Anda di halaman 1dari 23

Arsitektur sistem basis data

dan model data


Pertemuan 3
Materi kuliah ke 2
• Arsitektur data base
• Beberapa Model data
Arsitektur data base dengan tiga level
• Menurut arsitektur ANCI/SPARC dibagi menjadi tiga
level yaitu: level internal, level konsep dan level
eksternal
Arsitektur data base dengan tiga level
1. Level internal ( level physical ): sesuatu yang lebih dekat dengan
gudang fisik (gudang data)
level ini fokus pada cara data disimpan secara fisik
level paling dasar yang menjelaskan bagaimana data disimpan secara
fisik
Contoh Data mahasiswa, terdapat beberapa atribut Nama dan NIM yang
disimpan pada media penyimpanan (Disk, atau Flash Disk) dengan
ukuran 300 byte.

2. Level eksternal (level logika pengguna): lebih dekat dengan pengguna


• level data tertinggi yang ditampilkan hanya sebagaian saja yang dilihat
3. Level konseptual (level logika secara dan digunakan dari keseluruhan database, (karena Pengguna tidak
komonitas, level logik) Level ini fokus membutuhkan semua isi database
pada persepsi dari pengguna secara • setiap user mempunyai bahasa pemrograman yang sesuai dengan
bersama-sama kebutuhannya: VB,Delphi,C,Cobol,.Net
- mengambarkan data apa saja yang • Contoh: level ini fokus dengan cara data itu dilihat oleh pengguna
dimiliki basis data dan bagimana secara individu.
hubungan relasi antara data dari
keseluruhan basis data
Contoh Arsitektur data base dengan tiga level
Keuntungan dari arsitektur tiga level:
• Keuntugan pertama:
• Jika terjadi perubahan skema konseptual (yaitu adanya perubahan dalam skema konseptual
misalnya ada penambahan suatu item data) maka program aplikasi tidak akan
berpengaruh.
• tetapi jika level model tampilan / skema eksternal tidak sesuai lagi dengan skema konseptual
yang baru (penambahan sejumlah data)  maka program aplikasi harus disesuaikan juga.
• Keuntungan kedua dengan adanya pemisahan antara skema eksternal dan skema
internal:
b. Ketika terjadi perubahan skema internal, misalnya ada penambahan “pointer”
pada rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi eksternal
c. Perubahan skema eksternal. Adanya penambahan skema eksternal atau
pembuatan skema eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang ada
selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Eksternal level
Level eksternal adalah level pengguna secara individu. Level
ini
Memungkinkan pengguna untuk membuat program atau
Tingkat penggunaan yang canggih (tampilan canggih)
• Pembuat program dapat menggunakan beberapa bahasa
pemprograman: C++. Java, Delphi dll
• Untuk pengguna akhir, berhubungan dengan beberapa
form atau menu- kendali, atau menu yang disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna dan dapat didukung dengan
program aplikasi online
• Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk
yang sudah dikenalnya.
Level konseptual
• Level konseptual menggambarkan seluruh isi
informasi dari database, level ini dalam
bentuk abstrak untuk menggambarkan
bagaimana data secara fisik disimpan dalam
basis data dan hubungan antara datanya.
• Pada level ini akan diuraikan beberapa
elemen:
• semua entitas yang terlibat dan atribut dari setiap
entitas, dan bagaimana hubungan antar entitas
• Fokus pada jenis konsep penyimpananan (batasan
data)
• informasi semantik tentang data
• keamanan dan integritas informasi

• Pada level ini fokus pada jenis data dan


besarnya atribut tanpa memperhatikan
besarnya penyimpanan dalam ukuran byte.
Level internal
• Level internal menggambarkan
perwujudan basis data di dalam
komputer .
• Pada level ini menggambarkan
bagaimana basis data disimpan secara
fisik di dalam peralatan storage yang
berkaitan erat dengan tempat
penyimpanan / physical storage.
• level internal memperhatikan kritiria
antar lain:
• alokasi ruang penyimpanan data dan
indeks
• deskripsi record untuk penyimpanan
(dengan ukuran penyimpanan untuk data
elemen)
• penempatan record
• pemampatan data dan teknik encryption
Definisi model data
• Model data  ada pada level konseptual
• Model ada merupakan kumpulan konseptual yang menggambarkan data, hubungan data,
semanti data dan batasan data
• Beberapa model data yang dikenal: model flat file, hirarki, jaringan, relasi, relasi entitas
dan berbasis objek.
• Yang akan dibahas dalam kuliah ini: hirarki, jaringan, relasi dan relasi entitas
1. Model data hirarki atau model pohon
• Menyerupai bentuk pohon terbalik
• Menggunakan pola hubungan orang tua- anak , dimana setiap orang
tua dapat memiliki satu (Hubungan 1:1) atau lebih satu anak
(hubungan 1:M).
• Sedangkan satu anak hanya dapat memiliki satu orang tua
• Model ini sederhana tetapi tidak efisien  saat ini jarang dipakai
1 Model data hirarki atau model pohon

Dosen Fakultas Teknik

Dosen Agus Dosen Budi

Manajemen Manajemen
Kalkulus 1 Statistik
produksi kualitas

Diah Ayu Gingin rohmat Gingin Ayu Gingin Dinjce rohmat


1 Model data hirarki atau model pohon
NIP Nama Dosen Golongan/ pangkat Dosen

Kode mata kuliah Nama mata kuliah SKS Semester matakuliah

NIM Nama Mahasiswa Alamat rumah Tanggal lahir Mahasiswa


2. Model data jaringan
Merupakan model pengembangan dari model data hirarki, dimana pada model ini dikenal adanya:
child-record (data anak) yang diperbolehkan memiliki lebih dari satu parent-record (data induk)
Sehingga antara parent-record dan child-record memerlukan adanya penghubung atau link atau pointer
Penghubung ini bisa berbentuk satu arah atau dua arah (bolak-balik)

Kode mata kuliah Nama mata kuliah SKS Semester matakuliah

NIM Nama Mahasiswa Alamat rumah Tanggal lahir Mahasiswa


Dosen Fakultas Teknik

Dosen Agus Dosen Budi

Manajemen Manajemen
Kalkulus 1 Statistik
produksi kualitas

Diah Gingin Ayu rohmat Dinjce

Kelemahan model data ini: terjadi jaringan yang sangat kompleks atau rumit, yang menyebabkan akan kesulitan
Untuk menelusuri jika terjadi kesalahan
3. Model data relasi
• Dibuat dengan konsep teori relasional, dicetuskan oleh E.F Codd yang
telah menciptakan rangkaian operasi matematika relasional terhadap
model data relasional.
• Model ini menggunakan dua tabel dua dimensi, terdiri dari baris dan
kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data
• Prinsip yang digunakan: satu entitas (istilah lain: domain data), yang
disimpan dalam satu file yang terdiri atas satu record.
• Dimana setiap record terdiri atas beberapa atribut (istilah lain: field) atau
kolom. Dimana jumlah field atau kolom = jumlah record yang masuk.
• Setiap record memiliki atribut “kunci utama” (primary key) yang bersifat unik.
Fungsi dari primary key adalah untuk mengenali satu record. Jadi record
dapat diurutkan berdasarkan primary key (kunci utama)
3. Contoh model data relasi
4. Mode data relasi entitas
• Model ini berupa model hubungan /
NIM# Kode_k
relasional yang digambarkan dalam ul# Kode_
NIM# Nama NKul
diagram E-R. kul#

• Domain data (himpunan entitas)


digambarkan kotak meng
mahasiswa ambil
Mata kuliah
• Field data (atribut dari entitas)
digambarkan dalam lingkaran atau
ellips Alamat No HP Total Sks
• Relasi (hubungan) atar entitas Sksk
(domain) digambarkan jajaran
genjang
Kelebihan model data relasional

Kelebihan model data relasional dibandingkan model yang lain:


• Kecepatan akses data lebih cepat
• Perubahan struktur data lebih mudah dilakukan
• Data digambarkan lebih mudah dipahami dan logis
• Dapat membentuk struktur query yang kompleks
• Integrasi data mudah dilakukan dan Mudah untuk di-implemtasikan
• Banyak program SQL (structure query language) yang telah mengadopsi
model ini

Kekurangan:
• Untuk mengembangkan model ini, pengembang harus familiar dengan
relasi tabel
• Pengembang harus belajar bahasa SQL
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai