Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu

Coach :

La Mimi Adam, S.Sos., M.Si

ANALISIS ISU INSTANSI

ISU AKTUAL

Rendahnya Capaian Vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Winduaji Kab. Brebes

Deskripsi Isu

Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV 2, yaitu COVID-19 telah membuat dunia
menjadi resah. Pandemi ini tidak hanya menyerang Indonesia namun juga menyerang di berbagai
negara. Sehingga WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi dan memberlakuan darurat
kesehatan global, serta menyerukan tindakan pemutusan rantai penularan secara internasional.

Secara kebijakan, vaksin primer (dosis pertama dan kedua) diatur secara ketat dalam
peraturan presiden, yang ditetapkan menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat terdaftar dan
disertai sanksi. Hasilnya, hingga Rabu (01/06), vaksinasi dosis pertama telah disuntikan pada 200 juta
orang atau 96,19% dari total sasaran sekitar 208 juta orang. Lalu, dosis kedua sebesar 167 juta dosis
atau 80,43% dari target sasaran.

Dari sasaran vaksinasi sekitar 208 juta orang, total masyarakat Indonesia berjumlah 273 juta
jiwa, data Kementerian Dalam Negeri. Sementara booster hanya diatur di tataran Dirjen dengan
surat edaran yang pesannya seperti 'siapa saja boleh silakan booster, kalau tidak juga tidak ada
sanksi'. Hasilnya ya sekarang, tingkatnya rendah.

Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut capaian vaksinasi booster
Indonesia masih berada di angka 6,06 persen. Pihaknya pun terus berupaya mengajak masyarakat
melakukan suntikan vaksinasi dosis ketiga tersebut. "Cakupan vaksinasi booster perlu ditingkatkan.
Pemerintah menjamin ketersediaan vaksin dan distribusinya ke seluruh Negeri. Sehingga masyarakat
diminta untuk melengkapi vaksinasinya," ujar Wiku.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra
mengatakan, ” Masih ada puluhan juta yang belum dapat vaksin lengkap, dan ratusan juta orang
belum dapat booster." Dampak dari hal tersebut jika masyarakat belum mendapat vaksinasi booster
kekebalan dan kekuatan kadar antibodi tidak akan meningkat hingga berkali-kali lipat. Rata-rata
antibodi akan meningkat 300-400 titer antibodi kalau dua kali (vaksin), tapi begitu dibooster naiknya
ribuan, rata-ratanya itu mendekati 6.000 titer antibodi. Selain itu dapat menyebabkan vaksin
kadaluwarsa. Kadaluwarsa vaksin dapat dihindari jika pemerintah melakukan pendataan, pemetaan
dan pendistribusian yang jelas.

Sumber data :

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61642899

TEKNIK FISHBONE

SEBAB AKIBAT

METHODE MATERIAL

Jumlah tenaga
medis terbatas
Tidak serius dalam
menghadapi pandemi Lokasi jauh
Rendahnya
Cakupan Vaksin
Kurang meratanya media Kurangnya penegakkan
informasi tentang vaksin peraturan dan Booster
booster
sanksi
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Penggunaan aplikasi
Peduli Lindungi yang Kurangnya kesadaran
belum merata dan pengetahuan
masyarakat

MACHINE MAN

Upaya Penyelesaian yang dapat dilakukan :

1. Penyuluhan pada masyarakat pentingnya vaksin booster COVID-19 disertai juga dengan
peringatan dampak-dampak yang akan diterima jika tidak melakukan vaksinasi.
2. Perlu adanya kebijakan yang diatur secara ketat dalam peraturan presiden, yang ditetapkan
menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat terdaftar dan, disertai sanksi.
3. Sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai "alert system" agar masyarakat
melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal masing-masing.
4. Membuat leaflet/brosure berisi informasi mengenai pandemi COVID-19, vaksin primer dan
vaksin booster.
5. Melakukan vaksinasi menggunakan ambulance keliling ke rumah penduduk yang lokasinya
jauh dan akses ke puskesmas sulit.

Anda mungkin juga menyukai