PEMBAHASAN
A. Pengolahan Makanan
1. Pengertian pengolahan makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah
(memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,
berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi. Adapun tujuan pengolahan
makanan, antara lain :
a. Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan
b. Agar makanan mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak semua bahan
paangan bisa di konsumsi dalam keadaan mentah. Misalnya, telur akan
lebih baik dicernakan oleh tubuh jika dimakan setengah masak dari pada
mentah.
c. Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan makanan.
d. Meningkatkan gizi makanan, ada sebagian bahan pangan yang nilai
gizinya bertambah setelah di masak, contohnya buah tomat. Lycopene
pada buah tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak daripada saat
mentah
e. Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan bahan-bahan yang
membahayakan kesehatan.
3
4) Teknik stewing (menggulai) adalah mengolah bahan makanan yang
terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang
berbumbu dengan api sedang.
5) Teknik steaming (mengukus) adalah memasak bahan makanan dengan
uap air mendidih.
4
c) Tersedianya bahan makanan yang akan diolah.
d) Tersedianya peralatan pengolahan bahan makanan
e) Tersedianya aturan penilaian.
f) Tersedianya prosedur tetap pengolahan.
Proses pemasakan/pengolahan pada institusi ( contoh rumah sakit)
berbeda dengan pemasakan jumlah porsi sedikit. Pada sistem penyelenggaraan
makanan institusi, dimana bahan yang sudah dipersiapkan dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, agar cita rasa hidangan dapat dipertahankan kualitasnya, maka
diperlukan tahap-tahap yang berbeda bila pemasakan dalam jumlah sedikit. Cita
rasa yang dimaksud adalah kualitas hidangan dilihat dari aspek penampilan dan
rasa. Pada proses pemasakan dalam jumlah banyak diperlukan tahap-tahap agar
bentuk bahan makanan tetap terjaga sesuai dengan resep dan tingkat kematangan.
C. Pengolahan Makanan Biasa dan Diet RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
1. Pengolahan makanan biasa
Suatu kegiatan mengubah dengan memasak bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk
dikonsumsi. Adapun tujuan dari pengolahan bahan makanan secara umum
adalah mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan, meningkatkan
nilai cerna, meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan, dan
penampilan makanan serta bebas dari organisme dan zat berbahaya bagi tubuh
Prosedur pengolahan bahan makanan secara umum berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP), antara lain :
Memperlakukan bahan makanan menurut standar resep dan standar
bumbu berdasarkan siklus menu yang berlaku sesuai dengan teknik
pemasakan sebagai berikut:
- Merebus : memasak dengan air dalam jumlah banyak
- Mengukus : memasak dengan uap air
- Menggoreng : memasak dengan minyak panas dalam jumlah banyak
- Menumis : memasak dengan minyak sedikit dan tidak diberi air pada
hasil akhirnya
- Mengungkep : memasak dengan api kecil dan sedikit air dengan tujuan
untuk membuat bahan makanan menyerap air yang sudah diberi
bumbu
5
- Menyemur : memasak dengan minyak kemudian ditambahkan air dan
kecap pada hasil akhirnya
- Memanggang : memasak dengan panas dari oven
Setelah dimasak, makanan diletakkan pada wadah untuk makanan jadi.
a. Pengolahan nasi
Prosedur pengolahan nasi berdasarkan SOP, meliputi ;
1) Petugas gudang menghitung kebutuhan beras dengan pertimbangan
permintaan nasi untuk 2/3 dari total jumlah pasien makan pagi
2) Petugas gudang menyerahkan beras kepada tenaga pengolahan
makanan
3) Tenaga pengolahan makanan membersihkan beras, mencuci dan
meniriskannya
4) Menyiapkan wajan di atas kompor
5) Memberi air sesuai dengan perbandingan beras : air = 1 : 1,5
6) Beras diaron hingga setengah masak
7) Nasi setengah masak kemudian dikukus hingga tanak
8) Mendistribusikan nasi sesuai dengan permintaan makanan pasien dan
standar porsi
9) Membersihkan peralatan yang digunakan dalam proses persiapan,
pengolahan, dan distribusi
10) Meletakkan peralatan yang telah bersih di tempat semula
b. Pengolahan bubur
Prosedur pengolahan bubur berdasarkan SOP, meliputi ;
1) Petugas gudang menghitung dan mempersiapkan kebutuhan beras
untuk pengolahan bubur
2) Petugas gudang mempersiapkan jumlah beras sesuai dengan jumlah
pasien dan standar perhitungan kebutuhan beras yang telah ditentukan
3) Petugas gizi menyerahkan beras kepada tenaga pengolahan makanan
4) Tenaga pengolahan makanan membersihkan beras, mencuci, dan
meniriskannya
5) Menyiapkan panci di atas kompor
6) Memberi air sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan
7) Memasak beras hingga masak menjadi bubur
6
8) Bubur saring disiapkan dengan memblender bubur
9) Mendistribusikan bubur dan bubur saring sesuai dengan permintaan
makanan pasien
10) Membersihkan peralatan yang digunakan dalam proses persiapan,
pengolahan, dan distribusi
11) Meletakkan peralatan yang telah bersih di tempat semula
12) Melaporkan hasil distribusi antara jumlah konsumen dan bubur serta
bubur saring yang tersedia
7
1) Juru masak menerima bahan makanan mentah dari petugas
penerimaan bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan bahan
makanan
2) Ketidakcocokkan antara jumlah dan jenis bahan makanan dengan
menu dikonsultasikan dengan petugas pemesanan bahan makanan
yang ditunjuk
3) Mengecek jumlah pasien berdasarkan kelas perawatan
4) Melakukan proses persiapan sesuai dengan jenis bahan makanan, yaitu
dipotong standar porsi
5) Mengolah bahan makanan sesuai dengan siklus menu, standar resep
dan standar diet
6) Juru masak mencoba rasa makanan dan mengkonsultasikannya dengan
rekan sejawat
7) Memperbaiki rasa makanan apabila dirasakan kurang sesuai
8) Mendistribusikan lauk nabati sesuai dengan permintaan makanan
pasien
9) Membersihkan peralatan yang digunakan dalam proses persiapan,
pengolahan, dan distribusi
10) Meletakkan peralatan yang telah bersih di tempat semula
11) Melaporkan hasil distribusi antara jumlah konsumen dan lauk nabati
yang tersedia
e. Pengolahan sayur
Prosedur pengolahan sayur berdasarkan SOP, meliputi ;
8
6) Juru masak mencoba rasa makanan dan mengkonsultasikannya dengan
rekan sejawat
7) Memperbaiki rasa makanan apabila dirasakan kurang sesuai
8) Mendistribusikan sayuran sesuai dengan permintaan makanan pasien
9) Membersihkan peralatan yang digunakan dalam proses persiapan,
pengolahan, dan distribusi
10) Meletakkan peralatan yang telah bersih di tempat semula
11) Melaporkan hasil distribusi antara jumlah konsumen dan sayuran yang
tersedia
9
4. Serta perlu pengawasan selama masa pemasakan, meliputi pengawasan
temperatur (pengaturan besar kecilnya api), ketepatan waktu pemasakan,
penggunaan bumbu masakan yang tepat (ketepatan rasa masakan).
10