Nomor : /K.KU-02.01/HM.02.00/IX/2020
Sifat : Penting
Lampiran : -
Perihal : Himbauan Netralitas ASN dan Kepala
Desa serta Perangkat Desa Se-Kecamatan
Malinau Barat Pada Pilkada Lanjutan 2020
Kepada Yth.
Camat Malinau Barat Beserta Jajarannya
Di_
Tempat
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
undang Nomor 1 tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali
Kota Menjadi Undang-undang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Pemilihan Umum;
6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2018 Tentang
Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara, Anggota Tentara Nasional
Indonesia, dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kampanye
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali
Kota dan Wakil Wali Kota;
15) Pasal 69 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017;
“Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota
Tentara Republik Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia, dan kepala desa
atau sebutan lain/lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu Pasangan Calon”
1. Pegawai Aparatur Sipil Negara, Anggota TNI dan Anggota POLRI, Penyelenggaran
Pemilihan, Kepala Desa/Lurah, Perangkat Desa Se-Kecamatan Malinau Kota agar
menjaga integritas dan profesionalisme dengan menjunjung tinggi netralitas
berdasarkan ketentuang peraturan perundang-undangan selama berlangsungnya
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020, dengan tidak berpolitik praktis yang mengarah
pada keberpihakan, berafiliasi denga partai politik, serta membuat keputusan atau
tindakan yang menguntungkan atau merugikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
2. Demi menjaga netralitas sebagaimana yang dimaksud pada point diatas, maka Pegawai
ASN, Anggota TNI/POLRI, Penyelenggran Pemilihan, Kepala Desa/Lurah, Perangkat
Desa. Tidak boleh melakukan hal-hal berikut sebagaimana yang diamanatkan oleh
ketentuang peraturan perundang-undangan:
a. Kampamye atau sosialisai melalui media social (Posting, Share, Berkomentar,
Dll);
b. Menghadiri deklarasi calon;
c. Ikut sebagai panitia atau pelaksana kampanye;
d. Ikut kampanye dengan atribut PNS;
e. Ikut kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
f. Menghadiri acara partai politik (Parpol);
g. Menghadiri penyerahan dukungan parpol ke pasangan calon (Paslon);
h. Mengadakan kegiatan mengarah keberpihakan (ajakan, imbauan, seruan,
pemberian barang);
i. Memberikan dukungan ke calon legislatif/calon independen kepala daerah dengan
memberikan KTP;
j. Mencalonkan diri dengan tanpa mengundurkan diri sebagai ASN;
k. Membuat keputusan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon;
l. Menjadi anggota atau pengurus partau politik;
m. Mengerahkan PNS untuk ikut kampanye;
n. Pendekatan ke partai politik terkait pencalonan dirinya atau orang lain;
o. Mejadi pembicara/narasumber dalam acara partai politik;
p. Foto bersama paslon dengan mengikuti simbol tangan atau gerakan yang
digunakan sebagai bentuk keberpihakan.
Demikian surat himbauan ini dibuat untuk dipatuhi. Atas perhatian dan kerjasamnya di
ucapkan terima kasih.
KETUA