Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2

 Sahrul A Harun
 Starla Ramadhani
 Sri Ambar Wati
 Nurva zulfim lakamati
 Nadia Naki
 Fazriatunnisa Abdul
 Nur Alya Tialo

TUGAS ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN RS

1. Kebijakan kesehatan yang diambil oleh kelompok kami adalah program imunisasi.

2. Kebijakan program imunisasi adalah serangkaian langkah dan aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk memastikan bahwa vaksinasi dilakukan secara teratur dan efektif dalam
mencegah penyebaran penyakit menular, di mana pemerintah menyediakan vaksin secara
gratis atau dengan biaya terjangkau, mengatur jadwal dan target populasi yang harus di
vaksinasi, serta melakukan penyuluhan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program oleh
tenaga kesehatan. Tujuan dari program Imunisasi ini adalah untuk melindungi masyarakat
dari penyakit menular dengan memberikan vaksin kepada individu

3. Kebijakan Program Imunisasi adalah upaya pemerintah untuk menyediakan vaksin kepada
populasi secara luas dengan tujuan mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit
menular.

Kelebihan:

1. Mencegah Penyakit Menular.


Program imunisasi telah terbukti berhasil dalam mencegah berbagai penyakit serius
seperti polio, campak, difteri, dan lainnya. Hal ini mengurangi angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit tersebut.
2. Melindungi Kelompok Rentan.
Imunisasi membantu melindungi kelompok yang lebih rentan terhadap penyakit,
seperti bayi, balita, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
3. Mengurangi Beban Sistem Kesehatan
Dengan mencegah terjadinya penyakit menular, program imunisasi dapat mengurangi
jumlah pasien di rumah sakit dan meringankan beban sistem kesehatan.
4. Peningkatan Kualitas Hidup
Dengan meminimalkan risiko terkena penyakit serius, program imunisasi membantu
masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berkualitas.

Kekurangan:
1. Akses Terbatas
Beberapa wilayah atau komunitas mungkin mengalami kesulitan akses terhadap
vaksinasi, terutama di daerah pedesaan atau wilayah terpencil.
2. Tantangan Logistik
Menyimpan, mengangkut, dan mendistribusikan vaksin seringkali merupakan
tantangan logistik yang signifikan.
3. Isu Keamanan dan Efek Samping
Terdapat kekhawatiran dan skeptisisme dari sebagian masyarakat terkait efek samping
vaksin. Oleh karena itu, edukasi dan pemantauan penting dalam memitigasi
kekhawatiran ini.
4. Biaya dan Sumber Daya
Implementasi program imunisasi memerlukan investasi finansial dan sumber daya
manusia yang cukup besar. Ini bisa menjadi beban bagi negara dengan anggaran
kesehatan yang terbatas.
5. Kegagalan Imunisasi Kelompok
Jika tingkat cakupan imunisasi tidak mencapai ambang batas tertentu, kelompok yang
rentan masih bisa terancam oleh penyebaran penyakit.

4. Tentu dalam setiap kebijakan, ada dampak Positif dan Negatifnya. Berikut dampak positif
dan negatifnya yang telah disediakan oleh kelompok kami.

Dampak Positif dari Implementasi Kebijakan Program Imunisasi :

1. Penurunan Angka Kesakitan dan Kematian : Implementasi program imunisasi


secara efektif dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
menular.
2. Proteksi Kelompok Rentan : Bayi, balita, dan individu dengan sistem kekebalan
tubuh lemah mendapatkan perlindungan ekstra melalui imunisasi.
3. Mengurangi Beban Sistem Kesehatan : Program imunisasi membantu mengurangi
jumlah pasien yang memerlukan perawatan intensif di fasilitas kesehatan, mengurangi
tekanan pada sistem kesehatan.
4. Peningkatan Kualitas Hidup : Masyarakat yang mendapatkan imunisasi cenderung
hidup lebih sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
5. Pencegahan Penyebaran Epidemik : Imunisasi dapat memutus rantai penyebaran
penyakit menular, mencegah wabah dan epidemi.

Dampak Negatif dari Implementasi Kebijakan Program Imunisasi :

1. Efek Samping dan Kekhawatiran Publik : Beberapa orang mungkin mengalami


efek samping setelah vaksinasi. Selain itu, kekhawatiran dan skeptisisme terkait
vaksinasi bisa muncul dalam masyarakat.
2. Kesulitan Akses : Beberapa komunitas, terutama di daerah pedesaan atau terpencil,
mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses layanan imunisasi.
3. Isu Keamanan dan Penyalahgunaan Vaksin : Ada risiko potensial terkait
keamanan dan penyalahgunaan vaksin, seperti distribusi ilegal atau vaksin palsu.
4. Biaya dan Sumber Daya : Implementasi program imunisasi memerlukan investasi
finansial dan sumber daya manusia yang signifikan, yang dapat menjadi beban bagi
negara dengan anggaran kesehatan yang terbatas.
5. Potensi Kegagalan Imunisasi Kelompok : Jika tingkat cakupan imunisasi tidak
mencapai ambang batas tertentu, kelompok yang rentan masih bisa terancam oleh
penyebaran penyakit.

5. Menurut kelompok kami dalam membuat kebijakan ini perlu dilakukan langkah-langkah
berikut:

 Meningkatkan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat imunisasi


dan keamanan vaksin, sehingga dapat mengatasi resistensi atau penolakan terhadap
imunisasi.
 Melibatkan tokoh masyarakat dan kelompok agama dalam kampanye penyuluhan,
agar pesan mengenai pentingnya imunisasi dapat lebih diterima oleh masyarakat.
 Memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan program imunisasi, termasuk
melibatkan lembaga independen untuk melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap
kualitas vaksin yang digunakan.
 Meningkatkan aksesibilitas vaksin dengan memperluas jangkauan pusat-pusat
imunisasi dan memperbanyak tenaga kesehatan yang terlatih dalam memberikan
vaksin.
 Mendorong partisipasi aktif masyarakat dengan memberikan insentif, seperti program
reward atau penghargaan bagi mereka yang mengikuti jadwal imunisasi dengan baik.
 Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi, seperti sistem pencatatan
elektronik untuk memudahkan monitoring dan pelaporan efek samping vaksin.
 Melakukan penelitian dan pengembangan terus-menerus untuk meningkatkan
efektivitas dan keamanan vaksin.
 Membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan
masyarakat dalam implementasi kebijakan ini.

Anda mungkin juga menyukai