Wa k t u s u r v e i :
25 Februari - 1 Maret 2022
PENGANTAR
• Wacana perpanjangan masa jabatan presiden kembali mengemuka. Wacana ini muncul setelah
Ketua Umum PKB, salah satu partai pendukung pemerintah, melontarkan ide penundaan
Pemilu hingga 2027. Ia beralasan Indonesia masih dalam kondisi pemulihan ekonomi karena
pandemi sehingga mengusulkan agar Pemilu ditunda. Setelahnya, beberapa ketua partai besar
juga menyampaikan pendapatnya, baik cenderung pro seperti Golkar dan PAN, maupun kontra
seperti PDIP dan NasDem. Elit partai lain kemudian diberitakan menolak, antara lain Gerindra
dan Demokrat.
• Suara-suara untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo ini pernah terdengar
juga sebelumnya, ketika sejumlah pihak menyuarakan usulan tiga periode jabatan untuk
presiden. Akan tetapi, setelah suara-suara tersebut mereda, wacana perpanjangan masa jabatan
presiden muncul lagi.
• Sejumlah pihak dari kalangan akademisi dan praktisi demokrasi di luar parlemen kemudian
menunjukkan penolakan. Mereka mempertanyakan motif para pendukung usulan dan
komitmen mereka terhadap demokrasi. Penundaan pemilu ditengarai akan menimbulkan
kekacauan dalam demokrasi kita, tidak memiliki dasar yang kuat, dan alasan penundaan itu
juga tidak bisa dipertanggungjawabkan kedaruratannya. 2
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENGANTAR
• Bagaimana dengan suara publik? Apakah publik sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam
demokrasi setuju atau menolak penundaan Pemilu 2024?
• Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyelenggarakan
jajak pendapat kepada publik secara nasional di 34 provinsi di Indonesia. Jajak pendapat
menanyakan sikap publik terhadap penundaan pemilu dengan berbagai alasan, apakah karena
alasan ekonomi, wabah COVID-19, dan pemindahan ibukota yang baru berlangsung. Dalam
jajak pendapat ini, publik juga ditanya tentang dukungan dan evaluasi mereka terhadap
demokrasi, serta kondisi bangsa secara umum. Selain itu, jajak pendapat juga menanyakan
kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo, basis dukungan pada Pemilu 2019, dan
pertanyaan sosio-demografi lainnya.
• Hasil jajak pendapat diharapkan dapat memberi potret tentang sikap publik mengenai wacana
penundaan Pemilu yang sedang mencuat saat ini, apakah mengkonfirmasi atau sebaliknya,
membantah klaim sebagian elit politik yang berhasrat menunda Pemilu.
3
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
METODOLOGI
• Dalam situasi pembatasan sosial yang luas diterapkan di hampir seluruh wilayah Indonesia, sulit kita
mengetahui secara cepat dinamika persepsi publik atas isu-isu mutakhir dengan mengandalkan
survei tatap muka langsung dengan responden. Oleh karena itu, survei menggunakan kontak telepon
kepada responden adalah cara yang paling mungkin dilakukan.
• Responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang
dilakukan Lembaga Survei Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Juni 2021.
• Sebanyak 296,982 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia pernah
diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 3 tahun terakhir. Secara rata-rata, sekitar
71% di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon
sebanyak 12,613 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.197
responden.
• Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 1.197 responden
memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,89% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71%
dari populasi pemilih nasional.
4
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
FLOWCHART PENARIKAN SAMPEL SURVEI TATAP MUKA
Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional
Di masing-masing RT/Lingkungan
KK1 KK2 dipilih secara random dua KK
9
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
DEMOKRASI
DEMOKRASI SEBAGAI SISTEM PEMERINTAHAN
Menurut Ibu/Bapak mana di antara tiga pernyataan berikut yang paling mendekati pendapat Ibu/Bapak sendiri tentang sistem
pemerintahan? (%)
70.0 64.3
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0 14.0
10.5 11.2 Mayoritas menilai demokrasi adalah system
10.0 pemerintahan terbaik walau tidak sempurna,
0.0 64.3%.
Saya tidak peduli Walaupun tidak Dalam keadaan TT/TJ
sistem pemerintahan sempurna, demokrasi tertentu, sistem
apa yang kita anut, adalah sistem bukan demokrasi bisa
apakah demokrasi pemerintahan terbaik kita Terima
ataupun bukan dibanding sistem
demokrasi. pemerintahan
lainnya. 11
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
KINERJA DEMOKRASI
Seberapa puas atau tidak puaskah Ibu/Bapak terhadap pelaksanaan atau praktik demokrasi di negara kita sejauh ini? (%)
50.0
45.9
45.0
40.0
35.0 33.1
30.0
25.0 Sekitar 50.3% warga cukup atau sangat puas atas
20.0 pelaksanaan atau praktik demokrasi di negara kita
hingga sejauh ini.
15.0
10.0 8.0 8.6
4.4
5.0
0.0
Sangat puas Cukup puas Kurang puas Tidak puas TT/TJ
sama sekali 12
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TREN KINERJA DEMOKRASI
90 Kepuasan atas kinerja demokrasi menurun tajam
77.3
80 75.5 75.6 75.2
71.8 72.3
70.4 70.7 69.5 70.1 70.6
69.9
67.6
69.5 68.5 69.5 68.3
66.8 66.2 66.7
65.6 64.9
70 64.2 64.6 63.5
65.1
64.4 64.3
61.8 62.8 62.6
61.9 62.5 62.5
60.7 60.9 61.0 60.2 60.7 60.7
58.9 59.2 58.0 58.9 59.8
58.8 58.2
57.1 56.4
60 54.8 54.3 53.0 53.7
53.0
52.3 51.0 52.9 51.8 52.7 52.9
51.0 50.2 50.9 51.0
50.3 49.6 49.5 50.3
46.0 46.5
50 50.5
49.3
43.9 45.3
44.0 50.2 43.8 48.3
47.0
39.4 43.1 44.5
42.4 42.6
42.6
42.5 41.1
40 41.0 41.0 39.8
38.6
38.5 38.4
38.3 37.8 37.2
36.7 36.2 36.8 35.6
34.7
32.8 34.3 33.0 34.5 32.1
30 31.3 31.2 30.9
30.8 30.2
30.0 31.2
29.6 29.4 29.0 29.0
28.8 28.8
28.1 28.0 26.9 26.7 26.7
26.0 25.9 25.7
23.4
25.2
23.3 24.3 25.4 23.6 23.5
25.2 24.8
23.1
25.0
22.9
22.3 22.2 21.5 21.4 22.7
20 21.0 20.0 18.9
17.8
17.3 16.9
17.5
17.0
10 15.4
13.4 13.2
12.0
11.7 12.3 10.9
11.4 12.9
11.5 12.0 10.9 12.5 11.2
11.3 11.0 10.9 11.1
9.9 9.6 8.89.1 9.1 9.5 10.8 10.4 10.2
8.1
9.9 9.5 9.2 9.1
8.0
10.3
8.58.18.79.28.5 8.6
7.7
5.75.9 5.85.46.1 7.1
7.9
7.4 6.3 7.8 7.2
5.6 6.3
7.9 7.1 6.8 6.9 6.5 7.5 8.0
7.7 7.2
0 5.8
3.44.94.9 4.44.43.8 5.94.9
2.8
Sep'05
Des'05
Sep'06
Des'06
Sep'07
Sep'08
Des'08
Sep'09
Des'10
Des'11
Des'12
Des'13
Des'15
Ags'16
Des'21
Jun'04
Sep_04_I
Jun'08
Feb'09
Apr'09Post
Jun'12
Jun'15
Jun'16
Sept'17
Feb'18
Jun'18
Sept'18
Feb'19
Feb'20
Sept'20
Feb'21
Mar'06
Mar'09
Mar'10
Mar'13
Mar'16
Mar'21
Nov'21
Feb'22
Aug'06_I
Aug'06_II
Mar'07_I
Mar'07_II
Apr'04
Jul_04
Aug_04
Okt'04
Jul'05
Apr'07
Jul'07
Mei'08_I
Mei'08_II
Jan'05
Jan'06
Okt'06
Jan'08
Okt'08
Okt'10
Mei'11
Jul'11
Apr'13
Okt'13
Apr'14
Jul'14
Mei'20
Juli'20
Apr'21
Juli'21
Jan'14
Okt'14
Jan'15
Okt'15
Apr'16
Jan'16
Jul'09Post
Sangat+cukup puas Kurang+Tidak puas TT/TJ 13
Sumber: Indikator, LSI, SMRC
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PEMBANGUNAN EKONOMI VS DEMOKRASI
Jika Ibu/Bapak harus memilih pembangunan ekonomi dan demokrasi, mana yang lebih penting? pembangunan ekonomi atau
demokrasi yang lebih penting? (%)
45.0 40.3
40.0
35.0
30.0 27.6
25.0
20.0 16.4
15.0
10.0 7.8
4.8
5.0 2.7
0.2 0.2
0.0
Pembangunan Pembangunan Demokrasi Demokrasi [Tidak Tidak mengerti Tidak tahu TJ
ekonomi jauh ekonomi lebih lebih penting jauh lebih dibacakan] pertanyaannya
lebih penting penting penting Keduanya
sama-sama
penting
Mayoritas warga menilai pembangunan ekonomi lebih penting atau jauh lebih penting, 67.9%. 14
3/3/2022
Februari 2022
KONDISI UMUM NASIONAL
KONDISI EKONOMI NASIONAL
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang, sangat baik, baik, sedang, buruk, atau
sangat buruk? (%)
40.0 37.9
Kebanyakan warga menilai buruk atau sangat
35.0 buruk kondisi ekonomi nasional saat ini, 42%.
31.7
30.0
25.0
20.1
20.0
15.0
10.0
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk TT/TJ
16
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TREN KONDISI EKONOMI NASIONAL
90
Baik
80 81.0
Sedang
70
Buruk
69.2
65.5 TT/TJ
61.8
60
52.5
50 50.5 49.5
48.1 47.2 47.9
41.5 42.1
40 38.4
40.2 39.0 39.5 39.2 40.3
38.8 39.4 38.4
40.5 40.4
37.3 37.7 37.8 37.5 37.6
36.1
34.9
33.1 33.4 33.3 33.0 33.8 33.5 33.2
31.9 31.0 31.7 31.1 32.2 31.9 31.3 31.7
30 28.5
30.1 29.3
28.9
28.1 27.8 27.8 28.1
26.6 25.7 25.4
25.1 24.9 24.2 24.5 24.1 24.5
23.0 23.2
20 20.5 21.3
19.5 19.6
17.9
15.2 14.9
13.4 13.5
11.4
10 8.9 9.8 9.8
6.3 6.7
3.9 3.1 4.5 4.4 3.4 3.1
1.6 1.6 2.4 2.0 2.9 1.7 2.1 2.3 1.6 2.3 1.8 2.9 1.8
1.3 1.4 1.5 0.7 0.7
0 0.5
DES'11
DES'21
OKT'04
OKT'08
OKT'10
OKT'13
OKT'14
OKT'15
OKT'16
JUL'20
MEI'20
APR'21
JULI'21
NOV'21
2017
2018
2019
SEPT'06
SEPT'07
SEPT'09
SEPT'12
SEPT'20
MRT'21
FEB'20
FEB'21
FEB'22
Sumber: Indikator, LSI
17
Persepsi negatif menguat setelah dalam setahun terakhir persepsi negatif menurun.
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
KONDISI POLITIK NASIONAL
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan politik nasional pada umumnya sekarang, sangat baik, baik, sedang, buruk, atau
sangat buruk? (%)
40.0
36.4
35.0
30.0
25.0 23.9
22.2
20.0 Kebanyakan menilai kondisi politik nasional
sedang, 36.4%. Yang menilai baik/sangat baik
15.0
11.4 (26.1%) kurang lebih berimbang dengan yang
10.0 menilai buruk/sangat buruk (26.2%).
5.0 4.0
2.2
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk TT/TJ
18
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TREN KONDISI POLITIK NASIONAL
50
45
41.0 41.0 43.4
39.0
38.2
40 40.2 39.7 36.8
35.0 37.3 37.5 38.2 35.2 37.5 37.1 36.4
35 35.5 35.2 35.1 32.9 35.0
34.0 36.5 36.3 33.4
32.3 29.5 35.8
29.2 29.2
30 27.4 27.4 30.1 27.9
30.7
26.2 30.9 28.1 26.1 Baik
23.5 23.5
25 27.9 24.7 27.5 Sedang
26.1
19.6
20 23.1
21.6
Buruk
21.2 21.2 21.0
19.7 19.5
15 TT/TJ
16.5 16.6
14.5 14.5
10 12.1 12.9
11.3 11.5 11.4
10.4 10.5 10.2
9.5 9.4 9.4 9.3
5 7.9 8.0
7.0 7.7 7.0 7.7
6.6
0
OKT SEPT SEPT SEPT OKT SEPT OKT DES SEPT OKT OKT OKT OKT 2017 2018 2019 JAN DES Feb'22
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2020 2021
Sumber: Indikator, LSI
35.0
31.0
29.9
30.0 27.9
25.0
20.0
Yang menilai buruk atau sangat buruk lebih
15.0 banyak, 33.7%.
10.0
6.6
5.0 2.7
1.8
0.0
Sangat Baik Baik Sedang Buruk Sangat Buruk TT/TJ
20
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TREN KONDISI PENEGAKAN HUKUM NASIONAL
60
54.7
50 46.3 47.1
46.0
43.7 44.3 44.3 44.3
43.2
41.4 41.0
40 42.5
35.2
36.0 33.2 32.3 33.2 39.8 36.0
33.9 30.0 30.8 33.3 29.8
Baik
32.6 35.2 35.2 31.9
30 33.6 29.7 29.9 29.7 33.8 29.9
Sedang
28.1 28.3 28.4 28.0
29.9 26.7
23.0
Buruk
22.3
20 24.0
22.8
18.0 TT/TJ
20.7 19.9
17.9 18.1 18.3 17.8
17.3
15.1 15.1
10
40.0 37.8
35.0 33.2
30.0
25.0
21.5
20.0 Yang menilai memburuk atau jauh memburuk
sekitar 38.2%, tidak berubah sekitar 37.8%,
15.0
membaik atau jauh membaik sekitar 23.4%.
10.0
5.0
5.0 1.9
0.5
0.0
Jauh lebih Lebih Buruk Tidak ada Lebih Baik Jauh lebih TT/TJ
buruk perubahan baik 22
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TREN EKONOMI RUMAH TANGGA SAAT INI
DIBANDING TAHUN LALU
90
83.7
80
70 71.5 69.7
65.3
60
53.3
50
42.7
40
38.0 37.5 38.1
37.8
34.9
32.8 32.5
30 29.5
27.7 28.4
26.2 Membaik
22.0 23.1 23.5
20
18.4 19.0 Tidak berubah
10 11.4 9.4
Memburuk
7.1 7.7
4.1 TT/TJ
0 0.3 0.8 0.8 0.1 0.8 0.0 0.8 0.5 0.5
Feb'20 Mei'20 Juli'20 Sept'20 Feb'21 Juli'21 Nov'21 Des'21 Feb'22
Sumber: Indikator, LSI
Persepsi positif menurun tajam setelah dalam setahun terakhir cenderung meningkat.
23
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
KINERJA PRESIDEN
KEPUASAN ATAS KINERJA PRESIDEN
Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi)? (%)
70.0
58.8
60.0
50.0
40.0
Mayoritas cukup atau sangat puas atas kinerja Joko
30.0
23.7
Widodo sebagai Presiden, 66.3%. Yang kurang atau
tidak puas sama sekali sekitar 29.9%.
20.0
90
80
71.9 71.2 72.4 72.0 71.6 71.3 71.0 71.8 72.0 71.4
69.8 69.5
66.5 67.1 67.5 68.3 68.1
66.5 65.2 66.3
70 62.9 63.7
61.7 61.7
59.3 59.3
60 53.4 53.0
50
40.7
40
Kepuasan atas kinerja Presiden menurun cukup
besar
30
20
10
0
Jun'15
Des'15
Jun'16
Ags'16
Sept'17
Des'18
Sept'19
Des'21
Okt'15
Apr'16
Sep'18
Okt'18
Juli'20
Nov'21
Jul'18
Jul'19
Apr'21
Jul'21
Jan'15
Jan'16
Feb'18
Feb'19
Mrt'19
Feb'20
Mei'20
Feb'21
Feb'22
Mar'16
Mar'18
Mayoritas merasa puas dengan kinerja Jokowi di hampir setiap kelompok demografi dan wilayah. Kepuasan lebih rendah di
kelompok etnis Betawi, Minang, dan Melayu, dan kelompok pelajar. 27
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
KEPUASAN ATAS KINERJA PRESIDEN MENURUT DEMOGRAFI
Kurang+tidak Sangat+cuk Kurang+tidak
Sangat+cu TT/TJ
Base puas sama TT/TJ up puas puas sama sekali
kup puas
sekali
BASIS PILPRES 2019
DESA/KOTA JOKOWI - MA'RUF AMIN 55.5 81.8 17.1 1.1
Pedesaan 50.5 68.3 30.1 1.6 PRABOWO - SANDI 44.5 45.2 53.6 1.2
Perkotaan 49.5 64.2 29.7 6.1 BASIS PILEG 2019
WILAYAH PKB 9.7 74.1 25.9 0.0
SUMATERA 20.4 60.7 38.1 1.2 Gerindra 12.6 48.6 51.0 0.5
BANTEN 4.3 57.1 42.9 0.0 PDI-P 19.3 80.5 18.5 1.0
DKI 4.1 48.3 50.9 .8 Golkar 12.3 78.3 21.7 0.0
JABAR 17.4 60.1 38.0 1.9 NasDem 9.0 73.1 26.9 0.0
JATENG DIY 16.1 65.5 20.4 14.2 Garuda 0.5 100.0 0.0 0.0
JATIM 16.2 80.5 19.0 0.4 Berkarya 2.1 0.0 100.0 0.0
BALI NUSA 5.3 80.3 19.7 0.0 PKS 8.2 46.9 53.1 0.0
KALIMANTAN 5.9 62.1 31.2 6.7 Perindo 2.7 100.0 0.0 0.0
SULAWESI 7.0 70.2 24.8 5.0 PPP 4.5 100.0 0.0 0.0
MALUKU PAPUA 3.3 77.0 18.9 4.1 PSI 1.9 66.7 33.3 0.0
PAN 6.8 33.3 66.7 0.0
Hanura 1.5 0.0 100.0 0.0
Demokrat 7.8 68.8 31.3 0.0
PBB 0.8 100.0 0.0 0.0
PKPI 0.2 100.0 0.0 0.0
Mayoritas merasa puas dengan kinerja Jokowi di hampir setiap kelompok demografi dan wilayah. Kepuasan lebih rendah di
kelompok etnis Betawi, Minang, dan Melayu, dan kelompok pelajar.
28
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PERPANJANGAN MASA JABATAN PRESIDEN
& PENUNDAAN PEMILU HINGGA 2027
AWARENESS USULAN PERPANJANGAN MASA
JABATAN PRESIDEN JOKOWI HINGGA 2027
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar berita tentang usulan bahwa masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
diperpanjang menjadi tahun 2027? (%)
Sekitar 48% warga tahu atau pernah dengar tentang usulan perpanjangan
48% Ya, tahu masa jabatan presiden Joko Widodo hingga tahun 2027.
52%
Tidak tahu
30
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
AWARENESS MENURUT DEMOGRAFI
Base Ya, tahu Tidak tahu Base Ya, tahu Tidak tahu
GENDER PENDIDIKAN
Laki-laki 50.3 54.4 45.6 <= SD 26.4 36.4 63.6
Perempuan 49.7 42.4 57.6 SLTP 19.7 43.2 56.8
USIA SLTA 40.1 53.9 46.1
<= 21 tahun 12.3 47.8 52.2 Kuliah 13.9 62.8 37.2
22 - 25 tahun 10.2 37.9 62.1 PEKERJAAN
26 - 40 tahun 36.9 50.0 50.0 Petani/peternak/nelayan 19.0 37.7 62.3
41 - 55 tahun 25.2 51.5 48.5 Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
21.1 50.6 49.4
> 55 tahun 15.4 47.0 53.0 warung/PKL, tidak tetap, menganggur
ETNIS Wiraswasta, pengusaha 11.4 52.1 47.9
Jawa 40.2 42.1 57.9 Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
15.1 56.7 43.3
Sunda 16.7 66.4 33.6 Profesional
Batak 2.9 48.3 51.7 Ibu Rumah Tangga 25.7 41.2 58.8
Madura 3.6 24.8 75.2 Masih sekolah/kuliah 3.2 64.4 35.6
Betawi 2.4 77.7 22.3 Lainnya 4.5 75.6 24.4
Minang 2.9 65.9 34.1 PENDAPATAN
Bugis 2.9 47.0 53.0 < 1 juta 21.9 42.4 57.6
Melayu 2.6 37.4 62.6 1 - < 2 juta 32.4 41.0 59.0
Lainnya 25.9 46.5 53.5 2 - < 4 juta 31.9 56.7 43.3
AGAMA => 4 juta 13.8 56.4 43.6
Islam 88.5 49.4 50.6
Lainnya 11.5 41.3 58.7
Terutama kelompok laki-laki, usia 26-55 tahun, etnis Sunda, Betawi dan Minang, pendidikan dan pendapatan menengah atas,
profesi selain petani dan ibu rumah tangga, makin sering mengakses media massa, terutama di wilayah Sumatera, DKI, Jabar
31
dan Sulawesi.
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
AWARENESS MENURUT DEMOGRAFI
Base Ya, tahu Tidak tahu Base Ya, tahu Tidak tahu
DESA/KOTA KORAN
Pedesaan 50.5 46.4 53.6 Paling tidak 3 hari seminggu 6.3 65.9 34.1
Perkotaan 49.5 50.5 49.5 1-2 hari seminggu 2.7 52.4 47.6
WILAYAH Jarang 26.7 46.1 53.9
SUMATERA 20.4 54.6 45.4 Tidak pernah/TJ 64.4 47.5 52.5
BANTEN 4.3 24.1 75.9 TV
DKI 4.1 69.5 30.5 Paling tidak 3 hari seminggu 50.0 53.0 47.0
JABAR 17.4 66.6 33.4 1-2 hari seminggu 16.6 46.9 53.1
JATENG DIY 16.1 47.0 53.0 Jarang 21.2 45.3 54.7
JATIM 16.2 29.2 70.8 Tidak pernah/TJ 12.3 37.1 62.9
BALI NUSA 5.3 35.1 64.9 RADIO
KALIMANTAN 5.9 39.0 61.0 Paling tidak 3 hari seminggu 5.8 51.3 48.7
SULAWESI 7.0 59.1 40.9 1-2 hari seminggu 4.1 65.0 35.0
MALUKU PAPUA 3.3 36.2 63.8 Jarang 29.6 43.4 56.6
Tidak pernah/TJ 60.5 49.5 50.5
MEDIA ONLINE/INTERNET/MEDSOS
Paling tidak 3 hari seminggu 47.2 55.5 44.5
1-2 hari seminggu 7.4 53.0 47.0
Jarang 20.1 43.2 56.8
Tidak pernah/TJ 25.3 38.0 62.0
Terutama kelompok laki-laki, usia 26-55 tahun, etnis Sunda, Betawi dan Minang, pendidikan dan pendapatan menengah atas,
profesi selain petani dan ibu rumah tangga, makin sering mengakses media massa, terutama di wilayah Sumatera, DKI, Jabar
dan Sulawesi.
32
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PERPANJANGAN MASA JABATAN TANPA PEMILU KARENA COVID BELUM
BERAKHIR VS PRESIDEN JOKOWI MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024
Menurut UUD 1945 dan UU, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden pada 2024.
Namun sekarang ada dua ide bertentangan tentang masa jabatan Presiden Jokowi ini. Pertama, Presiden Jokowi diperpanjang
masa jabatannya hingga 2027 tanpa pemilihan umum karena pandemi COVID yang belum berakhir. Kedua, sesuai dengan
UUD 1945 Presiden harus dipilih rakyat, dan dibatasi hanya dua masa jabatan masing-masing selama lima tahun, dan
Presiden Jokowi harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 meskipun pandemi belum berakhir. Adalah tugas presiden baru
nanti untuk meneruskan tugas menanggulangi pandemi jika 2024 COVID belum berakhir. Pendapat mana yang ibu/bapak
setujui?(%)
Semua responden
80.0 74.0 Yang setuju pendapat “Presiden Jokowi
70.7 Tahu Usulan diperpanjang masa jabatannya hingga 2027 tanpa
70.0 67.5
Tidak tahu Pemilu karena pandemi yang belum berakhir”,
60.0 sekitar 20.3%. Mayoritas lebih setuju pendapat
kedua “Sesuai dengan konstitusi, Presiden Jokowi
50.0 harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024
40.0 meski pandemi belum berakhir”, 70.7%.
Kelompok yang tahu atau pernah dengar usulan
30.0 tersebut lebih kuat persetujuannya pada pendapat
20.3 21.1 19.5 kedua.
20.0
13.0
9.0
10.0 4.8 33
0.0 3/3/2022
Pendapat pertama Pendapat kedua TT/TJ 25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PERPANJANGAN MASA JABATAN TANPA PEMILU KARENA HARUS MEMULIHKAN
EKONOMI YANG TERPURUK VS PRESIDEN JOKOWI MENGAKHIRI MASA
JABATANNYA PADA 2024
Menurut UUD 1945 dan UU, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden pada 2024. Namun
sekarang ada dua ide bertentangan tentang masa jabatan Presiden Jokowi ini. Pertama, Presiden Jokowi diperpanjang masa jabatannya
hingga 2027 tanpa pemilihan umum karena harus memulihkan ekonomi yang terpuruk karena pandemi COVID yang belum berakhir.
Kedua, sesuai dengan UUD 1945, Presiden harus dipilih rakyat, dan dibatasi hanya dua masa jabatan masing-masing selama lima
tahun, dan Presiden Jokowi harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 meskipun pandemi belum berakhir. Adalah tugas presiden
baru nanti untuk meneruskan penanggulangan keterpurukan ekonomi tersebut. Pendapat mana yang ibu/bapak setujui?(%)
Semua responden
80.0 74.3 Yang setuju pendapat “Presiden Jokowi
68.1 Tahu Usulan diperpanjang masa jabatannya hingga 2027 tanpa
70.0
62.2 Tidak tahu Pemilu karena harus memulihkan perekonomian
60.0 akibat pandemi”, hanya sekitar 24.1%. Mayoritas
lebih setuju pendapat kedua “Sesuai dengan
50.0 konstitusi, Presiden Jokowi harus mengakhiri masa
40.0 jabatannya pada 2024 meski pandemi belum
berakhir”, 68.1%.
30.0 27.0 Pendapat kedua lebih kuat pada kelompok warga
24.1
21.0 yang tahu atau pernah dengar usulan tersebut.
20.0
10.8
7.8
10.0 4.7 34
0.0 3/3/2022
Pendapat pertama Pendapat kedua TT/TJ 25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PERPANJANGAN MASA JABATAN TANPA PEMILU KARENA HARUS MEMASTIKAN
PEMBANGUNAN IBU KOTA BARU BERJALAN DENGAN BAIK VS PRESIDEN
JOKOWI MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024
Menurut UUD 1945 dan UU, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri jabatannya sebagai presiden pada 2024. Namun
sekarang ada dua ide bertentangan tentang masa jabatan Presiden Jokowi ini. Pertama, Presiden Jokowi diperpanjang masa
jabatannya hingga 2027 tanpa pemilihan umum karena harus memastikan pembangunan ibukota baru berjalan dengan baik. Kedua,
sesuai dengan UUD 1945, Presiden harus dipilih rakyat, dan dibatasi hanya dua masa jabatan masing-masing selama lima tahun, dan
Presiden Jokowi harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 meskipun pembangunan ibukota baru belum selesai. Adalah tugas
presiden baru nanti untuk meneruskan pembangunan ibu kota baru tersebut. Pendapat mana yang ibu/bapak setujui?(%)
Semua responden
80.0 75.5 Yang setuju pendapat “Presiden Jokowi
69.6 Tahu Usulan diperpanjang masa jabatannya hingga 2027 tanpa
70.0 64.0 Tidak tahu Pemilu karena harus memastikan pembangunan
60.0 IKN berjalan dengan baik”, sekitar 22.3%.
Mayoritas lebih setuju pendapat kedua, “Sesuai
50.0 dengan konstitusi, Presiden Jokowi harus
40.0 mengakhiri masa jabatannya pada 2024 meski
pembangunan IKN belum selesai”, 69.6%.
30.0 24.5 Pendapat kedua lebih kuat pada kelompok warga
22.3
20.1 yang tahu atau pernah dengar usulan tersebut.
20.0
11.6
8.1
10.0 4.4 35
0.0 3/3/2022
Pendapat pertama Pendapat kedua TT/TJ 25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
KINERJA PRESIDEN
Apapun alasannya, sesuai konstitusi Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024,
termasuk pada kelompok yang puas atas kinerja Jokowi sebagai presiden. 36
Jika semakin tidak puas pada kinerja Presiden, maka dukungan bahwa Joko Widodo harus mengakhiri masa 3/3/2022
jabatannya tahun 2024 sesuai dengan konsititusi, semakin tinggi. 25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
DEMOGRAFI
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
GENDER
Laki-laki 50.3 17.1 74.3 8.6 19.3 73.7 6.9 18.6 73.9 7.5
Perempuan 49.7 23.5 67.0 9.5 28.9 62.3 8.7 26.1 65.2 8.7
USIA
<= 21 tahun 12.3 20.3 76.9 2.8 26.9 72.2 .9 20.0 79.1 .9
22 - 25 tahun 10.2 14.2 74.9 10.9 19.5 72.4 8.1 22.8 70.2 7.0
26 - 40 tahun 36.9 19.7 72.7 7.6 22.8 70.0 7.2 20.3 72.5 7.2
41 - 55 tahun 25.2 19.9 69.5 10.6 23.0 68.2 8.8 21.1 68.4 10.4
> 55 tahun 15.4 26.2 59.9 13.9 30.0 56.9 13.0 30.6 56.4 13.0
ETNIS
Jawa 40.2 22.2 64.0 13.8 28.2 60.7 11.1 25.3 63.6 11.1
Sunda 16.7 13.8 82.6 3.6 12.7 83.3 4.0 12.8 82.4 4.8
Batak 2.9 32.0 65.6 2.4 33.4 64.2 2.4 33.8 63.8 2.4
Madura 3.6 11.7 74.8 13.5 36.8 51.3 11.9 17.6 68.8 13.6
Betawi 2.4 6.7 90.6 2.6 8.2 89.1 2.6 8.2 89.1 2.6
Minang 2.9 0.0 100.0 0.0 0.0 100.0 0.0 0.0 100.0 0.0
Bugis 2.9 11.7 79.1 9.2 20.2 70.6 9.2 16.1 74.7 9.2
Melayu 2.6 20.0 69.7 10.3 23.8 67.0 9.2 24.4 66.4 9.2
Lainnya 25.9 25.8 67.4 6.8 27.0 66.8 6.2 27.5 65.8 6.7
AGAMA 37
Islam 88.5 17.6 73.0 9.4 21.5 70.4 8.1 20.2 71.4 8.4
Lainnya 11.5 40.5 52.8 6.7 43.8 50.2 6.0 38.6 55.7 5.7 3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
DEMOGRAFI
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
PENDIDIKAN
<= SD 26.4 21.9 61.4 16.6 27.4 57.1 15.5 21.9 62.8 15.4
SLTP 19.7 18.0 71.6 10.3 24.1 66.4 9.5 25.0 65.3 9.7
SLTA 40.1 21.9 73.6 4.5 24.0 73.0 3.1 23.2 73.2 3.6
Kuliah 13.9 15.6 78.4 6.0 18.3 77.1 4.6 17.0 78.0 4.9
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 19.0 23.4 66.1 10.5 27.1 62.9 10.0 26.4 62.7 10.8
Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
21.1 20.4 66.3 13.3 20.2 68.7 11.1 23.4 65.3 11.3
warung/PKL, tidak tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 11.4 15.7 74.7 9.6 20.1 72.3 7.6 13.6 78.4 8.0
Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
15.1 11.5 85.9 2.6 13.2 85.2 1.5 11.3 87.1 1.6
Profesional
Ibu Rumah Tangga 25.7 23.9 67.7 8.5 32.4 59.3 8.3 29.5 62.3 8.2
Masih sekolah/kuliah 3.2 20.0 75.3 4.7 24.7 75.3 0.0 4.7 95.3 0.0
Lainnya 4.5 27.3 63.1 9.6 28.4 63.2 8.4 30.8 60.6 8.6
PENDAPATAN
< 1 juta 21.9 21.7 67.5 10.8 28.2 61.7 10.1 22.8 66.5 10.8
1 - < 2 juta 32.4 15.0 73.1 12.0 19.7 69.8 10.6 18.5 71.1 10.5
2 - < 4 juta 31.9 24.6 68.0 7.3 27.9 66.5 5.5 26.6 67.2 6.1
=> 4 juta 13.8 20.4 76.2 3.4 19.2 77.7 3.0 20.7 76.5 2.8 38
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
WILAYAH
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
DESA/KOTA
Pedesaan 50.5 20.2 71.8 7.9 23.9 69.5 6.6 21.2 72.4 6.4
Perkotaan 49.5 20.3 69.5 10.2 24.4 66.6 9.1 23.5 66.7 9.8
WILAYAH
SUMATERA 20.4 21.4 69.6 9.1 20.3 70.7 9.0 23.8 67.3 8.8
BANTEN 4.3 23.1 76.9 0.0 37.4 62.6 0.0 38.3 61.7 0.0
DKI 4.1 7.7 90.8 1.5 6.8 91.6 1.5 6.9 91.6 1.5
JABAR 17.4 13.5 81.5 4.9 12.9 82.2 4.9 13.2 81.2 5.7
JATENG DIY 16.1 32.9 53.9 13.2 34.5 54.9 10.6 30.7 58.7 10.6
JATIM 16.2 10.6 73.5 15.9 26.3 61.2 12.5 16.8 70.9 12.3
BALI NUSA 5.3 15.0 80.5 4.5 16.9 78.6 4.5 15.0 80.5 4.5
KALIMANTAN 5.9 25.7 59.0 15.3 28.8 57.0 14.2 26.3 57.0 16.6
SULAWESI 7.0 14.1 81.2 4.7 20.5 76.3 3.2 20.7 76.1 3.2
MALUKU PAPUA 3.3 59.2 37.6 3.2 60.5 38.2 1.4 54.0 42.8 3.2
Apapun alasannya, sesuai konstitusi Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024
menurut hampir setiap basis demografi warga, kecuali di wilayah Maluku Papua.
39
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
AKSES MEDIA MASSA
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
KORAN
Paling tidak 3 hari seminggu 6.3 17.7 79.4 2.9 16.2 80.9 2.9 12.9 83.0 4.0
1-2 hari seminggu 2.7 17.4 82.6 0.0 40.1 59.9 0.0 40.1 55.2 4.7
Jarang 26.7 17.9 76.6 5.5 28.4 67.0 4.6 23.1 72.1 4.7
Tidak pernah/TJ 64.4 21.6 66.9 11.5 22.4 67.6 10.0 22.2 67.8 10.0
TV
Paling tidak 3 hari seminggu 50.0 22.8 69.4 7.7 23.9 69.9 6.2 23.1 69.8 7.1
1-2 hari seminggu 16.6 12.8 77.4 9.8 28.6 63.7 7.7 19.3 73.1 7.6
Jarang 21.2 18.7 73.6 7.7 22.4 70.5 7.1 20.7 71.8 7.5
Tidak pernah/TJ 12.3 22.6 61.6 15.7 21.7 62.4 15.9 25.8 60.1 14.1
RADIO
Paling tidak 3 hari seminggu 5.8 10.6 83.7 5.7 12.6 85.0 2.4 13.5 83.4 3.1
1-2 hari seminggu 4.1 12.6 87.4 0.0 13.8 86.2 0.0 11.5 85.4 3.1
Jarang 29.6 17.8 75.7 6.6 27.1 67.5 5.4 22.3 72.0 5.7
Tidak pernah/TJ 60.5 23.0 65.8 11.2 24.4 65.5 10.1 23.9 66.0 10.1
MEDIA ONLINE/INTERNET/MEDSOS
Paling tidak 3 hari seminggu 47.2 17.2 79.3 3.5 18.6 78.2 3.3 16.8 79.7 3.5
1-2 hari seminggu 7.4 16.6 72.2 11.2 16.2 75.3 8.5 14.3 76.3 9.4
Jarang 20.1 18.6 72.6 8.8 32.4 60.0 7.6 24.0 67.9 8.1
Tidak pernah/TJ 25.3 28.4 52.7 19.0 30.2 53.5 16.3 33.7 50.0 16.3 40
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
KINERJA DEMOKRASI
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
KINERJA DEMOKRASI
Cukup/sangat puas 50.3 25.9 68.9 5.2 30.4 64.7 4.9 29.0 66.0 5.0
Kurang/tidak puas sama sekali 41.1 15.5 77.4 7.1 19.2 75.0 5.7 16.9 77.6 5.6
TT/TJ 8.6 10.1 48.7 41.2 10.9 54.5 34.7 9.3 52.5 38.2
Apapun alasannya, sesuai konstitusi Presiden Joko Widodo harus mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024, baik
menurut kelompok yang puas atau kurang puas atas kinerja demokrasi.
41
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
PREFERENSI ATAS DEMOKRASI VS EKONOMI
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
PEMBANGUNAN EKONOMI VS DEMOKRASI
Lebih/jauh lebih penting Pembangunan
67.9 23.2 67.7 9.0 28.5 64.2 7.3 26.3 65.5 8.2
Ekonomi
Lebih/jauh lebih penting Demokrasi 10.5 14.3 81.4 4.3 15.4 79.1 5.5 12.3 84.0 3.7
Keduanya sama penting 16.4 13.4 80.8 5.8 14.5 81.0 4.5 14.4 81.7 3.9
Tidak mengerti, TT/TJ 5.2 15.0 55.8 29.1 14.2 55.7 30.1 15.8 55.4 28.9
Apapun alasannya, mayoritas setuju dengan pendapat bahwa sesuai konstitusi Presiden Joko Widodo harus
mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024, termasuk pada kelompok yang mementingkan pembangunan ekonomi.
42
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PENDAPAT 1 (PERPANJANGAN MASA JABATAN JOKOWI TANPA PEMILU KARENA …) VS
PENDAPAT 2 (JOKOWI HARUS MENGAKHIRI MASA JABATANNYA PADA 2024) MENURUT
BASIS PEMILU 2019
Pemulihan Ekonomi karena Memastikan Pembangunan IKN
Pandemi Belum Berakhir
Pandemi Belum Berakhir Berjalan Baik
Base
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
TT/TJ TT/TJ TT/TJ
Pertama Kedua Pertama Kedua Pertama Kedua
Mayoritas, 64.1% berpendapat bahwa Pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu tahun 2024 harus 44
tetap dilaksanakan meski masih dalam kondisi pandemi. Pendapat ini lebih kuat pada mereka yang tahu
3/3/2022
usulan penundaan Pemilu.
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT KINERJA PRESIDEN
90 82.3
80
70
60 56.9
50
40 34.2
30
20 12.8
8.9
10 4.9
0
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus Pergantian kepemimpinan nasional melalui TT/TJ
menjadi prioritas, meski pemilu harus pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan
ditunda hingga tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
Mayoritas mendukung pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu 2024 tetap dilaksanakan meski pandemi,
termasuk pada kelompok yang cukup/sangat puas dengan kinerja presiden. 45
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT DEMOGRAFI
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus menjadi Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base prioritas, meski pemilu harus ditunda hingga pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
GENDER
Laki-laki 50.3 25.6 66.1 8.4
Perempuan 49.7 28.3 62.1 9.7
USIA
<= 21 tahun 12.3 21.9 73.8 4.2
22 - 25 tahun 10.2 29.3 65.3 5.4
26 - 40 tahun 36.9 28.2 63.6 8.2
41 - 55 tahun 25.2 24.0 65.7 10.3
> 55 tahun 15.4 30.9 54.1 15.0
ETNIS
Jawa 40.2 31.9 56.9 11.1
Sunda 16.7 15.4 77.2 7.3
Batak 2.9 29.2 63.7 7.1
Madura 3.6 36.3 49.1 14.6
Betawi 2.4 10.0 90.0 0.0
Minang 2.9 0.0 100.0 0.0
Bugis 2.9 21.5 69.3 9.2
Melayu 2.6 21.8 68.2 10.0
Lainnya 25.9 30.6 61.4 8.0
AGAMA
Islam 88.5 25.3 65.5 9.2 46
Lainnya 11.5 39.2 53.0 7.8
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT DEMOGRAFI
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus menjadi Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base prioritas, meski pemilu harus ditunda hingga pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
PENDIDIKAN
<= SD 26.4 28.7 56.7 14.6
SLTP 19.7 26.3 62.8 10.9
SLTA 40.1 27.1 67.2 5.7
Kuliah 13.9 23.9 70.8 5.3
PEKERJAAN
Petani/peternak/nelayan 19.0 26.1 63.7 10.2
Buruh kasar, sopir/ojek, keamanan,
21.1 31.6 56.6 11.8
warung/PKL, tidak tetap, menganggur
Wiraswasta, pengusaha 11.4 23.8 65.3 10.9
Pegawai (negeri/swasta), Guru/Dosen,
15.1 20.3 76.5 3.3
Profesional
Ibu Rumah Tangga 25.7 27.7 63.8 8.5
Masih sekolah/kuliah 3.2 27.6 66.8 5.5
Lainnya 4.5 33.3 55.8 10.9
PENDAPATAN
< 1 juta 21.9 27.7 60.8 11.5
1 - < 2 juta 32.4 23.2 64.6 12.2
2 - < 4 juta 31.9 30.3 65.6 4.1
=> 4 juta 13.8 26.6 64.6 8.8
47
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT WILAYAH
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus menjadi Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base prioritas, meski pemilu harus ditunda hingga pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
DESA/KOTA
Pedesaan 50.5 27.5 62.9 9.6
Perkotaan 49.5 26.3 65.3 8.4
WILAYAH
SUMATERA 20.4 27.2 63.8 9.0
BANTEN 4.3 13.7 84.4 1.9
DKI 4.1 7.8 91.5 .7
JABAR 17.4 15.0 77.9 7.2
JATENG DIY 16.1 45.2 42.7 12.1
JATIM 16.2 27.8 59.2 12.9
BALI NUSA 5.3 15.8 79.7 4.5
KALIMANTAN 5.9 32.2 52.4 15.4
SULAWESI 7.0 23.5 69.5 7.0
MALUKU PAPUA 3.3 50.6 45.2 4.2
Mayoritas lebih setuju bahwa pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu 2024 harus tetap dilaksanakan
meski masih dalam kondisi pandemi, di hampir setiap basis demografi warga, kecuali wilayah Maluku Papua dan
Jateng DIY.
48
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT AKSES MEDIA MASSA
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus menjadi Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base prioritas, meski pemilu harus ditunda hingga pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
KORAN
Paling tidak 3 hari seminggu 6.3 24.2 66.6 9.2
1-2 hari seminggu 2.7 11.8 80.8 7.5
Jarang 26.7 28.9 65.8 5.2
Tidak pernah/TJ 64.4 27.0 62.4 10.6
TV
Paling tidak 3 hari seminggu 50.0 28.2 63.2 8.7
1-2 hari seminggu 16.6 29.0 64.4 6.6
Jarang 21.2 22.9 69.9 7.1
Tidak pernah/TJ 12.3 25.8 57.4 16.8
RADIO
Paling tidak 3 hari seminggu 5.8 21.3 71.0 7.7
1-2 hari seminggu 4.1 15.4 79.8 4.9
Jarang 29.6 27.4 66.1 6.4
Tidak pernah/TJ 60.5 28.0 61.4 10.7
MEDIA ONLINE/INTERNET/MEDSOS
Paling tidak 3 hari seminggu 47.2 24.5 69.6 5.9
1-2 hari seminggu 7.4 13.8 80.2 6.0
Jarang 20.1 30.1 64.8 5.2
Tidak pernah/TJ 25.3 32.7 48.6 18.7
49
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT KINERJA DEMOKRASI
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base menjadi prioritas, meski pemilu harus pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
ditunda hingga tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
KINERJA DEMOKRASI
Cukup/sangat puas 50.3 32.5 61.1 6.4
Kurang/tidak puas sama sekali 41.1 22.6 70.7 6.7
TT/TJ 8.6 14.7 50.1 35.3
Mereka yang cukup/sangat puas dengan kinerja demokrasi mayoritas setuju Pemilu 2024 tetap dilaksanakan meski
dalam kondisi pandemi.
50
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT PREFERENSI ATAS DEMOKRASI VS EKONOMI
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base menjadi prioritas, meski pemilu harus pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
ditunda hingga tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
PEMBANGUNAN EKONOMI VS DEMOKRASI
Lebih/jauh lebih penting Pembangunan
67.9 31.3 59.8 8.9
Ekonomi
Lebih/jauh lebih penting Demokrasi 10.5 15.8 80.6 3.6
Keduanya sama penting 16.4 16.3 76.0 7.7
Tidak mengerti, TT/TJ 5.2 24.9 49.5 25.6
Mayoritas setuju dengan tetap dilaksanakannya Pemilu 2024, termasuk di kalangan yang lebih mementingkan
pembangunan ekonomi.
51
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
PANDEMI COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI HARUS MENJADI PRIORITAS MESKI PEMILU
HARUS DITUNDA VS PEMILU TAHUN 2024 HARUS TETAP DILAKSANAKAN MESKI DALAM
KONDISI PANDEMI MENURUT BASIS PEMILU 2019
Pandemi dan pemulihan ekonomi harus Pergantian kepemimpinan nasional melalui
Base menjadi prioritas, meski pemilu harus pemilu tahun 2024 harus tetap dilaksanakan TT/TJ
ditunda hingga tahun 2027 meski masih dalam kondisi pandemi
52
3/3/2022
25 Feb-1 Mar 2022
Survei Nasional
TEMUAN
• Hampir separuh warga mengetahui atau pernah mendengar usulan tentang perpanjangan masa
jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tahun 2027, 48%. Terutama kelompok laki-laki, usia
26-55 tahun, etnis Sunda, Betawi dan Minang, pendidikan dan pendapatan menengah atas,
profesi selain petani dan ibu rumah tangga, makin sering mengakses media massa (kalangan
kritis), terutama di wilayah Sumatera, DKI, Jabar dan Sulawesi.
• Mayoritas warga menolak perpanjangan masa jabatan presiden sehingga Presiden Joko Widodo
harus mengakhiri masa jabatannya pada 2024 sesuai konstitusi (berkisar 68-71%), baik karena
alasan pandemi, pemulihan ekonomi akibat pandemi, atau pembangunan Ibu Kota Negara
baru.
• Mayoritas warga juga lebih setuju bahwa pergantian kepemimpinan nasional melalui Pemilu
2024 harus tetap diselenggarakan meski masih dalam kondisi pandemi (64%), ketimbang harus
ditunda karena alasan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi (26.9%).
53
3/3/2022
Februari 2022
TEMUAN
• Mereka yang tahu isu ini cenderung menolak perpanjangan masa jabatan. Penolakan warga
terhadap perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaaan penyelenggaraan Pemilu juga
mayoritas di hampir setiap kelompok demografi, wilayah, prilaku mengakses media massa,
basis Pemilu 2019, dan pada tiap level kepuasan atas kinerja presiden dan demokrasi.
• Hanya sebagian kecil yang sedikit cenderung mendukung perpanjangan masa jabatan presiden
yaitu di wilayah Maluku Papua, dan basis NasDem dan PSI pada Pemilu 2019. Dan yang
memiliki kecenderungan mendukung penundaan Pemilu karena alasan pemulihan
perekonomian akibat pandemi yaitu juga dari wilayah Maluku Papua, Jateng DIY, dan juga
basis NasDem dan PSI, dan basis PPP pada Pemilu 2019.
54
3/3/2022
Februari 2022
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Wacana penundaan Pemilu sudah diketahui oleh hampir separuh warga. Mayoritas menolak
usulan ini meskipun karena alasan ekonomi, pandemi COVID-19, atau pemindahan ibukota.
Menurut mayoritas warga, masa jabatan Presiden Joko Widodo harus berakhir pada 2024
sesuai konstitusi. Mereka yang tahu isu ini lebih besar penolakannya dibandingkan yang tidak
tahu isu tersebut.
• Kepuasan pada Presiden Joko Widodo saat ini cukup tinggi, mayoritas puas dengan kinerja
presiden. Meski puas, mayoritas tetap setuju bahwa Pemilu 2024 untuk mengganti pemimpin
nasional tetap diadakan dan menolak perpanjangan masa jabatan.
• Mayoritas warga mendukung sistem demokrasi di Indonesia dibandingkan sistem lain, dan
puas terhadap pelaksanaannya, meski saat ini cenderung turun dibandingkan survei
sebelumnya. Penurunan ini tidak bisa dilepaskan pula dari evaluasi mereka terhadap penegakan
hukum dan pemberantasan korupsi yang saat ini cukup banyak dinilai negatif. Kondisi
ekonomi saat ini kembali dinilai buruk setelah dalam setahun terakhir cenderung dinilai
membaik.
56
3/3/2022
Februari 2022
KESIMPULAN
• Di kalangan warga yang mementingkan demokrasi, penolakan terhadap penundaan Pemilu
lebih tinggi. Tapi bahkan di kalangan yang mementingkan ekonomi sekalipun, mayoritas
menolak Pemilu ditunda.
• Berdasarkan temuan survei ini, maka penundaan Pemilu ditolak oleh mayoritas warga,
khususnya yang tahu dengan wacana tersebut. Meskipun saat ini banyak warga yang belum
tahu, namun mereka juga besar penolakannya jika diberi pilihan tersebut. Artinya, semakin
gencar wacana penundaan disuarakan oleh elit politik, maka semakin banyak warga yang tahu,
dan akan semakin kuat pula penolakan warga terhadap perpanjangan masa jabatan atau
penundaan Pemilu ini. Temuan survei ini menunjukkan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024
sebaiknya diakhiri.
57
3/3/2022
Februari 2022
TERIMA KASIH