Netralitas Asn-Karo Hukum
Netralitas Asn-Karo Hukum
PERSEPEKTIF PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
NETRALITAS ASN
BERTUJUAN AGAR DALAM MENJALANKAN KEWENANGAN TIDAK DISALAHGUNAKAN UNTUK KEUNTUNGAN
KELOMPOK TERTENTU
BAWASLU DALAM PENGAWASAN
NETRALITAS ASN
DASAR HUKUM PENGAWASAN DAN PENINDAKAN
• UNDANG UNDANG ASN • BAWASLU MEMILIKI JAJARAN PENGAWAS HINGGA
• Undang Undang Pemilihan Gubernur, Bupati dan TINGKAT TPS PADA SAAT PEMUNGUTAN SUARA
Walikota • Pencegahan dan Penindakan dilakukan dengan Lembaga yang
• Undang Undang Pemilu berwenang melalui Kerjasama antar Lembaga.
• Peraturan Bawaslu Nomor 7 tahun 2022
• Peraturan lain di bawah UU
• Surat Edaran
Pelaksana atau Tim Kampanye yang Melibatkan ASN dalam Peserta yang Melibatkan ASN dalam Kampanye
Kampanye Pasal 189, Calon Gubernur, Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon
Walikota, dan Calon Wakil Walikota yang dengan sengaja melibatkan pejabat badan usaha
Pasal 493, Setiap pelaksana dan/atau tim Kampanye Pemilu yang milik negara, pejabat badan usaha milik daerah, Aparatur Sipil Negara, anggota Kepolisian
melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280 ayat (2) Negara Republik Indonesia, anggota Tentara Nasional Indonesia, dan kepala desa atau sebutan
dipidana dengan pidana kurungan paling lama I (satu) tahun dan denda lain/lurah serta perangkat desa atau sebutan lain/perangkat kelurahan sebagaimana dimaksud
paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
dalam Pasal 70 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan atau
paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp600.000,00 (enam ratus ribu
rupiah) atau paling banyak Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah).
•
SURAT EDARAN RUJUAN
NETRALITAS ASN
SURAT EDARAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 1 TAHUN 2023 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN DAN
1
PENGAWASAN NETRALITAS PEGAWAI PEMERINTAH NON PEGAWAI NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN
PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN
2 SURAT EDARAN MENTERI PAN DAN RB NOMOR 18 TAHUN 2023 TENTANG NETRALITAS BAGI PENGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA YANG MEMILIKI PASANGAN (SUAMI/ISTRI) BERSTATUS SEBAGAI CALON KEPALA
DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH, CALON ANGGOTA LEGISLATIF, DAN CALON PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN
3 SURAT EDARAN KOMISI APARATU SIPIL NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG STATUS KEPEGAWAIAN
APARATUR SIPIL NEGARA YANG MENJADI BAKAL CALON PESERTA PEMILU TAHUN 2024
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PAN RB, MENTERI DALAM
NEGERI, KEPALA BKN, KETUA KASN DAN KETUA BAWASLU
Nomor : 2 Tahun 2022, Nomor : 800-5474 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022, dan
Nomor 1447.1/PM.01/K,1/09/2022
Tentang Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Umum dan Pemilihan
Tanggal 22 September 2022
..
Tidak
Melaksanakan PPK
Bawaslu Rekomendasi
Melaksa
nakan
Selesai
Rekome
BKN Tindakan ndasi
BKN
Pengendalian
DATA GAR NETRALITAS ASN PADA
PEMILU 2019
53 • PENANGANAN DIHENTIKAN
1.398 • DIREKOMENDASIKAN/DITERUSKAN
Seorang Lurah di Konawe Selatan mengirim pesan ke WhatsApp Group yang isinya
bermuatan mendukung salah satu pasangan calon. Divonis bersalah dan dihukum pidana
penjara 1 bulan.
Seorang Kepala Seksi Kantor Kecamatan di Konawe Selatan memposting gambar salah satu
paslon yang terdapat tulisan ajakan untuk mencoblos. Divonis bersalah dan dihukum penjara
1 bulan.
Seorang Plt. Kepala Dinas Sosial dan Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga pada Dinas
Sosial di Kabupaten Pelalawan, Riau, melakukan Tindakan menguntungkan paslon saat
mengunjungi penerima manfaat Program Keluarga Harapan. Keduanya divonis oleh
Pengadilan dengan pidana penjara 2 bulan dengan masa percobaan 4 bulan.
Seorang PNS pada Dinas Dikbud di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mengacungkan simbol
jari (identitas salah satu Paslon) dalam sebuah acara. divonis bersalah dan didenda 1 juta rupiah
subsidair 1 bulan kurungan.
MOTIF GAR NETRALITAS - PEMILIHAN 2020
• EKSISTENSI HAK PILIH YANG DIMILIKI OLEH SEORANG ASN. UU PEMILIHAN ATAU UU PEMILU
TIDAK MENCABUT HAK PILIH BAGI ASN, TIDAK SEPERTI ANGGOTA TNI ATAU POLRI SEHINGGA
ASN MEMILIKI STATUS SEBAGAI PEMILIH YANG MENJADI SASARAN KAMPANYE PESERTA
PEMILIHAN.
• kepentingan pribadi seorang ASN, baik kepentingan terhadap jabatan atau karir serta kedekatan dalam bentuk
kekeluargaan atau pertemanan dengan seorang calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah.
• politisasi birokrasi yang dilakukan oleh Calon Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan
Walikota atau Wakil Walikota. Umumnya peserta Pemilihan yang melakukan politisasi birokrasi adalah calon yang
berstatus sebagai petahana. Peserta Pemilihan yang berstatus sebagai petahana ini melalui kekuasaannya dapat
memberikan sebuah tekanan yang cenderung intimidasi atau memberikan janji promosi jabatan kepada seorang
ASN dengan syarat memberikan dukungan kepada peserta Pemilihan itu.
Data Pelanggaran Netralitas ASN
Pemilu 2024
SEBELUM PENETAPAN PESERTA SETELAH PENETAPAN PESERTA
THANK YOU