Anda di halaman 1dari 17

LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 3.4/A
NAMA : Anastasya Yuliani Felorina Way KELAS : XI MIPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Jaringan Hewan
Sub Tema : Jaringan Epitel dan Jaringan Ikat

Indikator :
3.4.1 Menelaah struktur sel pada jaringan hewan

Kajian Teori :
Seperti halnya tumbuhan, hewan juga tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut bersatu membentuk jaringan-
jaringan yang terdapat pada organ. Pada hewan bersel banyak, kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Jaringan yang menyusun tubuh hewan, yaitu : jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh,
atau permukaan saluran tubuh. Epitel yag melapisi permukaan dalam tubuh, disebut endothelium. Jaringan epitel
dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel, bentuk, serta berdasar pada struktur dan fungsinya.
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Jaringan ikat terdiri atas serabut,
sel-sel, dan cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler dan serabut disebut matriks. Jaringan pengikat mempunyai
kerapatan sel yang longgar dan sel-selnya tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler. Matriks tersusun dari
serabut yang diselubungi oleh media dasar yang bisa berupa cairan, gel, ataupun padat.

Jaringan yang tgerdapat pada tubuh manusia dan hewan secara garis besar dibedakan menjadi empat, yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Masing – masing jaringan memiliki struktur dan fungsi
berbeda.
A. JARINGAN EPITEL
1. Jaringan epitel adalah Jaringan yang berfungsi menutuo permukaan luar tubuh, memberi lapisan
serta membentuk organ dalam dan kelenjar tubuh.
Jaringan epitel dibedakan menjadi dua, yaitu Epitel simpleks (satu lapisan sel) dan Epitel kompleks
(tersusun atas beberapa lapisan sel).

2. Berdasarkan bentuk selnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3, yaitu :


 Epitel pipih, bentuk selnya pipih dan memiliki sitoplasma yang tidak berwarna serta nukleusnya
berada ditengah-tengah.
 Epitel kubus, memiliki struktur epitel yang rapat dan rapi.
 Epitel batang, memiliki struktur epitel yang berbentuk memanjang seperti batang yang memiliki
vesikel gelap.

3. Berdasarkan struktur sel dan jumlah lapisan sel, jaringan epitel dibedakan menjadi beberapa macam.
Lengkapilah tabel dibawah ini !
LOKASI
N GAMBAR JARINGAN FUNGSI DITEMUKAN (PADA
o ORGAN)
1 Epitel pipih Terkait dengan proses difusi dan filtrasi Terletak di pembuluh
selapis. atau penyaringan. darah, pembuluh limfa,
selaput dalam telinga,
dan kapsula glomerulus
pada ginjal.

2 Epitel pipih Terkait dengan proteksi atau Terletak di jaringan yang


berlapis. perlindungan. melapisi rongga mulut,
epidermis, esofagus,
vagina, dan rongga
hidung.

3 Epitel silindris Berfungsi dalam proses sekresi, Terletak pada usus,


selapis. penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dinding lambung,
dan pelicin/pelumas permukaan saluran. kantong empedu, saluran
rahim, saluran
pencernaan, dan saluran
pernafasan bagian atas.

4 Epitel silindris Sebagai tempat sekresi yakni, penghasil Terletak di bagian mata
berlapis. mukus, dan ekskresi, misalnya kelenjar yang berwarna putih,
ludah dan susu. faring, laring, dan utera.
5 Epitel kubus Berfungsi sebagai tempat sekresi.. Permukaan ovarium,
selapis nefron, ginjal, dan lensa
mata.

6 Epitel kubus Sebagai pelindung dan penghasil mukus, Terdapat di folikel


berlapis selain itu berfungsi juga sebagai ovarium, testis, kelenjar
banyak. pelindung dari gesekan. keringat, dan kelenjar
ludah.

7 Epitel Menahan regangan dan tekanan. Sel-selnya tidak dapat


transisional. digolongkan berdasarkan
bentuknya (kandung,
kencing, ureter, dan
pelvis ginjal)

8 Epitel kelenjar Sebagai tempat ekskresi zat dalam Terletak pada saluran
metabolisme. keluar tubuh.

B. JARINGAN IKAT
1. Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh hewan dan manusia. Secara
umum berbagai macam jaringan ikat tersusun atas 2 bagian, yaitu :
 Matriks (bahan dasar) adalah Materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun atas
serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler). Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida
sulfat dan asam hialunorat. Matriks akan bersifat lentur jika asam hialunoratnya tinggi dan
akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi.
Dilihat dari serat yang dimiliki, jaringan ikat dibedakan menjadi bermacam – macam. Lengkapilah
tabel berikut !
NO JENIS SIFAT LETAK
SERAT
Tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika Tendon
1 KOLAGEN ditarik mengikuti panjangnya.

Sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi, Pembuluh darah,


2 ELASTIN wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna Ligamen, dan tulang
kuning, serta berserat. rawan laring.
Sangat tipis dan bercabang. Hati, Limpa, dan
3 RETIKULER Kelenjar Limfe.

 Sel – sel penyusun jaringan ikat


Berbagai sel menyusun jaringan ikat. Lengkapilah tabel berikut.
N JENIS SEL SIFAT FUNGSI
O
1 FIBROBLAS Tidak beraturan,agak gepeng Menyintesis matriks ekstraseluler,
dengan banyak cabang. kolagen, dan kerangka struktual
(stroma) jaringan hewan, serta
berperan penting dalam
menyembuhkan luka.
2 SEL LEMAK Jaringan lemak memiliki sel-sel  Berperan dalam proses
berbentuk bulat dengan membran pengaturan suhu tubuh.
sel yang tipis dan susunan yang  Memberikan perlindungan
longgar. Orang-orang dengan dari cedera fisik.
masalah berat badan memiliki  Sarana penyimpan energi.
cadangan lemak yang lebih banyak
pada jaringan ini dibandingkan
dengan orang-orang kurus.

3 SEL Sel plasma merupakan sel-sel yang  Membantu sel tubuh


PLASMA besar, berbentuk bulat telur dan membuang limbah-limbah
mengandung banyak retikulum hasil metabolisme.
endoplasma kasar. Inti berbentuk  Menjaga keseimbangan
speris dan mengandung cairan tubuh.
heterokromatin padat dan kasar.  Membantu proses
pembekuan darah.

4 MAKROFA Dibedakan berdasarkan  Fagositis (menghancurkan


G kesanggupannya yang besar untuk sel sel yang rusak atau
berpinositosis dan fagositosis, miroba).
bukan dengan sifat-sifat  Meningkatkan kekebalan
morfologinya, sebab bentuknya terhadap invasi mikroba.
berubah-ubah sesuai dengan
keadaan fungsional dan lokasinya.
Makrofag memiliki kemampuan
untuk mengembara dengan gerakan
amoeboid.
Diameter makrofag berkisar 20 nm,
nucleus satu dengan satu lekukan
yang jelas, banyak mengandung
butir eukromatin. Sitoplasma
mengandung banyak vakuola
fagositik dan lisosom primer. Fusi
diantara keduanya membentuk
fagosom.

5 SEL TIANG Sitoplasmanya mengandung butir- Penghasil Heparin dan Histamin.


(Mast cell) butir kromatin. Bentuk selnya
bulat, inti bulat dan terdapat di
tengah, banyak dijumpai pada
lamina propria di bawah mukosa
epitel dari organ-organ visera.
Permukaan mast cell mengandung
reseptor khusus untuk IgE, sejenis
imunoglobulin yang dihasilkan
oleh selaput plasma. Mast cell
dapat melepaskan zat antikoagulan
yaitu heparin. Selain itu juga
menghasilkan histamin yang dapat
menyebabkan kontraksi otot polos,
dilatasi kapiler serta meningkatkan
permiabilitas. Selain itu
menghasilkan ECF.A (Eosinofil
Chemotactic Factor of
Anaphylaxis) dan SRS. A (Slow
Reacting Substance of
Anaphylaxis) pada kondisi tertentu.

2. Setiap jaringan ikat memiliki cirri struktur dan fungsi. Lengkapilah tabel berikut !
N JARINGAN IKAT STRUKTUR (cirri matriks FUNGSI LETAK
O dan sel)
1 Ikat Longgar Tdd matriks yang Membungkus organ tubuh, Letak jaringan ikat longgar
mengandung serat kolagen, pembuluh darah, dan saraf. adalah pada magrofag, sel
retikuler dan elastin, plasma, sel tiang, dan juga
beberapa sel seperti sel lemak.
makrofag, sel plasma, sel
tiang dan sel lemak.

2 Ikat Padat Matriks yang tebentuk dari Menghubungkan organ tubuh, Terdapat 2 jenis :
serabut kolagen yang padat. serabut syaraf,otot, tendon,  Jaringan ikat padat
Hal ini menjadikan susunan dan sebgai dermis pada kulit. teratur terdapat
jaringan pengikat padat tidak Kurang fleksibel dan serabut pada TENDON
elastis. Jaringan ikat padat kolagen lebih jelas menonjol. (yang
menyusun tendon yang menghubungkan
menempelkan otot pada antara otot dgn
rangka dan ligamen yang tulang) dan
menghubungkan berbagai LIGAMEN (yang
sendi. Jaringan ini atas menghubungkan
struktur padat reguler dan tulang dengan
struktur padat ireguler. tulang.
 Jaringan ikat pada
tidak teratur
terdapat pada
pembungkus tulang
dan lapisan dermis
kulit.

3 Jaringan Lemak Jaringan adiposa putih  Sel lemak berperan Jaringan lemak tersebar di
(White adipose tissue) yaitu dalam proses berbagai bagian di dalam
dapat berperan dalam pengaturan suhu tubuh, seperti di jaringan
penyimpanan energi dalam tubuh. kulit, di antara otot-otot, di
bentuk lemak / lipid. Sel sekitar ginjal dan hati, di
lemak putih mempunyai satu  Jaringan adiposa juga belakang bola mata, dan di
vakuola lemak yang besar berfungsi sekitar perut dan dada.
dan satu inti berbetuk perak memberikan
terletak pada perimeter. perlindungan dari
Jaringan ini tidak cedera fisik (sebagai
mempunyai glikogen dan bantalan).
jumlah mitokondrianya
relatif sedikit. Jaringan  Sel lemak dapat
adiposa coklat (brown berfungsi sebagai
adipose tissue) ialah yang sarana penyimpanan
berperan dalam pengeluaran energi.
energi karena mempunyai
kemampuan untuk  Sel lemak dapat
mengoksidasi asam lemak mensekresikan
dan glukosa untuk beberapa hormon.
mempertahankan panas
tubuh. Sel lemak coklat
mempunyai banyak vakuola
lemak yang mengelilingi inti
sel, berisi glikogen dan
mengandung banyak
mitokondria. Jaringan ini
juga mempunyai banyak
vaskularisasi dan sel saraf.
Aktivitas jaringan adiposa
coklat akan menurun seiring
pertambahan usia.

4 Jaringan Tulang Rawan


 Tulang Tulang rawan ini ditutupi Pada masa embrio, kartilago Hialin terdapat di laring,
rawan oleh membran fibrosa secara hialin berfungsi sebagai trakea, bronkus, tulang
hialin eksternal atau biasa rangka semntara sampai rusuk bagian depan dan
menyebutnya dengan nama digantikan oleh tulang. cuping hidung. Fibrosa
perikondrium. Membran ini terdapat di bagian lutut dan
berisi pembuluh yang ruas-ruas tulang belakang.
berfungsi sebagai pemberi
nutrisi terhadap tulang rawan
melalui difusi.
 Tulang Tulang ini tersususun dari Berfungsi memberikan Tulang rawan elastis
rawan serabut kolagen tipe II, elastisitas dan juga sebagai terdapat di aurikula telinga,
elastic mengandung jalinan serat- penyokong. dinding meatus auditiva
serat elastis tersebar secara eksterna, tuba auditiva
luas. (eustachii), epiglotis, dan
kartilago cuneiform dalam
laring.

 Tulang Ditemukan serat kolagen. Jaringan rawan fibroblast yang Jaringan tulang rawan
rawan Matriks berwarna gelap dan paling kuat sehingga berfungsi fibroblas terdapat pada
fibroblast keruh. sebagai pelindung dan hubungan antar-tulang
penyokong jaringan. vertebrate (tulang belakang)
dan tendon.

5 Jaringan Tulang Jaringan tulang terdiri atas Jaringan tulang berfungsi Rangka tubuh dan
komponen seluler dan untuk: Menyokong tubuh. tengkorak.
komponen interseluler Melindungi organ tubuh.
(matriks). Komponen seluler Tempat penyimpanan mineral,
terdiri atas osteoprogenitor, kalsium, lemak, serta sel darah
osteoblast, osteosit dan merah dan putih.
osteoklas. Matriks tulang
terdiri atas bahan-bahan
anorganik serta zat dasar
yang amorf.

6 Jaringan Darah Jaringan darah terdiri dari  Mengangkut berbagai Jaringan darah ditemukan di
bahan cair dan bahan padat. jenis sel darah ke dalam pembuluh darah
Bahan cair termasuk plasma, seluruh tubuh (arteri, arteriol, kapiler,
yang terdiri dari protein,  Mengangkut O2 dari venula dan vena) dan juga
garam dan air, sedangkan paru2 Dan nutrisi dalam bilik jantung. Bbrp
bahan padat dari darah (sari-sari makanan) sel darah putih jg ditemukan
mengandung trombosit, sel dari sistem di jenis2 jaringan tubuh,
darah merah dan sel darah pencernaan untuk di misal nya limfosit jg
putih. edarkan ke seluruh ditemukan dlm sistem
tubuh. limfatik.
 Mengangkut limbah
(CO2 dan urea) dari
berbagai jaringan
tubuh ke organ
pembuangaan (paru-
paru dan ginjal).
 Trombosit dan
fibrinogen berperan
penting dalam
pembekuan darah.
 Plasma darah
membantu
pengaturan suhu
tubuh.
 Sel darah Putih dan
antibodi menjadi dari
bagian sistem
pertahanan dan
kekebalan tubuh.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 3.4/B
NAMA : Anastasya Yuliani Felorina Way KELAS : XI MIPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Jaringan Hewan
Sub Tema : Jaringan Otot dan Jaringan Saraf

Indikator :
3.4.1 Menelaah struktur sel pada jaringan hewan

Kajian Teori :
Jaringan otot merupakan kumpulan sel-sel otot yang tugasnya untuk menggerakan berbagai bagian tubuh.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu: otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf neuron. Neuron mempunyai bentuk yang bercabang-cabang yang
menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya, sehingga terbentuk jaringan saraf.

C. JARINGAN OTOT
1. Fungsi jaringan otot adalah menggerakkan otot-otot tubuh.
Jaringan otot dapat melaksanakan fungsi tersebut karena memiliki kemampuan berkontraksi.
2. Berilah nama pada gambar otot di bawah ini!

a. Otot lurik/rangka b. Otot jantung c. Otot polos

3. Lengkapilah tabel perbedaan jaringan otot dibawah ini :

Ciri-ciri Otot polos Otot lurik Otot jantung


Bentuk otot polos seperti Garis-garis melintang Memiliki bentuk silinder,
Bentuk sel
gelendong, yang mana kedua memanjang, dan bercabang.
ujungnya meruncing serta bagian
tengahnya menggelembung.

Hanya memiliki satu inti sel dan Jumlah inti sel banyak dan Posisi Jumlah inti sel banyak
Inti sel
berada pada bagian tengah. inti sel berada pada bagian tepi sel.
Reaksi terhadap gerakan adalah Kontraksi otot lurik sendiri adalah  Reaksi terhadap
Kontraksi
lambat danGerakannya tidak cepat cepat, kuat, dan bekerja secara gerakannya lambat.
lelah. sadar.  Gerakannya tidak
cepat lelah.
Otot ini bekerja dibawah alam Otot lurik ini bekerja dibawah
Aktivitas
kesadaran kita . Artinya otot polos kesadaran atau bukan gerak refleks
bekerja tidak berdasarkan oleh maksudna otot ini digerakan secara
perintah otak, namun terjadi diluar sadar oleh manusia dan juga hewan.
kesadaran otak.
Otot polos terdapat pada bagian Otot lurik ini berada di bagian Otot jantung merupakan otot
Letak
dinding pembuluh darah, dinding rangka dan menempel pada bagian yang terdapat pada bagian
saluran pencernaan, ovarium, dan rangka manusia atau hewan dinding jantung, struktur otot
paru – paru. sehingga otot ini juga sering kali jantung sendiri menyerupai
disebut dengan otot rangka.Otot ini otot lurik.
berada seluruh bagian tubuh
manusia maupun hewan secara
menyebar.
Tidak ada Tidak ada Ada
Diskus
interkalaris
Untuk memindahkan zat melalui Fungsi utama otot lurik adalah Fungsi otot jantung yakni
Fungsi
organ atau pembuluh, dan bekerja memicu kontraksi yang menunjang untuk memompa jantung untuk
dengan berkontraksi dalam sistem pernapasan, pergerakan, mengedarkan darah keseluruh
gelombang. postur (pada otot rangka) dan bagian tubuh.
memompa darah ke seluruh tubuh
(pada otot jantung).

D. JARINGAN SARAF
Fungsi jaringan saraf adalah mengatur organ–organ atau alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja dan
menerima serta menghantarkan rangsangan sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan
perubahan yang terjadi di sekitar.
Dan tersusun atas sel – sel yang disebut neuron (sel saraf) dan neuroglia (sel pendukung).

1. Perhatikan gambar skema sel saraf berikut. Berilah keterangan nama bagian – bagian sel saraf.

1. Dendrit
2. Inti sel
3. –
4. Badan sel
5. Akson
6. Sel Schwann
7. Selubung meilin
8. Nodus rainver
9. Sinapsis

Jelaskan masing – masing bagian sel saraf tersebut :


 Dendrit yaitu penjuluran pendek sitoplasma yang keluar dari badan sel. Dendrit umumnya
bercabang-cabang. Dendrit berfungsi membawa rangsangan menuju badan sel.

 Badan sel yang di dalamnya terdapat nukleus atau inti sel. Badan sel yaitu bagian neuron yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Inti sel bewarna pucat, dengan anak inti (nekleolus)
yang terdapat di dalamnya. Setiap rangsangan akan dibawa ke badan sel oleh dendrit.

 Akson Akson yaitu penjuluran panjang atau tunggal serabut sitoplasma yang keluar dari badan sel.
Akson berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron lain.

 Sel Schwann yaitu sel neuroglia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf myelin
atau sel penyokong akson. Sel schwann membantu regenerasi akson yang rusak.

2. Jelaskan macam – macam neuron berdasarkan fungsinya, menurut gambar berikut :

a. Neuron sensorik adalah neuron yang


menghantar impuls atau rangsangan
dari organ penerma rangsang (reseptor)
ke sistem saraf pusat, yaitu otak
(ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis).

b. Sel saraf penghubung(interneuron)


merupakan penghubung sel saraf yang
satu dengan sel saraf yang lain.

c. Neuron motorik adalah neuron yang


mengirim impuls atau rangsangan dari
sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar
yang hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan.
3. Jelaskan macam – macam neuron berdasarkan strukturnya, menurut gambar berikut :

A. Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang
saling berlawanan. Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai
akson. Karena percabangannya yang demikian ini, maka badan sel saraf neuron bipolar mempunyai
bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana
interneuron, yaitu menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord.

B. Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya, selanjutnya cabang akan
terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”. Satu belahan cabang
berperan sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson. Neuron unipolar ini umumnya
mempunyai fungsi sebagaimana sensory neuron yaitu sebagai pembawa sinyal dari bagian tubuh
(sistem saraf perifer) menuju ke sistem saraf pusat.

C. Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui. Sel saraf ini
mempunyai dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson. Karena jumlah dendrit pada
setiap neuron multipolar bisa bervariasi banyaknya, maka bentuk badan sel saraf multipolar ini
seringkali dikatakan berbentuk multigonal. Neuron multipolar umumnya mempunyai fungsi
sebagaimana motoneuron, yaitu membawa sinyal/isyarat dari sistem saraf pusat menuju ke bagian lain
dari tubuh, seperti otot, kulit, ataupun kelenjar.
LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK
(LPPD) 3.4/C
NAMA : Anastasya Yuliani Felorina Way KELAS : XI MIPA 2
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Jaringan Hewan
Sub Tema : Organ dan Sistem Organ pada Manusia

KajianTeori :
Kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda membentuk organ, contohnya mulut, lambung, dan usus.
Sedangkan kumpulan dari beberapa organ yang berbeda membentuk sistem organ, misalnya sistem pencernaan.

Indikator pencapaian kompetensi


3.4.2 Mengaitkanhubunganstrukturselpadajaringanhewandenganfungsi organ padahewan

Petunjuk
A. Lakukanlah pengamatan gambar untuk menjawab pertanyaan berikut ini.

Nama Sistem Organ Penyusun Sistem Fungsi organ Penyusun


1) Arteri ginjal. 1) Arteri ginjal, merupakan
2) Vena ginjal. pembuluh nadi yang berguna
3) Pelvis Renalis. untuk membawa darah ke dalam
4) Korteks. ginjal.
5) Medula. 2) Vena ginjal, adalah pembuluh
6) Ureter. balik yang berfungsi untuk
membawa darah keluar dari
dalam ginjal menuju vena cava
inferior.
3) Pelvis Renalis, digunakan
sebagai tempat penampungan
sementara urin yang sudah di
filter atau di saring di dalam
ginjal.
4) Korteks, melindungi bagian
dalam ginjal, tempat glomerulus
dan tubulus, menyediakan
tempat untuk pembuluh darah,
memproduksi hormon
erythropoletin, dan tempat
berlangsungnya proses
pembuatan urin.
5) Medula, berfungsi untuk
mengangkut cairan untuk masuk
kedalam ginjal dan urin agar
masuk ke luae ginjal.
6) Ureter, berperan dalam
pengantaran urin dari ginjal
menuju kandung kemih.
a. Paru-paru. a. Paru-paru, berfungsi
b. Kulit. dalam proses
c. Hati. pertukaran oksigen
d. Alveolus. dari udara dengan
karbon dioksida dari
darah.
b. Kulit, berfungsi untuk
mengeluarkan
kotoran, racun, dan
senyawa mineral,
berlebih melalui
keringat.
c. Hati, berfungsi untuk
menetralisir dan
menawar racun,
mengatur sirkulasi
hormon, mengatur
komposisi darah yang
mengandung lemak,
gula, protein dan zat
lain, serta membuat
cairan yang membantu
pencernaan
lemak,yaitu empedu.
d. Alveolus, berfungsi
sebagai tempat
pertukaran udara
antara oksigen dan
karbon dioksida untuk
dialirkan ke seluruh
tubuh melalui darah.
1. Mulut. 1. Mulut, berfungsi untuk
2. Keronkongan. mengunyah sehingga makanan
3. Lambung. menjadi lebih halus dan lunak
4. Usus halus. agar lebih mudah untuk ditelan
5. Usus besar. dan untuk dicerna.
6. Rektum. 2. Kerongkongan, berfungsi
7. Anus. untuk membawa makanan dari
8. Hati. mulut ke lambung, menelan
9. Empedu. makanan, mecegah benda asing
10. Pankreas. masuk ke perut, menghasilkan
gerak peristaltik, dan mencegah
laju cairan dari perut.
3. Lambung, sebagai tempat
makanan dicerna dan berperan
Sistem Pencernaan. sebagai penghasil enzim yang
akan membuat pencernaan
menjadi lebih mudah dan
lancar.
4. Usus halus, berperan dalam
proses pencernaan dan
penyerapan nutrisi dalam
makanan dan minuman.
5. Usus besar, menyerap air dari
feses.
6. Rektum, berfungsi sebagai
tempat peyimpanan sementara
feses.
7. Anus, berperan penting dalam
proses akhir pembuangan, yakni
merupakan ujung lubang
saluran pencernaan yang
memungkinkan feses keluar dari
tubuh.
8. Hati, berfungsi sebagai penetral
dan penawar racun, mengatur
sirkulasi hormon, mengatur
komposisi darah yang
mengandung lemak, gula
protein dan zat lain.
9. Empedu, membantu
penyerapan lemak ke dalam
tubuh dan membantu kerja hati
dalam sistem eksresi atau proses
pengeluaran zat sisa
metabolisme baik berupa zat
cair dan zat gas dari dalam
tubuh.
10. Pankreas, berfungsi untuk
memproduksi hormon dan
enzim untuk menghancurkan
makanan di dalam perut.

L. Rahim.  Rahim, menerima pembuahan


M. Ovarium atau Indung telur. ovum yang tertanam kedalam
N. Saluran telur. endometrium.
O. Serviks.  Ovarium, berfungsi sebagai
P. Endometrium. penghasil sel telur dan
mengeluarkan hormon.
 Saluran telur, berfungsi
sebagai tempat berjalannya sel
telur dari ovarium menuju rahim
saat ovulasi dan sebagai tempat
pertemuan antara sel telur
dengan sperma saat proses
Sistem Reproduksi Wanita. pembuahan.
 Serviks, memproduksi lendir
atau mukus.
 Endometrium, berperan dalam
siklus menstruasi dan masa
kehamilan seorang wanita.
1. Vesikula seminalis. 1. Vesikula seminalis,
2. Kantong kemih. memproduksi sekaligus
3. Tulang. menyimpan cairan yang
4. Vasa deferensia. nantinya akan menjadi cairan
5. Kelenjar prostat. mani pria.
6. Penis. 2. Kantong kemih, menyimpan
7. Saluran uretra. urine hingga waktunya
8. Epididimis. dikeluarkan oleh tubuh.
9. Testis. 3. Tulang, berfungsi sebagai
10. Skrotum. tempat organ reproduksi
berkedudukan atau
menggantung, mendukung
1. Sistem Reproduksi Pria. suspensori ligament penis,
pelindung organ dari
kemungkinan benturan.
4. Vasa deferensia, menyalurkan
sperma dari epididimis saat
melakukan ejakulasi.
5. Kelenjar prostat, menjaga
kesuburan seorang laki-laki
melalui pengeluaran cairan yang
melindungi dan menutrisi
sperma.
6. Penis, alat kopulasi dan saluran
keluarnya urin atau kencing.
7. Saluran uretra, berperan
sebagai saluran keluarnya
sperma dan urin.
8. Epididimis, tempat
berlangsungnya proses
pembuatan sperma dan
penyimpanan sperma.
9. Testis, memprodukdi sperma
dan hormon testosteron.
10. Skrotum, berperan menjaga
suhu testis agar sesuai untuk
memproduksi sperma.

B. Lakukanlah kajian pustaka untuk menjawab pertanyaan berikut ini.


1. Berdasarkan letaknya organ dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu organ luar dan organ dalam.
Sebutkan organ tersebut.
a. Organ Luar
 Mata.
 Telinga.
 Tangan.
 Kaki.
 Kepala.

b. Organ Dalam
 Ginjal.
 Hati.
 Jantung.
 Paru-paru.
 Lambung.
2. Sebutkan ciri khas sel punca !
Jawaban : Sel punca berbeda dengan sel-sel tubuh lainnya, karena memiliki ciri-ciri khas antara
lain, yaitu sebagai berikut :
 Belum berdeferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang
spesifik layaknya sel-sel lain yang menyusun organ tubuh. Populasi sel
punca dalam jaringan dewasa tampak sebagai populasi sel inaktif, yang
fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu.
 Mampu memperbanyak diri, yaitu dengan cara bereplikasi untuk
menghasilkan sel-sel berkarekteristik sama dengan sel induknya.
 Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Sel punca bersifat
pulrepoten atau multipoten, bergantung pada jenis sel punca tersebut.
Pluripoten adalah kemampuan sel untuk berdeferensiasi menjadi sel tubuh
apapun yang berasal dari ketiga lapisan embrional ( Ektoderm, mesoderm,
dan endoderm), sedangkan multipoten adalah kemampuan sel untuk
berdeferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada
dalam satu golongan , misalnya sistem saraf atau sistem hematopoietik
(pembentukan darah).

3. Dalam kehidupan manusia banyak kali kita temukan sesama kita yang menderita penyakit yang sangat
berbahaya. Contohnya penyakit tumor dan kanker. Diskusikan bersama kelompok anda faktor-faktor
penyebab tumor dan kanker.
Jawaban : Berikut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit Tumor :
 Pola makan yang buruk, misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.
 Paparan sinar matahari
 Infeksi virus atau bakteri, misalnya HPV, virus hepatitis, dan H. Pylori
 Konsumsi alkohol yang berlebihan
 Paparan radiasi akibat tindakan medis, seperti foto Rontgen atau CT scan.
 Konsumsi obat-obatan imunosupresif, misalnya setelah tindakan transplantasi organ.
 Merokok.
 Obesitas.
 Paparan bahan kimia, misalnya arsen atau asbes.

Berikut merupakan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit kanker :


Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik akan
membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk
menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara
tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada
jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh 1
faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan
tubuh untuk memperbaikinya antara lain :
 Memiliki riwayat penyakit kanker dalam
 Berusia di atas 65 tahun. Namun, sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-
anak.
 Merokok.
 Terpapar radiasi, zat kimia (misalnya asbes atau benzene), atau sinar matahari.
 Terinfeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV.
 Terpapar hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang.
 Mengalami obesitas.
 Kurang banyak bergerak dan tidak rutin ber
 Menderita penyakit yang menyebabkan inflamasi kronis (peradangan jangka panjang),
misalnya kolitis ulseratif.
 Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya akibat menderita HIV/AIDS.

Anda mungkin juga menyukai