suling dengan uap dari Rosa gallica, R. Damascena, R. Alba, R. antifungi rinngan, parasitisida
centifolia, dan varietas spesies (Rosaceae). Cairan berwarna atau kuning, memiliki bau
Untuk memenuhi permintaan resep sebanyak 50 karakteristik mawar, mudah cair oleh pemanasan. Larut dengan kloroform. (Martindale hal - Indikasi : Untuk pengobatan gangguan kulit seperti
2381)
ml : -Aquadest: Cairan jernih, tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna. (FI V hal 64) kutil, ketombe, jerawat
- Camphor = 50 ml/150 ml x 1,5 g = 0,5 g 2. Bentuk sediaan : Suspensi
- Efek sampng : Iritasi kulit dan dermatitis
3. Rute pemakaian : Topikal
- Sulfurae precipitati = 50 ml/150 ml x 10 g = 3,3
DATA PASIEN g
4. Kemasan : Botol kaca
5. Penyimpanan : Wadah tertutup rapat pada suhu ruang dan terlindung dari cahaya matahari
- Dosis : Untuk mengobati jerawat maksimal 10%
Ada - Mucilaginis gummi arabici = 50 ml/150 ml x 5
langsung 3. Calci hydroxydi untuk mengecilkan pori-pori, yaitu
6. BUD : 14 hari setelah peracikan (8 Mei 2020)
7. Permasalahan peracikan : sebagai astringent
Nama ................. v g = 1,7 g - Camphor berbau khas tajam sehingga diambil dengan sendok porselen.
- Solutionis hydratis calcii = 50 ml/100 ml x 67 ml - Camphor akan menggumpal jika digerus sehingga dilakukan dengan cara PBI yaitu dilarutkan 4. Oleum rosae : Corigens odoris
Alamat .............. v = 22,3 ml
dalam aethanolum 96% kemudian dikeringkan dengan sulfur
5. Gom arab : Suspending agent
- CH(OH)2 mudah menyerap karbon dioksida dari udara dan terbentuk lapisan kalsium
Usia.................... x - Aqua rosarum = 50 ml/100 ml x 66,5 ml = 22,2 karbonat sehingga ditambahkan terakhir pada erlenmeyer tertutup.
- Oleum rosae mudah menguap sehingga ditambhakan terakhir pada sediaan dengan
6. Aturan pakai : Secara topikal dengan dioleskan
ml pada daerah yang sakit
Jenis kelamin...... v dilarutkan dalam etanol+air.
- Camphor sukar larut air dan sulfur praktis tidak larut air, namun sediaan yang dikehendaki
3. Lama pemberian : Hingga keluhan pasien sembuh
BB/TB ................ x adalah sediaan cair sehingga perlu dibentuk suspensi dengan penambahan PGA sebagai
suspending agent.
Usia dan jenis kelamin adalah - Jumlah air yang digunakan untuk membuat mucilago PGA belum diketahui, sehingga air yang
digunakan sebanyak 1,5 x berat PGA
perempuan dewasa ditunjukkan
dengan sebutan Ny. Pelayanan
resep tetap dapat dilakukan
Memerlukan tahapan compounding: ya/tidak dikarenakan penyesuaian dosis
Analisis: Obat dengan sediaan Lotio kummerfeldi sebanyak 50 ml sesuai untuk mengobati jerawat yang dialami oleh pasien Ny. Febrianti. Dengan penggunaan secara
tidak tergantung BB/TB topikal dengan dioleskan pada jerawat yang membandel di wajahnya. Pemberian dosis kepada pasien juga sesuai berdasarkan pustaka. Sehingga resep dapat
 Jika Ya, berdasarkan formula baku: ya/tidak dilayani.

Halaman 1 dari 2
PENYIAPAN OBAT PENYERAHAN OBAT
OBAT/BAHAN OBAT dan TAHAPAN ETIKET SALINAN RESEP
BAHAN TAMBAHAN 1. Mengecek ketersediaan bahan obat.
- Camphor = 50 ml/150 ml x 1,5 g = 0,5 g 2. Menyetarakan timbangan dan menyiapkan alat yang akan digunakan,
- Sulfurae precipitati = 50 ml/150 ml x 10 g serta menara erlenmeyer tertutup 22,3 ml dan beaker glass 22,2 ml pada Silakan letakkan di sini print screen gambar Silakan letakkan di sini print screen gambar
= 3,3 g timbangan. format etiket yang sudah di siapkan di file terpi format salinan resep yang sudah di siapkan di
- Mucilaginis gummi arabici = 50 ml/150 ml 3. Mengkalibrasi botol coklat sebanyak 50 ml dengan beaker glass.
x 5 g = 1,7 g
sah dan sudah dilengkapi informasi yang sesuai file terpisah dan sudah dilengkapi dengan
Kemudian beri tanda.
Mucilago informasi yang sesuai
4. Mengambil sulfur dengan sendok penyu dan menimbang sebanyak 3,3
Air 60% x 1,7 g = 1,02 ml = 1 ml
gram dengan alas kertas perkamen pada timbangan gram.
PGA 40% x 1,7 g =0,68 g =680 mg
- Solutionis hydratis calcii = 50 ml/100 ml x 5. Mengambil camphor dengan sendok porselen dan menimbang sebanyak
67 ml = 22,3 ml 500 mg dengan alas kertas perkamen pada timbangan miligram.
- Aqua rosarum = 50 ml/100 ml x 66,5 ml = 6. Memasukkan (5) ke mortir dan tambahkan aethanolum 96% secukupnya Warna: Biru
22,2 ml sampai larut. Kemudian tambahkan sulfur (4) secara geometric dilution, LABEL TAMBAHAN
gerus hingga homogen. Sisihkan terlebih dahulu.
7. Mengambil PGA dengan sendok penyu dan menimbang sebanyak 680 Kocok terlebih dahulu
mg dengan timbangan miligram. Kemudian masukkan dalam mortir (6).
Aduk hingga homogen
8. Memasukkan air sebanyak 1 ml ke dalam (7), kemudian aduk hingga
homogen. Campuran menjadi kental dan terbentuklah mucilago
9. Mengambil aqua rosarum pada beaker glass yang sudah dikalibrasi 22,2
ml. Kemudian masukkan secukupnya ke dalam (8)
ALAT-ALAT 10. Memasukkan aqua calida/ solutionis hydratis calci ke dalam erlenmeyer
INFORMASI TENTANG OBAT
Nama & fungsi
1. Timbangan gram + anak timbangan tertutup yang telah diklibrasi 22,3 ml. Kemudian memasukkanyya ke dalam 1. Obat dengan sediaan suspensi yaitu Lotio
2. Timbangan miligram + anak mortir (9) kummerfeldi sebanyak 50 ml
timbangan 11. Memasukkan (10) ke dalam botol coklat yang telah dikalibrasi . Pastikan
2. Kegunaan : Untuk mengobati jerawat
3. Gelas ukur sediaan terpindah semua ke dalam botol coklalt dengan cara membilas
3. Penggunaan : Secara topikal dengan dioleskan pada
3. Erlenmeyer tertutup mortir dengan aquadest.
3. Pipet tetes 12. Menambahkan aquadest sampai batas tanda. daerah yang sakit
4. Batang pengaduk 13. Menambahkan sisa aqua rosarum ke dalam botol coklat. Tutup botol 4. Penyimpanan : Disimpan dalam botol kaca tertutup
5. Mortir dan stamper dan kocok hingga homogen. rapat, pada suhu ruang, dan terlindung dari
6. Sendok porselen 12. Menyiapkan etiket biru dan salinan resep. Etiket biru ditempelkan pada cahayamatahari secara langsung
7. Sendok penyu botol coklat dan salinan resep diserahkan bersama dengan obat. 5. Apabila hingga tanggal 8 Mei 2020 masih tersisa.
8. Sudip 9. Mengemas obat dan memberikan sendok takar. Obat perlu dimusnahkan dengan membuang terpisah EVALUASI dan PARAF DOSEN
8. Botol coklat 10. Menyerahkan obat dan salinan resep kepada pasien disertai dengan isi obat dengan kemasan. Kemasan dirusak terlebih
9. Etiket biru + salinan resep pemberian informasi obat.
dahulu.
6. Pengunaan obat dihentikan apabila keluhan yang
dialami pasien sembuh. Apabila jerawat muncul
Pustaka: Martindale ed 36 hal 1614, 1625, 2140, 2381 kembali, obat bisa dioleskan lagi namun sebelum
Farmakope Indonesia V hal 64, 602 tanggal 8 Mei 2020.
CMN Informasi tertulis dilampirkan: ya/tidak (coret salah satu)
Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai