Anda di halaman 1dari 15

ILMU BIOMEDIK DASAR

Nama : Kadek Diana Susilawati

Nim : P07120120052

No : 03

POLTEKKES KEMENKES RI

JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN

PRODI D III KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
a. Otot kepala

Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

1. Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:

- Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata


- Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang

2. Otot wajah terbagi atas:

a. Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b. Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
c. Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekeliling mata, fungsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata
d. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata

3. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:

a. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik


sudut mulut ke bawah
b. Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidung
c. Muskulus quadratus labii inferior,terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot leher.
Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
d. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula
dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu
mengmengunya
e. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.

4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:

a. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
b. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
c. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan.
5. Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:

a. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan


b. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang

b. Otot Leher

Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:


1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya menekan
mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat. Fungsinya
menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama
merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu pernapasan..
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini terdapat
di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya untuk
menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

c. Otot Punggung

Otot Punggung Dan Fungsi

Kelompok otot punggung ini adalah otot yang memang memiliki perlekatan diarea sekitar punggung
saja, sehingga pembagian nama otot-otot ini dimasukkan kedalam kelompok otot punggung. Berikut
ini adalah otot-otot yang dimaksud :

- Otot Toraks Longisimus

Berfungsi sebagai ekstensi spina, lateral fleksi, dan depresi iga.

- Otot Iliokostalis Toraks


Berfungsi sebagai ekstensi spina, lateral fleksi, dan depresi iga.

- Otot Toraks Spinalis

Berfungsi sebagai ekstensi spina.

- Otot Semispinalis

Berfungsi sebagai ekstensi spina, rotasi sisi yang berlawanan.

- Otot Lumborum Iliokostalis

Berfungsi sebagai ekstensi spina, lateral fleksi, dan depresi iga.

- Otot Sakrospinalis (Spina erektor)

Berfungsi sebagai ekstensi spina, rotasi spina, depresi iga, dan lateral fleksi.

- Otot Multifidus

Berfungsi sebagai ekstensi spina, rotasi sisi yang berlawanan.


- Otot Rotator

Berfungsi sebagai ekstensi spina, rotasi sisi yang berlawanan.

- Otot Kuadratus Lumborum

Berfungsi sebagai depresi iga terakhir, dan lateral fleksi.

d. Thorax Abdomen

- Otot dada besar ( muskulus pektoralis mayor )

- Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor )

- Otot bawah selangka (muskulus subklavikula )

- Otot gergaji depan ( muskulus seratus anterior )

- Otot dada sejati


e. Extremitas superior

Untuk gerakan anggota atas, maka diperlukan otot-otot :

– Otot gelang bahu

– Otot lengan tas

– Otot lengan bawah

– Otot tangan
Sebagian otot gelang bahu terentang antara rangka badan, tengkorak dan gelang bahu. Otot-otot
tersebut adalah :

– Otot belah ketupat ( m rhomboideus)

– Otot gergaji depan ( m serratus anterius)

– Otot kerudung ( m trapeizeus)

– Otot silang leher ( m sternocleidomastoideus)

Selain itu untuk menggerakan lengan atas terhadap gelang bahu adalah :
– Otot deltoid terdapat di sebelah superior lengan atas.

– Otot bulat kecil ( m caput breve bicep brachii) terdapat dibawah lengan
atas.

– Otot bulat besar ( m caput longum bicep brachii) yang erada di posterior
m caput breve bicep brachii.

Otot yang terentang antara rangka badan dengan lengan juga penting untuk gerakan abduksi dan
adduksi extremitas superior diantaranya :

– Otot dada besar ( m pectoralis mayor)


– Otot punggung lebar ( m latissium dorsi)

Sedangkan otot yang membentuk lengan atas adalah :

– Otot flexor yang terletak didepan bidang :

– Otot bicep brachii

– Otot brachialis ( m coracobrachialis)

– Otot extensor, terletak di bidang belakang lengan atas :


– Otot tricep brachii

Otot fleksor (ketul) dan otot extensor (kedang) tersebut juga dapat menggerakkan lengan di sendi siku
dan sebagian sendi bahu.

f. Extremitas inferior

Dapat dibedakan :

1. Otot pangkal paha

Otot pangkal paha disusun oleh otot yang sama dengan otot pelvis dan otot yang melekat pada os
femoris dan gelang panggul, diantaranya :
Otot extensor terletak dibidang depan :

– Otot kuadrisep paha ( m quadrisep femoris)

– Otot silang paha ( m Sartorius)

Optot fleksor terletak dibidang belakang :

– Otot ramping ( m gracilis)

– Otot separuh selaput paha ( m semimembranus femoris)

– Otot bisep paha ( m bisep femoris)


2. Otot tungkai atas dan bawah

Otot tungkai semuanya melekat pada kai dan jari-jari kaki dengan perantara tendon (urat-urat
panjang), yang semuanya diikat didaerah pergelangan kai. Terdapat tendo yang terbesar yaitu tendo
akhiles. Otot yang terdapat di tungkai :

Golongan depan :

– Otot tulang kering depan (m tibialis anterior)

– Otot kedang jari (m extensor digitorium manus)

Golonganterletak dibidang luar

– Otot sisi betis panjang dan pendek ( m peroneus longus dan brevis fibularis)
Golongan belakang

– Otot tricep betis ( m trisep fibularis)yang terdiri dari :

Perut betis (m gastronemius)

Otot betis (m soleus)

Urat kering (tendo akhiles)

Golongan bawah:

– Otot ketul dalam pada kaki dan jari-jari kaki ( m flexor profundipedis et digitorium
pedis). Keempat daerah otot tersebut mempunyai fungsi tertentu.

– Golongan depan untuk mengngkat ujung kaki dan meregangkan jari-jari.


– Golongan bidang luar (sisi) untuk menggerakan kaki keluar dari sendi loncat bawah.

– Golongan belakan untuk menurunkan ujung kaki, pada serabut otot tersebut
kontraksi, juga untuk mengengkat tubuh di atas jari-jari kaki.

– Golongan bawah berfungsi untuk menurunkan ujung kaka, membengkokan jari kaki
dan menggerakan kak ke dalam.

3. Otot kaki

Otot-otot kaki pendek dan telapak kaki melekat pada jari-jari kaki.

g. Persendian origo insertio

Klasifikasi kerja otot dibedakan menjadi empat golongan, yaitu:


1. Agonist/prime mover: otot utama yang berkontraksi saat melakukan gerakan (otot yang
paling dominan).
2. Antagonist: otot yang bekerja berlawanan dengan otot agonist (memanjang/memendek
saat agonis bergerak).
3. Sinergist: otot yang mendukung gerak otot agonist baik secara langsung maupun
sebagai fixator.
4. Fixator: otot yang mempertahankan gerakan menjadi statis melalui kontraksi isometrik
(ketegangan otot meningkat, namun panjang otot tetap sama serta tidak terjadi gerakan).

Kesimpulan:
Ketika melakukan suatu gerakan, otot memiliki bagian yang dapat bergerak dan bagian
yang tidak dapat bergerak yaitu insersio dan origo. Berdasarkan kerjanya, otot dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu otot yang bekerja secara agonist, antagonist, sinergist
dan fixator.

Anda mungkin juga menyukai