Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.
Dengan mengucapkan Ahamdulillahirabbil A’lamin dan atas rahmat Allah
SWT, dzat pencipta alam semesta, tempat memohon dan berdo’a. Shalawat dan
salam, semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan alam, Nabi
besar akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan sampai
kepada kita selaku ummatnya.
Alhamdulillah, kami selaku pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Al
Mu’awanah MALNU yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam
MALNU Menes telah dapat menyusun “Profil Pesantren Ma’had Al Mu’awanah
MALNU” yang berisi sejarah singkat terbentuknya lembaga pesantren, kegiatan
dan informasi lainnya.
Maksud dan tujuan disusunnya Profil Pondok Pesantren Ma’had Al
Mu’awanah MALNU ini adalah dalam rangka memberikan informasi yang akurat
dan akuntabel tentang keberadaan pesantren, kegiatan dan program kerja
baik yang sudah dilaksanakan maupun yang menjadi agenda kerja di masa
yang akan data kepada para pihak berkepentingan untuk bekerjasama dan
berkolaborasi dengan lembaga yang kami khadami.
Kami menyadari, dalam penyajian dokumen ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Baik dalam isi materi, tata letak ataupun dalam
tata bahasa. Namun demikian, inilah hasil kerja yang telah dilakukan
semaksimal mungkin. Sehingga para pihak yang berkepentingan sedikitnya
dapat membaca dan memahami apa yang menjadi tujuan dibuatnya dokumen
profil pondok pesantren ini.
Pada kesempatan ini, kami atas nama pimpinan dan jajaran pengurus,
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga manfaat dari keberadaan lembaga pesantren ini dapat
dirasakan oleh masyarakat luas. Ucapan terimakasih ini juga kami sampaikan
kepada para pengurus dan pengelola harian pesantren, yang telah
menghibahkan waktu, tenaga dan pikiran dalam proses penyusunan profil ini
dan yang telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi
kepentingan masyarakat dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Akhirnya, kepada Allah jualah, kami memohon dan berserah diri.
Semoga profil ini dapat bermanfa’at sebagaimana yang diharapkan. Amiin.

Menes, 09 Agustus 2022


Pimpinan Pondok Pesantren

KH. TB. HAMDI MA’ANI


I. LATAR BELAKANG
a. Sejarah Pendirian

Pondok pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU adalah salah


satu unit kerja di bawah naungan Yayasan Perguruan Islam MALNU
(Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama) Pusat Menes didirikan pada
tahun 1989.
MALNU (Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama) sendiri pada
awalnya bernama Mathlaul Anwar, didirikan di menes pada tahun
1335 H bertepatan dengan tahun 1916 M. Diantara pendirinya
adalah KH. Mas Abdurrahman Bin Jamal, KH. E. Muhammad Yasin,
KH.Tb. Soleh Kananga, dan KH. TB. Arsyad Tegal Menes (Kakek KH.
Tb. A. Maani Rusydi, Buyut KH. Hamdi Maani; Ketua Umum PB.
MALNU Sekarang).
Pada tahun 1926 M, nama Mathlaul Anwar disempurnakan
menjadi Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) sesuai dengan
kesepakatan para Ulama Murid Syech Muhammad Nawawi Al-
Bantany disaat mendirikan Jam'iyah Nahdlatil Ulama di bawah
pimpinan Hadlrostusy Syech KH. Hasyim Asyari.
Sistem pendidikan yang diterapkan pada Perguruan Islam
MALNU (Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama) menggunakan sistem
klasikal dari tingkat 1 sampai 3 dengan menerapkan kurikulum
pendidikan Ulama Salafussholih Manhaj Syekh Muhammad nawawi
Al-Bantani.
Pada Tahun 1968 M. Sistem pendidikan secara klasikal masih
tetap dipertahankan. Akan tetapi juga menyelenggarakan pendidikan
formal dengan jenjang pendidikannya disempurnakan, yaitu dari
Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.
Dalam situasi yang serba kekurangan, Lembaga
MALNU terus berusaha untuk meningkatkan jati dirinya,
demi mewujudkan cita-cita mulia memberikan pendidikan
yang layak kepada putra-putri bangsa sebagai generasi
penerus, meskipun dengan fasilitas-fasilitas yang sangat
minim. Lalu pada tahun 1989, pondok pesantren Ma’had
Al Mu’awanah MALNU resmi berdiri. Saat itu, pada sisi
lain Mahad Al-Muawanah yang didirikan oleh KH. Arsyad
Tegal sistem pendidikannya menggunakan sistem
salafiyah yang pengelolaannya terpisah dengan madrasah
MALNU karena menggunakan sistem
pemondokan/asrama.
Layaknya lembaga pendidikan islam swasta lainnya,
Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU juga kurang
mendapatkan perhatian pemerintah pada saat itu. Oleh karena
itu, seluruh elemen pesantren membulatkan tekad dan
semangat terus berjuang mengembangkan lembaga
pendidikan ini dan usaha tersebut ternyata tidak sia-sia.
Seiring berjalannya waktu, bunga-bunga kemajuan
pesantren mulai berkembang. Perkembangan tersebut terus
berlanjut hingga saat ini yang ditandai dengan meningkatnya
jumlah santri yang menempuh pendidikan di lingkungan
Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU. Ini juga
menjadi indikasi meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap sistem penyelenggaraan pendidikan islam
dilingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU.
Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU Menes
diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Islam MALNU
(Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama) bertujuan ikut aktif
membangun manusia-manusia yang bertaqwa kepada Allah
SWT, berilmu dan wawasan yang luas, beramal, dan
berakhlaqul karimah melalui jalur pendidikan. Juga dalam
rangka ikut berperan serta membantu Pemerintah
membangun manusia seutuhnya (insan kamil).
Pelaksanaan proses belajar mengajar yang berlangsung di
lingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU
dilakukan dengan kombonasi sistem pemondokan dan
madrasah formal, dimana sebagian santri dan/atau peserta
didik yang tinggal di asrama pesantren selama menempuh
pendidikan pesantren dan madrasah formal. Sementara
sebagian lainnya hanya mengikuti pendidikan madrasah formal
di secara pergi-pulang. Adapun kurikulum yang diberlakukan
adalah kombinasi 2 (dua) jenis kurikulum yang terdiri dari
kurikulum pendidikan formal dan kurikulum khas pesantren
Ma’had Al Mu’awanah MALNU. Sehingga para santri yang
menyelesaikan pendidikannya akan memperoleh 2 (dua) ijazah
berupa; 1) ijazah satuan pendidikan formal madrasah, dan 2)
ijazah perguruan/pesantren

Hingga saat ini, di lingkungan Pondok Pesantren Ma’had


Al Mu’awanah MALNU Menes terdapat 2 (dua) jenis satuan
pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Yayasan
Perguruan Islam MALNU (Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama),
yang terdiri dari jenjang pendidikan menengah berupa; 1)
Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) MALNU Pusat Menes; 2)
dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) MALNU Pusat Menes yang
kesemuanya sudah terakreditasi melalui Badan Akreditasi
Nasional Republik Indonesia.

b. Selayang Pandang
Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU
Menes merupakan lembaga pendidikan islam swasta yang
diselenggarakan secara terpadu oleh Yayasan Perguruan
Islam MALNU (Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama) dengan
perpaduan kurikulum secara integral antara pendidikan
formal dengan pendidikan tradisional khas pondok
pesantren nusantara yang secara umum berfungsi
sebagai lembaga pendidikan agama dan pendidikan
umum yang selalu terbuka melakukan inovasi di era
globalisasi dan digitalisasi dewasa ini.
Dengan “Akhlak Karimah” sebagai landasan berpijak,
Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU mendidik para
santri agar menjadi generasi yang berkualitas, islami,
berilmu, beramal, dan berakhlaqul karimah menuju
ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu, para peserta
didik dibekali dengan berbagai pengetahuan
keterampilan, sehingga mampu mengimbangi pesatnya
kemajuan zaman dan diharapkan menjadi generasi yang
mampu mengambil peran di banyak sektor pada masa
yang akan data.
Sebagai jenis pesantren modern, santri Pondok
Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU mempunyai
pikiran terbuka dan moderat, tanpa menghilangkan unsur
Islam yang sangat kental. Sikap hidup disiplin, sederhana
dan menghargai sesama adalah beberapa nilai yang
senantiasa dilatih pengaplikasiiannya dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan pesantren.

Pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta


kegiatan santri sehari-hari dilaksanakan oleh para
guru/ustadz dengan berbagai latar belakang pendidikan.
Mulai dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren
ternama, yang sebagian besar tinggal di asrama dan
secara penuh mengawasi serta membimbing para santri
dalam proses kegiatan belajar mengajar dan
kepengasuhan santri.
Pendidikan dilingkungan Pondok Pesantren Ma’had
Al Mu’awanah MALNU menganut pola kombinasi yang
terintegrasi baik ke dalam sistem formal maupun non-
formal. Pengajian kepesantrenan sebagai bentuk
pendidikan klasikal non-formal. Disamping dalam rangka
mempertahankan pola pengajian tradisional khas
pesantren nusantara, juga sebagai wahana pendidikan
dan bimbingan yang intensif untuk membentuk kepribadian
antar personal lewat metode sorogan dan bandongan.
Sedangkan pendidikan pola madrasah dan sekolah
dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dan
juga untuk mengembangkan metode-metode belajar
mengajar modern secara klasikal dan terukur dengan
tetap memasukkan muatan-muatan kepesantrenan di
samping materi non-ilmu keagamaan.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5410);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4769);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar ((Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4863);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan ((Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5150) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Acara Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 822);
8. UU Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren, dan
9. Anggaran Dasar Yayasan Perguruan Islam MALNU (Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama).

III. IDENTITAS LEMBAGA


Nama Lembaga Pendidikan : Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU
Tahun Pendirian : 1989
Nomor Statistik Pesantren : 510036012105
Piagam Statistik Pesantren : 2625/KK.28.01.03/PP.00.7/5/2021
Badan Hukum Penyelenggara : Yayasan Perguruan Islam MALNU (Mathlaul Anwar
Linahdlatil Ulama)
Legalitas Badan Hukum Yayasan : Akta Notaris Elyana, SH, No. 08 Tanggal 31 Juli 2012

Pengesahan Badan Hukum : Nomor C-3430 HT.01.02.TH.2007

IV. VISI & MISI


1. Visi

Menyiapkan dan Meningkatkan Sumber Daya Manusia Islami yang Berilmu, Beramal,
Berakhlaqul Karimah.

2. Misi

Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik secara keilmuan maupun


moral dan sosial yang dilandasi Islam Ahlu sunnah wal jama’ah.

3. Tujuan

Agar santri menjadi sosok yang cerdas, kreatif, inovatif dan berakhlaqul karimah serta
memiliki ilmu pengetahuan umum dan agama yang luas serta memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas kehidupan dalam masyarakat dan berbakti kepada Allah SWT. untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

V. PROFIL/BIODATA PIMPINAN PESANTREN


1. Data Pribadi
Nama Lengkap : KH. TB. Hamdi Ma’ani
Tempat dan Tanggal Lahir : Pandeglang, 14 September 1965
NIK : 3601131409640002
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
No. Handphone : 0812 9473 651
Alamat : Jalan Alun-alun Timur Menes, Kp. Cendana Rt 002/008
Ds. Purwaraja. Kec. Menes Pandeglang Banten
Nama Isteri : Hj. Mu’awanah
Nama Ayah Kandung : KH. TB. Ma’ani Rusjdi
Nama Ibu Kandung : Hj. Humaedah
2. Riwayat Pendidikan
a. Pendidikan Dayah
- Nama Pesantren : PP. Riyadul Muta’ammilin
- Alamat Pesantren : Cikalong, Cidahu, Cianjur
b. Pendidikan Formal
- Pendidikan Dasar : SDN Kanang, 1976
- Pendidikan Menengah Pertama : SMPN 1 Menes, 1980
- Pendidikan Menengah Atas : Madrasah Aliyah MALNU Pusat Menes, 1983
3. Riwayat Pekerjaan
- Kepala MTsS MALNU Pusat Menes : 1990-2018
- Ketua MUI Kabupaten Pandeglang : 2016-2021
- Ketua MUI Provinsi Banten : 2021-Sekarang
- Pimpinan Pesantren Al Mu’awanah Malnu : 1990-Sekarang

Demikian daftar riwayat hidup pimpinan Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU dibuat dengan
sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

VI. REKAPITULASI JUMLAH GURU DAN SANTRI


a. Rekapitulasi Jumlah Tenaga Pendidik & Kependidikan
Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al
Mu’awanah MALNU Menes , Kabupaten Pandeglang sebanyak 99 (Sembilan Puluh Sembilan)
orang, dengan rincian laki-laki sebanyak 55 orang dan perempuan sebanyak 44 orang. Jumlah
tersebut sudah termasuk para pendidik yang mengajar pada satuan pendidikan formal dan
tenaga kependidikan yang berada dilingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah
MALNU. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini:
JUMLAH
BERDASARKAN
NO URAIAN JENIS KELAMIN JUMLAH KET
L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Guru Dayah/Pesantren 24 17 41

2 Tenaga Kependidikan 23 35 58

JUMLAH 47 52 99
b. Rekapitulasi Jumlah Peserta Didik
Jumlah santri dan/atau peserta didik dilingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al
Mu’awanah MALNU berdasarkan jenjang satuan pendidikan formal saat ini mencapai 708
santri, dengan rincian santri putra sebanyak 307 santri dan santri putri sebanyak 401
santri. Mayoritas berasal dari Kabupaten Pandeglang, selebihnya berasal dari
Kabupaten/Kota Lainnya dalam wilayah Provinisi Banten, seperti Tangerang, Lebak,
Serang, Jabodetabek, Dll. Selain itu, ada santri yang juga berasal dari provinsi Sumatera
Selatan dan Kepulauan Riau.
Adapun jumlah rekapitulasi jumlah santri dan/atau peserta didik berdasarkan jenjang
satuan pendidikan formal dilingkungan Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU
Menes , Kabupaten Pandeglang saat ini adalah sebagai berikut:

NO JENJANG KELAS SANTRI PUTERA SANTRI PUTERI JUMLAH


1 TSANAWIYAH 1 87 115 128
2 TSANAWIYAH 2 73 88 161
3 TSANAWIYAH 3 57 84 141
4 ALIYAH 1 20 33 53
5 ALIYAH 2 29 27 56
6 ALIYAH 3 16 19 35
7 TAKHASUS DINI 25 35 60
TOTAL 307 401 708

VII. TUJUAN & ARAH


1. Tujuan
Pendidikan dan pembinaan yang dilaksanakan di lingkungan Pondok Pesantren
Ma’had Al Mu’awanah MALNU Menes adalah pembinaan yang integratif antara
pendidikan di asrama dan lembaga pendidikan formal. Artinya terjadi proses saling
mendukung dan melengkapi antara pendidikan yang dilaksanakan di asrama santri
dengan pendidikan dan pembinaan pada satuan pendidikan formal, sehingga harapan
untuk menghantarkan para santri menuju sebuah tipe pribadi manusia muslim yang
seimbang dan utuh, baik jasmaniah maupun rohaniyah sesuai dengan visi misi Pondok
Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU bisa tercapai secara sempurna. Adapun tujuan
pendirian Pondok Pesantren Ma’had Al Mu’awanah MALNU oleh Yayasan adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan umum
Menyiapkan dan meningkatkan sumber daya manusia islami yang berilmu, beramal,
berakhlaqul karimah.

b. Tujuan Khusus
 Membekali peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT dengan pengembangan sikap beragama melalui praktik-
praktik ibadah;
 Menghantarkan peserta didik untuk berwawasan luas sesuai tuntutan
perkembangan zaman;
 Membekali peserta didik untuk mempunyai keterampilan sesuai dengan
potensi yang dimiliki;
 Pengembangan wawasan muslim muttaqien melalui pembentukan kualitas
pribadi muslim yang berakhlak mulia, empatik, dan toleran, yang mampu
hidup bersama dalam masyarakat plural yang berkeadaban;
 Pengembangan nilai-nilai dan tradisi kebudayaan Islam untuk memperkaya
khazanah dan menjaga marwah kebudayaan nasional melalui pengkondisian
suasana hidup keagamaan dalam lingkungan pondok pesantren.
2. Arah Pendidikan dan Pembinaan
Sedangkan arah dari pendidikan dan pembinaan santri ini terfokus kepada
pengembangan diri yang memiliki keselarasan orientasi hidup;
 Kepada Allah SWT;
adalah pengembangan yang berketuhanan dan yakin akan
mempertanggungjawabkan totalitas kiprah dirinya kepada Allah SWT.
Implementasi ketaqwaan tersebut harus tercermin sebagai insan berbudi luhur
serta bertanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya;
 Kepada Bangsa dan Negara;
adalah pengembangan potensi diri dengan penanaman nilai-nilai dan
wawasan kebangsaan melalui mata pelajaran pada satuan pendidikan formal
dan serangkaian kegiatan lainnya yang tujuan akhirnya, diharapkan mereka
dapat memahami bahwa persatuan adalah sesuatu yang sangat esensial,
harus dirawat, dibangun dan juga dijaga (sebuah keharusan);
 Terhadap dirinya sendiri;
merupakan pembinaan dan pengembangan untuk menjadi manusia religius,
intelektual dan profesional dan mampu berfikir kedepan dengan berperilaku
yang mencerminkan budaya kesantrian, selektif, cakap, dan terampil dalam
menghadapi dan menyelesaikan setiap permasalahan, baik individu maupun
organisasi dalam kehidupan sehari-hari.

VIII. KARAKTERISTIK PESANTREN


1. Mengajarkan Paham Islam Yang Moderat
Melalui kajian Ilmu kalam, teologi, fiqih, tasawuf, dan yang lainnya pada titik moderasi
dari berbagai macam kutub ekstrim yang ada dalam hasanah pemikiran Islam yang
begitu luas spektrumnya.

2. Memiliki jiwa besar dalam mensikapi keragaman.

Ciri kedua, keluarga besar pesantren, tidak hanya tercermin dari para pimpinan atau
kyainya, tapi juga para santrinya, memiliki jiwa besar dalam mensikapi keragaman.
Mereka tidak mudah terpancing untuk melihat persoalan secara hitam putih atau mudah
menyalah-nyalahkan. Pesantren begitu arif mengajarkan bagaimana santri tidak hanya
memahami perbedaan tapi bagaimana menyikapi perbedaan. Karena santri yang datang
ke pesantren berasal dari berbagai daerah, tradisi, budaya, kajian-kajiannya pun penuh
keragaman.

3. mengajarkan cinta Tanah Air. Hanya di wilayah, daerah, dan negara yang damai

sajalah syariat Islam, nilai-nilai kebajikan bisa dijalankan dengan baik. Maka

kewajiban untuk menjaga dan memelihara Tanah Air merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari setiap muslim, bahkan menjadi ukuran kualitas keimanan

seseorang. Jadi cinta Tanah Air inilah yang pada akhirnya memiliki peran yang sangat

signifikan dalam ikut menjaga negara bangsa Indonesia tercinta ini sehingga faham

yang berkembang di Idonesia memiliki kekhasannya dibanding nilai-nilai Islam yang

berkembang di Timur Tengah, Afrika, juga di Eropa, dan belahan bumi lainnya

Dengan tiga ciri utama ini Pondok pesantren mempunyai pengaruh yang luar biasa

bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.


IX. ORGANISASI, EKSTRAKURIKULER & FASILITAS SARANA PESANTREN
a. Organisasi
Suatu kegiatan akan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan apabila ditopang dengan pengorganisasian yang baik. Hal ini berlaku pula
pada pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Untuk
merealisasi hal tersebut, tentunya sangat dibutuhkan perencanaan yang matang dan
sistematik agar tercapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan pesantren.
Untuk pengembangan pesantren dibutuhkan pengorganisasian yang jelas dengan
bentuk yang sederhana, namun menggambarkan tujuan, tugas-tugas pokok dan unsur-
unsur kerja organisasi pesantren. Kesederhanaan tersebut untuk menjamin fleksibilitas
akan memungkinkan adanya perubahan atau pengembangan.

Pimpinan pesantren generasi pertama, masa jabatannya berlaku selama beliau


masih siap untuk memimpin pesantren. Sedangkan untuk generasi kedua dan
seterusnya masa jabatannya 5 tahun dan bisa diangkat kembali selama masih
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan untuk wakil pimpinan, masa
jabatannya berlangsung selama 5 tahun, dan bisa diangkat kembali selama masih
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Demikian juga masa jabatan bidang kurikulum, pengasuhan dan lainnya
berlangsung 5 (lima) tahun, dan bisa bisa diangkat kembali selama masih memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan.
Masa jabatan kepala madrasah/sekolah MTs dan MAS MALNU Pusat Menes, masa
jabatannya berlaku untuk 4 tahun, dan bisa diangkat kembali selama masih memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Adapun bentuk organisasi pesantren Ma’had Al
Mu’awanah MALNU adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai