Anda di halaman 1dari 5

Nama: Clara Widya Rahayu

Kelas : XI IPA 6
Absen 9

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


A. Tujuan

1. Mampu menunjukkan bagian-bagian struktur jaringan hewan


2. Mampu mengidentifikasi letak dan ciri khas dari setiap struktur jaringan hewan

B. Langkah Kegiatan
1. Buatlah kelompok diskusi
2. Cermati lembar LKPD yang diberikan guru
3. Diskusikan LKPD secara berkelompok, dan buatlah kesimpulan dari
hasil diskusi
C.Diskusi
1. Tulislah bagian-bagian struktur jaringan hewan dan manusia dibawah ini !
2 lengkapi tabel berikut sesuai dengan gambar di atas dan sumber bacaan !
No Nama jaringan Letak dalam tubuh Ciri khas

Jaringan epitel
berbentuk kubus
selapis ditemui pada
Epitel selapis kubus terdiri
beberapa bagian,
dari satu lapis sel dan sel
meliputi tubulus
mempunyai wujud seperti
kontortus proksimal
Jaringan epitel kubus kubus. Dari permukaan
1. dan tubulus kontortus
selapis sel-sel itu terlihat seperti
distal pada nefron
sarang lebah atau
ginjal, permukaan luar
mempunyai wujud
ovarium, kelenjar
poligonal.
ludah, kelenjar tiroid,
pankreas, serta lensa
mata.

Epitel pipih berlapis


banyak merupakan
membran yang tebal.
Membran tersebut terdiri
atas lebih dari satu lapisan
sel-sel yang berbentuk
pipih, tetapi pada lapisan
sel-sel yang lebih dalam
Terdapat pada pada
dapat berbentuk kuboid
kulit, vagina, rongga
atau silindris. Di bagian
mulut, esofagus, anus,
Jaringan epitel pipih permukaan tubuh yang
2. dan kornea mata.
berlapis biasa terkena tekanan,
berfungsi dalam
gesekan, dan dehidrasi,
proteksi
sel-sel mengalami
(perlindungan).
keratinasi membentuk
lapisan zat tanduk
(keratin) yang
permukaannya menjadi
lapisan mati dan kering
sehingga relatif tahan
terhadap invasi bakteri
dan kedap air.

3. Jaringan Ikat padat Jaringan ikat padat


teratur terdapat pada Jaringan ikat padat
tendon, ligamen, dan tersusun dari serat-serat
aponeurosis (urat otot yang berimpitan padat
yang berbentuk lebar dengan sedikit sel dan
dan pipih). Sedangkan substansi dasar. Serat
jaringan Ikat padat yang dominan adalah serat
tidak teratur terdapat kolagen, sehingga jaringan
pada sebagian besar ikat padat sering disebut
fasia (selaput dengan jaringan kolagen.
pembungkus atau Jaringan ikat padat
penyekat), dermis bersifat tidak elastis.
kulit, periosteum Jaringan ikat padat terbagi
(lapisan luar tulang), menjadi dua, yaitu
perikondrium (lapisan jaringan ikat padat teratur,
luar tulang rawan), merupakan jaringan ikat
dan kapsul padat dengan serat-serat
pembungkus beberapa kolagen yang tersusun
organ seperti hati dan berimpitan secara paralel
testis. dan sangat kuat. Di antara
serat-serat kolagen
tersebut terdapat fibroblas.
Lalu yang kedua adalah
jaringan ikat padat tidak
teratur, merupakan
jaringan ikat padat yang
berbentuk seperti
lembaran-lembaran
dengan serat-serat
membentuk anyaman
kasar dan kuat. Jaringan
ini tersusun dari serat-
serat kolagen dengan
sedikit serat retikular dan
elastin.

4. Jaringan tulang rawan Tulang rawan sendiri


dibagi menjadi 3 jenis Jaringan tulang rawan
jika dilihat dari tersusun dari sel-sel yang
matriks nya. Tulang disebut kondrosit dan
rawan hialin terdapat matriks dari bahan
pada saluran kondroitin sulfat.
pernapasan dan ujung Kondrosit berbentuk
tulang rusuk, serta lonjong atau bulat dan
sebagai penyusun memiliki inti dengan
rangka fetus (janin). beberapa anak inti di
Tulang rawan fibrosa dalamnya. Kondrosit
terdapat pada tempat terletak di dalam rongga
pelekatan ligamen dan kecil yang disebut lakuna.
tendon, sambungan Jaringan tulang rawan
tulang belakang, sim_ tidak memiliki saraf,
sis pubis, dan pembuluh darah, dan
persendian tulang pembuluh limfa. Pada
bahu dan paha. rawan anak-anak, jaringan tulang
elastik terdapat pada rawan berasal dari
dinding saluran telinga mesenkim dan lebih
luar, daun telinga, banyak mengandung
dinding saluran kondrosit. Sementara pada
Eustachius, laring, dan orang dewasa jaringan
epiglotis. tulang rawan berasal dari
perikondrium dan banyak
mengandung matriks.
Berdasarkan perbedaan
senyawa pada matriksnya,
jaringan tulang rawan
dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu tulang
rawan hialin, tulang rawan
fibrosa, dan tulang rawan
elastik.
Tulang rawan hialin
berwarna bening atau
putih kebiruan, serta
memiliki matriks yang
mengandung
mukopolisakarida sulfat
dan serat kolagen. Tulang
rawan hialin dapat
mengalami kalsifikasi,
yaitu proses pengapuran
yang menyebabkan
jaringan tulang rawan
menjadi keras dan rapuh.
Kemudian tulang rawan
fibrosa berwarna gelap
dan keruh, serta
mengandung serabut
kolagen kasar yang
tersusun rapat dan tidak
teratur. Tulang rawan
fibrosa merupakan tulang
rawan yang paling kuat.
Lalu tulang rawan Tulang
rawan elastik berwarna
kuning, bersifat lentur,
dan tidak mengalami
kalsifikasi. Matriks tulang
rawan elastik banyak
mengandung serat elastik
dan sedikit serat kolagen.

B. KESIMPULAN

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai