Anda di halaman 1dari 6

BANJARNEGARAKU 

- Pondo
k Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda
Pesawahan Rawalo Banyumas baru
baru ini mewisuda 28 hafidz Quran,
siapkan pemimpin yang Qurani.

Kegiatan wisuda 28 hafidz Quran
tersebut berlangsung pada Minggu 27
Februari 2022 di Aula Ponpes Miftahul
Huda Pesawahan Rawalo Banyumas.

Selain wisuda hafidz Quran Ponpes
Miftahul Huda juga menggelar kegiatan
lainya yaitu Haul KH Ilyas dan KH Zaini
Ilyas yang merupakan pendiri Pondok
serta Harlah pondok pesantren yang
ke 59.

Selain mewisuda santri tahfidz Al Quran, diwisuda pula santri tahfidz juz ke 30 sejumlah 220 santri dan
115 santri diwisuda program ngaji Al Quran bin nadzri.

Menurut Nyai Umniatul Labibah, pesantren yang memiliki program Tahfidzul Quran sangat penting diapresiasi
oleh masyarakat. Karena program tahfidz sejatinya sedang meneruskan tradisi yang sudah dicontohkan oleh
nabi dan para sahabatnya. Kegiatan tahfidz juga dilihat sebagai bagian dari upaya masyarakat pesantren untuk
terus menghidupkan Al Quran sepanjang zaman.

“Santri-santri Tahfidz ini pula yang kemudian akan menjadi penerima estafet kepemimpinan masa depan,
diharapkan akan menjadi pemimpin yang Qurani,” demikian papar Nyai Umniatul Labibah. Nyai Umniatul
Labibah menambahkan, pemimpin yang Qurani adalah salah satu kebutuhan bangsa Indonesia saat ini.

Pemimpin yang Qurani adalah pemimpin yang menjadikan nilai nilai Qurani sebagai landasan kepemimpinan.


Hal tersebut diantara yang disampaikan oleh Nyai Hj Umniatul Labibah dalam sambutanya
dalam wisuda Tahfidz Al Quran 30 Juz kepada dua puluh delapan santri PP Miftahul Huda
Pesawahan Rawalo Banyumas. Pada kesempatan lain ketua panitia wisuda dan Haul, KH Muhammad SHi MH
mengatakan santri santri yang diwisuda sebagian besar menempuh pendidikan di bawah Ponpes Miftahul Huda.
Mulai dari yang sekolah Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan hingga yang
sedang menempuh pendidikan tinggi di STIQ Miftahul Huda.

Wisuda Tahfidz ini ditutup dengan rangkaian ceramah oleh KH Iffatul Lathoif dari Ploso Mojo Kediri dan Kyai
Hasi wahab dari Tambak Beras Jombang.***
RAWALO,
nubanyumas.com –

Pesantren Miftahul Huda Pesawahan


Rawalo Banyumas mengadakan acara Haul
Masal KH Ilyas ke 44 Muassis Ma’had dan
Ulang Tahun (Ultah) ke 58 Pesantren
Miftahul Huda, Sabtu-Ahad (13-
14/03/2021).

Agenda rutin tahunan itu kali ini digelar


sedikit berbeda dibanding tahun-tahun
sebelumnya, karena harus menyesuaikan
kondisi sosial masyarakat yang masih
dalam masa pandemi COVID-19. Ketua
Panitia Kegiatan, KH Ulul Albab
mengatakan acara Haul tahun ini digelar
virtual dan tertutup, serta dengan mematuhi
standar protokol kesehatan yang ketat.

“Hanya diikuti oleh keluarga ndalem, para


santri yang bermukim di pesantren serta
beberapa undangan khusus,” katanya
kepada nubanyumas.com

Rangkaian acara Haul hari pertama dimulai dengan sema’an Al Qur’an, kemudian dilanjutkan khataman
Kutubussalaf. Sedangkan hari ke dua diadakan tahlil akbar yang dilanjutkan dengan ziarah kubur ke makam
pendiri dan keluarga pesantren.

“Malam puncak acara Haul diisi dengan tausiah yang akan disampaikan oleh KH Ahmad Muafiq atau Gus
Muafiq,” lanjutnya. KH Mohamad menjelaskan, tahun ini sejumlah 412 santri putra dan putri mengikuti khataman
Kutubussalaf yang meliputi kitab niat ingsun ngaji, kitab matan al jurumiah, kitab maqsud, kitab al imriti dan kitab
seribu bait alfiyah ibnu malik. Selain itu, 22 santri mengikuti Khataman Al Qur’an 30 juz bil ghoib. “Tahun ini yang
ikut khataman dua angkatan, tahun ini dan tahun kemarin,” katanya.

Tahun kemarin, lanjut Kiai yang akrab disapa Gus Muh ini tidak diadakan karena kondisi yang tidak
memungkinkan, sehinga pelaksanaan tahun kemarin ditunda sementara.

Gus Muh menjelaskan, tahun ini merupakan tahun pertama acara haul yang diadakan tanpa kehadiran sosok
Simbah KH Zaini Ilyas, hal ini menurutnya menjadi sangat berbeda karena dulu semua rangkaian acara haul
dikomando langsung oleh Simbah.

”Dahulu semuanya dikomando Simbah, dari awal acara sampai akhir acara, sekarang kita diharuskan untuk
lebih mandiri dalam menjalankan acara ini,” lanjutnya.

Lewat kemandirian itulah, semua putra putri KH Zaini Ilyas merasa mendapatkan amanat dan tangung jawab
besar yang harus diemban, bukan hanya dalam menggelar acara ini, tapi juga dalam proses perjalanan dan
perkembangan pesantren kedepan. (*)
Ratusan Santri Miftahul Huda Ikuti Khataman
Kutubussalaf …. ( Judul)

Banyumas, NU Online Ratusan santri Pondok


Pesantren Miftahul Huda Pesawahan
Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah mengikuti khataman kutubussalaf
di acara haul pendiri pesantren Ke-41 dan
ulang tahun (ultah) Ke-55 pesantren Miftahul
Huda, Ahad (15/4). Kutubussalaf yang
dikhatamankan para santri Miftahul Huda
antara lain nadzoman niat ingsun ngaji,
jurumiyah jawa, dan jurumiyah matan.
Kemudian al-imriti dan alfiah ibnu malik. "Malam harinya dilanjutkan khataman Al-Qur'an 30
juz dan Al-Qur'an juz 30 bil ghoib," kata Kang Imam, Lurah pesantren ketika ditemui NU
Online Diketahui ada 500 santri putra dan putri pesantren Miftahul Huda yang mengikuti
khataman kutubussalaf. Peserta khataman kutubussalaf rata-rata diikuti oleh santri kelas
dua Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Sedang khataman Al Quran Juz 30 diikuti
oleh santri kelas satu. "11 santri putri dan 2 santri putra mengikuti khataman Al-Qur'an bil
ghoib," tambah Kang Imam. Malam puncak haul, yang digelar malam ini akan diisi dengan
pengajian akbar oleh Ketua PBNU KH Marsudi Syuhud yang juga pengasuh Pesantren
Ekonomi Darul Uchwah Kebon Jeruk Jakarta Selatan. (Kifayatul Ahyar/Muiz)

Sumber: https://nu.or.id/daerah/ratusan-santri-miftahul-huda-ikuti-khataman-kutubussalaf-WwQTJ

Habib Mahfud : Pesantren Harus Dekat dengan Masyarakat (Judul Beruta )

Acara haul dan ultah pesantren Miftahul Huda tahun ini mengangat tema menguatkan ukhuwah
kebersamaan dalam mengembangkan pesantren dan masyarakat, "dengan harapan agenda besar
tahunan itu bisa menjadi pemersatu masyarakat untuk ikut andil mengembangkan pesantren,"
Demikian diungkapkan KH Habib Mahfud, salah satu pengasuh pesantren Miftahul Huda Pesawahan
Rawalo Banyumas ketika ditemui di kediamannya, Jumat (13/4). "Begitu juga sebaliknya, pesantren
juga ikut andil menjadi pemersatu masyarakat," tambah pria yang akrab disapa Gus Habib itu.
Diketahui pesantren Miftahul Huda Pesawahan, Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah akan menggelar haul pendiri pesantren ke 41 dan ulang tahun (ultah) ke 55 tahun akhir
pekan ini, Ahad 15 April 2018. Rangkaian acara haul ke 41 dan ultah pesantren ke 55 akan dimulai
sejak ahad pagi, diawali dengan Khataman Semaan Al-Quran 30 Juz,kemudian dilanjutkan dengan
ziarah ke makam KH Muhammad Ilyas, pendiri pesantren Miftahul Huda Pesawahan, kemudian
sorenya dilanjut dengan khataman kutubus'salaf, Juz ama bil ghoib dan Al-quran. Nyai Hj Siti Hajar,
pengasuh pesantren Miftahul Huda putri mengatakan, khataman akan diikuti oleh 500an santri putra
dan putri pesantren Miftahul Huda, terbagi dalam 3 khataman, yaitu kahtaman Jus Ama,
Kitubus'salaf dan Al-quran. "Ada 236 santri putra dan putri yang mengikuti khataman Jus ama, 14
santri khataman al-quran bil ghoib, 45 santri khataman kitab Alfiyah Ibnu Malik dan sisanya, kitab Al
imriti, jurmiyah jawa, dan nadzom niat ingsun ngaji" terangnya ketia ditemui di kediamannya, Jumat
(13/5 sore). Malam puncak haul akan digelar pengajaran akbar yang akan disi oleh Ketua PBNU Drs
KH Marsudi Syuhud yang juga menjadi pengasuh pesantren ekonomi darul uchwah Kebon Jeruk
Jakarta Selatan. www.paham.com Read more Koran Berita Beda Online :
https://bedaonline.blogspot.com/2018/04/habib-mahfud-pesantren-harus-d ekat.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai