Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Soekarno Hatta No. 1  ( 0354 ) 689901 – 689905
Website : www.kedirikab.go.id
KEDIRI Kode Pos :64182

Kediri, 19 Juni 2023


Nomor : KP.07.1/3/418.50/VI/2023 Kepada
Sifat : Penting Yth. Sdr. 1. Asisten Sekda/Staf Ahli Bupati
Lampiran : 1 (satu) Berkas 2. Kepala Badan/ Dinas/Bagian
Perihal : Himbauan 3. Inspektur
4. Sekretaris DPRD
5. Kepala SATPOL PP
6. Direktur RSUD Kab.Kediri/RSUD
SLG/Perusahaan Daerah
7. Camat se-Kab.Kediri
di
KEDIRI

SURAT EDARAN
Nomor : KP.07.1/3/418.50/VI/2023
TENTANG
NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

Menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2022, Menteri Dalam Negeri Nomor
800-5474 Tahun 2022, Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 246 Tahun 2022,
Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor 30 Tahun 2022 dan Ketua Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Umum dan Pemilihan, maka perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Agar seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mempedomani SKB Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan (terlampir).
2. Kepala Perangkat Daerah / Unit Kerja meneruskan informasi SKB Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan, serta melakukan pembinaan
dan pengawasan di lingkungan Perangkat Daerah / Unit Kerja masing-masing
sebagai berikut :
2.1. Melakukan sosialisasi peraturan terkait netralitas Pegawai ASN dalam
penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan kepada seluruh pegawai ASN di
lingkungan Perangkat Daerah / unit kerja masing-masing;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2.2. Melakukan Ikrar Netralitas Bersama di lingkungan Perangkat Daerah/Unit
Kerja masing-masing (format terlampir);
2.3. Ikrar netralitas bersama dilaksanakan dengan menggunakakan Pakaian Khas
Kediri pada tanggal 6 Juli 2023 dipimpin oleh Kepala Perangkat Daerah / Unit
Kerja dan diikuti oleh seluruh pegawai, bukti dokumentasi berupa video durasi
maksimal 2 menit dikirim ke tautan https://bit.ly/ikrarnetralitasasn2023 dengan
format nama {NAMA SKPD_IKRAR NETRALITAS};
2.4. Melakukan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas Pegawai ASN di
lingkungan Perangkat Daerah / Unit Kerja masing-masing (format terlampir
ditandatangani oleh seluruh pegawai dan hasil dikirim ke tautan
https://bit.ly/paktaintegritasasn2023 dengan format PDF nama {NAMA
SKPD_PAKTA INTEGRITAS});
2.5. Melakukan upaya pencegahan terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan
terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu
dan Pemilihan.
3. Seluruh Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri
wajib menjaga Netralitas, Soliditas dan Jiwa Korps dalam menyikapi situasi politik
agar tidak terpengaruh untuk melakukan kegiatan mengarah pada keberpihakan
atau ketidaknetralan.
4. Setiap Pegawai ASN yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap netralitas
Pegawai ASN akan dikenakan sanksi disiplin / kode etik sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu agar seluruh pegawai ASN
menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran
netralitas pegawai ASN sebagai berikut:
4.1. Ikut dalam kegiatan kampanye / sosialisasi / pengenalan bakal Calon
(Presiden / Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur
/ Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota) dan partai politik;
4.2. Mengikuti deklarasi / Kampanye bagi Suami / Istri Calon (Presiden /
Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati /
Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota) dengan tidak dalam status cuti
diluar tanggungan negara (CLTN);
4.3. Memasang spanduk / baliho / alat peraga lainnya terkait calon peserta
pemilu dan pemilihan;
4.4. Melakukan Sosialisasi / Kampanye Media Sosial / Online Calon
(Presiden / Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur
/ Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota);
4.5. Melakukan pendekatan kepada :
4.5.1. Partai politik sebagai Bakal Calon (Presiden / Wakil Presiden /
DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati/Wakil Bupati
/ Wali Kota / Wakil Wali Kota);

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4.5.2. Masyarakat (bagi independent) sebagai bakal Calon (Presiden /
Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur /
Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota) dengan tidak
dalam status cuti diluar tanggungan negara (CLTN);
4.6. Menghadiri deklarasi / kampanye pasangan calon dan memberikan
tindakan / dukungan keberpihakan ;
4.7. Menjadi anggota dan / atau pengurus partai politik;
4.8. Membuat Posting comment, share, like, bergabung / Follow dalam
Group / Akun pemenangan / Calon (Presiden / Wakil Presiden / DPR / DPD /
DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil
Wali Kota);
4.9. Memposting pada media sosial / media lain yang dapat diakses publik,
foto bersama dengan:
4.9.1. Calon (Presiden / Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur /
Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota);
4.9.2. Tim sukses dengan menunjukkan / memperagakan simbol
keberpihakan / memakai atribut partai politik dan / menggunakan latar
belakang foto (gambar) tekait partai politik / calon (Presiden / Wakil
Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati /
Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota);
4.9.3. Alat peraga terkait partai politik / calon (Presiden / Wakil Presiden /
DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil
Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota) dengan tujuan untuk memberikan
dukungan terhadap partai politik atau calon atau pasangan calon
(Presiden / Wakil Presiden / DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil
Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali Kota serta
calon anggota DPR / DPD / DPRD).
4.10. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap
partai politik atau calon atau pasangan calon (Presiden / Wakil Presiden /
DPR / DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali
Kota / Wakil Wali Kota) serta calon anggota DPR / DPD / DPRD yang menjadi
peserta pemilu atau pemilihan sebelum, selama, dan sesudah masa
kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan dan pemberian
barang kepada ASN dalam lingkungan unit kerja, anggota dan masyarakat;
4.11. Menjadi tim ahli / tim pemenangan / konsultan atau sebutan lainnya bagi
bakal calon atau bakal pasangan calon (Presiden / Wakil Presiden / DPR /
DPD / DPRD / Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota /
Wakil Wali Kota) dan/ partai politik yang menjadi peserta pemilu atau
pemilihan sebelum penetapan peserta pemilu atau pemilihan;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4.12. Menjadi tim ahli / tim pemenangan / konsultan atau sebutan lainnya bagi
partai politik atau calon atau pasangan calon (Presiden / Wakil Presiden /
Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali
Kota serta calon anggota DPR / DPD / DPRD) bagi peserta dan peserta
pemilu dan pemilihan setelah penetapan peserta;
4.13. Memberikan dukungan kepada bakal calon perseorangan (kepala daerah
/ anggota DPD) dengan memberikan surat dukungan atau mengumpulkan
fotokopi KTP atau surat keterangan penduduk;
4.14. Membuat keputusan / tindakan yang dapat menguntungkan / merugikan
partai politik atau calon atau pasangan calon (Presiden / Wakil Presiden /
Gubernur / Wakil Gubernur / Bupati / Wakil Bupati / Wali Kota / Wakil Wali
Kota) serta calon (anggota DPR / DPD / DPRD) pada masa sebelum, selama,
dan sesudah masa kampanye;
4.15. Bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran lain sesuai peraturan
perundang-undangan.

Demikian untuk menjadikan perhatian dan dilaksanakan.

Ditandatangani secara elektronik oleh :


a.n. BUPATI KEDIRI
Plh. SEKRETARIS DAERAH

Ir. ADI SUWIGNYO, M.Si.


Pembina Utama Muda
NIP. 19650307 199203 1 012

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri
Nomor : KP.07.1/3/418.50/VI/2023

Contoh Format Ikrar dan Pakta Integritas

1. Format Ikrar

KOP OPD
Kode Pos :

IKRAR NETRALITAS PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA


PADA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN TAHUN 2024

Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum dan Pemilihan Tahun


2024 // kami berikrar :
1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN // di instansi masing-
masing // dalam melaksanakan fungsi pelayanan public // baik sebelum, // selama
maupun sesudah pelaksanaan Pemilu // dan pemilihan Tahun 2024
2. Menghindari konflik kepentingan // tidak melakukan praktik-praktik intimidasi // dan
ancaman kepada Pegawai ASN // dan seluruh elemen masyarakat // serta tidak
memihak kepada pasangan calon tertentu
3. Menggunakan media sosial secara bijak // dan tidak menyebarkan ujaran kebencian
serta berita bohong
4. Menolak politik uang // dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian ikrar ini kami buat dan dilaksanakan dengan penuh integritas // dan rasa
tanggung jawab dalam rangka mewujudkan netralitas Pegawai ASN // yang bermartabat
beretika dan demokratis // demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.

Kediri, …………..

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Format Pakta Integritas

KOP OPD
Kode Pos :

PAKTA INTEGRITAS

Saya (tuliskan nama anda), (tuliskan jabatan anda) pada Unit Kerja (tuliskan Unit Kerja anda) di
lingkungan (Instansi terkait), menyatakan sebagai berikut:

1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas Pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi
pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu dan
Pemilihan Tahun 2024
2. Menghindari konflik kepentingan tidak melakukan praktik-praktik intimidasi dan ancaman
kepada Pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada
pasangan calon tertentu
3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak dipergunakan untuk kepentingan
pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong
4. Menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.

Demikian Pakta Integritas ini saya buat dan apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya
nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Kediri, …….

TTD

(Nama Lengkap)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai