Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN OBAT KADALUARSA DAN

RUSAK
No dokumen :
No. Revisi :-
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

Puskesmas Dian Andriani, SKM


Wani Nip.19840216 200604 2012

PENGERTIAN Tindakan pemusnahan dan penghapusan obat TB yang sudah


melampaui batas waktu penggunaan (kadaluarsa) dan OAT
yang secara fisik tidak dapat di gunakan karena berubah warna,
bentuk, kemasan(rusak)
TUJUAN - Menghindari Pembiayaan (Biaya Penyimpanan,
Pemeliharaan, penjagaan Obat yang kadaluarsa yang
tidak layak (Rusak)
- Melindungi Petugas, msyarakat dan Lingkungan akibat
barang rusk dan kadaluarsa.
KEBIJAKAN - Undang-Undang Nomor 23 tahun 2009 twntang
Kesehatan
- Keputusan Mentri KesehatanRepublik Indinesia nomor
364/ menkes/SK/V/2009 Tentang pedoman
Penanggulangan Tuberculosis(TB)
- Peraturan Pemerintah No 40 tahun1991 tentang
penanggulangan wabah penyakit Menular
- Keputusan Mentri Kesehatan Nomor
203/Menkes/SK/III/1999 Tentang Gerakan Terpadu
Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.

SASARAN Pengelola Farmasi


TIM DOTS
PROSEDUR 1. Petugas gudang Obat Farmasi membuat daftar Obat Anti TB
yang akan Di Hapus atau di hancurkan beserta Alasannya
Rusak Ataukah kadaluarsa
2. Petugas Memisahkan barang yang rusakdan Kadaluarsa
3. Melaporkan pada dinas kesehatan mengenai obat anti TB
yang akan di hapus
4. Kepala dinas Kesehatan mengajukan usulan penghapusan
Kepada Gubernur/Bupati/Walikota sesuai dengan tingkat
pemerintah untuk persetujuan penghapusan.
5. Setelah panitia melaksanakan penghapusan (dengan berita
acara), pengelolaan barang dan obat mengeluarkan obat
tersebut dari daftar inventaris.
6. Selanjutnya mengusulkan barang yang sudah di hapus untuk
di musnahkan
7. Setelah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang Obat
Anti Tuberkulosis di musnahkan
8. Pemusnahan dilakukan dengan cara:
- Pemendaman di dalam tanah
- Pembuangan ke saluran air kotor
- Enkapsulasi: Obat dimasukan kedalam Drum
baja/berlapis plastic kemudian di isi semen,
kapur,batubara kemudian di tambah air
- Insinerasi: Dengan menggunakan mesin insenerator
- Inersiasi: Tablet dan pil di keluarkan dari blstenya, lalu
di rendam di dalam air, di campur semen dan kapur
sehingga terbentuk pasta, kemudian di kubur di tanah.
UNIT TERKAIT Unit DOTS, Poli Paru, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai