Anda di halaman 1dari 13

*t*rl*ffiI rssNz*,z*z,"

Te*nne*Ie** Fartemnb*ftSrn
Volume.6 Nomor.l Periode Maret - Agustus 2020

1. RancangartTeknisPenambanganBatuAndesitdiKuariMalokoPT.SolusiBanguuBetonKabupatenBogor,fawaBarat...
EddyWinamo, Untung Sulamto, & Dhandi Wicantyo
2, Analisis larak Efektif Muck Raise terhadap Heading Pada Area West Level Undercut di Tambang Balvah Tanah Deep
Mill Level Zone (DMLZ) PT. Freeport lndonesia...R. Hariyanto, Wawong DM Ratrnlnah, Nyoman Eagus Widya
Pertama
3. Berburu Biiih Mangan di Ujung Timur lndonesia dengan Membawa Perlengkapan Autonratic Resistiviry (Ares) Dibantu
Ketua dan Masyarakat Adat Desa Kaubele di Atambua...Winda
4" Analisis Kestabilan Lubang Bukaan Pada Terowongan Bekas falur Angkut Penambangan Mangan Diwatu fonggol, Desa
Xarangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kutonprogo, D. l. Yogyakarta...Singglh Saptono, lndun Titisariwati,
Rrqyida Hakhah
$. Aneli*is Kesebilan Lereng Timbunan pada Material Tanah Lunak menggunakan Hasil Pengujian lnsiru dalarn
Menentukan Probabilitas Longsor di Kabupaten Berau Kalinrantan Timur...Bagus Wiyono, Abdul Raut Muhammad
ffirlgraddln
G frnalisis lklim Kesetamatan (safety Clinrate) Karyawan Tambang Bawah Tanah Deep Mill Level Zone PT Freeport
lndsnesia Mimika Papua...Dyah Probowad, Drri Poetranto WA, Desy Purwad Tampubolon
, *,:,Aftali$is Kestabilan Lereng Ouna Mengoptimalkan Desain Pit Eottom Phase 7 PT. Amnran Mineral Nusa Tenggara
' Xebuprten Sumbawa Ba-ret Nusa Tenggara Barat...Barlian Dwi Nagara, lndun Titisarlwati, Dimas Prast
Fetrrrmhmrn
'"'i 8;:' PrmnmryariTdmis Sistem Penyaliran Tambang Batugamping pacla Kuari Xiii PT. Solusi Bangun lndonesia Kabupaten

Andesi: Cv.Ellyta Karya Pratama, Dusun Watubelah,


Yoryakarta...ilartono., Bambang lYlcaksono., Bayu

Sekas Tam bang...l nma rlinlanto


dan Kegehaun Keria PT Area Bangun Putra Seiati Kabupaten Kulon Progo

Feaambatgan Batu Andesit di Kecamatan (okap, Kulon Progo. Daerah lstimewa


Bartlan lhrltreg&ra, Hartono, Muhamnrad Falz Safaat
Dump $ubility Rating And Hazard Classifica$on System Pada
Ketamatan Xokap l{abupaten Kulon Progo Yogyakarta... Wawong Dwi Ratrttlneh, Nur

Metode Odinary Kriging pada Blok Mungguk Ruai PT. Dinamika


Sangau Pmvtnsl (alimantan Barat,..Eddy Wlnarno Barlian

dan Alat *ngkut Dengen Metoda Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. Tanito
llcndrt Saputro, Srdaryanto, Nur Ali Amri
Pcmnnbangan Andesit Desa ltargowilis Kecamatan Kokap Kulon
Bergawa, Farls dbdillah
0ru*er lleloko C menggunakan Metode Cross Sertion
Seton Rumpin lGbupaten Bogor, lawa Barat ...Nrestro,

Pelrgupassn Tanah Penutup Tambang Batubara PT. Berau Coai,


,Anton Sudllrento, Nunrl Anlsa
Batu Andesit Di PT. Harmak lndonesia, Desa
?haib & Dyah kobowad dan Arista Oryra
di Tambang Sawah Tanah Bijih Emas PT Nusa
Utara -Jetcr f,lre & $uyono, Deny Rachnat
Telnik Block Kriging-. l,Vatsrman Sulistyana
#e1
TNAGARA i
,*a^- r*-] Ereakerpada Penambangan Batuandesit
Enrarvad, Hovl Krisna Ftaryanto.
i
Ke lfosterrrlp lrp* Padiaiaran
Nrtsaf aya...l$csno,Edy l{unsanto &

Penutup Batubara Ei PT. Mitra


Anton Sudiyanto, Priyo Wdodo,
Faf ar fl amadhnnl Chsridaqlloh

JURU$AH TEKilI K PERTAT{IBAilGAII


TTilI-I, PH*trfHTHRA}I'' YOGY&KERTA
Jl. Padiaiaran t04 {Lingftar Ubra) Condong Catur Yogyakarta, Telp. 027t[-486701 Fax t186"I02
JIJRNAL
Teknologi Pertambangan
DAFTARISI

1. Rancangan Teknis Peuambangan Batu Andesit di Kuari Maloko PT. Solusi Bangun
Beton Kabupaten Bogor, fawa Barat...Eddy Winarno, Untung Sukamto, & Dhandi
Wicantyo (L-7)
2. Analisis farak Efektif Muck Raise terhadap Heading Pada Area West Level Undercut
di Tambang Bawah Tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ) PT. Freeport
Indonesia...RHariyanto., Wawong Dwi Ratminah, Nyoman Bagus Widya
Partama... (8-17)
3. Berburu Bijih Mangan di Ujung Timur Indonesia dengan Membawa Perlengkapan
Automatic Resistivity (Ares) Dibantu Ketua dan MasyarakatAdat Desa Kaubele Di
Atambua...Winda .(18-24)
4. Analisis Kestabilan Lubang Bukaan Pada Terowongan Bekas |alurAngkut
Penambangan Mangan Diwatu Jonggol, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih,
Kabupaten Kulonprogo, D.l. Yogyakarta...Singgih Saptono,Indun Titisariwati,
Rasyida Hafshah... [25-31)
5. Analisis Kestabilan Lereng Timbunan pada Material Tanah Lunak menggunakan
Hasil Pengujian Insitu dalam Menentukan Probabilitas Longsor di Kabrrpaten Berau
Kalimantan Timur...Bagus Wiyono, Abdul Rauf, Muhammad Irfan lzzaddin
(32-36)
6. Analisis Iklim Keselamatan (Safety Climate) Karyawan Tambang Bawah Tanah Deep
Mill Level Zone PT Freeport Indonesia Mimika Papua...Dyah Probowati, Dwi
PoetrantoW,DesyPurwatiTampubolon........'.,...
7. Analisis Kestabilan Lereng Guna Mengoptimalkan Desain Pit Bottom Phase 7 PT.
Amman Mineral Nusa Tenggara Kabupaten Sumbawa Barat Nusa Tenggara
Barat...Barlian Dwi Nagara, Indun Titisariwati, Dimas Prast Faturrahman
(44-s8)
8. Perancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang Batugamping pada Kuari Xiii PT.
Solusi Bangun Indonesia Kabupaten Ciiacap Provinsi |awa Tengah...Peter Eka
Rosadi., Untung Sukamto., Shavira..... .. (59-65)
9. Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Tambang Andesit CV.EIIyta
Karya Pratama, Dusun Watubelah, Desa Sidomulto, Kecamatan Pengasih, Kabupaten
Kulonprogo, Yoryakarta...Hartono, Bambang Wicaksono & Bayu Angkasa Utama
(66-72)
10. Pemilihan Tanaman Pada Reklamasi Lahan Bekas Tambang...Inmarlinianto
{73-76)

lll
11. Penilaian Resiko Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT Area Bangun
Putra Sejati Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta...Dyah
Probowati, TedyAgung Cahyadi, Gunawan Nusanto, Ketut Gunawan, Ahmad
Luthfi .. (77-83)
12. Rancangan Jalan Tambang pada Penambangan Batu Andesit di Kecamatan Kokap,
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yoryakarta...Bagus Wiyono, TedyAgung Cahyadi,
Barlian Dwinagara, Hartono & Muhammad,Faiz Safaat ...... (84-92)

13. Kajian Kestabilan Waste Dump dengan Metode Waste Dump Stability RatingAnd
Hazard Classification System Pada TambangAndesit CV. Trikarya Kecamatan Kokap
Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta... Wawong Dwi Ratminah, Nur Rokhimah,
Priyo Widodo ....... (93-99)
14. Estimasi Cadangan Endapan Bauksit menggunakan Metode Ordinary Kriging pada
Blok Mungguk Ruai PT. Dinamika Sejahtera Mandiri Kecamatan Toba Kabupaten
Sanggau Provinsi Kalimantan Barat...Eddy Winarno, Barlian Dwinagara Sigit
Diiuliyanto ............... (100-108)
15. Analisis Produktivitas Alat Muat dan AIat Angkut Dengan Metoda Overall Equipment
Effectiveness (OEE) Di PT. Tanito Harum, Tenggarong, Kalimantan Timur...Ketut
Gunatvan, Hendri Saputra, Sudaryanto, Nur AJi Amri (109-116)
16. Analisis Kestabilan Rancangan Geometri Lereng Akhir Penambangan Andesit Desa
Hargowilis Kecamatan Kokap Kulon Progo...Bagus Wiyono, Waterman Sulistyana
Bargawa, FarisAbdillah .......(ll7-122)
17. Estimasi fumlah Kupasan Tanah dalam Proyek Persiapan Area Crusher Maloko C
menggunakan Metcde Cross Section dengan Variabel |arak- Sayatan di PT. Solusi
Bangun Beton Rumpin Kabupaten Bogor, iawa Barat...Kresno, Sudaryanto, Abdul
Rauf, Fahmi Nugroho.. (123-127)
18. Kajian Teknis Produksi Alat Gali-Muat pada Kegiatan Pengupasan Tanah Penutup
Tambang Batubara PT. Berau Coal, Berau, Provinsi Kalimantan Timur...Edy
Nursanto., Suyono, Anton Sudiyanto, Nurul Anisa (128.-134)
19. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penambangan Batu Andesit Di PT.
Harmak Indonesia, Desa Hargowilis,Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo,
DlY...HasywirThaib S, Dyah Probowati danArista Oryza ...(l3S-147)
20. Evaluasi Sistem Pemompaan dan Cerukan pada Mine Dewatering Method di
Tambang Bawah Tanah Bijih Emas PT Nusa Halmahera lvlinerals Kabupaten
Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara...Peter Eka R, Suyono, Deny Rachmat
(148-1s6)
21. Simulasi Perubahan Model Variogram Untuk Estimasi Memakai Teknik Block
Kriging...Waterman Sulistyana Bargawa ............ ..(LS7-162)
22. Analisis Pengaruh Kelas Massa Batuan terhadap Produktivitas Hydraulic Rock
Breaker pada Penambangan Batuandesit PT Trinatha Utama Mineral Kabupaten
Serang Banten...R. Hariyanto, Rika Ernawati, Novi Krisna Maryanto ... (163-171)
23. Analisis Risiko falan Pertambangan pada Proses Pengangkutan dari Pit Blambangan
ke Waste Dump Inpit Padjajaran Berdasarkan Kepmen ESDII No.1827
iv
K/30/Mem/201,8 PT. Tambang Tondano Nusajaya...Kresno,Edy Nursanto &
Limboki
Nadine Eklisaria .... (172-l8S)

24. Kajian Teknis Produksi Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Lapisan
Penutup Batubara Di PT. Mitra Indah Lestari, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan
Timur, Gunawan Nusanto, Anton Sudiyanto, Priyo Widodo, Fajar Ramadhani
Chafidzulloh (186-1es)

V
f urnal Teknologi Pertambangan Volume. 6 Nomor.l Periode Maret-Agustus 2020

ESTIMASI CADANGAN ENDAPAN BAUKSIT MENGGUNAKAN METODE


ORDINARY KRIGING PADA BLOK MUNGGUK RUAI PT. DINAMIKA
SEJAHTERA MANDIRI KECAMATAN TOBA KABUPATEN SANGGAU
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Eddy Winarnor dan Barlian Dwinagara2 Sigit Dijuliyanto3,
UPN "Veteran" Yogyakarta
Afiliasi/Institusi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN "Veteran" Yogyakarta,
J l. Padj ajaran, Condon gcatur, Yogyakarta 5 52 83 Indon esia

E-mail : djulian26@gmail. com

RINGKASAI\I
PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM) adalah salah satu perusahaan pertambangan bauksit di Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat. Kegiatan penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka. PT. DSM
memiliki IUP (lzin Usaha Pertambangan) seluas I 1.178,69 ha. .
Pada penelitian ini akan dilakukan estimasi cadangan endapan bauksit dengan menggunakan metode
Ordinary KriginC (Of) pada blok Mungguk Ruai di wilayah IUP PT. DSM. Estimasi dilakukan pada kadar AlzOr,
SiOz, dan ketebalan bauksit pada blok Mungguk Ruai. Dalam variogram, variabel ketebalan bauksit menggrurakan
model spherical, sedangkan pada variabel AlzOl dan SiQ menggunakan model exponential.
Hasil dari estimasi cadangan berdasarkan hasil estimasi variabel menggunakan metode OK dengan ukuran
blok 25 m x 25 m dipaoleh sebesar 680.442 ton bauksit dengan nilai kadar AlzO: rerata sebesar 50,8376 o/o dan
kadar SiOz rerata sebesar 1,9553 %. Diketahui juga bahwa kualitas endapan bauksit terlihat sangat bagus pada
bagian utara blok Mungguk Ruai ini, sedangkan pada bagian tengah blok Mungguk Ruai justru memiliki kualitas
endapan bauksit yang lebih rendah dibanding lokasi lainnya.

Kata kunci:estimasi, penaksiran, bauksit, cadangan, geostatistik, ordinary knging

ABSTRACT
PT. Dinamika Sejahtera Mandiri @SM) i.s one of the ba*rite mining companies in Sanggau Regency, West
Kalimantan. Mhing aclivities are catied out using an open mining system. PT. DSM has an IUP (Mining Business
License) covering an areo of I 1,178.69 ha.
In this research an estimation of the resetves of bauxite deposits will be cat'ried out ttsittg the Ordinary Kriging
(OK) method on the Mungguk Ruai block in the IUP area of PT. DSM. Estimation is carried out on Al2O3, SiO2,
and bauxite thickness in the Mungguk Ruai block. In tlrc variogram, the bauxite thickness variqble L$es lhe
spherical model, while the Al203 and SiO2 variables use the exponential model.
The results of the estimated rcserves based on the results of the estimation of the variable using the OK nethod
with a block size of 25 m x 25 m obtained 680,442 tons of ba*rite with an average Al2O3 value of 50.8376% and
an average SiO2 contenl of 1.9553%" It is also knovn that the quality of bauxite deposits looks very good in tle
northern part o/the Munggttk Ruai block, while in the middle the Mungguk Ruai block actual\, has lower bauxite
deposit quality compared to other locations.
;

Keywords: estinration, estimation, barcrile, resen,es, geostatistics, ordinaty ktiging

I. PENDAHULUAN Untuk menentukan estinlasi cadangan,


Ll. Latar Belakang metode estimasi yang optimal untuk memprediksi
PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM) kadar dan ketebalan endapan bauksit pada lokasi
adalah salah satu perusahaan pertambangan bauksit yang belum memiliki data menjadi masalah yang
di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Keriatan sangat penting. Pada penelitian ini akan dilakukan
penambangan dilakukan dengan sistem tambang estimasi cadangan endapan bauksit dengan
terbuka. PT. DSM memiliki IUP (lzin Usaha menggunakan metode Ordinaty Ktiging (OrQ pada
Pertambangan) seluas I 1.1 78,69 ha. blok Mg. Ruai di wilayah IUP PT. DSM, Kabupaten
Estimasi cadangan merupakan suatu Sanggau, Pro:rinsi Kalimantan Barat, sehingga
pekerjaan yang penting dan besar tanggung didapatkan hasil yang representatif yang nantinya
jawabnya dalam mengovaluasi suatu proyek dapat dijadikan dasar oleh perusahaan dalam
pertambangan. Seluruh keputusan teknis sangat penentuan kebijaksanaan.
terganhrng pada pekerjaan tersebut. Estimasi
cadangan yang dilakukan dapat memberikan 1.2. Rumusan Masalah
taksiran kuantitas (tonase), dan kualitas dari Beberapa masalah yang dapat dirumuskan
cadangan, serta sebagai landasan untuk menentukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

umur tambang dan batas-batas penambangan.

100
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

l. Penentuan fitting model variogram yang 6 Estimasi cadangan endapan bauksit


.. optimal sebagai parameter estimasi dengan berdasarkan hasil estimasi variabel dari
1 metode OK . metode yang terbaik.
2. Estimasi cadangan endapan bauksit pada blok
Mg. Ruai berdasarkan hasil estimasi kadar 2. TINJAUAN UMUM
dan ketebalan dengan metode OK. 2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah
PT. DSM berlokasi di Kecamatan Toba,
1.3. Tujuan Penelitian Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Adapur tujuan dari penelitian ini yaitu : Untuk mencapai lokasi, rute yang dilewati adalah
Mengestimasi cadangan di blok Mg. Ruai Kota Pontianak - Kecamatan Tayan Hilir
pada IUP PT. DSM menggunakan metode Kecamatan Toba. Untuk menuju ke Kecamatan
OK denganfitting model variogram optimal. Tayan Hilir dari Kota Pontianak dapat menggunakan
2. Menganalisis persebaran kadar endapan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua
bauksit (AlzO: dan SiOz) yang ada di blok dengan kondisi jalan beraspal yang berjarak sekitar
Mg. Ruai pada IUP PT. DSM. ,t 107 km. Lama perjalanan apabila tidak dihadapi
3. Menganalisis penganrh parameter statistik keadaan macet berkisar + 2 jam. Dari Kecamatan
terhadap metode estimasi yang digunakan Tayan Hilir maruju lokasi di Kecamatan Toba dapat
menggunakan kendaraan roda empat maupun
1.4. Batasan masalah kendaraan roda dua yang berjarak sekitar + 4l km
Batasan permasalahan pada penelitian ini melewati jembatan sungai Kapuas. Kondisi jalan
adalah: yang dilewati beraspal dan lamanya perjalanan
l. Lokasi yang diestimasi merupakan blok sekitar * 30 menit dari Kecamatan Tayan Hilir.
Mungguk Ruai bagian timur saja. Secara geografis, lokasi PT. DSM terletak
2. Data yang digunakan adalah hasil sumur uji 'l pada koordinat 0"00'29" hingga 0"04'23" , Lintang
(test pit) dari kegiatan eksplorasi dan analisis Selatan dan 106"27'45" hingga 106"30'15" Bujur
laboratorium, meliputi: koordinat, elevasi, Tunw. Adapun batas-batas wilayah lokasi PT, DSM
kedalaman sumur uji, serta kadar Al:Oi dan yaitu :

SiOz. l. Disebelah Utara berbatasan dengan


3. Data yang digunakan diasumsikan sudah Kecamatan Tayan Hilir
dalam keadaan valid. 2. Disebelah Timur berbatasan dengan
4. Variabel yang diestimasi berupa ketebalan Kecamatam Meliau
lapisan endapan bauksit, kadar AlzOl dan 3. Disebelah Selatan berbatasan dengan
kadar SiOz. Kabupaten Ketapang
5. Nilai /ag size yang digunakan sebesar 50 m 4. Disebelah Barat berbatasan dengan
dengan number of lags sebanyak 5. Untuk Kabupaten Kubu Raya
jumlah maximum neighbours dan minimum Di lokasi, komunikasi masih dapat dilalcukan
neighbours sebesar 20 dan 2 buah. dengan telepon genggam menggunakan operator
6. Batasan cadangan yang diestimasi dimulai Telkomsel, sedangkan untuk operator lainnya masih
dari endapan bauksit sesudah overbw'den dan belum tersedia. Untuk perjalanan dari lokasi kantor
sebelum bottom ore. slle PT. DSM menuju lokasi penambangan dapat
'7. Kondisi cadangan yang diestimasi ditempuh menggunakan light vehicles dan motor
merupakan cadangan mula-mula. trail yang tersedia dengan waktu berkisar t l0 menit
hingga masuk ke lokasi penambangan.
1.5. MetodologiPenelitian
Kegiatan yang dilakukan untuk pemecahan
masalah dalam rangka kegiatan estimasi cadangan
adalah :
1. Pemasukan basis data (koordinat, tebal,
kadar) kedalam sistem komputer.
2. Analisis data secara statistik (mean, median,
standar deviasi, coefficient of variation (CI),
skewness, kurtosis). I

3. Analisis geostatistik berupa studi variogram


untuk menentukan parameter estimasi. t

4. Evaluasi hasil estimasi metode OK iq


1"..f:;:5ii.,,.
menggunakan cross validation. ^"i-.,"r r :

5. Estimasi nilai variabel (tebal dan kadar)


menggunakan metode OK detgan fitting Gambar 2.1
mo d el vuiograrn optimal. Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah PT. Dinamika
Sejahtera Mandiri

101
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

daripada distribusi normal. Persamaan kurtosis


3... Tinjauan Pustaka dinyatakan sebagai berikut:
3.1: StatistikUnivariat *,,,^*=|.,,l("11,t1',-:1'l- :t'-r)r
""'*"-l(,-t)t"-zln-r)a\ s ) l,-2X,'t)
Analisis univariat merupakan alat statistik )
yang mendeskripsikan data dalam suatu populasi, ...(3.5)
dengan parameter dasar yang menggambarkan letak Coelficient of vaiation (CZ) merupakan
data meliputi rerata (mean), modus, nilai tengah parameter yang menunjukkan sifat keheterogenan
(me di a n), ni lai maksimum dan minimum. Parameter suatu kelompok data. Nilai koefisien variasi yang
statistik yang menggambarkan penyebaran tinggi menrmjukkan nilai data yang melebar atau
(variabilitas) data tercermin pada nilai variansi (S2) dengan kata lain semakin besar nilai koefisien
dan simpangan baku (S). variasi maka sifat data tersebut semakin heterogen.
Mean, merupakan nilai rerata suatu Secara umum nilai koefisien variasi < 0,5

distribusi. Mean dinotasikan f , dan persamaannya


menunjukkan distribusi normal dan koefisien variasi
> 0,5 menurjukkan nilai skewness yang positif.
adalah :
Koefisien variansi Qn didefinisikan sebagai

;=1ir.
nA'
perbandingan antara simpangan baku terhadap rata-
rata.
(3.1)

Variansi (S2) digunakan untuk menguktu


CT':!x
pencaran conto acak, dinyatakan dalam persamaan
(3.6)
berikut:
(r, -r)' 3.2. Statistik Spasial
s2
n-l Statistik spasial (geostatistik) merupakan
,,',,.,,,(3,2) teknik analisis untuk mengukur distribusi suatu
Keterangan: fenomena berdasarkan keruangan. Hal ini berbeda
n = Jumlah data dengan statistik non-spasial yang tidak memasukkan
xr = Nilai data ke-i unsur keruangan dalam analisisnya. Geostatistik
f : Rata-rata (mean) data memungkinkan untuk mengkuantifikasi korelasi
antar setiap dua nilai yang dipisahkan oleh jarak (l)
i: Bilangan asli dan menggrurakan informasi ini untuk membuat
Akar dari variansi disebut simpangan baku
prediksi pada lokasi-lokasi yang tidak diukur.
(standart deviation) merupakan parameter dispersi
Variogram merupakan perangkat dasar dari
yang lebih sering digunakan sebagai pengganti
statistik ruang (geostatistik) yang digunakan untuk
varian, karena satuannya sama dengan variabel.
mengkuantifikasi korelasi ruang antar conto.
Simpangan baku (S) dinyatakan dengan persamaan:
Variogram eksperimental adalah variogram yang

s- I(',n-l-;)'
diperoleh dari data yang diamati atau data hasil
pengukuran, sedangkan variogram model
...(3.3 ) merupakan model matematis secara teoritis.
Ukuran kemencengan ktrva (skewtess) Variogram eksperimental didefinisikan sebagai
dinyatakan sebagai ukuran simetris atau tidaknya setengah rerata penjumlahan selisih kuadrat
suatu sebaran data dalam histogram. Nilai steuaress pasangan data yang dinyatakan dengan persmaan
positif apabila kurva histogram mempunyai nilai berikut:
tengah kruang dari nilai rerata. Sedangkan nilai
skewness negatif mempunyai nilai tengah lebih dari ,@)=;62'lllz(,,)-z(, . ..(3.7)
nilai rerata. Nilai stewness mendekati nol berarti
Keterangan:
distribusi data mendekati bentuk simetris dan nilai
rata-rata (mean) mendekati nilai data tengah. Nilai /(h) : tungsi variogram
skewtess dinyatakan durgan persarnaan: jumlah pasangan data
z '(h) :

ska+,ness= " tl 4 -'-r3I Z(x, + h) (', *l')


: nilai data pada lokasi
(r-l)(n-2)-\ S ) z(',)
....(3.4) : nilai data pada lokasi .r;
Kurtosis adalah ukuran yang menunjukkan h : jarak antara dua titik sesuai dengan nilai
kecenderungan keruncingan puncak data. Jika nilai lrg
kurtosis sama dengan 3 (tiga) berarti keruncingan Langkah yang dilakukan untuk mendapatkan
distribusi data sama dengan distribusi normal, jika hubrngan antara variogram eksperimental dan
nilai kurtosis lebih kecil dari 3 (tiga) menunjukkan variogram model sehingga diperoleh nilai parameter
bahwa distribusi data lebih runcing dari distribusi kecocokan adalah dengan cara fitting (pencocokan)
normal, dan jika nilai kurtosis lebih besar dari 3 variogram. Proses pencocokan ini disebut dengan
(tiga) menunjukkan bahwa distribusi data lebih lebar analisis sEuktural (slructural analysis). Analisis

102
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

struktural ini dilakukan trntuk mendapatkan nilai Keterangan:


parameter variogram yang terdiri dai nugget efect p] : Matriks kolom simetri yang menyatakan
(c,\ sill dan range (a) yang selanjutnp digunakan kovariansi antara conto dengan conto
sebagai parameter dalam estimasi metode kriging. ffi : Matriks kolom bobot pers:unaan
Terdapat tiga model variogram teoritis yang secara lB) : Matriks kolom yang menyatakan
luas digunakan dalam analisis strukhral yaitu: kovariansi aniara conto dengan titik
sp lrc i ca l, exp on ential dut gaus s ian. atau blok yang ditaksir.
2 nilai taksiran kriging
3.3. Metode Ordinary Kriging (OKl
wi
Secara sederhana kriging menghasilkan bobot sampel ke-i
seperangkat bobot yang meminimumkan variansi zi nilai data sampel di lokasi-i
estimasi (estimalion vaiance) sesuai dengan
c(0) : kovariansi nol, nilainya sama dengan
konfigurasi conto disekitar titik atau blok yang
nilai si//
ditaksk, dan sifat mineralisasi. Sifat mineralisasi
c(r,7) : kovariansi antara conto dengan conto
dinyatakan dalam firngsi variogram yang
c(i, 0) : kovariansi antara conto dan blok
mengkuantifikasikan korelasi spasial antar conto.
Dengan teknik rata-rata tertimbang (wetghted
P : pengali Lagrange
average), kriging akan memb€rikan bobot yang
tinggi untuk conto yang dekat dengan titik atau blok 3.4. Evaluasi Metode Estimasi
yang ditaksir, dan sebaliknya bobot yang randah Untuk mengetahui tingkat akurasi dari
untuk conto yang jauh letaknya. Selain faktor jarak metode estimasi yang digunakan dilakukanlah
bobot ini juga ditentukan oleh posisi conto relatif pengujian dengan manggunakan metode cross
terhadap titik atau blok dan terhadap satu sama lain. validation. Prosedur cross validatior dilakukan
dengan menggunakan salah satu data conto secara
Penaksir or, Z(*) atau disederhanakan bergantian dan tidak digunakan dalam proses
estimasi. Nilai dari data conto yang diambil
menjadi Z yang merupakan kombinasi linier data diestimasi menggunakan data conto yang tersisa.
didefinisikan sebagai: Ketika estimasi telah dilakukan maka hasil dari
estimasi tersebut dapat dibandingkan dengan nilai
)=l',=y,r, i=1,2,..,n
data sebenamya di lokasi data conto yang telah
. .......(3 8) dikeluarkan dari kelompok data sebelumnya. Hasil
Peminimalan variansi dalam sistem selisih antara kedua data terseLut merupakan sebuah
persamaan linier disebut sistem OI( yaitu: nilai kesalahan (error) dari metode estimasi yang
Zi=,*,."r*p=c,o digunakan.
.....(3.e) Untuk n.rembandingkan hasil estimasi dari
setiap metode dilakukan dengan nrenggunakan
Zi=,*,=r beberapa parameter statistik yang umum digunakan
..... . ...(3.10) yailu '. Mean Error (/tlE) dan lloot Mean Squure
Kovariansi c(i) merupakan pengurangan Error (RMS$. ME digunakan untuk mengetahui
antara sill dengan z(fi) . formutasi menggunakau derajat bias dari estimasi sedangkan RMSE
kovariansi ini lebih disukai dibandingkan dengan rnenunjukkan nilai kesalahan dan merupakan nilai
/(/') selisih rerata antara data terukur dan data terestimasi.
atau variogram.
llasil estimasi dikatakan lebih akurat apabila nilai
Secara sederhana sistem persamaan kriging
ME mendekati nol dan nilai RM.IE sekecil mungkin.
dapat ditulis sebagai berikut:
ME didefinisikan sebagai persamaan berikut
lAl.lxl-- lBl
Dalam bentuk matriks dapat dinyatakan
sebagai berikut: ME =!n I:, ( z(x,)- z(x,)) .-..(3. l2)
cl cr, "' cr, 'l wt cro

cl cr, "' cr, -l v,2 czo RMSE didefinisikan sebagai persamaan


berikut
A x= B=
co, cr, "' cr,,'l yt, c,o RMSE= 1 t' z(x,)- z(x, ,) .(3.l3)
I 1...1 0 p I n

c,, c,, "' cr, -l \9t cto


Keterangan :

cl cr, "' crn 'l wz cto


2(',): n;1"1 estimasi pada titik ke-i
z(''): niluipengukuran pada titik ke-i
cn c,, ... c,, -l w C rtt n = jumlah prediksi '

I 1...1 0
.(3. r 1)

103
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

3.5. Perataan dan Pembobotan Kadar kedalaman minimum 0,5 m serta jarak rata-rata antar
Dalam poangkat lunak (sofiware) yan1 :itik sumur uji sebesar 50 m.
digfirnakan unnrk estimasi metode kiging drpr.lukan
data kadar dan tebal yang mewakili satu sumur uji 4,2. Basis Data Dengan Kadar Rerata
secara keseluruhan.
Berikut ini merupakan rumus rerata dan Tabel 4. I
pembobotan kadar : Contoh Tabulasi Data Dengan Kadar Rerata Pada
Rata-rata biasa Bauksit
-
,,aal-4
kr+k.+kr+ko+...+k,
No X (m) Y (m)
Elevasi ID Sumur Tebal AlzO:
SiOr
Pembobotan satJ dimensi (tebal) (m) uji (m) (%)
(%\
(r, xt,)+(r, xt,)+...+Q.rk"\
--.._ "t,)+(1,
tt+t. +t!+...+tr ...(3.l4) I 395384,06 9964442,99 24,21 MRTP2OI9 1,80 46,95 |,47
Keterangan: 2 395538,73 996/.3m,46 36,5 I MRTP202O 2,00 5t,il I,05
cav; ailui kadar rerata (%)
&,: I
nilai kadar pada interval-n (%)
33 395498,05 996/.t79,62 35,61 MRTP2O5I 2,80 50,216 t,7'7
/, ketebalan lapisan pada interval-r (m)
:
I

3.6. Metode Blok Reguler 75 395488,5 I 9964489, I 6 26,24 MRTP2O93 2, l0 53,93 I,6E
Estimasi cadangan menggunakan metode
blok reguler merupakan salah satu metode estimasi Pembuatan basis data rerata dilakukan pada
cadangan yang membagi endapan menjadi beberapa setiap kadar terdiri dari Alzol dan SiO2 )ant
blok berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang. perhitungannya menggunakan persamaan (3.14).
Setiap blok memiliki informasi me,ngenai ketebalan Untuk data ketebalan cukup dengan menjumlahkan
endapan maupurl kadarnya yang diwakili dari nilai ketebalan endapan tiap interval. Data kadar rerata
di titik tengah blok tersebut. ditabulasikan dalam spread sheet excel untuk
Setiap blok akan diestimasi variabelnya kemudian digunakan sebagai basis data dalam
menggunakan metode estimasi geostatistik yaitt OK perhirungan secara dua dimensi dengan
(Ordinary Krigtng). Blok diletakkan mengisi menggunakan software ArcGis v. 10.3.
seluruh area yang akan ditaksir hingga menutupi
outline cadangan. 4.3. AnalisisStatistik
Luas dan volume endapan dalam satu blok Analisis statistik dilakukan terhadap kadar
dapat dihitung dengan persamaan: unsur Alzor, SiOz dan ketebalan endapan bauksit.
A- pxl ...........(3.1s) Analisis ini bertujuan rurtuk mengetahui
Ir = pxlxt karakteristik dan kondisi distribusi data yang
= Axt ..(3.16)
digunakan.
Tabel4.2
Keterangan:
: Hasil Analisis Statistik Data AlzO:, Sio: dan
,4 luas blok (m2)
Ketebalan Pada Bauksit
/ = lebar blok (m)
Par!mctcr Tebal (m) SiO: (%)
Z= volume blok (m3) l^rro, rz"r
I = ketebalan lapisan endapan (m) Minimum 0,s 0,46
l+e.ns
p: panjang blok (m)
Maksimum 6,t s.es 6,t262
ls

4. PENGOLAHANDATADANHASIL Meon 2,39E7


lso,r
r a 1,8895
4.1. Basis Data,4ssay Mediun 2 r.osa I,67't4
Basis data merupakan seluruh data hasil ls

sumur uji (test pit) yang diperoleh dari kegiatan Standar Dcviasi I ,031 9
l:.zros
I, t 043

eksplorasi dan kadar hasil analisis laboratorium CY 0,4302 r 0,5844


lo,oas
conto sumur uji. Data tersebut terdiri dari ID sumur
Skewess I,1762 sz 2,0895
uji, koordinat (easting dan northing), elevasi dari l-o.so
r

mulut sumur uji, kedalaman sunlur uji, titik i,wal 4,5831 8,2696
1,,,*,
(from) dan akhir (to) setiap interval kedalaman lurrlah Data 75 75
sumur uji, serta kadar hasil analisis laboratorium t,,
meliputi AlzOr dan SiOz.
Jumlah seluruh sumur uji di daerah penelitian 4.4. Studi Va.iogram
adalah 75 titik dengan interval conto I m tiap Studi variogram dilakukan menggunakan
endapan bauksit, kedalaman maksimum 6, I m dan data kadar AlzOr SiOz dan ketebalan pada blok Mg.
Ruai dengan tujuan untuk mengetahui korelasi
spasial antar conto. Analisis variogram dilalrukan

104
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

dengan margglurakan software ArcGis v./0.-1. Studi 4.5. Estimasi Metode Ordinary Kriging
variogram eksperimental dilakukan dalam berbagai Parameter selanjutnya yang belum ditentukan
arah pencarian yaitu arah utara-selatan, timur-barat, :rdalah jumlah maksimum dan minimum
barat laut-tenggara dan arah barat daya-timur laut. neighborhood yang digunakan untuk estimasi.
Sedangkan luas daerah pencarian dinyatakan dengan Secara teori, semakin banyak jumlah neighborhood
angle tolerance, parameter jarak antar conto (lag size) yang digunakan semakin kecil pula nilai RMSE yang
serta jumlah lag (number of lags). dihasilkan. Dan estimasi bisa dilakukan dengan
Dalam porentuan jarak lag dan jumlah menggtrnakan minimal 2 neighborhood atau hanya
maksimum /ag menurut rule of thumb dikatakan berdasarkan titik terdekat yang biasa disebut sebagai
bahwa jarak lagyangbaik ialah sesuai dengan jarak nearest point (Jean Paul Chiles & Pierre Delfiner,
antar titik sumur uji/titik lubang bor. Sedangkan l 999).
unruk jumlah maksimum /ag ditentukan berdasarkan Dalam penelitian ini penulis menggunakan
setengah dari jarak terjauh dari semua titik sumur jumlah neighborhood maksimum sebanyak 20 dala
ujiltitik lubang bor. Untuk mendapatkan pasangan dan minimum 2 data. Penentuan jumlah
data yang baik digunakan jarak /ag sebesar 50 m dan neighborhood maksimum sebanyak 20 data ini
menggrurakan jumlah maksimum lag sebesar 5 berdasarkan penelitian Renard (1983) yang
sehingga luas daerah porcarian maksimum sejauh melaklrkan estimasi kriging menggunakan data
250 m dengan angle tolerance sebesar 22.5o. seismik dengan jumlah standar neighborhood yaint
Diketahui bahwa untuk tiap variabel (tebal, 20 data disertai penggunaan moving neihgborhood
AlzOr dan SiQ) memiliki bentuk variogram (estimasi menggunakan titik hasil estimasi) (Renard
anisotrop geometri, dikarenakan nilai range tiap arah & Yancey, 1984).
memiliki nilai yang berbeda sehingga menghasilkan Proses ,tn'gizg merupakan tahap berikutnya
daerah pencarian yang berbentuk elips. Untuk setelah melalui proses studi variogram. Estimasi
variabel tebal dan AlzO: memiliki nilai range yang kadar AlzOr, SiOz dan ketebalan pada blok Mg. Ruai
besar pada arah timur laut - barat daya. Sedangkan dengan proses biging dua dimensi (2D) dilakukan
untuk variabel SiOz memiliki nilai range yangbesar menggnnakan software Geostatistical Analyst
pada arah tenggara - barat laut. ArcGis v. I 0.3 . Pada proses ini semua nilai data conto
Setelah mengetahui bentuk variogram yang dikoreksi dan diberikan nilai taksiran melalui
digturakan dilakukan penentuan model variogram pembobotan nilai conto disekitarnya (neighbo rhood
untuk masing-masing variabel yang akan diestimasi. samples).
Filting model variogram teoritis dilakukan sebagai Dalam penelitian ini estimasi OK dilakukan
proses pencocokan antara variogram eksperimental dengan metode point knging. Metode ini merupakan
dengan model variogram yang sesuai. Tiga model teknik estimasi yang mengestimasi nilai suatu titik
yang digunakan, yaitu model spherical, exponential berdasarkan pada nilai titik-titik conto disekitamya,
dan gaussian. Dari analisis variogram ini dipooleh sehingga titik yang ditaksir tersebut akan memiliki
parameter nugget, slil dan range (major range dan satu nilai estimasi dan nilai variansi kriging.
minor range) serta bentuk anisotropi yang akan
digunakan pada proses analisis data menggunakan
metode OK.

Tabel 4.3
Nilai r'/ngget, Sill, Major Range dan Minor Range
dari Hasil Pada Blok Ruai
Jarak lJarak S2nrrrr/ &romrtul Gottldn
Penc e ria nlPencaria n
Variabel Modcl NuBget sr/,
Terjauh lTerdekat
(m) lt-l
Spherical 0,9897 I, t 745 xe,a+tt
lta,+aoo
Tebal (m) Erponential I,0223 I ,l7l8 234,6477
178,4500
Gaussian 1,0787 t,t121 234,6477
178,4600 Sprrr*al Ltyorxtd
Spheical 2,8082 5,5537 250 or,er r s
lr

Al:Or (%) Exponenliol 0,9700 5,6348 250


lsr,sro
Goussian ,,34t7 5,5926 250
lsr,zsoo
Sphericol 0,5859 1,5 t48 250
la:,se:o
sio (%) Exponatial 0,0877 t,5380 234,6477
178,4600 Sflnkal E porstut
Gawsian 0,8628 I,5277 250
lsr,sro
Gambar 4.1
Kontur Hasil Estimasi Metode OK

105
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging...Eddy W dkk

4.6. Evaluasi Hasil Estimasi Metode O( Tabel4.5


. Dari metode OK yaag dilakukan sebelumnya Hasil Estimasi Cadangan Menggunakan Metode
dipefrleh data berupa tebal terestimasi dan kadar Blok
(AlzOr dan SiOz) terestimasi dengan menggunakan
tiga model fitting variogram yang berbeda pada Cadangan Kadar Jumlah
BIok Va ria bel
setiap sumur uji yang ada, Dari perolehan data (ton) Rerats (9/o) MinemVLogrm (ton)
tersebut dapat dilakukan evaluasi unhrk mengetahui
hasil estimasi terbaik dari ketiga model Jitting Al:O: 50,8577 346.791
50mx
variogram yang digunakan. Evaluasi ini dilakukan 50m
68 t.885
SiQ t,9620 l 3.379
dengan cara cross validation yaitu menganalisis dua
data yang berbeda pada satu lokasi yang sama. Data 25m Al:G 50,8376 345.920
yang dievaluasi pada cross validation yaitu 25m
680.442
siq I,9553 13.305
perbandingan data terestimasi dengan data terukur
pada titik sumur uji yang diperoleh di lapangan.
Dari hasil cross validation ini akan diperoleh Ukuran blok yang digunakan pada estimasi
suatu nilai yang menentukan keakuratan estimasi cadangan pada penelitian ini adalah blok 50 m x 50
yaitu RMSE (lihat persamaan 3.13). RMSE ini m atau blok persegi dengan luas 2.500 m2 dengan
menunjukkan selisih rata-rata antara data terestimasi ketebalan berdasarkan hasil estimasi. Jumlah blok
dengan data terukur. Semakin kecil nilai RMSE ukuran 50 m x 50 m pada lokasi yang akan
menunjukkan bahwa data yang terestimasi semakin diestimasi berjumlah 46 blok dan 39 blok tidak
mendekati nilai data terukumya. beraturan. Estimasi juga dilakukan dengan
Dari evaluasi ini diperoleh bahwa untuk menggunakan ukuran blok 25 m x 25 m sebagai
variabel tebal hasil estimasi metode OK terbaik pembanding unruk melihat pengaruh ukuran blok
menggunakan model /itting variogram spherical, terhadap cadangan yang diestimasi nantinya. Jumlah
sedangkan untuk variabel kadar AlzOr dan SiOz blok ukuran 25 m x 25 m berjumlah 184 blok dan
men ggunakan model /i t t i n g variogram exp o n e nli a l. 136 blok tidak'berahran. Hasil dari estimasi
Tabel 4.4 cadangan berdasarkan hasil estimasi menggunakan
Nilai RMSE Hasil Cross Yalidation Pada Metode metode OK dengan ukuran blok 50 m x 50 m
OK diperoleh sebesar 681.885 ton bauksit dengan nilai
kadar AlzOt rerata sebesar 50,8577 % dan kadar
Rcnpe (n\ SiOz rerata sebesar 1,9620 %. Sedangkan hasil
AnD
Vrrirbrl Model
Nugg.l
sill MrJor RMSE estimasi menggunakan ukuran blok 25 m x 25 m
ElI.c,
Rotgc diperoleh sebesar 680.442 ton bauksit dengan nilai
Major Minor
kadar AlzOr rerata sebesar 50,8376 % dan kadar
c,9897 t,t't 45 234,64',17 78,4600
N
0,87t8 SiOz rerata sebesar 1,9553 %.
52,73.E
N
Tcbal Esponentiol t,0223 | ,1718 214,64't7 78,4600
54,E4"E
0,8890
5. PEMBAHASAN
Gaussian I,0787 t,t72'l 234,647'l 78,4600
N
54,32'E
0,9399 5.1. Analisis f,stimasi Cadangan
N Pada metode blok reguler, penentuan ukuran
Sphdul 2,8082 5,5537 250 103,88t 8 |,t361
69,61.8 blok menjadi hal perlu diperhatikan. Pada penelitian
N
AlrOr ,xpoilential 0,9700 5,6348 250
66,62.E
0,4't53 ini penulis menggunakan blok dengan dimensi 50 m
lar,sero
N
x 50 m sesuai jarak spasi antar sumur uji dan blok
GaBtion 3,vt7 5,5926 250 88:600 t,5992
69,6loE yang lebih kecil sebagai pembanding. Unruk ukuran
Sphdal 0,5859 1,5 148 250
lar,ser+
N
t20,94"E
0,58 t2 blok yang lebih kecil dari blok 50 m x 50 m dipilih
gtpanential N berdasarkan n;ilai standard error. Standard error
SiOr 0,0877 l,5380 274,U17 78,4600 0,0858
121,82"8 adalah nilai kesalahan yang dapat mencerminkan
Gawsiah 0,8628 1,5277 251)
lrrsrro
N
120,94'E
0,8252 tingkat keakuratan hasil estimasi terhadap
populasinya. Nilai standard error ini dapat
4.7. Estimasi Cadangan diprediksi juga menggunakan metode O(. Semakin
Estimasi cadangan dalam penelitian ini kecil nilai standard enor maka semakin bagus pula
meliputi ketebalan, kadar AIzOr dan SiO, hasil estimasinya.
menggunakan model dua dimensi dengan metode Dalam penelitian ini nilai standard errorrata-
blok reguler. Dalam estimasi cadangan, data yang rata dicari pada tiap ukuran blok yang berbeda-beda
digunakan berdasarkan pada estimasi ketebalan dan dimulai dari blok tsrkecil (5 m x 5 m) hingga blok
kadar yang terletak didalam batas estimasi cadangan terbesar (75 m x 75 m). Dari grafik terlihat bahwa
(outline) yang telah ditentukan. semakin kecil ukuran blok akan merendahkan nilai
standard en'or yang menunjukkan semakin tinggi
tingkat keakuratan estimasinya. Namun pada grafik
ini blok yang dipilih sebagai pembanding adalatr
blok 25 m x 25 m dikarenakan terlihat pada grafik
dari blok 25 m x 25 m hingga blok 5 m x 5 m

106
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging,..Eddy W dkk

mengalami penurunan yang terlihat linier sehingga (r) (b)


dianggap konstan (lihat Gambar 5.1). Oleh sebab itu
bloliukuran 25 m x 25 m merupakan ukuran yang
opti'mal pada penelitian ini.

Luas Blok (m!) vs Stondord fror flata-rata

x c_a;

u ogJ E'|II!EE-
t , t t a ,*5
h c.g
,s
Blok 25 Er25D- Gambar 5.4
E 0{35
Persebaran Kadar SiOz Terestimasi Pada Blok Mg.
E 0.41

,).ni5
Ruai, (a) Ukuran Blok 50 m x 50 m, (b) Ukuran
B 1im 2c00 1000 4{Xr} 5im 6(*0 Blok25mx25m
Lue Slol irrl

Gambar 5.1 Persebaran kadar hasil estimasi ditampilkan


Penurunan Konstan Pada Grafik Hubungan Luas dengan ukuran blok 50 m x 50 m dan 25 m x 25 m
Blok Terhadap Standard Error Rata - rata (lihat Gambar 5.2 dan Gambar 5.3). Dari hasil
estimasi tersebut terlihat bahwa secara keseluruhan
Dikarenakan blok dengan ukuran 25 mx 25 kadar AlzO: berkisar 49 oh hingga 53 Yo NzOt.
m memiliki nilai stondard en'or rata-rata terkecil Sedangkan rmtuk kadar SiO: secara keseluruhan
yaitu sebesar 0,4376 dibandingkan dengan ukuran berkisar pada I %o hingga 2 % SiOz. Diketahui juga
blok 50 m x 50 m dengan nilai standard enorrata- bahwa kualitas endapan bauksit terlihat sangat bagus
rata sebesar 0,4397. Maka dapat disimpulkan bahwa pada bagian utara blok Mg. Ruai ini, sedangkan pada
ukuran blok 25 m x 25 m lebih baik digunakan bagian tengah blok Mg. Ruai justru memiliki
dikarenakan memiliki nilai kesalahan yang rendah. kualitas endapan bauksit yang lebih rendah
dibanding lokasi lainnya.
5.2. Analisis Persebaran Kadar AlzOr dan SiOz
Kadar AlzOr dan kadar SiOz menjadi penentu 5.3. Analisis Pengaruh Parameter Statistik
kualitas endapan bauksit. Serrakin tinggi kandungan Terhadap Metode Estimasi
AlzOr dan semakin sedikit kandungan SiO2 sebagai Terdapat beberapa parameter statistik yang
mineral pengotor pada endapan bauksit maka dapat mempangaruhi keakuratan dari hasil estimasi
semakin bagus kualitas endapan tersebut. Oleh sebab metode Or(, seperti CY (Coefficient oJ'Variation),
itu pada penambangan endapan bauksit perlu skewness dan kwtosi.s. Berdasarkan teori dikatakan
diketahuinya persebaran kadar AlzOr dan kadar SiOz bahwa metode OK lebih baik digunakan pada data
sehingga dapat diketahui kualitas endapan bauksit yang memiliki penyebaran tidak merata dan variansi
baik secara keseluruhan maupun secara per blok. yang cukup besar. Secara statistik nilai CV, skewrrcs.s
Kadar Al:Or dan kadar SiOz perlu diketahui secara dan lanrtosis dapat menentukan tingkat variansr dan
per blok sebagai informasi dalam kegiatan penyebaran data. Data yang menriliki variansi yang
perencanaan tambang. Dikarenakan nantinya dapat kecil dan penyebaran yang merata ditunjukkan
direncanakan lokasi yang mana terlebih dahulu dengan,
ditambang. Serta kadar dapat ditingkatkan maupun L Semakin keci-l nilai CV yang diperoleh
direndahkan dengan menggunakan kegiatan 2. Semakin mendekati nilai 0 pada skewness
blending. 3. Semakin mendekati nilai 3 pada kurtosis
Pada penelitian ini, diperoleh data statistik
(b)
serta nilai RMSE yang dapat dilihat pada tabel 5.1
G)
dibawah ini. Data statistik pada variabel SiOz
memiliki nilai CV (0,58) terbesar, .skewness (2,09)
dengan selisih terbesar dari angka 0 serta kurtosis
(8,27)yang selisih nilainya paling jauh dari angka 3.
Terlihat bahwa secara analisis statistik variabel SiOz
merupakan variabel yang memiliki tingkat variansi
paling tinggi dan penyebaran data yang tidak merata.
Sedangkan pada analisis cross validation pada tiap
r---@zBEmE
oa7a,l5lrt ,aAlA variabel dengan menggunakan model variogram
terbaik, pada variabel kadar SiOz memiliki nilai
Gambar 5.2
RMSE (0,09) yang terkecil dibandingkan dengan
Persebaran Kadar AlzOl Terestimasi Pada Blok Mg.
variabel lainnya (ketebalan dan kadar AlzOr).
Ruai, (a) Ukuran Blok 50 m x 50 m, (b) lJkuran
Blok25mx25m
Tabel 5.1

107
Estimasi Cadangan Endapan Bauksit Menggunakan Metode Ordinary Kriging:..Eddy W dkk

Korelasi Antara Parameter Statistik dan Parameter 3. Melakukan validasi data sehingga data yang
Cross Yalidation digunakan menghasilkan estimasi yang lebih
akurat.
ni"ou*'""-o*
Tebal (m)
lr, ft-*,- |,"-". E* p,rzra
DAFTARPUSTAKA
L Badan Standarisasi Nasional, 201 l, SNI
lo,+:oz lr.naz la,ssr
(%) 4726:201 I
Tentang Pedoman Pelaporan,
Atzos
lo,o+sr [o,so,u lz,ouo lo,azs:
Sumberdaya, dan Cadangan Mineral,
sio, (%) lo,ssr+
p,oarr lz,r*u lo,ossa Jakarta :BSN
2. Carras, Spero, 1980, Sompling Evaluation
Dari penelitian ini dapat dibuktikan bahwa and Basic Principles of Ore Reserve
data statistik dapat mempengaruhi penentuan Estimation, Carras Mining & Associates,
metode estimasi yang digunakan. Serta menjelaskan Unpublished
bahwa metode ordinary kiging lebih baik 3. Johnshton, IC et.all, 2003, "ArcGIS 9: Using
digunakan pada data dengan variansi yang tinggi dan ATIGIS Geostatical Analyst", ESRI,
penyebaran data tidak merata dibanding data dengan Redlands, United States of America.
kondisi sebali}nya. 4. Notosiswoyo, Sudarto, dkk., 2005, "Diktat
Mata Kuliah: Metode Perhitungan
Codangan TE-3231 Edisi 1 ", Departernen
6. KESIMPI]LAN DAN SARAN Teknik Pertambangan, Fakultas Ilmu
6.1. Kesimpulan Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut
l. Hasil dari estimasi cadangan berdasarkan Teknologi Bandung.
hasil estimasi variabel menggunakan metode 5. Paul, J. C. & Piene D., 1999, "Geostatistics -
OK dengan ukuran blok 25 m x 25 m Modeling Spatial Uncertainty", John Wiley
diperoleh sebesar 680.442 ton bauksit dengan & Sons Inc, USA.
nilai kadar AlzOr rerata sehsar 50,8376 yo 6. Pumomo, H., 2016, "Analisis Pendekatan
dan kadar SiOz rerata sebesar 1,9553 %. Metode Inverse Distance ,l/eighted (IDW)
2. Untuk persebaran kadar terestimasi terlihat dan Ordinary Kriging (OK) dalam
bahwa secara keseluruhan kadar AlzOr Penaksiran Sumberdaya Laterit Nikel di Blok
berkisar 49 %hlu;rgga53Yo AlzO:. Sedangkan "R" PT. Kemakmuran Pertiwi Tambang",
untuk kadar SiOz secara keseluruhan berkisar Tesis Prodi Magister Teknik Pertambangan
pada I o/o hingga 2 Yo SiOz. Diketahui juga UPN "Veteran" Yogyakarta.
bahwa kualitas endapan bauksit terlihat 7. Rauf, A., 1998, "Penaksiran Cadangan",
sangat bagus pada bagian utara blok Mg. Ruai Prodi Teknik Pertambangan UPN "Veteran"
ini, sedangkan pada bagian tengah blok Mg. Yogyakarta.
Ruai justru memiliki kualitas endapan bauksit 8. Rau{ A., 1999, "Eksplorasi Tambang",
yang lebih rendah dibanding lokasi lainnya. Prodi Teknik Pertambangan UPN "Veteran"
3. Data statistik pada variabel SiOz memiliki Yogyakarta.
nilai CZ(0,58), skewness (2,09) serta kwlosis 9. Rozi, F. R., dkk., 2013, "Geologi,
(8,27) terbesar yang menunjukkan Karakteristik dan Genesa Endapan Laterit
ketidakseragaman persebaran data tersebut. Bauksit PT. ANTAM (Persero) Tbk,kogram
Sedangkan pada analisis cross validatiott Studi Teknik Geologi, Universitas
pada tiap variabel dengan menggunakan Diponegoro, Semarang.
model variogram terbaik, pada variabel kadar 10. Sulistyana, W. B., 2017, "Geostatistik Edisi
SiO: memiliki nilai RMSE (0,09) yang Kedua", Prodi Teknik Pertambangan UPN
terkecil dibandingkan dengan variabel "Veteran" Yogyakarta.
lainnya (ketebalan dan kadar AlzOr). 11. Valeton Ida, 1972, "Bauxites", Elsevier
Sehingga menjelaskan bahwa metode Or( Publishing Company. Amsterdam.
lebih baik digunakan pada data dengan
variansi yang tinggi dan posebaran data tidak
merata dibanding data dengan kondisi
sebaliknya.

6.2. Saran
l. Membandingkan dengan model variogram
lainnya seperti model linier, parabolik, dan
lain-lain.
2. Membandingkan hasil estimasi dengan
menggunakan estimasi metode poligon (AD{P)
atau metode seperjarak (IDW).

108

Anda mungkin juga menyukai