A. Latar Belakang
Guru
dan
tenaga
kependidikan
wajib
melaksanakan
kegiatan
bertahap,
dan
berkelanjutan
untuk
meningkatkan
profesionalitasnya.
GP sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga
kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan
sehingga mampu secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan
mengembangkan
kompetensinya
sesuai
dengan
standar
yang
telah
B. Tujuan
Tujuan disusunnya modul diklat GP RPL Kompetensi A ini adalah
memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada guru atau peserta diklat
tentang merancang sistem basis data dengan benar melalui aktifitas
observasi dan praktikum. Setelah mempelajari modul ini diharapkan guru
dapat: Merencanakan DBMS yang mampu memfasilitasi pengguna
untuk menyimpan, memperoleh, dan mengubah data di dalam basis
data.
C. Peta Kompetensi
Modul ini merupakan modul ke-1 dari 10 modul yang akan digunakan
untuk memenuhi sepuluh level diklat PKB. Berdasarkan struktur jenjang diklat
PKB modul desain system basis data ini termasuk dalam jenjang Dasar.
Modul ini akan digunakan untuk Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) bagi guru-guru produktif Sekolah menengah Kejuruan
pada paket keahlian Rekayasa Perangkat Lunak.
Kompetensi
Kompetensi Guru
Indikator pencapaian
Utama
Keahlian (KGK)
Kompetensi
Profesional 1. Menguasai
1.1. Merencanakan
1.1.1. Menganalisis
materi,
DBMS
struktur,
mampu
bentuk
konsep
dan
memfasilitasi
pola
pikir
pengguna
yang
untuk
keilmuan
menyimpan,
yang
memperoleh,
mendukung
mengubah data di
mata
basis data.
1.1.2. Membuat
dan
Entity
Relationship
Diagram
1.1.3. Menganalisis teknik
pelajaran
normalisasi
yang diampu
data
basis
fitur
relasi
tabel
menggunakan
fitur
menggunakan
Data
Manipulation
Language.
1.1.8. Membuat
pengaturan
privilages
pada
DBMS
pembelajaran,
indikator
essential,
uraian
materi,
aktifitas
aktifitas
pembelajaran
dengan
urutan
atau
kasus
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, diharapkan bahwa:
C. Uraian materi
1. Definisi Struktur Basis Data
Struktur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang
pemodelan data. Pengetahuan tentang File, table, field, record indeks,
abstraksi data dan serangkaian konsep yang digunakan untuk membuat
deskripsi struktur basis data. Melalui deskripsi struktur basis data dapat
ditentukan jenis data, hubungan dan konstrain (keterbatasan) data yang
ditangani.
elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari
ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen (kolom atau field) data adalah satuan data terkecil yang tidak
dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data
siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman (record) merupakan gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Istilah lain dari record adalah baris atau tupel.
Berkas (file) adalah himpunan seluruh record yang bertipe sama.
eksternal
(skema
eksternal
atau
view),
mendefinisikan
3. Pemodelan data
Pemodelan data merupakan sarana untuk melakukan abstraksi
data, sejumlah konsep untuk membuat deskripsi stuktur basis data.
Kebanyakan model data memuat spesifikasi untuk operasi dasar (basic
operation)
dalam
pengaksesan
dan
pembaharuan
data.
Pada
1. Object based logical model. Dalam pemodelan ini struktur atau hirarki
basis data diilustrasikan berdasarkan obyek.. Model ini meliputi: 1)
Model keterhubungan entitas (Entity Relationalship Model atau ERD).
2) Model Data Semantik (Semantic Data Model). 2) Model data
Fungsional (Function Data Model).
2. Record-based logical model. Dalam model ini struktur basis data
diilustrasikan berdasarkan record. Model ini meliputi: 1) Model
relational (Relational Model). 2) Model Herarkis (Hierarchical Model) 3)
Model Jaringan (Network Model).
4. Model
keterhubungan
entitas
(Entity
Relationalship
Model/ERD)
Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram (ERD) adalah
suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi
tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan
atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas
tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan
data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model
data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi.
ERD menekankan pada struktur dan relationship data. ERD digunakan
oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif
tingkat tinggi dalam perusahaan atau organisasi yang tidak tertarik pada
pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih menekankan
kepada beberapa hal yaitu:
Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka?
Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya?
Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tersebut?
10 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
11 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Dari gambar struktur hirarki basis data diatas dapat dibuat struktur
pengkodean record data (level fisik) untuk setiap entitas beserta
hubungan antar entitas. Susuan herarkhi ditujukkan dengan tanda anak
panah pada data (field) yang digunakan sebagai kunci data (primary key,
daerah diarsir). Relasi dalam herarkhi model hubungan antar entitas
dinyatakan dalam satu-banyak (one to many) atau satu satu (one to
one). Kelemahan hararkhi model adalah tidak dapat dilakukan pencarian
data pada field atribut. Misalnya tidak dapat menampilkan data pda tabel
mata kuliah berdasarkan jum_SKS, karena jum_SKS bukan kunci data.
Masalah ini dapat diatasi dengan mengubah struktur data dengan
memberi hubungan khusus (misalnya dengan variabel pointer).
12 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
13 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Nama
Alamat
10296832
Nurhayati
Jakarta
10296126
Astuti
Jakarta
31296500
Budi
Depok
41296525
Prananingrum
Bogor
50096487
Pipit
Bekasi
21196353
Quraish
Bogor
SKS
KK021
P. Basis Data
KD132
SIM
KU122
Pancasila
Tabel NILAI
NIS
Kode
MID
FINAL
10296832
KK021
60
75
10296126
KD132
70
90
31296500
KK021
55
40
41296525
KU122
90
80
21196353
KU122
75
75
50095487
KD132
80
10296832
KD132
40
30
14 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap
ragam pemodelan struktur basis data. Bentuk kelompok diskusi setiap
kelompok terdiri dari 3-4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini
kemudian lakukan dengan cermat dan teliti.
1. Baca dan Amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain yang
relevan melalui media internet.
2. Analisalah ragam pemodelan struktur basis data yang meliputi antara lain
E/R digram (ERD), semantic data model, functional data model,
Relational Model, Hierarchical Model dan Network Mode. Tentukan
minimal Lima kriteria atau parameter yang dijadikan dasar untuk
menganalisis model struktur basis data tersebut. (LK 1.1)
3. Tuliskan deskrepsi singkat dan contoh diagram untuk functional model,
dan semantic data model (LK 1.2)
4. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
5. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan
dengan tutor.
Tabel 3. Lembar Kerja (LK 1.1) Analisis Ragam Model Struktur Basis Data
Kriteria
Jenis Model
Model
Hierarchical
Model
Level
(Tiga
Skema)
Simbol,
notasi,
komponen
Network
Model
ER Model
Relational
Model
functional
data model
semantic
data model
15 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
..
E. Rangkuman
Struktur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang, file,
table, field, record indeks, abstraksi data adalah serangkaian konsep yang
digunakan untuk membuat deskripsi basis data. Struktur basis data menitik
beratkan pada berbagai ragam pemodelan data yang menggambarkan
tentang obyek-obyek basis data, jenis data, hubungan dan konstrain data
yang ditangani. Secara umum pemodelan basis data dikelompokkan menjadi
dua yaitu Object based logical model dan Record-based logical model. Object
based logical model. Dalam pemodelan ini struktur atau hirarki basis data
diilustrasikan berdasarkan object. Model ini meliputi: 1) Model keterhubungan
entitas (Entity Relationalship Model atau ERD).
logical
model.
Dalam
model
ini
struktur
basis
data
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Model ERD dan berapa
prosen pencapaian kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Model semantic data
model dan berapa prosen pencapaian kompetensinya?
3. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Functional data model
dan berapa prosen pencapaian kompetensinya?
4. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Relational model dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya?
5. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Hierarchical Model dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya?
6. Apakah saudara sudah memahami karakteristik Network Mode dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya?
16 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
17 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
ARSITEKTUR APLIKASI
SISTEM BASIS DATA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini diharapkan:
C. Uraian materi
1. Definisi Arsitektur Aplikasi Basis Data
Arsitektur aplikasi basis data menjelaskan rancangan dasar aplikasi
basis data yang akan dibangun. Arsitektur basis data menggambarkan
diagram
interaksi
antara
komponen-komponen
penyusun
sistem
dan
kapasitas
tinggi
(main
frame).
Pengguna
18 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Arsitektur
Centralized
Database
manajemen
(CDBMS)
19 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Sistem
20 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
21 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
4. Client-Server Architecture
Konsep arsitektur client/server mengasumsikan sebuah kerangka
dasar (framework) yang terdiri atas banyak PC yang terhubung melalui
LAN beserta tipe-tipe jaringan komputer lainnya. Suatu Client adalah
mesin user yang menyediakan kemampuan user interface dan local
processing. Suatu Server adalah mesin yang menyediakan berbagai
service ke mesin client (file access, printing, archiving, or database
access). Ada kemungkinan suatu mesin hanya menginstall software client
saja, yang lain software server, atau bahkan keduanya pada satu mesin
(seperti pada gambar physical client/server sebelumnya). Dua arsitektur
DBMS yang mendasari framework client/server ialah two-tier client/server
dan three-tier client/server.
22 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
permintaan
DB
dan
mengirimkannya
ke
server.
4)
autorisasi.
3)
Menjamin
batasan
integritas
data.
4)
server
bertanggung
jawab
pada
penyimpanan,
23 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Three Tier Architecture merupakan inovasi dari arsitektur clientserver. Pada arsitektur Three-tier ini terdapat application server yang
berdiri di antara client dan database server. Contoh dari application server
adalah
IIS
sebagainya.
(Internet
Information
Services), WebSphere,
dan
24 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
25 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
26 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
D. Aktivitas Pembelajaran
Dalam kegiatan ini peserta diklat akan melakukan analisis terhadap
ragam model arsitektur aplikasi basis data. Buatlah kelompok diskusi
setiapkelompok terdiri dari 3 4 orang. Bacalah seluruh langkah dibawah ini
kemudian lakukan dengan cermat dan teliti..
1. Baca dan Amati uraian materi diatas dan carilah sumber bacaan lain
yang relevan melalui media internet!
2. Analisalah ragam arsitektur aplikasi basis data yang meliputi antara lain
CDBMS, DDMS dan client server database. Tentukan pula minimal lima
kriteria atau parameter yang dijadikan dasar untuk menganalisis
arsitektur aplikasi database tersebut.
3. Diskusi dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah
kesimpulan.
4. Buatlah Laporan dan komunikasikan hasil laporan dan pembahasan
dengan tutor.
Tabel 4. Lembar Kerja (LK 2.1) Analisis Ragam Arsitektur Aplikasi Basis Data
Model
CDMS
Kriteria
DDMS
server
server
Deskripsi
singkat
Perangkat
keras
Perangkat
lunak.
Keuntungan
27 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Kelebihan
...
E. Rangkuman
Arsitektur aplikasi basis data menjelaskan rancangan dasar aplikasi
basis data yang akan dibangun. Arsitektur basis data menggambarkan
diagram interaksi antara komponen-komponen penyusun sistem manajemen
basis data. Beberapa ragam jenis arsitektur aplikasi SMBD antar lain ialah:
CDMS, DDMS, Arsitektur Teleprocessing, Arsitektur File-Server Architecture,
Arsitektur Singgle tier, Arsitektur two-tier client/server, Arsitektur three-tier
client/server, Arsitektur N-tier client/server, Paralel arsitektur.
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah Memahami karakteristik arsitektur CDMS dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah Memahami karakteristik arsitektur DDMS dan
berapa prosen pencapaian kompetensinya?
3. Apakah saudara sudah Memahami karakteristik arsitektur Two-tier client
server dan berapa prosen pencapaian kompetensinya?
4. Apakah saudara sudah Memahami karakteristik arsitektur Three-tier client
server dan berapa prosen pencapaian kompetensinya?
28 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
29 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 ini diharapkan, melalui praktikum
peserta diklat dapat;
C. Uraian materi
1. Definisi ERD
Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram (ERD) adalah
suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi
tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan
atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas
tersebut. ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan
data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD berupa model
data konseptual yang merepresentasikan data, karakteristik data (atributatributnya) dan relasi dua atau lebih data dalam suatu organisasi
sehingga membentuk basis data relasional. ERD menekankan pada
struktur dan relationship data.
2. Komponen-Komponen ERD
Untuk menggambarkan ERD yang mengilustrasikan relasi dua atau
lebih data dalam suatu sistem basis data digunakan beberapa komponen.
Komponen-komponen tersebut ialah Entitas, Atribute dan Relasi
30 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Gambar 18. Notasi entitas kuat (kotak satu) dan entitas lemah (kotak dua)
b) Atribute
Attribute merupakan karakteristik dari entitas atau relationship,
yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship.
Dalam penerapannya (level fisik) atribut merupakan field atau kolom
dari sebuah tabel. Misalnya entitas mahasiswa memiliki atribute nama,
alamat, NIM. Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, atribut dapat
dikelompokkan menjadi; 1) Simple attribute dan composite attribute. 2)
Single valued attribute dan multi valued attribute. 3) Mandatory
attribute 4) Derived attribute (attribut turunan) dan 5) key attribute.
31 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Gambar 19. Gambar simple attribute (JenisKel, NmDepan, Inisial, NmBlk) dan
composite attribute (Nama)
Composite attribute adalah atribut yang dapat dibagi menjadi
atribut yang lebih kecil. Attribut ini dapat diartikan attribute atomic
yang menggambarkan atribut dasar dengan suatu arti tertentu.
Contoh: atribut Nama pada entitas pegawai dapat dipecah menjadi
atribut NmDepan, Inisial dan NmBlk. Gambar diatasmenjelaskan
simbol atau notasi composite attribute. Atribut nama merupakan
composite attribute.
Single value Attribute adalah suatu atribut yang hanya
mempunyai satu nilai. Misalnya atribut NmDepan pada entitas
pegawai. NmDepan seorang pegawai selalu bernilai satu nilai, tidak
mungkin lebih dari satu.
Multi Value attribute adalah atribut yang dapat memiliki lebih dari
satu nilai yang jenisnya sama dari sebuah data tunggal. Misalnya
atribut lokasi pada entitas departemen dapat berisi 2 nilai atau lebih
seperti Surabaya atau Jakarta. Gambar diatas menjelaskan simbol
atau notasi Multi Value attribute. Gambar diatas menjelaskan simbol
atau notasi Single value Attribute
Gambar 20. Single value Atribute (NmDepan) dan multivalue Atribute (Lokasi)
32 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Derived Attribute atau Atribut Turunan adalah atribut yang nilainilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut
atau tabel lain yang berhubungan. Misalnya atribut JmlPegawai pada
entitas Departemen.
c) Key attribute
Key adalah merupakan suatu atribut yang menandakan kunci
dari suatu entitas yang bersifat unik. Key attribute adalah satu atau
beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat
digunakan untuk membedakan data pada suatu baris/record dengan
baris lain pada suatu entitas. Key attribute dibedakan menjadi tiga
yaitu: 1) Superkey 2) Candidat Key dan 3) Primary key
Tabel dibawah ini menjelaskan beberapa contoh nama entitas beserta
nama atribut-atributnya.
Tabel 5. Daftar entitas dan atributnya
Nama entitas
Nama Atribute
Pegawai
Siswa
Mata pelajaran
Departemen
33 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
34 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Metode Menemukan Entitas
Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata dan
dapat dibedakan antara satu dengan lainnya (unique).Setiap entitas
memiliki beberapa atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari objek
tersebut. Adapun prosedur atau langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan untuk menemukan atau mendefinisikan Entitas dalam suatu
sistem data base adalah sebagai berikut :
1.
2.
Tandai setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di
dalam ilustrasi tersebut.
3.
35 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
4.
5.
36 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
37 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Lokasi : Lokasi
pegawai
merupakan
entitas
lemah
karena
38 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Proyek
(entitas kuat)
Lokasi
(entitas kuat)
Tanggungan
(Entitas lemah
3.
Nama Atribut
Tipe Atribut
Keterangan
NoKTP,
Nama,
NmDepan,insial,
NmBlk
Alamat,
Jenis kelamin
gaji
Nomor,
nama,
lokasi
Simple atribut
Composite
atribut
Simple atribut
Simple atribut
Simple atribut
Simple atribut
Simple atribut,
Simple atribut,
Simple atribut,
Primary key
KodeLokasi
Multivalue
Satu
depertemen
dimungkinkan
mempunyai lebih dari
satu lokasi
nama,
jenis kelamin,
tanggal lahir,
hubungan
Simple atribut,
Simple atribut,
Simple atribut
Simple atribut
primary key
39 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Gambar 24. Gambar entitas proyek dan entitas tanggungan beserta atributnya
E. Rangkuman
Diagram relasi entitas atau entity-relationship diagram (ERD) adalah
suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi tipe
dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan
atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas tersebut.
Prosedur mengidentifikasi entitas dan atribut adalah: 1) membut ilustrasi atau
gambaran cerita tentang sistem yang akan dicari entitasnya. 2) Menandai
setiap objek yang diwakili oleh kata benda yang ada di dalam ilustrasi
tersebut. 3) Menuliskan kandidat entitas dan atribut dari obyek tersebut. 4)
40 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah mampu membuat ilustrasi / deskripsi sistem
basis data dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah mampu mengidentifikasi atau menemukan
entitas dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
3. Apakah saudara sudah mampu mengidentifikasi atau menemukan atribut
dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
4. Apakah saudara sudah mampu menggambarkan struktur entitas beserta
atributnya menggunakan notasi atau symbol yang standar dan berapa
prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
41 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
42 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
MENEMUKAN RELASI
DAN MENGGAMBAR ERD
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 diharapkan, melalui praktikum
peserta diklat dapat:
C. Uraian materi
1. Relasi
Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas.
Setiap relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan
kombinasi entitas yang berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari
situasi yang diwakili relasi tersebut. Ragam atau jenis relasi dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain adalah:
a. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas.
Relasi binary ini dibedakan menjadi :
Relasi One-to-one (notasi 1:1)
Relasi One-to-many (notasi 1:N) atau many-to-one (notasi N:1)
Relasi Many-to-many (notasi M:N)
b. Relasi Ternary. Relasi ternary adalah merupakan relasi antara tiga
entitas atau lebih.
Dalam Relasi One-to-one (1:1) setiap atribute dari satu entitas
berpasangan dengan satu attribute dari entitas yang direlasikan.
Dalam relasi One-to-many (1:N) atau many-to-one (N:1) satu atribute
berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan.
43 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Gambar 27. Notasi relasi entitas untuk entitas kuat (b) dan entitas lemah (c)
2. Batasan Partisipasi
Batasan partisipasi atau batasan hubungan entitas menjelaskan
bagaimana data itu berelasi, batasan ini menentukan bagaimana (harus
ataukah tidak) berpartisipasi suatu entitas dengan relasinya pada entitas
lain. Batasan partisipasi dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Partisipasi Total
(harus berpartisipasi) dan 2) Partisipasi Parsial (tidak harus berpartisipasi)
Contoh relasi yang merupakan partisipasi total adalah relasi antara
pegawai dengan departemen dengan nama relasi bekerja untuk dan
partisipasi total disisi pegawai. Dari deskripsi basis data disebutkan
bahwa:
Semua pegawai harus bekerja di bawah suatu departemen
Dari pernyataan diatas mengindikasikan bahwa relasi disisi pegawai
adalah relasi total yang ditandai dengan kata kunci harus. Untuk
menggambarkan relasi dengan partisipasi total tersebut dapat dilakukan
dengan dua pendekatan yaitu:
44 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
45 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
dibawah
ini
menjelaskan
contoh
langkah-langkah
46 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Perusahaan
memiliki
100
pegawai.
Setiap
pegawai
dipimpin
dikendalikan/diatur
departemen
tidak
harus
oleh
suatu
departemen,
mengendalikan/mengatur
namun
suatu
proyek.
Satu
tanggungan
pegawai.
Seorang
pegawai
dapat
menanggung
Hubungan
Entitas 2
Pengawas (Pegawai)
memimpin
Pegawai
Pegawai
dipimpin
Pengawas(Pegawai)
Pegawai
bekerja untuk
Departemen
Departemen
terdiri dari
Pegawai
Pegawai
mengepalai
Departemen
Departemen
dikepalai
Pegawai
Pegawai
bekerja pada
Proyek
47 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Proyek
terdiri dari
Pegawai
Departemen
mengatur
Proyek
Proyek
diatur
Departemen
Pegawai
menanggung
Tanggungan
Tanggungan
ditanggung
Pegawai
Hubungan
Entitas 2
Pengawas(Pegawai)
memimpin
Pegawai
Pegawai
bekerja untuk
Departemen
Pegawai
mengepalai
Departemen
Pegawai
bekerja pada
Proyek
Departemen
mengatur
Proyek
Pegawai
menanggung
Tanggungan
Banyaknya
Entitas 1
yang
berpartisipasi
Hubungan
Banyaknya
Entitas 2
berpartisipasi
Entitas 2
Pegawai
memimpin
Pegawai
Pegawai
dipimpin
Pegawai
Pegawai
bekerja
untuk
Departemen
Departeme
n
terdiri dari
Pegawai
48 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Pegawai
mengepalai
Departemen
Departeme
dikepalai
Pegawai
Pegawai
bekerja pada
Proyek
Proyek
terdiri dari
Pegawai
Departeme
mengatur
Proyek
Proyek
diatur
Departemen
Pegawai
menanggung
Tanggungan
Tanggunga
ditanggung
Pegawai
Entitas 1
Banyaknya
Entitas 1
yang
berpartisipa
si
Hubungan
Banyaknya
Entitas 2
yang
berpartisipa
si
(min,max)
(0,N)
(0,1)
Entitas 2
Pegawai
Pegawai
1
1
memimpin
dipimpin
Pegawai
bekerja untuk
(1,1)
Departemen
Departemen
terdiri dari
(1,N)
Pegawai
Pegawai
mengepalai
(0,1)
Departemen
Departemen
dikepalai
(1,1)
Pegawai
Pegawai
bekerja pada
(1,N)
Proyek
Proyek
terdiri dari
(1,N)
Pegawai
Departemen
mengatur
(0,N)
Proyek
Proyek
diatur
(1,1)
Departemen
Pegawai
menanggung
(0,N)
Tanggungan
Tanggunga
ditanggung
(1,1)
Pegawai
Pegawai
Pegawai
49 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
50 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
E. Rangkuman
Prosedur yang dilakukan untuk menemukan relasi dalam suatu sistem
basis data adalah: 1) Dari gambaran cerita sistem, tandai setiap hubungan
yang diwakili oleh kata kerja yang ada di dalam ilustrasi beserta entitas yang
berhubungan. 2) Identifikasikan rasio kardinalitas dari setiap hubungan. 3)
Identifikasikan batasan partisipasi dari setiap hubungan yang ada berikut
kemungkinan atribut yang muncul dari setiap hubungan. 4) Gambarkan
hubungan tersebut dalam bentuk notasi diagram dan gabungkan dengan
notasi Entitas dan atribut yang dibuat sebelumnya.
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara mampu menemukan semua relasi dalam deskripsi
sistem basis data dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
51 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
min-max
dan
berapa
prosen
tingkat
pencapaian
sistem
basis
kompetensinya?
4. Apakah
saudara
mampu
menggambar
ERD
data
52 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
53 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
MEMETAKAN ER MODEL
KE RELATIONAL MODEL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 ini diharapkan :
C. Uraian materi
1. Definisi Relational Model
Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang
menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk
menggambarkan sebuah berkas data.
Relasi: Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa
baris.
Domain: Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
54 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
55 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
56 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
D. Aktifitas Pembelajaran
Uraian dibawah ini menjelaskan urutan langkah memetakan ER model
ke relasi tabel. Sistem basis data yang dijadikan contoh adalah sistem basis
data perusahaan A seperti dijelaskan dalam kegiatan belajar 3 dan 4.
Perhatikan kembali gambar 31 ERD sistem basis data perusahaan A. pada
kegiatan pembelajaran 4 diatas
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memetakan ER diagram ke
relational model, yaitu :
1. Berdasarkan algoritma nomor 1 aturan tentang entitas kuat maka lakukan
beberapa langkah dibawah ini :
a.
Untuk setiap entitas kuat Entitas Kuat, buat tabel baru Eks.
b.
c.
d.
2. Berdasarkan algoritma
Untuk setiap entitas lemah EH, laakukan beberapa langkah dibawah ini :
a.
b.
c.
yang akan digunakan sebagai primary key bersama-sama partial key dari
entitas lemah.
57 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
58 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
juga simple atribut yang terdapat pada relasi tersebut ke sisi yang lebih
berat.
6. Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah tabel baru R dengan atribut
seluruh simple atribut yang terdapat pada relasi biner tersebut.
Tambahkan primary key yang terdapat pada kedua sisi ke tabel R. Kedua
59 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
foreign key yang didapat dari kedua sisi tersebut digabung menjadi satu
membentuk primary key dari tabel R
60 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
yang
sama dapat
dilakukan
E. Rangkuman
Model Data Relasional adalah suatu model basis data yang
menggambarkan sebuah berkas data, meliputi tabel dua dimensi. terdiri
atas baris dan kolom. ER Model (ERD) merupakan representasi
konseptual basis data harus dipetakan ke relational model (relasi tabel)
sehingga secara langsung dapat diimplementasikan ke basis data. Aturan
dalam memetakan ERD ke relational model meliputi tujuh ketentuan yaitu
pemetaan untuk; 1) Entitas kuat, 2) Entitas lemah, 3) Multivalue attribute,
4) Relasi binary 1 to 1, 5) Relasi 1 to N, 6) Relasi M to N dan 7) Relasi
Threenary.
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara mampu memetakan entitas kuat dalam ERD ke
model
relational
dan
berapa
prosen
tingkat
pencapaian
kompetensinya?
61 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
relational
dan
berapa
prosen
tingkat
pencapaian
kompetensinya?
3. Apakah saudara mampu memetakan relasi 1 to 1 pada ERD ke model
relational dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
4. Apakah saudara mampu memetakan relasi 1 to N pada ERD ke model
relational dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
5. Apakah saudara mampu memetakan relasi N to N pada ERD ke
model
relational
dan
berapa
prosen
tingkat
pencapaian
kompetensinya?
62 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
63 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
KETERGANTUNGAN FUNGSIONAL
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 6 ini diharapkan :
C. Uraian materi
Tabel adalah kompulan data yang tersusun dalam format baris (record)
dan kolom (field atau atribut). Atribut lebih umum digunakan dalam
perancangan basis data, karena menunjukkan fungsinya sebagai pembentuk
karakteristik (sifatsifat) yang melekat pada sebuah tabel.
Relasi menyatakan hubungan antara dua atau beberapa entitas. Setiap
relasi mempunyai batasan (constraint) terhadap kemungkinan kombinasi
entitas yang berpartisipasi. Batasan tersebut ditentukan dari situasi yang
diwakili relasi tersebut.
Dalam suatu tabel keberadaan suatu atribut dapat tergantung pada
atribut lainnya. Satu atribut dapat juga tidak bergantung pada atribut lainnya.
Dilihat dari keberadaan atau ketergantungan atribut terhadap atribut yang lain
dalam basis data dikenal beberapa jenis yaitu ketergantungan fungsional,
ketergantungan transitif dan ketidaktergantungan (non KF).
64 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
D. Aktifitas Pembelajaran:
ketergantungan
menganalisis
ragam
bentuk
1. Ketergantungan Fungsional
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut
X (R,X R,Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R
mempunyai tepat satu nilai Y pada R.Misal, terdapat skema database
Pemasok_barang. Dengan tabel pemasok (No_pem, Na_pem)
Na_pem
P01
Baharu
P02
Sinar
P03
Harapan
Na_pem
Baharu
Baharu
Baharu
Sinar
Harapan
No_bar
B01
B02
B03
B03
B02
Jumlah
1000
1500
2000
1000
2000
65 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
3. Ketergantungan Transitif
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X,
jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut
tergantung pada atribut Y pada relasi R.
Contoh
perhatikan tabel
dibawah ini :
Ketergantungan fungsional :
No_pem Kode_kota
Kode_kota Kota, maka
No_pem Kota
66 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
nim
nama_mhs
indeks_nilai
row 1
040001
Santi Purnamasari
row 2
040002
Budi Setyawan
row 3
Struktur Data
040001
Santi Purnamasari
row 4
Struktur Data
040002
Budi Setyawan
row 5
Struktur Data
040003
Kartika Sari
row 6
Komunikasi Data
040001
Santi Purnamasari
row 7
Riset Operasi
040002
Budi Setyawan
Dengan melihat data di atas dan dengan pertimbangan intuisi kita, maka
ketergantungan fungsional yang dapat kita ajukan adalah :
nim nama_mhs
yang berarti bahwa atribut nama_mhs hanya tergantung pada
atribut nim. Hal ini dibuktikan dari fakta : untuk setiap nilai nim yang
sama maka pasti nilai nama_mhsnya juga sama.
bahwa
setiap
indeks_nilai
diperuntukkan
pada
kita juga
dapat
mengajukan
sejumlah
67 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
nama_kul
nim
nim
nideks_nilai
yang artinya atribut indeks_nilai tidak bergantung pada atribut
nim. Buktinya terlihat pada row 1 dan row 3 : dengan nilai nim yang
sama, tapi nilai indeks_nilai berbeda.
E. Rangkuman
Suatu atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada
atribut X (R,X R,Y), jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R
mempunyai tepat satu nilai Y pada R. Suatu atribut Y pada relasi R dikatakan
tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak
tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan). Suatu atribut Z
pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y
tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut tergantung pada atribut Y
pada relasi R.
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah mampu memahami ketergantungan fungsional
dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah mampu memahami ketergantungan transitif dan
berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
3. Apakah saudara sudah mampu memahami ketidakketergantungan (non
ketergantungan fungsional dan berapa prosen tingkat pencapaian
kompetensinya?
68 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
69 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 7, melalui observasi diharapkan
peserta diklat dapat:
C. Uraian materi
1. Definisi Normalisasi
Normalisasi
adalah
suatu
teknik
yang
menstrukturkan
atau
Permasalahan
yang
dimaksud
adalah
berkaitan
dengan
2.
3.
4.
70 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
2. Bentuk-Bentuk Normalisasi
Normalisasi data adalah proses yang berkaitan dengan model data
relasional untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan
dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah
tabeltabel data dalam bentuk normal (normal form), yaitu tabeltabel
data yang terhindar dari dua hal yaitu: Pengulangan informasi dan Potensi
inkonsistensi data pada operasi pengubahan. Terdapat enam bentuk
normal (normal form) dalam teknik normalisasi data, keenam bentuk
tersebut adalah :
1. Bentuk Normal Tahap pertama (1st Normal Form)
2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)
3. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form)
4. Bentuk Normal Boyce - Code (BCNF)
5. Bentuk Normal Tahap Keempat (4rd Normal Form)
6. Bentuk Normal Tahap Kelima (5rd Normal Form)
71 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
72 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Beberapa contoh tabel yang tidak normal dijelaskan dalam tabel 8.1
dan tabel 8.2 dibawah ini.
Tabel 16. Tabel mahasiswa yang tidak normal
73 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Untuk dapat memenuhi aturan 1NF, maka contoh tabel 8.1 dan tabel
8.2 diatas dirubah atau dipecah (dekomposisi) menjadi 2 entitas, yakni
entitas siswa dan entitas hobi seperti gambar berikut :
Gambar 41. Hasil dekomposisi tabel mahasiswa untuk memenuhi bentuk 1NF
74 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Nama_siswa
Alamat
Kode_ Mapel
Nama_Mapel
Nama_Guru
syarat
2NF.
Dekomposisi
sesuai
dengan
functional
75 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Nilai
2.
3.
Nama_siswa
Alamat_jln
Alamat_kota
Alamat_prov
Kodepos
Pada relasi di atas, masih terdapat atribut non primary key (yakni
Alamat_kota dan Alamat_Prov) yang memiliki ketergantungan terhadap
atribut non primary key yang lain, yaitu Kode_pos.
Kodepos
{Alamat_kota, Alamat_prov}
Kodepos
tersebut
harus
didekomposisi
berdasarkan
ketergantungan
76 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Contoh lain untuk bentuk ini adalah tabel SEMINAR, dengan kunci
primernya adalah no_peserta dan kode_seminar, dengan asumsi bahwa:
Kode_seminar
Nama_instruktur
2201001
2281
Santi
2201002
2281
Karyadi
2201003
2291
Jeni
2201002
2291
Rendi
2201004
2291
Rendi
77 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
menjadi
dua
relasi,
yaitu
relasi
pengajar
dan
Seminar_instruktur
: (No_peserta, Nama_instruktur)
hubungan
78 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Relasi
berikut
ini
memperlihatkan
relasi
yang
telah
Matakuliah_dosen
: (Matakuliah, Dosen)
Matakuliah_isi
: (Matakuliah, Isi)
Normal
5NF
sedangkan
dibangun
keempat
berdasarkan
bentuk
konsep
sebelumnya
joint
dibangun
79 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Deal_Dist (Dealer_Distributor).
Dist_Kend (Distributor_Kendaraan).
Deal_Kend (Dealer_Kendaraan).
Gabungan ketiga relasi tersebut akan membentuk relasi Dealer-
80 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
E. Rangkuman
Normalisasi data adalah proses yang berkaitan dengan model data
relasional untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan
tinggi. Hasil dari proses normalisasi adalah tabel data dalam bentuk normal.
Terdapat enam bentuk normal tabel yaitu: 1) Bentuk Normal Tahap pertama
(1st NF). 2) Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd NF). 3) Bentuk Normal Tahap
Ketiga (3rd NF). 4) Bentuk Normal Boyce - Code (BCNF). 5) Bentuk Normal
Tahap Keempat (4rd NF). 6) Bentuk Normal Tahap Kelima (5rd NF)
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normalisasi tahap
pertama (1st NF) dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normalisasi tahap
kedua (2st NF) dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
3. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normalisasi tahap
ketiga (3st NF) dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
4. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normal Boyce - Code
(BCNF). dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya ?
5. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normalisasi tahap
keempat (4st NF) dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
6. Apakah saudara sudah mampu memahami bentuk normalisasi tahap
kelima (5st NF) dan berapa prosen tingkat pencapaian kompetensinya?
81 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
82 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 8 ini diharapkan:
C. Uraian materi
1. Definisi Sistem manajemen basis Data
Sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS), atau sering disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan
operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. SMBD telah
berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office)
suatu perusahaan atau organisasi.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat
melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.
DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum ada DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarang masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat
secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini mempunyai
83 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file password
pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File password pada umumnya
hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari
1000 orang.
Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet.
Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari
flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun
demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya
adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan
kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :
1. Performa untuk penyimpanan data dalam bentuk DBMS cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam
bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga
akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan
memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian
berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga
pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan
database. Kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama
akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau
worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel
daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam
DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
kepada pengguna.
84 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
menyajikan
data
pada
pengguna
dalam
bentuk
relasional
85 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
Dataphor, Daffodil
Analytic
Server
(sebelumnya
dikenal
sebagai
Nucleus),
H2,
HSQLDB,
Ingres,
MaxDB,
MonetDB,
MySQL,
a) MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis data relasional (DBMS) yang mendukung sistem multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU
General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL. Tidak seperti Apache, merupakan
software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan dicipta
sehingga code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David
axmark, Allan larsson, dan Michael monthy widenius. MySQL
86 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
sistem
perizinan
yang
mendetail
serta
sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani
basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman
(records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar
baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai
32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), Named
Pipes (NT).
87 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
aplikasi
menggunakan
dan
fungsi
bahasa
API
pemrograman
(Application
dengan
Programming
Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai
peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi
basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan
basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
b) Oracle
Oracle adalah relational database management system
(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif
dan terintegrasi. RDBMS Oracle pertama kali dikembangkan oleh
Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan
konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL)
pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama
menjadi Oracle Corporation. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut:
Dapat
bekerja
di
lingkungan
client/server
(pemrosesan
tersebar)
88 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
membutuhkan
server
yang
terdistribusi
dan
memiliki
89 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
untuk
manajemen
data
database
dan
server.
kemudahan
Kemampuannya
dalam
dalam
pengoperasiannya
user
(pengguna)
membuat,
memelihara,
DBMS,
user
akan
lebih
mudah
mengontrol
dan
(Relational
Database
Management
System)
adalah
90 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
91 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
E. Rangkuman
Sistem manajemen basis data (database management system, DBMS),
atau sering disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dikenal sebagai
relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program
komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer)
yang dirancang untuk mengatur atau mengelola sebuah basis data sebagai
sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasioperasi data atas permintaan penggunanya.
Hukum cood adalah suatu ketentuan atau aturan dan definisi standar
dari sebuah sistem basis data relasional, yang diperkenalkan oleh Edgar F.
Codd. Hukum Codd terdiri dari dua belas kriteria atau ketentuan. Software
atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
dan sangat populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan
PostgreSQL DBMS yang bersifat open source: antara lain : Cloudscape,
Derby, Firebird, H2, HSQLDB, Ingres, MaxDB, MonetDB,
MySQL,
F. Umpan Balik
1. Apakah saudara sudah mampu menganalisis ragam jenis perangkat lunak
sistem management basis data dan berapa prosen tingkat pencapaian
kompetensinya?
2. Apakah saudara sudah mampu membedakan ragam jenis perangkat
lunak Sistem manajemen basis data?
92 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
93 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desain sistem basis data merupakan salah satu modul diklat PKB level
dasar yang harus dikuasai oleh guru produktif Rekayasa perangkat Lunak.
Melalui modul ini peserta diklat diharapkan mampu memiliki kompetensi
dalam merancang sistem basis data. Proses perancangan sistem basis data
diawali dengan pemahaman konsep ragam model struktur dan arsitektur
aplikasi sistem basis data melalui aktifitas observasi dan analisis. Hasil dari
perancangan bertujuan untuk mendapatkan sistem basis data yang baik dan
benar dengan menerapkan teknik normalisasi data dan perancangan ERD.
Pendekatan yang dilakukan dalam merancang sistem basis data ini adalah
pendekatan praktek dengan mengambil studi kasus sistem database
perusahaan. Diakhir modul dengan menggunakan DBMS Oracle database
XE peserta dapat mengimplementasikan rancangan basis data (level
konseptual) ke dalam aplikasi sistem basis data (level fisik). Dalam
mengimplementasikan
sistem
basis
data
menitikberatkan
kepada
penggunaan perangkat GUI yang telah disediakan oleh Oracle database XE.
B. Tindak lanjut
Modul desain basis data ini memberikan kepada peserta diklat
pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang sistem basis data. Selain itu
juga memberikan sebagian ketrampilan dalam implementasi sistem basis
data dengan menggunakan perangkat visual berbasis grafis (GUI). Dengan
perangkat grafis pengguna akan mudah dalam pengelolaan basis data. Pada
modul berikutnya sistem manajemen basis data menitikberatkan kepada
ketrampilan dalam menggunakan Bahasa SQL untuk mengelola basis data.
Ruang lingkup materi meliputi, Data Definition Language (DDL), Data
Manipulation Language (DML) dan Data Control Language (DCL), query,
view, privilages. Pengelaolaan data tidak hanya satu tabel tetapi meliputi
banyak tabel yang saling berelasi.
94 | A l i h F u n g s i D e s a i n S i s t e m B a s i s D a t a K K A