Anda di halaman 1dari 25

SOAL LATIHAN PRA KONSEPSI UJI KOMPETENSI

MAHASISWA TINGKAT III PRODI DIII KEBIDANAN POLITEKNIK SANDI KARSA TAHUN 2021

TANGGAL 19 – 24 APRIL 2021

PEMBIMBING : RISKA SABRIANA, S.ST., M.Keb

1. Seorang perempuan berusia 20 tahun, telah menikah dua bulan, datang bersama suaminya
ke bidan dengan tujuan menunda kehamilan 1 tahun dengan ikut KB. Saat ini klien
sementara haid hari ketiga.
Untuk menentukan alat kontrasepsi pasangan tersebut, bidan akan melakukan konseling
tentang?
a. Cara kerja alat kontrasepsi
b. Efek samping alat konrasepsi
c. Macam-macam alat kontrasepsi
d. Lama penggunaan alat kontrasepsi
e. Pemasangan alat kontrasepsi
2. Seorang perempuan berusia 26 tahun aksepor KB suntik cyclofem sudah 3 kali. Datang ke
PMB mengeluh sejak menggunakan alat kontrasepsi tersebut mengalami haid tidak teratur
dan flek-flek.
Keadaan pada kasus di atas perlu diwaspadai apabila…
a. Berat badan meningkat
b. Terasa pusing dan lemas
c. Menstruasi tidak teratur
d. Tekanan darah 140/90 mmHg
e. Perdarahan lama dan banyak
3. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke PMB ingin mendapatkan penjelasan yang
tepat mengenai berbagai alat kontrasepsi. Saat ini, klien sudah memiliki 5 orang anak
dengan anak terkecil berusia 1,5 tahun dan masih menyusui. Akhir-akhir ini sering
mengalami nyeri panggul, mengeluarkan keputihan berwarna kuning dan gatal. Selain itu,
klien sering mengeluarkan darah, tetapi tidak pada waktu haid.
Untuk memastikan diagnosis dari keluhan pada kasus tersebut, bidan perlu mengadakan
kolaborasi dengan laboratorium untuk melakukan pemeriksaan…
a. USG
b. Pap smear
c. Darah rutin
d. Urine rutin
e. Hb
4. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1 A0 ingin menunda kehamilan selama 3 tahun.
Klien datang ke bidan ingin menggunakan kontrasepsi yang tidak mengganggu ASI karena
sekarang anaknya berusia 1 tahun yang masih menyusu.
Kandungan hormone kontrasepsi yang dipakai pada kasus ini adalah
a. Levonorgestrel
b. Estrogen
c. Gonadotropin
d. Estradiol valerat
e. Estradiol sipionat
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke PMB. Klien ingin menggunakan kontrasepsi
jangka panjang AKDR untuk tidak memiliki anak lagi. Hasil pemeriksaan plano test negatif
dank lien sedang haid hari ketiga.
Tindakan awal yang dilakukan bidan pada kasus tersebut adalah…
a. Melakukan pemasangan AKDR
b. Memberikan informed consent
c. Memberikan konseling KB AKDR
d. Mempersiapkan peralatan AKDR
e. Memberikan informed choise kontrasepsi lainnya
6. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik bersalin. Klien mengeluh bahwa ia
telah memakai pil kombinasi selama 1 tahun, sekarang klien mengalami bercak-bercak
perdarahan di luar haid. Dari hasil pemeriksaan TTV normal, muka berjerawat dan berat
badan meningkat 14 kg.
Gangguan haid yang terjadi pada kasus tersebut adalah…
a. Menoragia
b. Metroragia
c. Polimenorea
d. Oligomenorea
e. hipermenorea
7. Seorang perempuan berusia 25 tahun P2 A0 memiliki anak kedua yang sudah berusia 2
tahun. Klien datang ke PMB hendak memakai alat kontrasepsi. Sebelum melahirkan anak
kedua ia memakai KB suntik, tetapi badannya menjadi sangat gemuk.
Rasionalisasi dari alat kontrasepsi yang dipakai adalah…
a. Menunda kehamilan
b. Membatasi kesuburan
c. Mengakhiri kehamilan
d. Menjarangkan kehamilan
e. Mengakhiri kesuburan
8. Pasangan pengantin baru berusia 26 dan 24 tahun baru menikah 1 minggu yang lalu. Saat ini
dalam keadaan haid dan berencana ingin menunda kehamilan. Mereka datang ke bidan
untuk berkonsultasi.
Metode atau alat kontrasepsi yang dapat digunakan klien (perempuan) adalah…
a. Pil
b. Suntik
c. Kondom
d. AKDR
e. Tubektomi
9. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke PMB. Klien mengeluh setelah memakai pil
kombinasi selama 2 bulan mengalami bercak-bercak perdarahan di luar haid.
Tindakan yang tepat dilakukan sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Ganti alat kontrasepsi
b. Beri SF 1x1 selama 7 hari
c. Beri suntikan etinilestradiol
d. Vitamin B6 50 mg 2x1 tablet
e. Konseling efek samping KB yang digunakan
10. Seorang perempuan berusia 25 tahun memiliki 1 anak berusia 2 tahun datang ke bidan.
Klien ingin mengikuti KB, tetapi tidak mau jenis hormonal dan IUD. Ia menginginkan KB
sederhana dan sementara karena suami bekerja di luar kota. Dalam kasus ini, bidan
menyarankan untuk memakai kontrasepsi kondom.
Cara kerja alat kontrasepsi tersebut adalah…
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lendir serviks
c. Memperlambat sperma masuk tuba
d. Mencegah ovum dan sperma bertemu
e. Menjadikan selaput lendir tipis dan atrofi
11. Seorang perempuan perempuan berusia 45 tahun P3 A0 datang ke PMB dan mengatakan
ingin menggunakan KB. Klien masih memiliki siklus menstruasi yang teratur, dalam
pemeriksaan nadi 88 kali/menit, suhu 37°C dan tekanan darah 120/80 mmHg.
Tujuan utama alat kontrasepsi yang akan diberikan kepada klien adalah…
a. Menunda kehamilan
b. Menghentikan kesuburan
c. Menjarangkan kehamilan
d. Memberi jarak kehamilan
e. Merencanakan kehamilan
12. Seorang perempuan berusia 21 tahun melahirkan anak pertama 2 bulan yang lalu. Klien
datang ke bidan untuk memakai alat kontrasepsi, tetapi ia takut disuntik, ingin tetap
menyusui bayinya, dan menstruasi tetap lancar setiap bulan.
Alat kontrasepsi yang tepat untuk klien pada kasus tersebut adalah…
a. Implant
b. Mini pil
c. AKDR
d. Postinor
e. Pil kombinasi
13. Seorang perempuan berusia 30 tahun P3 A3, 40 hari postpartum, datang ke Puskesmas
untuk pasang alat kontrasepsi dalam rahim AKDR dengan jenis IUD Copper T 380 A. Saat
kunjungan, klien sedang menstruasi sejak 5 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, dan berat badan 54 kg.
Lama daya kerja alat kontrasepsi pada kasus tersebut adalah…
a. 5 tahun
b. 6 tahun
c. 7 tahun
d. 8 tahun
e. 9 tahun
14. Seorang perempuan berusia 35 tahun P5 A0 memiliki anak terkecil berumur 2 tahun datang
dengan suaminya ke rumah sakit. Klien berencana melakukan tubektomi. Sebelum bidan
memberikan penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan, bidan memberikan
persetujuan yang harus ditanda tangani oleh klien dan suaminya.
Fungsi penandatanganan formulir pada kasus tersebut adalah…
a. Lisensi
b. Legalisasi
c. Registrasi
d. Informed choice
e. Informed consent
15. Seorang perempuan berusia 25 tahun sudah menikah selama 1,5 tahun dan belum ingin
punya anak. Suami klien bekerja di luar kota. Pulang 1 bulan sekali. Klien ingin memakai alat
kontrasepsi darurat saja. Kemudian ia datang ke PMB untuk mendapatkan informasi alat
kontrasepsi tersebut.
Efek samping yang ditimbulkan dari alat kontrasepsi pada kasus tersebut adalah…
a. Spotting
b. Amenore
c. Mual muntah
d. Berat badan naik
e. Nafsu makan meningkat
16. Seorang perempuan berusia 35 tahun akseptor KB IUD akan melepas alat kontrasepsi
karena ingin mengganti alat kontrasepsi. Akseptor sudah berada dalam ruangan tindakan
kebidanan dan sudah merasa siap. Akseptor dibimbing naik ke atas meja ginekologi dan
diposisikan secara litotomi.
Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh bidan adalah…
a. Memasang spekulum
b. Memasang tenakulum
c. Mencabut benang secara perlahan
d. Menjepit benang dengan klem lurus
e. Mengusap serviks dan vagina dengan kasa betadine
17. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke PMB. Klien ingin menggunakan kontrasepsi
jangka panjang AKDR agar tidak memiliki anak lagi. Hasil pemeriksaan plano test (-) dank
lien sedang hadi hari ketiga.
Tindakan awal yang dilakukan bidan pada kasus tersebut adalah…
a. Melakukan pemasangan AKDR
b. Memberikan infomasi KB AKDR
c. Memberikan konseling peralatan AKDR
d. Mempersiapkan peralatan AKDR
e. Memberikan informed choice kontrasepsi
18. Seorang perempuan berusia 35 tahun sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 3 tahun
dan 1 tahun. Klien datang ke Puskesmas untuk menggunakan KB. Hasil pengkajian klien
belum pernah menggunakan KB. Pada dokumentasi bidan menggarisbawahi usia klien.
Alasan bidan menganggap usia penting diperhatikan pada kasus tersebut adalah…
a. Klien terlambat ber-KB
b. Usia 35 tahun batas beresiko
c. Klien belum pernah ber-KB
d. Klien sudah memiliki anak
e. Untuk penentuan alternatif KB yang dipilih
19. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke PMB. Klien ingin menggunakan kontrasepsi
jangka panjang AKDR untuk tidak memiliki anak lagi.
Hasil pemeriksaan plano test negatif dan klien sedang haid hari ketiga.
a. Memberikan informed consent
b. Memberikan konseling KB AKDR
c. Mempersiapkan peralatan AKDR
d. Melakukan pemasangan AKDR
e. Memberikan informed choice kontrasepsi lainnya
20. Bidan datang ke rumah seorang perempuan berusia 35 tahun. Klien mengeluh 1 bulan
postpartum anak ke-4 dan ingin menggunakan alat kontrasepsi yang tidak akan hamil lagi.
Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 110/80 mmHg, N 70 kali/menit, P 16 kali/menit dan
perdarahan postpartum negatif.
Alat kontrasepsi yang sebaiknya disarankan untuk klien pada kasus tersebut adalah…
a. Kontrasepsi mantap
b. Kontrasepsi hormonal
c. Kontrasepsi non hormonal
d. Kontrasepsi sederhana dengan alat
e. Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat
21. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke PMB. Klien melahirkan anak pertama 40
hari yang lalu, ia menyusui bayinya, dan belum mau melakukan hubungan intim karena
takut hamil. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 110/70 mmHg, N 80 kali/menit, RR 24
kali/menit dan suhu 36,5°C.
Pil kemasan isi 28 yang diberikan oleh bidan untuk kasus tersebut adalah…
a. 75 norgestrel
b. 100 norgestrel
c. 200 norgestrel
d. 300 norgestrel
e. 350 norgestrel
22. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik bersalin. Klien mengatakan telah
melahirkan 6 bulan yang lalu, belum KB, ingin memakai alat kontrasepsi dan sedang
menyusui. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/70 mmHg, plano test (-) dan masa
pemberian ASI eksklusif.
Tindakan yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut adalah…
a. Pemeriksaan fisik pada klien
b. Melakukan konseling KB pada klien
c. Pemberian alat kontrasepsi pada klien
d. Memberikan informed consent pada klien
e. Memberikan informed choice pada klien
23. Bidan datang ke rumah seorang perempuan berusia 27 tahun yang telah melahirkan anak
ke-5 dua bulan yang lalu. Klien mengeluh ingin menghentikan kehamilannya, ia sedang
menyusui dan ingin memakai KB. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat varises berat
pada tungkai, TD 150/100 mmHg dan pernah terkena penyakit stroke.
Jangka waktu maksimal penggunaan metode kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut
adalah…
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun
e. 6 tahun
24. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke klinik bidan ingin mengetahui cara SADARI.
Dari hasil anamnese diketahui siklus menstruasi klien teratur dengan siklus 28 hari. Bidan
memberikan edukasi mengenai waktu terbaik melakukan SADARI.
Waktu terbaik melakukan waktu SADARI adalah…
a. Akhir siklus
b. Pertengahan siklus
c. Pada waktu menstruasi
d. Hari terakhir menstruasi
e. 7-10 hari setelah menstruasi
25. Pasangan pengantin baru menikah satu minggu yang lalu datang ke bidan untuk
berkonsultasi. Saat ini, pasangan perempuan masih dalam keadaan haid dan mereka
berencana ingin menunda kehamilan selama 1 tahun.
Tindakan pertama yang dilakukan bidan pada pasangan tersebut adalah…
a. Memberikan pelayanan KB
b. Menetukan waktu yang tepat
c. Memberikan nasihat untuk segera memakai alat kontrasepsi
d. Menentukan alat kontrasepsi yang akan dipakai
e. Memberikan informasi tentang macam-macam alat kontrasepsi
26. Seorang perempuan berusia 45 tahun sudah memiliki 6 anak datang ke bidan dan
mengatakan ingin KB, tetapi dilarang oleh suaminya. Klien masih mengalami haid teratur.
Selama ini, mereka berpandangan bahwa banyak anak banyak rezky. Pemeriksaan
menunjukkan TD 130/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, dan suhu 37°C.
Metode kontrasepsi yang disarankan sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. AKDR
b. Oral pil
c. KB suntik
d. Pantang berkala
e. Kontrasepsi mantap
27. Seorang perempuan berusia 22 tahun akan menikah. Namun, ia bersama calon suaminya
menginginkan selama 2 tahun perkawinan belum ingin memiliki anak. Pasangan tersebut
tidak tahu harus memilih kontrasepsi apa. Calon pengantin datang ke tempat praktik bidan
untuk konseling pranikah.
Sifat alat kontrasepsi yang perlu dipilih oleh pasangan calon pengantin tersebut adalah…
a. Alami
b. Sederhana
c. Reversible
d. Jangka panjang
e. Efektif permanen
28. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1 A0 melahirkan 6 bulan yang lalu. Klien belum KB
dan ingin memakai kontrasepsi, tetapi yang tidak mengganggu ASI dan takut bila
menggunakan alat. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/70 mmHg. Selama ini ia
memberikan ASI Eksklusif dan belum pernah haid.
Tindakan yang pertama dilakukan sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Pemeriksaan TTV
b. Pemeriksaan PP test
c. Lakukan konseling KB
d. Memberikan informed consent
e. Lakukan pemeriksaan inspekulo
29. Seorang perempuan menggunakan KB kalender klien datang ketempat bidan mengatakan
tadi malam melakukan hubungan seksual pada masa subur. Klien tidak mau hamil lagi
karena sudah memiliki 3 anak. Dari anamnese didapatkan bahwa klien masuk dalam masa
subur.
Apabila klien minta dipasang kontrasepsi AKDR, waktu yang tepat untuk pemasangannya
adalah…
a. Segera hari itu
b. Tunggu PP test
c. Setelah 7 hari kemudian
d. Hari ke-3 sampai hari ke-5 menstruasi
e. Tunggu haid bulan berikutnya
30. Seorang perempuan berusia 35 tahun sudah menikah 5 bulan datang ke PMB. Klien
mengatakan belum ingin memiliki anak dan suami menggunakan KB kondom. Dari hasil
anamnesa klien, suami memiliki riwayat ejakulasi dini.
Efek samping utama terhadap penggunaan KB tersebut adalah…
a. Reaksi alergi
b. Keputihan
c. Ekspulsi
d. Infeksi saluran uretra
e. Timbul cairan vagina berbau
31. Seorang perempuan yang baru saja menikah datang ke bidan untuk konseling. Klien
mengatakan ingin menggunakan KB yang praktis. Klien masih bingung dan takut terjadi
penularan penyakit seksual karena dulunya perempuan mantan PSK.
Alat kontrasepsi yang sesuai kasus tersebut adalah…
a. IUD
b. Implan
c. Kondom
d. Pil progesteron
e. Suntik 3 bulan
32. Seorang perempuan berusia 23 tahun pasca keguguran kehamilan ke-2. Enam hari yang lalu,
klien datang ke klinik dan menyampaikan ingin menunda kehamilannya. Hasil pemeriksaan
menunjukkan keadaan umum baik dan normal, TD 100/70 mmHg, tidak ada tanda infeksi
dan Hb 11 gr%.
Metode kontrasepsi yang tepat dengan kasus tersebut adalah…
a. IUD
b. Implan
c. Kondom
d. Pil kombinasi
e. Suntik 3 bulan
33. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang bersama suami ke PMB. Klien mengatakan
semalam melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi yang tepat digunakan sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Pil progestin
b. Pil kombinasi
c. Suntik 1 bulan
d. Suntik kombinasi
e. Kontrasepsi darurat
34. Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke rumah bersalin. Pasien mengatakan telah
melahirkan anak pertamanya 40 hari yang lalu dan ia belum pernah menggunakan
kontrasepsi. Hasil pemeriksaan terdapat varises dan hipertensi.
Alat kontrasepsi yang cocok untuk perempuan dalam kasus tersebut adalah…
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Implant
e. MOP
35. Seorang perempuan berusia 27 tahun saat ini haid hari kedua, datang ke PMB mengatakan
ingin memakai KB pil. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan kontraindikasi
sehingga bidan memberikan pil dan menjelaskan cara menggunakan kontrasepsi ini.
Informasi yang perlu diberikan bidan pada klien tersebut adalah…
a. Dapat melakukan senggama 2 jam setelah minum pil
b. Minum pil setiap hari jangan sampai ada tablet yang lupa
c. Jika muntah pada 1 jam setelah minum pil perlu minum pil baru
d. Selama 7 hari pemakaian pertama, perlu menggunakan kondom
e. Minum pil pada jam yang sama, terlambat 1 jam harus minum 2 pil
36. Seorang bidan di desa menugaskan kader-kader KB untuk memberikan konseling pada PUS
yang belum memakai alat kontrasepsi. Konseling ini bertujuan untuk memudahkan
pencapaian target pelayanan kontrasepsi.
Tindakan bidan tersebut termasuk dalam fungsi pengorganisasian…
a. Planning
b. Leading
c. Staffing
d. Organizing
e. Controlling
37. Seorang perempuan berusia 40 tahun status obstetrik P4 datang ke PMB mengatakan ingin
menggunakan alat kontrasepsi yang aman bagi dirinya. Bidan memberikan konseling
berbagai jenis kontrasepsi dengan harapan pasien dapat mengetahui persamaan dan
perbedaan dari setiap jenis kontrasepsi.
Teknik selanjutnya yang dilakukan bidan adalah…
a. Membuat informed choice
b. Membuat informed consent
c. Memberikan informasi yang benar
d. Membahas metode yang diinginkan
e. Menghindari informasi yang berlebihan
38. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke PMB. Mengatakan sudah mengalami flek
selama satu bulan setelah menggunakan KB suntik tiga bulan yang lalu.
Konseling yang harus diberikan pada bidan pada kasus tersebut adalah…
a. Tablet Fe
b. Alat kontrasepsi
c. Gangguan hormonal
d. Gangguan menstruasi
e. Efek samping kontrasepsi hormonal
39. Seorang perempuan berusia 24 tahun status obstetric P0 A1, datang bersama suaminya ke
PMB mengatakan ingin memasang KB yang tepat membantu mereka mempersiapkan
kehamilan berikutnya. Selanjutnya, bidan memberikan konseling pada pasangan suami istri
tersebut.
Jenis konseling yang diberikan kepada pasangan suami istri tersebut adalah…
a. Pengobatan
b. Pemantapan
c. Pengayoman
d. Pendahuluan
e. Pemilihan cara
40. Pasangan suami istri datang ke PMB mengatakan baru menikah 12 hari ang lalu. Saat ini
sang istri sedang haid hari ke-4. Pasangan tersebut ingin menunda kehamilannya dengan
metode kontrasepsi yang tidak mengandung hormonal. Hasil pemeriksaan pada istri
menunjukkan TD 120/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 36°C dan pernapasan 24
kali/menit.
Metode yang termasuk kontrasepsi non hormonal adalah…
a. Pil
b. AKDR
c. Suntik
d. Metode barier
e. Coitus interruptus
41. Seorang perempuan berusia 31 tahun memiliki 2 anak dengan usia anak pertama 5 tahun
dan anak ke dua 5 bulan. Datang ke PMB dengan mengatakan bahwa ia tidak ingin
mempunyai anak ke tiga tahun berikutnya serta ingin menggunakan kontrasepsi implan
dengan satu batang kapsul saja karena ia adalah wanita karier. Pasien takut alat kontrasepsi
bawah kulit yang ia gunakan dapat mengganggu aktivitasnya. Hasil pemeriksaan diketahui
tanda-tanda vital dalam batas normal. Saat ini pasien sedang haid hari ke 2.
Jika pasien menggunakan kontrasepsi implan dalam jangka waktu tersebut, kandungan
kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan pasien adalah ….
a. 37 levonorgestrel
b. 75 levonorgestrel
c. 36 levonorgestrel + 3 keto-desogestrel
d. 68 levonorgestrel + 3 keto-desogestrel
e. 75 levonorgestrel + 36 keto-desogestrel
42. Seorang perempuan berusia 28 tahun baru saja melahirkan 2 bulan yang lalu. Ibu masih
menyusui anaknya dan belum haid. Pasein datang ke bidan dengan maksud ingin
menggunakan kontrasepsi yang sesuai dan tidak mengganggu kelancaran ASI. Hasil
pemeriksaan diketahui tanda-tanda vital normal.
Jenis kontrasepsi yang tepat diberikan bidan pada pasien kasus tersebut adalah…
a. Kontap (kontraspsi mantap)
b. Implan
c. Pil kombinasi
d. MAL sampai bayi berusia 6 bulan
e. Pil mini
43. Seorang perempuan berusia 27 tahun telah menikah selama 7 bulan, datang menunjungi
klinik bersalin. Pasien mengatakan belum mau mempunyai anak karena pasien masih terikat
kontrak dengan perusahaan yang tidak mengizinkan karyawannya hamil jika belum habis
masa kontraknya. Masa kontraknya masih tersisa 10 bulan. Suami pasien bekerja di luar
kota dan menggunakan KB kondom. Dari hasil anamnesis pasien, suami mempunyai riwayat
ejakulasi dini. Efek samping utama terhadap penggunaan KB tersebut adalah…
a. Reaksi alergi
b. Keputihan
c. Ekspulsi
d. Infeksi saluran uretra
e. Timbulnya cairan vagina yang berbau
44. Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada pasien perempuannya yang berusia 30
tahun dan telah melahirkan anak ke- 5 dua bulan yang lalu. Pasien mengeluh ingin
menghentikan kehamilannya saat ini klien menyusui dan ingin menggunakan KB. Hasil
pemeriksaan didapatkan pasien mengalami varises berat pada tungkai, tekanan darah
150/100 mmHg dan pernah mengalami stroke.
Waktu efektifitas dari pengguna metode kontrasepsi pasien tersebut adalah…
a. 8 tahun
b. 7 tahun
c. 5 tahun
d. 3 tahun
e. 2 tahun
45. Seorang perempuan berusia 37 tahun memiliki dua anak. Anak pertama berusia 3 tahun dan
anak kedua berusia 12 bulan. Pasien ke puskesmas untuk menjadi akseptor KB. Hasil
pengkajian diketahui pasien belum pernah menggunakan KB. Pada pendokumentasian
bidan menandai usia pasien.
Alasan bidan memprioritaskan usia pasien pada kasus tersebut adalah…
a. Pasien terlambat menggunakan KB
b. Usia 37 tahun adalah batas resiko
c. Pasien belum pernah menjadi akseptor KB
d. Untuk penentuan alternatif pemakaian KB yang dipilih
e. Karena pasien sudah mempunyai 2 orang anak
46. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke PMB. Pasien baru saja melahirkan anak
pertamanya 40 hari yang lalu. Pasien sedang menyusui dan belum mau melakukan
hubungan intim karena takut hamil. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg. Nadi 80 kali/menit, dan suhu tubuh 36°C. bidan berencana memberikan
pasien kontrasepsi pil.
Kontrasepsi pil kemasan isi 28 yang diberikan bidan tersebut mengandung…
a. 75 μg norgestrel
b. 100 μg norgestrel
c. 200 μg norgestrel
d. 300 μg norgestrel
e. 350 μg norgestrel
47. Seorang bidan praktik mandiri datang ke rumah pasiennya yang berusia 34 tahun. Setelah
satu bulan melahirkan anak keempat, ia menyatakan ingin menghentikan kehamilannya
dengan menggunakan alat kontrasepsi. Dari hasil pemeriksaan diketahui tekanan darah
pasien 110/80 mmHg, nadi 70 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit, dan perdarahan
postpartum (-).
Alat kontrasepsi yang sebaiknya disarankan untuk pasien tersebut adalah…
a. Kontrasepsi sederhana tanpa alat
b. Kontrasepsi sederhana dengan alat
c. Kontrasepsi hormonal
d. Kontrasepsi non hormonal
e. Kontrasepsi mantap
48. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke PMB setelah 6 bulan masa nifasnya. Pasien
belum pernah menggunakan kontrasepsi dan saat ini sedang menyusui. Hasil pemeriksaan
diketahui tekanan darah 120/70 mmHg, tes plano (-) dan pasien sedang memberikan ASI
eksklusif.
Tindakan utama yang dilakukan bidan pada pasien tersebut adalah…
a. Pemeriksaan fisik pasien
b. Pemberian alat kontrasepsi pada pasien
c. Memberikan informed choice
d. Memberikan informed consent
e. Melakukan konseling KB pada pasien
49. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Puskesmas. Ia mengatakan telah memakai
pil kombinasi selama satu tahun, dan sekarang ia mengalami spoting di luar haid. Dari hasil
pemeriksaan diketahui tanda-tanda vital normal, muka berjerawat, dan berat badan
meningkat menjadi 15 kg.
Masalah gangguan haid pada kasus tersebut adalah…
a. Menorrhagia
b. Metroragia
c. Polimenorea
d. Oligomenorea
e. hipermenorea
50. Seorang perempuan berusia 26 tahun baru saja melahirkan. Bidan yang menolong
persalinannya akan tetap memantau perkembangan kesehatan melalui kunjungan rumah
pada hari ketiga, minggu kedua, dan minggu keenam setelah persalinan hingga klien
konseling alat kontrasepsi.
Hal ini merupakan karakteristik pelayanan kebidanan…
a. Standar 12
b. Standar 13
c. Standar 14
d. Standar 15
e. Standar 16
51. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Hasil anamnesis: telah melahirkan 1 bulan yang lalu, anak 1, menyusui bayinya secara
ekslusif. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C,
tanda-tanda kemungkinan hamil (-), terdapat varises di kaki.
Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai pada kasus tersebut?
A. AKDR
B. AKBK
C. MOW
D. Pil kombinasi
E. Suntik kombinasi
52. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai kontrasep-
si untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahir-
kan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah
haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70 C.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Suntik 1 bulan
B. Suntik 3 bulan
C. Pil kombinasi bifasik
D. Pil kombinasi trifasik
E. Pil kombinasi minifasik
53. Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya, ke BPM. Mengatakan ingin
ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan selama
3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak ada tanda-
tanda kehamilan, PP test (-).
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Kondom
e. Metode kalender
54. Seorang perempuan, umur 27 tahun, akseptor IUD, datang ke BPM dengan keluhan sejak 2
bulan yang lalu tidak haid. Hasil anamnesis: nyeri perut bagian bawah, perut terasa
membesar. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S
36,70C, palpasi TFU belum teraba, inspekulo benang IUD masih terlihat.
Tindakan awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mencabut IUD
b. Memberikan konseling
c. Melakukan tes kehamilan
d. Memberikan terapi hormon
e. Merujuk ke dokter kandungan
55. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0, akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupa
minum pil selama 2 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam yang lalu sudah berhubun-
gan dengan suaminya, ibu merasa khawatir takut hamil. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C.
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberi suntikan KB
b. Memberikan konseling
c. Melakukan tes kehamilan
d. Memberikan kontrasepsi darurat
e. Merujuk ke dokter kandungan
56. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke BPM. Mengeluh ingin memakai kontrasepsi
tetapi yang tidak mengganggu produksi ASI. Hasil anamnesis: mengaku melahirkan 6 bulan
yang lalu dan selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Berdasarkan hasil
pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 150/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S
36,70C.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
a. MAL
b. AKBK
c. AKDR
d. Mini Pil
e. Suntik 3 bulan
57. Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptor KB pil, datang ke BPM dengan keluhan
selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahir.
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak
ada masa pada abdomen, tampak bercak darah (+).
Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus tersebut?
a. Spotting
b. Menoragia
c. Metroragia
d. Haemoragia
e. Menometroragia
58. Seorang perempuan, umur 25 tahun, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke
puskesmas dengan keluhan muntah-muntah. Hasil anamnesis: baru menggunakan pil 3,5
bulan yang lalu, muntah disertai diare, tidak memakan makanan yang menyebabkan diare.
Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD 100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S 37,0C, tidak
teraba masa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Anjurkan untuk berhenti minum pil
b. Rawat inap untuk observasi fisik
c. Memberikan obat anti mual
d. Mengganti kontrasepsi
e. Rujuk ke RS
59. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke RS
dengan keluhan lupa minum pil 2 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun, menstruasi
teratur setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N
80x/menit, P 24x/menit, S 36,80C, tidak ada massa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Lanjutkan minum pil sesuai jadwal
b. Ganti cara kontrasepsi
c. Minum 2 pil sekaligus
d. Berhenti minum pil
e. Minum pil kondar
60. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk keluar.
Hasil anamnesis: ppemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,80C, tampak implan di ujung luka
pemasangan, tidak ada tanda- infeksi.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Konseling pasca pemasangan
b. Menyarankan untuk mengganti metode
c. Mencabut dan mengganti batang susuk
d. Kolaborasi dengan dokter untuk penangannnya
e. Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS
61. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke BPM untuk konsultasi.
Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakan metode hormonal, suami bekerja di luar kota,
berencana memberikan ASI eksklusif, memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe,
sudah mendapatkan haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/70 mmHg, N 80 x/ menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.
Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. MAL
b. AKDR
c. Kondom
d. Metode kalender
e. Senggama terputus
62. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P5A1, datang ke BPM bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari,
anak terkecil 2 tahun, memiliki riwayat preeklamsia dan perdarahan postpartum serta
berencana tidak ingin menambah anak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/
menit, P 20 x/menit, abdomen tidak teraba massa.
Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. AKDR
b. AKBK
c. Suntik
d. MOW
e. Kondom
63. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk konsultasi
KB. Hasil anamnesis: berencana ASI eksklusif, riwayat infeksi panggul, dismenorhoe, belum
haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 170/100 mmHg, N 80
x/menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.
Metode kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. MAL
b. AKDR
c. AKBK
d. Suntik
e. Pil
64. Seorang perempuan umur 24 tahun datang ke BPM untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Hasil anamnesis: melahirkan 6 minggu yang lalu, anak 1, menyusui bayinya secara ekslusif,
belum pernah melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg,
N 90x/menit, P 20x/menit S 36,70C, inspekulo panjang uterus 5 cm.
Alat kontrasepsi apakah yang paling sesuai dengan kondisi ibu pada kasus tersebut?
a. AKDR
b. AKBK
c. MOW
d. Pil kombinasi
e. Suntik kombinasi
65. Seorang perempuan umur 28 tahun akseptor KB suntik 3 bulan datang ke BPM, mengeluh
selama 3 bulan ini tidak mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tanda-tanda kemungkinan
hamil (-).
Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus tersebut?
a. Menometroragia
b. Haemoragia
c. Metroragia
d. Amenorhea
e. Spoting
66. Seorang perempuan umur 27 tahun datang ke RS untuk memakai kontrasepsi. Hasil an-
amnesis: mengaku melahirkan 6 bulan yang lalu, anak pertama belum pernah haid, HIV (+),
sedang pengobatan TB 6 bulan dan ARV, menyusui eksklusif. Berdasarkan hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/100 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit S 36,70C.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
a. AKBK
b. AKDR
c. Pil progestin
d. Pil kombinasi
e. Suntik kombinasi
67. Seorang perempuan umur 35 tahun datang ke BPM. Mengatakan ingin memakai kontrasep-
si untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahir-
kan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah
haid.. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 170/100 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70 C .
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. AKDR
b. AKBK
c. Suntik DMPA
d. Pil kombinasi
e. Suntik kombinasi
68. Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke BPM. Mengeluh mengalami spotting sejak 4
bulan terakhir. Hasil anamnesis: mengaku akseptor KB Indoplant sejak 7 bulan yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 80 x/menit, S: 370C dan P: 20 x/menit.
Tindakan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pemberian 1,75 estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari
b. Pemberian ibuprofen 3x1000 mg selama 5 hari
c. Pemberian 100 mg etinilestradio 3-7 hari
d. Pemberian pil kombinasi selama 1 siklus
e. Dilakukan pelepasan indoplant
69. Seorang perempuan P3A0 umur 40 tahun datang ke BPM untuk menghentikan kehamilan.
Hasil anamnesis: anak yang terakhir berusia 6 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit
apapun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C,
dan tidak ditemukan tanda-tanda kemungkinan hamil, bidan memberikan konseling.
Jenis konseling apakah yang dilakukan oleh bidan sesuai kasus tersebut?
a. Awal
b. Lanjutan
c. Paripurna
d. Pembinaan
e. Pengenalan
70. Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 48 tahun mem-
punyai anak 3. Pada saat dilakukan pendataan ibu mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi suntik selama 7 tahun. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit S 36,70C.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tidak melakukan intervensi apapun
b. Memberikan pujian atas usaha ibu
c. Melakukan koordinasi dengan kader
d. Konseling penggantian jenis kontrasepsi
e. Mengingatkan untuk kunjungan ulang penyuntikan
71. Bidan melakukan pendataan ke desa, didapatkan seorang perempuan umur 48 tahun mem-
punyai anak 3. Pada saat dilakukan pendataan ibu mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi susuk 6 batang. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P
24x/ menit S 36,70C.
Berapa lama efektivitas kontrasepsi pada kasus tersebut?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
72. Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke BPM untuk menunda kehamilan. Hasil anam-
nesis: telah menikah 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N
90x/menit, P 24x/menit S 36,70C., pp tes (-). Bidan telah melakukan informed choice ke-
pada klien mengenai alat kontrasepsi.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. KIE
b. Konseling
c. Informed consent
d. Pelayanan kontrasepsi
e. Memberitahu jadual kunjungan ulang
73. Seorang perempuan umur28 tahun datang ke RS untuk mengikuti program KB. Hasil an-
amnesis: mengaku sudah mempunyai anak umur 5 tahun. Hasil pemeriksaan fisik KU baik,
TD 110/80 mmHg, Pernafasan 22 x/ menit, S37oC, N 84 x/menit, PP test (-). Pa sien memiliki
riwayat tumor payudara
Alat kontrasepsi yang paling sesuai untuk klien tersebut?
a. Pil
b. IUD
c. MOW
d. Suntik
e. Implant
74. Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya, ke BPM. Mengatakan ingin
ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan selama
3 tahun. KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,70C, tidak ada tanda-
tanda kehamilan. PP test (-)
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Kondom
e. Metode kalender
75. Seorang perempuan berusia 24 tahun, status obstetri POA1, datang bersama suaminya ke
BPM menyatakan ingin memasang KB yang dapat membantu mereka dalam
mempersiapkan kehamilan berikutnya. Selanjutnya, bidan memberikan konseling pada
pasangan suami istri tersebut. Jenis konseling yang diberikan kepada pasangan suami istri
tersebut adalah ...
a. Pengobatan
b. Pemantapan
c. Pengayoman
d. Pendahuluan
e. Pemilihan cara
76. Seorang perempuan, umur 36 tahun, P1A0, akseptor KB pil, datang ke BPM karena lupa
minum kontrasepsi oral selama 1 hari berturut-turut. Hasil anamnesis: 10 jam yang lalu
sudah berhubungan dengan suaminya, ibu merasa khawatir takut hamil. Hasil pemeriksaan:
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/ menit, P 24x/menit S 36,70C
Asuhan apakah yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Konseling untuk kontrasepsi darurat
b. Melanjutkan konsumsi pil yang tersedia
c. Memberikan konseling KB pengganti
d. Menganjurkan pemeriksaan USG
e. Meminta ibu melanjutkan pil berikutnya
77. Seorang perempuan, umur 24 tahun, datang ke BPM dengan keluhan ingin menunda ke-
hamilan. Hasil anamesis: telah menikah 1 bulan yang lalu, saat ini sedang menstruasi. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,70C, tidak ada
pembesaran abdomen. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. Suntik
c. AKDR
d. AKBK
e. MOW
78. Seorang perempuan, umur 30 Tahun, P1A0, datang ke BPM dengan keluhan ingin meng-
gunakan KB pil. Hasil anamnesis: anak terkecil usia 1 tahun, belum haid, KB sebelumnya
sanggama terputus. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/
menit, S 36,70C, abdomen tidak ada massa.
Asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Anjurkan menunggu menstruasi berikutnya
b. Pemeriksaan genetalia tanda mungkin hamil
c. Pemberian kontrasepsi darurat
d. Lakukan pemeriksaan PP Test
e. Pemberian kontrasepsi pil
79. Seorang perempuan umur 27 tahun, datang ke BPM, mengalami flek selama satu bulan
setelah menggunakan KB suntik tiga bulan yang lalu. Konseling yang harus diberikan bidan
pada kasus tersebut adalah...
a. Tablet Fe
b. Alat kontrasepsi
c. Gangguan hormonal
d. Gangguan menstruasi
e. Efek samping kontrasepsi hormonal
80. Seorang perempuan, umur 25 tahun, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke
puskesmas dengan keluhan muntah-muntah. Hasil anamnesis: baru menggunakan pil 3,5
bulan yang lalu, muntah disertai diare, tidak memakan makanan yang menyebabkan diare.
Hasil pemeriksaan: KU ibu baik, TD 100/60 mmHg, N 70x/menit, P 28x/menit, S 37,0C, tidak
teraba masa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan berhenti minum pil untuk sementara
b. Rawat inap untuk observasi fisik
c. Memberikan obat anti mual
d. Mengganti kontrasepsi
e. Rujuk ke RS
81. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke RS
dengan keluhan lupa minum pil 1 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun, menstruasi
teratur setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N
80x/menit, P 24x/menit, S 36,80C, tidak ada masa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Lanjutkan minum pil sesuai jadwal
b. Ganti cara kontrasepsi
c. Minum 2 pil sekaligus
d. Berhenti minum pil
e. Minum pil kondar
82. Seorang perempuan, umur 30 tahun, datang ke posyandu dengan keluhan mengalami
perdarahan bercak (sedikit-sedikit) selama 3 bulan terakhir. Hasil anamnesis: akseptor KB
Indoplant sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, S
370C,P 20 x/menit.
Bagaimana penanganan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Dilakukan pelepasan indoplan
b. Pemberian 100 mg etinilestradio 3-7 hari
c. Pemberian pil kombinasi selama 1 siklus
d. Pemberian ibuprofen 3x1000 mg selama 5 hari
e. Pemberian 1,75 estrogen equin konjugasi untuk 14-21 hari
83. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0, datang ke RS dengan keluhan bercak darah
(spotting) sudah 2 minggu. Hasil anamnesis: saat ini akseptor KB implant, dipasang 1 bulan
lalu, tidak ada nyeri dan rasa pusing. Hasil pemeriksaan: BB: 54 kg, TB 160 cm, TD 110/70
mmHg, N 80x/menit, abdomen tidak teraba massa, inspekulo terdapat bercak darah dari
ostium uteri internum
Kondisi apakah yang paling mungkin dialami pasien pada kasus tersebut?
a. Obesitas
b. Erosi porsio
c. Proses nidasi
d. Gangguan hormonal
e. Efek samping kontrasepsi
84. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P3A0, baru dipasang implanon di BPM. Hasil an-
amnesis: umu anak terkecil 6 bulan. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N
84 x/menit, S 36,80C. Bidan lalu memberikan konseling mengenai kontrasepsi yang di-
gunakan tersebut. Berapakah lama efektivitas kontrasepsi pada kasus tersebut?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
85. Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk keluar.
Hasil anamnesis: ppemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,80C, tampak implan di ujung luka
pemasangan, tidak ada tanda- infeksi.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Menyarankan untuk mengganti metode
b. Kolaborasi dengan dokter untuk penangannnya
c. Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RS
d. Mencabut dan mengganti batang susuk
e. Konseling
86. Seorang perempuan, umur 30 tahun, P2A0, nifas 6 minggu datang ke BPM untuk konsultasi.
Hasil anamnesis: tidak cocok menggunakan metode hormonal, suami bekerja di luar kota,
berencana memberikan ASI eksklusif, memiliki riwayat infeksi panggul dan dismenorhoe,
sudah mendapatkan haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD
120/70 mmHg, N 80 x/ menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.
Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. MAL
b. AKDR
c. Kondom
d. Metode kalender
e. Senggama terputus
87. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, datang ke BPM dengan keluhan takut hamil.
Hasil anamnesis: ibu mengaku 12 jam yang lalu melakukan hubungan dengan suami
menggunakan kondom, namun bocor. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80mmHg, N
80x/menit, P 20x/menit, S 360C, konjungtiva merah muda, payudara tidak ada pembesaran,
abdomen tidak tampak pembesaran uterus.
Perencanaan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Lakukan rujukan
b. Konseling kontrasepsi darurat
c. Sarankan ibu untuk USG
d. Pemberian alat kontrasepsi
e. Konseling kemungkinan tidak hamil
88. Seorang perempuan, umur 37 tahun, P4A0, datang ke BPM bersama suaminya untuk
berkonsultasi mengenai metode KB. Hasil anamnesis: menstruasi teratur, siklus 28 hari,
anak terkecil 1 tahun, memiliki riwayat preeklamsia dan perdarahan postpartum serta
berencana tidak ingin menambah anak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/
menit, P 20 x/menit, abdomen tidak teraba massa.
Metode kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. AKDR
b. AKBK
c. Suntik
d. MOW
e. Kondom
89. Seorang perempuan, umur 32 tahun, P2A0, nifas 6 minggu, datang ke BPM untuk konsultasi
KB. Hasil anamnesis: berencana ASI eksklusif, riwayat infeksi panggul, dismenorhoe, belum
haid dan belum berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 170/100 mmHg, N 80
x/menit, S 370C, P 20 x/menit, TFU tidak teraba.
Metode kontrasepsi apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. MAL
b. AKDR
c. AKBK
d. Suntik
e. Pil
90. Seorang perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis: baru
menikah 1 hari yang lalu dan belum melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 90/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 360C. Konjungtiva merah muda,
payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada pembesaran uterus.
Konseling KB apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. MKJP
b. Hormonal
c. Reversible
d. Irreversible
e. Sederhana
91. Seorang perempuan, umur 20 tahun, datang ke BPM konsultasi KB sederhana. Hasil an-
amnesis: baru menikah dan belum melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 90/70mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 360C. Konjungtiva merah muda,
payudara tidak ada pembesaran, abdomen tidak ada pembesaran uterus.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. Kondom
c. Mini Pil
d. Suntik 3 bulan
e. Suntik 1 bulan
92. Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A0 postpartum 6 minggu, datang bersama pas-
angannya ke BPM untuk ber-KB. Hasil anamnesis: pernah gagal IUD, sedang pengobatan
sirosis hepatis. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 20 x/ menit, S
360C. Konjungtiva merah muda, sklera kuning, payudara tidak ada pembesaran, abdomen
tidak ada pembesaran uterus, terdapat pembesaran hati.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. Suntik
c. AKDR
d. AKBK
e. Kondom
93. Seorang perempuan, umur 33 tahun, P3A0, postpartum 30 hari, datang ke BPM untuk ber-
KB. Hasil anamnesis: tidak mempunyai riwayat penyakit, ibu bingung memilih alat
kontrasepsi yang tepat.Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80 x/m, P 24 x/m, S 360C.
Hak klien apakah yang harus diberikan sesuai kasus tersebut?
a. Pemberian informasi mengenai jenis KB
b. Pengambilan keputusan pemilihan kontrasepsi
c. Pelayananan pemeriksaan penunjang
d. Pendampingan oleh pasangan
e. Efek Samping KB
94. Pasangan suami istri yang datang ke BPM mengatakan baru menikah 12 hari lalu. Saat sang
istri sedang haid hari ke-4. Pasangan tersebut ingin menunda kehamilan dengan
menggunakan metode kontrasepsi yang tidak mengandung hormonal. Hasil pemeriksaan
pada istri menunjukkan TD 120/80 mmHg, nadi 80 kali / menit, suhu tubuh 36 ° C, dan
pernapasan 24 kali / menit. Metode yang termasuk kontrasepsi nen hormonal adalah…
a. Pil
b. AKDR
c. Suntik
d. Metode barier
e. Coitus interruptus
95. Seorang ibu berusia 39 tahun yang tidak disarankan menggunakan kontrasepsi suntik
progestin karena berdasarkan hasil laboratorium, glukosa acak ibu tersebut 300 gr / 1 dan
bila ada luka, luka tersebut sukar untuk sembuh. Kondisi medis yang akan meningkatkan
risiko kehamilan adalah.
Jenis kontrasepsi yang terbaik untuk pencegahan IMS dan HIV/AIDS, bila digunakan terus-
menerus dan benar adalah...
a. Spermisida
b. Suntikan progestin
c. Kondom lateks
d. Implan
e. IUD
96. Nn. M adalah korban pemerkosaan, datang ke BPM Ny. E bersama ibunya untuk mencegah
kehamilan yang tidak dikehendaki akibat kasus yang menimpanya. Dalam kasus ini, bidan
dapat melakukan…
a. Cara medik Cu AKDR, copper T, 1 kali pemasangan, dalam waktu 5 hari pasca- senggama
b. Cara medik Cu AKDR, copper T, 1 kali pemasangan, dalam waktu 10 hari pasca
senggama
c. Cara medik progestin, postinor-2,2 x 1 tablet, dalam waktu 3 hari pasca-senggama,
dosis kedua 12 jam kemudian
d. Cara mekanik progestin, postinor-2, 2 x1 tablet, dalam waktu 5 hari pasca-senggama,
dosis kedua 12 jam kemudian
e. Cara medik progestin, postinor-2, 2 x 1 tablet, dalam waktu 5 hari pasca-senggama,
dosis kedua 10 jam kemudian
97. Seorang perempuan berusia 26 tahun yang datang ke BPM mengatakan telah melahirkan
satu bulan yang lalu. la dan suami ingin mengikuti program KB dan memberikan ASI
eksklusif untuk bayinya. Hasil pemeriksaan terdapat varises berat pada tungkai dan tekanan
darah ibu mencapai 150/100 mmHg. Pasien pernah terkena stroke. Ala kontrasepsi yang
sesuai untuk kasus tersebut adalah ..
a. AKDR
b. AKBK
c. Pil Mini
d. Pil Progestin
e. suntik 3 bulan
98. Seorang perempuan 29 tahun terpasang KB AKBK sejak 6 bulan yang lalu. Pasien datang ke
BPM mengeluh mengalami perdarahan lebih banyak dari biasanya selama menstruasi.
Sebagai seorang bidan terapi, tindakan yang akan Anda berikan terhadap kasus tersebut
adalah …
a. Memberikan ibuprofen 500 mg dan 3 kali sehari selama 3 hari
b. Memberikan pil kombinasi 2 tablet selama 3-7 hari
c. Menganjurkan untuk mengganti metode kontrasepsi
d. Memberikan terapi estrogen dengan dosis tinggi
e. Memberikan pil mini selama satu siklus
99. Seorang perempuan berusia 27 tahun, baru melahirkan anak pertamanya empat bulan yang
lalu. Pasien datang ke bidan untuk menggunakan kontrasepsi pil, namun ia tidak ingin
produksi ASI tidak terganggu. Pasien saat ini sedang haid hari ke-3. Efek samping
penggunaan alat kontrasepsi tersebut adalah…
a. Kram
b. Amenorea
c. Kejang perut
d. Berat badan naik
e. Nyeri hebat
100. Seorang perempuan berusia 29 tahun yang mempunyai satu orang anak, menggunakan
kontrasepsi AKDR, datang ke BPM mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan
menstruasi lebih banyak daripada biasanya. Hasil pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan
benang AKDR dan ada perdarahan banyak. Tindakan yang tepat pada kasus tersebut
adalah…
a. Melakukan rujukan
b. Melakukan palpasi abdomen
c. Melakukan pemeriksaan usg
d. Melakukan pemeriksaan digital
e. Melakukan observasi perdarahan

Anda mungkin juga menyukai