Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

3
1. menjelaskan klasifikasi  masalah manajemen pelayanan masyarakat
2. Bedakan pengertian pengawasan, pengendalian dan pemeriksaan
3. menjelaskan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah terhadap peraturan daerah
4. menjelaskan pengawasan yudisial
5. mengidentifikasi catatan konsep-konsep  yang kurang dipahami

JAWABAN

1. kencenderungan mansalah manajemen pelayanan masyarakat dapat diklasifikasikan


menjadi 4 bentuk, yaitu :
Yang Menyangkut Birokrasi/Pemerintah
- keterampilan birokrat sendiri dalam ragam pelayanan yang harus diberikan kepada
masyarakat, apakah sudah dipenuhi dan professional
- kepekaan birokrasi dalam menangkap apa yang diperlukan oleh masyarakat,
apakah sudah berhasil dan apakah sudah cuku tanggap menghayati aspirasi
masyarakat
- tingkat dan ragam pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat
ditangkap oleh birokrasi, apakah sudah memenuhi tingkat nilai kepuasan akan
pemenuhan kebutuhannya
- wibawa yang harus ditegakkan dan bersihnya aparatur pemerintah dari penyakit
birokrasi (bureaucratic pathologies) harus diatasi. Manakala tidak, pelayanan
kepada masyarakat justru akan menjadi beban masyarakat
- masyarakat memerlukan pelayanan dari birokrasi, beberapa mungkin belum dapat
dipenuhi, yang lain mungkin tingkatan dan ragamnya belum sesia dengan yang
dikehendaki. Ada beberapa pelayanan birokrasi yang bisa diserahkan kepada
masyarakat sendiri, sedangkan di pihak lain ada yang tidak dapat diserahkan pada
masyarakat
Hal yang Bersangkut Paut dengan Masyarakat
Masyarakat pun mempunyai penyakit (social problem) yang akan menambah beban
birokrat di satu pihak dan mengurangi harkat pelayanan pada masyarakat. Di
samping itu, heterogenitas kebutuhan pelayanan, tingkat pelayanan dan latar
belakang pendidikan
Hubungan antara Masyarakat dan Birokrasi
- sekali masyarakat dimotivasi oleh birokrasi untuk bertindak lebih maju, maka pada
kesempatan berikutnya tidak bisa mundur pelayanannya (public demand should be
equal to public services)
- bagaimanapun dan di mana pun selalu ada kesenjangan antara pemerintah dan
masyarakat. Kesenjangan tersebut harus diisi dengan kegiatan – kegiatan yang
mendekatkan
Pengaruh Lingkungan terhadap Birokrasi
- apabila wakil rakyat di lembaga – lembaga perwakilan kurang mencerminkan atau
kurang membaca aspirasi rakyat, maka rakyat akan mengajukan permasalahannya
kepada lembaga legislative. Sebagai contoh lembaga ombudsman di beberapa
negara maju dimana pejabat yang melindungi masyarakat untuk menangkal
penyalahgunaan wewenang pejabat serta menampung keluhan – keluhan itu untuk
diteruskan kepada anggota – anggota badan legislative
- sejalan dengan ombudsman, maka pada tahun delapan puluhan muncul lembaga
representative bureaucrac terutama di Amerika Serikat sering dituntut oleh
masyarakat yaitu birokrasi yang tanggap, yang dapat mewakili kepentingan
masyarakat
- birokrasi yang turun ke masyarakat merupakan pencerminan dari usaha untuk
mendekati aspirasi masyarakat, untuk menjadi penyambung lidah masyarakat
karena masyarakat sering tidak mampu untuk mengutarakannya ke dalam kata –
kata dan kegiatan. Di samping itu, birokrasi memberikan penyuluhan, bimbingan,
pembinaan, dan sebagainya
- keterbukaan Pemerintah mengenai apa yang akan, apa yang sedang dan sudah
dikerjakan, apa kegagalannya, apa kemajuannya dan sebagainya
- kebijaksanaan yang terbuka, di mana masyarakat turut serta bersama birokrasi
untuk merumuskan kebijaksanaan yang menghatapkan agar pelaksanaannya dapat
terjamin dan berjalan karena sudah dirumuskan bersama – sama 9publiv hearing
dan tim perumusan kebijaksanaan mengikutsertakan masyarakat)
- usaha peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus dikelola sedemikian rupa
sehingga mempergunakan manajemen yang lebih rasional (misalnya
mempergunakan analisa manfaat atau biaya)
- beberapa kegiatan pelayanan yang mempunyai materi pokok yang sama atau sifat
yang sama (misalnya kesadaran hukum) diperlukan koordinasi lintas sektoral untuk
dapat melakukan kegiatan terbaik yang diinginkan (misalnya antara Departemen
Kehakiman, Kejaksaan Agung, Sekretariat DPR/MPR, Departemen Dalam Negeri dan
sebagaiya)
- faktor – faktor yang tidak dapat dikuasai sering mempengaruhi manajemen
pelayanan masyarakat. Misalnya, pengaruh politik sering pemunculannya tidak
didasarkan pada pertimbangan yang lebih rasional sehingga secara manajemen
mungkin mempunyai dampak yang negatif
2. pada era otonomi daerah yang seluas – luasnya, konsep pengawasan dibedakan menjadi
3, yaitu pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan. Pengawasan dilakukan oleh DPRD
dan masyarakat yang melihat apakah tugas dan fungsi serta program – program
otonomi daerah berjalan sebagai mana mestinya. Pengendalian merupakan internal
control atau pengawas merupakan bagian dari eksekutif yang ada di bawah kendali
Gubernur/Bupati/Walikota yang mengatur atau mengendalikan semua komponen
otonomi daerah agar berjalan sebagai mana mestinya. Sementara itu, pemeriksan
dilakukan oleh lembaga pemeriksa yang independen, misalnya BPKP atau auditor yang
indipenden yang mengkaji dan memeriksa setiap anggaran yang digunakan agar tepat
sasaran sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan daerah otonom.

3. Terkait fungsi pengawasan secara jelas dalam ketentuan Pasal 153 UU


23/2014 disebutkan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota
meliputi:
a. pelaksanaan peraturan daerah kabupaten/kota dan peraturan bupati/wali kota;
b. apelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota; dan
c. pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan fungsi pengawasan terhadapa peraturan
daerah diwujudkan di antaranya dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan
Perda Provinsi/Kabupaten/Kota dan peraturan Gubernur/Kabupaten/Kota. Dalam hal
ini bagaimana fungsi pengawasan tersebut mengenai adanya pengelolaan untuk
memberi kejelasan dalam aspek perencanaan, peruntukan, tata laksana, perijinan dan
daya guna bagi pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan kelestarian dan
kelanjutan lingkungan hidup.
Melalui pengawasan DPRD, eksekutif sebagai pelaksana kebijakan akan terhindar dari
berbagai penyimpangan dan penyelewengan, dari hasil pengawasan DPRD akan diambil
tindakan penyempurnaan memperbaiki pelaksanaan kebijakan tersebut. Untuk
menghindari berbagai kesalahan administratif dalam tata laksana birokrasi
pemerintahan daerah tanpa mereka sadari dapat bermuara pada dugaan tindak pidana
koropsi maupun konflik terhadap masyarakat bagi pejabat publik yang menanggani
urusan publik tersebut, dengan adanya pengawasan DPRD akan dapat memberikan
perlindungan yang cukup efektif terhadap eksekutif dalam menjalankan tata laksana
birokrasi pemerintahan secara optimal.
4. Pengawasan terhadap perilaku hakim dalam menjalankan fungsi
5. Semua pelajaran dapat dimengerti dengan baik

Anda mungkin juga menyukai