Anda di halaman 1dari 2

Jumat, 07 Mei 2021

Nama : Anastasya Y.F Way (XI MIPA 2)

1. Jelaskan pengertian kritik tari sesuai pemahamanu.


Jawaban : Kritik tari adalah suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau
buruknya suatu tindakan atau karya tari dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apreasiasi, atau membantu
memperbaiki tari itu sendiri.

2. Jelaskan hubungan fungsi tari dengan perkembangan seni tari itu sendiri.
Jawaban : Bagi seni tari sendiri, keberadaan kritik tari menjadi hal yang penting
untuk perbaikan pementasan di masa depan. Selain itu, kritik juga
membantu untuk memahami dan menentukan apa yang seharusnya
dipertahankan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan dalam sebuah
pertunjukan tari. Dalam rana seni tari, kritik adalah sebuah studi yang
detail dan apresiatif tentang pertunjukan tari. Bisa juga sebagai kajian
kritis atau penilaian tentang sebuah tari. Sayangnya, perkembangan kritik
tari belakangan ini justru memprihatinkan. Kritikus tari yang berasal dari
kalangan tari semakin langka. Hal ini berpengaruh pada perkembangan
dunia pertunjukan tari, yaitu kurangnya dukungan telaah kritis tentang
pertunjukan tari. Di indonesia, tidak banyak pengamat tari yang membuat
kritik tari. Kebiasaan menulis dan berbicara di kalangan tari dapat dibilang
masih cukup kurang. Kebanyakan penari yang rajin menulis lupa
berkarya, dan yang rajin berkarya lupa menulis. Bagong Kassudiardja
(Alm.) adalah contoh salah satu seniman yang rajin berkarya dan menulis
kritik tari. Selain beliau, ada juga W.S. Rendra, Putu Wijaya, Ikra
Negara, Sal Murgiyanto, Soedarsono, Edi Sedyawati, dan
Soemaryono. Perguruan tinggi seni pun seolah lebih berkonsentrasi pada
keahlian seniman, koreografer, peneliti, pengkaji tari, atau guru tari.
Hampir tidak ada ruang untuk melahirkan kritikus tari. Jadi, tidak
mengherankan saat ini sulit mencari penerus kritik tari seperti Roby
Hidayat, I Wayan Dibia, F.X. Widaryanto, dan nama-nama yang sudah
disebutkan sebelumnya. Jumlah buku tentang kritik tari pun dapat
dihitung dengan jari. Buku kritik tari memang tidak banyak jumlahnya.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
 Ketika Cahaya Memudar (1993), karya Sal Murgiyanto.
 Rengkuh Sublimita Ruang (2002), karya E.X. Widaryanto.
 Jejak dan Problematika Seni Pertunjukan Kita, karya Sumaryono.

3. Jelaskan alasan tidak ada standardisasi dalam menilai seni tari.


Jawaban : Karena seni tari tidak mengikat aturan sehingga tidak ada batas dalam
berekspresi dan bekarya.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan estetika tari.
Jawaban : Estetika tari adalah keindahan atau keselerasan dalam suatu gerakan tari
yang timbul karena nada dan gerakan yang dipercantik sehingga
menghasilkan suatu pengalaman estetis.

5. Kritikus harus menyampaikan kritik sesuai dengan etika. Jelaskan maksud pernyataan
ini.
Jawaban : Maksudnya adalah dalam kritik kita boleh menyampaikan maksud dan
gagasan juga opini kita namun tidak sampai menjatuhkan orang lain serta
menggunakan bahasa yang tidak baik dan tidak sopan.

Anda mungkin juga menyukai