Rahman Sanjay Ova1*, Putu Tasya Amanda Putrirani2, Novendra Fernandia Andilansara3, Asri Aruminah⁴
Hadziqul Abror⁵
ABSTRAK
Pelatihan pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah dapur di Dusun
Gudangrejo menjadi salah satu kegiatan yang berkesinambungan dengan tata kelola
penanganan sampah yang sebelumnya minim dilakukan oleh warga. Tata kelola penanganan
sampah yang baik berdampak pada semakin berkurangnya kuantitas sampah di kawasan areal
persawahan dan areal aliran air sungai di Dusun Gudangrejo. Sehingga, kualitas lingkungan di
kawasan tempat tinggal warga semakin meningkat. Tujuan dari pengabdian ini adalah
memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam penanganan sampah, khususnya sampah
organik yaitu sampah dapur, serta memberikan bekal keterampilan tentang cara pemanfaatan
sampah organik menjadi pupuk organik. Selain itu, kegiatan tersebut meliputi peningkatan skill
pengelolaan sampah terpadu masyarakat setempat. Strategi mensosialisasikan pengetahuan
dan skill ini juga berdampak positif terhadap perubahan kebiasaan masyarakat yang
sebelumnya hanya membuang sampah dengan cara menimbun di areal persawahan menjadi
masyarakat pencinta lingkungan. Kegiatan pelatihan dilakukan berdasarkan metode community
development practice dengan adanya upaya pendekatan partisipatif dan edukatif. Community
development practice merupakan metode yang megupayakan pendekatan kepada masyarakat
sebagai subjek sekaligus objek dalam berbagai kegiatan. Kegiatan diselenggarakan terbagi atas
beberapa rangkaian kegiatan yaitu pelaksanaan kegiatan, edukasi jenis dan kharakteristik
sampah, serta pelatihan pembuatan kompos. Aktivitas pelatihan pembuatan kompos dari
sampah organik hasil aktivitas rumah tangga menjadi upaya baru bagi warga Dusun Gudangrejo
dalam menangani sampah. Pengolahan sampah dapur dan sampah organik lainnya menjadi
kompos dapat mendatangkan manfaat ganda karena selain mengurangi sampah juga dapat
dimanfaatkan menjadi mendia tanam oleh warga, bahkan dapat dikelola menjadi produk usaha
bersama.
Kata Kunci : Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos, Sampah Organik, Sampah Dapur
ABSTRACT
Training on making compost from kitchen waste in Gudangrejo Hamlet has become one of
the sustainable activities with waste management management that was previously minimally
carried out by residents. Good waste management management has an impact on reducing the
quantity of waste in the rice fields and river water flow areas in Gudangrejo Hamlet. Thus, the
quality of the environment in the area where residents live is increasing. The purpose of this
service is to provide knowledge and understanding in handling waste, especially organic waste,
namely kitchen waste, as well as providing skills on how to use organic waste into organic
fertilizer. In addition, these activities include improving the skills of integrated waste management
of the local community. This strategy of disseminating knowledge and skills also has a positive
impact on changing people's habits, which previously only disposed of waste by hoarding in rice
fields to become an environmentalist community. Training activities are carried out based on
community development practice with participatory and educative approaches. Community
development practice is a method that seeks to approach the community as a subject as well as an
object in various activities. The activities are divided into several series of activities, namely the
implementation of activities, education on the types and characteristics of waste, and training in
making compost. The training activity on making compost from organic waste produced by
household activities is a new effort for the people of Dusun Gudangrejo in dealing with waste.
Processing kitchen waste and other organic waste into compost can bring multiple benefits
because apart from reducing waste, residents can also use it as a planting medium, and it can even
be managed as a joint venture product.
DAFTAR PUSTAKA
Arida, W. B. dan Endry, N. P. (2016).
Peningkatan Masa Simpan Aktivator
Kompos melalui Variasi Sumber
Nitrogen. Jurnal Sains dan Seni. 5(1), 1-5.
Arum, A. S. (2017). Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pelatihan
Pembuatan Pupuk Kompos. Jurnal
Pengabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat. 1(2), 63-68.
Emi, R. Farah, D., dan Hari, P. (2022).
Pelatihan Pembibitan secara Generatif
dan Vegetatif bagi Petani di Kelurahan
Setapuk Besar, Kota Singkawang.
Agrokreatif. 8(2), 212-219.
Intan, M. H. dan Pratamaningtyas, A. (2020).
Pengelolaan Sampah di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang,
Kota Semarang. Jurnal Planologi, 17(2):
185-197.
Justika, M. R., Yulisa, F., dan Jumiati. (2021).
Pemanfaatan Limbah Jerami Padi,
Sampah Sayur dan Serbuk Gergaji
Sebagai Pupuk Kompos Dengan Metode