Anda di halaman 1dari 2

ROLE MODEL

RIDWAN KAMIL

Akuntabel

1. WTP
Provinsi Jawa Barat kembali berhasil menyabet Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan
Pengelola Keuangan (BPK) RI  dalam laporan keuangan anggaran tahun 2020. Opini WTP sendiri
merupakan bentuk laporan keuangan yang setelah diaudit sesuai dengan standar dan prinsip
akuntansi yang berlaku. Ini merupakan Opini WTP kesepuluh bagi Jawa Barat secara beruntun yang
berarti sistem dan pengelolaan keuangan di Kota/ Kabupaten Jawa Barat tak ada masalah..

2. SAKIP
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) kembali meraih predikat A pada hasil
evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun Anggaran 2019 yang
dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jawa Barat
menjadi satu-satunya provinsi di Wilayah I Indonesia yang mendapatkan penghargaan tertinggi dalam
hal kinerja akuntabilitas dan kinerja pemerintahan 2019. Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dalam rangka
menyusun anggaran, menyusun kebijakan perencanaan program provinsi, kota dan kabupaten, beliau
mengundang semua wali kota bupati, mana yang harus dioptimalkan sehingga outputnya jelas.

Adaptif

1. Fish finder

Dengan teknologi fish finder Gubernur Ridwan Kamil menegaskan jika nelayan di Jabar saat ini
menangkap ikan di laut sudah menggunakan handphone atau ponsel. Fish finder dapat membantu
nelayan untuk berkomunikasi dengan darat dan antar kapal, persoalan navigasi laut, informasi cuaca
laut, hingga pengiriman pesan SOS. Teknologi ini juga dilengkapi dengan kompas GPS dengan titik
koordinat yang pasti dan teknologi yang dapat memperkirakan keberadaan posisi ikan sehingga para
nelayan dapat lebih mudah dan efisien melakukan pekerjaan mereka.

Fish Finder terdiri dari display berupa monitor dan tranducher. Tranducher berfungsi untuk memindai
keberadaan ikan di laut. Nantinya, gerak laju ikan di bawah laut dapat dilihat di monitor. Hal tersebut
membantu nelayan dalam menentukan titik pencarian ikan. Dеngаn alat іnі nelayan bіѕа mengetahui
koordinat lintang bujur, arah dan kecepatan. GPS ѕаngаt bermanfaat untuk nelayan untuk mengetahui
posisi saat dі laut, menentukan rute perjalanan, menandai tempat-tempat penting: seperti tempat уаng
banyak ikan, tempat kapal karam, tempat уаng dangkal dan sebagainya.

2. IOT

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membidik generasi muda milenial untuk berkecimpung dalam
dunia budidaya ikan melalui Pembudidaya Ikan Milenial (PIM). Dia memprioritaskan regenerasi
budidaya ikan itu untuk memperkuat pola budidaya Internet of Thinks (IoT).

Menurut Kang Emil, pemanfaatan teknologi mampu meningkatkan hasil produksi pertanian maupun
peternakan. Salah satu contohnya, pemberian pakan ikan lele menggunakan Internet of Thing (IoT)
yang dikendalikan lewat smartphone oleh petani Indramayu mendongkrak hasil panen hingga bekali-
kali lipat.

Kang Emil tak ingin pengolahan pertanian di Jabar masih menggunakan cara konvensional. Namun
secara bertahap teknologi digital dalam pertanian menjadi bagian tak terpisahkan termasuk dalam hal
pemasaran.

3. Jabar Digital Service

Program ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat pedesaan, Pemprov Jabar membagikan piranti
tablet kepada setiap RW di Jabar.

Menurut Gubernur jika ingin menjadi Provinsi Digital, maka desa-desa-nya juga harus mengenal digital.
Harapanya, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi informasi itu untuk kemajuan ekonomi desa.

Anda mungkin juga menyukai