A. KONSTRUKSI
B. OPERASI
No Kegiatan Resiko Mitigasi
1 Menyambungkan LNG flexible - Terluka - Melakukan pengecekan titik-
hose ke decanting panel - Terkilir titik api dalam kondisi aman
- Terpapar gas/uap - Melakukan pengecekan
- Terbakar hose dan konektor untuk
mendeteksi kebocoran
- Siapkan racun api
- Menggunakan masker dan
safety goggle
- Menggunakan alat
perlindungan diri
- Mengamati kondisi tekanan
dan suhu lingkungan serta
proses (tangka)
2 Membuka katup decanting - Terluka - Pastikan hose sudah
panel - Terkilir tersambung dengan baik
dan tidak ada kebocoran
- Siapkan racun api
- Menggunakan alat
perlindungan diri
- Memantau kerja auto
switching dari AAV
Prosedur Kerja
Prosedur pengisian LNG ke tanki bahan bakar terdiri atas 3 (tiga) tahap beserta
penanganan keadaan darurat, yaitu :
Tahap Persiapan
1. Petugas memastikan bahwa Flexible Hose dan Unit Regasifikasi telah siap di
Lokasi.
2. Petugas memastikan bahwa Kabel Grounding pada ISO Tank sudah terpasang
serta layak dan siap untuk digunakan.
3. Petugas melakukan pencatatan Level LNG melalui Liquid Level Gauge pada ISO
Tank.
4. Petugas memastikan bahwa APAR telah tersedia di Lokasi dan layak untuk
digunakan apabila terjadi keadaam darurat
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
1. Petugas memastikan bahwa,
1) Fill and Drain Valve (V1A, V1B);
2) Fill and Drain Fireblock Valve (V2);
3) Top Fill Valve (V3);
4) PBUC Fire Block Valve (V4);
5) Pressure Build Up Valve (V5);
6) Manual Vent Valve (V6);
7) Pressure Force Feed Valve (V8);
8) Fill Line Bleed Valve (V11);
9) Vapour Recovery Valve (V17);
10) Water Drain Ball Valve (V23);
11) Gas Sample Valve (V31); dan
12) Liquid Sample Valve (V32)
Berada dalam posisi tutup penuh.
2. Petugas memasang Flexible Hose dengan ISO Tank melalui Fill/Withdrawl
Connection (HC1).
3. Petugas mengatur Regulator Gas ke tekanan yang diinginkan dan diperlukan,
umumnya setelah Vaporizer.
4. Petugas mengatur tekanan ISO Tank dengan cara me-reset PBUC Fire Block
Valve (V4) ke posisi Open dan membuka Pressure Build Up Valve (V5) untuk
memperoleh tekanan ISO Tank sebesar minimum 1 barG di atas kebutuhan
tekanan gas yang sudah ditentukan.
5. Apabila tekanan ISO Tank sudah mencapai yang diinginkan, tutup kembali PBUC
Fire Block Valve (V4) dan Pressure Build Up Valve (V5).
6. Reset Fill and Drain Fireblock Valve (V2) ke posisi Open dan buka penuh Fill and
Drain Valve (V1B);
7. Buka Fill and Drain Valve (V1A) secara bertahap untuk memulai proses pengaliran
LNG.
8. Petugas memonitor kenaikan tekanan pada peralatan Regasifikasi.
9. Petugas melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap sambungan-
sambungan pada peralatan Regasifikasi untuk mendeteksi adanya kebocoran gas
dengan menggunakan Gas Detector.
10. Apabila terdapat kebocoran pada peralatan Regasifikasi, segera hentikan
pengaliran LNG dengan menutup Valve V1A, V1B dan V2 pada ISO Tank. Lakukan
Venting untuk mengeluarkan gas sisa pada peralatan Regasifikasi sebelum
melakukan perbaikan.
11. Apabila Peralatan setelah Unit Vaporizer mengalami Icing atau muncul bunga es,
atur Valve pada Decunting Panel untuk mengurangi laju aliran LNG yang terlalu
besar.
12. Petugas melakukan pencatatan level LNG di ISO Tank dengan membaca Liquid
Level Gauge (LL1) secara berkala.
13. Catat flowmeter gas untuk menghitung jumlah gas yang mengalir.