Anda di halaman 1dari 37

PENGAWASAN

PENCALONAN
DPRD PROVINSI BALI
PERBAWASLU 5 TAHUN 2022
PENGAWASAN PEMILU
SIPOL BERKELANJUTAN
PENGAWASAN MENUJU DCT
PENINDAKAN

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN

PENGAWASAN
SD KPU no
1035/PL.01.4-SD/05/2023
MENUJU DCT
PENGAJUAN PERGANTIAN
MASA PENCERMATAN
CALON GANDA MENYAMPAIKAN
PENGUNDURAN DIRI DARI SALAH
SATU PARPOL KEGANDAAN

TMS SAAT VERMIN TIDAK DAPAT


DIGANTI

TMS PEREMPUAN MEMBAWA


HILANG MS PRIA.

MASA JEDA MANTAN NARAPIDANA


SAMPAI 3 OKTOBER

ANALISA KEGANDAAN SAAT


PENGAJUAN
Catatan:
a. Dalam Hal Bakal Calon Mantan Terpidana, Maka Telah Melewati Jangka Waktu 5 (Lima)
Tahun Pidana Penjara Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Telah Berkekuatan Hukum
Tetap Terhitung Sejak Tanggal Selesai Menjalani Masa Pidananya Sampai Dengan Tanggal 3
Oktober 2023.
b. Dalam Hal Calon Sementara Merupakan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Aparatur
Sipil Negara, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas Dan Karyawan Pada Badan Usaha Milik
Negara Dan/Atau Badan Usaha Milik Daerah, Atau Badan Lain Yang Anggarannya
Bersumber Dari Keuangan Negara Menyampaikan Keputusan Pemberhentian.
c. Dalam hal Calon yang diajukan merupakan Kepala Desa, Perangkat Desa, atau Anggota
Badan Permusyawaratan Desa menyampaikan keputusan pemberhentian.
d. 7 Sebelum mengajukan perubahan Rancangan DCT, Partai Politik Peserta Pemilu melakukan
analisis kegandaan internal dan eksternal terhadap calon yang akan diubah.
MENCEGAH PEMBATALAN
CALON SETELAH PENGUMUMAN
• MENINGGAL DUNIA
• TERBUKTI MELANGGAR LARANGAN KAMPANYE
• TERBUKTI PEMALSUAN DOKUMEN
• TERBUKTI MELAKUKAN TINDAK PIDANA LAINYA
ATAU DIBERHENTIKAN SEBAGAI ANGGOTA PARPOL
YG MENGAJUKAN
• PERUBAHAN DCT DENGAN MENCORET TANPA
MENGUBAH NO UTUT
PENGAJUAN SENGKETA PROSES
3 HARI SEJAK
KEPUTUSAN KPU

TGL 3, 6,7,8 (08.00-


16.00)
DAN 9
(08.00-16.30)
SYARAT
PENGAWASAN
DENGAN PRODUK
HUKUM LAINYA
PKPU 15 TH 2023 TENTANG KAMPANYE PEMILU
PKPU 18 TAHUN 2023 TENTANG DANA KAMPANYE
PEMILU
SKB NETRALITAS ASN
PRINSIP PENGAWASAN
POTENSI PERMASALAHAN DALAM KAMPANYE

Kampanye di luar jadwal Netralitas ASN


01 05

Pemasangan APK tidak sesuai


Politisasi SARA
02 06
ketentuan

Kampanye di tempat yang dilarang Penggunaan fasilitas negara untuk


03 07
kampanye

Penyebaran disinformasi, hoaks,


04 Politik uang 08
dan black campaign
Isu Strategis Putusan MK
NOMOR 65/PUU-XXI/2023
AMAR PUTUSAN MEGABULKAN

MK dalam amar putusan tersebut juga menyatakan Penjelasan Pasal 280 ayat

(1) huruf h UU Pemilu sepanjang frasa ”Fasilitas pemerintah, tempat ibadah,

dan tempat pendidikan dapat digunakan jika peserta pemilu hadir tanpa

atribut kampanye pemilu atas undangan dari pihak penanggung jawab

fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan” bertentangan


PERSIAPAN RAKOR
KOMONIKASIKAN DENGAN KPU TERKAIT ZONA KAMPANYE, JUMLAH DAN
UKURAN APK SETIAP ZONA

HASILNYA BERUPA SK DARI KPU TENTANG SONA KAMPANYE

PESERTA DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN KAMPANYE LAINNYA YANG


DITETAPKAN KPU

JADWAL KAMPANYE RAPAT UMUM, HARI TANGGAL JAM. SALINAN


DISAMPAIKAN PEMERINTAH DAERAH, BAWASLU DAN KEPOLISIAN

DURASI IKLAN KAMPANYE PADA TV ATAU RADIO, MEDIA CETAK, MEDIA


DARING DAN MEDSOSWA

JADWAL PENYERAHAN DESAIN IKLAN KAMPANYE KE KPU


PENGAWASAN APK
FASILITASI BAWASLU
SENGKETA ACARA CEPAT
PERBAWASLU 9
Sengketa antar-Peserta Pemilu sebagaimana terjadi
karena ada hak Peserta Pemilu yangndirugikan secara
langsung oleh Peserta Pemilu lain pada tahapan
proses Pemilu
Penyelesaian sengketa proses Pemilu sebagaimana
dimaksud dilaksanakan secara cepat dan tanpa biaya
ACARA CEPAT
Dalam hal pemohon dan termohon tidak mencapai kesepakatan dalam
musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud Bawaslu, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan:
a.menuangkan ketidaksepakatan pemohon dan
temohon ke dalam berita acara yang dibuat sesuai
dengan Formulir Model PSPP-22 yang tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini;

b.memeriksa dan mengkaji kronologi atau bukti yang disertakan dalam


permohonan sengketa; dan

c.memutus penyelesaian sengketa antar-Peserta Pemilu. SETELAH


BERKOORDINASI dengan Bawaslu
LARANGAN
d. ireksi, komisaris, dewan pengawas,
• ketua, wakil ketua, ketua muda, dan karyawan badan usaha milik
hakim agung pada Mahkamah negara/badan usaha milik daerah;
Agung, dan hakim pada semua • e.pejabat negara bukan anggota
badan peradilan di bawah partai politik yang menjabat sebagai
Mahkamah Agung, dan hakim pimpinan di lembaga nonstruktural;
konstitusi pada Mahkamah • f.Aparatur Sipil Negara;
Konstitusi; • g.prajurit Tentara Nasional Indonesia
dan
• b.ketua, wakil ketua, dan • h. kepala desa;
anggota Badan Pemeriksa • i. perangkat desa;
Keuangan; • j.anggota badan permusyawaratan desa;
• c.gubernur, deputi gubernur dan
• k. warga negara Indonesia yang tidak
senior, dan deputi gubernur memiliki hak memilih.
Bank Indonesia;
KETENTUAN
• Pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil
negara pejabat struktural dan pejabat fungsional,
dan aparatur sipil negara lainnya dilarang
mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
keberpihakan terhadap Peserta Pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa Kampanye.
• (2) Larangan sebagaimana dimaksud pada
pertemuan, ajakan, imbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada aparatur sipil negara
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga,
dan masyarakat.
PENGAWASAN MEDIA
SOSIAL
1. MATERI KAMPANYE TIDAK
DILARANG BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG TENTANG
LARANGAN KAMPANYE.
2. TIDAK MENGGUNAKAN
HOAKS DAN PENGHINAAN
BERDASARKAN SUKU,
AGAMA, RAS DAN ANTAR
GOLONGAN
PENGAWASAN MEDIA SOSIAL

MENGAWASI MENGAWASI
AKUN MEDIA PERBAWASLU AKUN MEDIA
SOSIAL SELAIN NO. 12 TAHUN SOSIAL YANG
YANG 2018 DI DAFTARKAN
DIDAFTARKAN KE KPU
KE KPU
PENGAWASAN
MEDSOS/HOAK
KERJASAMA DENGAN PIHAK MEDIA,
KPID
DEWAN PERS
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
PEMERHATI MEDSOS
KAMPANYE OLEH PEJABAT
• YANG CUTI PENGATURAN WAJIB CUTI
• KEPALA DAERAH DILARANG MENJADI KETUA TIM
kAMPANYE
• Pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara
pejabat struktural dan pejabat fungsional, dan aparatur
sipil negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang
mengarah kepada keberpihakan terhadap Peserta
Pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa Kampanye.
• pertemuan, ajakan, imbauan, seruan, atau pemberian
barang kepada aparatur sipil negara dalam lingkungan
unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
PKPU NO 18 TAHUN 2023

DANA KAMPANYE
PELAKSANAAN PENGAWASAN DANA

KAMPANYE

MEMERIKSA LAPORAN
ANALISIS LADK,

PENERIMAAN DAN
LPSDK DAN
PENGELUARAN
LPPDK
MENCATAT

PENGELUARAN PENELUSURAN

AKTIVITAS SUMBANGAN

KAMPANYE
PENGAWASAN
MEMBANDINGKAN

PENGELUARAN LPPDK AUDIT

DENGAN FAKTUAL

KAMPANYE
Batasan Dana Kampanye
Peserta Pemilu
PRESIDEN & WAPRES PARTAI POLITIK DPD
SUMBER
BATASAN

1 PESERTA PEMILU TIDAK TERBATAS TIDAK TERBATAS TIDAK TERBATAS

Rp 2.500.000.000 Rp 2.500.000.000 Rp 750.000.000


2 (dua miliar lima ratus juta (dua miliar lima ratus (tujuh ratus lima
PERSEORANGAN puluh juta rupiah)
rupiah) juta rupiah)
Pasal 8 ayat (1) PKPU 18/2023 Pasal 57 ayat (1) PKPU
Pasal 34 ayat (1) PKPU 18/2023
18/2023
Pasal
327, 331,
3 Rp 25.000.000.000 Rp 25.000.000.000 Rp 1.500.000.000 333 UU 7
(dua puluh lima miliar (dua puluh lima miliar (satu miliar lima ratus Tahun
KELOMPOK juta rupiah)
rupiah) rupiah) Pasal 57 ayat (2) PKPU
2017
Pasal 8 ayat (2) PKPU 18/2023 Pasal 34 ayat (2) PKPU 18/2023
18/2023

4 Rp 1.500.000.000
Rp 25.000.000.000 Rp 25.000.000.000
PERUSAHAAN/ (dua puluh lima miliar (dua puluh lima miliar (satu miliar lima ratus
BADAN USAHA NONPEMERINTAH rupiah) rupiah) juta rupiah)
Notes: Dana Kampanye yang berasal dari perseorangan, kelompok, perusahaan, Pasalbersifat
57 ayat (2)kumulatif
PKPU
Pasal 8 ayat (2) PKPU 18/2023 dan/atau
Pasal 34badan
ayat (2) usaha nonpemerintah
PKPU 18/2023
18/2023
untuk setiap penyumbang selama penyelenggaraan Kampanye (Pasal 8 ayat (4), Pasal 34 ayat (3), Pasal 57 ayat (4) PKPU 18/2023)
Kampanye Pemilu selain didanai oleh Peserta Pemilu
PENDANAA bersangkutan serta Pihak Lain, Berdasarkan Pasal 275
ayat (2) Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 Kampanye
N Peserta Pemilu juga dapat dibiayai oleh APBN.
KAMPANYE
OLEH Kampanye Pemilu yang dilakukan melalui:

NEGARA 1. Iklan media massa cetak, media massa eletronik, dan internet;
2. Debat Pasangan Calon tentang Materi Pasangan Calon; dan
3. Pemasangan Alat Peraga Kampanye di tempat umum.
dapat difasilitasi KPU sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

Kegiatan Kampanye yang didanai dari anggaran pendapatan


dan belanja negara tidak dicatat ke dalam pembukuan Dana
Kampanye.
Pasal 20, Pasal 45, Pasal 69 PKPU
18/2023
DOKUMEN PENDUKUNG PEMBUKAAN RKDK

Keputusan KPU tentang Penetapan Peserta Pemilu

Surat pendelegasian penandatanganan


spesimen rekening khusus dana kampanye
(apabila ada)

Surat dari Peserta Pemilu tentang permohonan


pengantar pembukaan RKDK kepada KPU, KPU
Provinsi Aceh dan/atau KPU Kabupaten/Kota

Surat pengantar pembukaan RKDK dari KPU, KPU


Provinsi Aceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota

*Contoh Surat Pengantar dari


KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota
Dokumen persyaratan lainnya sesuai dengan
ketentuan bank

Pembukaan RKDK dilakukan sejak Ditetapkan Sebagai Peserta Pemilu sampai dengan 1 (satu)
Hari sebelum dimulainya masa Kampanye
PERIODE PEMBUKUAN
Entitas 1
PASLON PRESIDEN
2 PARPOL
DAN WAKIL PRESIDEN PESERTA PEMILU DPR, DPRD 3 DPD
PROVINSI, & DPRD KAB./KOTA

Tanggal Penetapan Tanggal Penetapan


LADK Sebagai Peserta Tanggal Penetapan Sebagai Peserta Sebagai Peserta Pemilu 3
Pemilu 13 November Pemilu 14 Desember 2022 November 2023
Pembukuan LADK dimulai sejak 3
2023 *Partai Ummat:
(tiga) Hari setelah Pasangan Calon
30 Desember
ditetapkan sebagai Peserta Pemilu
2022
dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum
penyampaian LADK. Periode Pembukuan LADK Periode Pembukuan LADK dimulai Periode Pembukuan
*PKPU 18 Tahun 2023
dimulai 17 Desember 2022 s.d 6 Januari 2024 LADK dimulai
16 November 2023 s.d 26 6 November 2023 s.d 6
Pembukuan LPPDK dimulai sejak 3 November 2023 Januari 2024
(tiga) hari setelah ditetapkan sebagai *Partai Ummat:
Peserta Pemilu dan ditutup 7 (tujuh) 2 Januari 2023 s.d 6 Januari
Hari sebelum penyampaian LPPDK 2024
kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU.
*Pasal 328 ayat (4), Pasal 329 ayat (7), dan Pasal 332 Periode Pembukuan LPPDK Periode Pembukuan LPPDK dimulai Periode Pembukuan LPPDK
ayat (7) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dimulai 17 Desember 2022 s.d 22 Februari 2024 dimulai
16 November 2023 s.d 22 6 November 2023 s.d 22
LPPDK Februari 2024 *Partai Ummat: Februari 2024
2 Januari 2023 s.d 22 Februari
2024
SISTEM INFORMASI KAMPANYE DAN DANA KAMPANYE

ALAT FUNGSI

BANTU Peserta Penyeleng


KAP dan
Stakehold
Pemilu gara
ers
TAHAPAN KAMPANYE
• Menginput • Monitoring • KAP
DANA KAMPANYE informasi • Menerima ❖Menerima
PENGADAAN pelaksanaan Laporan Dana
KANTOR AKUNTAN
informasi
kampanye pelaksanaan Kampanye dan
PUBLIK menyampaikan
• Menyusun kampanye hasil audit
dan Peserta • Stakeholders
KPU
• KPU RI USER Menyampaik Pemilu
❖Pengawasan


KPU Provinsi
KPU Kabupaten/Kota
an Laporan • Menerima pelaksanaan
Dana Laporan Kampanye dan
Kantor Akuntan Publik
Kampanye Dana Dana
Peserta Pemilu
• Pasangan Calon/Tim Kampanye • Menerima Kampanye Kampanye
• Parpol Peserta Pemilu dan
Calon Anggota DPR, DPRD hasil Audit Peserta ❖Memperoleh
Provinsi, dan DPRD Kabupaten
atas Laporan Pemilu informasi dan
Kota
data kampanye
• Calon Anggota DPD
Stakholders
Dana • Pemilihan dan dana
• Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, Kampanye Kantor kampanye
Bawaslu Kabupaten/Kota
• Kepolisian • Menyampaik Akuntan


KPK
PPATK an data Publik
publikasi/dai • Mengolah
ly report data
publikasi
LARANGAN TERKAIT DANA KAMPANYE PEMILU
*Pasal 339 UU 7 Tahun 2017

Peserta Pemilu, Pelaksana Kampanye, dan Tim Kampanye dilarang menerima


sumbangan Dana Kampanye Pemilu yang berasal dari:
a. Pihak asing
b. Penyumbang yang tidak jelas identitasnya
c. Hasil tindak pidana yang terbukti berdasarkan putusan Pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan
menyembunyikan/menyamarkan hasil tindak pidana
d. Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, dan BUMD
e. Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Desa atau sebutan lain

Pasal 116 PKPU 18 Tahun 2023


SANKSI TERKAIT DANA KAMPANYE PEMILU

UU 7/2017 UU 7/2017
PEMBATAL
AN Pasal 338 ayat (1) Pasal 338 ayat (2)
Partai Politik yang tidak menyampaikan Calon Anggota DPD yang tidak
LADK, dikenai sanksi berupa pembatalan menyampaikan LADK, dikenai sanksi
Peserta Pemilu pada wilayah yang berupa pembatalan sebagai Peserta
bersangkutan. Pemilu.

UU 7/2017 UU 7/2017
Pasal 338 ayat (3) Pasal 338 ayat (4)
Partai Politik tingkat Pusat, Provinsi, dan Calon Anggota DPD yang tidak
Kabupaten/Kota yang tidak menyampaikan menyampaikan LPPDK kepada KAP,
LPPDK kepada KAP, dikenai sanksi berupa dikenai sanksi berupa tidak ditetapkan
tidak ditetapkannya calon anggota DPR, menjadi calon terpilih.
DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota menjadi
calon terpilih.
SANKSI TERKAIT DANA KAMPANYE PEMILU
PIDANA
PENJARA

UU 7/2017
Setiap Peserta Pemilu yang menggunakan kelebihan sumbangan, tidak
melaporkan kelebihan sumbangan kepada kas Negara paling lambat 14 hari
Pasal 525 ayat (2)
setelah masa kampanye berakhir, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan
denda paling banyak RP 500.000.000
UU 7/2017 Setiap Peserta Pemilu yang menggunakan kelebihan sumbangan, tidak
Pasal 526 ayat melaporkan kelebihan sumbangan kepada kas Negara paling lambat 14 hari
(2)
setelah masa kampanye berakhir, dipidana penjara paling lama 2 tahun dan
denda paling banyak RP 500.000.000
Peserta Pemilu yang terbukti menerima sumbangan dana kampanye dari pihak
UU 7/2017
Pasal 527 yang dilarang, dipidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak
Rp 36.000.000

UU 7/2017
Peserta yang menerima sumbangan dari pihak terlarang dan tidak melaporkan
Pasal 528 kepada KPU dan/atau tidak menyetorkan ke kas Negara, dipidana penjara
paling lama 4 tahun dan denda sebanyak 3 kali dari jumlah sumbangan yg
diterima
DUKUNGAN INSTANSI TERKAIT DALAM PROSES PENYUSUNAN REGULASI,
FASILITASI, DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN

KEMENDAGRI
IAI PPATK
BAWASLU KEMENKUMHA
IAPI OJK
M

PENGAWAS KETENTUAN FORMULI PENGAWASAN


AN TERKAIT R & AUDIT RKDK &
PELAPORA KELOMPOK & PERBANKAN
N BADAN HUKUM
SWASTA
SEBENARNYA APA YANG
KITA CARI???
• PARPOL MELAKUKAN KADERISASI,
MENGHIMPUN KEANGGOTAAN,
MELAKUKAN VERMIN DAN VERFAK,
SELEKSI KETAT PENCALONAN
• CALON PERSEORANGAN
MENGHIMPUN DUKUNGAN,
VERMIN DAN VERFAK
• KPU BAWASLU MENGUNDANG
PARTISIPASI MASYARAKAT,
PENDIDIKAN PEMILIH,
MASYARAKAT PARTISIPATIF
PEMILU SEBAGAI AREA KONFLIK YANG SAH
MARI KENDALIKAN BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai