Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mempunyai peranan yang sangat penting
dalam pembentukan perilaku masyarakat Indonesia. Oleh sebab Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan bukan hanya berbicara mengenai struktur dan lembaga negara saja, tetapi
bagaimana membentuk perilaku dan tabiat seseorang.
Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk meningkatkan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, membentuk perilaku, memperkuat
kesadaran agar dapat berpartisipasi serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.
Ukuran keberhasilan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dilihat dari hasil
apa yang diraih oleh siswa selama mengikuti pelajaran tersebut. Hal penting dalam proses
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah kegiatan menanamkan makna
pelajaran tersebut bagi pembelajar agar hasilnya dapat bermanfaat bukan saja pada saat dia
belajar, tetapi juga nantinya pada masa yang akan datang. Salah satu faktor yang menentukan
adalah bagaimana proses belajar dan mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Pembelajaran yang bermakna merupakan proses belajar
mengajar yang diharapkan agar siswa secara aktif dapat berpartisipasi dalam proses
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta merasakan dampak
pembelajaran tersebut.

Pelaksanaan proses mengajar selama ini, pada umumnya guru kurang kreatif
dalam menerapkan inovasi pembelajaran pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan. Hal ini terjadi karena pola pikir belajar diartikan sebagai perolehan
pengetahuan, dan mengajar adalah memindahkan pengetahuan kepada peserta
ditambah juga pembelajaran lebih mengarah pada hasil, bukan pada proses.
Akibatnya guru terpaksa mengajar dengan sistem konvensional dengan penggunaan
metode ceramah dan cara peserta didik belajar lebih dominan dengan menghafal.
Akibat dari persoalan tersebut Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dianggap
sebagai pelajaraan yang membosankan, selaian itu ada juga alasan lain yang terlontar
dari siswa untuk tidak menyenangi Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan adalah karena Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tidak
dimasukan ke dalam pelajaran yang di Ujian Nasionalkan, sehingga hal tersebut
memperkuat alasan bagi siswa untuk tidak menyenangi pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dan belajar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan itu sesuatu hal yang tidak penting. Pada realitanya di lapangan
ternyata sampai saat ini, masih terdapat kesan bahwa mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan adalah sebagai mata pelajaran yang tidak menarik,
membosankan dan rendahnya motivasi belajar siswa terhadap pelajaran tersebut.
Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa, dapat diciptakan
oleh guru dengan menggunakan media yang dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Menurut pendapat Rowntree dan
Mc Known (Rohani, 1997:7-8), mengatakan bahwa fungsi media pembelajaran adalah
membangkitkan motivasi belajar siswa. Salah satu media pembalajaran adalah media
film atau video. Salah satu peranan media film atau video adalah mengatasi
perbedaan pengalaman pribadi peserta didik serta memberikan motivasi dan minat
pada siswa dalam pembelajaran.

B. Rumusan Permasalahan
1. Banyaknya siswa yang kurang menyenangi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, sehingga akan menimbulkan kurangnya motivasi siswa dalam
pembelajaran PPKn. Jika demikian maka proses pembelajaran tersebut akan sulit
diterima oleh siswa yang berdampak pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Banyaknya guru yang masih memakai metode pembelajaran yang tidak menarik
dalam proses belajar mengajar, dan jarang memakai media atau alat bantu dalam
menyampaikan materi pembelajaran. Padahal menurut para ahli seperti Rowntree
dan Mc Known berpendapat bahwa alat bantu atau media pembelajaran dapat
merangsang motivasi dan minat para siswa dalam kegiatan belajar mengajar

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atau mendeskripsikan :
1. Apakah terdapat perbedaan secara signifikan motivasi belajar siswa antara
menggunakan media film atau video dengan yang tidak menggunakan media film
atau video dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Apakah terdapat perbedaan secara signifikan ketertarikan siswa dalam belajart
antara menggunakan media film atau video dengan menggunakan media film atau
video dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai