Anda di halaman 1dari 5

BUPATI ACEH JAYA

Calang, 15 Mei 2023 M


25 Syawal 1444 H

Kepada Yth,
Para Kepala SKPK
dalam Kabupaten Aceh Jaya
masing-masing
di-
Tempat

SURAT EDARAN
NOMOR: 800/6/2023
TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN

Dalam rangka penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan tahun 2024, agar
para Kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, dan seluruh
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) memperhatikan hal sebagai berikut:
A. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
1. Pasal 2 “Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN berdasarkan pada
asas huruf (f) Netralitas, “Asas Netralitas adalah bahwa setiap pegawai ASN
tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak
kepada kepentingan siapapun”;
2. Pasal 87 ayat (4) huruf c “PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena
menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik”; dan
3. Pasal 123 ayat (3) “Pegawai ASN dari PNS yang mencalonkan diri atau
dicalonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden; Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat; Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan
Perwakilan Daerah; Gubernur dan Wakil Gubernur; Bupati/Walikota dan
Wakil Bupati/Wakil Walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara
tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai calon”.
B. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
1. Pasal 280 ayat (2) huruf f “Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam
kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan Aparatur Sipil
Negara”;
2. Pasal 282 “Pejabat Negara, Pejabat Struktural, dan Pejabat Fungsional dalam
Jabatan Negeri, serta Kepala Desa dilarang membuat keputusan dan/atau
melakukan tindakan yang meguntungkan atau merugikan salah satu
Peserta Pemilu selama masa Kampanye”; dan
3. Pasal 283 ayat (1) “Pejabat Negara, Pejabat Struktural dan Pejabat
Fungsional dalam Jabatan Negeri serta Aparatur Sipil Negara lainnya
dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap peserta pemilu sebelum, selama dan sesudah masa Kampanye”,
dan pada ayat (2) “Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pertemuan, ajakan, imbauan, seruan atau pemberian barang kepada ASN
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat”.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps
dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dalam Pasal 6 huruf h, “Nilai-nilai dasar
yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Negeri Sipil meliputi profesionalisme,
netralitas dan bermoral tinggi”.
D. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil dalam Pasal 3 huruf d “PNS Wajib menaati ketentuan peraturan
perundang-undangan”, huruf f “menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan”. Dan menghindari segala larangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 khususnya huruf n, “PNS dilarang memberikan
dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon Anggota Dewan
Perwakilan Daerah, atau calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dengan cara:
1. ikut kampanye;
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut
PNS;
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye;
6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau
pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota
keluarga, dan masyarakat; dan/atau
7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau
Surat Keterangan Tanda Penduduk”.

E. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai


Negeri Sipil
1. Pasal 254 ayat (1) ”PNS wajib mengundurkan diri sebagai PNS pada saat
ditetapkan sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua,
dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota
Dewan Perwakilan Daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur, atau
Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota oleh lembaga yang
betugas melaksanakan pemilihan umum”; dan
2. Pasal 255 ayat (1) “PNS dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai
politik”, ayat (2) “PNS menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
wajib mengundurkan diri secara tertulis”, ayat (3) “PNS yang mengundurkan
diri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS terhitung mulai akhir bulan pengunduran diri PNS yang
bersangkutan”, ayat (4) “PNS yang melanggar larangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS”,
ayat (5) “PNS yang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) terhitung mulai akhir bulan PNS yang bersangkutan menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik”.
Berkaitan dengan ketentuan di atas dalam rangka pembinaan disiplin ASN
khusunya untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum dan
Pemilihan Tahun 2024, dimintakan perhatian Saudara sebagai berikut:
a. Bagi Pegawai ASN yang mencalonkan diri untuk mempedomani ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS pada
Pasal 254 ayat (1) “PNS wajib mengundurkan diri sebagai PNS pada saat
ditetapkan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Dewan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Perwakilan Daerah, Gubenur dan Wakil Gubernur, atau Bupati/Walikota dan
Wakil Bupati/Wakil Walikota oleh lembaga yang bertugas melaksanakan
pemilihan umum”;
b. Bagi PNS yang tidak menaati ketentuan terhadap larangan sebagaimana
tersebut di atas, dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
c. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN dalam
Pemilihan Umum dan Pemilihan Tahun 2024, dimintakan kepada Kepala SKPK
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya serta Kepala Bagian di
lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya bertanggung jawab
sepenuhnya untuk:
1. mensosialisasikan ketentuan netralitas ASN dalam Pemilihan Umum dan
Pemilihan;
2. mengawasi implementasi netralitas ASN dalam Pemilihan Umum dan
Pemilihan;
3. menjatuhkan sanksi hukuman disiplin apabila terdapat ASN di
lingkungannya yang melakukan pelanggaran terhadap netralitas ASN
sebagaimana ketentuan perundang-undangan;
4. melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif terhadap sikap dan
perilaku ASN (termasuk dalam penggunaan sosial media) dalam Pemilihan
Umum dan Pemilihan; dan
5. melakukan ikrar netralitas ASN dan penandatanganan pakta integritas
untuk seluruh ASN di satuan kerja masing-masing pada hari senin tanggal
22 Mei 2023 (setelah apel pagi), laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan
kepada kami melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Aceh Jaya (format ikrar netralitas dan pakta integritas
terlampir).
Demikian Surat Edaran ini kami sampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.

Pj. BUPATI ACEH JAYA,

Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si

Tembusan disampaikan kepada yang terhormat:


1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi R.I. di Jakarta;
2. Menteri Dalam Negeri R.I. di Jakarta;
3. Kepala Badan Kepegawaian Negara di Jakarta;
4. Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara R.I. di Jakarta;
5. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum R.I. di Jakarta;
6. Gubernur Aceh di Banda Aceh;
7. Kepala Kantor Regional XIII BKN Aceh di Aceh Besar;
8. Ketua DPRK Aceh Jaya di Calang;
9. Inspektur Inspektorat Kabupaten Aceh Jaya di Calang;
10. Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Jaya di Calang;
11. Ketua Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Jaya di Calang; dan
12. Pertinggal.

Jalan Mahkota Kuala Meurisi Calang Kabupaten Aceh Jaya, Aceh


Telepon (0654) 2210007 Faksimili (0654) 2210007 Kode Pos 23654

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN BUPATI ACEH JAYA
NOMOR: 800/6/2023
TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN NETRALITAS
PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN
PEMILIHAN

1. Format Ikrar Netralitas

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH JAYA

IKRAR NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA


PADA PEMILU DAN PEMILIHAN TAHUN 2024

Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024, kami
berikrar:
1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN di Instansi Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya dalam melaksanakan fungsi pelayanan pubik baik sebelum,
selama, maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024.
2. Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan
ancaman kepada Pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak
kepada pasangan calon tertentu.
3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta
berita bohong.
4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian ikrar ini kami buat dan dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung
jawab dalam rangka mewujudkan netralitas pegawai ASN yang bermartabat, beretika dan
demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.

Tempat, tanggal

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN BUPATI ACEH JAYA
NOMOR: 800/6/2023
TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN NETRALITAS
PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA DALAM
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN
PEMILIHAN

2. Format Pakta Integritas

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH JAYA

PAKTA INTEGRITAS

Saya, (tuliskan nama), (tuliskan jabatan) pada Unit Kerja (tuliskan Unit Kerja) Pemerintah
Kabupaten Aceh Jaya, menyatakan sebagai berikut:
1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi
pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan
Pemilihan Tahun 2024.
2. Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan
ancaman kepada Pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak
kepada pasangan calon tertentu.
3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta
berita bohong.
4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian Pakta Integritas ini saya buat dan apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya
nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Tempat, tanggal
Ttd
(nama lengkap)
NIP

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai