Anda di halaman 1dari 12

Un Sn

Barisan dan Deret


Aritmatika
Kelas X
MATERI

Hubungan antara
U n dan S n Suku Tengah

Sisipan
2
Hubungan antara Un dan Sn

Perhatikanlah barisan berikut! Sehingga, rumusnya dapat kita


tuliskan sebagai:
3, 6, 9, 12, 15, ...
Sn − Sn−1 = Un
Kita tahu bahwa jumlah (𝑛) suku pertama atau
deret aritmatika dinyatakan sebagai 𝑆𝑛 .
Un = Sn − Sn−1
𝑆1 = 3 𝑆4 − 𝑆3 = 30 − 18 = 12
𝑆2 = 3 + 6 = 9 𝑆3 − 𝑆2 = 18 − 9 = 9
𝑆3 = 3 + 6 + 9 = 18 𝑆2 − 𝑆1 = 9 − 3 = 6 Ket:
𝑆4 = 3 + 6 + 9 + 12 = 30
Un = Suku ke-n
𝑆𝑛 = Jumlah n suku pertama
𝑆𝑛−1 = Jumlah n-1 suku pertama

3
Hubungan antara Un dan Sn

Contoh
Diberikan suatu deret aritmatika dengan fungsi Sn = 4n2 + 2n. Tentukanlah suku ke-50
dari barisan tersebut!

Penyelesaian:
Dik:
𝑆𝑛 = 4𝑛2 + 2𝑛 Un = Sn − Sn−1
𝑛 = 50 U50 = S50 − S49
= 4 50 2 + 2 50 − 4 49 2 + 2 49
𝑛 − 1 = 50 − 1 = 49
= 4 2500 + 100 − 4 2401 + 98
= 10.000 + 100 − (9604 + 98)
Ditanya: U50 = 10.100 − 9702
= 398

4
S u ku Te n ga h

Jika ada suatu barisan aritmatika yang


. Misal, perhatikan barisan aritmatika
banyak suku-nya ganjil, maka suku yang
berikut!
berada di tengah-tengah barisan aritmatika
tersebut disebut suku tengah. 3, 6, 9, 12, 15

3 + 15 5+1 6
t= = =3
a + Un Ut =
2
=9 2 2
Ut =
2 Ket:
Berarti Ut ada di suku
ke-3 atau 𝑈3
n+1 𝑈𝑡 = Suku tengah
t=
2 𝑈𝑛 = Suku ke-n
a = suku pertama

5
Suku Tengah
Contoh
Diketahui barisan aritmatika 3, 6, 9, 12, …, 213
a. Tentukan suku tengah barisan tersebut!
b. Suku ke-berapakah suku tengah tersebut?

Dik: a = 3
Un = 213 b. Berdasarkan rumus suku ke-t, maka
b=6-3=3 𝑈𝑡 = 𝑎 + 𝑡 − 1 𝑏
108 = 3 + 𝑡 − 1 3
108 = 3 + 3𝑡 − 3
a. Suku tengah barisan tersebut adalah
108 = 3𝑡 Jadi, suku tengahnya
𝑎 + 𝑈𝑛 3 + 213
𝑈𝑡 = = = 108 𝑡 = 36 adalah suku ke-36
2 2

6
Sisipan Barisan Aritmatika

Jika di antara dua bilangan 𝑥 dan 𝑦 disisipkan sebanyak 𝑘 bilangan


sehingga bilangan-bilangan tersebut membentuk barisan aritmatika,
maka beda barisan aritmatika yang terbentuk dapat dirumuskan sebagai
berikut:
𝑦−𝑥
𝑏=
𝑘+1
Ket:
Banyaknya suku setelah disisipkan: 𝑛 = Banyaknya suku
𝑏 = Beda
𝑛 =𝑘+2 𝑦 dan 𝑥 = Dua bilangan di antara bilangan sisipan
𝑘 = Banyak bilangan sisipan

7
Sisipan Barisan Aritmatika
Contoh
Tentukan banyaknya bilangan yang harus disisipkan di anatara bilangan 2 dan 146 agar
terbentuk barisan aritmatika dengan beda 2!

Diketahui: 𝑥 = 2 Penyelesaian:
𝑦−𝑥 𝑦−𝑥
𝑦 = 146 𝑏= ⇔𝑘+1=
𝑘+1 𝑏
𝑏=2 146 − 2
⇔𝑘+1=
2
144
Ditanya: 𝑘 ⇔𝑘+1= = 72
2
⇔ 𝑘 = 71
Jadi, banyak bilangan yang harus
disisipkan adalah 71 bilangan.

8
Sisipan Barisan Aritmatika
Misalkan di setiap dua suku yang berurutan pada barisan aritmatika disisipkan
sebanyak 𝑘 bilangan, sehingga terbentuklah barisan aritmatika baru dengan
beda 𝑏′ dan banyaknya suku 𝑛′.

𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 𝑏
𝑏′ = = Ket:
𝑘+1 𝑘+1
𝑛 = Banyak suku lama
𝑛′ = Banyak suku baru
Banyaknya suku setelah disisipkan:
𝑏 = Beda lama

𝑛′ = 𝑛 + 𝑛 − 1 𝑘 𝑏 ′ = Beda baru
𝑘 = Bilangan sisipan

9
Sisipan Barisan Aritmatika
Contoh
Diketahui barisan aritmatika 2, 14, 26, 38. Di setiap 2 suku berurutan barisan tersebut
disisipkan 2 buah bilangan, sehingga terbentuk barisan aritmatika baru. Tentukan beda
dan banyaknya suku barisan aritmatika tersebut, kemudian tuliskan suku-sukunya!

Diketahui: 𝑘 = 2 Penyelesaian:
Beda lama =𝑏 = 14 − 2 = 12 ▪ Beda baru
𝑏 12
Banyak suku lama = 𝑛 = 4 𝑏′ = = =4
𝑘+1 2+1
▪ Banyak suku baru
′ ′
Ditanya: 𝑏 , 𝑛 , dan suku-suku sisipannya 𝑛′ = 𝑛 + 𝑛 − 1 𝑘
= 4 + 4 − 1 2 = 10
▪ Suku-suku barisan aritmatika baru
2, 6, 10, 14, 18, 22, 26, 30, 34, 38.
10
Thanks!
Any questions?

11
Kerjakan
Tugas 2 – Latihan 3

12

Anda mungkin juga menyukai