Anda di halaman 1dari 14

NAMA : AN-NISA ELCA PUTRI

NIM : 10012681822008

DOSEN : DR. RICO JANUAR S, S.KM., M.KES(EPID)

BIOSTATISTIK INTERMEDIATE

KADAR GULA DARAH PUASA

1. Uji Chi Square


a. Nilai p-value masing-masing variabel
1) Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Total


Terkontrol Tidak Terkontrol
Laki-Laki 16 16 32
Perempuan 38 30 68
Total 54 46 100

P-value jenis kelamin adalah 0,737 sehingga tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus

2) Aktifitas Fisik

Aktifitas Fisik Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Total


Terkontrol Tidak Terkontrol
Rendah 21 31 52
Tinggi 33 15 48
Total 54 46 100

P-value jenis kelamin adalah 0,008 sehingga ada hubungan antara


aktifitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus
3) Tingkat Pengetahuan

Tingkat Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Total


Pengetahuan Terkontrol Tidak Terkontrol
Rendah 14 27 41
Tinggi 40 19 59
Total 54 46 100

P-value jenis kelamin adalah 0,002 sehingga ada hubungan antara tingkat
pengetahuan dengan kejadian diabetes mellitus

4) Kebiasaan Kontrol

Kebiasaan Kontrol Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Total


Terkontrol Tidak Terkontrol
Setiap Bulan 5 14 19
Tidak Setiap Bulan 49 32 81
Total 54 46 100

P-value jenis kelamin adalah 0,015 sehingga ada hubungan antara


kebiasaan kontrol dengan kejadian diabetes mellitus

5) Kebiasaan Merokok

Kebiasaan Kadar Glukosa Darah Puasa Responden Total


Merokok Terkontrol Tidak Terkontrol
Ya 51 45 96
Tidak 3 1 4
Total 54 46 100

P-value jenis kelamin adalah 0,622 sehingga tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian diabetes mellitus.
b. Ukuran asosiasi masing-masing variabel
1) Jenis Kelamin dengan Kejadian Diabetes Mellitus

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,789 dengan 95% CI:
0,340-1,833 yang berarti responden dengan jenis kelamin perempuan dapat
mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,789 kali dari pada responden
dengan jenis kelamin laki-laki.

2) Aktifitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Mellitus

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,308 dengan 95% CI:
0,135-0,702 yang berarti responden dengan aktifitas fisik yang tinggi dapat
mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,308 kali dari pada responden
dengan aktifitas fisik yang rendah.

3) Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Diabetes Mellitus

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,246 dengan 95% CI:
0,106-0,574 yang berarti responden dengan tingkat pengetahuan yang tinggi
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,246 kali dari pada
responden dengan tingkat pengetahuan yang rendah.

4) Kebiasaan Kontrol dengan Kejadian Diabetes Mellitus

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,233 dengan 95% CI:
0,077-0,711 yang berarti responden dengan kebiasaan kontrol setiap bulan
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,233 kali dari pada
responden dengan kebiasaan kontrol tidak setiap bulan.

5) Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Diabetes Mellitus

Hasil uji statistik juga menunjukkan nilai OR= 0,378 dengan 95% CI:
0,038-3,762 yang berarti responden yang tidak memiliki kebiasaan merokok
dapat mengurangi risiko kejadian diabetes mellitus 0,233 kali dari pada
responden yang memiliki kebiasaan merokok.
2. Uji Korelasi
a. Nilai normalitas masing-masing variabel
 Kadar glukosa darah puasa: 0,134
 Umur responden: 0,001
 Status gizi responden: 0,264
 Nilai total aktifitas responden: 0,575
 Nilai total pengetahuan: 0,423

Variabel kadar glukosa darah puasa, status gizi responden, nilai total
aktifitas dan nilai total pengetahuan memiliki nilai p KS >0,05 berarti asumsi
distribusi normal variabel numerik sudah terpenuhi. Tetapi untukvariabel umur
responden tidak berdistribusi normal sehingga asumsi variabel numerik tidak
terpenuhi.

Asumsi Korelasi Bivariat

Variabel status gizi (p= 0,795) tidak diikutkan dalam analisis selanjutnya
karena variabel dengan nilai p > 0.15 (0.25 atau 0.10) sehingga tidak masuk
sebagai kandidat model.

b. Nilai p-value masing-masing variabel


1) Total Aktifitas Responden
p-value= 0,000 yang menunjukkan ada hubungan total aktifitas responden
dengan kejadian diabetes mellitus.
2) Total Pengetahuan
p-value= 0,000 yang menunjukkan ada hubungan total pengetahuan responden
dengan kejadian diabetes mellitus.

c. Nilai koefisien korelasi masing-masing variabel


1) Total Aktifitas Responden
nilai r= -0,417 hubungan total aktifitas responden dengan diabetes mellitus
menunjukkan hubungan yang cukup kuat dan berpola negatif, semakin tinggi
total aktifitas responden semakin rendah kejadian diabetes mellitus.
2) Total Pengetahuan Responden
nilai r= -0,375 hubungan total pengetahuan responden dengan diabetes mellitus
menunjukkan hubungan yang cukup kuat dan berpola negatif, semakin tinggi
total pengetahuan responden semakin rendah kejadian diabetes mellitus.

d. R square masing-masing variabel


1) Total Aktifitas Responden
nilai R square 0,174 persamaan garis yang diperoleh dapat menerangkan 17,4%
variasi stres.
2) Total Pengetahuan Responden
nilai R square 0,141 persamaan garis yang diperoleh dapat menerangkan 14,1%
variasi stres.

e. Nilai p-value regresi sederhana cocok (fit)


1) Total Aktifitas Responden
nilai p-value 0,000 dapat disimpulkan regresi sederhana cocok (fit) dengan data
yang ada.
2) Total Pengetahuan Responden
nilai p-value 0,000 dapat disimpulkan regresi sederhana cocok (fit) dengan data
yang ada.
OUTPUT SPSS

Anda mungkin juga menyukai