NIM : 10012681822008
BIOSTATISTIK INTERMEDIATE
P-value jenis kelamin adalah 0,737 sehingga tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus
2) Aktifitas Fisik
P-value jenis kelamin adalah 0,002 sehingga ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan kejadian diabetes mellitus
4) Kebiasaan Kontrol
5) Kebiasaan Merokok
P-value jenis kelamin adalah 0,622 sehingga tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian diabetes mellitus.
b. Ukuran asosiasi masing-masing variabel
1) Jenis Kelamin dengan Kejadian Diabetes Mellitus
Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,789 dengan 95% CI:
0,340-1,833 yang berarti responden dengan jenis kelamin perempuan dapat
mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,789 kali dari pada responden
dengan jenis kelamin laki-laki.
Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,308 dengan 95% CI:
0,135-0,702 yang berarti responden dengan aktifitas fisik yang tinggi dapat
mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,308 kali dari pada responden
dengan aktifitas fisik yang rendah.
Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,246 dengan 95% CI:
0,106-0,574 yang berarti responden dengan tingkat pengetahuan yang tinggi
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,246 kali dari pada
responden dengan tingkat pengetahuan yang rendah.
Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,233 dengan 95% CI:
0,077-0,711 yang berarti responden dengan kebiasaan kontrol setiap bulan
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,233 kali dari pada
responden dengan kebiasaan kontrol tidak setiap bulan.
Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,378 dengan 95% CI:
0,038-3,762 yang berarti responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,233 kali dari pada
responden yang memiliki kebiasaan merokok.
2. Uji Korelasi
a. Nilai normalitas masing-masing variabel
Kadar glukosa darah puasa: 0,134
Umur responden: 0,001
Status gizi responden: 0,264
Nilai total aktifitas responden: 0,575
Nilai total pengetahuan: 0,423
Variabel kadar glukosa darah puasa, status gizi responden, nilai total
aktifitas dan nilai total pengetahuan memiliki nilai p KS >0,05 berarti asumsi
distribusi normal variabel numerik sudah terpenuhi. Tetapi untukvariabel umur
responden tidak berdistribusi normal sehingga asumsi variabel numerik tidak
terpenuhi.
Variabel status gizi (p= 0,795) tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya
karena variabel dengan nilai p > 0.15 (0.25 atau 0.10) sehingga tidak masuk
sebagai kandidat model.