Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan sebelum berhubungan dengan perubahan fisiologis yang

berakibat peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta penurunan

konsentrasi protein pengikat gizi dalam sirkulasi darah, begitu juga dengan

penurunan gizi mikro. Pada kebanyakan negara berkembang, perubahan ini

dapat di perburuk oleh kekurangan gizi dalam kehamilan yang berdampak pada

defisiensi gizi mikro seperti anemia yang dapat berakibat patal pada ibu hamil

dan bayi baru lahir (Sibagariang dkk 2011)

Menurut data WHO (World Health Organization) untuk cakupan

pemeriksaan ibu hamil (antenatal care) dalam periode 1995-2002, Indonesia

pernah menduduki peringkat ke-3 ASEAN. Dan cakupan pemeriksaan ibu

hamil K1 mencapai 95,26% dan K4 sebesar 85,56 % (WHO, 2016).

Di Indonesia masalah kesehatan ibu khususnya ibu hamil masih merupakan

masalah nasional yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Angka kematian ibu dan anak sampai saat ini masih cukup tinggi.Pada tahun

2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359/100.000 kelahiran

hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32/1000 kelahiran hidup.

Melengkapi hal tersebut, data laporan dari daerah yang diterima Kementerian

Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena

1
2

kehamilan dan persalinan tahun 2013 adalah sebanyak 5019 orang, Demikian

pula dengan angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada

2015 menjadi 4.912 kasus di tahun 2016. Sementara hingga semester satu di

tahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat proses persalinan.Sedangkan

jumlah bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi SDKI 2012

mencapai 160.681 anak, jumlah kasus kematian bayi turun dari 33.278 kasus

pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016. Sementara hingga pertengahan

tahun atau semester satu 2017 tercatat sebanyak 10.294 kasus kematian

bayi. (Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016).

Penyebab utama kematian neonatal di 20 negara dengan kematian ibu dan

kematian bayi teratas didunia, termasuk Indonesia yaitu BBLR/prematuritas

(35,5%), asfiksia (24,3%) dan infeksi (22,7%). (ICM et al, 2016). Untuk

Indonesia sendiri 35,9% kematian neonatal disebabkan oleh ganguan/kelainan

pernapasan termasuk asfiksia (Dinkes, 2016).

Kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, tekanan darah tinggi saat hamil

(eklampsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Penyebab

tidak langsung dari kematian ibu dan bayi adalah karena kondisi masyarakat

seperti pendidikan, social ekonomi dan budaya. Kondisi geografi serta keadaan

sarana pelayanan yang kurang siap ikut memperberat permasalahan ini.

Beberapa hal tersebut mengakibatkan kondisi 3 terlambat ( terlambat

mengambil keputusan, terlambat sampai ditempat pelayanan dan terlambat

mendapatkan pertolongan yang adekuat) dan 4 terlalu (terlau tua, terlau muda,

terlau banyak, terlau rapat jarak kelahiran ). (Menkes, 2016)


3

Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor :

HK.02.02/Menkes/52/2015 ditetapkan Rencana Strategis Kementrian

Kesehatan Tahhun2015-2019, yang mengacu pada Visi, Misi dan Nawacita

Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2015-2019. Pembangunan Kesehatan Indonesia pada periode 2015-2019

adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui

upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok

RPJMN 2015-2019 antara lain :

1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu dan anak

2. Meningkatkan pengendalian penyakit

3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan

4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu

Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan

5. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin

6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan

Kesehatan Ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan

reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh

kesehatan ibu. Apabila ibu sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang

akan menjadi generasi kuat. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan

normal dan menghasilkan bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir,

namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui


4

sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko

tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama

kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan atau asuhan antenatal merupakan

cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan

mendeteksi ibu dengan kehamilan normal (Saifuddin, 2010).

Di Indonesia pada tahun 2016, Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4

pada tahun 2016 telah memenuhi target Rencana Strategis (Renstra)

Kementerian Kesehatan sebesar 72%. Cakupan kunjungan ibu hamil (ANC)

pada trimester pertama kehamilan (K1 Trimester 1),yaitu dari 72,3% pada tahun

2010 menjadi 81,3% padatahun 2013. Demikian pula pada tahapan selanjutnya,

cakupan pelayanan antenatal sekurang-kurangnya empat kali kunjungan (K4)

juga meningkat dari 61,4% pada tahun 2010 menjadi 83,5% pada tahun 2013

dan mengalami peningkatan kembali menjadi 95,76% pada tahun 2016

(BkkbN, 2013 & Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016).

Adapun Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, (2013) untuk Jawa

Barat. Cakupan K1 selalu mengalami peningkatan, kecuali di tahun 2013

dimana angkanya mengalami penurunan dari 96,84% pada tahun 2012 menjadi

95,25% pada tahun 2013. Tetapi, menurut Ditjen Kesehatan Masyarakat,

Kemenkes RI, (2016) cakupan K1 pada tahun 2016 mengalami kenaikan

kembali yang tidak terlalu signifikan menjadi 95,76%, untuk cakupan K2 pada

tahun 2016 dengan presentase 96,75%. Dan cakupan K4 yang pernah

mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 80,26% pada 2007 menjadi

86,04% pada 2008, namun setelah itu mengalami penurunan menjadi 84,54% di
5

tahun berikutnya. Kemudian setelah itu terus mengalami kenaikan, cakupan K4

kembali menurun pada 2013 menjadi 86,85% dari 90,18% pada tahun

sebelumnya dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2016 menjadi

98,95%. (Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2013&2016).

Berdasarkan data diatas penulis membuat laporan yang mengacu pada

standar 14T yang menggambarkan aksessibilitas(keterjangkauan pelayanan).

Pelayanan atau asuhan standar minimal 14 T adalah sebagai berikut: T1

Timbang berat badan ibu, T2 memeriksa tekanan darah, T3 megukur tinggi

fundus uteri, T4 memberikan imunisasi TT sesuai jadwal, T5 memberikan

tablet Fe, T6 Test untuk PMS (penyakit menular seksual) T7 Temu wicara

dalam rangka persiapan rujukan, T8 terapi kebugaran, T9 Test VDRL, T10 Test

Reduksi Urine, T11 Test Protein Urin, T12 Test Hb, T13 Terapi Iodium, T14

Terapi Malaria (Jurnal stikesprimanusantara, 2013).

Pelayanan ibu hamil pada kunjungan, ke 4 kali kunjungan (K4),

minimal 4 kali memeriksa kehamilannya pada petugas kesehatan yaitu ANC

satu kali pada trimester I, ANC dua kali pada trimester II, ANC dua kali pada

trimester III. Bila seorang ibu hamil tidak memenuhi syarat tersebut maka tidak

di hitung sebagai K4, sehingga hal inilah yang cenderung menyebabkan

perbedaan antara K1 dan K4 (Taufik, 2011).

Adapun pentingnya dari asuhan antenatal ini adalah sebagai berikut :

Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembang bayi, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental


6

serta social ibu dan bayi, menemukan secara dini adanya masalah atay

gangguan dan komplikasi yang mungkin terjadi saat kehamilan,

mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik ibu dan bayi

dengan trauma seminimal mungkin, mempersiapkan ibu dan keluarga dapat

berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh kembang

secara normal. (JNPKKR/POGI,2002;90)

Kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilannya masih dibawah target

pemerintah. Oleh karena itu penulis tertarik membuat laporan tentang

manajemen asuhan kebidanan pada Ny.D G3P2A0H1 Hamil 32 minggu di RSUD

Bayu Asih Purwakarta 14 Februari 2018.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Diterapkannya manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.D G3P2 A0H1

hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari 2018.

2. Tujuan Khusus

a. Dilakukannya pengkajian data subjektif dan obyektif terhadap Ny.D

G3P2A0H1 hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari

2018.

b. Dianalisanya yang mungkin terjadi pada Ny.D G3P2A0H1 hamil 32 minggu di

RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari 2018.

c. Dianalisanya masalah potensial yang mungkin terjadi terhadap Ny.D

G3P2A0H1 hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari

2018.
7

d. Dilakukannya tindakan segera yang memerlukan penanganan dan kolaborasi

terhadap Ny.D G3P2A0H1 hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta

14 Februari 2018.

e. Dilakukannya rencana asuhan yang akan diberikan terhadap Ny.D G 3P2A0H1

hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari 2018.

f. Dilakukannya pelaksanaan asuhan yang akan diberikan terhadap Ny.D

G3P2A0H1 hamil 32minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari

2018.

g. Dilakukannya evaluasi pada hasil asuhan yang diberikan terhadap Ny.D

G3P2A0H1 hamil 32 minggu di RSUD Bayu Asih Purwakarta 14 Februari

2018.

C. Manfaat Penulisan

1. Institusi Kesehatan

Diharapkan dapat terbantu dengan adanya mahasisiwi dalam memberikan

pelayanan kesehatan terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan

mengenai Asuhan pada ibu hamil.

2. InstitusiPendidikan

Menjadi gambaran dan bahan informasi tambahan yang dapat menunjang dan

menambah wawasan tentang masalah kehamilan pada proses belajar dalam


8

pengaplikasian di lapangan, serta untuk mengevaluasi tingkat keterampilan dan

kompetensi mahasiswi dalam melaksanakan praktik klinik kebidanan.

3. Mahasiswi

Diharapkan dapat menambah wawasan dalam menguasai teori dan keterampilan

dalam memberikan pelayanan antenatal care pada ibu hamil yang sesuai

dengan standar operasional kesehatan.

D. RuangLingkup

Praktek klinik kebidanan 1 ini dilakukan di RSUD Bayu Asih Purwakarta pada

tanggal 14 Februari 2018 yang di tujukan untuk menerapkan Manajemen Asuhan

kebidanan pada Ny. D G3P2A0H1 Hamil 32 minggu dengan cara pemberian asuhan

kebidanan dengan menggunakan Manajemen kebidanan 7 langkah varney dan

manajemen SOAP untuk mengidentifikasi resiko dan komplikasi-komplikasi yang

terjadi pada ibu hamil, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang

masih tinggi, data primer yang diambil dengan data subjektif yaitu wawancara

langsung dengan klien, observasi. Pemeriksaan secara objektif dengan cara inspeksi,

palpasi auskultasi dan perkusi serta pemeriksaan laboratorium dengan mengacu pada

penggunaan standar pelayanan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian

menggunakan progress note.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasar GCHB Dan Asam Urat
    Kasar GCHB Dan Asam Urat
    Dokumen1 halaman
    Kasar GCHB Dan Asam Urat
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Paket
    Paket
    Dokumen3 halaman
    Paket
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • BHD - RJP Training-1
    BHD - RJP Training-1
    Dokumen37 halaman
    BHD - RJP Training-1
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran Rayhan Hospital
    Surat Lamaran Rayhan Hospital
    Dokumen1 halaman
    Surat Lamaran Rayhan Hospital
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Pergaulan Dalam Islam
    Pergaulan Dalam Islam
    Dokumen16 halaman
    Pergaulan Dalam Islam
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Surat Jalan
    Surat Jalan
    Dokumen1 halaman
    Surat Jalan
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Undangan Farhan & Julia
    Undangan Farhan & Julia
    Dokumen2 halaman
    Undangan Farhan & Julia
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Materi Dan Soal Lengkap Cpns-Pages-1-64
    Materi Dan Soal Lengkap Cpns-Pages-1-64
    Dokumen64 halaman
    Materi Dan Soal Lengkap Cpns-Pages-1-64
    EiiyaAriyanie
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Metode Penelitian
    Bab Iv Metode Penelitian
    Dokumen4 halaman
    Bab Iv Metode Penelitian
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab V Hasil Penelitian
    Bab V Hasil Penelitian
    Dokumen6 halaman
    Bab V Hasil Penelitian
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Cover PKK 3
    Cover PKK 3
    Dokumen1 halaman
    Cover PKK 3
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Zmes
    Zmes
    Dokumen2 halaman
    Zmes
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Tinjauan Teori
    Bab Ii Tinjauan Teori
    Dokumen31 halaman
    Bab Ii Tinjauan Teori
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Kerangka Konsep
    Bab Iii Kerangka Konsep
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii Kerangka Konsep
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Caper PNC
    Caper PNC
    Dokumen2 halaman
    Caper PNC
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen6 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Caper Inc
    Caper Inc
    Dokumen5 halaman
    Caper Inc
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Caper BBL
    Caper BBL
    Dokumen2 halaman
    Caper BBL
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Kompre
    BAB II Kompre
    Dokumen39 halaman
    BAB II Kompre
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • BAB II Fix 46 Lembar
    BAB II Fix 46 Lembar
    Dokumen46 halaman
    BAB II Fix 46 Lembar
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kompre
    Bab 3 Kompre
    Dokumen12 halaman
    Bab 3 Kompre
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Forma Anc
    Forma Anc
    Dokumen16 halaman
    Forma Anc
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen54 halaman
    Bab Ii
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • BAB I Kompre Mirna
    BAB I Kompre Mirna
    Dokumen9 halaman
    BAB I Kompre Mirna
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Mirna
    Bab 3 Mirna
    Dokumen14 halaman
    Bab 3 Mirna
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen16 halaman
    Bab Iv
    Mirna Sri Wahyuni
    Belum ada peringkat