POTENSI KERAWANAN pemilu

Di wilayah prov. ntt

KUPANG, DESEMBER 2023

 DASAR
1. UU NO. 2 /2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. UU NO. 7 THN 2017 TTG PEMILIHAN UMUM

3. PKPU NMR 3 THN 2022 TTG TAHAPAN DAN JADWAL PENYELANGGARAAN PEMILU
TAHUN 2024

3
PENDAHULUAN

TAHAPAN YANG SUDAH

DILAKSANAKAN :

• PENETAPAN PARPOL PESERTA

PEMILU
• PENETAPAN JUMLAH KURSI &
PENETAPAN DAPIL
• PENCALONAN PRESIDEN, DPD,
DPR RI, DPRD PROV., DPRD
KAB/KO
• PENETAPAN DPT
• PENETAPAN DCT
• PENETAPAN

TAHAPAN YANG SEDANG

BERLANGSUNG :

TAHAPAN KAMPANYE

3
 TAHAPAN PILPRES DAN PUTARAN
KEDUA
28 November 2023 –
1 6 23 – 25 Juni 2024
10 Februari 2024
Masa Kampanye Pemilu Masa Tenang Pilpres Putara kedua

2 11 – 13 Februari 2024 7 26 Juni 2024

Masa tenang Pemungutan Suara putaran kedua

3 14 – 15 Februari 2024 8 26 – 27 Juni 2024

Pemungutan dan Penghitungan Suara Penghitungan Suara putaran kedua

27 Juni 2024 –
4 15 Februari 2024 – 9
20 Juli 2024
20 Maret 2024
Rekapitulasi hasil Penghitungan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Putaran kedua
Suara
5 2 – 22 Juni 2024 10 20 Oktober 2024
Masa Kampanye Pilpres Putara kedua Pengucapan sumpah/janji
Presiden & Wakil Presiden
4
TAHAPAN PILPRES PUTARAN KEDUA
Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 7 Tahun 2017,
disebutkan dua opsi pilihan pada pemungutan suara yakni menang
dengan satu putaran atau dengan putaran kedua.

Aturan tersebut tertuang dalam pasal 416 yang berbunyi sebagai

berikut:
(1) Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh
suara lebih dari 50 persen (lima puluh persen) dari jumlah suara
dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20
persen (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar
di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia.

(2) Dalam hal tidak ada Pasangan Calon terpilih sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), 2 (dua) Pasangan Calon yang memperoleh
suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh rakyat
secara langsung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

(3) Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama
diperoleh oleh 3 (tiga) Pasangan Calon atau lebih, penentuan
peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran
wilayah perolehan suara yang lebih. luas secara berjenjang.

5
 ISU NASIONAL MENJELANG PELAKSANAAN PEMILU 2024

MELAKUKAN KEGIATAN
MEMBAHAYAKAN KEUTUHAN (Sidang MPR RI Tgl. 16/08/2022)
NKRI
“ Jangan ada lagi Politik Identitas “ Politik Identitas tidak boleh
MENGHINA LAWAN POLITIK Jangan ada lagi Polarisasi Agama tetapi Identitas Politik boleh “
BERDASARKAN SUKU, AGAMA, Jangan ada lagi Polarisasi Sosial
RAS, GOLONGAN “

MENGHASUT DAN MENGADU

DOMBA MASYARAKAT

 Gunakan SARA sbg

komoditas politik utk peroleh
REGULASI UU NO. 7/ 2017 PSL keuntungan politik
280 TTG LARANGAN  Mendelegitimasi identitas tertentu &
KAMPANYE mengunggulkan identitas yg lain

 Dilarang gunakan tempat ibadah

 Dilarang gunakan tempat pendidikan
1. MASY TERPOLARISASI/ TERKOTAK-KOTAK
 Dilarang gunakan
2. MEMICU PENINGKATAN SIKAP INTOLERAN
fasilitas Pemerintah
3. MEMICU KONFLIK HORIZONTAL
4. MERUSAK PROSES & PERKEMB DEMOKRASI 6
5. MENGANCAM PERSATUAN & KESATUAN BANGSA
 ISU POLITIK LOKAL MENJELANG PELAKSANAAN PEMILU

1. PENYEBARAN KONTEN KONTEN YANG BEREDAR DI MEDIA SOSIAL DIMANA JIKA MEMILIH SALAH SATU PASANGAN CALON AKAN
MERUBAH PANCASILA DARI 5 SILA KE 3 SILA

2. ISU TENTANG BANTUAN PERUMAHAN OLEH KELOMPOK PENDUKUNG PRABOWO ASLI EKS TIM-TIM

3. PERNYATAAN SALAH SATU TOKOH ADAT DI DESA SUNU KEC. AMANATUN SELATAN KAB TTS YANG MENYATAKAN BAHWA GIBRAN
TERLALU MEMAKSAKAN DIRI UNTUK MAJU SEBAGAI CAWAPRES DAN DARI BAHASA ITU TERSIRAT ADANYA NUANSA PENOLAKAN

4. ADANYA PERPECAHAN KELOMPOK-KELOMPOK RELAWAN PENDUKUNG JOKOWI

5. ISU POLITIK DINASTI YANG MENGARAH KE POLARISASI PENDUKUNG YANG BERDAMPAK PADA CAPRES PRABOWO DAN GIBRAN

6. DAMPAK DARI PEPERANGAN ISRAEL DAN PALESTINA UNTUK WILAYAH NTT AKAN DIPAKAI DI WILAYAH PESISIR DIKARENAKAN
DAERAH PESISIR BERMUKIMAN MASYARAKAT MAYORITAS MUSLIM KURANG LEBIH 7 %

7. PENOLAKAN KELOMPOK MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN BEBERAPA PROYEK STRATEGIS DI WILAYAH NTT
KEMUNGKINAN BESAR AKAN DIJADIKAN ISU POLITIK DIANTARANYA :

 PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN TEMEF DI KAB. TTS (PERMASALAHAN GANTI RUGI )

 BENDUNGAN MANIKIN (PERMASALAHAN GANTI RUGI )
 BENDUNGAN WADUK LAMBO (PERMASALAHAN GANTI RUGI )
 PROYEK GEOTHERMAL POCO LEOK OLEH MASAYARAKAT POCO LEOK, KEC. SATAR MESE, KAB. MANGGARAI, NTT DENGAN
ALASAN POCO LEOK DIKELILINGI BUKIT CURAM SEHINGGA RAWAN TERJADI LONGSOR DAN BANJIR. 7
 POTENSI KERAWANAN DAMPAK DARI
MENINGKATNYA AKTIVITAS PARPOL DAN CAWAPRES

Polarisasi Masy sesuai dukungan Perang Media

Parpol & Bacapres/ Cawapres (Hoax, Hatespeech, Fake News)

Aksi Unras di Kampanye Diluar Jadwal Konflik Antar Pendukung

KPUD, Bawaslu Dan Parpol/ Bacapres
DKPP

Penggunaan Tempat Konflik saat Netralitas TNI / Polri

Ibadah, Tempat penertiban
Baliho-baliho yg
Pendidikan & Fasiltas melanggar
diluar jadwal kampanye
Pemerintah Utk
Kampanye 8
 INDEKS POTENSI KERAWANAN PEMILU THN 2024
5 DIMENSI UKURAN

PENYELENGGARA PESERTA (PARPOL DAN PARTISIPASI

GUAN KAMTIBMAS AMBANG GANGGUAN
CALON) MASYARAKAT
 SEJARAH KONFLIK
 PROFESIONALITAS KPU  POTENSI KONFLIK CALEG  POTENSI KRIMINALITAS
 PARTISIPASI MASYARAKAT  KONDISI GEOGRAFIS
DAN PASLON KADA
 PROFESIONALITAS  DUKUNGAN PARPOL  PENGARUH PARPOL DAN  MEDIA KONVENSIONAL  ADMNISTRASI
BAWASLU  DUKUNGAN ASN
CALON  MEDIA SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN
 PENANGANAN DKPP  POLITIK UANG/SARPAS
 POLITIK IDENTITAS ONLINE/SIBER  GANGGUAN KAMTIBMAS
 PROFESIONALITAS  PENGALAMAN KAMPANYE
PENGAMANAN  KARAKTERISTIK TERKAIT PEMILU
CALON
MASYARAKAT
 IMPLIKASI AKHIR MASA
JABATAN (AMJ) KADA

4 DAERAH RAWAN TERTINGGI

BERDASARKAN INDEKS POTENSI KERAWANAN PEMILU 2024 (IPKP)

POLRI SKOR PENILAIAN MABES TERDAPAT 1 DAERAH SANGAT RAWAN
(KAB. TTU) DAN 3 DAERAH RAWAN [KAB. LEMBATA, ROTE NDAO DAN
SUMBA TIMUR,). PEMETAAN KERDA SPESIFIK POLDA NTT KAB. MABAR 9
RAWAN SBG DAERAH WISATA SUPER PREMIUM TPMT BERLANGSUNGNYA
EVEN INTERNASIONL DAN ENDE RAWAN POLITISASI ISU PEMEKARAN
PROV. FLORES
DAERAH YG KONDISI GEOGRAFIS SULIT DIJANGKAU

KAB. SUMBA TIMUR :

YourMENUJU
JALAN Text HereBEBERAPA DESA DI WILAYAH KEC. NGADUNGALA,
KEC. PINUPAHAR, KEC. TABUNDUNG DAN KEC. PABERIWAI, HANYA
DAPAT DITEMPUH DENGAN BERJALAN KAKI.

KAB. ALOR:
AKSES JALAN MENUJU DESA ELOK, ALOR TIMUR (NAIK PERAHU
MOTOR DARI MARITAING SEKITAR 4 JAM DILANJUTKAN BERJALAN
KAKI SELAMA 2 JAM)

KAB. LEMBATA :
JALAN MENUJU BEBERAPA DESA DI KEC. ATADEI SULIT
DILALUI OLEH KENDARAAN BAIK RODA 6 MAUPUN RODA 4
SEHINGGA PEDISTRIBUSIAN DILAKUKAN SECARA ESTAFET
MENGGUNAKAN KENDARAAN RODA DUA

KAB. NGADA :
AKSES JALAN TDK DAPAT DITEMPUH MENGGUNAKAN RANMOR R4 MAUPUN R2
( BERJALAN KAKI ):
• DESA HEAWEA KEC. AIMERE + 3 JAM DARI KOTA KEC.AIMERE
• DESA LEGERIWU KEC. INERIE + 2 JAM MELEWATI ALIRAN SUNGAI
• DESA WAEWEA KEC. BAJAWA UTARA + 2 JAM MELEWATI ALIRAN SUNGAI
 TAHAPAN INTI PEMILU 2024

- PROTES DR MASY. YG TDK MEMILIKI KTP-E SHG TDK TERDAFTAR DLM DPT
- KETIDAKSESUAIAN DPT DENGAN DATA KEPENDUDUKAN
TAHAPAN - MASIH BANYAK PEMILIH POTENSIAL NON E-KTP YANG TERSEBAR DI KAB. ROTE NDAO, SUMBA
PENETAPAN BARAT DAYA, SUMBA BARAT
DPT - TERDAPAT ISU YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT BAHWA TERDAPAT KOMISIONER KPU TIDAK
NETRAL DAN BERPIHAK PADA SALAH SATU PARPOL

- PERMASALAHAN ADMINISTRATIF TTG LTR BLKG CALON ANGGT SPRT GUN IJAZAH PALSU/DOK
PALSU;
- PEREBUTAN NOMOR URUT KECIL DI MSG2 PARPOL SEHINGGA DPT MENIMBULKAN INTIMIDASI THD
TAHAPAN BACALEG;
PENETAPAN
- KETIDAKPUASAN THD HSL SELEKSI PIMP PARPOL & MEKANISME PARPOL YG DIANGGAP TDK
DCT DPD,
DPR-RI, OBJEKTIF, TDK TRANSPARAN & DISALAHGUNAKAN OLH PARTAI;
DPRD PROV. - PENOLAKAN DR PENDUKUNG/SIMPATISAN PARPOL THD BACALEG SHG TIMBUL KONTROVERSIAL DR
DAN DPRD MSG2 PENDUKUNG;
KAB/KOTA
- PROTES & GUGATAN OLEH PENDUKUNG, DAN RELAWAN/SIMPATISAN DR BACALEG YG GUGUR DLM
SELEKSI, THD PENETAPAN DCT YG DIKELUARKAN OLH KPU
- KONFLIK INTERNAL PARPOL DI NTT (PARTAI BURUH)
- PENOLAKAN CALEG YANG TIDAK LOLOS YAKNI 25 CALEG KAB/KOTA DAN 1 CALEG PROV. NTT

- BELUM ADANYA KEPASTIAN TERKAIT JUMLAH LOGISTIK YANG DBUTUHKAN DI MASING-MASING

KAB/KOTA
DISTRIBUSI - KETERLAMBATAN DISTRIBUSI LOGISTIK DIKARENAKAN NTT MERUPAKAN WILAYAH KEPULAUAN
LOGISTIK - KERUSAKAN LOGISTIK PEMILU DIKARENAKAN DAMPAK CUACA HUJAN PADA SAAT PROSES
PENDISTRIBUSIAN.
.

11
 TAHAPAN INTI PEMILU 2024

- PENOLAKAN DR PENDUKUNG/SIMPATISAN PARPOL THD CAPRES &

CAWAPRES YG DICALONKAN OLH PARPOL SEHINGGA TIMBUL
TAHAPAN KONTROVERSIAL DR MSG2 PENDUKUNG;
PENETAPAN - PROTES & GUGATAN DR PR CALON THD DAFTAR CALON YG
CAPRES &
CAWAPRES DIKELUARKAN OLH KPU;
- PELANGGARAN LALU LINTAS;
- KEMACETAN LALU LINTAS

- PROTES DR PARPOL LAIN KPD PARPOL YG MENDAHULUI /MENCURI START KAMPANYE;

- BLACK CAMPAIGN;
- POLITIK UANG;
- ISU SARA;
- PROTES DR PARPOL & CALON KRN ADANYA DISKRIMINASI ATAU KEBERPIHAKAN
PELAKSANAAN PENYELENGGARA PEMILU;
KAMPANYE & - RUSUH MASSAL ANTAR PENDUKUNG PARPOL/CALON;
TAHAPAN - SABOTASE/TEROR/PENGANCAMAN;
MASA TENANG - PENCULIKAN;
- PELANGGARAN LALU LINTAS;
- KECELAKAAN LALU LINTAS
- KEMACETAN LALU LINTAS;
- KEJAHATAN KONVENSIONAL LAINNYA

12
 TAHAPAN INTI PEMILU 2024
 KONFLIK/KERIBUTAN DI TPS
 INTIMIDASI DAN KEKERASAN FISIK TERHADAP PEMILIH
 MANIPULASI SUARA
 KETIDAK HADIRAN SAKSI
TAHAPAN
PELAKS.  KELELAHAN PETUGAS TPS
PEMUNGUTAN &  KELELAHAN PETUGAS KEAMANAN
PERHITUNGAN  EVORIA DARI HASIL QIUCK QOUNT
SUARA
 APABILA DITEMUKAN SALAH PROCEDUR DALAM PEMUNGUTAN SUARA (PSU)
 APABILA PADA SAAT TANGGAL PELAKSANAAN TIDAK JADI PSU MAKA DILAKSANAKAN
SUSULAN (PSS)
 APABILA ADA KERUSUHAN/KONFLIK (PSL)

TAHAPAN
PENYELESAIAN  UNJUK RASA/PENGERAHAN MASSA BAIK YG PRO MAUPUN
SERTA KONTRA THD PERSELISIHAN HASIL PEMILU.
PENETAPAN HSL  SABOTASE/TEROR/PENGANCAMAN;
SENGKETA  PENCULIKAN;
PEMILU  KEJAHATAN KONVENSIONAL LAINNYA

TAHAPAN SUMPAH  UNJUK RASA;

JANJI PELANTIKAN  SABOTASE/TEROR/PENGANCAMAN;
ANGG. DPD,DPR  PENCULIKAN;
RI,DPRD
PROP,DPRD
 BOIKOT PELANTIKAN;
KAB/KOTA SERTA  PENGERAHAN MASSA;
PRESIDEN &  KEMACETAN LALU LINTAS;
WAPRES  KEJAHATAN KONVENSIONAL LAINNYA;

13
 DPT
4.008.475
Generasi Tahun Lahir

Pre-Boomer Sebelum 1945

Baby Boomer 1946 – 1964

Gen X 1964 – 1980

Milenial 1981 – 1996

Gen Z 1997 – 2021

 PEMILU 2024 DI WILAYAH NTT

 21 KAB/1 KOTA

 DAFTAR PEMILIH TETAP (4.008.475)

LAKI-LAKI : 1.971.831 orang
PEREMPUAN : 2.036.644 orang

 JUMLAH TPS : 16.746 TPS

 JUMLAH KEC : 315 KECAMATAN

 JUMLAH KEL : 3.442 KELURAHAN

 JUMLAH PENDUDUK : 5.466.285 JIWA

 DIIKUTI 18 PARPOL

 JUMLAH DCS TMS : 26 BACALEG

25 CALEG DPRD KAB/KOTA
1 CALEG DPRD PROV. NTT

15
 PERAN INTELIJEN DALAM PENGAMANAN
PEMILU SERENTAK TAHUN 2024

POLA PENGAMANAN
1. Dalam upaya pengamanan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 Intelijen INTELIJEN
melaksanakan tugas pokok deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka
pencegahan, penangkalan dan penanggulangan terhadap setiap hakikat
ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan pada
Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 • Deteksi Dini
• Deteksi Aksi
2. Intelijen melakukan upaya deteksi dini, identifikasi dan pemetaan potensi • Penggalangan
permasalahan, menilai dan menganalisa situasi serta menafsirkan kondisi
rawan/potensi ancaman faktual pada suatu perubahan kondisi tertentu. • Liason Officer
(LO)
3. Melaksanakan cegah dini atau penanggulangan dini setiap permasalahan yang • Puldata dan
timbul dengan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat serta komponen Informasi
masyarakat lainnya, membangun jaringan deteksi dini dan pencegahan dini, • Analisis
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan sistem peringatan dini.
Perkembangan
Situasi
4. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara Pemilu dan instansi terkait lainnya
dalam upaya pengumpulan data dan deteksi dini.

5. Melakukan pengawalan dan pengamanan tertutup pada subyek yang menjadi

prioritas operasi pengamanan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.

16
 KECUALI
DLM RANGKA PAM

17
 SEKIAN DAN
TERIMAKASIH