Anda di halaman 1dari 3

Pangkajene Sidenreng, 1 Januari 2024

Yth. 1. fi.Sekretaris Daerah Kab. Sidenreng Rappang


2. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/
Kepala Perangkat Daerah/Unit Ke4'a Lingkup
Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang
Di-
Tempat

SURAT EDARAN
Nomor: 8OO /ogg/BKPSDM

TENTANG
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA
PADA PENYELENGGARAN PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN TAHUN 2024
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian
Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2022; 8OA-547 4 Tahun 2022; 246 Tahun
2O22;30 Tahun 2A22; 1447 . IPMr.OI /K.l IO9 I2022 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan dengan ini disampaikan hal-
hal sebagai berikut :
1. Bahwa dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa, Aparatur Sipil Negara
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan partai politik.
2. Netralitas merupakan asas dalam penyelenggaraan kebijakan dan
manajemen ASN yang wajib dilaksanakan, setiap ASN tidak berpihak dari
segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan
siapapun.
3. Dasar hukum penegakan atas penyelenggaraan netralitas Aparatur Sipil
Negara:
a. Ketentuan Pasal 9 ayat (2), Pasal 87 ayat (a) huruf c Undang-undang
Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang Aparatur Sipil Negara;
b. Ketentuan Pasal 11 huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun
2OA4 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil;
c. Ketentuan Pasal 225 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2Ol7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2O2O;
d. Ketentuan Pasal 5 huruf n, Pasal 4 huruf c, Pasal 3 huruf c dan huruf e
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2O21 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
4. Tindakan yang termasuk pelanggaran Netralitas ASN dalam Pemilihan
Presiden/Wakii Presiden, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah dan anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Ikut Kampanye
b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau
atribut ASN;
c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan ASN lain
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas Negara;
e. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calan Presiden/wakil Presiden, Calon Kepala Daerah/calon
Wakil Kepala Daerah, calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon
Anggota Dewan Perwakilan Daerah, calon Anggota Dewan Perwakiian
Ralryat Daerah;
f. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama dan sesudah
masa kampanye; dan
g. Memberikan surat dukungan disertai fotocopy Kartu Tanda Penduduk
atau surat Keterangan Tanda Penduduk.
5. Dalam upaya pembinaan dan pengawasan netralitas pegawai ASN agar
Kepala Perangkat Daerah melakukan :
a. Sosialisasi peraturan terkait netralitas ASN sebagaimana diatur dalam
Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian
Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2A22; 800-5474 Tahun 2022; 246
Tahun 2A22; 30 Tahun 2O22; 1447. IPM.OL /K.l / A9 12022 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil
Negara daiam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan, kepada
seluruh pegawai ASN di lingkungan unit kerja;
b. Melakukan penandatanganan Pakta Integritas terkait Netralitas kepada
seluruh ASN di lingkungan unit kerja;
c. Upaya pencegahan dini terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan
terjadinya pelanggaran netralitas PNS;
d. Berperan aktif dalam menyampaikan dugaan pelanggaran netralitas di
lingkungan unit kerja;
e. Melakukan penegakan disiplin dan kode etik terhadap ASN yang
melakukan pelanggaran netralitas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6. Agar Kepala Perangkat Daerah menyebarluaskan Surat Edaran ini kepada
seluruh ASN di lingkungan kerjanya masing-masing.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan terlaksana


sebagaimana mestinya.

Pj. RAPPANG

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Menteri Dalam Negei Republik Indonesia di Jakarta
N BKN Maka.ssqr di Makassur
2. Kepala kantor Regional
3. Pertinggal
1. Contoh format Pakta Integritas

Logo Instansi/ Pemerlntah Daerah

1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara


dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama
maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan pemilihan Tahun 2024
2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik
intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN dan seluruh elemen
masyarakat serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu.
3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran
kebencian serta berita bohong
4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian pakta integritas ini saya buat dan apabila saya melanggar hal-hal
yang telah saya nyatakan dalam pakta integritas ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PangkajeneSidenreng, Januari 2024

Ttd
(nama lengkap)

Anda mungkin juga menyukai