Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2302 - 1590

E-ISSN: 2460 – 190X

ECONOMICA
Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 (99 - 105)

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN


PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KERJA PESERTA
DIDIK KELAS XII SMK MUHAMMADIYAH I PADANG TAHUN PELAJARAN
2012/2013

Rahmi Yati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP- PGRI Sumbar
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email: yati.rahmi@yahoo.com

Ansofino
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP- PGRI Sumbar
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email: ansofino2001@yahoo.com

Submited: 2014.03.13 Reviewed: 2014.04.02 Accepted: 2014.04.12


http://dx.doi.org/10.22202/economica.2014.v2.i2.222

Abstract
Core problem in this research is do motivation enter world work and experience of industrial practice have an
effect on to interest work student of SMK Muhammadiyah I Padang. Technique analyse data use multyregression
with test of signifikan use t test f test. Result of this research indicate that,: Motivation enter job world have
positive and significant effect to interest work student. This matter is shown with motivation coefficient value
enter world work equal to 0,325. industrial practice have positive and significant effect to interest work student.
This matter is shown with coefficient value experience of industrial practice equal to 0,435. Inferential that
motivation enter world work and experience of industrial practice by together have positive and significant effect
to interest work. This research implies motivation go to school and old fellow motivate student need more
improved to student motivation enter higher corporate world. School to optimize management of expense and
time of industrial practice of student so that reaching of one of the intention of industrial practice

Abstrak
Pokok persoalan yang diteliti pada skripsi ini adalah apakah motivasi memasuki dunia kerja dan pengalaman
praktek kerja industri berpengaruh terhadap kompetensi kerja siswa SMK Muhammadiyah I Padang.Teknik
analisis data menggunakan regresi berganda dengan uji signifikan menggunakan uji t dan uji F sedangkan uji
asumsiklasik menggunakan uji Normalitas, uji Heterokedastisitas dan uji Multikolonieritas.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa,: Motivasi memasuki dunia kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kompetensi
kerja siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien motivasi memasuki dunia kerja sebesar 0,325. Praktik
kerja industri berpengaruh signifikan dan positif terhadap kompetensi kerja siswa. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai koefisien pengalaman praktik kerja industri sebesar 0,435. Dapat disimpulkan bahwa motivasi memasuki
dunia kerja dan pengalaman praktik kerja industri secara bersama-sama berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kompetensi kerja siswa.Implikasi dari penelitian ini adalah dorongan dari pihak sekolah dan orang tua
memotivasi siswa perlu lebih ditingkatkan agar motivasi siswa memasuki dunia usaha lebih tinggi. Pihak
sekolah agar mengoptimalkan pengelolaan waktu dan biaya praktik kerja industri siswa supaya tercapainya
salah satu tujuan dari praktik kerja industri adalh efisiensi proses pendidikan .
Keywords: motivation, experience, work competence

©2014 Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI, Padang


Rahmi Yati

PENDAHULUAN Kompetensi kerja adalah suatu


Pendidikan Kejuruan kemampuan untuk melaksanakan atau
merupakanpendidikan menengah yang melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang
mempersiapkan peserta didik untuk dilandasi atas keterampilan dan
bekerja dalambidang tertentu(UU Sistem pengetahuan serta didukung oleh sikap
Pendidikan Nasional atau UUSPN No 20 kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut
tahun 2003 pasal 15 ). Untuk menunjang (Wibowo 2011:324).Dengan demikian,
tujuan ini, dirancang Pendidikan kompetensi menunjukkan keterampilan
SistemGanda (PSG) sebagai perwujudan atau pengetahuan yang dicirikan oleh
kebijaksanan dan Link and profesionalisme dalam suatu bidang
Match.Dalamprosesnya, PSG ini tertentu sebagai sesuatu yang terpenting,
dilaksanakan pada lembaga (tempat) yaitu sebagai unggulan bidang tersebut.
di sekolah dandi dunia kerja.Upaya ini
dilakukan dalam rangka meningkatkan Menurut Berelson dalam
mutu tamatanSMK dalam menciptakan Meidawati (2010:113) mendifinisikan
relevansi pendidikan dengan tuntutan motivasi sebagai keadaan kejiwaan dan
kebutuhantenaga kerja. Kompetensi sikap mental yang memberikan energy,
lulusan pendidikan kejuruan sebagai mendorong kegiatan (moves), dan
subsistem dari pendidikan nasional menyalurkan perilaku ke arah mencapai
menurut Depdikbud 2001 ( UUSPN 20 th kebutuhan yang memberikan kepuasan
2003) adalah : atau mengurangi ketidak
Penghasil tamatan yang memiliki seimbangan.Motivasi tersebut timbul
keterampilan dan penguasaanIPTEK akibat adanya berbagai kebutuhan,
dengan bidang dari tingkat keahlian yang kebutuhan dapat berujud fisik,biologis,
sesuai dengan kebutuhan sosial ekonomi dan sosial psikis. Yang
pembangunan. lebih penting adalah bersifat psikis,
1. Penghasil tamatan yang memiliki misalnya penghargaan, pengakuan,
kemampuan produktif,penghasil keselamatan, perlindungan
sendiri, mengubah status tamatan dari ,keamanan,jaminan sosial dan sebagainya.
status beban menjadi aset bangsa yang Menurut Uno (2010: 10) Motivasi
mandiri. merupakan dorongan internal dan eksternal
2. Penghasil pengggerak perkembangan dalam diri seseorang untuk mengadakan
industri Indonesia yang perubahan tingkah laku, yang mempunyai menghadapi pa
3. Penghasil tamatan dan sikap mental indikator adanya keinginan untuk
yang kuat untuk dapat melakukan kegiatan, adanya dorongan dan
mengembangkan dirinya secara kebutuhan melakukan kegiatan, adanya
berkelanjutan. harapandan cita-cita, adanya penghormatan
Pengangguran tamatan SMK di atas diri, adanya lingkungan yangbaik dan
Sumatera Barat dari tahun 2009 - tahun adanya kegiatan yang menarik.Hal inilah
2012 berada pada tingkat 6,76% sampai yang jadi indikator motivasi memasuki
10,10%, sementara pengangguran tamatan dunia kerja dalam penelitian ini.
SMU dari tahun 2009 sampai tahun 2012 Dalam Kurikulum Dikmenjur 2008,
berada pada tingkat 9,43% sampai 20,39%. praktek kerja industri adalah pola
Berdasarkan data diatas, persentase penyelenggaraan diklat yang dikelola
pengangguran tamatan SMK lebih sedikit bersama-sama antara SMK dengan
bila dibandingkan persentase industri/asosiasi profesi sebagai Institusi
pengangguran tamatan SMU.Hal ini Pasangan (IP), mulai dari tahap
menunjukkan kompetensi kerja siswa perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi
SMK lebih bagus bila dibandingkan dan sertifikasi yang merupakan satu
dengan kompetensi kerja SMU. kesatuan program dengan menggunakan
berbagai bentuk alternative pelaksanaan
100
Rahmi Yati

seperti day release, block release, dan menjadi inidikator dalam


sebagainya. penelitian ini.
Kemudian dalam jurnal program
Prakerin (1999: 1) dijelaskan bahwa Kerangka Konseptual
Prakerin adalah suatu komponen praktek Motivasi Memasuki Dunia Kerja
keahlian profesi, berupa kegiatan secara adalah sesuatu yang menimbulkan
terprogram dalam situasi sebenarnya untuk semangat atau dorongan peserta didik
mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja untuk memasuki dunia kerja, baik yang
professional yang dilakukan di industri. berasal dari dalam diri ataupun dari luar
Menurut Dalyono (2005: 167), diri peserta didik.Motivasi Memasuki
pengalaman dapat mempengaruhifisiologi Dunia Kerja dapat diukur dengan
perkembangan individu yang merupakan indikator adanya hasrat dan keinginan
salah satu prinsipperkembangan kesiapan untuk melakukan kegiatan, adanya
(readiness) peserta didik SMK dorongan dan kebutuhan untuk melakukan
dalammempersiapkan diri memasuki dunia kegiatan, adanya harapan dan citi-cita,
kerja. Pengalaman merupakanpengetahuan adanya penghargaan dan penghormatan
atau keterampilan yang sudah diketahui atas diri,adanya lingkungan yang baik dan
dan dikuasaiseseorang sebagai akibat kegiatan yang menarik. Semakin tinggi
perbuatan atau pekerjaan yang Motivasi Memasuki Dunia Kerja
telahdilakukan sebelumnya selama jangka akanmenyebabkan kompetensi Kerja
waktu tertentu.Jadi seseorangbaru dapat peserta didik menjadi tinggi dan
dikatakan berpengalaman jika memiliki sebaliknya,semakin rendah Motivasi
tingkatpenguasaan dan keterampilan yang Memasuki Dunia Kerja akan
banyak serta sesuai denganbidang menyebabkanKompetensi Kerja peserta
pekerjaannya. didik menjadi rendah.
Menurut Wena (1996: 226) Pengalaman Praktik Kerja Industri
mengungkapkan bahwapenyelenggaraan adalah pengetahuan atauketerampilan yang
pendidikan dan pelatihan dengan diketahui dan dikuasai peserta didik
PendidikanSistem Ganda bertujuan untuk setelah mengikutipraktik kerja di dunia
(1). Menghasilkan tenaga kerja usaha atau dunia industri selama jangka
yang memiliki keahlian waktutertentu.Pengalaman Praktek Kerja
profesional, yaitu Indistri dapat diukur dengan indikator
tenaga kerja yang memiliki menghasilkan tenaga kerja yang profesioal
tingkat pengetahuan, meningkatkan dan memperkokoh
keterampilan, dan etos kerja keterkaitan dan kesepadanan (link and
yang sesuai dengan tuntutan match), meningkatkan efisiensi proses
lapangan kerja. pendidikan dan memberikan pengakuan
(2). Meningkatkan dan dan penghargaan terhadap pengalaman
memperkokoh keterkaitan dan kerja.
kesepadanan (link and Kompetensikerja adalah
match) antara lembaga kemampuan seseorang untuk
pendidikan pelatihan kejuruan menyelesaikan suatu pekerjaan yang
dan dunia kerja dilandasi atas pengetahuan serta didukung
(3). Meningkatkan efisiensi oleh sikap kerja yang dituntut oleh
proses pendidikan dan pelatihan pekerjaan tersebut..Kompetensi kerja
tenaga kerja sangat penting dimiliki oleh seorang
berkualitas dan profesional. peserta didik SMK, karenapeserta didik
(4). Memberi pengakuan dan SMK merupakan harapan masyarakat
penghargaan terhadap untuk menjadi lulusanSMK yang
pengalaman kerja sebagai proses mempunyai kemampuan sesuai dengan
dari pendidikan.Hal inilah yang bidang keahliannya. Kompetensi kerja
101
Rahmi Yati

diukur dengan menggunakan indikator Pengaruh Motivasi Memasuki


,intelejensi, keterampilan, keyakinan akan Dunia Kerja dan Pengalaman Praktek
nilai dan karakteristik kepribadian menurut Kerja lapangan terhadap kompetensi kerja
Zwell dalam Wibowo (2011:339) siswa dapat diyatakan dalam bagan ini.
Motivasi Memasuki
Dunia Kerja
X1
Kompetensi Kerja
Siswa Kelas XII
SMK Muhammadiyah I Padang
Y
Pengalaman
Praktek Kerja Industri
X2

Gambar 1. Kerangka konseptual


sehinggaresponden tinggal memilih salah
Hipotesis Penelitian satu jawaban yang telah
Berdasarkan kajian pustaka, disediakan.Instrumen angket ini digunakan
penelitian sebelumnya dan kerangka untuk memperoleh data mengenai Motivasi
berpikiryang telah diuraikan, maka dapat Memasuki Dunia Kerja (X1), Pengalaman
diajukan hipotesis sebagai berikut. Praktik Kerja Industri.(X2) dan
1. Motivasi memasuki dunia kerja Kompetensi Kerja (Y). Pertanyaan yang
berpengaruh signifikan terhadap disusun sebagai instrument penelitian
kompetensi kerja peserta didik kelas menggunakan 4 alternatif jawaban, yaitu
XII SMK Muhammadiyah I Padang sangat setuju, setuju,kurang setuju, tidak
2. Pengalaman praktik kerja industri setuju atau selalu, sering, jarang, tidak
berpengaruh signifikan terhadap pernah.
kompetensi kerja peserta didik kelas Angket dilakukan pengujian
XII SMK Muhammadiyah I Padang. vakiditas dan reabilitas. Tekinik analisa
3. Motivasi memasuki dunia kerja dan data menggunakan analisa deskriptif,
pengalaman praktik kerja industri inferensial dan uji hipotesis.
berpengaruh signifikan terhadap
kompetensi kerja peserta didik kelas XII PEMBAHASAN
SMK Muhammadiyah I Padang. Data penelitian yang akan
dideskripsikan terdiri dari dua jenis
METODE PENELITIAN variabel yaitu variabel bebas dan variabel
Penelitian ini merupakan penelitian terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini
deskriptif kuantitatif.Penelitian ini adalah motivasi memasuki dunia kerja
dilaksanakan di SMK Muhammadiyah I (X1), dan praktik kerja industri (X2).
Padang pada bulan Agustus Sedangkan variabel terikat dalam
20013.Populasi dalam penelitian ini adalah penelitian ini adalah kompetensi kerja
seluruh siswa kelas XIIprogram teknik siswa SMK Muhammadiyah I Padang (Y).
kendaraan ringan yang berjumlah 60 Untuk motivasi memasuki dunia kerja (X1)
orang. Penelitian ini merupakan penelitian terdiri dari 22 item pernyataan, untuk
populasi.Dari jumlah 60siswa program praktek kerja industri (X2) terdiri dari 16
teknik kendaraan ringan tersebut item pernyataan dan kompetensi kerja
semuanyadiambil sebagai responden siswa (Y) terdiri dari 16 item pernyataan.
penelitian.Teknik pengumpulan data Hasil analisis deskriptif untuk setiap
menggunakan angket.Instrumen yang variabel penelitian rata-rata berada pada
digunakan dalam penelitian ini adalah kategori baik.
angket tertutup,yaitu angket yang telah
dilengkapi dengan alternatif jawaban,
102
Rahmi Yati

Analisis Inferensial adalah 0, maka kompetensi kerja (Y)


a.Uji Persyaratan Asumsi Klasik nilainya adalah 9,295.Koefisien regresi
1. Uji Normalitas variabel motivasi memasuki dunia kerja
Pengujian normalitas data berikut (X1) sebesar 0,325, artinya jika variabel
histogram residualnya digunakan untuk independen lain nilainya tetap dan
mengetahui distribusi sebuah data yang motivasi memasuki dunia kerja mengalami
mempunyai pola seperti distribusi normal. kenaikan sebesar 1satuan, maka minat
2.Uji heteroskedastisitas kompetensi kerja siswa akan mengalami
Uji heteroskedastisitas adalah peningkatan sebesar 0,325satuan.
dengan membandingkan nilai X2 hitung Koefisien tersebut bernilai positif artinya
(nilai Obs* R squared) dengan nilai X2 terjadi hubungan positif antara motivasi
tabel dengan derajat kepercayaan α5%. memasuki dunia kerja dengan kompetensi
Nilai X2 tabel adalah 9,49. Hasil uji kerja siswa, semakin kuat motivasi
heteroskedastisitas nilai X2 hitung adalah memasuki dunia kerja maka semakin
6,39< X2 tabel 9,49 maka dapat tinggi kompetensi kerja siswa.
disimpulkan model lolos uji Koefisien pengalaman praktik
heteroskedastisitas. kerja industri (X2) sebesar 0,435, artinya
3)Uji Multikolinearitas jika variabel independen lain nilainya tetap
Uji multikolinearitas bertujuan dan pengalaman praktik kerja industri
untuk menguji apakah dalam model mengalami kenaikan sebesar 1satuan,
regresi terbentuk ada korelasi yang tinggi maka kompetensi kerja akan mengalami
atau sempurna diantara variabel bebas peningkatan sebesar 0,434 satuan.
atau tidak. Jika model regresi terbentuk Koefisien tersebut juga bernilai positif
ada korelasi yang tinggi diatara variabel artinya terjadi hubungan positif antara
bebas maka model regresi dinyatakan pengalaman praktik kerjaindustri dengan
mengandung gejala multikolinearitas.Bila kompetensi kerja siswa, semakin kuat
nilai R21 > nilai R21.1 .R21.2 maka model pengaruh pengalaman praktik kerja
regresi tidak ditemukan industri maka semakin tinggi kompetensi
multikolinearitas.Bila nilai R21 < nilai kerja siswa.
R21.1 R21.2 maka model terdapat 5.3. Uji Hipotesis.
multikolinearitas. Berdasarkan hasil 1)Uji F
estimasi regresi X2, R-squared Berdasarkan analisis data dengan eviews,
(R21.2)adalah 0,257.Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai F adalah
5.20, 5.21dan 5.22 nilai R21 adalah 0,792, 109,3.. Sementara nilai F 3,18. Dari
nilai R21.1 dan nilai R21.2 adalah sama- kedua nilai tersebut diperoleh
sama 0,527 maka dapat disimpulkan perbandingan F >F 109,3>
0,792 > 0,527 maka tidak ditemulan 3,18. Hal ini menunjukkan bahwa
multikolinearitas antar variabel. motivasi memasuki dunia kerja dan
b.Analisis regresi berganda pengalaman praktik kerja industri
Analisis regresi linear berganda berpengaruh secara signifikan dan positif
bertujuan untuk melihat pengaruhmotivasi terhadap kompetensi kerja siswa . Semakin
memasuki dunia kerja dan pengalaman kuat motivasi memasuki dunia kerja dan
praktik kerja industri terhadap kompetensi pengalaman praktek kerja industri maka
kerja siswa. Dari analisis data yang akan semakin kuat pula kompetensi kerja
dilakukan dengan eviewsdapat disajikan siswa. Berdasarkan analisis diatas dan
hasil regresi Y = 9,295 + 0,325X1 + hasil penelitian terlihat jelas motivasi
0,435X2 + ei memasuki dunia kerja dan pengalaman
Nilai konstanta yang diperoleh praktek kerja industriberpengaruh
sebesar 9,295. Hal ini berarti bahwa jika signifikan terhadapkompetensi kerja siswa
variabel motivasi memasuki dunia kerja SMK Muhammadiyah I Padang.
dan pengalaman praktik kerja industri
103
Rahmi Yati

2) Uji t ditarik beberapa kesimpulan hasil


Untuk mengetahui kebenaran penelitian sebagai berikut:
hipotesis yang diajukan, maka akan diuji 1. Motivasi memasuki dunia kerja
parameter hipotesis dengan menggunakan berpengaruh signifikan dan positif
uji t, uji t diperlukan untuk melihat terhadap kompetensi kerja siswa
pengaruh antara masing – masing variabel kelas XII program teknik kendaraan
independen terhadap variabel dependen. ringan SMK Muhammadiyah I
Tingkat kesalahan (∝) dalam uji t ini Padang. Hal ini ditunjukkan dengan
adalah 5 % dengan ketentuan nilai prob< nilai koefisien motivasi memasuki
0,05 maka H ditolak dan H diterima, dunia kerja sebesar 0,325.Berarti
sebaliknya > 0,05 maka setiap kenaikan motivasi memasuki
H diterima dan H ditolak. dunia kerja siswa sebesar 1 satuan
Dari hasil uji t dengan maka kompetensi kerja akan
menggunakan software eviews diketahui mengalami peningkatan sebesar
nilai probabilitas 0,005, dari kedua nilai 0,325 satuan
tersebut diperoleh perbandingan 0,005 < 2. Pengalaman praktik kerja industri
0,05. Artinya variabel motivasi memasuki berpengaruh signifikan dan positif
dunia kerja mempengaruhi secara terhadap kompetensi kerja siswa
signifikan terhadap kompetensi kerja kelas XII program teknik kendaraan
secara parsial.Artinya apabila motivasi ringanSMK Muhammadiyah I
memasuki dunia kerja meningkat sebesar 1 Padang.Hal ini ditunjukkan dengan
satuan maka akan mendorong kenaikan nilai koefisien pengalaman praktik
kompetensi kerja siswa sebesar 0,32 kerja industri sebesar 0,435.Berarti
satuan.Variabel pengalaman praktek kerja setiap kenaikan pengalaman
industri nilai prob yaitu 0,005 maka dari praktek kerja industri sebesar 1
kedua nilai tersebut diperoleh satuan maka kompetensi kerja akan
perbandingan 0,005 < 0,05 .Artinya mengalami peningkatan sebesar
pengalaman praktik kerja industri 0,435 satuan.
mempengaruhi secara signifikan terhadap 3. Berdasarkan hasil penelitian ini
kompetensi kerja siswa secara parsial. dapat disimpulkan bahwa motivasi
Artinya apabila pengalaman praktik kerja memasuki dunia kerja dan
industri bertambah sebesar 1 satuan maka pengalaman praktek kerja industri
akan mendorong peningkatan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh
kerja sebesar 0,43 satuan. signifikan dan positif terhadap
kompetensi kerja siswa kelas XII
3) Uji Koefisien Determinasi program teknik kendaraan ringan
Hasil estimasi dengan SMK Muhammadiyah I Padang.
menggunakan software eviews diperoleh Hal ini ditunjukkan oleh nilai F
nilai R2 = 0,793 menandakan bahwa variasi hitung sebesar 109,3 lebih besar
dari perubahan kompetensi kerja siswa (Y) dibandingkan dengan nilai f tabel
mampu dijelaskan secara serentak oleh sebesar5,24 dengan tingkat
variabel-variabel motivasi memasuki dunia kesalahan 5 %.
kerja (X1) dan pengalaman praktik kerja
industri (X2) sebesar 79,30%, sedangkan
sisanya sebesar 20,70% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak masuk dalam
model. DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
Kesimpulan 10.22202/economica.2014.v2.i2.222
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan
dengan tujuan penelitian ini, maka dapat
104
Rahmi Yati

Anoraga,Panji(2009). Psikologi Kerja. Kerja Kelas XII Keahlian Akuntansi


Jakarta: Rineka Cipta. SMKN Purworejo.Yokyakarta
Arikunto (1998).Prosedur Penelitian Suatu Siagian, Sondang (2004). Teori Motivasi
Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka \danAplikasinya.Jakarta.PT. Rineka
Cipta Cipta.
Arikunto (2010).Prosedur Penelitian Suatu Soehartono,Irawan (2008).Metode
Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Penelitian Sosial.Bandung. Remaja
Cipta Rosdakarya.
Badan Pusat Statistik (2011). Sumatera Sudjana(1992) Metode
Barat Dalam Angka.Padang:BPS Statistik,Bandung.Transito
Sumbar Sugiyono (2009) Metode Penelitian
Barthos, Basir (2009). Manajemen Sumber Kualitatif Kuantitatif. Bandung.
Daya ManusiaJakarta: PT Bumi Alfabetas
Aksara. Suliyanto (2011) Ekonometrika Terapan
Chalpin, J.P (2006). Kamus Lengkap Teori dan Aplikasi dengan
Psikologi Pendidikan (terjemahan SPSS.Yokyakarta. Andy
Kartini Kartono). Jakarta: Rineka Sulistyarini, Emi Prabawati Dwi (2012).
Grafindo Persada Skripsi “ Pengaruh Motivasi Memasuki
Dalyono (2005) Psikologi Dunia Kerja dan Pengalaman Praktek
Pendidikan.Jakarta : Rineka Cipta Kerja Industri Terhadap Kompetensi Kerja
Djaali (2007).Psikologi Pendidikan, Peserta Didik Kelas XII Program
Jakarta. Bumi Aksara Keahlian Akuntansi SMK Negeri I
Hamalik,Oemar (2007) Manajemen Tempel”.UNY
Ketenagakerjaan. Jakarta, Bumi Suparji, Avida Arisandi (2012) Abstrak
Aksara “Pengaruh Praktek Kerja Industri
Hasan,Iqbal(2004). Analisis Data Terhadap Kompetensi Kerja Siswa
Penelitian dengan Statistik. Jakarta. PT. Siswa SMKN I Sidoarjo”.UNS
Bumi Aksara. Syaodih, Nana (2009). Landasan Psikologi
Maidawati, SE, MSi. (2010). Pengantar dan Proses
Manajemen.Padang. Publit IAIN-IB Pendidikan.Bandung.Remaja
Pres. Rosdakarya
Muslisch, Masnur (2011).KTSP Uno,B Hamzah (2012). Teori Motivasi dan
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pengukurannya.Jakarta:Bumi
Konstektual. Jakarta: Bumi Aksara. Aksara.
P, Siagian, MPA (2004). Teori Motivasi Wena Made (1996). Pendidikan sisitim
\danAplikasinya.Jakarta.PT. ganda.Bandung . Tarsito
Rineka Cipta. Wibowo, (2011). Manajemen kinerja.
Purwanto, Ngalim (2006) Psikologi Jakarta: PT. Raja Grafindo
Pendidikan.Bandung. Remaja Persada.
Rosdakarya
Sardiman A.M(2009) Interaksi dan
motivasi Belajar Mengajar, Jakarta.
Raja Grafindo Perkasa.
Setyaprabowo, Padadan (2007). Skripsi
Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja
Industri dan Motivasi memasuki
Dunia Kerja Terhadapa Kompetensi

105

Anda mungkin juga menyukai