Anda di halaman 1dari 9

Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal

Volume 3, No. 2, Oktober 2020

PENCEGAHAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN NETRALITAS APARATUR SIPIL


NEGARA (ASN) OLEH BAWASLU KOTA PALOPO PADA PEMILU 2019

Asbudi Dwi Saputra

Fakultas Hukum
Universitas Andi Djemma Palopo
asbudidwi08@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Pencegahan dan Penindakan Pelanggaran Netralitas ASN
oleh Bawaslu Kota Palopo pada Pemilu 2019 dan faktor-faktor penghambat efektivitas penegakan
pelanggaran netralitas ASN. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis empiris disajikan secara
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bawaslu Kota Palopo telah melakukan upaya pencegahan
(preventif) untuk meminimalisir pelanggaran terhadap netralitas ASN diantaranya mengirimkan surat
himbauan ke berbagai pihak dan kantor-kantor pemerintahan, membagikan brosur/leaflet mengenai asas dan
aturan netralitas ASN, melakukan kegiatan sosialisasi mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
untuk meningkatkan pemahaman ASN, memberikan advokasi melalui media baik cetak, elektronik maupun
online, meningkatkan pengawasan Netralitas ASN pada saat kampanye serta meningkatan partisipasi
masyarakat dalam melakukan pengawasan Netralitas ASN.

Kata Kunci: Pencegahan, Penindakan, Netralitas, ASN

Pendahuluan atribut partai atau atribut PNS. b. Tidak memihak,


Pengertian netralitas menurut Kamus dalam arti tidak membantu dalam membuat
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
dan sikap netral, dalam arti tidak memihak, atau salah satu pasangan calon, tidak mengadakan
bebas. Menurut Nuraida Mokhsen (2018) netralitas kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
ASN mengandung makna impartiality yaitu bebas terhadap salah satu pasangan calon Kepala
kepentingan, bebas intervensi, bebas pengaruh, Daerah/Wakil Kepala Daerah pada masa kampanye
adil, objektif, dan tidak memihak. Sementara itu meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
Marbun dalam Sri Hartini (2009) menyampaikan pemberian barang kepada PNS dalam lingkup unit
bahwa netralitas adalah bebasnya Pegawai Negeri kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat, serta
Sipil dari pengaruh kepentingan partai politik tidak membantu dalam menggunakan fasilitas
tertentu atau tidak memihak untuk kepentingan negara yang terkait dengan jabatan dalam rangka
partai politik tertentu atau tidak berperan dalam pemenangan salah satu calon pasangan Kepala
proses politik. Daerah/Wakil Kepala Daerah pada masa
Berkaitan dengan definisi lain dari kampanye.
netralitas disampaikan juga oleh Rina Martini Netralitas ASN selalu menjadi isu dan
(2015), lebih dikaitkan dengan netralitas birokrasi, pemberitaan yang banyak mendapat sorotan publik
disebutkan bahwa Netralitas birokrasi yakni khususnya pada saat menjelang, pelaksanaan,
menempatkan pemerintah sebagai penyelenggara hingga berakhirnya pemilu, baik pemilu Presiden,
pelayanan publik yang tidak dipengaruhi oleh Legislatif, maupun Pemilu Kepala Daerah. Fakta
kekuatan politik. Kenetralan birokrasi penting pelanggaran netralitas ASN tidak dapat dipungkiri
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dari beberapa kasus yang terjadi, seperti
secara efektif dan efisien. Dalam perkembangan keterlibatan dalam kegiatan kampanye,
konsep netralitas birokrasi telah lama menjadi menggunakan fasilitas negara terkait tugas jabatan,
perdebatan oleh para pakar. Garis tegas telah membuat keputusan atau tindakan yang memihak
memisahkan dua kelompok yakni menyangkut konstituennya, mengadakan kegiatan yang
netralitas birokrasi dalam politik dan birokrasi mengarah pada keberpihakan terhadap pasangan
memihak pada kekuatan dominan. calon peserta Pemilihan Umum (PEMILU), dan
Menurut La Ode Muh. Yamin (2013), ada lain sebagainya.
dua indikator utama dari netralitas politik, yaitu: a. Para ASN dihadapkan pada dilema antara
Tidak terlibat, dalam arti tidak menjadi tim sukses netralitas dan loyalitas terhadap atasan.
calon kandidat pada masa kampanye atau menjadi Keterlibatan ASN dalam politik bukan pertama kali
peserta kampanye baik dengan menggunakan terjadi di Pemilihan Umum, hal tersebut terjadi
9
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
karena ASN memiliki posisi yang strategis didalam paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling
pemerintahan. Banyak sekali ASN yang kedapatan banyak Rp24.000.000";
berpolitik praktis, sehingga hal tersebut telah 2) Pasal 280 ayat (3) UU No. 7 Tahun 2017,
melanggar asas netralitas ASN itu sendiri. "aparatur sipil Negara, anggota Tentara
Ketidaknetralan dari ASN ini memberikan dampak Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian
atau akibat yang mungkin saja bisa menguntungkan Republik Indonesia dilarang ikut serta sebagai
salah satu pihak. pelaksana dan tim Kampanye Pemilu". Sanksi
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berdasarkan Pasal 494 UU 7 Tahun 2017,
merupakan badan independen yang dibentuk dalam "dipidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemilihan dan denda paling banyak Rp12.000.000";
umum yang berintegritas dan berkredibilitas sesuai 3) Pasal 4 angka 12 PP No. 53 Tahun 2010
dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, "setiap
dan adil (Luberjurdil). Pemilu yang berintegritas PNS dilarang memberikan dukungan kepada
akan akan dapat membangun kepercayaan publik calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan
terhadap berbagai lembaga politik. Selain daripada Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
itu integritas pemilu juga dapat meningkatkan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat
partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Daerah dengan cara:
pemerintahan dan mampu meredam aktivitas protes a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
massa. b. menjadi peserta kampanye dengan
Bawaslu mengawasi kepatuhan semua menggunakan atribut partai atau atribut
pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pesta PNS;
demokrasi, yakni penyelenggaraan pemilihan c. sebagai peserta kampanye dengan
presiden, pemilihan legislative, maupun pemilihan mengerahkan PNS lain.
kepala daerah, termasuk mengawasi kepatuhan 4) Pasal angka 13 PP No. 53 Tahun 2010 tentang
netralitas ASN, netralitas anggota TNI, dan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, "setiap PNS
netralitas anggota Kepolisian RI. Dalam hal itu dilarang memberikan dukungan kepada calon
bawaslu mempunyai kewenangan menerbitkan Presiden/wakil Presiden dengan cara: membuat
rekomendasi kepada instansi yang berwenang keputusan dan/atau tindakan yang
menjatuhkan sanksi terhadap pihak yang menguntungkan atau merugikan salah satu
melakukan pelanggaran. pasangan calon selama masa kampanye;
Sehubungan pelaksanaan Tahapan dan/atau mengadakan kegiatan yang mengarah
Penyelenggaraan Kampanye Pemilihan kepada keberpihakan terhadap pasangan calon
Umum Tahun 2019, sebenarnya telah diatur hal-hal yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama,
yang menjadi ketentuan dan larangan dalam dan sesudah masa kampanye meliputi
pelaksanaan Pemilu 2019 sebagai berikut: pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau
1) Pasal 2 huruf f UU No. 5 Tahun 2014 Tentang pembehan barang kepada PNS dalam
Aparatur Sipil Negara, "setiap Pegawai ASN lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
tidak berpihak dan segala bentuk pengaruh masyarakat".
manapun dan tidak memihak kepada Kemudian dalam menjaga netralitas ASN
kepentingan siapapun. dan mencegah terjadinya pelanggaran yang
2) Pasal 5 ayat (2) huruf h UU No. 5 Tahun 2014 dilakukan oleh ASN pada Pemilu 2019, Badan
Tentang Aparatur Sipil Negara, Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah
"PengawaiASN menjaga agar tidak terjadi melakukan pencegahan yang merupakan upaya
konflik kepentingan dalam melaksanakan preventif terhadap potensi-potensi pelanggaran
tugasnya". Pemilu. Upaya pencegahan tersebut dimaksudkan
3) Pasal 9 ayat (2) UU No. 5 Tahun 2014 Tentang untuk meminimalisasi potensi pelanggaran atas
Aparatur Sipil Negara, "Pegawai ASN harus netralitas ASN. Kemudian dari segi Penindakan
bebas daripengaruh dan intervensi semua Berdasarkan data Bawaslu Kota Palopo pada
golongan dan partai politik". pemilu tahun 2019 di Kota Palopo terdapat 6
(enam) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diproses
Larangan dan Sanksi di Bawaslu Kota Palopo. Dari 6 (enam) Aparatur
1) Pasal 280 ayat (2) huruf f dan g UU No. 7 Sipil Negara (ASN) tersebut 5 (lima) diantaranya
Tahun 2017, "pelaksana dan/atau tim telah diputuskan bersalah oleh Komisi Aparatur
kampanye dalam kegiatan Kamparrye Pemilu Sipil Negara (KASN) dan telah direkomendasikan
dilarang mengikutsertakan aparatur sipil untuk diberikan sanksi.
negara, anggota Tentara Nasional Indonesia, Berdasarkan data di atas terlihat masih
Kepolisian Negara Republik Indonesia, kepala terdapatnya pelanggaran atas netralitas yang
desa; perangkat desa". Sanksi berdasarkan dilakukan oleh oknum ASN sehingga menjadi
Pasal 521 UU 7 Tahun 2017, "dipidana penjara pertanyaan Upaya apa yang dilakukan Bawaslu
10
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
Kota Palopo dalam hal pencegahan dan penindakan pemilu dan sengketa proses Pemilu telah diatur
netralitas ASN serta faktor-faktor penghambat dalam Pasal 101 ayat 1 Undang-undang Nomor 7
efektivitas penegakan pelanggran Netralitas ASN. tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Pencegahan
dilakukan dengan melihat potensi pelanggaran
METODE PENELITIAN yang dapat terjadi saat pemilu berlangsung. Bentuk
Jenis Penelitian pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota
Penelitian ini menggunakan jenis Palopo adalah dengan:
penelitian yuridis empiris dan disajikan secara 1. Mengirimkan surat himbauan ke berbagai
kualitatif, hal ini dikarenakan penelitian ini pihak dan Stakeholder diantaranya :
menggunakan data sekunder dan data primer dalam a. Himbauan netralitas Aparatur Sipil Negara
mengkaji Upaya Pencegahan dan Penindakan (ASN) ke Walikota Palopo dengan nomor
Pelanggran Netralitas oleh Bawaslu Kota Palopo surat : 0761/SN-23/PM.04/X/2018.
pada Pemilu 2019 dan faktor-faktor penghambat b. Himbauan netralitas Aparatur Sipil Negara
penegakan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil (ASN) ke SKPD se-Kota Palopo dengan
Negara ASN. nomor surat : 009/SN-23/PM.00.02/I/2019
Lokasi Penelitian c. Himbauan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Penelitian ini dilakukan di Kota Palopo, ke Kepala Sekolah se-Kota Palopo dengan
sesaui tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian nomor surat: 0040/SN-
ini adalah, untuk mengetahui upaya Pencegahan 23/PM.00.02/III/2019
dan Penindakan Pelanggran Netralitas oleh d. Himbauan kegiatan karnaval dan
Bawaslu Kota Palopo pada Pemilu 2019, serta sosialisasi politik uang dan netralitas asn
mengetahui dan faktor-faktor penghambat dengan nomor surat: 018/SN-
penegakan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil 23/PM.00.02/I/2019
Negara ASN. e. Himbauan Netralias ASN ke Seluruh
Tehnik Pengumpulan Data Kantor Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota
1. Wawancara Palopo yang dikirimkan oleh Panwaslu
Wawancara dilakukan secara struktur yaitu Kecamatan di Kota Palopo.
dengan menggunakan pertanyaan pertanyaan 2. Meningkatkan pemahaman pegawai terhadap
yang telah dipersiapkan sebagai pedoman asas netralitas ASN melalui Brosur/leaflet
ditunjukan langsung kepada Bawaslu Kota yang dibagikan kepada pegawai ASN, ke
Palopo, guna mengetahui dan memahami kantor-kantor Pemerintahan, rumah ibadah,
upaya-upaya dalam melakukan pencegahan sekolah-sekolah serta sarana Kesehatan yang
dan penindakan pelanggaran netralitas dipergunakan oleh masyarakat.
Aparatur Sipil Negara (ASN). 3. Bawaslu Kota Palopo dan Panwaslu
2. Studi pustaka Kecamatan se-Kota Palopo aktif
Pengumpulan data dilakukan deangan cara melaksanakan kegiatan Sosialisasi mengenai
mempelajari dan membaca serta mengutip netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
materi yang telah diperlukan seperti buku- meningkatkan pemahaman ASN. Hal ini
buku literatur dan dokumen-dokumen yang dilakukan karena salah satu hasil temuan
behubungan dengan permasalahan netralitas dalam kajian ini adalah kurang pengetahuan
Aparatur Sipil Negara (ASN) . dan pemahaman pegawai ASN terhadap
Teknik Analisis Data peraturan berkaitan Netralitas Pegawai ASN.
Analisis data yang dipergunakan dalam 4. Memberikan advokasi melalui media baik
penelitian ini adalah analisis kualitatif. Yaitu cetak, elektronik maupun online mengenai
menguraikan data secara bermutu dalam bentuk Netralitas ASN.
kalimat yang tersusun secara teratur, runtun, logis, 5. Meningkatkan pengawasan pada saat
tidak tumpang tindi dan efektif. Sehingga kampanye. Jajaran pengawas pemilu di Kota
memudahkan interpretasi dan pemahaman hasil Pemilu melakukan pengawasan melekat
analisis. Data dalam hal ini akan diuraikan dalam disetiap kegiatan kampanye, dimana ketika
kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis menemukan ada ASN yang ikut dalam
sehingga diperlukan gambaran yang jelas dan pada kampanye tersebut segera memberikan
ahkirnya dapat ditarik kesimpulan secara induktif edukasi dan penyampaian larangan agar tidak
sebagai jawaban singkat dari permasalahan yang ikut secara aktif dalam kegiatan tersebut.
diteliti. 6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
melakukan pengawasan Netralitas ASN.
HASIL DAN PEMBAHASAN Bawaslu Kota Palopo dan jajaran Panwaslu
Pencegahan bertujuan agar pelanggaran Kecamatan mengadakan sosialisai mengenai
Pemilu tidak terjadi. Bawaslu Kabupaten/Kota pengawasan Partisipatif Pemilu 2019.
memiliki tugas pencegahan terhadap pelanggaran Sosialisasi ini diharapkan menumbuhkan
11
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
tingkat kesadaran partisipasi masyakarat, menemukan bentuk pelanggaran pemilu yang
keterlibatan masyarakat untuk memberikan dilakukan ASN dan yang kedua Bawaslu
laporan dugaan dan kesediaan memberikan mendapatkan laporan dari pihak yang melaporkan
kesaksian ketika menemukan pelanggran kepada Bawaslu tentang dugaan terjadinya
Netralitas ASN. pelanggaran Netralitas ASN.
(Wawancara Komisoner Bawaslu Kota Palopo, Berikut penanganan Penindakan
Ahmad Ali tanggal 02 Oktober 2020) pelanggaran Netralitas ASN yang dilakukan oleh
Bawaslu Kota Palopo:
Penindakan Netralitas ASN
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 1) Keterlibatan ASN Mengkampanyekan Peserta
memiliki peran strategis dalam mewujudkan Pemilu Tahun 2019 Di Media Sosial.
pemilu yang berkualitas dengan mengedapankan Keterlibatan oknum ASN XXX yang
proses dan hasil pemilu yang langsung, umum, merupakan staf sub bagian demokratisasi Badan
bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil). Dengan Kesbangpol dan Linmas Kota Palopo, ditemukan
hal tersebut bawaslu menjadi kunci atas oleh Bawaslu Kota Palopo membagikan kiriman
berlangsungnya tahapan pemilu yang berintegritas yang mengandung unsur kampanye dan di proses
dan kredibiltas (Wahyuni, Tri, 2018). penanganan pelanggaran di Bawaslu Kota Palopo.
Penindakan merupakan serangkaian Berdasarkan hasil penelitian dan
proses penanganan pelanggaran dan penanganan pemeriksaan terhadap temuan dan hasil kajian
sengketa dengan SOP yang telah ditetapkan. Bawaslu Kota Palopo tentang temuan nomor
Pengaruh dari penindakan sendiri adalah untuk 001/TM/PL/Kot/27.03/XI/2018 dengan kesimpulan
meminimalisir supaya pelanggaran serupa tidak merupakan pelanggaran netralitas ASN dan
terjadi kembali. Bentuk dari penindakan yang ditindaklanjuti ke Komisi Aparatur sipil negara
dilakukan Bawaslu Kota Palopo antara lain (KASN). Kemudian terbit Surat Komisi Aparatur
melakukan mekanisme penanganan pelanggaran. Sipil Negara Nomor B-1001/Kasn/3/2019 yang
Pasal 102 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun Menyebutkan Terkait Dengan Pelanggaran Yang
2017 telah mengamanatkan tugas kepada Bawaslu Dilakukan Oleh Oknum ASN membagikan kiriman
Kabupaten/Kota untuk melakukan penindakan atas disertai hastag yang mengandung unsur kampanye,
pelanggaran pemilu, dengan cara: merupakan tindakan yang dapat dipersepsikan
a. Menyampaikan hasil pengawasan di wilayah sebagai keberpihakan pada salah satu calon
Kabupaten/Kota kepada Bawaslu Propinsi anggota legislatif sehingga melanggar beberapa
atas dugaan pelanggaran kode etik aturan antara lain : 1) Undang-undang Nomor 5
Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan Tahun 2014 tentang ASN dalam pasal 2 huruf d, 2)
tindak pidana Pemilu di wilayah Surat Komisi aparatur sipil negara nomor : b-
Kabupaten/Kota; 2900/KASN/11/2017 tanggal 10 November 2017,
b. Menginvestigasi informasi awal atas dugaan 3) Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur sipil
pelanggaran Pemilu di wilayah negara dan reformasi birokrasi nomor
Kabupaten/Kota; B/17/M.SM.00.00/2017 Tanggal 27 Desember
c. Memeriksa dan mengkaji dugaan 2017 dan KASN merekomendasikan kepada
pelanggaran Pemilu di wilayah Walikota Palopo sebagai pejabat Pembina
Kabupaten/Kota; kepegawaian untuk memberikan sanksi disiplin
d. Memeriksa, mengkaji, dan memutus sedang kepada ASN tersebut yang pelaksanaannya
pelanggaran administrasi Pemilu; dan mengacu kepada Peraturan pemerintah Nomor 53
e. Merekomendasikan tindak lanjut tahun 2010 tentang disiplin PNS.
pengawasan atas pelanggaran Pemilu di
wilayah Kabupaten/Kota kepada Propinsi. 2) Keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negara
(ASN) membagikan bahan kampanye
Pengawas Pemilu dituntut untuk dapat selebaran contoh surat suara.
memprosesnya dalam jangka waktu sesuai Undang- Keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negara
Undang dan Perbawaslu yakni maksimal 7 hari dan (ASN) XXX merupakan Aparatur Sipil Negara
jika diperlukan dapat diperpanjang menjadi 14 hari. (ASN) yang menjabat sebagai Lurah Batu
Limitasi waktu ini mewajibkan Pengawas Pemilu Walenrang mengundang warga/masyarakat,
dalam berbagai tingkatan memiliki perspektif dan RT/RW sebanyak 10 (sepuluh) orang untuk hadir
standar sistem yang sama agar terwujudnya pada tanggal 27 maret 2019 di kantor Kelurahan
kepastian, keadilan dan kemanfaatan bagi seluruh Batu Walenrang. Dimana dalam pertemuan
pihak yang terlibat, terutama bagi peserta Pemilu. tersebut dilakukan pembahasan dana kelurahan,
Mekanisme penanganan pelanggaran pemilu yang kebersihan, gotong royong dan kerja bakti. Setelah
dilakukan Bawaslu dibagi dua yaitu pertama dalam acara tersebut selesai, oknum lurah tersebut
bentuk temuan dimana Bawaslu secara mandiri memberikan selebaran bahan kampanye kepada
12
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
sdr.Sumari Syam (Ketua RW 03/Pensiunan PNS)
dengan tujuan untuk mengingatkan kepada warga 3) Keterlibatan ASN membagikan bahan
agar pada tanggal 17 April 2019 untuk memberikan kampanye selebaran contoh surat suara.
hak pilih dalam pemilu dan terlapor mendukung Keterlibatan ASN yang bernama XXX
program calon legislative/peserta pemilu yang dalam mendukung salah satu calon Presiden dan
tercantum dalam selebaran bahan kampanye Wakil Presiden serta calon Anggota Legislatif pada
tersebut. Contoh surat suara yang dibagikan pemilihan umum tahun 2019. Dugaan pelanggaran
memuat antara lain : 1) Pasangan Calon Presiden tersebut didapat berdasarkan hasil pengawasan
dan Wakil Presiden IR. JOKO WIDODO DAN aktif jajaran Panwaslu Kecamatan Wara Utara dan
KH. MA’RUF AMIN nomor urut 01. 2) Calon kegiatan investigasi untuk mengumpulkan bukti-
Anggota DPR RI Partai Nasdem Rusdi Masse bukti. Berdasarkan keterangan saksi yang bernama
Mappesau daerah pemilihan 3 Sulawesi Selatan Ramadan selaku ketua RT Kelurahan Salobulo
nomor urut 01. 3) calon anggota DPRD Provinsi menyebutkan dihubungi oleh saudara XXX untuk
Sulawesi Selatan Daerah Pemilihan 11 Wirawan datang kekantor Lurah Salobulo kemudian
Aziz Maga Partai Nasdem nomor urut 10, dan 4) diberikan perintah untuk membagikan dan
beberapa calon anggota DPRD Kota Palopo Daerah mendokumentasikan penyebaran kampanye kepada
Pemilihan 2 Partai Nasdem. keterlibatan ASN ini seluruh ketua RT se-Kelurahan Salobulo
ditemukan oleh Panwaslu Kecamatan Telluwanua Kecamatan Wara Utara Kota Palopo. Barang bukti
dan diteruskan ke Bawaslu Kota Palopo untuk yang ditemukan merupakan dokumentasi foto
ditindak lanjuti. terlihat beberapa saksi memegang bahan kampanye
Berdasarkan hasil penelitian dan dalam bentuk stiker/poster. Hal ini membenarkan
pemeriksaan terhadap temuan dan hasil kajian dugaan pelanggaran oleh oknum aparatur sipil
Badan Bawaslu Kota Palopo tentang negara dengan sengaja melakukan perbuatan
laporan/temuan nomor melawan hukum yaitu terlibat melakukan
006/TM/PL/TPP/Kot/27.03/III/2019 Tanggal 27 kampanye mendukung salah satu calon presiden
Maret 2019 dengan memenuhi unsur dan wakil presiden serta beberapa calon anggota
ditindaklanjuti ke Komisi Aparatur sipil negara legislatif sesuai dengan barang bukti. Keterlibatan
(KASN) sentra Gakkumdu Kota Palopo ASN ini kemudian ditindaklanjuti oleh Bawaslu
(Pembahasan II). Berdasarkan surat komisi Kota Palopo.
aparatur sipil negara nomor: B-1894/KASN/6/2019 Berdasarkan hasil penelitian dan
menyimpulkan ASN tersebut telah melakukan pemeriksaan terhadap temuan dan hasil kajian
pelanggaran terkait netralitas ASN oleh XXX yang Badan Bawaslu Kota Palopo tentang laporan/
membagikan selebaran bahan kampanye, berupa temuan nomor:
surat suara yang telah menunjukkan 007/TM/PL/TPP/KOT/27.03/IV/2019 tanggal 05
keberpihakan/menguntungkan kepada salah satu April 2019 dengan status memenuhi unsur
calon anggota legislatif. ditindaklanjuti ke Komisi Aparatur Sipil Negara
Tindakan yang dimaksud merupakan (KASN) sentra Gakkumdu Kota Palopo
tindakan berpolitik praktis dan PNS dilarang untuk (pembahasan II). Berdasarkan surat dari Komisi
melakukannya sebagaimana disebutkan dalam Aparatur Sipil Negara Nomor: B-
Surat Edaran Komisi Aparatur Sipil Negara 1950/KASN/6/2019, menyebutkan kesimpulan
Nomor: 2-900/KASN/11/2017 Tanggal 10 terkait dengan pelanggaran dilakukan oleh sdr.
November 2017 dan surat Menteri Pendayagunaan XXX yang telah menyerahkan selebaran bahan
Aparatur Sipil Negara Dan Reformasi Birokrasi kampanye dan memerintahkan untuk
Nomor: B-71/M.SM.00.00/2017 tanggal 27 membagikannya kepada warga RT/RW, terbukti
Desember 2017, bahwa ASN dilarang melakukan telah menujukkan keberpihakan/ menguntungkan
kegiatan yang mengarah pada keberpihakan atau kepada salah satu pasangan calon presiden dan
berpolitik praktis/berafiliasi dengan partai politik. wakil presiden, serta calon anggota legislative.
ASN tersebut harusnya memahami bahwa Tindakan dimaksud merupakan tindakan berpolitik
tindakannya berpotensi melanggar ketentuan praktis dan PNS dilarang untuk melakukannya
peraturan perundangan dan seharusnya menjadi sebagaimana disebutkan dalam surat edaran Komisi
contoh bagi ASN lainnya untuk tidak melakukan Aparatur Sipil Negara Nomor:
perbuatan berpolitik praktis. Kemudian disebutkan 2900/KASN/11/2017 tanggal 10 November 2017
KASN merekomendasikan kepada Walikota dan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil
Palopo sebagai pejabat Pembina kepegawaian Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor: B-
untuk memberikan sanksi disiplin sedang kepada 71/M.SM.00.00/2017 tanggal 27 Desember 2017,
ASN atas nama XXX (Lurah Batu bahwa ASN dilarang melakukan kegiatan yang
Walenrang/Pemkot Palopo) yang pelaksanaannya mengarah pada keberpihakan atau berpolitik
mengacu kepada Peraturan pemerintah Nomor 53 praktis/berafiliasi dengan partai politik. ASN
tahun 2010 tentang disiplin PNS. tersebut harusnya memahami bahwa tindakannya
13
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
berpotensi melanggar ketentuan peraturan perundangam dan seharusnya menjadi contoh bagi
perundangan dan seharusnya menjadi contoh bagi ASN lainya untuk tidak melakukan perbuatan yang
ASN lainnya untuk tidak melakukan perbuatan dapat diindikasikan merupakan perbuatan
berpolitik praktis kemudian disebutkan KASN berpolitik praktis, kemudian kasn
merekomendasikan kepada Walikota Palopo merekomendasikan kepada Walikota Palopo
sebagai pejabat pembina kepegawaian untuk sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
memberikan sanksi disiplin sedang kepada ASN memberikan sanksi disiplin sedang kepada ASN
atas nama sdr.XXX (Lurah Salobulo/Pemkot atas nama XXX yang pelaksanaannya mengacu
Palopo) yang pelaksanaannya mengacu kepada kepada peraturan poemerintah nomor 53 tahun
peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang 2019 tentang disiplin PNS.
disiplin PNS.
5) Keterlibatan ASN bernama XXX yang
4) Keterlibatan ASN mengkampanyekan Peserta merupakan guru pendidikan agama Islam di
Pemilu Tahun 2019 di Media Sosial. SMP Satap Raja Kabupaten Luwu
Bawaslu Kota Palopo melakukan ASN bernama XXX yang merupakan guru
pengawasan kampanye, baik kampanye tatap muka pendidikan agama Islam di SMP Satap Raja
maupun kampanye yang dilaksanakan di media Kabupaten Luwu menghadiri acara kampanye
sosial, Bawaslu Kota Palopo menemukan dugaan Bapak Muchtar Lutfi Mutty (Caleg DPR-RI No.2
pelanggaran netralitas ASN di media sosial Nasdem), pada tanggal 7 Januari 2019 di
facebook dimana seseorang dengan nama akun perumahan Graha Jannah Kelurahan Songka Kota
facebook XXX ditemukan adanya postingan Palopo dan beliau bertindak sebagai pembaca doa
(Gambar calon anggota DPR RI,Amran, SE) dan dan moderator pada kegiatan tersebut. Kehadiran
diketahui bahwa XXX alias XXX merupakan ASN tersebut tentu menyalahi aturan yang ada dan
aparatur sipil negara (ASN) Kota Palopo. Yang acara ini sangat bersifat politik sehingga Bawaslu
menjabat sebagai kepala bagian kerjasama daerah Kota Palopo mengambil tindakan untuk segera
secretariat daerah Kota Palopo. Pada unggahan memproses ASN tersebut dan hasilnya berdasarkan
ASN tersebut melalui media sosial facebook nomor laporan/temuan nomor:
terdapat gambar foto calon anggota legislatif DPR 004/TM/PL/KOT/27.03/I/2019 terbukti merupakan
RI atas nama Amran, SE dari daerah pemilihannya, pelanggaran netralitas ASN dan ditindaklanjuti ke
disertai hastag yang mengandung unsur kampanye Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dalam
pada tanggal 24 Desember 2018 dan 3 Januari surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B-
2019. 830/KASN/3/2019 Perihal Rekomendasi atas
Berdasarkan hasil penelitian dan Pelanggaran Netralitas ASN Pada tanggal 13 Maret
pemeriksaan terhadap temuan dan hasil kajian 2019 menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan
badan bawaslu kota palopo tentang laporan/temuan oleh Sdr. XXX merupakan tindakan berpolitik
nomor: 005/TM/PL/Kot/27.03/I/2019 dengan status praktis dan ASN dilarang untuk melakukannya
merupakan pelanggaran netralitas aparatur sipil sebagaimana disebutkan dalam surat edaran Komisi
negara dan ditindaklanjuti ke Komisi Aparatur Aparatur Sipil Negara dan Menteri Pendayagunaan
Sipil Negara. Berdasarkan surat Komisi Aparatur Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi.
Sipil Negara (KASN) nomor: B-988/KASN/3/2019 Kemudian disebutkan pula rekomendasi kepada
hal : rekomendasi atas pelanggaran netaralitas ASN Bupati Luwu sebagai pejabat Pembina
a.n. XXX, menyebutkan terkait dengan adanya kepegawaiian untuk memberikan sanksi hukuman
pelanggaran yang dilakukan oleh ASN a.n. XXX disiplin sedang kepada ASN atas nama sdr. XXX
yang mengunggah gambar foto salah satu calon yang pelaksanaannya mengacu kepada peraturan
anggota legislatif DPR RI lengkap dengan lambang pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin
partai, nomor urut dan daerah pemilihannya beserta PNS.
kata-kata “mantap opu” dan hastag #wakilkita,
#masa depan kita, merupakan tindakan yang 6) Keterlibatan ASN Bernama XXX yang juga
dipersepsikan sebagai keberpihakan pada salah satu merupakan Sekertaris Kelurahan Boting Kota
calon anggota legislatif. Tindakan yang dimaksud Palopo.
dilarang melakukannya sebagaimana disebutkan ASN Bernama XXX yang juga merupakan
dalam Surat Edaran Komisi Aparatur Sipil Negara Sekertaris Kelurahan Boting Kota Palopo yang
Nomor: 2-900/KASN/11/2017 Tanggal 10 mengadiri acara Peresmian Markas Besar
November 2017 dan Surat Menteri Pendayagunaan (MABES) PAS 08 (PRABOWO SANDI) Kota
Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Palopo, di Jalan Batara dibuktikan dengan photo
Nomor: B-71/M.SM.00.00/2017 Tanggal 27 kehadiran yang bersangkutan dengan
Desember 2017. Selaku ASN yang masih aktif menggunakan Seragam bertuliskan PAS 08
seharusnya sudah memahami bahwa tindakannya Prabowo-Sandi. Berdasarkan fakta lapangan dan
berpotensi melanggar ketentuan peraturan keterangan yang didapatkan dari saksi melalui
14
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
proses klarifikasi, diduga melakukan pelanggaran demokrasi akan terwujud dengan kokoh. Karena
tahapan Kampanye Pemilu 2019 terkait ASN yang melayani publik dengan sepenuh hati,
keterlibatan dan netralitas ASN serta pelanggaran akan mempercepat tercapainya kesejahteraan,
Kode Etik Penyelenggara Pemilu karena (Sudrajat, Tatang, 2015).
menghadiri acara Peresmian Markas Besar
(MABES) PAS 08 (PRABOWO SANDI) Kota Faktor-faktor penghambat Efektivitas
Palopo di Jalan Batara. Kehadiran ASN tersebut penegakan hukum netralitas ASN
tentu menyalahi aturan yang ada dan acara ini Menurut pendapat yang dikemukakan oleh
sangat bersifat politik sehingga Bawaslu Kota Friedman, bahwa sistem hukum meliputi substansi,
Palopo Mengambil tindakan untuk segera struktur, dan budaya hukum, berikut uraian
memproses ASN tersebut dan hasilnya masing-masing elemen, yaitu pertama, Substansi
berdasarkan nomor laporan/temuan nomor hukum adalah aturan, norma dan pola tingkah laku
002/TM/PL/Kot/27.03/XII/2018 terbukti manusia yang berada dalam sistem itu. Pengertian
merupakan pelanggaran netralitas ASN dan substansi tidak hanya terbatas pada hukum tertulis,
ditindak lanjuti Ke Komisi Aparatur Sipil Negara tetapi juga hukum yang hidup dan berlaku dalam
(KASN). masyarakat; kedua, struktur hukum adalah yang
Dari beberapa pelanggraran yang merupakan institusional kedalam lintas hukum
ditangani oleh Bawaslu Kota Palopo terdapat seperti pengadilan tingkat pertama, banding dan
beberpa factor yang menyebabkan Aparatur Sipil kasasi, serta integrated criminal justice system;
Negara (ASN tersebut melakukan pelanggran ketiga, budaya hukum adalah sikap-sikap dan nilai-
Netralitas ASN diantaranya: nilai yang berhubungan dengan hukum, yang
a. Banyak ASN tidak memahami prinsip-prinsip terkait dengan tingkah laku yang berhubungan
netralitas dan tidak menyadari bahwa apa hukum dengan lembaganya, baik positif maupun
yang mereka lakukan melanggar ketentuan negative (Basuki, Suharsono Agung, 2010).
yang berlaku.
b. Kesadaran pegawai ASN yang masih rendah Substansi Hukum
akan pentingnya bersikap netral dalam 1. Keterlibatan ASN dalam pelaksanaan
menyelenggarakan pemerintahanan, kampanye tidak bisa dijerat jika hanya
pembangunan, dan pelayanan publik serta sebatas peserta kampanye, sebagaimana
menganggap keberpihakan merupakan sesuatu dalam pasal 280 ayat (3) Undang – undang 7
yang lumrah. Tahun 2017 menyebutkan bahwa “Setiap
c. Sikap sebagian pegawai ASN yang lebih orang sebagaimana dimaksud ayat (2)
mengutamakan cara mudah dalam mencapai dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan tim
karier yang lebih tinggi dengan menunjukkan kampanye Pemilu”. Kemudian jika ASN
loyalitas kepada atasan dari pada tersebut memang adalah seorang pelaksana
menunjukkan profesionalitas dan kinerja. dan tim kampanye tentunya pembuktiannya
d. Hubungan Kekeluargaan Hubungan melalui SK, hal yang tidak mungkin jika ASN
kekeluargaan antara ASN dengan calon tersebut tertera nama dalam SK pelaksana dan
anggota DPR/DPRD sangat memengaruhi tim kampanye.
netralitas. Hal ini sangat berpengaruh dalam 2. Dalam Pasal 282 dan pasal 283 jo Pasal 547
penentuan sikap politik ASN. Jika ASN tidak ada sanksi bagi ASN, sanksi hanya
mempunyai saudara yang terlibat dalam berlaku bagi Pejabat Negara.
pencalonan anggota DPRD, tentunya mereka Pasal 282 :
tidak akan membiarkan sudaranya berjuang “Pejabat negara, pejabat struktural, dan
sendiri dalam mencapai cita-citanya untuk pejabat fungsional dalam jabatan negeri, serta
terpilih sebagai Anggota DPR/DPRD. kepala desa dilarang membuat keputusan
ASN tetap diharapkan mampu berlaku dan/atau melakukan tindakan yang
independen dan profesional dalam menjalankan menguntungkan atau merugikan salah satu
fungsinya. Di samping itu ASN yang netral dan Peserta Pemilu selama masa Kampanye.”
profesional merupakan prasyarat penting bagi Pasal 283:
terselenggaranya proses politik yang demokratis (1) Pejabat negara, pejabat struktural, dan
(Zudi, Mat dkk, 2012). Menuju sistem politik pejabat fungsional dalam jabatan negeri, serta
demokratis perlu dukungan banyak pihak, dan PNS aparatur sipil negara lainnya dilarang
yang netral menjadi salah satu pilarnya. Tatanan mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
kehidupan politik yang demokratis di daerah saat keberpihakan terhadap Peserta pemilu
ini akan diuji melalui penyelenggaraan pilkada, sebelum, selama, dan sesudah masa Kampanye
yang salah satu indikatornya adalah netralitas (2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat
aparatur birokrasi pemerintah. Hanya dengan sosok (1) meliputi pertemuan, ajakan, imbauan,
aparatur negara yang netral inilah bangunan seruan atau pemberian barang kepada
15
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
aparatur sipil negara dalam lingkungan unit Sebenarnya partipasi masyarakat dalam
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. hal ikut berperan dalam pemantauan pemilu
Pasal 547: merupakan satu hal yang sangat penting dalam
Setiap pejabat negara yang dengan sengaja proses pesta demokrasi di Indonesia. Sehingga
membuat keputusan dan/atau melakukan rakyat tidak hanya sekedar menggunakan hak
tindakan yang menguntungkan atau merugikan pilihnya, namun rakyat juga berhak untuk
salah satu Peserta Pemilu dalam masa mendambakan pemilu yang berintegritas. Maka
Kampanye, dipidana penjara paling lama 3 dari itu perlu dibuka seluas-luasnya ruang bagi
(tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. masyarakat luas untuk memantau jalannya proses
36.000.000,00 (tiga puluh enam juta rupiah). pemilu dari awal hingga akhir.

Struktur Hukum
Rekomendasi KASN terkadang diabaikan KESIMPULAN
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). 1. Bawaslu Kota Palopo telah melakukan
Akibatnya pemberian sanksi kepada ASN yang upaya pencegahan (preventif) untuk
melakukan pelanggaran menjadi tidak efektif dan meminimalisir pelanggaran terhadap
tidak menimbulkan efek jera. Sistem pengawasan Netralisa ASN diantaranya mengirimkan
terhadap pelanggaran netralitas ASN yang belum surat himbauan ke berbagai pihak dan
optimal juga disebabkan terbatasnya kemampuan kantor-kantor pemerintahan, membagikan
KASN yang tidak mempunyai perwakilan di brosur/leaflet mengenai asas dan aturan
daerah dan hanya didukung oleh pegawai dan netralitas ASN, melakukan kegiatan
anggaran dalam jumlah yang terbatas. Penguatan sosialisasi mengenai netralitas Aparatur
pengawasan pada internal instansi melalui Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan
peningkatan peran inspektorat dalam membina dan pemahaman ASN, memberikan advokasi
mengawasi pegawai ASN masih sangat lemah melalui media baik cetak, elektronik
mengakibatkan pelanggaran netralitas ASN tidak maupun online, meningkatkan pengawasan
ditindak secara tegas. Law Enforcement harus Netralitas ASN pada saat kampanye serta
ditegakkan secara tegas dan tidak main-main. meningkatan partisipasi masyarakat dalam
melakukan pengawasan Netralitas ASN.
Budaya Hukum Sedangkan dalam melakukan Penindakan
Budaya hukum masyarakat yang enggan (represif) Bawaslu Kota Palopo telah
melaporkan kasus pelanggaran Netralitas ASN melakukan proses penanganan
diakibatkan oleh beberapa faktor yang pelanggaran terhadap 6 (enam) orang
melatarbelakangi hal tersebut terjadi, yaitu: ASN.
a) Kultur masyarakat Indonesia yang “merasa 2. Faktor-faktor Penghambat Efektivitas
tidak enak” kepada sesama rekan Penegakan pelanggran Netralitas ASN :
kerja/tetangga/kerabat, dianggapnya jika a. Substansi Hukum, dalam Undang-
melaporkan pelanggaran netralitas yang undang 7 Tahun 2017 pasal 280, pasal
terjadi di lingkungan terdekatnya akan 282 dan pasal 283 terdapat celah
merusak hubungan yang selama ini terjalin, hukum yang dapat melemahkan
ataupun alasan emosional lainnya. Banyak penindakan pelanggran Netralitas
kasus pelanggaran netralitas ASN tidak ASN.
terungkap karena kultur ini dan membuat b. Struktur Hukum, Rekomendasi KASN
pengawasan masyarakat tidak berfungsi terkadang diabaikan oleh Pejabat
secara efektif. Pembina Kepegawaian (PPK), Struktur
b) Pelanggaran netralitas ASN dianggap sebagai dan personil KASN terbatas karena
hal lumrah. Masih banyak masyarakat tidak terdapat di daerah, Pengawasan
Indonesia yang menganggap kasus inspektorat mengawasi pegawai ASN
pelanggaran netralitas yang terjadi di masih lemah mengakibatkan
lingkungan sekitarnya sebagai hal biasa dan pelanggaran netralitas ASN tidak
tidak perlu dibesar besarkan termasuk tidak ditindak secara tegas.
perlu dilaporkan kepada lembaga terkait. c. Budaya hukum masyarakat yang
c) Masyarakat cenderung melakukan pembiaran enggan melaporkan kasus pelanggaran
jika ada pelanggaran netralitas ASN, hal ini Netralitas ASN karena merasa akan
disebabkan karena kekhawatiran/ ketakutan merusak hubungan dan adanya
dari masyarakat atau karena adanya rasa perasaan sungkan, serta mengangggap
sungkan jika harus melaporkan pelanggaran pelanggran netralitas asn adalah hal
kepada pengawas pemilu sebab biasanya yang lumrah.
melibatkan pimpinan di instansi tersebut.
16
Jurnal I La Galigo | Public Administration Journal
Volume 3, No. 2, Oktober 2020
DAFTAR PUSTAKA hlm.151-162.
Martini, Rina. 2015. Netralitas Birokrasi Pada DOI:https://www.academia.edu/38357278/OP
Pilgub Jateng 2013. Jurnal Ilmu Sosial, Hlm TIMALISASI_PENGAWASAN_NETRALIT
66 – 78. DOI: AS_ASN_pdf
https://doi.org/10.14710/jis.14.1.2015.66-78 Widuri Wulandari. 2017. “Netralitas Aparatur
Mat Zudi, Arief Hidayat, Untung Sri Hardjanto. Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan Umum
2012. “Netralitas Pegawai Negeri Sipil dalam Kepala Daerah Serentak”. Jurnal Naskah
Pemilihan Kepala Daerah”. Diponegoro Law Publikasi, hlm. 1-13.
Jurnal, Vol 1, No. 4, 2012,Hlm 1-11. DOI : DOI:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/arti http://repository.umy.ac.id/handle/123456789
cle/view/528 /7593
Mokhsen, Nuraida. 2018. FGD Sistem Pengawasan
KASN Terhadap Pelaksanaan Asas Netralitas
ASN, Jakarta 21 Mei 2018
Muh. Amin, La Ode. 2013. Netralitas birokrat
pemerintahan pada Dinas Pendidikan Kota
Makassar dalam pemilukada di Kota
Makassar (pemilihan Walikota Makassar
tahun 2008). Makassar dalam
http://103.195.142.17/handle/123456789/682
4 (diakses pada Selasa, 24 April 2018
Rahmatinnisa. 2017. “Mengapa Integritas Pemilu
Penting?”. Jurnal Bawaslu, Vol. 3, No. 1,
(2017), Hlm. 1-11. DOI :
https://www.bawaslu.go.id/id/publikasi/jurnal
-bawaslu-vol-3-no-1-mengapa-integritas-
pemilu-penting
Sri Hartini. 2009. Penegakan Hukum Netralitas
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jurnal Dinamika
Hukum Vol. 9, No. 3 (2009) Publisher; bahan
ini diambil dari Watunglawar, Matias Neis
Dalam Perwujudan Asas Netralitas Birokrasi
Dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
ASN, Jember (2015), Hlm 258 - 267.
DOI:https://www.researchgate.net/publication
/266867179_PENEGAKAN_HUKUM_NET
RALITAS_PEGAWAI_NEGERI_SIPIL_PN
S
Suharso Agung Basuki. 2010. Tindak Pidana
Pemilu Legislatif Di Kabupaten Banyumas
Dan Purbalingga (Studi Tentang Kebijakan
Formulasi Dan Penerapan Undang-Undang
No. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan
Umum). Jurnal Dinamika Hukum Vol. 10 No.
2 Mei 2010, hlm 129 – 146
DOI:
http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2010.10.2.14
6
Tatang Sudrajat. 2015. Netralitas PNS dan Masa
Depan Demokrasi dalam Pilkada Serentak,
Jurnal Ilmu Administrasi, Vol 12, No. 3,
2015, Hlm 351 – 370
DOI:
https://scholar.google.co.id/citations?user=XE
w89PwAAAAJ&hl=id
Tri Wahyuni dan Ricky Noor Permadi. 2018.
“Penggunaan Kode Etik Organisasi dalam
Mewujudkan Netralitas ASN”. Jurnal
Administrasi Publik, Vol. 14, No. 2 (2018),
17

Anda mungkin juga menyukai