Anda di halaman 1dari 22

PERJANJIAN KONSINYASI

ANTARA

PT. ________________________

DAN

PT. INTRACO PENTA PRIMA SERVIS

VENDOR HELD STOCK (VHS)


NO: ______________
Pada hari ini, ________ tanggal __________ telah dibuat Perjanjian Konsinyasi Vendor Held
Stock (selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan antara:
1. PT. ________________________ berkedudukan di________________ (alamat lengkap),
dalam hal ini diwakili oleh ________________ (nama lengkap) dalam kapasitasnya sebagai
Direktur Utama, dari dan oleh karena itu berhak untuk bertindak untuk dan atas nama
perseroan tersebut (”selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”).

Dan

2. PT. INTRACO PENTA PRIMA SERVIS, berkedudukan di Jl. Mulawarman No. 06 RT. 028
Manggar, Balikpapan, dalam hal ini diwakili oleh George Setiadi dalam kapasitasnya sebagai
Direktur, dari dan oleh karena itu berhak untuk bertindak untuk dan atas nama perseroan
tersebut( selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”).

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”, dan
masing-masing disebut sebagai “Pihak”.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU

Bahwa, Pihak Pertama adalah perusahaan pertambangan yang beroperasi di


______________________, dan telah memiliki alat-alat berat dan kini memerlukan suku cadang
atas unit-unit alat berat yang dikuasainya.
Bahwa, Pihak Kedua adalah distributor alat-alat berat yang memegang beberapa merek
termasuk Volvo CE, SDLG dan Dresta yang juga menyediakan suku cadang nya, yang mampu
menyediakan kebutuhan Pihak Pertama;
Karena alasan-alasan diatas, Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian
Konsinyasi VHS dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
PERJANJIAN
Dokumen-dokumen berikut ini akan dianggap membentuk dan dibaca serta ditafsirkan sebagai
bagian atau satu kesatuan dengan Perjanjian ini:
1. LAMPIRAN-1, Daftar Suku Cadang dan Harga
2. LAMPIRAN -2, Syarat-Syarat dan Ketentuan-Ketentuan Umum dari Perjanjian Konsinyasi
3. LAMPIRAN -3, Nama Penanggung Jawab
4. LAMPIRAN -4, Alur Proses Konsinyasi
5. LAMPIRAN -5, Form Berita Acara Pemakaian Parts (BAPP)
6. LAMPIRAN -6, Form Material Request / Usage Slip
7. LAMPIRAN -7, Matriks Pengiriman
8. LAMPIRAN -8, Matriks Tanggung Jawab
(selanjutnya disebut “Perjanjian”)

PASAL 2
LINGKUP PERJANJIAN
1. Lingkup Perjanjian ini secara umum adalah pembelian suku cadang oleh Pihak Pertama
secara Konsinyasi dari Pihak Kedua. Pihak Kedua akan memasok suku cadang kepada Pihak
Pertama pada Lokasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian
ini.
2. Pihak Kedua wajib menyediakan Petugas Konsinyasi untuk menjalankan proses konsinyasi
pada Lokasi Kerja, atas penempatan Petugas Konsinyasi tersebut Pihak Pertama wajib
menyediakan tempat tinggal (mess) yang layak, transportasi dari tempat tinggal menuju
mess dan sebaliknya, akomodasi makan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Jenis, jumlah dan harga suku cadang yang menjadi objek Perjanjian yang disepakati oleh
Para Pihak sebagaimana diatur pada Lampiran-1 Perjanjian ini, wajib disediakan oleh Pihak
Kedua di Lokasi Kerja Pihak Pertama yaitu di ___________________, Kota/Kab.
______________.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu ____ tahun, terhitung sejak tanggal
___________________ dan akan berakhir pada tanggal ________________.
2. Pada saat berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, Perjanjian ini akan diperpanjang secara
otomatis kecuali salah satu pihak mengajukan pengakhiran Perjanjian dengan
pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya 30 (tiga puluh) hari sebelum Jangka Waktu
Perjanjian berakhir.

PASAL 4
PEMBAYARAN
1. Pihak Pertama dengan ini berjanji untuk membayar kepada Pihak Kedua atas setiap
pembelian suku cadang berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian
ini.
2. Pihak Pertama akan menerbitkan Purchase Order (PO) kepada Pihak Kedua atas setiap
pembelian suku cadang dan Pihak Kedua akan menerbitkan tagihan/invoice atas setiap
Purchase Order (PO) yang diterbitkan Pihak Pertama atau Berita Acara Pemakaian Parts
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan ketentuan umum pada Lampiran-2..
PASAL 5
KORESPONDENSI DAN PEMBERITAHUAN
1. Setiap pemberitahuan, persetujuan, dan komunikasi lain yang diberikan atau dibuat
berdasarkan Perjanjian ini akan dibuat secara tertulis dan diserahkan/dikirimkan kepada
Para Pihak pada alamat yang bersangkutan atau melalui alamat e-mail yang disebutkan di
bawah ini, atau apabila ada perubahan, pada alamat atau alamat e-mail oleh Pihak tersebut
untuk disampaikan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelumnya
ke alamat berikut:

Pihak Pertama:
____________________
____________________
____________________
____________________
Email: _______________

Pihak Kedua:
Head Office
PT Intraco Penta Prima Servis
Jl. Mulawarman No.6
RT. 028/09 Manggar
Balikpapan
Up. Irhadi (GM Parts)
Email: irhadi@ipps.co.id

2. Pemberitahuan dianggap telah diterima oleh Pihak yang dituju:


a. Dalam 2 (dua) hari kerja setelah tanggal pengiriman jika pemberitahuan disampaikan
melalui kurir dalam hal tidak adanya tanda terima yang ditandatangani oeh Pihak
tersebut.
b. Dalam 24 (dua puluh empat) jam setelah email terkirim jika pemberitahuan dikirimkan
melalui email dan tanpa adanya pemberitahuan kegagalan pengiriman dari sistem
elektronik pihak yang mengirimkan pemberitahuan tersebut.

PASAL 6
LAIN-LAIN
1. Segala ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian ini merupakan seluruh kesepakatan dan
janji-janji Para Pihak, segala kesepakatan yang telah dibuat atau disepakati sebelum
Perjanjian ini, tidak akan mengikat bagi Para Pihak kecuali dinyatakan secara tegas dalam
Perjanjian ini.
2. Perjanjian ini memiliki lampiran-lampiran yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini, dengan ketentuan jika terjadi perbedaan dan ketidakjelasan antara bagian-
bagian dari Perjanjian, maka bagian-bagian Perjanjian ini harus diinterpretasikan sesuai
urutan.
3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur dan ditetapkan kemudian
atas persetujuan Para Pihak yang berlaku sebagai addendum dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat di tempat dan pada tanggal yang disebutkan pada bagian awal Perjanjian
ini dalam rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai yang cukup, masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Ditandatangani oleh dan atas Nama PT. _______________:

Tandatangan :

Nama :

Jabatan :

Ditandatangani oleh dan atas nama PT. Intraco Penta Prima Servis:

Tandatangan :

Nama :

Jabatan :
LAMPIRAN-1
DAFTAR SUKU CADANG DAN HARGA
LAMPIRAN-2
SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN-KETENTUAN UMUM DARI PERJANJIAN KONSINYASI

Lampiran-2 ini mengenai Syarat-syarat dan Ketentuan-ketentuan Umum dari Perjanjian


Konsinyasi, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Konsinyasi yang
ditandatangani oleh dan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua (selanjutnya disebut “Syarat
dan Ketentuan Umum”).

PASAL 1
DEFINISI
1.1 Unit, artinya alat berat atau alat-alat berat yang dimiliki dan/atau dikuasai Pihak Pertama.
1.2 Lokasi Kerja, artinya wilayah pertambangan dimana Pihak Pertama beroperasi.
1.3 Suku Cadang, artinya bagian dari komponen yang dicadangkan untuk perbaikan atau
penggantian bagian unit merek Volvo CE yang disediakan oleh Pihak Kedua sebagaimana
tercantum pada Lampiran-1.
1.4 Komponen, artinya bagian-bagian unit yang menyebabkan unit dapat bergerak atau
berfungsi sebagaimana diperuntukkan oleh produsen.
1.5 Konsinyasi, artinya metode pembelian suku cadang oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua,
dengan sistem penitipan barang pada Gudang yang ditentukan untuk jangka waktu yang
disepakati.
1.6 Gudang, artinya tempat penyimpanan baik container atau bangunan tetap dilengkapi
dengan rak penyimpanan dan sarana pendukung pencahayaan buatan yang akan
dipergunakan sebagai tempat menyimpan suku cadang yang dikirimkan oleh Pihak Kedua
ke Lokasi Kerja Pihak Pertama.
1.7 Purchase Order (PO), artinya dokumen yang menunjukkan instruksi oleh Pihak Pertama
untuk membeli setiap suku cadang Pihak Kedua yang diatur berdasarkan Perjanjian ini.
1.8 Re-stock, artinya proses pengisian ulang suku cadang yang jumlahnya berada dibawah
jumlah persediaan pada Lampiran-1 atas setiap pemakaian pengambilan suku cadang oleh
Pihak Pertama.
1.9 Material Request/Usage Slip, artinya dokumen yang dibuat atas setiap pemesanan dan
pengambilan dan pemakaian setiap suku cadang yang berada dalam penguasaan Pihak
Pertama di Gudang, sebagai dasar penerbitan Purchase Order.
1.10 Rekonsiliasi, artinya kegiatan pencocokan data tertulis dan data aktual suku cadang yang
tersedia di Gudang dan dilakukan oleh dan antara masing-masing penanggung jawab dari
Para Pihak dan Petugas Konsinyasi.
1.11 Berita Acara Pemakaian Parts (”BAPP”), artinya dokumen yang dipergunakan dalam
kegiatan Rekonsiliasi, yang menjadi dasar penerbitan tagihan atas selisih antara stok suku
cadang dengan pemakaian dan dapat digunakan sebagai dasar penerbitan
Tagihan/Invoice.
1.12 Evaluasi, artinya peninjauan kembali dari pelaksanaan rekonsiliasi yang dilakukan setiap
tiga bulan bertujuan untuk merevisi Lampiran-1.
1.13 Delivery Order (”DO”), artinya dokumen yang menunjukkan bukti bahwa suku cadang
telah dikirimkan ke Pihak Pertama di Lokasi Kerja.
1.14 Petugas Konsinyasi, artinya personil Pihak Kedua yang ditunjuk dan bertugas untuk
melakukan, pengawasan, pencatatan, dan pemeliharaan data atas setiap suku cadang di
Gudang.
1.15 Hari, arti hari kalender dalam satu bulan.

PASAL 2
PENANGGUNG JAWAB
Untuk memastikan implementasi Perjanjian ini dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
disepakati oleh Para Pihak, Para Pihak telah menunjuk beberapa personil untuk menjadi
penanggung jawab yang memiliki otoritas melakukan proses pengiriman, penerimaan,
penyimpanan, pencatatan, pemesanan, penandatanganan, rekonsiliasi, evaluasi, dan hal-hal
yang diperintahkan oleh Para Pihak kepada penanggung jawab. Nama-nama dan jabatan
penanggung jawab diatur lebih lanjut pada Lampiran-3 Perjanjian ini.

PASAL 3
PENGIRIMAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN
1. Pengiriman atas seluruh suku cadang pada Lampiran-1 ke Lokasi Kerja, akan dilakukan oleh
Pihak Kedua dan atas biaya Pihak Pertama. Pihak Kedua akan menagihkan biaya pengiriman
kepada Pihak Pertama.
2. Penerimaan suku cadang atas setiap pengiriman pertama kali oleh Para Pihak harus diikuti
dengan penandatanganan dokumen tanda terima atas suku cadang dalam bentuk yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh Pihak Kedua, yang adalah bukti bahwa Pihak PertamaPara
Pihak telah menerima dengan benar dan nyata seluruh suku cadang pada Lampiran-1.
3. Pihak PertamaPara Pihak wajib melakukan pengecekan terlebih dahulu atas setiap suku
cadang yang diterimanya dari Pihak Kedua, setelah ditandatanganinya Delivery Order atau
dokumen tanda terima atas suku cadang oleh Pihak Pertama maka setiap suku cadang yang
telah diterima oleh Pihak Pertama akan dianggap dalam keadaan baik dan berfungsi sesuai
peruntukannya.
4. Dalam hal terdapat suku cadang yang rusak, cacat atau tidak berfungsi sesuai
peruntukannya, maka suku cadang tersebut wajib dianggap sebagai suku cadang yang dibeli
oleh Pihak Pertama dan dengan ini Pihak Pertama tidak dapat meminta suatu pengembalian
(retur) atau menukar suku cadang tersebut.
5. Penyimpanan suku cadang adalah tanggung jawab Pihak Pertama, dan harus dilaksanakan
dengan menyiapkan Gudang yang dilengkapi dengan rak-rak dan segala fasilitas pendukung
yang dapat memudahkan penyimpanan, pengambilan, dan pencatatan suku cadang oleh
Petugas Konsinyasi.
6. Pihak Pertama bertanggung jawab penuh atas penyimpanan suku cadang di Gudang, dan
dengan ini segala kewajiban yang berhubungan dengan pengelolaan suku cadang pada
Gudang adalah tanggung jawab dari Pihak Pertama.

PASAL 4
PENGAMBILAN DAN PEMESANAN DAN PENGAMBILAN
1. Pihak Pertama wajib melampirkan Part Request (PR) kepada Petugas Konsinyasi atas setiap
pemesanan suku cadang.
2. Petugas Konsinyasi akan mencatatkan setiap pemesanan dan pengambilan suku cadang
tersebut pada dokumen Material Request/Usage Slip (Lampiran-6) yang wajib
ditandatangani oleh Pihak Pertama.Setiap pengambilan dan pemakaian suku cadang dari
Gudang akan dicatatkan oleh Petugas Konsinyasi dengan dokumen bernama Material
Request/Usage Slip (Lampiran-6).
3. Pihak Pertama wajib melakukan rekapitulasi atas setiap pengambilan dan pemakaian suku
cadang yang tercatat pada Material Request/Usage Slip dan membuat Purchase Order (PO)
atas setiap suku cadang yang telah diambil atau dipergunakan tersebut, pemakaian atau
penggunaan dihitung dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 25 pada periode bulan tersebut.
4. Dalam waktu paling lambat 1 hari setelah dilakukannya rekapitulasi tersebut, Pihak Pertama
wajib mengirimkan Purchase Order (PO) kepada Pihak Kedua.
5. Jumlah pengambilan dan pemakaian suku cadang yang tercatat pada Material
Request/Usage Slip harus sama dengan di Purchase Order (PO) dan sesuai dengan
pengambilan dan pemakaian secara aktual, kelalaian dari Pihak Pertama untuk mencatat
dan menyimpan Material Request/Usage Slip atas suku cadang yang diambil, dapat
dianggap sebagai pembelian dan dapat ditagihkan oleh Pihak Kedua.

PASAL 5
REKONSILIASI DAN EVALUASI SUKU CADANG
1. Rekonsiliasi akan diadakan oleh Para Pihak pada tanggal 1 setiap bulannyasetiap hari Jumat
setiap minggunya, melakukan penghitungan dan rekapitulasi jumlah pengambilan suku
cadang oleh Pihak Pertama berdasarkan Part Request (PR) dengan Material Request (Usage
Slip)untuk memastikan suku cadang Pihak Pertama tersedia dalam Gudang dan siap dipakai
serta untuk menghitung kembali jumlah suku cadang tersedia dengan rekapitulasi
pemakaian oleh Pihak Pertama. Atas setiap rekonsiliasi, suku cadang yang telah
dipergunakan atau dipakai oleh Pihak Pertama namun belum dibuatkan Material
Request/Usage Slip dan Purchase Order (PO), maka Para Pihak wajib membuat dan
menandatangani Berita Acara Pemakaian Parts (Lampiran-5).
6. Dalam waktu paling lambat 1 hari setelah dilakukannya rekonsiliasi tersebut, Pihak Pertama
wajib menerbitkan dan mengirimkan Purchase Order (PO) atas pengambilan pada periode 1
minggu kepada Pihak Kedua. Jumlah pemesanan dan pengambilan suku cadang yang
tercatat pada Material Request/Usage Slip harus sama dengan di Purchase Order (PO) dan
sesuai dengan pemesanan dan pengambilan secara aktual.
2. Para Pihak dengan ini mengakui Berita Acara Pemakaian Parts (Lampiran-5) sebagai bukti
bahwa suku cadang telah digunakan oleh Pihak Pertama dan karenanya BAPP dapat
dianggap sebagai Purchase Order (PO) yang menjadi dasar Pihak Kedua untuk menerbitkan
Tagihan dan dapat ditagihkan pada periode bulan berikutnyaminggu tersebut. Untuk
menghilangkan keraguan, Pihak Kedua dapat menagihkan setiap pengambilan suku cadang
yang telah diambil atau telah dipakai oleh Pihak Pertama berdasarkan BAPP tersebut dan
Pihak Pertama wajib melakukan pembayaran atas setiap tagihan/invoice yang terbit dari
BAPP tersebut pada periode bulan berikutnyaminggu tersebut.
3. Evaluasi akan diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali antara Para Pihak, untuk menentukan
kebutuhan aktual suku cadang Pihak Pertama pada Lampiran-1, untuk ditindaklanjuti
dengan proses penambahan atau pengurangan jenis dan inventaris jumlah suku cadang
pada Lampiran-1. dan Gudang.
4. Bila berdasarkan Evaluasi, jumlah pemakaian pemesanan dan pengambilan suku cadang
oleh Pihak Pertama dalam periode 3 (tiga) bulan terakhir nilainya lebih rendah dari 3/12
nilai keseluruhan suku cadang pada Lampiran-1, secara sepihak Pihak Kedua berhak untuk
mengurangi jumlah suku cadang pada Daftar Suku Cadang dan Harga dengan memberikan
pemberitahuan tertulis 14 hari sebelum pelaksanaan.
5. Dalam pelaksanaan Rekonsiliasi dan Evaluasi, Pihak Pertama wajib memberikan akses dan
menjamin keselamatan Pihak Kedua dalam melakukan tugasnya tidak terbatas kepada
penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penggantiannya sesuai dengan standar
keselamatan yang berlaku pada Lokasi Kerja, yaitu Safety helmet, kacamata keselamatan,
safety shoes, rompi keselamatan dengan reflector, sarung tangan dan peralatan safety
lainnya yang dianggap perlu dalam mendukung pelaksanaan pasal ini.
6. Rekonsiliasi dan Evaluasi akan dilaksanakan oleh penanggung jawab yang tercantum dalam
Lampiran-3. Perubahan penanggung jawab harus diinformasikan kepada Pihak yang lain
demi kelancaran pelaksanaan Rekonsiliasi dan Evaluasi.
7. Bila dari proses rekonsiliasi dan/atau proses evaluasi ditemukan suku cadang dalam kondisi:
cacat, rusak atau hilang maka suku cadang tersebut akan dianggap sebagai pemakaian
pengambilan oleh Pihak Pertama serta dicatatkan dan dianggap sebagai pembelian dalam
Berita Acara Pemakaian Part pada periode berikutnya.
PASAL 6
PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN
Pembayaran kepada Pihak Kedua atas pengambilan dan pemakaiapemesanan dan pengambilan
n suku cadang di Gudang disepakati oleh Para Pihak sebagai berikut:
1. Pihak Kedua akan mengirimkan Surat Tagihan (invoice) asli yang dibubuhi materai Rp
6000 atau Surat Tagihan secara elektronik (e-invoice) melalui korespondensi e-mail
dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut:
 Purchase Order (PO) atau Berita Acara Pemakaian Parts (BAPP);
 Delivery Order;
 Faktur Pajak;
2. Pembayaran oleh Pihak Pertama akan dilakukan dengan metode pemindah bukuan ke
rekening bank berikut:
Bank : Bank Mandiri (Cabang KCP Batakan-Balikpapan)
No Rekening/Acc. Number : 149-000-666-1252 (IDR)
Nama Pemegang Rekening : PT.Intraco Penta Prima Servis
/ Account Name
3. Surat Tagihan (invoice) dianggap telah diterima oleh Pihak Pertama
a. Dalam 2 (dua) hari setelah tanggal pengiriman jika pemberitahuan disampaikan
melalui kurir dalm hal tidak adanya tanda terima yang ditandatangani oeh Pihak
tersebut.
b. Dalam 24 (dua puluh empat) jam setelah email terkirim jika pemberitahuan
dikirimkan melalui email dan tanpa adanya pemberitahuan kegagalan pengiriman
dari sistem elektronik Pihak Kedua.
4. Pembayaran atas tagihan/invoice harus dilaksanakan oleh Pihak Pertama dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 3015 (lima belastiga puluh) hari setelah tanggal diterimanya
Surat Tagihan secara lengkap dan benar oleh Pihak Pertama.

PASAL 7
PAJAK
Para Pihak mempunyai tanggung jawab penuh dan wajib mematuhi setiap kewajiban
perpajakan yang berlaku di Republik Indonesia.

PASAL 8
PERUBAHAN HARGA
1. Pihak Kedua berhak untuk melakukan perubahan harga atas suku cadang pada Lampiran-1
secara sepihak atas pertimbangan:
a. perubahan nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) terhadap Rupiah
Indonesia (Rp);
b. Terjadi perubahan harga suku cadang yang ditetapkan oleh produsen suku cadang
(principal).
2. Setiap perubahan harga atas suku cadang akan disampaikan akan disampaikan dengan
pemberitahuan baik tertulis atau melalui surat elektronik (surel) 14 hari sebelum efektif
perubahan tersebut kepada Pihak Pertama.
3. Atas penerimaan pemberitahuan dari Pihak Kedua maka Pihak Pertama dengan ini wajib
mengikuti perubahan harga atas suku cadang tersebut sehingga harga suku cadang pada
periode penagihan berikutnya akan mengikuti perubahan harga.

PASAL 9
KEJADIAN CIDERA JANJI
Pihak Pertama dianggap telah cidera janji atas Perjanjian ini dengan terjadinya, namun tidak
terbatas pada, salah satu atau lebih dari peristiwa-peristiwa berikut ini:
i. Pihak Pertama tidak melakukan pembayaran atas tagihan, baik sebagian maupun
seluruhnya atas jumlah yang harus dibayar kepada Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan
Perjanjian ini;
ii. Pihak Pertama tidak mengirimkan memberikan Part RequestMaterial Request/Usage Slip
dan/atau Purchase Order (PO) sesuai dengan ketentuan pada Perjanjian ini atas setiap
pemesanan dan pengambilan dan pemakaian suku cadang di Gudang;
iii. Pihak Pertama memberikan informasi yang tidak benar atau tidak aktual atas pemesanan
dan pengambilan dan pemakaianpengambilan suku cadang di Gudang;
iv. Pihak Pertama tidak mengijinkan, memblokir atau menghalang-halangi akses jalan Pihak
Kedua, karyawan Pihak Kedua, atau pihak lain yang ditunjuk Pihak Kedua dalam melakukan
pelaksanaan Rekonsiliasi atau Evaluasi atas Perjanjian ini;
v. Pelanggaran-pelanggaran lain atas ketentuan pada Perjanjian ini.

PASAL 10
SANKSI-SANKSI
1. Atas setiap keterlambatan pembayaran, memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk
membebankan Pihak Pertama denda sebesar 15% per tahun yang dihitung secara prorata
berdasarkan setiap hari keterlambatan dari total tagihan/invoice) yang belum dibayar.
2. Apabila keterlambatan pembayaran telah melewati 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal jatuh
tempo, maka Pihak Kedua mempunyai hak untuk menghentikan penyediaan suku cadang
dan membatalkan setiap pesanan yang belum dipenuhi.
3. Apabila keterlambatan pembayaran telah melewati 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal
jatuh tempo, maka Pihak Kedua dapat mengakhiri Perjanjian secara sepihak dan mengambil
kembali semua suku cadang yang tersedia di Gudang pada. Pengakhiran secara sepihak ini
tidak akan mengesampingkan kewajiban Pihak Pertama untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 11
JAMINAN
1. Pihak Kedua menjamin dan menanggung Pihak Pertama bahwa suku cadang yang
dikirimkan oleh Pihak Kedua dalam Perjanjian ini adalah produk asli dan dalam kondisi 100%
baru dan baik, baik serta tidak cacat. Apabila dikemudian ditemukan bukti bahwa suku
cadang yang diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berbeda dari apa yang
dijanjikan, Pihak Kedua bertanggung jawab untuk mengganti suku cadang tersebut dengan
yang asli tanpa membebankan biaya apapun ke Pihak Pertama atas penggantian tersebut.
2. Pihak Kedua menjamin tingkat ketersediaan suku cadang (Readiness) sebesar 95% dari total
ketersediaan suku cadang di Gudang sebagaimana tercantum dalam lampiran-1 Perjanjian
ini. Metode penghitungan Readiness adalah sebagai berikut :
Readiness ( % ) =¿

Jumlah total item yang tersedia di Gudang


Jumlah minimum stock
3. Pihak Pertama menjamin keamanan Gudang dari segala bentuk pencurian, pembobolan,
perampokan, serta kejahatan lainnya.
4. Pihak Pertama berjanji untuk menjaga kerahasiaan mengenai harga suku cadang yang
diberikan oleh Pihak Kedua, sebagaimana tercantum pada Lampiran-1 Perjanjian dari pihak
diluar Perjanjian ini. Segala kesengajaan atau kelalaian yang menyebabkan Lampiran-1
diketahui oleh Pihak diluar Perjanjian ini termasuk diluar nama-nama yang disebutkan
dalam Lampiran-2, merupakan pelanggaran janji Pihak Pertama dan dasar bagi Pihak Kedua
untuk menuntut ganti rugi immaterial maupun material, tanpa ada kewajiban untuk
membuktikan nilai kerugian kepada Pihak Pertama atau pihak yang lain.
5. Pihak Pertama berjanji akan mengambil langkah-langkah yang penting, perlu, dan berguna
agar daftar harga pada Lampiran-1 Perjanjian ini tidak diketahui oleh pihak-pihak diluar
Perjanjian ini. Penggandaan Lampiran-1, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Pihak
Kedua, selain untuk tujuan internal, merupakan pelanggaran janji dan jaminan Pihak
Pertama.
6. Pihak Pertama menjamin dan mengikat diri bahwa seluruh data, laporan dan semua
dokumen yang berhubungan dengan Pihak Pertama adalah lengkap dan sah.
7. Pihak Pertama mengikat diri untuk memenuhi persyaratan apabila diminta oleh Pihak
Kedua, untuk menandatangani atau menyuruh menandatangani dan menyerahkan
dokumen-dokumen jaminan tambahan untuk kepentingan Pihak Kedua dalam rangka
menjamin pelaksanaan dan pemenuhan kewajiban-kewajiban pembayaran Pihak Pertama
berdasarkan Perjanjian ini.
PASAL 12
KEADAAN KAHAR
1. Peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan manusia, termasuk tapi tak terbatas seperti
bencana alam, kebakaran, gempa, ledakan, angina reibut atau bencana lain dan perang
adalah alasan hukum dari tidak dapat dilaksanakan kewajiban Para Pihak berdasarkan
Perjanjian ini.
2. Dalam hal adanya gangguan atau bencana yang terjadi di lokasi kerja atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kewajiban Para Pihak, yang disebabkan oleh kejadian
yang diluar kekuasaan Para Pihak seperti yang dijelaskan di atas, maka akan dianggap
sebagai keadaan memaksa.
3. Keadaan memaksa tidak akan dianggap terjadi bila Para Pihak tidak memberitahukan
kepada salah satu Pihak dalam 714 (empat belastujuh) hari sejak terjadinya keadaan
memaksa dan dibuktikan dengan adanya pemberitahuan atau surat resmi dari Pemerintah
atau otoritas setempat atau Pusat, dan karenanya salah satu Pihak tetap berkewajiban
untuk menghormati kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
4. Keadaan memaksa ini akan berlaku efektif sampai gangguan atau bencana tersebut teratasi.
Selama terjadinya keadaan memaksa tersebut Para Pihak secara hukum tidak akan dianggap
ingkar janji karena tidak melaksanakan kewajibannya sampai dengan gangguan atau
bencana tersebut teratasi sebagaimana diberitahukan oleh Pemerintah atau otoritas
setempat atau pusat.

PASAL 13
PENGAKHIRAN
1. Pengakhiran Perjanjian ini dapat terjadi karena alasan-alasan sebagai berikut:
a. Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila jangka waktu Perjanjian telah tercapai
dan diakhiri oleh Para Pihak serta telah dilaksanakannya kewajiban Para Pihak
berdasarkan Perjanjian ini.
b. Dipailitkannya salah satu Pihak berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah
berkekuatan hukum yang tetap (inkracht).
c. Pihak Kedua dapat memutuskan Perjanjian secara sepihak dengan memberikan
pemberitahuan kepada Pihak Pertama sekurang-kurangnya 15 (lima belas) hari kalender
sebelum tanggal pengakhiran dalam hal:
- Pihak Pertama melakukan Cidera Janji sebagaimana diatur pada Pasal 9 berdasarkan
Perjanjian ini dan sebelumnya telah diberikan 3 (tiga) Surat Peringatan dengan
jangka waktu masing-masing surat peringatan adalah 15 hari.
- Pihak Pertama memiliki tagihan atau kewajiban pembayaran yang belum dipenuhi
sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal jatuh tempo sebagaimana
diatur pada ketentuan Pasal 10 ayat 3.
2. Pengakhiran Perjanjian ini karena alasan apapun, tidak menghilangkan kewajiban-kewajiban
Para Pihak yang lahir dari Perjanjian ini.
3. Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian, maka Para Pihak sepakat dengan ketentuan-
ketentuan berikut:
a. Pihak Pertama berkewajiban membayar sampai dengan tagihan terakhir, tanpa harus
membayar sisa persediaan suku cadang. secara lunas dan tidak mencicil.
b. PIhak Pertama berkewajiban membeli dan membayar lunas segala suku cadang yang
berada di Gudang yang kondisinya dalam keadaan cacat, rusak atau hilang.
c. Segala biaya yang timbul dari pengembalian suku cadang yang diatur dalam Pasal ini
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
4. Para Pihak dengan ini menyampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata berkenaan dengan persyaratan diperolehnya putusan atau
ketetapan pengadilan untuk pengakhiran Perjanjian ini.

PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU
1. Perjanjian ini diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik
Indonesia. Dalam hal ada ketentuan dalam Perjanjian ini yang menjadi tidak berlaku karena
perubahan, revisi atau pencabutan ketentuan suatu peraturan perundang undangan
sehingga mempengaruhi Perjanjian ini, maka ketentuan yang lain tetap akan berlaku.
2. Para Pihak dengan ini, sepakat untuk melakukan segala upaya untuk mengubah ketentuan
Perjanjian yang menjadi tidak dapat dilaksanakan karena perubahan peraturan agar maksud
dan tujuan dari Perjanjian tetap terlaksana.

PASAL 15
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Dalam hal terjadi sengketa karena interpretasi atau pelaksanaan isi dari ketentuan
Perjanjian ini, Para Pihak akan terlebih dahulu mencoba menyelesaikan perbedaan
pendapat atau sengketa tersebut secara musyawarah mufakat.
2. Bila dalam 30 hari Para Pihak tidak dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka
secara musyawarah mufakat, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan persengketaan
mereka di Pengadilan Negeri Balikpapan.
Lampiran-3
Nama Penanggung Jawab

N Nama Jabatan Nomor Handphone Alamat Email


o
Lampiran-4
Alur Proses Konsinyasi
Lampiran-5
Formulir Berita Acara Pemakaian Parts

Berita Acara Pemakaian Parts

Site : No :
Customer : Date :
Branch :

Replace
N Bin Parts Reques Remark
Parts Descritption Supply
o Loc. Number t s
Number
1              
2              
3              
4              
5              
6              
7              
8              
9              
10              

:
…………………………………………………………………………………………………………………………
Noted ………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…….…
…………………………………………………………………………………………………………………………
….……

PT Intraco Penta Prima Servis PT…………………………………….

(………………………………………) (………………………………………)
Lampiran-6
Form Material Request (Usage Slip)

VHS/Non VHS Stock Issue Control Report


Berita Acara Pemakaian Item Vendor Held Stock

District Code Supplier Name INTRACO PENTA PRIMA SERVIS, PT Email


Warehouse Contact Date From Reconcile
Supplier Code Phone Date To Reconcile

MR Tanggal MR/Usage MR/Usage Slip


No PR No PR Date Equip No Part Number Mnemonic Description Qty Request Qty Issued Curr Unit Price Total Price
Item Terima PR Slip No Date
USD -

USD -
USD -
USD -
USD -
USD -
Total Amount USD -

Dibuat oleh : Disetujui oleh :

(....................................) (......................................) (....................................)


PT.Intraco Penta Prima Servis PT…………………………………….. PT.Intraco Penta Prima Servis
Lampiran-7
Matrix Pengiriman
Lampiran-8
Matriks Tanggung Jawab

No Facility IPPS Customer


1 Container 20 ft/ 40 ft   √
2 Rack Spare Parts   √
3 Bin Location √
4 Computer √  
5 Printer DOT Matrix √  
6 Pinter laser jet and Scanner √  
7 Cost Operational √  
8 Internet Networking √
9 Table & Chair   √
10 Filling Cabinet   √
11 AC 1 PK   √
12 Exhaust Fan 12 Inch   √
13 Man Power √  
14 Telephone √  
15 SAP Cost √  
16 Mess Staff Consignment   √
17 Meal Staff Consignment   √
18 Site Transportation Staff   √
19 Electrical   √

Anda mungkin juga menyukai